2
PROPOSAL PENELITIAN TUGAS AKHIR
KAJIAN PERENCANAAN BACKFILLING KOLAM BEKAS TAMBANG PIT 1 PADA PT. SURYA JAYA ENERGYDESA SELALSELILAU KEC. KARANG BINTANG KAB. TANAH BUMBU, KALIMANTAN SELATAN
Usulan Penelitian
Untuk Memenuhi Persyaratan Melakukan Penelitian Dalam Rangka Penyusunan Skripsi Program Sarjana Strata-1 Teknik Pertambangan
Diajukan Oleh :
BIMO RESTU WIDIYANTO
NIM. H1C112049
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
FAKULTAS TEKNIK
PROGRAM STUDI TEKNIK PERTAMBANGAN
BANJARBARU
2016
BAB I
PENDAHULUAN
Latar Belakang
PT. Surya Jaya Energy adalah salah satu perusahaan yang bergerak dalam bidang pertambangan batubara yang terletak di Desa Selaselilau, Kecamatan Karang Bintang, Kabupaten Tanah Bumbu, Propinsi Kalimantan Selatan. Sistem penambangan yang diterapkan adalah tambang terbuka (surface mining).
Pada dasarnya lokasi penambangan PT.Surya Jaya Energy merupakan lokasi yang pernah dilakukan penambangan oleh illegal mining yang tidak dilakukan reklamasi sehingga terdapat lubang-lubang bekas galian tambang yang terisi air (void), salah satunya yang berada bersebelahan dengan rencana pembukaan Pit 1A. Maka sehubungan dengan itu lubang bekas galian yang terisi air yang berada di Pit 1 tersebut harus dikeringkan agar tidak mengganggu proses backfilling.
Selain masalah dalam melakukan proses penambangan masalah yang diciptakan oleh adanya air sump ini adalah masalah lingkungan, hal ini dikarenakan secara umum, Indonesia merupakan negara yang beriklim tropis dengan curah hujan yang cukup tinggi. Dengan pertimbangan dari berbagai aspek, PT SJE berencana melakukan kembali aktivitas penambangan batubara. Kegiatan ini juga dimaksudkan untuk memperkecil luasan void yang ada.
Oleh karena itu saya mengangkat judul "KAJIAN PERENCANAAN BACKFILLING KOLAM BEKAS TAMBANG PIT 1 PADA PT. SURYA JAYA ENERGYDESA SELALSELILAU KEC. KARANG BINTANG KAB. TANAH BUMBU, KALIMANTAN SELATAN".
Rumusan Masalah
Permasalahan yang akan diteliti dalam tugas akhir ini adalah :
Bagaimana merencanakan dewatering genangan air yang terdapat pada lubang bekas tambang Pit 1 ?
Bagaimana merencanakan penimbunan kembali (backfilling) untuk bekas tambang Pit 1?
Berapa kebutuhan alat gali muat dan angkut yang diperlukan dalam kegiatan penimbunan kembali (backfilling) bekas tambang Pit 1?l.
Batasan Masalah
Berdasarkan permasalahan diatas maka batasan masalah dalam penelitian ini adalah :
Curah hujan yang dipakai dalam perencanaan merupakan pengolahan data yang diperoleh dari BMKG kab. Kotabaru.
Dalam perencanaan penambangan pit 1A dilakukan perhitungan volume tanah penutup yang dibongkar dan volume cadangan batubara dengan metode penampang,
Geometri pit disesuaikan dengan kajian geoteknik PT. SJE, penentuan batas tambang, dan scheduling penambangan. Dalam perencanaan penimbunan kembali dilakukan perhitungan volume tanah penutup yang ditimbun, pola penimbunan, scheduling penimbunan bekas tambang Pit 1, dan skema penimbunan kembali (backfilling).
Perhitungan kebutuhan alat gali muat dan angkut backfilling Pit 1A.
Perhitungan Kebutuhan tanah pucuk dan penataan lahan.
Kebutuhan alat pemberaian tidak diperhitungkan.
Teknis masa kerja produksi overburden dianggap flat (datar).
Aspek biaya tidak diperhitungkan dalam perencanaan.
Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah:
Merencanakan dewatering genangan air bekas tambang Pit 1 dan untuk merancang kebutuhan pompa sesuai dengan target pada Pit 1.
Merencanakan pengupasan tanah penutup untuk kebutuhan Backfilling Pit 1.
Merencanakan backfilling bekas tambang Pit 1.
