Progressive Progre ssive Muscular Dystrophic
Disusun oleh Florensia Nani 11 2014 262
Dokter Pembimbing dr. Sonny K Yuliarso S!."
Fakultas Kedokteran #ni$ersitas Kristen Krida %a&ana Ke!aniteraan Klinik 'lmu Kesehatan Kes ehatan "nak (umah Sakit )hakti Yudha De!ok Periode 2* +aret 2016 , 04 -uni 2016
1
BAB I PENDAHULUAN
Progressive muscular dystophic adalah !enyakit ,linked otot yang bersi/at !rogresi/ akibat tidak terbentuknya !rotein distro!in. Penyakit ini se&ara bertaha! melemahkan kerangka otot yang di lengan kaki dan !unggung. Pada remaa aal atau bahkan lebih aal otot antung dan otot !erna/asan uga mungkin da!at ter!engaruh mun&ulnya kelemahan beralan !ada aal dekade kedua dan biasanya akan meninggal !ada usia 20 tahun. Pada tahun 1*6* Du&henne meneta!kan kriteria diagnostik yang masih digunakan sam!ai sekarang untuk !enyakit distro/i otot. Prognosis dari +D ber$ariasi tergantung dari !rogresi$itas !enyakitnya. Pada bebera!a kasus da!at ringan dan memburuk sangat lambat dengan kehidu!an normal sedangkan !ada kasus yang lain mungkin memiliki !emburukan kelemahan otot yang bermakna disabilitas /ungsional dan kehilangan kemam!uan beralan. ara!an hidu! da!at tergantung !ada deraat !emburukan dan de/isit !erna!asan lanut. Pada D+D kematian biasanya teradi !ada usia belasan sam!ai aal dua !uluhan.
2
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
Dei!isi
Distrof otot progresi atau Progressive muscular dystrophy (MD) adalah sekelompok penyakit keturunan di mana otot-otot yang mengawal pergerakan (yang disebut otot sadar/voluntary muscle) secara perlahanlahan melemah !al ini menyebabkan melemahnya serat otot "tot-otot men#adi
lemah
dan
rentan
terhadap
kerusakan
Penyakit
ini
mempengaruhi otot atau skeletal$ yang mengontrol gerakan kaki$ lengan dan batang tubuh !al ini #uga dapat mempengaruhi otot-otot #antung dan otot-otot tak sadar lain$ seperti otot-otot di usus Progressive Muscular Dystropy (MD) atau Distrof otot progresi ditandai dengan kelemahan progresi dan degenerative (kemunduran) otot-otot rangka dalam mengendalikan gerakan tubuh %eberapa bentuk distrof otot dapat terlihat pada masa bayi atau anak-anak$ sedangkan sebagian lainnya dapat muncul pada usia pertengahan Penyakit ini lebih sering ditemukan pada laki-laki daripada perempuan karena penyakit ini mempengaruhi kromosom & %eberapa #enis distrof otot hanya pada lelaki Meskipun merupakan penyakit genetik tetapi penyakit ini tidak menular Penyakit ini tergantung pada berat tidaknya otot yang melemah$ di mana otot-otot yang terkena$ tingkat ge#alanya$ dan cara penyakit ini meningkat %eberapa penderita masih dapat menikmati waktu hidup normal dengan ge#ala ringan yang berlangsung sangat lambat$ sementara yang lain mengalami kelemahan otot yang cepat dan parah$ meninggal di usia rema#a sampai awal umur '-an16 "#$ Klasii%asi Distroi &tot
Distro/i otot ditandai sekelom!ok otot rangka tertentu berdegenerasi se&ara !rogresi/ dan bersi/at diturunkan.Seumlah bentuk !enyakit berbeda telah da!at dibedakan berdasarkan mani/estasi klinis dan genetik.Distro/i otot adalah !enyebab !aling utama dari !enyakit otot !ada masa kanak,kanak. a# Distroi &tot Duche!!e#
3
