PROPOSAL IKLAN MASYARAKAT “MENCUCI TANGAN YANG BENAR”
Disusun Oleh Nur Safitri Guru Pembimbing Fatkur Fauzi S.Kom.
SMK NEGERI 3 BATU Tahun pelajaran2016/2017
Telp.(0341)592025 website:smkn3 website:smkn3batu.sch.id batu.sch.id email:smkn3batu@ email:
[email protected] yahoo.co.id
HALAMAN PENGESAHAN Proposal iklan masyarakat yang berjudul “ mencuci tangan yang bersih “ Yang telah di setuju dan di sahkan oleh penguji kompetensi kejuruan pada tanggal 06 Oktober 2016.
Anggota :
Penguji Ketua : Fatkur Fauzi S.Kom 1.Agung Priyo Sembodo A.Md 2.Ahmad Rusdji S.Pd 3.Fatkur Fauzi
Penguji 1
Penguji 2
Fatkur Fauzi S.Kom. Agung Priyo S. A.Md
MOTTO Mencuci tangan adalah cara terbaik menjaga diri penyebaran kuman, lawan kuman dengan mencuci tangan pakai sabun , biasa bersih hidup jadi sehat stop jangan mencuci tangan sembarangan agar hidup terhindar dari kuman mencegah lebih baik dari pada mengobati.
KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Wr. Wb. Segala puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT, yang telah memberikan rahmat dan karunianya , sehingga penulis dapat menyelesaikan proposal pembuatan iklan layanan masyarakat proposal ini di susun sebagai syarat untuk melaksanakan Ujian Kompetensi Keahlian Kelas XII Multimedia SMK Negeri 3 Batu Tahun 2016. Dalam pembuatan proposal kami menyadari pemanfaatannya ini telah kami usahakan semaksimal mungkin dan tentunya dengan bantuan berbagai pihak, sehingga dapat memperlancar pembuatan proposal ini. Untuk itu kami tidak lupa menyampaikan bayak terima kasih kepada bapak/ibu guru. Wassalamu’alaikum Wr. Wb.
Batu,23 Oktober 2016 Penyusun
Nur Safitri
DAFTAR ISI 1.
2.
3.
Bagian Awal: Cover.................................................................................................. i Halaman Pengesahan.......................................................................... ii Motto................................................................................................. iii Kata Pengantar.................................................................................. iv Daftar Isi............................................................................................ v Daftar Gambar.................................................................................... vi Daftar tabel...................................................................................... vii Bagian Utama a. BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang................................................................ viii Tujuan Pembuatan Iklan.................................................. ix Manfaat Pembuatan Iklan................................................ x b. BAB II PROSES & PRODUKSI Waktu dan Tempat Pelaksanaan..................................... xi Alat dan Bahan.............................................................. xii Gambar Alur.................................................................. xiii c. BAB III DIRECTOR TREATMENT Naskah........................................................................... xiv Visualisasi Script atau Storyboard................................. xv d. BAB IV PENUTUP Kesimpulan.................................................................... xvi Saran................................................................................... Bagian Akhir Daftar Pusaka................................................................................... vxii Lampiran.......................................................................................... xviii
DAFTAR GAMBAR
DAFTAR TABEL
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Tangan adalah salah satu penghantar utama masuknya kuman penyakit ke tubuh manusia. Mencuci tangan adalah kegiatan membersihkan bagian telapak, punggung tangan, jari dan kuku jari. Tujuannya agar bersih dari kotoran dan membunuh kuman penyebab penyakit dapat yang merugikan kesehatan. Cuci tangan dengan sabun dapat menghambat masuknya kuman penyakit ke tubuh manusia melalui perantaraan tangan. Kuman penyakit seperti virus dan bakteri tidak dapat terlihat secara kasat mata sehingga sering diabaikan dan mudah masuk ke tubuh manusia. Hampir semua orang mengerti pentingnya cuci tangan menggunakan sabun, namun tidak membiasakan diri untuk melakukannya dengan benar pada saat yang penting. Mencuci tangan pakai sabun dilakukan pada 5 waktu penting: sebelum makan, sesudah buang air besar, sebelum memegang bayi, sesudah menceboki anak, dan sebelum menyiapkan makanan. Jika hal ini dilakukan akan dapat mengurangi hingga 47% angka kesakitan karena diare dan 30% infeksi saluran pernafasan akut atau ISPA (infeksi saluran pernapasan atas). 1.2 Tujuan Pembuatan Iklan 1. Memberikan pengetahuan pada anak sekolah menengah kejuruan tahu tentang cara mencuci tangan yang benar. 2. Memberikan pengkajian dalam menjaga kebersihan dan kesehatan tubuh. 3. Memberikan imbauan kepada siswa SMK Negeri Dander agar dapat menjaga kebersihan dan kesehatan tubuh dengan mencuci tangan yang baik. 1.3 Manfaat Pembuatan Iklan 1. Agar dapat mengetahui cara mencuci tangan yang baik dan benar. 2. Agar dapat mengetahui cara menjaga kebersihan dan kesehatan tubuh. 3. Agar dapat mengaplikasikan kebiasaan mencuci tangan terhadap kebersihan dan kesehatan tubuh pada kehidupan sehari-hari.