Menghitung kebutuhan alat gali muat dan angkut pada penambangan Pit 1A.
Penataan lahan reklamasi bekas tambang Pit 1 dan mendapatkan gambaran topografi akhir setelah backfilling Pit 1.
Manfaat Penelitian
Dengan adanya kegiatan penelitian tugas akhir ini diharapkan adanya simbiosis yang saling menguntungkan baik bagi mahasiswa itu sendiri maupun perusahaan. Selama melakukan penelitian di perusahaan mahasiswa mendapatkan beberapa manfaat yang sangat besar sebagai berikut :
Mahasiswa terbantu dalam proses perolehan data aktual yang berhubungan dengan penelitian yaitu mengenai perencanaan tempat penimbunan yang sesuai dengan masalah yang ada diperusahaan.
Mahasiswa memiliki pengalaman kerja di lapangan dan mengetahui kondisi kerja tambang.
Mahasiswa mendapat pembelajaran software perencanaan, sehingga dapat digunakan dalam pembuatan rancangan dan permodelan rancangan yang diinginkan.
Mahasiswa mendapatkan pembelajaran perhitungan volume tanah penutup, dan peralatan yang dibutuhkan.
Sedangkan manfaat bagi perusahaan dengan adanya hasil analisis yang dilakukan adalah :
Hasil rancangan dapat dijadikan bahan pertimbangan untuk rencana backfilling Pit 1.
Perusahaan mengetahui kebutuhan alat gali muat dan angkut yang diperlukan untuk backfilling Pit 1.
Perusahaan dapat mengetahui penataan lahan dalam perencanaan reklamasi.
.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Tambang Terbuka
Tambang terbuka adalah metoda penambangan yang segala aktivitas penambangannya dilakukan di atas atau relatif dekat dengan permukaan bumi, dan tempat kerjanya berhubungan langsung dengan udara bebas (Nurhakim, 2005).
Tambang terbuka (surface mining) merupakan satu dari dua sistem penambangan yang dikenal, yaitu Tambang terbuka dan Tambang Bawah Tanah. dimana segala kegiatan atau aktivitas penambangan dilakukan di atas atau relatif dekat permukaan bumi dan tempat kerja berhubungan langsung dengan dunia luar.
Penambangan pada tambang terbuka itu sendiri dilakukan dengan beberapa tahapan kerja : pengurusan surat-surat ijin yang dibutuhkan untuk kegiatan penambangan, pembabatan (land clearing), pengupasan lapisan tanah penutup (stripping of overburden), penambangan (exploitation), pemuatan (loading), pengangkutan (hauling), dan pengolahan serta pemasaran.
Perencanaan adalah penentuan persyaratan teknik pencapaian sasaran kegiatan serta urutan teknis pelaksanaan dalam berbagai macam anak kegiatan yang harus dilaksanakan untuk mencapai tujuan dan sasaran kegiatan
Beberapa keuntungan yang diperroleh bila menggunakan tambang terbuka diantaranya yaitu:
1. Produksi tinggi
2. Konsentrasi operasi (kegiatan) tinggi
3. Ongkos operasi per ton bijih yang ditambang rendah
4. Kegiatan eksplorasi dan keadaan geologi lebih mudah
5. Leluasa dalam pemilihan alat gali/muat.
6. Recovery tinggi
7. Perencanaan lebih sederhana
8. Kondisi kerja lebih baik /karena berhubungan dengan udara luar
9. Relatip lebih aman
Ada berbagai macam perencanaan (Partanto, 2004) antara lain :
Perencanaan jangka panjang, yaitu suatu perencanaan kegiatan yang jangka waktunya lebih dari lima tahun secara berkesinambungan.
Perencanaan jangka menengah, yaitu suatu perencanaan kerja untuk jangka waktu antara 1 – 5 tahun.
Perencanaan jangka pendek, yaitu suatu perencanaan kerja untuk jangka waktu kurang dari setahun demi kelancaran perencanaan jangka menengah dan panjang.
Perencanaan penyangga atau alternatif ; bagaimanapun baiknya suatu perencanaan telah disusun, kadang-kadang karena kemudian terjadi hal-hal tak terduga atau ada perubahan data dan informasi atau timbul hambatan (kendala) yang sulit untuk diatasi, sehingga dapat menyebabkan kegagalan, maka harus diadakan perubahan dalam perencanaannya.