Penyakit ini adalah ti!e utama yang !aling berat dari antara !enyakit distro/i otot dengan insidens 30 diantara 100.000 anak laki,laki yang lahir hidu!. Pada !emeriksaan DN" dida!ati ada gen yang hilang di nomor 21 lengan !endek kromosom !215 !ada sekitar 07 anak laki,laki yang menderita distro/i Du&henne. 8em!at ini dikenal sebagai gen distro/in karena gen ini mengkode !embentukan !rotein distro/in yang terda!at !ada semua sel otot yang normal.Distro/in adalah sebuah !rotein sitoskeletal besar 400kD5 terda!at dalam umlah sedikit di otot 00027 dari !rotein total otot5 tem!at !rotein ini terletak di sarkolema aringan lain yang mengandung distro/in adalah antung otot !olos dan otak. Fungsi distro/in tidak diketahui teta!i !rotein mungkin mem!unyai !eran dalam menghubungkan sitoskeleton serat otot dengan matriks ekstraselular.Distro/in tidak ditemukan !ada sel,sel otot anak laki,laki !enderita distro/i Du&henne. Penurunannya bersi/at resesi/ terkait,seks akan teta!i sering teradi mutasi dan mutasi ini ber!eran !ada 307 kasus khusus. %anita !embaa si/at karier5 biasanya tidak menunukkan geala,geala asimtomatis5. 9eala,geala mun&ul di : tahun !ertama kehidu!an anak dan terdiri dari keterlambatan beralan sering atuh sika! beralan yang bergoyang,goyang dengan !osisi lordosis dan sulit menaiki tangga.;tot,otot betis yang menonol adalah tanda klinis yang dini dan disebut ‘pseudohypertrophy’ karena meski otot,ototnya besar teta!i lemah dan sering timbul nyeri otot. Karena kelemahan otot,otot gluteus dan otot ekstensor !aha menghasilkan ayunan langkah bergoyang,goyang yang khas dan lordosis lumbalis kom!ensatorik anak laki,laki berkondisi ini akan mengangkat tungkai mereka ketika bangun dari !osisi berbaring tanda 9oer5.Se&ara dini uga terlihat baha !asien beralan dengan berinit se&ara gerakan berlari aneh.Kelemahan otot !roksimal lengan mun&ul belakangan teta!i /ungsi otot kranilalis dan s/ingter selalu tidak terkena. (e/leks lutut knee erk5 lenya! se&ara dini teta!i re/leks !ergelangan kaki ankle erk 5mungkin bertahan sam!ai akhir !eralanan !enyakit yang ke&e!atan !erkembangan !enyakit ini ber$ariasi.
4
Diagnosis distro/i Du&henne ditegakkan dengan menemukan !eningkatan kadar kreatinin kinase dalam serum 10,200 kali lebih tinggi dari normal terda!atnya !erubahan mio!ati !ada !emeriksaan elektromiogra/i dan gambaran bio!si otot yang khas.
:
na!as akan mem!er&e!at kematian menelang usia 1:,2: tahun. Perkembangan intelektual biasanya normal teta!i terda!at sedikit !eningkatan /rekuensi &a&at mental. Pada distro/i otot Du&henne !enting dilakukan konseling genetik dan anita !embaa si/at da!at dideteksi dengan menda!atkan suatu !eningkatan kadar kreatinin kinase dalam serum. )ila seorang anita diduga sebagai !embaa si/at diagnosis !renatal mungkin da!at ditegakkan dengan amniosentesis atau bio!si $ilus korionik.al ini benar bila terda!at suatu gen yang hilang di !21. Karena tidak adanya tera!i yang s!esi/ik !erem!uan !embaa si/at harus dideteksi untuk men&egah timbulnya kasus baru.Sebagian da!at diidenti/ikasi dengan menggunakan analisis silsilah sederhana.'bu dari anak laki,laki yang terkena dengan satu atau lebih saudara laki,laki ibu uga terkena uga diangga! sebagai !embaa si/at yang de/initi$e.'denti/ikasi kemungkinan !embaa si/at sebagian tidak semua5 da!at dilakukan dengan analisis DN" langsung dengan analisis sekuens DN" !olimor/ yang terkait kegen Dus&henne atau imunohistokimia distro/in !ada bio!sy otot.Diagnosis !ralahir dibaa oleh analisis DN" langsung !ada $ili amniosit atau &horioni&.
