KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas rahmatNya kami dapat menyelesaikan penyusunan buku Profil Kecamatan Banyuputih, Kabupaten Situbondo. Kecamatan Banyuputih merupakan satu dari 10 (sepuluh) kecamatan yang menjadi lokasi kegiatan Inventarisasi Wilayah Pesisir Tahun 2015 di Provinsi Jawa Timur. Penyusunan buku profil ini merupakan tugas yang diberikan olehMenteri Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional Republik Indonesia melalui Direktorat Wialayah Pesisir, Pulau-Pulau Kecil dan Wilayah Tertentu Badan Pertanahan Nasional Republik Indonesia kepada Kantor Wilayah Badan Pertanahan Nasional Provinsi Jawa Timur.Adapun pelaksanaan penyusunan buku ini dibiayai melalui anggaran yang tertuang dalam DIPA Kantor Wilayah Badan Pertanahan Nasional Provinsi Jawa Timur Tahun Anggaran 2015. Buku ini berisi tentang profil Kecamatan Banyuputih di Kabupaten Situbondo, meliputi gambaran sekilas tentang kondisi umum, kondisi pemilikan, penguasaan, penggunaan, dan pemanfaatan tanah (P4T), kondisi fisik wilayah dan data kependudukan. Buku profil merupakan resume dari laporan akhir yang berisi penyampaian beberapa hasil kegiatan yang sudah dilakukan. Kami sangat menyadari bahwa buku profil yang kami susun jauh dari sempurna. Oleh karena itu, kami mengharapkan kritik dan sarannya baik secara lisan maupun tertulis. Besar harapan kami, buku yang disusun ini dapat berguna dalam menentukan kebijakan pengaturan dan penataan pertanahan yang bermuara pada kesejahteraan masyarakat.
Surabaya,
Desember 2015
KEPALA KANTOR WILAYAH BADAN PERTANAHAN NASIONAL PROVINSI JAWA TIMUR
H. MUCHTAR, SH., MM. NIP. 19600325 198203 1 001 Inventarisasi Wilayah Pesisir-Kanwil BPN Prov. Jatim 2015
i
DAFTAR ISI KATA PENGANTAR ............................................................... ............................................................................................... ................................ i DAFTAR ISI ........................................................................ .......................................................................................................... .................................. ii DAFTAR TABEL .................................................................. ................................................................................................... ................................. iii DAFTAR GAMBAR GAMBA R ................................................................ .............................................................................................. .............................. iv BAB IGAMBARAN UMUM WILAYAH KABUPATEN SITUBONDO SIT UBONDO ......................... 1 I.1.
Deskripsi Letak, Luas dan Batas Administrasi ................................... 1
I.2.
Kondisi Alam ................................................................ ..................................................................................... ..................... 2
I.3.
Jumlah Kecamatan ................................................................ ............................................................................ ............ 2
BAB II KECAMATAN BANYUPUTIH ...................................................................... 6 II.1.
Deskripsi Umum .................................................................... ................................................................................ ............ 6
II.2.
Penguasaan Tanah ................................................................ ............................................................................ ............ 8
II.4.
Penggunaan dan Pemanfaatan Tanah. ........................................... 13
II.5.
