USUL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
PENYULUHAN DAN PELATIHAN KELISTRIKAN DALAM RUMAH TANGGA
Oleh : Drs. Peter R. Angka, M.Komp. / 511.88.0136 (Ketua) Yuliati, S.Si, MT. / 511.99.0402 Widya Andyardja W., Ph.D. / 511.14.0808 Lohman Liyanto U. / 5103013004 Andrian Tantama / 5103014010
UNIVERSITAS KATOLIK WIDYA MANDALA SURABAYA Januari 2016 1
Halaman Pengesahan
1. Judul Pengabdian
: Penyuluhan dan pelatihan kelistrikan dalam rumah tangga
2. Ketua Pengabdian a. Nama Lengkap b. Jenis Kelamin c. NIK d. Jabatan Struktural e. Jabatan Fungsional f. Fakultas/Jurusan g. Pusat Penelitian h. Alamat i. Telpon/Faks j. Alamat Rumah k. Telpon/Faks/E-mail 3. Jangka Waktu Pengabdian 4. Pembiayaan a. Jumlah biaya yang diajukan
: : : : : : : : : :
Peter Rhatodirdjo Angka, M.Kom. L/P 511 88 0136 Ketua Lab. Komputasi & Jaringan Komputer Lektor (200) Teknik/Teknik Elektro --Jl. Kalijudan 37 Surabaya 60114 (031) 3893933 psw(ext). 467 / (031) 3891267 Taman Pondok Jati CO-2, Kedungturi, Taman, Sidoarjo : (081)23290418 / 031-3891267 /
[email protected] : 4 bulan : Rp 4.000.000,-
Mengetahui, Dekan Fakultas Teknik,
Surabaya, 11 Januari 2016 Ketua Pelaksana,
Ir. Suryadi Ismadji, MT., Ph.D NIK.521.93.0198
Peter R. Angka, M.Kom. NIK : 511. 88.0136
Menyetujui, Ketua LPPM,
M. Indah Epriliati, STP, M.Si, Ph.D NIK : 611.95.0238
2
ABSTRAK
Tim Abdimas Jurusan Teknik Elektro secara rutin memberikan penyuluhan dan pelatihan pada masyarakat terkait kelistrikan terutama untuk kebutuhan rumah tangga dan untuk kepentingan anggota keluarga dalam rumah tersebut. Dari kegiatan-kegiatan pengabdian terdahulu, dapat dilihat bahwa pengetahuan dan keterampilan mengenai kelistrikan perlu disebarluaskan pada masyarakat karena dapat berdampak pada biaya hidup bahkan keselamatan diri. Penggunaan listrik sudah makin meluas, bahkan hingga ke pelosok desa. Masyarakat harus terus diedukasi tentang kelistrikan karena kesalahan penggunaan dapat menimbulkan bahaya yang begitu fatal. Bahaya yang ditimbulkan pada manusia bisa berupa kejut listrik, luka bakar, bahkan kematian, dapat pula menimbulkan kebakaran. Umumnya timbulnya bahaya tersebut karena keteledoran pengguna, kesalahan penggunaan alat listrik, kesalahan instalasi, dll. Permintaan energi listrik dan biaya produksi listrik terus meningkat, yang sering tidak diimbangi dengan peningkatan ekonomi masyarakat. Untuk itu, salah satu usaha yang dapat dilakukan adalah dengan penghematan penggunaan energi listrik, karena dalam keseharian listrik sudah menjadi kebutuhan utama. Namun boros tidaknya energi yang dipakai sangat ditentukan oleh prilaku masyarakat dalam menggunakannya. Sedangkan prilaku masyarakat sangat dipengaruhi oleh pengetahuan, kesadaran, kebiasaan, dan kepedulian. Untuk itu masyarakat perlu diedukasi bahwa dengan cara-cara yang tepat maka mereka mampu menghemat penggunaan energi listrik, sehingga membantu ekonomi keluarga dan juga program pemerintah. Topik-topik seputar kelistrikan tersebut akan menjadi bahan penyuluhan dan pelatihan sehingga dapat meningkatkan pemahaman masyarakat, baik bapak bapak, ibu rumah tangga, maupun pemuda Karang Taruna. Selanjutnya masyarakat diharapkan mampu memanfaatkan listrik dengan efisien, serta menghindarkan diri sendiri dan anggota keluarga dari bahaya akibat kurang baiknya penanganan listrik. Kata kunci : masyarakat, rumah tangga, penyuluhan, pelatihan, listrik, bahaya, penghematan.
