PEMERINTAH KABUPATEN CILACAP KECAMATAN KAWUNGANTEN
KEPALA DESA SARWADADI Jalan Raya Sarwadadi Kawunganten Kode Pos 53253 Sarwadadi, No : 01/P3A-02/2009 Hal : Permohonan Bantuan PipanisasiJaringan Irigasi Usahatani
April 2019
Kepada Yth : Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura di CILACAP
Bismillahirrahmanirrahiim Assalamu’alaikum Wr.Wb.
Dengan
berpedoman
pada
program
pemerintah
tentang
peningkatan
pendapatan para petani melalui Usaha Tani dan Agribisnis, serta meningkatkan pendapatan petani yang skala usaha taninya relatif sempit, dan produktifitasnya yang dibawah rata-rata Berdasarkan hal tersebut, kami Pemerintah Desa Sarwadadi yang berlokasi di Dusun Sarwatulus BJB 4.2, Desa Sarwadadi, Kecamatan Kawunganten memberanikan diri memohon bantuan modal berupa sarana Jaringan Irigasi Usahatani. Demikian permohonan ini kami sampaikan kepada Bapak, atas segala perhatiannya kami haturkan terima kas Camat Kawunganten
SUHARYANTO, S.Sos, MM Pembina Tk. I Nip : 19680710 198803 1 002
Kepala Desa Sarwadadi
AMIN MUZAKI
I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pembangunan Pertanian bertujuan untuk meningkatkan taraf hidup petani dan
keluarganya di tingkat pedesaan, untuk mewujudkannya dibutuhkan suatu usaha yang dapat meningkatkan pendapatan petani dengan cara memanfaatkan dan menggali potensi yang ada serta memperhatikan aspek teknis yang selaras dengan alam dan pengelolaan lahan terutama lahan sawah dengan tidak merusak lingkungan, serta dapat mendorong terwujudnya pembangunan pertanian yang berkelanjutan . Untuk mewujudkan pertanian berkelanjutan pada lahan sawah dan tersedianya pangan
terutama
beras,
Pemerintah
berupaya
melalui
peningkatan
program
pembangunan pertanian, dan syukurlah pada tahun 2008 swasembada beras tercapai kembali, sebagai lanjutan program pemerintah dalam pembangunan pertanian selain mempertahankan swasembada beras juga lebih dititik beratkan kepada peningkatan pendapatan dan kesejahtraan petani. Kontribusi para petani pada pembangunan pertanian cukup besar kerena posisi petani merupakan pelaku utama sebagai pengelola sektor pertanian secara luas. Tetapi tujuan pembangunan pertanian secara luas salah satunya untuk meningkatkan dan mempertahankan ketahanan pangan terutama ketersediaan beras sedikitnya mengalami kendala.
Faktor penyebab yang menjadi hambatan terhadap lajunya
program ketahanan pangan dan sangat besar pengaruhnya terhadap kegiatan pertanian, diantaranya : 1. Semakin kurangnya debet air dan sumber mata air akibat gundulnya hutan. 2. Sumber air untuk kebutuhan areal pertanian, sebagian menjadi kebutuhan rumah tangga, baik yang dikelola oleh perusahaan maupun oleh masyarakat.
3. Rusaknya kondisi Jaringan Irigasi Usahatani yang ada, karena sudah dimakan usia. 4. Belum adanya perbaikan jaringan irigasi usahatani yang ada 5. Kurangnya Modal masyarakat dalam pemeliharaan Jaringan Irigasi Usaha kerena rusak berat. Dari perubahan tersebut dampak yang dirasakan khususnya oleh Pemerintah Desa Sarwadadi Khususnya Warga Masyarakat Desa Sarwadadi adalah lahan hamparan sawah yang berpengairan cukup dan dapat ditanami setiap musim baik musim penghujan maupun kemarau, mulai kekurangan air disaat musim kemarau dan cenderung gagal panen. maka diperlukan saluran irigasi yang mendukung agar petani dapat berusaha tani di setiap musim. Sementara jaringan irigasi yang telah lama dibangun yang dipergunakan untuk usaha tani, dengan menggunakan Jitut sudah mengalami banyak kerusakan, padahal jaringan irigasi tersebut sangatlah penting dan dibutuhkan oleh para petani 1.2. Maksud dan Tujuan
Maksud diadakannya Jitut jaringan irigasi usahatani di Desa adalah Memperbaiki saluran yang telah rusak sehingga memperlancar jalannya aliran air, dengan tujuan untuk : a. Tersedianya air yang cukup untuk pertanian dilahan sawah terutama dimusim kemarau. b. Meningkatkan produktivitas komoditi padi sawah. c. Untuk meningkatkan produktivitas lahan pertanian. d. Membantu pemerintah dalam pelaksanaan program pertanian terutama peningkatan produksi beras secara nasional.