Fungsi perencanaan secara umum antara lain :
Pengarahan kegiatan, adanya pedoman bagi pelaksanaan kegiatan dalam mencapai tujuan.
Perkiraan terhadap masalah pelaksanaan, kemampuan, harapan, hambatan, dan kegagalan yang mungkin terjadi.
Usaha untuk mengurangi ketidakpastian.
Kesempatan untuk memilih kemungkinan terbaik.
Penyusunan urutan kepentingan tujuan.
Klasifikasi metode penambangan menurut Hartman 1987, dapat dilihat pada table dibawah ini.
Tabel 2.1
Klasifikasi Penambangan
Sumber : Nurhakim,2005
Open Pit Mining
Metode ini biasanya diterapkan untuk menambang endapan-endapan bijih (ore). Secara umum metode ini menggunakan siklus operasi penambangan yang konvensional, yaitu : pemecahan batuan dengan pemboran dan peledakan, diikuti operasi penangananmaterial penggalian, pemuatan dan pengangkutan. Perbedaan antara open pit dengan open cut/open mine/open cast dicirikan oleh arah penggalian/arah penambangan. Disebut open pit apabila penambangannya dilakukan dari permukaan yang relatif mendatar menuju ke arah bawah dimana endapan bijih tersebut berada.
Pada open pit mining, tanah penutup dikupas dan ditransportasikan ke suatu daerah pembuangan yang tidak ada endapan mineral dibawahnya.
Gambar 2.1
Open Pit mining
Quarrying
Quarry adalah suatu metode penambangan dengan cara membuat lubang bukaan yang ditetapkan untuk menambang endapan-endapan bahan galian industry (Sukandarrumidi,2004).
Metoda penambangan yang dilakukan di permukaan lapisan. Kuari hampir sama dengan open pit , tetapi jenjangnya pendek dan hampir vertikal . Meskipun kuari selama ini diterapkan untuk bahan galian logam, namun lebih disukai bila membatasi kuari untuk operasi batu berdimensi. Jadi batugamping yang di-crusher dihasilkan oleh open pit mine sedangkan batugamping berdimensi dihasilkan oleh tipe kuari. (Nurhakim, 2005).
Gambar 2.2
Tambang Kuari
Open Cast mining
Open cast mining yang hampir sama metodanya dengan open pit mining, tetapi berbeda pada satu hal yaitu : tanah penutup tidak dibuang ke daerah pembuangan tetapi diangkut langsung ke daerah yang berbatasan dan telah ditambang. Penambangan material disini terdiri dari penggalian dan pengangkutan (= casting), yang pada umumnya dikombinasikan oleh suatu alat saja (Nurhakim 2005).
Auger Mining
Auger mining adalah suatu metoda untuk permukaan yang berdinding tinggi atau outcrop recovery dari batubara dengan pemboran atau penggalian bukaan ke dalam lapisan, diantara lapisan penutup. Meskipun tanah penutup tidak dipindahkan, dan batubara diekstraksi oleh suatu auger atau suatu mesin bawah tanah, pekerja tetap berada dipermukaan (Nurhakim 2005).
Penambangan batubara dengan auger bekerja dengan prinsip skala besar drag bit rotary drill. Tanpa merusak batubara, auger mengekstraksi dan menaikkan batubara dari lubang dengan memiringkan konveyor atau pemuatan dengan menggunakan loader ke dalam truk.
Gambar 2.3
Auger Mining
Backfilling adalah pengisan bekas lubang Pit dengan material overburden yang diambil dari lubang pit selanjutnya . Backfilling sangat dianjurkan pada tambang terbuka. Backfilling merupakan metode yang digunakan jika daerah dekat dengan pemukiman, jika bekas tambang termasuk dalam lokasi penggalian backfill, rencana reklamasi memerlukan perencanaan bagaimana dan kapan material backfill dikerjakan.
Hal-hal yang berhubungan dengan backfill meliputi :
Adanya kontaminasi material seperti bekas bahan bakar, aspal, dan limbah padat, harus di buang dari tempat yang akan dilakukan backfilling.
Kontruksi dan puing-puing hasil pembongkaran tidak seharusnya digunakan sebagai material backfill
Pencegahan keruntuhan material backfill
Perkiraan pemadatan, kecepatan pengendapan dan bagaimana dampak penggunaan lahan dimasa yang akan datang. (anonim,2009 : 10).
2.2. Perencanaan Pengupasan Tanah Penutup
Faktor-faktor yang mempengaruhi kegiatan pengupasan lapisan tanah penutup.