Data Pendukung ................................................................... ............................................................................. .......... 18
Inventarisasi Wilayah Pesisir-Kanwil BPN Prov. Jatim 2015
ii
DAFTAR TABEL
Tabel 1.1. Luas Wilayah Kecamatan di Kabupaten Situbondo ........................... 2 Tabel 1.2. Jumlah Desa dan Kelurahan per Kecamatan di Kabupaten Situbondo ........................................................................................................... 2 Tabel 2.1. Luas Wilayah per Desa di Kecamatan Banyuputih ............................ 6 Tabel 2.2. Luas Penguasaan Tanah per Desa di Kecamatan Banyuputih ........... 9 Tabel 2.3. Luas Pemilikan Tanah per Desa di Kecamatan Banyuputih ............. 11 Tabel 2.4. Penggunaan Tanah di Kecamatan Bnyuwangi ................................ 15 Tabel 2.5. Jumlah Penduduk Berdasarkan Jenis Kelamin ................................ 18
Inventarisasi Wilayah Pesisir-Kanwil BPN Prov. Jatim 2015
iii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1. 1. Peta Wilayah Administrasi Kabupaten Situbondo ........................ 5 Gambar 2. 1. Peta Wilayah Administrasi Kecamatan Banyuputih ..................... 7 Gambar 2. 2. Penguasaan Tanah oleh Perorangan ............................................ 8 Gambar 2. 3. Penguasaan tanah oleh Instansi Pemerintah ............................... 8 Gambar 2. 4. Penguasaan tanah oleh Badan Hukum ......................................... 9 Gambar 2. 5. Peta Penguasaan Tanah Kecamatan Banyuputih ....................... 10 Gambar 2. 6. Peta Pemilikan Tanah Kecamatan Banyuputih ........................... 12 Gambar 2. 7. Penggunaan Tanah di Kecamatan Banyuputih ........................... 13 Gambar 2. 8. Mangrove di Kecamatan Banyuputih ......................................... 14 Gambar 2. 9. Pesisir Kecamatan Banyuputih ................................................... 14 Gambar 2. 10. Pemanfaatan wilayah pesisir untuk Obyek Wisata .................. 16 Gambar 2. 11. Peta Penggunaan Tanah Kecamatan Banyuputih ..................... 17
Inventarisasi Wilayah Pesisir-Kanwil BPN Prov. Jatim 2015
iv
BAB I GAMBARAN UMUM WILAYAH KABUPATEN SITUBONDO
I.1.
Deskripsi Letak, Luas dan Batas Administrasi Kabupaten Situbondo merupakan kabupaten yang terletak di pantai Utara Jawa Timur bagian Timur, di wilayah yang lebih dikenal dengan "Daerah Tapal Kuda". secara administratif memiliki batasbatas sebagai berikut :
- Sebelah Utara Laut Jawa; - Sebelah Timur Selat Bali; - Sebelah Selatan Kabupaten Banyuwangi, dan Bondowoso; - Sebelah Barat Kabupaten Probolinggo. Dengan wilayah seluas 130.340,81 Ha, Kabupaten Situbondo terdiri dari 17 kecamatan, 141 desa dan 4 kelurahan. dua kelurahan terletak di Kecamatan Situbondo, yaitu Kelurahan Dawuhan dan Patokan, dua kelurahan terletak di Kecamatan Panji, yaitu Kelurahan Ardireja dan Mimbaan. Kecamatan dengan jumlah desa terbanyak adalah Kecamatan Besuki sebanyak 19 desa, sedangkan kecamatan dengan jumlah desa terkecil adalah Kecamatan Banyuputih sebanyak 5 desa, yang juga merupakan kecamatam dengan luas Wilayah terbesar seluas 39.740,34 Ha. Sedangkan kecamatan dengan luas wilayah terkecil adalah Kecamatan Besuki seluas 2.747,58 Ha. Tabel jumlah desa dan luas wilayah per kecamatan disajikan dalam Tabel 1. sedangkan sebaran spasial administrasi
kecamatan
Kabupaten
Situbondo
disajikan
padaGambar 1.1.
Inventarisasi Wilayah Pesisir-Kanwil BPN Prov. Jatim 2015
1
Tabel 1. 1. Luas Wilayah Kecamatan di kabupaten situbondo
No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17
KECAMATAN ARJASA ASEMBAGUS BANYUGLUGUR BANYUPUTIH BESUKI BUNGATAN JANGKAR JATIBANTENG BANYUPUTIH KENDIT MANGARAN MLANDINGAN PANARUKAN PANJI SITUBONDO SUBOH SUMBERMALANG Jumlah
JUMLAH DESA/KEL 8 10 7 5 10 7 8 8 10 7 6 7 8 12 6 8 9 136
LUAS % (Ha) 18.394,21 11.04 22.639,19 13.58 6.658,46 4.00 39.740,34 23.85 2.737,32 1.64 6.859,07 4.12 7.520,29 4.51 10.497,38 6.30 5.332,32 3.20 11.190,76 6.72 4.003,09 2.40 5.452,35 3.27 6.043,30 3.63 4.406,01 2.64 3.071,27 1.84 3.141,04 1.88 8.962,51 5.38 166.648,91 100,00
Sumber : Kabupaten Situbondo Dalam Angka Tahun 2015
I.2.
