Bulanan Inspeksi Instrumen Asesmen Pengecekan Apar (3 bulan sekali)
Laporan pajanan (paparan infeksi) pada tenaga kesehatan 1. Standard Operating Procedure (SOP) :
Kebakaran,
Needle injury,
Radiasi,
Bahan kimia.
2. Susunan P2K3 3. Pembuatan Assembly Point (titik kumpul) dan Jalur Evakuasi 4. Pemasangan hydrant 5. Pengecekan pencahayaan, iklim, radiasi, panas, bising. 6. Pemantauan gizi kerja
Paraf : 1.
Jakarta, Juni 2017 PELAKSANA UNIT K3RS
HANIF RININGRUM, SKM NIPRS. 111970517
SEKOLAH STAF DAN PIMPINAN PERTAMA POLRI RUMAH SAKIT BHAYANGKARA SESPIMMA
Laporan Instrumen Asesmen Pencegahan Infeksi No 1
Unit UGD & Ruang Perawatan
2 3
Ruang Operasi (OK) Laboratorium
4
Ruang Operasi
5
Radiologi
6
Poli Gigi
7
CSSD
8
Laundry
9 10
Penanganan Sampah Penanganan Jenazah
11
Ruang Operasi
Temuan Tidak tersedia larutan klorin Hanya tersedia kateter karet Tidak tersedia larutan klorin Tidak ada penyimpanan alat sterilisasi (sterilisator) Perlu lemari kitchen set bawah Langit langit banyak serangga Tidak tersedia larutan klorin Tempat larutan klorin setelah dibersihkan dipakai kembali Tidak tersedia kaset 18 x 24 Grid untuk semua ukuran kaset Termometer untuk cairan prosessing filem alat pengukur suhu dan kelembaban ruangan. Automatic processor ID Camera masih manual Tidak ada tempat untuk sterilisasi atau disinfeksi tingkat tinggi (sterilisator) Spitton banyak bekas bethadine Tidak menggunakan APD seperti masker, jas kerja, celemek plastik Tidak tersedia pengering alat Otoklaf rusak Meja kerja tidak tersedia Dinding berdebu dan terdapat sarang laba-laba Tidak menggunakan sarung tangan, celemek plastik, masker Penerimaan dan pemilahan tidak terpisah Pengumpulan linen masih menggunakan plsatik hitam, seharusnya dikumpulkan ke dalam kantung tahan bocor Belum ada cadangan wadah atau keranjang untuk membawa linen bersih ke ruangan Belum ada pengatur suhu ruangan (20-25 o) Tidak tersedia sepatu boot Petugas tidak menggosok tangan dengan alkohol 3-5 ml setelah melakukan tindakan Tidak tersedia larutan klorin sudah 0,5% (klorin bubuk) Tempat berisi larutan klorin yang digunakan untuk tiap tindakan operasi dipakai kembali setelah dicuci (tidak ada cadangan yang baru) Wadah bersih terbuat dari plastik berisi larutan
12
Area manajemen dan SDM K3
Paraf : 1.
klorin yang diletakkan di meja ditad diberi larutan klorin 0,5% Sarung tangan steril dilepas dan langsung dibuang (seharusnya direndam dalam larutan klorin 0,5% dan di letakkan dalam wadah anti bocor) Belum ada surat penugasan/ SK tim K3RS Belum ada perawat dengan pelatihan K3RS/Hiperkes Belum ada struktur organisasi tim K3RS dengan pembagian tugas yang jelas Belum ada rencana kerja tahunan untuk kegiatan K3 berisi: - Hasil yang hendak dicapai - Kegiatan yang akan dilaksanaka - Sumber daya yang dibutuhkan Belum tersedia prosedur tetap tertulis (SOP) bila terjadi kecelakaan: - Needle stick injury - Radiasi - Kebakaran Belum tersedia tanda peringatan untuk area radiasi dan area yang bising Belum ada suatu instrumen untuk memantau pelaksanaan kegiatan tim K3RS - Instrumen untuk memantau kinerja K3 staf K3RS - Hasil pemantauan untuk digunakan memperbaiki kinerja tim K3RS - Belum ada pemeriksaan kesehatan berkala bagi staf RS dan sesuai pajanan tempat kerja masing-masing staf Belum ada formulir pelaporan K3 Membuat perencanaan berdasarkan analisis kegiatan K3 (data kecelakaan kerja dan penyakit pada staf) Tim K3RS belum menerima laporan dari unit-unit yang berada dalam RS Belum ada jadwal pertemuan berkala tim K3RS dengan petugas RS dan dibahas pada pertemuan
Jakarta, Juni 2017 PELAKSANA UNIT K3RS
HANIF RININGRUM, SKM NIPRS. 111970517
I. No.
1.
Jadwal Pelaksanaan Kegiatan Kegiatan
Memonitor pelaksanaan ppi : - Infeksi Aliran Darah Primer (IADP) - Infeksi Saluran Kemih (ISK) - Infeksi Daerah Operasi (IDO) - Pneumonia (VAP)
J F a e n b √ √
Pelaksanaan Kegiatan M A M J J A S O a p ei u u g e k t r r n l u p √ √ √ √ √ √ √ √
N o v √
√
√ √ √
√ √ √
√ √ √
√ √ √
√ √ √
√ √ √
√ √ √
√ √ √
√ √ √
√ √ √
√ √ √
√ √ √
De s
2.
Memonitor kepatuhan petugas tentang hand hygien.
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
3.
Pemantauan kebersihan lingkungan dalam upaya penurunan angka kejadian infeksi.
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
4.
Pencatatan dan pelaporan.
5.
Pendidikan dan Pelatihan.
II.
√
√
√
√
√
√
Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan dan Pelaporan
1. Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan Evaluasi pelaksanaan kegiatan dan pelaporan dilakukan 3 bulan sekali dan 1 tahun sekali sesuai dengan jadwal pelaksanaan kegiatan yang telah disusun. Evaluasi ini dilakukan oleh Kepala Tim PPI diteruskan ke Direktur Utama. No.
1.
Kegiatan
Memonitor pelaksanaan ppi : - Infeksi Aliran Darah Primer (IADP) - Infeksi Saluran Kemih (ISK) - Infeksi Daerah Operasi (IDO) - Pneumonia (VAP)
Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan & Pelaporan J F M A M J J A S O N D a e a p e u u g e k t o e s n b r r i n l u p v √ √ √ √
√ √ √
√ √ √
√ √ √
√ √ √
2.
Memonitor kepatuhan petugas tentang hand hygiene.
√
√
√
√
3.
Pemantauan kebersihan lingkungan dalam upaya penurunan angka kejadian infeksi.
√
√
√
√
4.
Pencatatan dan pelaporan.
√
√
√
√
5.
Pendidikan dan Pelatihan.
2. Evaluasi Pelaporan Evaluasi pelaporan dilakukan setelah dibuat evaluasi pelaksanaan kegiatan. Evaluasi pelaporan ini dilakukan setiap 6 bulan sekali untuk dilaporkan ke Direktur RSU Dharma Yadnya.