Material
Setiap macam tanah atau batuan pada dasarnya memiliki sifat-sifat fisik dan kimia yang berbeda-beda. Pada dasarnya pemindahan tanah itu merupakan suatu pekerjaan untuk meratakan tanah atau penggalian suatu lahan. Beberapa jenis tanah dianggap mudah untuk dimuat, jenis tanah yang dapat langsung digusur dalam kondisi aslinya.
Tanah atau batuan yang keras akan lebih sukar dikoyak (ripped ) digali (dug) atau dikupas ( stripped ). Hal ini tentu akan menurunkan produksi alat mekanis yang digunakan. Tanah yang banyak mengandung humus harus dipisahkan, sehingga dikemudian hari dapat untuk menutupi tempat penimbunan ( reklamasi ).
Alat mekanis yang digunakan.
Pemilihan dan penggunaan alat mekanis sangat penting, karena alat mekanis merupakan alat yang digunakan dalam pengupasan konvensional, sehingga perlu pemilihan alat untuk kegiatan pengupasan tepat dan cepat. Pemilihan alat mekanis dapat menentukan cepat lambatnya kegiatan pengupasan lapisan tanah penutup terselesaikan.
Perhitungan kebutuhan alat dilakukan dengan membagi target produksi perbulan sesuai tahapan tambang dengan produktiitas setiap alat yang akan digunakan
Jumlah alat = rencana produksi perbulanproduksi alat perbulan
Effesiensi kerja
Hal ini sangat penting dalam hubungannya dengan produksi alat mekanis. Karena dalam keadaan normal akan didapatkan effesiensi kerja yang maksimum. Dari kondisi dan keadaan di lapangan dapat diketahui penilaian mengenai effesiensi kerja, sering mengalami kesulitan. Karena sekali ada perubahan maka kondisi dan keadaan akan berubah, sehingga akan mempengaruhi kondisi effesiensi kerja.
BAB III
METODE PENELITIAN
Metode yang digunakan dalam penelitian ini didasarkan pada metode perhitungan aktual lapangan. Rancangan kegiatan penelitian ini terdiri dari 4 tahapan yaitu tahap persiapan, tahap pengumpulan data, tahap pengolahan data, dan tahap penyusunan laporan akhir.
Tahap Persiapan
Pada tahap ini dilakukan penyusunan usulan tugas akhir. Sasaran utama studi pendahuluan ini adalah gambaran umum daerah penelitian. Studi literatur dilakukan dengan mencari bahan-bahan pustaka yang menunjang kegiatan penelitian, yang diperoleh dari : Instansi terkait, perpustakaan, grafik dan tabel, informasi penunjang lainnya.
Pengamatan Lapangan
Pengamatan di lapangan ditujukan untuk mendapatkan data-data yang diperlukan secara langsung di lapangan. Pengambilan data dilakukan dengan pengamatan dan perhitungan.
Pengolahan Data
Pengolahan data hasil penelitian dilakukan dengan perhitungan berdasarkan teori yang ada dan data hasil penelitian.
Analisa data
Dari rumusan-rumusan yang telah didapat kemudian dilakukan analisa untuk menemukan jawaban atas pertanyaan perihal rumusan dan hal-hal yang diperoleh dalam penelitian.
Kesimpulan
Hasil sintesis data keseluruhan dirangkum ke dalam laporan tertulis diperkuliahan untuk dipertanggungjawabkan dalam bentuk laporan hasil penelitian tugas akhir .
3.1. Teknik Pengumpulan Data
Instrumentasi dan metode yang digunakan dalam penelitian ini didasarkan pada metode aktual lapangan yang bertujuan untuk mendapatkan hasil yang sesuai dengan rancangan yang tepat dengan kondisi yang ada di lapangan. Teknik pengumpulan data ditempuh dengan prosedur penelitian yang mencakup :
Studi Literatur
Studi literatur merupakan kegiatan mempelajari, mengumpulkan dan membaca berbagai sumber pustaka untuk memperkuat landasan teori. Tahap studi literatur dilakukan dengan pengumpulan sumber informasi yang berkaitan dengan kegiatan penelitian yang berasal dari referensi yang berhubungan dengan masalah yang dihadapi, yaitu :
Peta Geologi Regional
Densitas batubara
Adapun Sumber informasi yang juga didapatkan di perusahan, yaitu :
Peta topografi , dari Engineering Departement PT SJE
Kontur floor lapisan batubara dari Engineering Departement PT SJE
Peta situasi wilayah dari dari Engineering Departement PT SJE
Kajian geoteknik. dari PT. SJE
Faktor konversi volume tanah penutup
Data curah hujan dan intensitas curah hujan dari BMKG Stagen Kab. Kotabaru
Alat - alat berat yang tersedia dari Engineering Departement PT. SJE
Pengamatan Lapangan
Pengamatan lapangan dilakukan untuk memperoleh data - data lokasi yang akan dijadikan daerah penelitian. Selama pengamatan lapangan, dilakukan diskusi yang meliputi pengolahan data lapangan dan analisis hasil pengolahan data.