Kondisi Alam
I.2.1. Kondisi Topografi
Secara umum keadaan alam Kabupaten Situbondo terbagi atas dua bagian besar. Pertama, daerah di bagian utara yang berupa dataran rendah dan pantai. Bagian terendah dari kawasan ini adalah dataran Panarukan, Mangaran dan Banyuputih. Kedua, daerah di Inventarisasi Wilayah Pesisir-Kanwil BPN Prov. Jatim 2015
2
bagian selatan yang berupa lereng pegunungan. Daerah tertinggi di kawasan ini terletak di kecamatan Arjasa yang merupakan lereng utara gunung Raung; Sesudah itu kawasan Sumbermalang yang merupakan lereng pegunungan Argopuro dengan puncak gunung Rengganis. Karena daerah Situbondo secara geografis berupa dataran rendah dan pantai, maka di daerah itu temperatur tahunannya cukup panas yakni antara 24,7° C - 27,9°C.
I.2.2. Kondisi Tanah
Kabupaten Situbondo berada pada ketinggian 0 – 1.250 m diatas permukaan laut. Keadaan tanah menurut teksturnya, pada umumnya tergolong sedang 96,26%, tergolong halus 2,75% dan tergolong kasar0,99%. Drainase tanah tergolong tidak tergenang 99,42% , kadang tergenang 0,05% dan selalu tergenang 0,53%. Jenis tanah daerah ini berjenis antara lain alluvial, resogol, gleysol, grumosol, mediteran, latosol serta andosol.
I.2.3. Klimatologi
Temperatur rata – rata di wilayah Situbondo berkisar 24,7° C – 27,9° C dengan rata –rata curah hujan antara 994 mm – 1.503 mm per tahunnya sehingga daerah ini menurut Klasifikasi Iklim Schmidt dan Fergusson tergolong daerah kering.
Inventarisasi Wilayah Pesisir-Kanwil BPN Prov. Jatim 2015
3
I.2.4. Kondisi Geologi
Kabupaten Situbondo merupakan perpaduan antara daerah rendah di sebelah utara dan daerah perbukitan di sebelah selatan dengan kemiringan lereng yang terjal. Kondisi geologi didominasi oleh Formasi Batuan Gunungapi Ringgit dan Batuan Gunungapi Argopuro dengan litologi terdiri dari lava, breksi gunungapi dan tuff. Lapisan permukaan terdiri dari litologi endapan koluvial yang umumnya sudah melapuk. Lapukan tersebut menghasilkan bongkah-bongkah batuan yang mudah lepas karena rekatan antar fragmen batuan sangat lemah. Kondisi morfologi dan geologi tersebut membuat Kabupaten Situbondo menjadi daerah yang mempunyai tingkat kerentanan terhadap bahaya gerakan massa tanah yang cukup tinggi.
Inventarisasi Wilayah Pesisir-Kanwil BPN Prov. Jatim 2015
4
Gambar 1. 1. Peta Wilayah Administrasi KABUPATEN SITUBONDO 5
Inventarisasi Wilayah Pesisir-Kanwil BPN Prov. Jatim 2015
BAB II KECAMATAN BANYUPUTIH II.1.
Deskripsi Umum Kecamatan Banyuputih terletak di pesisir timurKabupaten Situbondo
yang juga merupakan ibukota Kabupaten Situbondo.Kecamatan Banyuputih memiliki batas-batas : -
Sebelah Utara
: Selat Madura;
-
Sebelah Timur
: Kabupaten Banyuwangi;
-
Sebelah Selatan : Kabupaten Bondowoso dan Kabupaten Banyuwangi;
-
Sebelah Barat
: KecamatanAsembagus.
