DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL..................................................................................... i HALAMAN PENGESAHAN........................................................................... ii DAFTAR ISI...................................................................................................... iii RINGKASAN............................................... ....................................................... ........ ........................................... ............................................. .. iv BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang......................................... Belakang............................................................... ............................... ......... .... 1 1.2 Tujuan...................................... Tujuan........................................................... ........................................... ................................ .......... 2 1.3 Urgensi (Keutamaan) Penelitian......................... Penelitian............................................... ......................... ... 2 1.4 Luaran Yang diharapkan.................... diharapkan.......................................... .......................................... .................... 2 1.5 Manfaat.............................................. Manfaat.................................................................... ........................................... ..................... 2 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tanaman Gewang.......................................... Gewang................................................................ ............................... ......... 3 2.2 Prospek Bioetanol Sebagai Pengganti Bahan Bakar Minyak........ 4 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian............................ Penelitian.................................................. ............................................ ......................... ... 5 3.2 Alat dan Bahan.......................................... Bahan................................................................ .................................... .............. 5 3.3 Prosedur Penelitian 3.3.1 Persiapan Batang Tanaman Gewang................................. Gewang................................. 5 3.3.2 Proses Pengolahan Empulur Gewang Menjadi Pati.......... 5 3.4 Pengolahan Pati Gewang Menjadi Bioetanol................................ Bioetanol................................ 5 BAB IV BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN 4.1 Rancangan Biaya............................................ Biaya.................................................................. ............................... ......... 7 4.2 Jadwal Kegiatan.......................................... Kegiatan................................................................ ................................... ............. 7 ..................................................................... ............................................ ...................... 8 DAFTAR PUSTAKA............................................... LAMPIRAN Lampiran 1. Biodata Ketua, Anggota dan Doesn Pembimbing............... Pembimbing............... 9 Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Anggaran Kegiatan............................................. Kegiatan............................................. 16 Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Peneliti dan Pembagian Tugas............................... Tugas..................................................... ................................. ........... 18 Lampiran 4. Surat Pernyataan Ketua Peneliti...................................... Peneliti.......................................... .... 19
iii
RINGKASAN
Pemanfaatan potensi-potensi lokal, khususnya bahan organik dalam mengatasi masalah krisis energi minyak minyak dan gas gas bumi saat ini dan yang yang akan datang sangat diperlukan. Salah satu potensi lokal dari Nusa Tenggara Timur (NTT) adalah tanaman gewang (Corypha ( Corypha utan Lamarck ). ). Dalam mengatasi krisis energi di masa datang, salah satunya adalah pengembangan bioetanol sebagai bahan bakar alternatif yang ramah lingkungan. Bioetanol mempunyai kelebihan selain ramah lingkungan, penggunaannya sebagai campuran BBM terbukti dapat mengurangi emisi karbon monoksida dan asap lainnya dari sisa pembakaran. Saat ini bioetanol juga bisa dijadikan pengganti bahan bakar minyak tanah. Tujuan penelitian ini adalah pengujian dan pembuatan bioetanol dari batang tanaman gewang asal kabupaten Kupang. Proses pembuatan bioetanol batang tumbuhan gewang ini dilakukan dengan beberapa metode, yaitu yang pertama adalah proses hidrolisis. Proses hidrolisis adalah proses untuk mengkonversi pati menjadi glukosa. Dalam penelitian ini hidrolisis dilakukan dila kukan secara enzimatis dengan menggunakan bantuan enzim alfa-amilase alfa-amilase pada tahap likuifikasi, dan enzim glukoamilase glukoamilase pada tahap sakarifikasi. Tahap kedua adalah proses fermentasi untuk mengkonversi glukosa (Gula) menjadi etanol dan CO . Pada proses fermentasi etanol, digunakan ragi jenis Saccharomyces cerevisiae cerevisiae untuk memetabolisme glukosa dan fruktosa membentuk asam piruvat melalui tahapan reaksi pada jalur Embden-MeyerhofParnas, sedangkan asam piruvat yang dihasilkan akan didekarboksilasi menjadi asetaldehida yang kemudian mengalami dehirogenisasi menjadi etanol. Secara keseluruhan, keluaran dari penelitian ini adalah diperolehnya bioetanol dari batang tanaman gewang. Keberhasilan penelitian ini diharapkan menjadi jawaban atas ketersediaan sumber bahan bakar alternatif dalam mengurangi penggunaan energi minyak dan gas bumi yang ketersediaannya semakin berkurang. Selain itu, hasil-hasil penelitian ini akan dipublikasikan pada jurnal nasional atau internasional terakreditasi dan dipatenkan.
