BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang “Bisnis kuliner memang tidak pernah mati.” Bagaimana bisa seperti itu?! iya, bisnis ini memang semakin tumbuh subur seiring dengan perkembangan jumlah penduduk dan gaya hidup yang ingin serba cepat tersaji. Sadar atau tidak, dengan pertumbuhan penduduk yang semakin banyak banyak maka semakin banyak banyak pula kebutuhan kebutuhan pangan yang yang harus disediakan. Adapun makan adalah kebutuhan utama bagi seluruh makhluk hidup, tidak hanya manusia tetapi hewan serta tumbuhan juga membutuhkan makan. Sebab makanan itulah yang nantinya akan diolah dan dijadikan sumber energy, sehingga kita dapat terus beraktivitas. Umumnya Umumnya orang akan memasak memasak sendiri makanan makanan yang akan ia makan, dengan maksud lebih hemat dan terjamin. Namun seiring berjalannya waktu, hal tersebut kini mulai berubah, dimana-mana tersebar lesehan yang menyediakan berbagai jenis menu, terutama makanan siap saji. Selain karena lebih praktis dan harga yang ditawarkan tidak terlalu mahal, alasan lain yang membuat orang suka makan di lesehan ataupun warung-warung makan adalah karena adanya perbedaan suasana, serta kenyamanan yang di dapat dari fasilitas-fasilias yang memang sengaja disediakan demi kenyamanan para tamu. Waktu juga menjadi salah satu alasan orang lebih memilih makan di lesehan, karena belum tentu semua orang sempat untuk menyediakan makanan di rumah. Hal tersebut yang membuat usaha lesehan dapat dijadikan sebagai peluang usaha yang menjanjikan. Karena peluang bisnis tersebut akan dibutuhkan sampai kapanpun, dan prospek kedepannya kedepannya semakin semakin bagus seiring bertambahnya bertambahnya jumlah penduduk. penduduk. Usaha adalah salah satu kegiatan ekonomi yang bertujuan untuk mencapai keberhasilan guna memenuhi kebutuhan finansial yang dikembangkan oleh pemilik Usaha terbagi menjadi tiga yaitu usah kecil, usaha menengah, dan usaha besar. Walaupun tingkatnya berbeda namun dalam menjalankannya sama-sama dibutuhkan tanggung jawab dan keberanian dalam menerima menerima resiko. Serta cara pengembangannya pengembangannya pun relatif sama. Istilah wirausaha diperkenalkan oleh Prof. Dr. Suparman Sumahamijaya pada tahun 1975 dengan menjabarkan dalam istilah aslinya yaitu entrepreneur, dalam arti mereka yang memulai usaha baru, menanggung segala resiko, dan mendapatkan keuntungan. Kata “Wirausaha” merupakan terjemahan dari istilah bahasa inggris entrep reneur, yang artinya adalah orang-orang yang mempunyai kemampuan untuk melihat dan menilai
1
kesempatan peluang bisnis. Saya menggambarkan pengusaha sebagai orang yang mampu memindahkan sumber-sumber ekonomi dari tingkat produktivitas rendah ke tingkat produktivitas tinggi karena mampu menghasilkan produk yang lebih banyak. Kewirausahaan berasal dari kata wira dan usaha. Menurut dari segi etimologi (asal usul kata ). Wira, artinya pejuang, pahlawan, manusia unggul, teladan, gagah berani, berjiwa besar, dan berwatak agung. Usaha, artinya perbuatan amal, bekerja, berbuat sesuatu. Jadi, wirausaha adalah pejuang atau pahlawan yang berbuat sesuatu. Wirausaha dapat mengumpulkan sumber daya yang di butuhkan guna mengambil keuntungan dari padanya, dan mengambil tindakan yang tepat guna untuk memastikan keberhasilan usahanya. Wirausaha ini bukan faktor keturunan atau bakat, tetapi sesuatu yang dapat dipelajari dan dikembangkan. Dalam kewirausahaan perlu adanya pengembangan usaha, yang dimana dapat membantu para wirausahawan untuk mendapatkan ide dalam pembuatan barang-barang yang akan dijadikan produk yang akan dijual. Dalam proses pengembangan usaha ini diperlukannya jiwa seseorang wirausaha yang soft skill yang artinya adanya ketekunan berani mengambil resiko, terampil, tidak mudah putus asa, mempunyai kemauan terus belajar, memberi pelayanan yang terbaik kepada konsumen, bersikap ramah terhadap konsumen, sabar, pandai mengelola dan berdo’a. karena semua usaha dan rencana tidak akan berhasil tanpa adanya ridho dari Allah SWT. Saya berharap makalah ini dapat memberikan banyak manfaat bagi para pembaca khususnya bagi para pelajar/mahasiswa yang ingin menjadi seorang wirausahawan yang hebat dan bahkan mampu menciptakan lapangan pekerjaan yang baru bagi masyarakat kelak. Semoga makalah ini mampu memberikan bekal, motivasi, yang sangat berguna bagi pembaca.