Kecamatan Banyuputih memiliki luas±7,219,902 Ha, terdiri dari 5 Desa: Tabel 2. 1. Luas Wilayah per Desa di Kecamatan Banyuputih
No
Desa
Luas (Ha)
%
BAB II KECAMATAN BANYUPUTIH II.1.
Deskripsi Umum Kecamatan Banyuputih terletak di pesisir timurKabupaten Situbondo
yang juga merupakan ibukota Kabupaten Situbondo.Kecamatan Banyuputih memiliki batas-batas : -
Sebelah Utara
: Selat Madura;
-
Sebelah Timur
: Kabupaten Banyuwangi;
-
Sebelah Selatan : Kabupaten Bondowoso dan Kabupaten Banyuwangi;
-
Sebelah Barat
: KecamatanAsembagus.
Kecamatan Banyuputih memiliki luas±7,219,902 Ha, terdiri dari 5 Desa: Tabel 2. 1. Luas Wilayah per Desa di Kecamatan Banyuputih
No
Desa
Luas (Ha)
%
1
BANYUPUTIH
1,280,157
17.73095
2
SUMBERANYAR
1,673,480
23.17871
3
SUMBEREJO
1,710,055
23.6853
4
SUMBERWARU
5
808,808
11.20248
WONOREJO
1,747,401
24.20256
Total
7,219,902
100
Sumber : Pengolahan Data Tahun 2015berdasarkan Data Spasial dari Badan Informasi Geospasial Tahun 2010
Peta Wilayah Administrasi Kecamatan Banyuputih disajikan pada Gambar 2.1.
Inventarisasi Wilayah Pesisir-Kanwil BPN Prov. Jatim 2015
6
Gambar 2. 1. Peta Wilayah Administrasi Kecamatan Banyuputih Inventarisasi Wilayah Pesisir-Kanwil BPN Prov. Jatim 2015
II.2.
7
Penguasaan Tanah Penguasaan tanah adalah hubungan hukum antara orang per orang,
kelompok orang, instansi pemerintah dengan tanah, atau badan hukum dengan tanah. Penguasaan tanah di Kecamatan Banyuputih sebagian besar adalah tanah-tanah dikuasai oleh Peroranganyang mencapai 88,24% atau seluas ± 6.370,48Ha.
Gambar 2. 2. Penguasaan Tanah oleh Perorangan
II.2.
Penguasaan Tanah Penguasaan tanah adalah hubungan hukum antara orang per orang,
kelompok orang, instansi pemerintah dengan tanah, atau badan hukum dengan tanah. Penguasaan tanah di Kecamatan Banyuputih sebagian besar adalah tanah-tanah dikuasai oleh Peroranganyang mencapai 88,24% atau seluas ± 6.370,48Ha.
Gambar 2. 2. Penguasaan Tanah oleh Perorangan
Penguasaan terkeciladalah penguasaan olehBadan Hukum yaitu seluas ±7.369 Ha (0,10%). Sisanya adalah tanah yang dikuasai oleh Instansi Pemerintah dan Kelompok Masyarakat. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel 2.2.
Gambar 2. 3. Penguasaan tanah oleh Instansi Pemerintah
Inventarisasi Wilayah Pesisir-Kanwil BPN Prov. Jatim 2015
8
Gambar 2. 4. Penguasaan tanah oleh Badan Hukum
Tabel 2. 2. Luas Penguasaan Tanah per Desa di Kecamatan Banyuputih NO
DESA
Badan Hukum
Instansi Pemerintah
Kelompok Masyarakat
Perorangan
Total
%
3,031
1,268
2,477
1,273,382
1,280,157
17.73
58,602
1,423
1,613,455
1,673,480
23.18
555
173,852
919
1,534,729
1,710,055
23.69
1
BANYUPUTIH
2
SUMBERANYAR
3
SUMBEREJO
4
SUMBERWARU
2,229
247,374
1,309
557,897
808,808
11.20
5
WONOREJO
1,554
311,332
43,491
1,391,025
1,747,401
24.20
Total
7,369
792,428
49,619
6,370,487
7,219,902
100
%
0.10
10.98
0.69
88.24
100.00
Sumber : Hasil PengolahanData, Tahun 2015.