BAB II PROSES DAN PRODUKSI
Waktu dan tempat pelaksana Pembuatan iklan layanan masyarakat ini dilaksanakan pada 6 September – 24 November 2016. Bertempat di: - Di sekolah, dapur Di sawah Alat dan Bahan 1. Kamera Video 2. Trypot 3. Ligthting] 4. Kabel rol 5. Sofwere Adobe Premier Adobe After Effect Adobe Audition 6. Properti Sabun Lab Gelas aqua
Alur
No
1 2 3 4 5 6 7 8 9
Kegiatan Ide dan pemilihan konsep Sinopsis Naskah Skenario Pembuatan Storyboard Pembuatan Proposal Pengambilan Gambar Editing Video Editing Audio Rendering
I
September II III IV
Bulan Oktober I II III IV V
I
November II III IV V
BAB III DIRECTOR TREATMENT Naskah Scene 1 Tempat : Di sekolah Adegan : Melly sesudah makan jajan mencuci tangan tanpa menggunakan sabun. Scene 2 Tempat : Di sawah Adegan : Melly mencuci tangan sebelum makan di sawah. Scene 3 Tempat : Di sekolah Adegan : Melly sebelum makan mencuci tangan dengan segelas air aqua tidak menggunakan sabun. Scene 4 Tempat : Di Dapur Adegan : Melly sebelum makan mencuci tangan di kobokan tidak pakai sabun. Scene 5 Tempat : Di sekolah Adegan : Melly sesudah membersihkan kaca lalu mencuci tangan di kran. Scene 6 Tempat : Di sekolah Adegan : Melly menghapus papan tulis lalu mencuci tangan di kran. Scene 7 Tempat : Di Sekolah Adegan : Melly setelah dari kamar mandi mencuci tangan di kran tanpa menggunakan sabun. Scene 8 Tempat : Di Sekolah .Adegan : Melly Setelah bermain mencuci tangan di kran tanpa menggunakan sabun. Scene 9 Tempat : Di Sekolah Adegan : Melly membuang kotoran di tempat sampah lalu mencuci tangan di kran tanpa menggunakan sabun. Scene 10 Tempat : Di Sekolah Adegan : Melly sebelum makan mencuci tangan menggunakan sabun dan menggosok kedua tangan sampai rata dan membilas dengan air yang mengalir serta keringkan dengan handuk maupun tisu.
Visualisasi Script/Story Board No
Adegan
Kamera Music
Lokasi
1
Melly mencuci tangan di kran
MS
sekolah
2
Melly mencuci tangan sebelum makan Melly mencuci tangan di sawah sebelum makan melly mencuci tangan di kobokan sebelum makan Melly mencuci tangan dengansegelas air sebelum makan Melly mencuci tangan sesudah membersihkan kaca di kran Melly mencuci tangan sesudah membersihkan papan tulis dikran Melly mencuci tangan sesudah dari kamar mandi dikran Melly mencuci tangan sesudah membuang kototoran dikran Melly mencuci tangan sesudah bermain di kran
MS
sawah
3 4 5 6 7 8 9 10
MS MS MS MS MS MS MS MS
dapur sekolah sekolah sekolah sekolah sekolah sekolah sekolah
BAB IV PENUTUP Kesimpulan Ujian Kompetensi Keahlian (UKK) Multimedia yang menggambarkan karakter dan program acara. Video iklan layanan masyarakat ini menjadi sebuah penguat dengan adanya suatu kegiatan praktik sehingga memenuhi kreteria lulus dalam ujian praktek. Kreatifitas secara inovasi dan singkatnya batas waktu yang di beri kan, membuat penulis sadar, akan pentingnya ke disiplinan dalam menyelesaikan tugas sesuai batas waktu yang di berikan, dengan hasil yang yang maksimal adalah salah satu penilaian terbesar yang sangat mempengaruhi bagi penulis terhadap penguji dalam pembuatan video iklan layanan masyarakat. Saran Pada pembuatan video iklan layanan masyarakat dengan bertemakan mencuci tangan yang benar ini penulis masih mempunyai kekurangan. Menurut laporan ini maka saran-saran yang harus di perhatikan dan menjadi bahan pertimbangan pembaca. Jangan terlalu banyak efek yang menonjolkjarena akan mengganggu kurangi pengguaan efek-efek yang tidak perlu di dalam pengeditan iklan layanan masyarakat karena akan menimbulkan kesan yang sulit di pahami penonton.