B. Rumusan Masalah
1. Apa saja usaha yang dilakukan oleh usahawan terkenal kali ini? 2. Bagaimana sejarah berdirinya rocket chicken ? 3. Bagaimana profil usahawan rocket chicken ?
C. Tujuan Penulisan
1. Mengetahui usaha yang dilakukan oleh usahawan terkenal kali ini 2. Mengetahui sejarah berdirinya Rocket Chicken 3. Mengetahui profil usahawan rocket chicken
2
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Rocket Chicken Rocket chicken adalah Perusahaan Waralaba/Franchise yang bergerak di Bidang
Fast
Food
Restaurant,
dengan
produk
unggulan, Fried
chicken, Burger , Steak dan Chinese food , dengan konsep menyajikan makanan yang sehat, berkualitas,halal,dengan cita rasa yang khas, harga terjangkau bagi semua kalangan masyarakat yang diolah dangan bumbu pilihan. B. Sejarah Berdirinya Rocket Chiken Rocket chicken berdiri pada 21 Februari 2010, sesuai perkembangan dan mulai di-franchise-kan dengan pola kemitraan ini dapat mendorong pengusaha pengusaha baru dengan modal yang terjangkau untuk memiliki suatu usaha bidang makanan yang dapat dikelola oleh perorangan atau berbadan hukum. Melalui tahapan proses yang panjang, akhirnya berdirilah gerai-gerai Fast Food Restaurant dengan brand ROCKET CHICKEN mulai dari daerah tingkat 1 hingga daerah tingkat 2 seperti di DIY, Jawa Tengah, Jawa Timur dan Jawa Barat. Keunggulan ROCKET CHICKEN dengan membidik pangsa pasar seluruh kalangan lapisan masyarakat sehingga bisa didirikan hingga ke daerah-daerah dengan didukung system Manajemen yang telah teruji menjadikan ROCKET CHICKEN sebagai usaha yang mempunyai Brand awareness tinggi, prospektif dan marketable. Rocket chiken ini juga mwmiliki Visi dan Misi, yaitu : Visi
Membangun jaringan food stall terbaik
Menyediakan makanan sehat, berkualitas & bergizi
Mengembangkan Research & Development (R&D) food & beverage
Misi
Membangkitkan tumbuhnya jiwa-jiwa pengusaha
Membuka peluang usaha bagi entrepreneur muda Indonesia
Mencapai sukses bersama semua pihak yang terlibat dalam usaha ROCKET CHICKEN
Menciptakan lapangan kerja seluas-luasnya
Melaksanakan program Pemerintah 3
C. Profil usahawan Bekerja sebagai cleaning service merupakan awal mimpinya untuk hidup mandiri dan dapat membiayai kuliah. Namun, karena kesibukannya bekerja sebagai cleaning service di restoran cepat saji tersebut, Nurul Atik harus mengubur impiannya dalam-dalam untuk melanjutkan pendidikannya. Ia malah membangun sendiri usaha makanan cepat saji yang kini sukses. Anda pasti pernah mendengar ungkapan: “Orang yang bersungguh -sungguh pasti akan berhasil.” Ungkapan ini mungkin cocok disematkan bagi seorang Nurul Atik. Pria asal Jepara ini menapaki kesuksesan dari jalan berliku. Mantan cleaning service ini sekarang memiliki Rocket Chicken, perusahaan waralaba di bidang makanan cepat saji. Kini, ia memiliki 83 mitra di seluruh Indonesia. Ia mendapat pembayaran biaya royalti hingga Rp 100 juta dari para mitra. Sebelum menjadi Presiden Direktur Rocket Chicken, Nurul bekerja sebagai seorang cleaning service di California Fried Chicken (CFC) di Semarang, Jawa