b. Becker muscular dystrophy (BMD) Distrof otot Becker (BMD): *e#ala mirip dengan DMD$ tetapi biasanya lebih ringan Pasien dengan %MD sering dapat ber#alan secara independen ke dua puluhan atau awal tiga puluhan karena pola yang sama kelemahan kaki$ kokoh$ dan otot permanen pengetatan (kontraktur) ter#adi kemudian dengan %MD *e#ala mungkin #uga termasuk ringan dan perlahan-lahan
ma#u
scoliosis$
penyakit
otot
#antung
(kardiomiopati )$ detak #antung tidak teratur (aritmia)$ gagal #antung kongesti$ kelelahan$ sesak naas$ sakit dada$ dan pusing$ +khirnya pasien
mungkin
perlu
dipasang
ventilator
untuk
membantu
pernapasan karena kelemahan pernapasan
c. Congenital muscular dystrophy (CMD) Distrof otot bawaan (CMD): %ayi dengan ,MD memiliki kelemahan otot yang parah se#ak lahir$ dengan otot kecil yang sangat dan gerakan sukarela ,MD +nak-anak dengan ,MD$ namun bisa$ akhirnya bela#ar ber#alan$ dengan atau tanpa bantuan suatu membantu pasien 6
Perangkat bisa hidup men#adi dewasa muda atau lebih +nak-anak dengan
ukuyama
,MD
#arang
bisa
ber#alan$
dan
memiliki
keterbelakangan mental yang berat .ebanyakan anak dengan #enis ,MD mati di masa kanak-kanak
d. Distal muscular dystrophy (DD) distrof otot distal (DD): *e#ala termasuk kelemahan di tangan$ lengan$ dan kaki bagian bawah Pada awalnya$ pasien mungkin melihat kesulitan dengan kegiatan yang melibatkan keterampilan motorik halus$ seperti sepatu mengikat atau tombol pengancing *e#ala kema#uan lambat$ dan penyakit biasanya tidak mempengaruhi rentang kehidupan
e. EmeryDrei!uss muscular dystrophy (EDMD) EmeryDrei!uss distrof otot (EDMD): enis distrof otot biasanya dimulai dengan kontraktur otot$ dan kemudian berkembang men#adi kelemahan otot yang mempengaruhi bahu dan lengan atas otot-otot tersebut .elemahan kemudian berkembang ke betis .ebanyakan pria dengan 0DMD dapat hidup sampai usia menengah lain ge#ala 0DMD adalah cacat di #antung irama (blok #antung)$ yang biasanya dirawat dengan alat pacu #antung
!. "acioscapulohumeral muscular dystrophy ("#$) distrof otot
"acioscapulohumeral ("#$): *e#ala 1! yang sangat
bervariasi Mereka paling sering dimulai pada rema#a awal atau dua puluhan$ tetapi bayi masa kanak-kanak atau awal telah bahu didokumentasikan
*e#ala
biasanya
dengan
kesulitan
mulai
mengangkat barang di atas .elemahan pada bahu menyebabkan winging scapular$ di mana tulang belikat menon#ol ta#am dari belakang "tot di lengan atas sering kehilangan sebagian besar lebih cepat dari lengan bawah *e#ala terkait dengan kelemahan wa#ah termasuk hilangnya ekspresi wa#ah$ kesulitan menutup mata sepenuhnya$ dan ketidakmampuan untuk minum dengan sedotan$ meledakkan sebuah balon$ atau bersiul otot ,ontracture anak sapi
dapat menyebabkan tersandung sering di trotoar atau daerah tidak merata 2he awal timbulnya ge#ala$ kemungkinan lebih banyak pasien membutuhkan
kursi roda
untuk
mobilitas
+nak-anak
dengan 1! sering mengalami atau lengkap tuli parsial
g. %imbgirdle
muscular
dystrophy
(%&MD)
korset
otot
distrof%imb (%&MD): Meskipun ada banyak bentuk 3*MD$ dua bentuk klinis utama yang paling umum dikenal dua puluhan 1alah satunya adalah anak parah bentuk yang mirip dalam penampilan atau DMD itu kedua bentuk di seseorang muncul4s rema#a *e#ala termasuk kelemahan progresi dan hilangnya otot-otot yang paling dekat dengan bagasi .aki kontraktur mungkin ter#adi 5ang Pasien biasanya kehilangan kemampuan untuk ber#alan sekitar ' tahun setelah timbulnya ge#ala-ge#ala %eberapa orang dengan 3*MD perlu menggunakan ventilator karena kelemahan pernaasan Masa !idup mungkin akan sedikit diperpendek
h. Myotonic
dystrophy
distrof
Myotonic:
*e#ala
distrof
myotonic termasuk kelemahan wa#ah dan rahang kendur$ kelopak mata terkulai (ptosis)$ dan hilangnya otot pada lengan dan betis *e#ala lain mungkin termasuk kesulitan santai pegang$ terutama dengan benda-benda dingin$ aritmia #antung dan blok$ sembelit$ katarak$ degenerasi retina66 botak rontal 78 rendah$ gangguan kulit$ atrof testis$ sleep apnea$ dan resistensi insulin "rang dengan distrof