A. LATAR BELAKANG Permintaan (demand ) energi, perubahan iklim global, dan keterbatasan asupan energi merupakan faktor-faktor yang sangat mempengaruhi operasional bisnis dan pembangunan suatu wilayah saat ini dan di masa yang akan datang. Hal ini berlaku juga bagi wilayah kota metropolis Surabaya. Sebagai contoh yang krusial saat ini, dari hasil kajian PLN, berdasarkan peningkatan kebutuhan energi listrik nasional yang mencapai 8% per tahun, terhadap kemampuan produksi energi listrik saat ini, maka diperkirakan pada tahun 2018 pulau Jawa akan mengalami krisis energi listrik (website Kementrian Energi dan Sumber Daya Mineral/ESDM, 4 Maret 2014). Surabaya sebagai kota metropolis yang kehidupannya sangat bergantung pada ketersediaan energi listrik akan mengalami dampak yang signifikan.
3
Fakta menunjukkan bahwa besarnya permintaan energi, boros atau tidaknya energi yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari sangat ditentukan oleh prilaku masyarakat. Sedangkan prilaku masyarakat sangat dipengaruhi oleh pengetahuan, kesadaran, kebiasaan, dan kepedulian mereka. Di masa yang akan datang dapat dipastikan akan terjadi kelangkaan energi. Untuk itu sikap pengertian, kesadaran, dan komitmen akan konservasi energi yang berkelanjutan (sustainable energy conservation) pada masyarakat perlu dibina sedini mungkin. Hal itu antara lain mencakup prilaku dalam pemakaian energi dan penghematan energi. Disamping itu, meskipun energi listrik sudah dinikmati masyarakat luas, tetapi masih banyak pengguna yang kurang memperhatikan bahaya yang dapat timbul akibat instalasi yang kurang baik, kesalahan penggunaan, keteledoran pengguna, dll. Khususnya di rumah tangga yang mayoritas berada di rumah dan sebagai pengguna listrik utama yaitu ibu-ibu rumah tangga dan anak-anak, yang notabene adalah pengguna dengan keterbatasan pengetahuan dan kemampuan mengenai kelistrikan. Keterbatasan pengetahuan pengguna mengenai listrik dapat berakibat timbulnya bahaya. Bahaya listrik yang sering didengar adalah terjadinya kebakaran dan kejut listrik. Kejut listrik pada tubuh dapat menimbulkan luka bakar, kerusakan organ, masalah pada jantung serta peredaran darah, hingga kematian. Di rumah tangga, apalagi di desa atau pinggiran kota dengan pengetahuan masyarakat yang terbatas mengenai kelistrikan, sangat rawan terhadap bahaya-bahaya tersebut. Seperti dilaporkan pada situs internet harianjogja.com (22 April 2014), beritajatim.com (9 Mei, 23 Mei 2014), humas.polri.go.id (30 Mei 2014), dan daerah.sindonews.com (29 Maret 2014) hingga hari ini nyawa manusia yang terenggut akibat sengatan listrik masih terus terjadi, baik karena keteledoran, kurangnya perlindungan diri, maupun karena ketidaktahuan mengenai bahaya listrik. B. PERMASALAHAN MITRA Peserta kegiatan bisa terdiri dari gabungan komponen masyarakat dengan berbagai permasalahan yang mendasar sehingga menjadi sasaran kegiatan ini: 1. Ibu rumah tangga Ini merupakan sasaran utama, karena mereka yang mayoritas sepanjang hari berada di rumah, pengguna listrik aktif, serta yang paling banyak mengawasi keamanan anak di dalam rumah. 2. Muda-mudi Karang Taruna Mereka sudah mempunyai nalar yang cukup, sehingga sudah bisa dibekali dengan informasi-informasi sehingga dapat menjaga keamanan diri sendiri, ibu dan adik-adiknya, serta menjadi peduli pada efisiensi penggunaan energi listrik. 3. Bapak-bapak Umumnya bapak-bapak sudah jauh lebih mengenal tentang kelistrikkan, namun dari kegiatan ini mungkin masih ada informasi tambahan yang bisa dimanfaatkan misal untuk mengedukasi anak dan istri.