Data yang didapat dari pengamatan lapangan adalah kondisi aktual daerah penelitian seperti batas-batas lokasi dan kesampaian daerah lokasi penelitian.
Wawancara dengan instruktur lapangan serta orang-orang yang berkompeten dengan bahasan penelitian.
3.2. Teknik Analisis Data
Bagian ini menjelaskan berbagai teknik analisis yang dipilih beserta rasionalnya.
Tahap analisis data ini dibagi ke dalam dua bagian, yaitu:
Analisis data
Perhitungan volume material tanah penutup dan cadangan batubara Pit 1A.
Perencanaan penangan air bekas tambang Pit 1
Penentuan batas tambang untuk Pit 1A
Perhitungan jumlah alat gali muat dan angkut kegiatan Backfilling kolam bekas tambang Pit 1.
Skema akhir topografi akhir
Analisis desain yang dihasilkan :
Analisis ketersediaan kebutuhan volume yang ada untuk dapat melakukan backfilling kolam pit 1.
Analisis desain rancangan akhir , yaitu :
Kestabilan lereng terhadap longsor
Drainase sekitar bekas tambang (aliran air, limbah)
Dampak lingkungan
Keperluan reklamasi
.
3.3. Diagram Alir Penelitian
Adapun langkah kegiatan dalam penelitian untuk tugas akhir ini dijabarkan dalam diagram alir penelitian pada Gambar 3.1.
Mulai
Observasi dan Peta Geologi Lokal Peta Topografi Kontur floor lapisan batubara Peta situasi wilayah Data curah hujan dan intensitas curah hujan Faktor konversi volume Kajian geoteknik Alat - alat berat yang tersedia konsidi daerah penelitian Peta Geologi Lokal Peta Topografi Kontur floor lapisan batubara Peta situasi wilayah Data curah hujan dan intensitas curah hujan Faktor konversi volume Kajian geoteknik Alat - alat berat yang tersedia konsidi daerah penelitian Pengumpulan DataPengumpulan Data Studi Pustaka
Peta Geologi Lokal
Peta Topografi
Kontur floor lapisan batubara
Peta situasi wilayah
Data curah hujan dan intensitas curah hujan
Faktor konversi volume
Kajian geoteknik
Alat - alat berat yang tersedia
konsidi daerah penelitian
Peta Geologi Lokal
Peta Topografi
Kontur floor lapisan batubara
Peta situasi wilayah
Data curah hujan dan intensitas curah hujan
Faktor konversi volume
Kajian geoteknik
Alat - alat berat yang tersedia
konsidi daerah penelitian
Pengumpulan Data
Pengumpulan Data
GAMBARAN UMUM DAN PENYELIDIKANGAMBARAN UMUM DAN PENYELIDIKAN
GAMBARAN UMUM DAN PENYELIDIKAN
GAMBARAN UMUM DAN PENYELIDIKAN
AAPENGOLAHAN DATAPerencanan penanganan air genangan bekas tambang Pit 1Perhitungan Volume Material Waste menggunakan software autocad Land desktop development 2004Perencanaan Backfiling kolam bekas tamban pit 1 dan penambangan Pit 1A menggunakan software autocad Land desktop development 2004Pentahapan Backfiling dan penambangan Pit 1Perhitungan kebutuhan alat gali muat dan penambangan 1APENGOLAHAN DATAPerencanan penanganan air genangan bekas tambang Pit 1Perhitungan Volume Material Waste menggunakan software autocad Land desktop development 2004Perencanaan Backfiling kolam bekas tamban pit 1 dan penambangan Pit 1A menggunakan software autocad Land desktop development 2004Pentahapan Backfiling dan penambangan Pit 1Perhitungan kebutuhan alat gali muat dan penambangan 1A
A
A
PENGOLAHAN DATA
Perencanan penanganan air genangan bekas tambang Pit 1
Perhitungan Volume Material Waste menggunakan software autocad Land desktop development 2004