1.3. Sasaran Sebagai upaya yang sesuai dengan keinginan dan tujuan kegiatan melalui sistem
Jitut pada jaringan irigasi usahatani untuk lahan hamparan sawah garapan Warga Masyarakat Desa Sarwadadi adalah : 1. Dapat terairinya areal sawah seluas ± 25 Ha pada setiap musimnya, baik musim penghujan atau musim kemarau. 2. Pola tanam dapat diatur sesuai dengan tingkat kebutuhan. 3. Peningkatan produktivitas lahan dari pola tanam padi-padi menjadi padi-padi-pad- atau padi-padi-palawija. 4. Adanya peningkatan produktivitas hasil padi dari 4.9 ton/Ha menjadi 5,8 ton/Ha.
1.4. Waktu Pelaksanaan Pelaksanaan Jitut untuk jaringan irigasi usahatani Dusun Sarwatulus Desa
Sarwadadi pelaksanaannya direncanakan dapat terselenggara pada tahun 2019.
1.5. Wilayah Pelaksanaan Pembangunan Pelaksanaan kegiatan pipanisasi jaringan irigasi yang akan dilaksanakan berada
di wilayah Dusun Sarwatulus Desa Sarwadadi yang berada di BJB 4.2 Kecamatan Kawunganten dengan panjang saluran ± 975 M dengan sumber air dari sirah situ.
II. GAMBARAN UMUM KONDISI WILAYAH
Pemerintah desa kurang lebih 3 km dengan topograpi daerah sedikit berbukit, dengan ketinggian ± 700 diatas permukaan laut. Pada umumnya anggota kelompok bermata pencaharian sebagai petani baik pangan maupun sayuran, dan hasil kerajinan olahan bambu seperti rak, anyaman, bilik dan giribig.
Dengan kehidupan yang
sederhana dan kebanyakan masih berpendidikan sekolah dasar tetapi masih menjalankan kehidupan bergotong royong dan beragama Islam yang dianutnya. Sarana transportasi berupa ojek dengan prasarana jalan yang sudah lancar dan masuk kendaraan, sehingga pengankutan hasil pertanian cukup berjalan lancar. Pemerintah
Desa
Sarwadadi
berdasarkan
kepentingan
bersama
dalam
mengelola Jaringan Irigasi Usahatani pertanian berupa sawah di Dusun Sarwadadi Desa Sarwadadi dengan luas arel sawah ± 25 Hektar dengan data sebagai berikut :Jumlah pemilik 172 orang dengan tingkat produktivitas/ha padi 4,9 ton dengan pola tanam sebagian besar pad-padi.
Apabila melihat tingkat produktivitas pada padi
berdasarkan data faktual belum begitu optimal, Melihat kondisi lokasi jaringan irigasi yang dilewati merupakan lahan yang rawan longsor, sehingga jaringan irigasi usahatani yang ada merupakan saluran pokok. Dengan usia yang lama, sehingga kondisi saluran sudah rusak yang mengakibatkan terhambatnya aliran air untuk usaha tani maka sangatlah perlu dilakukan perbaikan jaringan irigasi tersebut untuk kelancaran usaha tani para anggota, serta mendukung program pembangunan pertanian.
III. PELAKSANAAN KEGIATAN PEMBANGUNAN 3.1 Rencana Kebutuhan Alat dan Bahan PERHITUNGAN KEBUTUHAN TENAGA KERJA/BAHAN/ALAT
Desa
: Sarwadadi
Kecamatan
: Kawunganten
Jenis Kegiatan
:Jitut
Kabupaten
: Cilacap
Volume
: 975 M
Lokasi
: Dusun Sarwatulus Volume per
NO
URAIAN
Satuan
Satu Satuan
JUMLAH/VOLUME
Pekerjaan
KEBUTUHAN
(Koefisien) (1)
A
B
C
(2)
(3)
(4)
(5)
TENAGA KERJA : 1 Mandor/Kep.Kelompok 2 Tukang 3 Pekerja
HOK HOK HOK
20 20 100
BAHAN/MATERIAL : 1 2 3 4
M Sak Kubik Kubik
350 30 7 7
ALAT: 1 2
Buah Buah
10 2
IV.
PENUTUP
Demikian proposal ini kami buat berdasarkan kebutuhan yang sesuai dengan kondisi lapangan serta mudah mudahan upaya jaringan Jitut ini mendapat perhatian pemerintah melalui bantuan berupa bahan dan alat guna mendukung kegiatan para petani dalam mengelola usaha taninya. Atas segala perhatiannya kami sampaikan terima kasih
KEPALA DESA SARWADADI
AMIN MUZAKI