4
C. SOLUSI YANG DITAWARKAN Menyadari besarnya peran anggota keluarga, terutama ibu rumah tangga sebagai pengguna utama energi listrik di rumah, dan begitu pentingkan pengetahuan mengenai penggunaan energi listrik yang hemat dan bahaya bahayanya maka dilakukan penyuluhan mengenai: 1. Bahaya kejut listrik 2. Cara berhemat energi listrik D. TARGET LUARAN Luaran dari kegiatan pengabdian pada masyarakat ini berupa: 1. Modul penyuluhan yang akan diberikan pada setiap peserta penyuluhan, baik peserta maupun perangkat kelurahan/wilayah setempat yang berisi materi penyuluhan, sehingga dapat digunakan kembali untuk mengedukasi lebih banyak anggota masyarakat yang belum terjangkau kegiatan ini. 2. Laporan dan hasil evaluasi keseluruhan kegiatan yang akan diberikan ke LPPM sebagai pertanggungjawaban kegiatan. E. METODE KEGIATAN Kegiatan pengabdian masyarakat ini akan meliputi tahapan persiapan hingga pelaksanaan sebagai berikut: 1. Penyusunan modul penyuluhan dan pelatihan. 2. Persiapan perlengkapan demo. 3. Pengabdian didahului dengan penyuluhan mengenai bahaya listrik (materi I) yang meliputi: Bahaya kejut listrik, dari yang ringan sampai berakibat fatal. Bagaimana terjadinya kejut listrik. Bahaya kejut listrik pada alat rumah tangga, seperti yang dapat ditimbulkan oleh mesin cuci, seterika, rice cooker, oven, kulkas, televisi, kipas angin dan AC. Menghindari kejut listrik, dengan berbagai cara. Memilih produk elektronik yang baik. Mengamankan diri sendiri dari bahaya listrik. Arde listrik rumah. Memasang sistem elektronika. Alat rumah tangga kuno.
4. Kemudian dilanjutkan dengan penyuluhan penghematan listrik (materi II), yang meliputi: Pemakaian peralatan listrik yang hemat energi. Cara-cara pemakaian listrik dan pemilihan alat listrik yang bijak agar lebih hemat. Demo pengukuran daya peralatan listrik rumah tangga dengan wattmeter, yang diaplikasikan dengan kegiatan menghitung perkiraan beban dan biaya listrik yang terpakai.
5
5. Evaluasi kegiatan dilakukan secara tertulis melalui kuesioner peserta. Sehingga, untuk efektifitas kegiatan maka direncanakan jumlah peserta per kegiatan maksimal sebanyak 45 orang.