myotonic
biasanya
mengalami
motivasi
rendah
dan
peningkatan kebutuhan tidur .ebanyakan penderita sangat cacat dalam ' tahun se#ak timbulnya ge#ala$ tetapi tidak memerlukan kursi roda
i. 'culopharyngeal
muscular
dystrophy
('MD)
'culopharyngeal distrof otot ('MD): *e#ala "PMD terbatas pada
kelemahan
dalam
mengendalikan
otot-otot
mata
dan
tenggorokan mempengaruhi *e#ala terkulai termasuk kelopak mata *
dan kesulitan menelan (disagia kadang-kadang) .elemahan lain untuk berkembang otot-otot wa#ah dan leher dan$ dapat bagian atas kaki bisa Disagia menyebabkan makanan atau air liur untuk memasuki saluran udara$ yang disebut 9aspirasi$9 yang dapat menyebabkan pneumonia
Epi'e(iologi
'nsiden distro/i muskular Du&henne ham!ir 1 kasus dari 3300 kelahiran hidu! bayi laki,laki. )entuk !aling sering dari !enyakit ini adalah >,linked resesi/ ibu &arrier5 07 dari kasus !ria dengan kelainan ini mearisi mutasinya dari ibu yang membaa satu salinan gen D+D teta!i ham!ir 307 kasus teradi mutasi s!ontan. ;leh karena itu ham!ir se!ertiga laki, laki dengan distro!/i muskular Du&henne tidak memiliki riayat keluarga dengan distro/i muskular.5 Pasien distro/i muskular Du&henne yang tidak memiliki riayat keluarga mungkin meru!akan hasil germinal mosaicism !ada kromosom suatu mutasi yang mun&ul sebelum kelahiran ibu5 dimana ibu adalah carrier teta!i tidak ada anggota keluarga lain yang terkena distro/i muskular Du&henne. Kemungkinan lain adalah ibu atau ayah memiliki gonadal mosaicism suatu mutasi baru !ada sel,sel bibit maternal atau !aternal.15 Distro/i muskular Du&henne meru!akan bentuk yang !aling banyak dan !aling dikenal diantara distro/i muskular dimana geala da!at terlihat !ada usia 3,: tahun atau sebelum usia 12 tahun. 34
Etiologi
Pada distro!i muskular Du&henne teradi mutasi !ada gen dystro!in !ada kromosom beru!a delesi du!likasi dan mutasi titik point mutations5 sehingga tidak dihasilkannya !rotein dystro!in atau teradi de/isiensi dan kelainan struktur dystro!in. Kira,kira 607 !asien distro/i muskular Du&henne teradi mutasi se&ara delesi dan 407 meru!akan akibat mutasi, mutasi ke&il dan !endu!likasian.1:*5
Patoge!esis
9en untuk distro/i mus&ular Du&henne terletak !ada lengan !endek !5 kromosom te!atnya !ada !21 meli!uti *6 e>on yang membuat hanya 067 dari seluruh gen ?
tersebut sisanya terdiri dari intron. 9en ini 10 kali lebih besar dari tia!,tia! gen lain yang dikarakterkan saat ini dan terdiri
dari 2 uta !asangan dasar !roduknya dinamakan
dystro!in.1: Dystro!in meru!akan !rotein dengan umlah sedikit yang membentuk 00027 dari total !rotein otot. Dystro!in adalah !rotein sitoskeletal dengan globular amino se!erti tangkai ter!usat dan globular &arbo>y. Dystro!in terletak !ada !ermukaan dalam sar&olemma berkum!ul sebagai homotetramer yang dihubungkan dengan aktin !ada amino terminus dan dengan gliko!rotein !ada &arbo>y terminus. 1?5 Dystro!in ber!eran dalam memberikan kekuatan otot dan kestabilan membran otot. 1: +utasi gen yang teradi !ada distro/i muskular Du&henne adalah delesi dan du!likasi. Fenoti! distro/i mulekular Du&henne tidak selalu berhubungan dengan ukuran delesi !ada gen dystro!in teta!i sangat ber!engaruh !ada sintesis dystro!in. Delesi merusak &odon tri!let sehingga merubah konse! !emba&aan teradi !enghentian !rematur &odon dan sintesis dystro!in terhenti dan mengalami degradasi menghasilkan molekul !rotein ke&il ter!otong tan!a &arbo>y terminal.1 Dystro!in meru!akan bagian dari kom!leks !rotein sarkolemma dan gliko,!rotein. Kom!leks dystro!ingliko!rotein da!at menghasilkan stabilitas sarkolemma dimana kom!leks ini dikenal sebagai dystropin-associated protein D"P5 dan protein-associated glycoprotein D"95.35 )agian yang ter!enting lainnya !ada kom!leks ini adalah dystrogly&an suatu gliko!rotein yang berikatan dengan matriks ekstraseluler merosin. -ika teradi de/isiensi salah satu bagian kom!leks tersebut akan menyebabkan teradinya abnormalitas !ada kom!onen lainnya.