Tengah. Dari seorang tukang bersih-bersih resto cepat saji, kini dia menjadi bos resto cepat saji milik sendiri. Kisah Nurul dalam menapaki dunia kerja berawal ketika ia lulus dari Sekolah Menengah Atas (SMA), 20 tahun lalu. Lantaran ingin meringankan beban orang tua, Nurul pun berencana untuk melanjutkan kuliahnya dengan biaya sendiri. Sempat menganggur selama setahun mencari pekerjaan, Nurul akhirnya diterima bekerja di CFC di Jalan Pemuda Semarang. Nurul bekerja sesuai dengan profesi yang dibutuhkan pada saat itu yakni sebagai cleaning service alias tukang bersih bersih di restoran cepat saji itu. Selama tiga bulan, Nurul menjadi karyawan dengan status trainee. Gaji pertama Nurul sebagai cleaning service pada saat itu hanya Rp 35.000 per bulan. Ia harus membagi gaji itu untuk kebutuhan makan, kos, dan biaya transportasi. Dengan jumlah gaji yang pas-pasan tersebut, sering ia harus berutang pada rekan-rekannya di CFC. Karena kinerjanya yang bagus, ia kemudian diangkat menjadi pegawai tetap. Selang tiga bulan berjalan, akhirnya Nurul diangkat menjadi tukang cuci piring selama empat bulan. Ia cepat bergeser ke posisi juru masak selama empat bulan. Karena kinerjanya semakin hari semakin baik Nurul diangkat lagi menjadi kasir selama enam bulan. Tak hanya sampai di situ, Nurul lalu naik pangkat menjadi seorang supervisor selama satu tahun. 4
Nurul juga mengecap posisi sebagai asisten manajer selama dua tahun di perusahaan yang sama. Karena kekosongan di bagian audit, Nurul kemudian menggantikan posisi tersebut selama tiga bulan. Tak memerlukan waktu yang lama, pria yang kini berusia 42 tahun ini mengecap posisi manajer areal selama dua tahun. Posisi manajer areal mengharuskan Nurul berkeliling dari kota satu ke kota yang lain untuk memberikan pelatihan kepada karyawan-karyawan baru mulai dari berbagai kota di Jawa Tengah seperti Semarang, Magelang , dan Solo, hingga Yogyakarta. Dengan kesibukannya bekerja di restoran cepat saji tersebut, Nurul mengubur dalam-dalam impiannya untuk melanjutkan pendidikan sampai jenjang perguruan tinggi. “Pada saat menjadi cleaning service, ternyata jam kerjanya shift sehingga saya tidak bisa membagi waktu antara kerja dan keinginan untuk kuliah,” tutur Nurul. Namun, ia tak putus asa. Nurul mempunyai jurus jitu dalam menghadapi tantangan yang ada di depan mata. “Setiap melangkah kita harus memiliki niat yang kuat dan harus ditekuni,” tandas Nurul. Ia juga mengungkapkan, dalam menjalankan segala kegiatan harus dilandasi dengan percaya diri dan semangat. Menurutnya, ia mendapat banyak pelajaran selama bekerja di restoran cepat saji CFC. Ia banyak mendapat ilmu dari rekanrekannya yang berkerja di tempat tersebut, dari mulai menghargai hidup sampai pada pengelolaan restoran. Pada saat bekerja sebagai cleaning service di CFC, Nurul memang tidak memikirkan jumlah pendapatan atau gaji yang ia terima. Ia hanya terus berpikir untuk bekerja sambil belajar apa saja yang didapatnya kala itu. Karena keinginan yang kuat untuk hidup mandiri itu, Nurul memutuskan mencoba hidup