iv
1
BAB I PENDAHULUAN 1.1
Latar Belakang Minyak bumi merupakan sumber daya energi yang paling vital bagi kehidupan manusia. Namun demikian, persediaan minyak bumi semakin berkurang dan tidak dapat diperbaharui. Minyak bumi yang persediaannya semakin menipis merupakan ancaman keberlangsungannya kehidupan manusia. Oleh karena itu saat ini sedang digiatkan penelitian dan pemanfaatan sumber sumber bahan bakar lain untuk mengurangi penggunaan minyak bumi dan gas bumi. Salah satu sumber energi terbarukan yang gencar dikembangkan saat ini adalah bioetanol. Bioetanol itu sendri adalah bahan bakar etanol yang diperoleh dari proses fermentasi bahan-bahan berkarbohidrat dari tumbuhan dengan menggunakan bantuan mikroorganisme. Etanol disebut juga etil alkohol, mempunyai sifat berupa cairan yang tidak stabil, mudah terbakar, tidak berwarna dan merupakan alkohol rantai lurus dengan rumus molekul C2H5OH. Etanol adalah salah satu bahan bakar alternatif yang dapat diperbaharui, ramah lingungan, serta menghasilkan gas emisi karbon yang rendah dibandingkan dengan bensin atau sejenisnya sampai 85% lebih rendah (Indral dkk, 2012). Salah satu jenis tumbuhan yang dapat diolah menjadi bioetanol adalah tanaman sagu. Uniknya, yang diolah dari jenis pohon sagu ini adalah serat dari batang tanamannya. Di Nusa Tenggara Timur, pohon sagu sulit sekali ditemukan, justru yang paling banyak ditemui adalah pohon gewang, gewang, salah satu kerabat pohon sagu dalam keluarga palem. Pohon ini telah banyak dimanfaatkan oleh masyarakat Indonesia khususnya NTT sebagai bahan bangunan, makanan, minuman, peralatan rumah tangga, kerajinan, dan ramuan obat-obatan. Meskipun begitu, pohon ini di NTT masih tergolong pohon yang kurang produktif untuk dimanfaatkan masyarakat sehingga sering dibiarkan tumbuh hingga mati begitu saja. Penelitian terbaru tentang pemanfaatan batang tanaman gewang adalah tepung berkualitas tinggi yang dipelopori oleh mantan bupati kabupaten Kupang Drs. Ibrahim Agustinus Medah dan juga pemanfaatan serat pelepah gewang sebagai penguat kekuatan tarik dan kekuatan impak pada komposit dengan matrik epoksi (Abanat dkk, 2012). Sehingga penelitian ini juga untuk menambah kuantitas manfaat tanaman gewang secara ilmiah. Berdasarkan hasil penelusuran di internet dan berbagai pustaka, sampai saat ini belum ada penelitian yang melakukan penelitian tentang pembuatan bioetanol dari batang tanaman gewang. Oleh Ole h karena itu, dalam penelitian ini akan dilakukan penelitian untuk menghasilkan bioetanol dari batang tanaman gewang. Secara keseluruhan, keluaran dari penelitian ini adalah diperolehnya bahan bakar bioetanol dari batang tanaman ta naman gewang (Corypha utan lamarck ). ). Selain itu, hasil-
2
hasil penelitian ini akan dipublikasikan pada jurnal nasional atau internasional yang terakreditasi. 1.2
Tujuan Tujuan umum penelitian ini adalah membuat bahan bakar bioetanol dari batang tanaman gewang serta menguji kualitas bioetanol dari batang tanaman gewang 1.3
Urgensi (Keutamaan) (Keutamaan) Penelitian Urgensi (keutamaan) penelitian ini difokuskan pada kajian potensi batang pohon gewang sebagai bahan baku bioetanol dan efisiensi pembakaran bioetanol dari batang tanaman pohon gewang dengan bahan bakar minyak sehingga dapat digunakan sebagai bahan baku bioetanol yang efektif . 1.4
Luaran Yang Diharapkan Luaran yang diharapkan dari penelitian ini adalah diperolehnya bahan bakar bioetanol dari batang tanaman gewang. Selain itu, hasil penelitian ini akan disosialisasikan di Masyarakat dan juga untuk dipublikasikan pada jurnal nasional terakreditasi atau diseminarkan pada seminar nasional. 1.5