Membuat Film Animasi 2D dengan Macromedia Flash Filed under: Pelajaran Multimedia, Tutorial — Leave a comment 16 September 2010 Langkah-langkah Membuat Film Animasi 2 dimensi dengan Macromedia Flash 1. Membuat konsep dan Ide cerita -> sinopsis 2. Membuat Storyboard 3. Menggambar Karakter 4. Menggambar Latar belakang dan objek lain 5. Pewarnaan 6. Proses animasi 7. Penggabungan animasi 8. Pengsian suara 9. Konversi Animasi Flash (SWF) ke VCD Berikut ini adalah penjelasan dari langkah-langkah di atas 1. Membuat konsep dan Ide cerita • Tentukan tema cerita (bisa didapat dari kehidupan keseharian, cerita-cerita animasi yang sudah ada, komik, dsb) • Contoh konsep cerita: hiburan, lingkungan hidup Misal: Seekor nyamuk/lalat terbang dari tempat sampah yang kumuh yang tergenang, kemudian nyamuk terbang dan menuju sebuah rumah mewah yang semua dindingnya terbuat dari kaca. Nyamuk sial karena tidak bisa masuk menembus dinding kaca tersebut. Pesan: Jagalah kebersihan di lingkunganmu karena bahaya demam berdarah mengancam tanpa memandang status sosial. • Cara mencari ide cerita Imajinasi Positif Andai aku bisa terbang seperti burung Andai aku jadi presiden Dll. Imajinasi Negatif Andai aku bisa menghancurkan dunia Andai aku bisa merampok bank Dll. 2. Membuat Storyboard • Mengapa perlu Storyboard? a. jika film dikerjakan 1 tim, agar alur cerita bisa dipahami oleh anggota tim. b. Agar kita tidak lupa dengan alur cerita yang sudah kita rencanakan (sebagai pedoman atau pengingat) c. Untuk mempermudah pembacaan isi cerita secara visual (seperti komik) • Seperti komik, storyboard umumnya terdiri dari beberapa adegan yang tersusun dan didalamnya terdapat: a. bentuk (alur cerita) b. bentuk adegan c. bentuk klimaks (adegan yang paling memuncak dalam isi cerita) d. bentuk dramatisasi (adegan yang berisi tentang adegan karakter tertentu yang berisi romantisme, lucu, teror, dan takut) • Dalam pembuatan storyboard terdapat beberapa istilah khusus, seperti: a. Kamera (pengambilan kamera untuk pembuatan film biasa atau animasi) b. Bahasa-bahasa teks berita (menerangkan dialog yang harus diucapkan) c. Bahasa Audio dan Special Effect (bahasa yang menerangkan letak suara yang harus ada dalam adegan tersebut dan efek khusus yang harus digunakan). • Storyboard dapat dibuat dengan 2 cara: a. Penggambaran cerita dalam bentuk strip (potongan-potongan gambar) sesuai perkiraan tampilan yang diharapkan di layar (seperti komik), disertai penjelasan lengkap mengenai cerita. Contoh: storyboard dengan strip
storyboard dengan strip b. Membuat storyboard dengan simbol, (ditujukan bagi yang tidak bisa menggambar). Jadi bentuk storyboard bisa dibuat dengan simbol-simbol yang bisa dimengerti oleh orang lain. Contoh: penggambaran manusia dibuat dengan bentuk garis dan kepala bulat, atau bentuk simbol bahwa gambar dimaksud adalah manusia. Storyboard model ini harus diberi penjelasan maksud simbol tersebut. • INTINYA storyboard tersebut bisa dimengerti oleh kita dan orang lain yang membacanya. 3. Menggambar Karakter • Proses pembuatan karakter dimulai dengan: a. Pengamatan secara langsung ke obyek b. sketsa tangan dengan pensil/spidol/tinta c. gambar discan d. file gambar diimpor ke Macromedia Flash e. gambar tersebut dijadikan panduan untuk digambar ulang menggunakan tools yang ada pada Flash (seperti: pencil tool) • Pengeditan gambar karakter di Flash hendaknya dipisah-pisah perbagian yang akan digerakkan (misal: kepala, tangan, kaki, dsb) • Gabungkan objek-objek yang terpisah tadi • Karena dalam animasi diperlukan beberapa posisi, maka karakter yang dibuat hendaknya dibuat dalam beberapa posisi , seperti posisi tampak samping, tampak depan, tampak belakang, dsb. • Untuk menggambar pada posisi berbeda, pecahkan kembali karakter yang telah dibuat sebelumnya, klik Modify > Break Apart (Ctrl+B). Lalu putar & geser sedikit objek dengan logika penampakan yg diinginkan. 4. Menggambar Latar belakang dan objek lain • Sebuah animasi tidak akan bagus jika tidak diberi lingkungan. Lingkungan inilah yang memberi kesan animasi menjadi hidup. • Menggambar latar belakang harus sesuai dengan jalan cerita yang sudah ditentukan sebelumnya dalam story board. • Agar gerak tidak terlalu monoton. Gunakan imajinasi untuk menggambar background dalam berbagai sudut pandang. • Untuk membuat background 3D kita bisa menggunakan bantuan 3dsmax, namun yang lebih mudah adalah Swift3D, karena lebih simple dan hasilnya dapat langsung diekspor dalam formaf shockwave flash (swf). 