mandiri dengan niat mendirikan usaha sendiri. “Orang tua pun mendukung sepenuhnya apa yang telah menjadi pilihan saya, hidup mandiri,” tandas Nurul. Jiwa wirausaha tidak bisa dipisahkan dengan sosok Nurul Atik. Walau sudah berada pada posisi yang nyaman di sebuah restoran cepat saji, Nurul memutuskan membuka usaha dengan mereknya sendiri, Rocket Chicken. Cuma butuh waktu setahun, restoran yang menjual fried chicken ini sudah mengembang sampai 83 mitra. Dengan gaji yang pas-pasan yang ia terima ketika menjadi cleaning service membuat Nurul Atik harus memutar otak agar ia bisa memenuhi kebutuhan saban bulannya. Tak jarang, ia harus meminjam uang dari rekan kerjanya di California Fried Chicken (CFC). Ia juga kerap meminta tambahan uang ke orang tuanya. 5
Untuk menghemat biaya hidup, Nurul pun harus mencari tempat kos yang jaraknya sekitar lima kilometer dari tempatnya bekerja. Tak jarang dengan alasan pengiritan, ia memilih berjalan kaki sampai satu kilometer. “Kalau sudah lelah, saya baru naik angkot,” ujarnya mengenang. Kamar kos Nurul juga tak kalah memprihatinkan. Dengan luas 3X3 meter, kamar sewaan itu tak dilengkapi dengan kasur dan perabot lainnya. Kondisi seperti itu dilakoni Nurul kurang lebih selama lima bulan, sampai ia mendapat mess dari kantornya. Buka usaha Seiring karier yang terus menanjak serta kondisi ekonomi yang terus membaik, pada usia 29 tahun, Nurul pun memutuskan menikah dengan Emy Setiawati, seorang karyawan di sebuah swalayan di Yogyakarta yang baru dipacarinya dua bulan. “Saat itu, saya sudah menjadi manager di CFC Yogya,” ujar Nurul. Meski begitu, gaji yang diterima Nurul tak mampu memenuhi kebutuhan selama satu bulan. Apalagi menyusul kemudian pasangan Nurul dan Emy dikarunia momongan. Makanya, setelah melahirkan anak pertama mereka, Emy membantu perekonomian keluarga dengan membuka usaha roti. Meski posisinya cukup baik di tempat kerjanya, keinginan Nurul untuk membuka usaha sendiri rupanya tak pernah padam. Puncaknya terjadi ketika krisis keuangan melanda Tanah Air tahun 1998, Nurul memutuskan keluar dan membuat usaha sendiri. Nurul merasa waktu 10 tahun bekerja sudah cukup untuk berguru di restoran cepat saji Amerika Serikat itu. “Saya mantap keluar karena ingin mandiri,” ujarnya. Pada saat yang sama, seorang kawan mengajak Nurul membuat restoran makanan cepat saji yang mengusung ayam goreng (fried chicken). Ide tersebut muncul karena pada waktu itu membuka restoran cepat saji atau fast food menjadi tren di kalangan masyarakat. Berbekal pengalamannya, Nurul mantap menerima ajakan temannya. Ia kemudian bertindak sebagai pengembang bisnis, sementara temannya mengurusi permodalan. Usaha keras mereka membawa hasil. Bisnis mereka cepat mengembang. Saat ini, Nurul telah memiliki 86 cabang. Seiring berjalannya waktu, lelaki kelahiran Jepara, 25 Juni 1966 ini kembali merasa gelisah. Ia tergelitik mengibarkan bendera usaha dengan membuat restoran fried chicken sendiri. Kali ini dengan potensi pasar yang berbeda dengan usaha sebelumnya yang menyasar pasar menengah atas.