Manfaat Manfaat Penelitian ini diharapkan adalah : 1.5.1 Menemukan Bioetanol dari hasil olahan dan fermentasi batang tanaman gewang sebagai bahan bakar alternatif 1.5.2 Sebagai langkah awal bagi bagi mahasiswa peneliti untu melatih, melatih, mengembangkan budaya riset dan menguji sejauh mana potensi diri sebagai calon ilmuwan
3
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1
Tanaman Gewang Gewang (Corypha (Corypha utan Lamarck ) merupakan salah satu jenis pohon palem besar yang memiliki berbagai nama daerah seperti; Gebang (Jawa dan Sunda), Pocok (Madura), dan Gewang (Timor). Tumbuhan ini tingginya bisa mencapai 15 – 20 meter, dan merupakan jenis pohon monokarpik, yaitu jenis tumbuhan yang setelah berbunga dan berbuah tanaman ini akan mati. Umur tanaman gewang umumnya dapat mencapai 30-40 tahun. Menurut penelitian, satu batang gewang mempunyai potensi biomasa rata-rata 2,8 ton (dengan asumsi diameter rata-rata 60 cm, tinggi batang 20 m dan densitas kayu 0,5 gram/cm ) yang bisa dimanfaatkan (Hadi dkk, 2010). Batang utama tanaman gewang berdiameter antara 35-75 cm dan mengandung pati seperti sagu, dan bagian pinggirnya lebih keras dibanding bagian tengah dengan ketebalan sekitar 2-5 cm. Daunnya terdapat pada pucuk batang dan berbentuk kipas, serta bertangkai panjang. Gewang memiliki bentuk perbungaan perbungaan malai, dan bunganya bunganya terdapat di ujung batang dan mempunyai seludang yang kokoh. Bunga berwarna putih dan berbau harum. Buahnya berbentuk bulat telur berdiameter 2-3,5 cm. Berdasarkan data dari Balai Tanaman Nasional Alas Purwo (BTNAP 2010), Klasifikasi dari tanaman gewang adalah sebagai berikut; kingdom: Plantae kingdom: Plantae,, divisi: Magnoliphyta divisi: Magnoliphyta,, kelas: Liliopsida kelas: Liliopsida,, ordo: Arecales, Arecales, family: Arecaceae, Arecaceae, genus: Corypha, Corypha, species: Corypha Utan Lamarck (Abanat dkk, 2012). Habitat Gewang tersebar liar dan tumbuh mulai dari India, Srilangka, Bangladesh terus ke Asia Tenggara dan Australia Tropis. Di Indonesia umumnya terdapat di daerah yang agak kering di pinggir pantai seperti di Jawa Tengah, dan pulau-pulau sebelum timur Jawa seprti pulau Timor, pulau Sumba, dan lainnya. Gewang tumbuh dengan baik di dataran rendah pada daerah terbuka dan kering. Pohon ini jarang ditemukan di atas ketinggian 400 m dpl. Di pulau Timor, gewang ditemukan pada hampir semua permukaan lahan terutama di daerah sekitar pantai, bahkan pada daerah hutan bakau dan zona pasang surut. Provinsi NTT merupakan sebaran alami yang potensial bagi tanaman gewang. Menurut Monk (1997) paling sedikit ada delapan tipe savana di Nusa Tenggara Timur dan Maluku Maluku yang didasarkan pada spesies spesies pohon yang dominan, dimana salah satunya adalah tipe savana lontar (Borassus flabellifier) dan Gewang (Corhypa utan Lamarck ). ). Pulau-pulau di NTT yang memiliki sebaran gewang yang luas dan signifikan keberadaannya adalah pulau Timor, Sumba dan Flores. Manfaat Gewang sangat banyak, antara lain: batangnya mengandung pati yang berwarna merah dan dapat dikonsumsi manusia. Biasanya sebagai cadangan sumber bahan makanan bagi masyarakat di pelosok desa di masa paceklik. Dipercaya patinya dapat memperlancar pencernaan karena banyak mengandung
4
serat. Batangnya dapat dijadikan sebagai bahan bangunan semacam penyangga atap, ubin, dinding, tangga dan untuk membuat drum atau gendang. Daunnya yang sudah tua digunakan untuk atap atau dinding rumah tradisional, tikar dan juga khusus di Pulau Timor dan Rote daun Gewang juga bisa dibuat menjadi alat musik tradisional Sasando (Hadi dkk, 2010). 2.2