10
9ambar 1. Kom!leks dystro!ingliko!rotein2 Kehilangan dystro!in bersi/at !aralel dengan kehilangan D"P dan !enghan&uran kom!leks dystrogly&an. Perubahan ini menyebabkan sarkolemma menadi lemah dan dan mudah han&ur saat otot berkontraksi. 23 Kehilangan dystro!in uga menyebabkan kehilangan dystrogly&an dan sar&ogly&an sehingga membuat sar&olemma semakin ra!uh. Proses ini berlangsung se&ara terus menerus se!anang hidu! !enderita.2 Selain itu akibat kera!uhan membran otot memungkinkan kebo&oran kom!onen sito!lasmik se!erti &reatine kinase dan !eningkatan masuknya @a 2A yang mengaali seumlah as!ek !atologis dari !eristia yang menyebabkan nekrosis dan /ibrosis otot. Kekurangan dystro!in uga mengakibatkan gangguan !ada transmisi tekanan normal dan tekanan lebih besar ditem!atkan !ada mio/ibrillar dan !rotein membran yang menyebabkan kerusakan otot selama kontraksi. 1 )a(*ara! Kli!is
Kelainan ini mun&ul !ada masa bayi dengan nekrosis serat otot dan enBim &reatine kinase tinggi ta!i se&ara klinis baru terlihat ketika anak berusia 3 tahun atau lebih. "nak mulai bisa beralan lebih lambat dibanding anak normal lainnya dan lebih sering atuh. 9aya beralan yang tidak normal sering terlihat !ada usia 3,4 tahun.1 ;tot,otot !el$is di!engaruhi lebih aal dibanding otot bahu. Karena kelemahan otot gluteus medius sebagai !enyera! tekanan ketika beralan &endrung gemetar saat beralan yang menimbulkan gaya beralan tertatihtatih addling gait5. #ntuk menaga keseimbangan tubuh timbul lordosis. #sia !rasekolah anak mengalami kesulitan bangkit dari lantai dengan !osisi kaki terkun&i !osisi bokong diikuti !enekanan lantai dengan tangan berdiri dengan menyangga lengan !ada !aha anterior maneuver Gower 5 . +anu$er ini timbul karena kelemahan otot !aha terutama gluteus maximus. "nak kesulitan naik tangga dimana menggunakan tangan saat mena!aki anak tangga. "nak &endrung beralan dengan ari kaki init5 disebabkan kontraktur otot gastro&nemius dan menimbulkan rasa nyeri !ada otot tersebut. +un&ul !seudohi!ertro!i otot gasro&ne,mius disebabkan oleh in/iltrasi lemak dan !roli/erasi kolagen.: (e/leks tendon menurun dan da!at hilang karena hilangnya seratserat otot re/leks !atella &enderung menurun diaal !enyakit sedangkan re/leks "&hiles biasanya masih da!at mun&ul dalam bebera!a tahun. Ki!hoskoliosis bisa berkembang setelah anak tidak bisa beralan. Dengan
mem!ertahankan !ostur tegak dengan !eno!ang kaki bisa membantu
men&egah skoliosis.1 11
Kelemahan intelektual
teradi !ada !enderita
distro!i
muskular
Du&henne
kemam!uan yang lebih terganggu adalah kemam!uan $erbal dan ini tidak bersi/at !rogresi/. (atarata 'C sekitar *3 dan 20,307 mem!unyai 'C 07. 6 Perna!asan da!at terganggu karena kelemahan otot interkostalis otot dia/ra,gma dan skoliosis berat. Kelemahan otot mem!engaruhi semua as!ek dari /ungsi !aru termasuk mucociliary clearance !ertukaran gas kontrol !erna!asan. Kardio,mio!ati da!at teradi beru!a !embesaran antung takikardi !ersisten dan gagal antung teradi !ada :07 , *07 !enderita.6 Diag!osis
Diagnosis ditegakkan berdasarkan anamnesis !emeriksaan /isik dan !emeriksaan !enunang. "da!un !emeriksaan !enunang untuk distro/i muskular Du&henne antara lain=
3:
Pemeriksaan laboratorium Kadar &reatine kinase serum adalah yang !aling bernilai dan umum digunakan untuk mendiagnosis distro!ino!ati Du&henne. Kadar &reatine kinase serum berkisar 10,20 kali normal atau lebih normal= 160 '#E5.