6
Pilihannya jatuh ke pasar menengah bawah. Selain pasarnya lebih besar, segmen tersebut juga belum tersentuh restoran fast food lokal maupun asing. Pada 21 Februari 2010, Nurul lantas mendirikan usaha sendiri dengan nama Rocket Chicken di Jalan Wolter Monginsidi, Semarang. Perkembangan bisnisnya ini di luar perkiraan Nurul. Antusias masyarakat menyambut bisnis makanan cepat sajinya sangat cujup menggembirakan. Baru setahun berjalan, Nurul memiliki 83 mitra. Dengan sistem waralaba, Nurul mengembangkan bisnisnya tampa mengeluarkan modal uang sepeser pun. “Semuanya hanya didasarkan pada kepercayaan saja,” ujarnya. Beruntung, kebanyakan mitranya adalah orang-orang yang mengenal dan tahu sosok Nurul yang telah berpengalaman dalam bisnis ayam krispi ini . “Saya cuma jual nama saja, outlet awalnya tak punya,” tandas Nurul. Bersama mitranya, ayah tiga anak ini hanya menekankan agar menjalankan bisnis dengan kerja keras, tekun serta jujur. Bila itu menjadi landasan, Nurul yakni bahwa usaha mereka akan membaw a amanah. Tak cuma bagi karyawan, tapi juga pemilik usaha franchise ayam krispi Rocket Chicken. Investasi Awal Rocket Chicken Rp 155 Juta. Ayam goreng memang sudah menjadi menu primadona masyarakat Indonesia. Penggemarnya, mulai anak-anak hingga orangtua, golongan ekonomi menengah bawah sampai kelas atas. Tak heran, gerai-gerai makanan cepat saji, baik yang mengusung merek internasional maupun global, tumbuh subur di negara kita. Termasuk gerai ayam goreng berupa gerobak yang merangsek hingga ke perumahan. Rocket Chicken, misalnya. Berdiri sejak Februari 2010, restoran cepat saji ini menawarkan produk unggulan lain, seperti burger, steik, dan chinese food, dengan konsep makanan sehat, berkualitas, halal, cita rasa khas, serta harga terjangkau. Nurul Atik, pendiri sekaligus pemilik Rocket Chicken, mengatakan, dirinya membuka usaha makanan cepat saji dengan menu utama ayam goreng lantaran makanan ini tidak pernah kehilangan penggemar di Tanah Air. "Bahkan, tren permintaannya terus meningkat," ujarnya, seperti dikutip dari Kontan. Pendapat Nurul berdasarkan pengalamannya bekerja di berbagai gerai makanan cepat saji, seperti Kentucky Fried Chicken (KFC), California Fried Chicken (CFC), hingga McDonalds.