Prospek Bioetanol Sebagai Pengganti Pengganti Bahan Bakar Minyak Bioetanol (C2H5OH) merupakan salah satu jenis biofuel (bahan bakar cair dari pengolahan tanaman) disamping Biodiesel. Bioetanol adalah etanol yang dihasilkan dari fermentasi glukosa (gula) dengan bantuan mikroorganisme yang dilanjutkan dengan proses destilasi. Bioetanol dapat juga diartikan sebagai bahan kimia yang memiliki kesamaan sifat dengan minyak premium, karena terdapt unsur-unsur seperti karbon (C) dan Hidrogen (H). Bioetanol hadir sebagai bahan bakar alternatif yang ramah lingkungan dan sifatnya yang terbarukan. Bioetanol juga dapat digunakan sebagai bahan bakar rumah tangga sebagai bahan bakar alternatif pengganti minyak tanah. Perbandingan penggunaan bioetanol dengan minyak tanah adalah 1 : 3, dengan perbandingan masa pakai yang berbeda yaitu 1 liter minyak tanah dapat digunakan selama 2 jam, sedangkan 1 liter bioetanol dengan kadar 90-95% dapat digunakan selama 15 jam (Soekani, 2008). Bioetanol dapat diproduksi dari berbagai bahan baku yang terdapat di Indonesia, sehingga sangat potensial untuk diolah dan dikembangkan karena bahan bakunya sangat dikenal masyarakat. Tumbuhan yang potensial untuk menghasilkan bioetanol antara lain tanaman yang memiliki kadar karbohidrat tinggi, seperti tebu, nira, aren, sorgum, ubi kayu, jambu mete (limbah Jambu mete), garut, batang pisang, ubi jalar, jagung, jagung, bonggol jagung, jerami, dan ampas tebu. Banyaknya variasi tumbuhan, menyebabkan pihak pengguna akan lebih leluasa memilih jenis yang sesuai dengan kondisi tanah yang ada. Bahan baku pembuatan bioetanol dibagi menjadi tiga kelompok yaitu bahan bersukrosa (nira, tebu, t ebu, nira nipah, nira sorgum manis, nira kelapa, nira aren dan sari buah mete); bahan berpati (bahan yang mengandung pati) seperti tepung ubi, tepung ubi ganyong, sorgum biji, jagung, sagu, ubi kayu, ubi jalar dan lainlain; dan bahan berserat selulosa/lignoselulosa (tanaman yang mengandung selulosa dan lignin seperti kayu, jerami, batang pisang dan lain-lain). Karena bioetanol dapat dibuat dari bahan yang mengandung pati, maka beberapa peneliti terdahulu telah berhasil membuat bioetanol dari bahan baku berupa serat dan empulur sagu. Dan menurut Bustaman (2008) pati dari sagu dan ubi kayu merupakan sumber pati paling murni dibanding dari jenis lain sehingga dapat menghasilkan produksi etanol yang berlebih. Berdasarkan fakta bahwa tanaman gewang adalah jenis tanaman yang sama seperti tanaman sagu yaitu sama-sama tanaman palem dan batang tanamannya mengandung pati, maka penelitian kali ini adalah untuk membuat bioetanol dari pati (tepung) tanaman gewang.
5
BAB III METODE PENELITIAN
3.1
Lokasi Penelitian dilakukan di Laboratorium Kimia, Fakultas Sains dan Teknik Universitas Nusa Cendana Kupang
3.2
Alat dan Bahan Peralatan yang digunakan adalah alat pemotong, alat parut/mesin penggiling, pH meter, termometer, erlenmeyer, erlenme yer, gelas piala, gelas ukur, timbangan analitis, timbangan biasa, kompor listrik, destilator skala laboratorium, wadah fermentor. Bahan yang digunakan adalah batang gewang, enzim alpha amilase, glukoamilase, ragi roti (Sacharomyces serevisae), NPK, urea. Batang gewang diperoleh dari daerah Bipolo, kecamatan Sulamu, kabupaten Kupang. 3.3
Prosedur Penelitian 3.3.1 Persiapan Batang Pohon Gewang Batang pohon gewang akan diambil dari desa Bipolo Kecamatan Sulamu, Kabupaten Kupang Provinsi Nusa Tenggara Timur. Batang tanaman Gewang dipotong-potong dalam bentuk kecil, kurang lebih 50-60 cm. Dihilangkan kulitnya yang keras, karena yang dipakai adalah bagian dalamnya yang banyak mengandung sel-sel parenchym penyimpan tepung. 3.3.2
Proses pengolahan empulur gewang menjadi Pati basah Batang yang sudah terkupas dan dalam bentuk empulur kemudian diparut atau digiling menggunakan mesin untuk menghasilkan parutan batang gewang yang halus seperti serbuk gergaji. Selanjutnya, diayak atau disaring sambil diguyur menggunakan air secara terus menerus, diperas dan ditampung di dalam wadah penampungan. Endapan pati gewang ini kemudian dipisahkan dan dikeringkan menggunakan bantuan cahaya matahari.