12
9ambar 2. )io!si ;tot a. normal b. bio!si abnormal= ukuran serat ber$ariasi degenerasi regenerasi in/iltrasi sel dan /ibrosis. & analisis immuno/loresen normal.
d. hilangnya
sar&olemma.: Pemeriksaan genetik Pemeriksaan genetik untuk mengetahui adanya delesi !ada kedua titik !enting gen dengan P@( Polymerase Chain Reaction5 multi!leks da!at mengidenti/ikasi adanya delesi sekitar 607 !asien teta!i teknik ini tidak bisa digunakan mengidenti/ikasi adanya !endu!likasian atau untuk menentukan genoti! !ada anita carrier . #ntuk menentukan carrier dengan multiplex amplifiable probe hybridiation. Pemeriksaan DN" !ada sel darah !utih atau sel otot akan da!at mem!erlihatkan adanya mutasi gen dystro!in. 3
Diag!osis Ba!'i!g
1. Polymyositis meru!akan mio!ati in/lamasi idio!ati yang menyebabkan kelemahan otot !roksimal
yang
simetrisG
!eningkatan
kadar
enBim
otot
lurik
dan
gambaran
ele&tromyogra!hy <+95 yang khas. #mumnya ditemukan !ada !ria deasa. 2.
13
3. Fa&ios&a!ulohumeral Dystro!hy FD5 Klinis beru!a kelemahan bahu. %ing,s&a!ula meru!akan tanda utama FD. etak ska!ula lebih lateral dibandingkan normal. Ska!ula akan naik saat abduksi. ;tot deltoid biasanya normal dan kelemahan abduksi bahu teradi akibat lemahnya /iksasi ska!ula. Kegagalan gerakan menyerong naik !ada aksila anterior akibat kelemahan otot !ektoralis mayor. 6 6. imb,9irdle +us&ular Dystro!hy ;nset mun&ul !ada usia deasa beru!a atro!i otot yang beralan lambat dengan kelemahan !ada distribusi limb,girdle yang disertai keterlibatan /aring dalam memim!in ter&i!tanya !embi&araan nasal. 8idak terbentuk kontraktur otot hi!ertro/i otot dan gangguan antung. @reatine kinase @K5 dalam batas normal. 6 Kelainan ini meru!akan autosomal dominan. Protein yang terlibat beru!a myotilin yang berkaitan dengan sarkomer. okus gen terletak !ada :H31.
Pe!atala%sa!aa!
2idak ada obat untuk semua #enis distrof otot Perlakuan diberikan untuk memperlambat perkembangan penyakit !al ini dirancang untuk mengurangi atau mencegah kelainan bentuk pada tulang belakang dan sendi
%erbagai
pilihan
pengobatan
termasuk
obat-obatan
seperti
me:iletine$ bacloen$ karbama;epin dan anti-in
pada
penyediaan
perkembangan
rutin
rentang-o-gerakan
kontraktur
dan
men#aga
latihan sendi
untuk
%eberapa alat bantu seperti kawat gigi$ alat bantu #alan$ tongkat dan kursi roda
sangat
membantu
untuk
mempertahankan
mobilitas
dan
kemandirian 1ebuah operasi tendon rilis disarankan untuk melepaskan kontraktur =ntuk menghentikan perkembangan beberapa #enis distrof otot$ penelitian terapi gen akhirnya dapat memberikan pengobatan 1ehingga memungkinkan orang dengan distrof otot dapat tetap bergerak selama mungkin dan mencegah atau mengurangi cacat pada sendi dan tulang belakang %erbagai #enis obat-obatan$ alat bantu$ terapi fsik$ dan
14
pembedahan dapat digunakan untuk mengurangi kecacatan akibat distrof otot Dalam !enatalaksanaan !enderita distro/i muskular Du&henne membutuhkan multidisi!lin keahlian
diantaranya neurologi !sikiatri bedah
orto!edi
kardiologi