5. Pewarnaan • Pada teori warna dikenal pembagian warna: 1. Warna Primer warna dasar untuk menghasilkan warna-warna lain. 2. Warna Sekunder gabungan dari 2 warna primer 3. Warna Tersier gabungan dari 2 warna sekunder tabel warna primer dan sekunder • Kemudian ada intensitas warna, yaitu warna yang dipengaruhi oleh cahaya terang atau gelap terhadap suatu benda , dibagi menjadi 2 bagian: 1. Warna panas 2. Warna dingin diagram warna panas dingin • Contoh perbandingan warna panas dan warna dingin beserta contoh dapat dilihat pada tabel berkut perbandingan warna panas & dingin • Dengan penguasaan teori warna yang baik maka kita bisa untuk mewarna objek kita bisa memadukan beberapa warna yang serasi. • Pewarnaan juga akan lebih optimal jika memperhatikan teknik pencahayaan (gelapterang) sehingga warna objek lebih menarik. • Untuk memudahkan pewarnaan karakter di Macromedia Flash, maka tahapannya sbb:
a. Objek karakter harus dipecah terlebih dahulu menjadi beberapa bagian, klik Modify > Break Apart (Ctrl+B) b. Objek dijadikan symbol, Modify > Convert to Symbol (F8) > beri nama (misal: kepala) > pilih type symbol graphic > klik OK. c. Beri warna pada objek. Objek dapat dilihat pada library (F11), untuk memudahkan pencarian masukkan kelompok objek dalam folder library. d. Untuk menggabungkan kembali. Insert > New Symbol > beri nama objek gabungan (misal: nyamuk terbang) > pilih type movie clip > klik OK. e. Seret objek yang sudah diwarnai (dari library ke stage). Sebaiknya tiap bagian objek/karakter diletakkan dalam layer yang berbeda) 6. Proses animasi • Untuk melakukan animasi, kuasai dulu teknik penganimasian di Flash: a. Tween Motion animasi gerak, posisi, & rotasi objek b. Tween Shape animasi modifikasi/perubahan bentuk objek • Animasi dilakukan per karakter, per objek, dan latar belakang sesuai dengan jalan cerita. • Untuk memudahkan, sebaiknya semua objek kita satukan terlebih dahulu. • Agar lebih mudah animasi sebaiknya dilakukan per objek, bukan per karakter langsung. Misal untuk objek burung/nyamuk lakukan animasi perbagian (animasi sayap saja, animasi kepala saja, dsb) lalu disatukan dalam movie clip. • Flash memungkinkan membuat movie clip yang mengandung banyak movie clip untuk memudahkan manajemen animasi menjadi lebih sederhana. • Contoh bagan animasi burung terbang (burung_mc) sbb: bagan animasi burung terbang Penjelasan: Dalam movie clip burung terdapat 3 movie klip (sayap, kepala, badan). Dalam movie clip sayap terdapat 2 macam gambar yang digerakkan (tween motion), yakni tween gambar sayap kanan dan tween gambar sayap kiri. Begitu seterusnya untuk karakter yang lain. Untuk menggerakkan burung maka, kita cukup melakukan tween motion pada movie clip burung_mc maka objek sayap, kepala dan badan akan ikut “terbang” bersama burung. • Jika animasi dibuat hanya dalam 1 movie clip, maka proses penganimasiannya akan lebih sulit • Agar gerak karakter lebih hidup kita dapat membaca artikel penganimasian dari buku Cartoon Animation by Preston Blair berupa gambar ekspresi gerakan mulut ketika mengucapkan kalimat atau kata-kata yang diterangkan dalam bentuk gambar ekspresi mulut per huruf. animasi gerak mulut Tips Penganimasian • Jika mengalami kesulitan dalam penganimasian lihat kembali storyboard dan buat lebih detail • Untuk memperkaya penganimasian, banyak-banyaklah melihat adegan film, video klip atau yang lainnya tentang cara pengambilan gambar. • Untuk membuat animasi karakter pada tokoh, pastikan animasi dibuat pada movie clip yang terdiri dari beberapa movie clip dan simbol graphic di dalamnya. • Untuk animasi menggunakan actionscript, janganlah menggunakan action yang terlalu rumit. Gunakanlah action yang sederhana, seperti play() atau stop(); atau tanpa actionscript sama sekali. Ini dimaksudkan untuk pengolahan menjadi Video CD (VCD) menjadi lebih mudah. 7. Penggabungan animasi • Penggabungan animasi berarti: Menggabungkan beberapa animasi yang terdapat pada beberapa movie clip, yang di dalam movie clip tersebut juga terdapat beberapa movie clip. Setiap movie clip berisi adegan atau cutscene yang kemudian digabungkan dengan adegan lain sehingga menjadi sebuah animasi (cerita/film).