3.3.3
Pengolahan pati Gewang basah menjadi Bioetanol Pati gewang akan diproses menjadi etanol melalui beberapa proses yaitu likufikasi, sakarifikasi fermentasi dan distilasi. Pada proses likuifikasi, tepung basah atau pai gewang ditimbang sebanyak 500 gram lalu ditambahkan enzim alpha amilase. Proses selanjutnya sampel dipanaskan sampai mendidih, kurang lebih 90°, kemudian didinginkan sampai suhu 60°. Sampel ini selanjutnya ditambahhkan enzim glukoamilase, diaduk-aduk lalu dibiarkan sampai suhu turun sesuai dengan suhu ruangan. Apabila suhu telah
6
mencapai suhu 28° - 30°C, pada larutan yang telah dimasak dilakukan penambahan ragi, NPK dan Urea. Semua bahan campuran ini kemudian dimasukkan ke dalam fermentor lalu ditutup rapat. Sampel ini dibiarkan selama 3 hari. Fermentor dibuka setelah sampel telah mengalami proses fermentasi selama 3 hari, lalu dilakukan proses distilasi/penyulingan. Etanol yang keluar ditampung dan diukur kadar etanolnya dengan menggunakan alkoholmeter. Berat sampel, penambahan enzim, ragi, urea dan NPK dapat divariasikan. Langlah berikutnya adalah melakukan analisis kadar air dan kadar pati dari bahan. Langkah terakhir adalah pemurnian kadar bioetanol. Pemurnian kadar bioetanol ini dilakukan dengan proses distilasi/penyulingan berulang.
7
BAB IV BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN 4.1 NO 1 2 3 4 5
Rancangan Biaya Peralatan dan Bahan ATK Peralatan Penunjang Bahan Habis Pakai Perjalanan Lain-lain JUMLAH
4.2 NO
Jadwal Kegiatan Jenis Kegiatan 1
1
2
Persiapan Pengambilan batang tanaman gewang, pembelian bahan dan alat dan persiapan eksperimen Pelaksanaan Kegiatan Proses pemotongan batang tanaman, pengupasan, dan pemarutan batang tanaman Proses Liquifikasi, Sakarifikasi, dan fermentasi Proses Distilasi
3
Seminar dan Penyusunan Laporan Seminar hasil, penyusunan laporan akhir dan pengiriman laporan ke Dikti
Biaya Rp. 869.000 Rp. 4.750.000 Rp. 850.000 Rp. 2.850.000 Rp. 2.390.000 Rp.11.709.000
2
I 3
4
1
2
II 3
4
1
III 2 3
4
8
DAFTAR PUSTAKA
Abanat, D, Jufra, Dkk, 2012. Pengaruh Fraksi Volume Serat Pelepah Gebang (Corypha Utan Lamarck ) Terhadap Kekuatan Tarik dan Kekuatan Impak Pada Komposit Bermatrik Epoksi. BISTEK Jurnal Bisnis dan Teknologi. Volume 20, No.1 Amerine, M.A, Berg HW, Kunkee RE, Ough CS, Singleton VI, Webb AD.1987. Technology of Wine Making . The AVI Publishing Co., Inc. Westport, Connecticut. Bustaman, S. 2008. Strategi pengembangan Bio-etanol berbasis sagu di Maluku. Maluku . Perspektif (7) 2, Desember 2008. Hal 65-79. Balai Besar Pengkajian Teknologi Pertanian Bogor. Hadi, S, Dani, Dkk. 2010. Teknologi Pemanfaatan dan Budidaya Gewang (Corypha utan Lamk) di Timor Barat . Laporan Penelitian, Balai Penelitian Kehutanan Kupang, Kupang. Idral, D, Daniel, Salim Marniati, Mardiah Elida. 2012. Pembuatan 2012. Pembuatan Bioetanol Dari Ampas Sagu Dengan Proses Hidrolisis Asam Dan Menggunakan Saccharomyces cerevisiae. Monk, K.A., Y., de Fretes, Gayatri, R., Lilley. 1997. The Ecology of Nusa Tenggara dan Maluku. The Maluku. The Ecology of Indonesia Series. Vol V.187-299. Nurdyastuti, I. 2008. Teknologi proses produksi bio-ethanol Prospek Pengembangan biofuel sebagai se bagai substitusi bahan bakar minyak . minyak . Balai Besar Teknologi Pati BPTT. Jakarta. Wyman, C. E. 2002.”Potential Synergies and Challenges in Refining Cellulosic Biomass to Fuels” Biotechnol Fuels” Biotechnol Progress.