F. RENCANA KERJA DAN JADWAL, SERTA ORGANISASI Kegiatan pengabdian masyarakat ini direncanakan akan dilaksanakan di Kelurahan Medokan Ayu pada:
Waktu : Sabtu/Minggu, Februari 2016 (minggu kedua) Pukul : 09:00-13.00 WIB Tempat : Balai Desa, Jl. Medokan Ayu Utara IV/E-35 Medokan Ayu Rungkut Surabaya Tanggal pelaksanaan akan menyesuaikan dengan jadwal kegiatan pihak Kelurahan, menyesuaikan dengan kegiatan warga. Penyuluhan ini akan diselenggarakan oleh Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya. Tim pengabdian masyarakat terdiri dari 3 dosen JTE dan 2 mahasiswa JTE sbb: 1. Drs. Peter R. Angka, M.Komp. / 511.88.0136 (Ketua) 2. Yuliati, S.Si, MT. / 511.99.0402 3. Widya Andyardja W., Ph.D. / 511.14.0808 4. Andrian Tantama / 5103014010 5. Lohman Liyanto U. / 5103013004 Tahapan persiapan hingga akhir penyelenggaraan kegiatan akan diselesaikan dalam kurun waktu 4 bulan, dengan alokasi waktu bulan Januari Juni 2016 dengan jadwal kerja tim seperti ditunjukkan pada Tabel 1. Tabel 1. Rencana dan jadwal kerja No Kegiatan Jan Feb Maret April 1 Pengajuan proposal 2 Persiapan peserta 3 Persiapan modul dan bahan demo 3 Pelaksanaan pelatihan 4 Evaluasi 5 Pelaporan Masing-masing anggota tim pengabdian ini mempunyai deskripsi tugas sebagai berikut: 1. Penyusun materi dan pemateri sesi I: Widya Andyardja, Ph.D. 2. Penyusun materi dan pemateri sesi II: Peter R. Angka, M.Kom.. 3. Evaluasi, konsumsi, perlengkapan, laporan, dan contact person ke sasaran: Yuliati 4. Pembantu teknis dari persiapan hingga pelaksanaan: Andrian T. dan Lohman Liyanto U. 6
Rencana susunan acara pada saat pelaksanaan kegiatan dapat dilihat pada Tabel 2 berikut ini: Tabel 2. Rencana Susunan Acara Waktu
Pelaksana
Kegiatan
09:00 – 09:30
Persiapan perlengkapan presentasi dan demo
Tim Abdimas
09:30 – 10:00
Registrasi peserta
Yuliati & Lohman
10:00 – 10:10
Pembukaan dan sambutan
Ketua Jurusan
10:10 – 10:50
Penyuluhan bahaya kejut listrik
Widya Andyardja & Lohman
10:50 – 11:50
Penyuluhan cara dan prilaku hemat energi, demo, dan pelatihan
Peter & Adrian
11:50 – 12:30
Evaluasi dan makan siang
Peter R. Angka
12:30 – 13:00
Dokumentasi dan penutupan
Ketua Tim
G. ANGGARAN
Untuk melaksanakan Kegiatan Penyuluhan dan Pelatihan Kelistrikan dalam Rumah Tangga ini membutuhkan dana sebesar Rp 4.000.000,00. Rincian rencana penggunaan dana sebagai berikut: Tabel 3. Anggaran dana No
1 2
3 4
5 6 7 8 9 10 12
Pengeluaran Jumlah Pendukung yang dibutuhkan : Dokumentasi dan spanduk 1 paket Bahan pendukung demo: voltmeter dinding (6 buah @ 1 paket Rp.75.000,-), test pen (25 buah @ Rp.8.000,-) Modul penyuluhan (20 lembar x Rp 200,- + penjilidan Rp. 40 eksemplar 1.500,00) per eksemplar Konsumsi peserta (45 orang) 50 kotak dan panitia (5 org) Transportasi: Transportasi pembelian komponen, survey lapangan, 3 kali perjalanan ke balai desa saat pelaksanaan Transportasi tim mahasiswa 2 orang Laporan : Kertas A4 1 rim Refil toner printer 1 buah Fotocopy (30 lembar x Rp. 200,-) dan penjilidan (Rp. 4 eksemplar 4.000,-) Sertifikat tim abdimas 5 orang Honorarium dosen Instruktur 3 sesi dan tim