Adegan-adegan yang terdiri dari beberapa movie clip dapat diletakkan dalam 1 scene saja (timeline utama) atau setiap pergantian adegan dimasukkan dalam scene baru. Caranya klik Insert > Scene. • Secara default film akan memainkan animasi berurutan Scene 1 > Scene 2 > Scene 3 > dan seterusnya. Untuk mengubah urutan tersebut. Kita bisa mengaturnya dengan cara klik Window > Other Panels > Scene (Shift+F2). Pada jendela Scene kita bisa menggeser geser urutan scene dari atas ke bawah atau sebaliknya. • Kita juga bisa mengganti nama scene sesuai dengan keinginan kita dalam jendela Scene. • Contoh diagram susunan movie clip pada movie total: diagram animasi movie total 8. Pengisian suara • Animasi akan lebih hidup jika ada suara yang mengiringi jalan cerita animasi tersebut. • Suara untuk animasi dapat diperoleh dengan merekam sendiri atau mengedit file suara dengan software pengedit suara (audio editor). • Kita juga bisa mendownload file suara yang kita inginkan dari internet seperti situs resource flash www.flashkit.com. • Untuk mengedit suara software tambahan yang dapat digunakan antara lain: FruityLoops, Sound Forge, Cool Edit 2000, dsb. • Format suara yang dapat dimasukkan ke dalam Flash antara lain wav dan mp3. • Untuk memasukkan suara ke dalam Flash: klik Import > to Library. Pada file type aktifkan All Sound Formats (untuk menyeleksi yang tampil hanya semua file suara yang didukung flash). > klik OK • Untuk memasukkan ke dalam timeline, cukup drag file suara ke dalam frame yang diinginkan. • File suara tidak harus diletakkan di timeline utama, tapi cukup di movie clip yang ada di dalamnya. Suara akan ditampilkan pada saat dimainkannya movie clip tersebut. • Pada window property akan muncul informasi mengenai suara yang digunakan: penjelasan property sound Sound : Nama file yang sudah diimpor ke library Effect : None : tanpa efek Left Channel : suara di kanal kiri saja Right Channel : suara di kanal kanan saja Fade Left to Right : gradasi kanal kiri ke kanan Fade Right to Left : gradasi kanal kanan ke kiri Fade In : gradasi senyap-keras Fade Out : gradasi keras-senyapCustom: Efek yang bisa kita atur bebas di tombol edit. Sync : Event : Digunakan agar suara yang dimainkan tidak berpengaruh dengan jumlah frame rate pada movie > Biasanya dilakukan untuk pengisian suara yang tidak mengikuti gerak animasi, seperti suara latar. Stream : Sebaiknya digunakan untuk efek suara, seperti suara jatuh, suara tembakan, dan suara efek-efek lainnya, karena lebih sesuai dengan mengikuti gerak animasinya. > Lipsync atau pengisian suara percakapan lebih baik menggunakan sync stream. 9. Konversi Animasi Flash (SWF) ke VCD • Agar film animasi bisa ditampilkan di televisi, maka harus dikonversi ke dalam format VCD. Tahapannya file Flash harus dipublish menjadi SWF > dikonversi ke AVI > dikonversi menjuadi VCD (.DAT) agar bisa dimainkan di VCD Player. • Untu konversi SWF ke AVI di Macromedia Flash MX dibutuhkan software tambahan yaitu SWF2Video. Namun untuk Macromedia Flash 8 Sudah dilengkapi dengan fasilitas konverter Windows AVI. Namun file ini hanya bisa dimainkan oleh program VCD Player pada Windows, bukan pada VCD Player yang sesungguhnya. File AVI ini nantinya akan diolah lagi dengan program QuickTime dan TMPGe sehingga dapat dihasilkan file dengan format AVI sesungguhnya. •