9
LAMPIRAN-LAMPIRAN Lampiran 1. Biodata Ketua dan Anggota Ketua A. Identitas Diri 1 2 3 4 5 6 7
Nama Lengkap Jenis Kelamin Program Studi NIM Tempat Tanggal Lahir Email Nomor Telepon/HP
Yuditya Hamdani Hamanay L Fisika 1106062009 Kupang, 13 Juni 1992
[email protected] rickyhamanay13@g mail.com 082339708664
B. Riwayat Pendidikan SD SDI Umamapu Umamapu 2 Waingapu – SDI Bokong 2 Takari Kab. Kupang
Nama Istitusi Istitusi
Jurusan Tahun Masuk – Lulus
1998-2004
C. Pemakalah Seminar Ilmiah No Nama Pertemuan Ilmiah/ Seminar
-
SMP SMPK St. Theresia Kupang – SMPN 1 Kapan, Soe
2004-2007
Judul Artikel Ilmiah -
SMA SMA Negeri 1 Kupang
IPA 2008-2011
Waktu dan Tempat -
D. Penghargaan dalam 10 tahun terakhir (dari pemerintah, asosiasi atau institusi lainnya) No 1
2
Jenis Penghargaan Penghargaan Juara II Olimpiade Fisika SMP tingkat Kabupaten Timor Tengah Selatan Juara II seleksi tahap I Olimpiade Nasional – MIPA MIPA Perguruan Tinggi Indonesia (ON Mipa-PT)
Institusi pemberi Penghargaan Dinas Pendidikan Kabupaten Timor Tengah Selatan Universitas Nusa Cendana
Tahun 2006
2014
10
Semu emua Da Data yang sa sa a is isikan da dan ter terca can ntum tum dal dalaam bi biodata ini ini adalah benar dan dapat dipertanggungjawabk awabkan an secar secaraa huk hukum um.. Apab Apabila ila di kemu kemud d an hari ternyata dijumpai ketidak-ses aian aian den denga gan n ken keny yataa ataan, n, say saya sang sangg gup mene menerrima sanksi. Demikian Demikian biodata biodata in say saya bu buat dengan seb sebenar narnya nya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam pengajuan hibah Program Kreativitas Mahasis a-Penelitian
Kupang, 26 September2014 Pengusul
(Y ditya Hamanay)
11
2. Anggota I A. Identitas Diri 1 2 3 4 5 6 7
Nama Lengkap Jenis Kelamin Program Studi NIM Tempat Tempat Tangga Tanggal Lahir Email Nomor Telepon/HP
Barnabas Bulununu Laki-laki Fisika 1106062043 Waikabubak, 11 Des mber 1991 barnabasnunu@yaho barnabasnunu@yaho .co.id 082339327649
B. Riwayat Pendidi an SD SDM Pegarewa
Nama Istitusi Istitusi Jurusan Tahun Masuk - Lulus
1998 - 2004
SMP SMPK Waikabubak
SMA SMAN 1 Waikabubak
2004 - 2007
IPA 2007-2010
C. Pemakalah Semi ar Ilmiah No
Nama Pertem Pertem an Ilmiah/ Seminar -
Judul Artikel Ilmiah -
aktu dan Tempat -
D. Penghargaan dalam 10 10 ta tahun te terakhir (d (dari pe pemerint intah, as as osiasi atau institusi lainnya) No
Jenis Penghargaan -
Institusi pemberi Penghargaan -
Tahun -
Semu emua Da Data yang sa sa a is isikan da dan ter terccantu antum m da dalam lam bi bioada adat in ini adalah benar dan dapat dipertanggungjawabk awabkan an secar secaraa huk hukum um.. Apab Apabila ila di kemu kemud d an hari ternyata dijumpai ketidak-ses aian aian den denga gan n ken keny yataa ataan, n, say saya sang sangg gup mene menerrima sanksi. Demikian Demikian biodata biodata in say saya bu buat dengan seb sebenar narnya nya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam pengajuan hibah Program Kreativitas Mahasis a-Penelitian Kupang, 26 September2014 engusul
(Bar abas Bulununu)
12
3. Anggota II A. Identitas Diri 1 2 3 4 5 6 7
Nama Lengkap Jenis Kelamin Program Studi NIM Tempat Tanggal Lahir Email Nomor Telepon/HP
Diana Merna P Kimia 1306072043 Namba, 5 Agustus 1995
[email protected] dianamerna4@gmail .com 085333585808