Harga/satuan (Rp)
Rp 136,400.00
Rp
136,400.00
Rp 650,000.00
Rp
650,000.00
Rp
5,500.00
Rp
220,000.00
Rp 25,000.00
Rp
1,250,000.00
Rp 90,000.00
Rp
270,000.00
Rp 100,000.00
Rp
200,000.00
Rp 38,000.00 Rp 150,000.00
Rp Rp
38,000.00 150,000.00
Rp 40,000.00
Rp
160,000.00
Rp
500.00
Rp
2,500.00
Rp 307,700.00
Rp
923,100.00
Total biaya :
7
Total (Rp)
Rp 4,000,000.00
Konsumsi meliputi snack, makan, dan minum karena kegiatan rata-rata memakan waktu sekitar 4 jam. Semua biaya yang diusulkan diambilkan dari anggaran Jurusan Teknik Elektro. Demikian proposal ini disampaikan untuk mendapatkan t anggapan. H. DAFTAR PUSTAKA
[1] ---, Persyaratan Umum Instalasi Listrik 2000 (PUIL 2000), Badan Standardisasi Nasional (BSN), Jakarta, 2000. [2] ---, Website PLN Jatim: Perilaku Boros Listrik Harus Diakhiri, 29 April 2008 (diakses tanggal 17 Februari 2015) http://jatim.pln.co.id/red/?m=news&p=detail&id=1329 [3] ---, Website PLN Jatim: Pemborosan Listrik Capai 15-30%, 14 April 2010 http://jatim.pln.co.id/red/?m=news&p=detail&id=1877 (diakses tanggal 17 Februari 2015)
8
BIODATA KETUA TIM 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.
Nama dan Gelar Lengkap Tempat dan Tanggal lahir Jenis Kelamin Fakultas/Jurusan/Program Studi/ Pusat Pangkat/Golongan/NIK Jabatan Fungsional Bidang Keahlian Alamat Kantor
: Peter R. Angka, M.Kom. : Surabaya, 03 September 1961 : Laki-laki : Teknik /Teknik Elektro /S1 : Penata Tk. I/L (200)/511.88.0136 : Lektor : Komputer : Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik Unika Widya Mandala Surabaya. Jl.Kalijudan 37 Surabaya Tlp.(031) 3891264 Ext.130 Fax (031) 3891267 10. Pengalaman dalam Pengabdian Kepada Masyarakat : No 1
2
3
4
5
6
7
8
Judul Kegiatan Penyuluhan Penggunaan dan cara mengatasi gangguan alat-alat rumah tangga tang berhubungan dengan listrik untuk anggota PKK kecamatan Bangil Penyuluhan Penggunaan Peralatan Listrik Secara Baik dan benar Desa Janjing Kecamatan Trawas Mojokerto Penyuluhan Pemasangan dan perawatan Instalasi Listrik Pada Rumah Sederhana Desa Manaruwi Kecamatan Bangil Kabupaten Pasuruan Penyuluhan Listrik &Pengamanannya, Pengawetan Ikan, Apotik Hidup, dan Pembuatan arang briket, Sabun, Kecap di Kecamatan Watu Limo Kabupaten Trenggalek Propinsi Jawa Timur Pelatihan Pemahaman Pembangkit Listrik Tenaga Surya untuk Peningkatan Sumber Daya Manusia, di SLB Negeri Gedangan, Sidoarjo Penyuluhan menghindari bahaya kesetrum listrik di rumah tangga, di Kelurahan Penjaringansari, Surabaya Penyuluhan Pemahaman Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) & Cara Penghematan Pemakaian Listrik kepada Masyarakat, di Desa Pacet Mojokerto Penyuluhan Pemahaman Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) & Cara Penghematan Pemakaian Listrik kepada generasi muda Surabaya 9
Tahun
Sumber Dana
1992
LPPM
1994
LPPM
1996
LPPM
1997
LPPM
2010
LPPM
2013
LPPM
2014
LPPM
2015
LPPM