!ulmonologi giBi dan /isiotera!i. Saat ini belum ada tera!i yang e/ekti/ untuk distro/i muskular Du&henne.1 #ntuk mem!erlambat !rogresi/itas !enyakit da!at digunakan !rednison !rednisolon de/laBa&ort yang da!at menurunkan a!o!tosis dan menurunkan ke&e!atan timbulnya nekrosis.15 Pemberian steroid lebih aal da!at meningkatkan kekuatan otot sehingga kemam!uan beralan !asien di!er!anang sam!ai usia belasan dan menurunkan keadian skoliosis kontraktur menaga /ungsi !erna!asan dan /ungsi antung. 1 Dosis !rednisonE!rednisolon 0: mgEkgbbEhari bisa diberikan se&ara harian atau diberikan se&ara intermiten misalnya 10 hari diberikanE10 hari tidak untuk menghindari kom!likasi kronis. Pemberian steroid sebelum hilangnya kemam!uan beralan adalah laBim di seumlah !usat !eraatan ta!i belum terda!at bukti atas e/ek yang menguntungkan memulai tera!i steroid setelah hilangnya kemam!uan beralan !ada !asien. "da!un e/ek sam!ing !emberian !rednison angka lama antara lain bertambahnya berat badan osteo!orosis &ushingoid iritabilitas hirsutisme. "nalog !rednison de/la&ort dengan dosis 0? mgEkgbbEhari yang sama e/ekti/ dengan !rednison ta!i e/ek sam!ing yang lebih sedikit ta!i berisiko timbulnya katarak asimtomatik. Penggunaan deksametason dan triamsinolon harus dihindari karena akan menginduksi mio!ati. 6 "nak dengan muskular distro/i yang ditera!i dengan !rednison seharusnya uga diberikan su!lemen kalsium dan $itamin D karena e/ek kortikosteroid mengganggu metabolisme
!ada tulang sehingga
menyebabkan
osteo!orosis kalsium diberikan 1000 mgEhari dan 400 unit $itamin D. Fisiotera!i !enting untuk !emeliharaan /ungsi otot dan da!at men&egah teradinya kontraktur !ada !enderita distro/i muskular Du&henne teta!i ika telah mun&ul kontraktur /isiotera!i tidak banyak berman/aat. Sembilan !uluh !ersen !enderita &endrung timbul skoliosis. Pengaasan terhada! !erkembangan adanya skoliosis harus dimulai sebelum hilangnya kemam!uan beralan termasuk !ro/ilaksis dengan /isiotera!i dan tem!at duduk yang sesuai untuk men&egah ketidaksimetrisan !el$is dan memberikan dukungan !ostural. Skoliosis yang teradi se&ara klinis diindikasikan dikoreksi dengan !embedahan. 6 9angguan res!irasi !ada !enderita distro/i muskular Du&henne bisa diramalkan dan berhubungan dengan kekuatan otot se&ara keseluruhan sehingga anak yang kehilangan 1:
kemam!uan beralan &endrung lebih dini memerlukan bantuan $entilasi dibandingkan anak yang masih da!at beralan. Pada dasarnya /ungsi res!iratori !ada anak yang masih bisa beralan adalah normal dan !ermasalahan yang berhubungan dengan gangguan res,!irasi tidak terlihat hingga hilangnya kemam!uan beralan. Kardiomio!ati meru!akan kom!likasi umum yang teradi !ada 107 !enderita distro/i muskular Du&henne. Pemeriksaan antung harus dilakukan setia! 2 tahun sesudah usia 10 tahun dan setia! tahun atau lebih sering ika terdeteksi Di!erkirakan
20,307
teradi
kerusakan
ketidak normalan. $entrikel
kiri
!ada
!emeriksaan
e&hokardiogra/i !ada usia 10 tahun. -ika ditemukan kelainan da!at diberikan "@< inhibitor dan beta bloker ditambahkan diuretik bila teradi gagal antung.