B. Riwayat Pendidikan Nama Istitusi Istitusi Jurusan Tahun Masuk-Lulus Masuk-Lulus
SD SDK Wae Polo Polo – Manggarai
SMP SMP Negeri 1 Pocoranaka
SMA SMA Katolik Setia Bakti
2000-2006
2006-2009
IPA 2009 – 2012
C. Pemakalah Seminar Ilmiah No
Nama Pertemuan Pertemuan Ilmiah/ Ilmiah/ Seminar
Judul Artikel Ilmiah Ilmiah
Waktu dan Tempat Tempat
D. Penghargaan dalam 10 tahun terakhir (dari pemerintah, asosiasi atau institusi lainnya) No 1
Jenis Penghargaan Penghargaan Juara Cerdas Cermat Kimia SMA
Institusi pemberi Penghargaan SMAK Setia Bakti
Tahun 2011
Semua Data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai ketidak-sesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi. Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam pengajuan hibah Program Kreativitas Mahasiswa-Penelitian Kupang, 26 September2014 Pengusul
(Diana Merna)
13
4. Dosen Pembimbing A. Identitas Diri 1 2 3 4 5 6 7
Nama Lengkap Jenis Kelamin Program Studi NIDN Tempat Tanggal Lahir Email Nomor Telepon/HP
Zakarias Seba Ngara, S.Si.,M.Si S.Si.,M. Si L Fisika 0023077701 Andemaliti Andemaliti – Sumba Barat, 23 Juli1977
[email protected] Zakarias_vdm@yaho o.com 081237983332
B. Riwayat Pendidikan SD
Nama Istitusi Jurusan Tahun Lulus
SDK Kiku Boko 1989
SMP
SMA
S1
S2
SMPN Elopada 1992
SMAK 1 Waikabubak IPA 1995
UGM Yogyakarta Fisika 2001
UGM Yogyakarta Fisika 2006
C. Pemakalah Seminar Ilmiah No
Nama Pertemuan Pertemuan Ilmiah/ Ilmiah/ Seminar
1
Seminar Nasional Dies Natalis ke50 FMIPA UGM
2
4
5
Judul Artikel Ilmiah Ilmiah
Penentuan determinan matriks orde 4x4 dengan metode rotasi elemen-elemen matriksnya. Seminar Nasional ke-3 Kentingan Penentuan Teoritis Nilai Physics Forum Sharing Ideas, Tetapan Struktur Hiperhalus Developing Skill and Building Spektrum Atomik Unsur Network Unsur Alkali dan Perbandingan dengan Nilai Eksperimennya, Seminar Nasional Basic Science Kajian Spektrum Serapan VII dan Penentuan Celah Energi Senyawa kardanol Asal Alor Provinsi NTT sebagai Bahan Aktif Alternatif pada Piranti Elektronika International Conference on X-ray The study on X-ray Microscopy and Smart Material diffraction patterns of 2001 flavonoid compound of Sterculia Urceolata Smith extraction yield extraction yield from Kupang district, NTT Province
Waktu dan Tempat FMIPA UGM/2005
FMIPA UNS/2005
Universitas Brawaijaya /2010
Jurusan Fisika UNS Solo/2011
14
6
6 Kentingen Physics Forum International Conference on Physics and its Aplication
UNS Solo/ 2012
7
Seminar Teknik
FST Undana/ 2012
8
Chemistry International Conference
9
Seminar Teknik
Nasional
Nasional
Sains
Sains
The study on X-ray diffraction patterns of falvonoid complex compound of Streculia Urceolata Smith extraction yield from Kupang district, NTT Province Province dan Penentuan efisiensi Prototipe Sel Surya Organik Berbasis Senyawa Kompleks Kardanol Asal Alor menggunakan menggunakan 3,4,9,10Perylene Tetra Carboxilic Dianhyride (PTCDA) sebagai Donor dengan Elektroda Emas The effect of annealing temperature of X-ray diffraction patterns change of the cardanol compound thin film from Alor Regency NTT Province (akan diseminarkan diseminarkan pada tanggal tanggal 12-13 November November 2014 di Universitas Diponegoro dan Kajian energi rata-rata partikel berdasarkan berdasarkan teori Planck dan teori Einstein
UNDIP/ 2014
FST Undana/ 2014