Membuat Film Animasi 2D dengan Macromedia Flash Filed under: Pelajaran Multimedia, Tutorial — Leave a comment 16 September 2010 Langkah-langkah Membuat Film Animasi 2 dimensi dengan Macromedia Flash 1. Membuat konsep dan Ide cerita -> sinopsis 2. Membuat Storyboard 3. Menggambar Karakter 4. Menggambar Latar belakang dan objek lain 5. Pewarnaan 6. Proses animasi 7. Penggabungan animasi 8. Pengsian suara 9. Konversi Animasi Flash (SWF) ke VCD Berikut ini adalah penjelasan dari langkah-langkah di atas 1. Membuat konsep dan Ide cerita • Tentukan tema cerita (bisa didapat dari kehidupan keseharian, cerita-cerita animasi yang sudah ada, komik, dsb) • Contoh konsep cerita: hiburan, lingkungan hidup Misal: Seekor nyamuk/lalat terbang dari tempat sampah yang kumuh yang tergenang, kemudian nyamuk terbang dan menuju sebuah rumah mewah yang semua dindingnya terbuat dari kaca. Nyamuk sial karena tidak bisa masuk menembus dinding kaca tersebut. Pesan: Jagalah kebersihan di lingkunganmu karena bahaya demam berdarah mengancam tanpa memandang status sosial. • Cara mencari ide cerita Imajinasi Positif Andai aku bisa terbang seperti burung Andai aku jadi presiden Dll. Imajinasi Negatif Andai aku bisa menghancurkan dunia Andai aku bisa merampok bank Dll. 2. Membuat Storyboard • Mengapa perlu Storyboard? a. jika film dikerjakan 1 tim, agar alur cerita bisa dipahami oleh anggota tim. b. Agar kita tidak lupa dengan alur cerita yang sudah kita rencanakan (sebagai pedoman atau pengingat) c. Untuk mempermudah pembacaan isi cerita secara visual (seperti komik) • Seperti komik, storyboard umumnya terdiri dari beberapa adegan yang tersusun dan didalamnya terdapat: a. bentuk (alur cerita) b. bentuk adegan c. bentuk klimaks (adegan yang paling memuncak dalam isi cerita) d. bentuk dramatisasi (adegan yang berisi tentang adegan karakter tertentu yang berisi romantisme, lucu, teror, dan takut) • Dalam pembuatan storyboard terdapat beberapa istilah khusus, seperti: a. Kamera (pengambilan kamera untuk pembuatan film biasa atau animasi) b. Bahasa-bahasa teks berita (menerangkan dialog yang harus diucapkan) c. Bahasa Audio dan Special Effect (bahasa yang menerangkan letak suara yang harus ada dalam adegan tersebut dan efek khusus yang harus digunakan). • Storyboard dapat dibuat dengan 2 cara: a. Penggambaran cerita dalam bentuk strip (potongan-potongan gambar) sesuai perkiraan tampilan yang diharapkan di layar (seperti komik), disertai penjelasan lengkap mengenai cerita. Contoh:
storyboard dengan strip storyboard dengan strip b. Membuat storyboard dengan simbol, (ditujukan bagi yang tidak bisa menggambar). Jadi bentuk storyboard bisa dibuat dengan simbol-simbol yang bisa dimengerti oleh orang lain. Contoh: penggambaran manusia dibuat dengan bentuk garis dan kepala bulat, atau bentuk simbol bahwa gambar dimaksud adalah manusia. Storyboard model ini harus diberi penjelasan maksud simbol tersebut. • INTINYA storyboard tersebut bisa dimengerti oleh kita dan orang lain yang membacanya. 3. Menggambar Karakter • Proses pembuatan karakter dimulai dengan: a. Pengamatan secara langsung ke obyek b. sketsa tangan dengan pensil/spidol/tinta c. gambar discan d. file gambar diimpor ke Macromedia Flash e. gambar tersebut dijadikan panduan untuk digambar ulang menggunakan tools yang ada pada Flash (seperti: pencil tool) • Pengeditan gambar karakter di Flash hendaknya dipisah-pisah perbagian yang akan digerakkan (misal: kepala, tangan, kaki, dsb) • Gabungkan objek-objek yang terpisah tadi • Karena dalam animasi diperlukan beberapa posisi, maka karakter yang dibuat hendaknya dibuat dalam beberapa posisi , seperti posisi tampak samping, tampak depan, tampak belakang, dsb. • Untuk menggambar pada posisi berbeda, pecahkan kembali karakter yang telah dibuat sebelumnya, klik Modify > Break Apart (Ctrl+B). Lalu putar & geser sedikit objek dengan logika penampakan yg diinginkan. 4. Menggambar Latar belakang dan objek lain • Sebuah animasi tidak akan bagus jika tidak diberi lingkungan. Lingkungan inilah yang memberi kesan animasi menjadi hidup. • Menggambar latar belakang harus sesuai dengan jalan cerita yang sudah ditentukan sebelumnya dalam story board. • Agar gerak tidak terlalu monoton. Gunakan imajinasi untuk menggambar background dalam berbagai sudut pandang. • Untuk membuat background 3D kita bisa menggunakan bantuan 3dsmax, namun yang lebih mudah adalah Swift3D, karena lebih simple dan hasilnya dapat langsung diekspor dalam formaf shockwave flash (swf). 5. Pewarnaan • Pada teori warna dikenal pembagian warna: 1. Warna Primer warna dasar untuk menghasilkan warna-warna lain. 2. Warna Sekunder gabungan dari 2 warna primer 3. Warna Tersier gabungan dari 2 warna sekunder