7
Selain menyediakan beragam menu, keunggulan Rocket Chicken terletak pada harga jual makanannya yang sangat terjangkau. Sebagai contoh, harga paket nasi, ayam, dan es teh hanya berbanderol Rp 6.000 seporsi. Sedang, harga paket nasi goreng, kuetiau, dan spageti Rp 6.500 per porsi. Setelah sukses mengembangkan usahanya, Nurul menawarkan waralaba Rocket Chicken pada April 2010. Calon mitra yang ingin bergabung perlu menanam investasi awal Rp 155 juta. Investasi ini sudah termasuk biaya waralaba Rp 15 juta untuk masa kerja sama lima tahun, perlengkapan, promosi, pelatihan karyawan, bahan baku, dan kontrol manajemen. Nurul mengklaim, omzet mitra Rocket Chicken bisa mencapai Rp 5 juta per hari di hari biasa, dan Rp 7 juta sehari di akhir pekan. Namun, ia menolak menyebutkan waktu perkiraan balik modal mitra. "Saya khawatir kalau meleset dan tidak sesuai dengan perkiraan," kata dia. Satu gerai memerlukan minimal 12 karyawan. Rocket Chicken pusat akan menyediakan enam orang sebagai bentuk pembimbingan. Nurul menyerahkan urusan gaji karyawan ke masing-masing terwaralaba, karena tiap wilayah memiliki standar yang berbeda. Rocket Chicken pusat juga membantu survei lokasi usaha. Syarat utamanya, tentu terletak di pusat keramaian, seperti sekolah, kampus, dan perkantoran. Rocket Chicken pusat mewajibkan pembayaran biaya royalti setiap bulan. Nurul memberi dua pilihan cara pembayaran. Pertama, royalti sebesar 25 persen dari laba bersih. Kedua, royalti 4 persen dari omzet per bulan. "Kami memberikan waktu tiga bulan untuk memilih," ujar Nurul. Jadi, tiga bulan pertama mitra bebas dari biaya royalti. Hingga saat ini, sudah ada 89 gerai Rocket Chicken milik mitra yang tersebar di Jawa Tengah, Jawa Timur, Jawa Barat, dan Banten. Teguh Raharjo, mitra Rocket Chicken yang membuka outlet di Pamulang, Tangerang Selatan, mengatakan, kelebihan Rocket Chicken adalah harga paket menunya yang murah meriah tapi tetap menjaga kualitas. Sejak membuka gerainya awal Januari 2011, Teguh membeberkan, pengunjung yang paling banyak datang dari kalangan pelajar dan mahasiswa. "Karena harga jual makanannya sesuai dengan kantong mereka," ujar dia. Omzetnya antara Rp 2 juta hingga Rp 3 juta sehari.
8
PROFILE PERUSAHAAN
Nama Perusahaan
PT. ROCKET CHICKEN INDONESIA
Contact Person
Nurul Atik
Jabatan
President Director
Alamat
Dukuh 04 Rt 02 Rw 08 Sidomoyo , Godean Sleman Yogyakarta
Mobile
0818 277 981
Email
[email protected] [email protected] [email protected]
Kategori Produk
Food & Beverage
Line of Business
Fast Food Restaurant
Tahun Bediri Perusahaan
2010
Jumlah outlet
198
outlet
aktif
(
sampai
dengan
Nopember 2015)
9
Franchise Fee Total investasi
Rp. 20.000.000,- untuk 5 Tahun Rp. 215.000.000 (rata-rata jumlah
investasi dan belum termasuk sewa gedung) * Jawa. Rp. 230.000.000 (rata-rata jumlah
investasi dan belum termasuk sewa gedung) *Luar Jawa. Sistem Kemitraan
Profit Share
Support
Equipment,
Training,
Renovasi,
Raw
Material, Survey Lokasi, Delivery Exp.
Harga Menu Di Rocket Chiken
Chicken Products
Menu pertama ini ada varian olahan ayam goreng yang disajikan dengan balutan tepung renyah ala Rocket Chicken. Sayap
9K
Paha Bawah
10K
Paha Atas
11K
Dada
11K
Chicken Cheesy Level
Jika menu ayam goreng saja belum cukup memuaskan, anda bisa memilih renyah dan gurihnya ayam goreng berbalut keju khas asin gurih dari varian cheesy level.