D. Penghargaan dalam 10 tahun terakhir (dari pemerintah, asosiasi atau institusi lainnya) No
Jenis Penghargaan Penghargaan
1
Person in Charge (PIC) di Undana
2
Dosen Teladan tingkat Fakultas, FST - Undana Dosen Pembimbing PKM dan PIMNAS ke-27
3
Institusi pemberi Penghargaan Yayasan Van Deventer Mass Dekan Fakultas Sains dan Teknik Undana DIKTI
Tahun 2011 2012 2014
15
Semua Data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai ketidak-sesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi. Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam pengajuan hibah Program Kreativitas Mahasiswa-Penelitian
Kupang, 26 September2014 Pembimbing
(Zakarias Seba Ngara)
16
Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan 1. ATK Material
2 rim
Harga Satuan (Rp) 42.000
Jumlah (Rp) 84.000
2 Dos
30.000
60.000
Print Laporan
1 Dos
35.000
35.000
1 Dos 1 Buah
25.000 15.000 15.000
25.000 15.000
Catridge Hitam
Penulisan Laporan Pembuatan Laporan Pembuatan Laporan
1 Buah
300.000
300.000
Catridge Warna
Pembuatan Laporan
1 Buah
350.000
350.000
Kertas HVS Tinta Print Warna Hitam Tinta Print Warna Bulpen Logbook
Justifikasi Pemakaian Pembuatan Laporan Print Laporan
Kuantitas
2.Bahan Habis Pakai Material Justifikasi Pemakaian Putak Bahan utama (Empulur bioetanol Gewang) Enzim Proses Liquifikasi Amilase Ragi Instan Proses Fermentasi NPK Fermentasi Urea Fermentasi Tisu Membersihkan alat
Kuantitas 10 kg
1 kg 1 kg 1kg 1 kg 1 Dos
SUB TOTAL (Rp)
869.000
Harga Satuan (Rp) 40.000/kg
Jumlah (Rp) 400.000
350.000/kg 80.000 5000 5000 10.000 SUB TOTAL (Rp)
350.000 80.000 5000 5000 10.000 850.000
3.Peralatan Penunjang Material Sewa Laboratorium Kimia Pembelian Distilator
Justifikasi Pemakaian Proses Fermentasi, distilasi, sakarifikasi
Kuantitas
Jumlah (Rp)
1 paket
Harga Satuan (Rp) 750.000
Proses Distilasi
1 Paket
3.500.000
4.000.000
SUB TOTAL (Rp)
4.750.000
750.000
17
4. Perjalanan Material Transportasi Lokal Selama Penelitian Perjalanan Ke Desa Bipolo Kecamatan Sulamu Kabupaten Kupang
5. Lain-lain Material Konsumsi selama Penelitian Penelusuran Internet Pembelian Bahan Pustaka tentang Bioenergi Fotocopy Lapotan Publikasi di Jurnal Nasional Publikasi di Jurna Lokal Administrasi
Justifikasi Pemakaian 4 Bulan
Pengambilan Batang Gewang
Justifikasi Pemakaian Konsumsi untuk peneliti
Kuantitas 3 Orang
Harga Satuan (Rp) 200.000
Jumlah (Rp) 2.400.000
3 Orang
150.000
450.000
Kuantitas Selama Penelitian
Pembuatan Laporan Selama dan Kepustakaan Penelitian Pembuatan Laporan 2 Buah
SUB TOTAL (Rp)
2.850.000
Harga Satuan (Rp) 100.000/orang
Jumlah (Rp) 300.000
100.000
100.000
120.000
240.000
Memperbanyak Jumlah Laporan Publikasi
10 Buah
20.000
200.000
1 Buah
750.000
750.000
Publikasi
2 buah
300.000
600.000
Material, dll SUB TOTAL (Rp)
200.000 2.390.000
18
Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Peneliti dan Pembagian Tugas No
Nama/NIM
Program Studi Fisika
Bidang Ilmu Material
Alokasi Waktu (Jam/Minggu) 15 jam/ Minggu
1
Yuditya Hamanay/ 1106062009
2
3
Uraian Tugas
Barnabas Bulununu/ 1106062043
Fisika
Geofisika
10 jam/ Minggu
Menjalankan Proses penelitian (Menghancurkan empulur gewang, Hidrolisis, Sakarifikasi, Fermentasi, Distilasi)
Diana Merna/ 1306072043
Kimia
10 Minggu/ Jam
Menjalankan Penelitian (Proses Fermentasi, Distilasi)
Mengontrol dan menjalankan penelitian
19
-