tabel warna primer dan sekunder • Kemudian ada intensitas warna, yaitu warna yang dipengaruhi oleh cahaya terang atau gelap terhadap suatu benda , dibagi menjadi 2 bagian: 1. Warna panas 2. Warna dingin diagram warna panas dingin • Contoh perbandingan warna panas dan warna dingin beserta contoh dapat dilihat pada tabel berkut perbandingan warna panas & dingin • Dengan penguasaan teori warna yang baik maka kita bisa untuk mewarna objek kita bisa memadukan beberapa warna yang serasi. • Pewarnaan juga akan lebih optimal jika memperhatikan teknik pencahayaan (gelapterang) sehingga warna objek lebih menarik. • Untuk memudahkan pewarnaan karakter di Macromedia Flash, maka tahapannya sbb: a. Objek karakter harus dipecah terlebih dahulu menjadi beberapa bagian, klik Modify > Break Apart (Ctrl+B) b. Objek dijadikan symbol, Modify > Convert to Symbol (F8) > beri nama (misal: kepala) > pilih type symbol graphic > klik OK. c. Beri warna pada objek. Objek dapat dilihat pada library (F11), untuk memudahkan pencarian masukkan kelompok objek dalam folder library. d. Untuk menggabungkan kembali. Insert > New Symbol > beri nama objek gabungan (misal: nyamuk terbang) > pilih type movie clip > klik OK. e. Seret objek yang sudah diwarnai (dari library ke stage). Sebaiknya tiap bagian objek/karakter diletakkan dalam layer yang berbeda) 6. Proses animasi • Untuk melakukan animasi, kuasai dulu teknik penganimasian di Flash: a. Tween Motion animasi gerak, posisi, & rotasi objek b. Tween Shape animasi modifikasi/perubahan bentuk objek • Animasi dilakukan per karakter, per objek, dan latar belakang sesuai dengan jalan cerita. • Untuk memudahkan, sebaiknya semua objek kita satukan terlebih dahulu. • Agar lebih mudah animasi sebaiknya dilakukan per objek, bukan per karakter langsung. Misal untuk objek burung/nyamuk lakukan animasi perbagian (animasi sayap saja, animasi kepala saja, dsb) lalu disatukan dalam movie clip. • Flash memungkinkan membuat movie clip yang mengandung banyak movie clip untuk memudahkan manajemen animasi menjadi lebih sederhana. • Contoh bagan animasi burung terbang (burung_mc) sbb: bagan animasi burung terbang Penjelasan: Dalam movie clip burung terdapat 3 movie klip (sayap, kepala, badan). Dalam movie clip sayap terdapat 2 macam gambar yang digerakkan (tween motion), yakni tween gambar sayap kanan dan tween gambar sayap kiri. Begitu seterusnya untuk karakter yang lain. Untuk menggerakkan burung maka, kita cukup melakukan tween motion pada movie clip burung_mc maka objek sayap, kepala dan badan akan ikut “terbang” bersama burung. • Jika animasi dibuat hanya dalam 1 movie clip, maka proses penganimasiannya akan lebih sulit • Agar gerak karakter lebih hidup kita dapat membaca artikel penganimasian dari buku Cartoon Animation by Preston Blair berupa gambar ekspresi gerakan mulut ketika mengucapkan kalimat atau kata-kata yang diterangkan dalam bentuk gambar ekspresi mulut per huruf. animasi gerak mulut Tips Penganimasian • Jika mengalami kesulitan dalam penganimasian lihat kembali storyboard dan buat lebih detail