Prog!osis
Du&henne distro/i otot /atal dalam 2 atau 3 dekade kehidu!an. Distro/i )e&ker lebih lambat !rogresi/ dan hara!an hidu! yang lebih besar.%alau!un !enyakit ini masih belum da!at disembuhkan dan /atal terda!at dua enis riset yang memberikan hara!an bagi !engida! distro!i otot yaitu !endekatan trans!lantasi sel dan tera!i gen. 8eknik trans!lantasi sel men&aku! !enyuntikan mioblas ke dalam otot,otot yang distro!ik. +ioblas !embentuk otot5 adalah sel,sel yang tidak berdi/erensiasi yang selama !erkembangan masa mudigah be/ungsi untuk membentuk sel otot rangka besar berinti banyak. Setelah masa !erkembangan sekelom!ok ke&il mioblas imatur ini teta! berada dekat dengan !ermukaan otot. %alau!un sel,sel otot tidak da!at membelah diri se&ara mitosis untuk menggantikan sel, sel yang rusak !erbaikan terbatas atas kerusakan otot da!at dilakukan melalui akti$itas mioblas ini. Sekelom!ok mioblas da!at bergabung bersama,sama membentuk sebuah sel otot rangka baru untuk menggantikan sel yang rusak. Namun a!abila kerusakan ototnya luas mekanisme yang terbatas ini tidak adekuat untuk mengganti semua serat yang hilang. : Suatu !endekatan tera!etik baru bagi distro/i otot adalah trans!lantasi mioblas !enghasil distro/in yang di !anen dari bio!si otot donor sehat ke otot,otot !asien yang menge&il.8eknik yang masih bersi/at eks!erimental ini !ertama kali di &oba !ada tahun 1??0 dengan menyuntikkan mioblas ke dalam salah satu em!ol kaki seorang !asien Du&henne. asilnya membahagiakan karena !asien da!at menggerak,gerakkan em!ol kakinya lebih kuat. +ioblas sehat ber/usi dengan sel,sel otot distro/ik !asien dan gen,gen normal di dalam
16
sel donor menghasilkan !rotein distro/in. "kibatnya otot yang diobati mengalami !eningkatan massa dan kekuatan.: Keberhasilan aal ini diikuti oleh !rosedur,!rosedur yang lebih ekstensi/ dengan menyuntikkan larutan yang mengandung miliaran mioblas sehat ke dalam enam !uluh sembilan kelom!ok otot besar di tungkai dan bokong dari dua !uluh satu anak laki,laki !engida! distro/i otot Du&henne. Data aal menunukkan 437 mengalami !enigkatan kekuatan !ada otot yang ditera!i dengan 3*7 meneta! dan 1?7 terus mengalami !enurunan kekuatan. %alau!un inter!retasi hasil,hasil ini masih kontro$ersial sebagian !akar dalam bidang ini teta! o!timis baha trans!lantasi mioblas menaarkan hara!an besar untuk menahan semakin !arahnya kelemahan otot dan men&egah kematian !ada !ara !enderita !enyakit ini. %alau!un teknik ini tidak da!at ditera!kan untuk semua otot yang melemah hara!annya adalah menyelamatkan
otot,otot yang !enting untuk berna!as dan beralan
sehingga !ara !asien ini da!at hidu! normal lebih lama. :6 Pendekatan tera!etik alternati/ yang sedang diteliti adalah kemungkinan I!erbaikan genJ. Sekelom!ok !eneliti telah berhasil memasukkan salinan normal gen distro/in menusia ke dalam otot !aha men&it. 9en tersebut masuk ke dalam sekitar 17 sel otot !aha men&it dan yang lebih !enting menghasilkan distro/in untuk gen yang dimasukkan ke lokasi yang semestinya di membran !lasma sel. "!abila teknik ini da!at di!erbaiki untuk menigkatkan umlah sel yang menyera! gen yang dimasukkan tersebutada hara!an bagi !erbaikan gen !ada distro/i otot. angkah,langkah ke arah tera!i /inal ini berarti baha dihara!kan suatu hari anak,anak !engida! !enyakit tersebut da!at melangkah sendiri dan tidak ter!aku di kursi roda dan beralan menuu kematian di usia dini. 36
BAB III PENUTUP
Du&henne mus&ular dystro!hy meru!akan !enyakit kelainan distro/ik yang diariskan se&ara ,linked dan hanya mengenai laki,laki sementara !erem!uan hanya sebagai !embaa si/at. Se&ara klinis !asien D+D tidak mam!u beralan !ada usia sekitar 10 tahun. 8indakan !embedahan dan rehabilitasi da!at membantu !asien untuk mem!erlama /ungsi ambulasi serta memberikan rasa nyaman. Perlu !emberian in/ormasi yang elas dan 1
konseling genetika mengenai !eralanan !enyakit terhada! !asien dan keluarganya. Diagnosis D+D da!at ditegakkan dengan analisis DN" untuk mendeteksi delesi gen yang bertanggung aab terhada! !enyandian !rotein distro/in. Pemeriksaan immunohistokimia !rotein distro/in uga da!at digunakan untuk menegakkan diagnosis !asti. Penanganan !asien dengan D+D harus dilakukan se&ara multidisi!lin.
Datar Pusta%a
1.
1*
3. (o!!er " )ron (. 8he +us&ular dystro!hies. Dalam= "dams and Li&torMs Prin&i!les o/ Neurology.
1?