10
Chicken Cheesy Level Sayap
11K
Chicken Cheesy Level Paha Bawah
12K
Chicken Cheesy Level Dada/Paha Atas
13K
Others
Untuk yang belum merasa kenyang dan puas dengan porsi dari paket menu yang disediakan Rocket Chiken, anda juga bisa menambah dengan memesan beberapa hidangan dari menu sampingan seperti nasi, perkedel, lauk ayam, dan juga burger. Tentunya semua menu tambahan tersebut dibandrol dengan harga yang sangat terjangkau. Nasi
3K
Perkedel
3K
Telur Ceplok
3K
French Fries
8K
Nasi Goreng
10K
Chicken Steak
10K
Chicken Strips 4 pcs
11k
Chicken Burger
11K
Chicken Cheese Burger
13K
Rocket Paket
Bagi anda yang ingin menu lengkap dari nasi, lauk ayam, dan minuma, paket yang disediakan Rocet Chicken ini sangat pas dijadikan pilihan. Dengan harga yang sangat 11
terjangkau, lidah dan perut anda pasti bisa terpuaskan dengan begitu baik oleh varian menu Rocket Chicken satu ini. Rocket 1 (Nasi, Sayap, Nestea)
9,5K
Rocket 2 (Nasi, Chicken Steak, Nestea)
15K
Rocket 3 (Nasi, Dada/Paha Atas, Nestea)
16K
Rocket 4 (Nasi Goreng, Nestle Orange)
13K
Rocket 5 (Nasi, Chicken Strips, 4Nestle Orange) 16K Rocket 6 (Chicken Burger, Milo)
15K
Rocket 7 (Nasi, Paha Bawah, Milo)
16K
Rocket 8 (Nasi, Chicken Steak, Milo)
17K
Rocket 9 (Nasi, Dada/Paha Atas, Milo)
18K
Rocket 10 (4 pcs Chicken Strips, French Fries, Milo)
21K
Paket Rocket Kid’s
Buat si kecil yang kebetulan lagi ulang tahun, anda juga bisa merayakan moment berharga tersebut ditemani bersama menu Rocket Chicken spesial ulang tahun, yaitu R ocket Kid’s. Tak hanya paket nasi, ayam, dan minum yang mantap, akan disediakan juga beberapa fasilitas lainnya seperti topi ulang tahun, kartu undangan, balon, dekorasi ruangan, serta sound system dengan pemesanan minimal untuk kapasitas 25 undangan/anak. Paket 1 (Nasi, Paha Bawah, Happy Jus)
16K
Paket 2 (Nasi, Dada, Happy Jus)
17K
12
Snack Bucket 1
6K
Snack Bucket 2
8K
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan
Kisah Nurul dalam menapaki dunia kerja berawal ketika ia lulus dari Sekolah Menengah Atas (SMA), 20 tahun lalu. Lantaran ingin meringankan beban orang tua, Nurul pun berencana untuk melanjutkan kuliahnya dengan biaya sendiri. Sempat menganggur selama setahun mencari pekerjaan, Nurul akhirnya diterima bekerja di CFC di Jalan Pemuda Semarang. Nurul merasa waktu 10 tahun bekerja sudah cukup untuk berguru di restoran cepat saji Amerika Serikat itu. Keunggulan ROCKET CHICKEN dengan membidik pangsa pasar seluruh kalangan lapisan masyarakat sehingga bisa didirikan hingga ke daerah-daerah dengan didukung system Manajemen yang telah teruji menjadikan ROCKET CHICKEN sebagai usaha yang mempunyai Brand awareness tinggi, prospektif dan marketable. Nurul Atik, pendiri sekaligus pemilik Rocket Chicken, mengatakan, dirinya membuka usaha makanan cepat saji dengan menu utama ayam goreng lantaran makanan ini tidak pernah kehilangan penggemar di Tanah Air. "Bahkan, tren 13
permintaannya terus meningkat," ujarnya, seperti dikutip dari Kontan. Pendapat Nurul berdasarkan pengalamannya bekerja di berbagai gerai makanan cepat saji, seperti Kentucky Fried Chicken (KFC), California Fried Chicken (CFC), hingga McDonalds.
B. Saran
Saran untuk usahawan Rocket Chicken, walaupun makanan cepat saji teteplah gunakan bahan tanpa pengawet / bahan pilihan yang memperhatikan keamanan pangan sehingga aman dikonsumsi konsumen.
DAFTAR PUSTAKA
http://rocketchickenindonesia.com/ http://medan.tribunnews.com/2011/04/26/investasi-awal-rocket-chicken-rp-155-juta http://agiweswos.blogspot.co.id/2011/04/kisah-seorang-cleaning-service-kfc.html http://kisah-perjuangan-usahawan.blogspot.co.id/
https://id.wikipedia.org/wiki/Nurul_Atik
14