Untuk memperkaya penganimasian, banyak-banyaklah melihat adegan film, video klip atau yang lainnya tentang cara pengambilan gambar. • Untuk membuat animasi karakter pada tokoh, pastikan animasi dibuat pada movie clip yang terdiri dari beberapa movie clip dan simbol graphic di dalamnya. • Untuk animasi menggunakan actionscript, janganlah menggunakan action yang terlalu rumit. Gunakanlah action yang sederhana, seperti play() atau stop(); atau tanpa actionscript sama sekali. Ini dimaksudkan untuk pengolahan menjadi Video CD (VCD) menjadi lebih mudah. 7. Penggabungan animasi • Penggabungan animasi berarti: Menggabungkan beberapa animasi yang terdapat pada beberapa movie clip, yang di dalam movie clip tersebut juga terdapat beberapa movie clip. Setiap movie clip berisi adegan atau cutscene yang kemudian digabungkan dengan adegan l ain sehingga menjadi sebuah animasi (cerita/film). • Adegan-adegan yang terdiri dari beberapa movie clip dapat diletakkan dalam 1 scene saja (timeline utama) atau setiap pergantian adegan dimasukkan dalam scene baru. Caranya klik Insert > Scene. • Secara default film akan memainkan animasi berurutan Scene 1 > Scene 2 > Scene 3 > dan seterusnya. Untuk mengubah urutan tersebut. Kita bisa mengaturnya dengan cara klik Window > Other Panels > Scene (Shift+F2). Pada jendela Scene kita bisa menggeser geser urutan scene dari atas ke bawah atau sebaliknya. • Kita juga bisa mengganti nama scene sesuai dengan keinginan kita dalam jendela Scene. • Contoh diagram susunan movie clip pada movie total: diagram animasi movie total 8. Pengisian suara • Animasi akan lebih hidup jika ada suara yang mengiringi jalan cerita animasi tersebut. • Suara untuk animasi dapat diperoleh dengan merekam sendiri atau mengedit file suara dengan software pengedit suara (audio editor). • Kita juga bisa mendownload file suara yang kita inginkan dari internet seperti situs resource flash www.flashkit.com. • Untuk mengedit suara software tambahan yang dapat digunakan antara lain: FruityLoops, Sound Forge, Cool Edit 2000, dsb. • Format suara yang dapat dimasukkan ke dalam Flash antara lain wav dan mp3. • Untuk memasukkan suara ke dalam Flash: klik Import > to Library. Pada file type aktifkan All Sound Formats (untuk menyeleksi yang tampil hanya semua file suara yang didukung flash). > klik OK • Untuk memasukkan ke dalam timeline, cukup drag file suara ke dalam frame yang diinginkan. • File suara tidak harus diletakkan di timeline utama, tapi cukup di movie clip yang ada di dalamnya. Suara akan ditampilkan pada saat dimainkannya movie clip tersebut. • Pada window property akan muncul informasi mengenai suara yang digunakan: penjelasan property sound Sound : Nama file yang sudah diimpor ke library Effect : None : tanpa efek Left Channel : suara di kanal kiri saja Right Channel : suara di kanal kanan saja Fade Left to Right : gradasi kanal kiri ke kanan Fade Right to Left : gradasi kanal kanan ke kiri Fade In : gradasi senyap-keras Fade Out : gradasi keras-senyapCustom: Efek yang bisa kita atur bebas di tombol edit. Sync : Event : Digunakan agar suara yang dimainkan tidak berpengaruh dengan jumlah frame rate pada movie •
> Biasanya dilakukan untuk pengisian suara yang tidak mengikuti gerak animasi, seperti suara latar. Stream : Sebaiknya digunakan untuk efek suara, seperti suara jatuh, suara tembakan, dan suara efek-efek lainnya, karena lebih sesuai dengan mengikuti gerak animasinya. > Lipsync atau pengisian suara percakapan lebih baik menggunakan sync stream. 9. Konversi Animasi Flash (SWF) ke VCD • Agar film animasi bisa ditampilkan di televisi, maka harus dikonversi ke dalam format VCD. Tahapannya file Flash harus dipublish menjadi SWF > dikonversi ke AVI > dikonversi menjuadi VCD (.DAT) agar bisa dimainkan di VCD Player. • Untu konversi SWF ke AVI di Macromedia Flash MX dibutuhkan software tambahan yaitu SWF2Video. Namun untuk Macromedia Flash 8 Sudah dilengkapi dengan fasilitas konverter Windows AVI. Namun file ini hanya bisa dimainkan oleh program VCD Player pada Windows, bukan pada VCD Player yang sesungguhnya. File AVI ini nantinya akan diolah lagi dengan program QuickTime dan TMPGe sehingga dapat dihasilkan file dengan format AVI sesungguhnya.