Perencanaan Backfiling kolam bekas tamban pit 1 dan penambangan Pit 1A menggunakan software autocad Land desktop development 2004
Pentahapan Backfiling dan penambangan Pit 1
Perhitungan kebutuhan alat gali muat dan penambangan 1A
PENGOLAHAN DATA
Perencanan penanganan air genangan bekas tambang Pit 1
Perhitungan Volume Material Waste menggunakan software autocad Land desktop development 2004
Perencanaan Backfiling kolam bekas tamban pit 1 dan penambangan Pit 1A menggunakan software autocad Land desktop development 2004
Pentahapan Backfiling dan penambangan Pit 1
Perhitungan kebutuhan alat gali muat dan penambangan 1A
AA
A
A
Perencanaan Backfilling yang mampu mengurangi void Pit 1 dan penambangan cadangan batubara Pit 1APerencanaan Backfilling yang mampu mengurangi void Pit 1 dan penambangan cadangan batubara Pit 1A
Perencanaan Backfilling yang mampu mengurangi void Pit 1 dan penambangan cadangan batubara Pit 1A
Perencanaan Backfilling yang mampu mengurangi void Pit 1 dan penambangan cadangan batubara Pit 1A
BAB IV
SISTEMATIKA PENULISAN
Sistematika penulisan laporan akhir ini memuat uraian secara garis besar dari tiap-tiap bab dalam laporan tugas akhir, dijabarkan sebagai berikut.
BAB I PENDAHULUAN
Mengemukakan mengenai latar belakang dilaksanakan penelitian disertai identifikasi masalah, pembatasan masalah, dan rumusan masalah mengenai perencanaan kebutuhan material. Bab ini juga mengemukakan tujuan dan manfaat penelitian ini yaitu untuk memberikan suatu hasil penelitian yang berguna bagi perusahan pada umumnya dan penulis pada khususnya.
BAB II TINJAUAN UMUM
Mengemukakan tentang rujukan teori yang menunjang proses analisis dan interpretasi yang diambil dari literatur-literatur baik itu melalui data yang dimiliki oleh perusahaan maupun buku-buku yang berkenaan dengan materi penelitian penulis.
BAB III DASAR TEORI
Mengemukakan tentang metode penelitian yang digunakan dalam pembuatan laporan. Bab ini berisi rancangan penelitian, populasi dan sampel penelitian, teknik pengumpulan data, dan teknik analisis data.
BAB IV PROSEDUR DAN HASIL PENELITIAN
Mengemukakan tentang hasil penelitian dan pembahasan data-data yang diperoleh di lapangan.
BAB V PEMBAHASAN
Mengemukakan tentang kesimpulan dan saran dari seluruh aktivitas penelitian tugas akhir berdasarkan analisis data di pembahasan.
BAB VI PENUTUP
BAB V
JADWAL PENELITIAN
Rencana penelitian direncnakan dalam kurun waktu 6 minggu. Dengan pembagian seperti pada tabel berikut.
No.
URAIAN KEGIATAN
I
II
III
IV
V
VI
1
Orientasi Lapangan
2
Pengambilan Data
3
Pengolahan Data
4
Pembuatan Laporan
5
Konsultasi Laporan
6
Presentasi
DAFTAR PUSTAKA
Anonim, Laporan Kegiatan Eksplorasi Bahan Galian Batubara Di Desa Selaselilau Kec. Karang bintang, Kab. Tanah Bumbu, Provinsi Kalimantan Selatan. 2006. Batulicin (Tidak Dipublikasikan)
Arif, Irwandi Dr. Ir. M.Sc Dan Ir. Gatut S. Adisoma, Phd. 2002. Perencanaan Tambang. Bandung : Departemen Teknik Pertambangan Fakultas Ilmu Kebumian Dan Teknologi Mineral ITB
Indonesianto, Y., 2008, Pemindahan Tanah Mekanis, Jurusan Teknik Pertambangan UPN "Veteran", Yogyakarta.
Nurhakim, 2005, Draft Bahan Kuliah Tambang Terbuka, Program Studi Teknil Pertambangan FT UNLAM, Banjarbaru
Sukandarrumidi, 2004, Batubara dan Gambut, Gadjah Mada University Press, Yogyakarta.
.
2