Peta Penguasaan Tanah Kecamatan Banyuputih dapat dilihat pada gambar berikut:
Inventarisasi Wilayah Pesisir-Kanwil BPN Prov. Jatim 2015
9
Gambar 2. 5. Peta Penguasaan Tanah Kecamatan Banyuputih
10
Inventarisasi Wilayah Pesisir-Kanwil BPN Prov. Jatim 2015
II.3.
Pemilikan Tanah Sebagian besar pemilikan tanah di Kecamatan Banyuputih diperolehj
melalui pendaftaran tanah sporadik, sehingga bidang tanah yang telah terdaftar letaknya menyebar. Klasifikasi pemilikan tanah campuran yang terdiri dari tanah terdaftar dan tanah belum terdaftar di Kecamatan Banyuputih seluas±2,421,241.33Ha (33,54 %). Tanah yang sudah terdaftar seluas±4,798,661.00Ha
(66,46%),
yaitu
hak
atas
tanah
yang
dimiliki
perorangan/badan hukum/instansi pemerintah yang telah terdaftar pada kantor pertanahan setempat.Untuk lebih jelasnya data pemilikan tanah disajikan dalam tabel berikut : Tabel 2. 3. Luas Pemilikan Tanah per Desa di Kecamatan Banyuputih No
Desa
1
BANYUPUTIH
2
SUMBERANYAR
3
SUMBEREJO
Belum Terdaftar
Terdaftar
Total
%
47,043.04
1,233,114.42
1,280,157.46
17.73
1,023,298.92
650,181.25
1,673,480.18
23.18
766,759.75
943,295.69
1,710,055.44
23.69
II.3.
Pemilikan Tanah Sebagian besar pemilikan tanah di Kecamatan Banyuputih diperolehj
melalui pendaftaran tanah sporadik, sehingga bidang tanah yang telah terdaftar letaknya menyebar. Klasifikasi pemilikan tanah campuran yang terdiri dari tanah terdaftar dan tanah belum terdaftar di Kecamatan Banyuputih seluas±2,421,241.33Ha (33,54 %). Tanah yang sudah terdaftar seluas±4,798,661.00Ha
(66,46%),
yaitu
hak
atas
tanah
yang
dimiliki
perorangan/badan hukum/instansi pemerintah yang telah terdaftar pada kantor pertanahan setempat.Untuk lebih jelasnya data pemilikan tanah disajikan dalam tabel berikut : Tabel 2. 3. Luas Pemilikan Tanah per Desa di Kecamatan Banyuputih No
Desa
Belum Terdaftar
Terdaftar
Total
%
47,043.04
1,233,114.42
1,280,157.46
17.73
1,023,298.92
650,181.25
1,673,480.18
23.18
1
BANYUPUTIH
2
SUMBERANYAR
3
SUMBEREJO
766,759.75
943,295.69
1,710,055.44
23.69
4
SUMBERWARU
416,318.56
392,489.49
808,808.04
11.20
5
WONOREJO
167,821.07
1,579,580.15
1,747,401.22
24.20
Total
2,421,241.33
4,798,661.00
7,219,902.33
%
33.54
66.46
-
Sumber : Hasil PengolahanData, Tahun 2015.
Inventarisasi Wilayah Pesisir-Kanwil BPN Prov. Jatim 2015
11
Gambar 2. 6. Peta Pemilikan Tanah Kecamatan Banyuputih Inventarisasi Wilayah Pesisir-Kanwil BPN Prov. Jatim 2015
II.4.
12
Penggunaan dan Pemanfaatan Tanah.
Penggunaan tanah adalah wujud tutupan permukaan bumi baik yang merupakan bentukan alami, maupun buatan manusia (PP Nomor 16 Tahun 2004). Kecamatan Banyuputih merupakan kecamatan paling timur yang berbatasan langsung dengan kabupaten Banyuwangi.Tingginya aktivitas penduduk menyebabkan bervariasinya jenis penggunaan tanah di Kecamatan Banyuputih. Penggunaan tanah paling dominan adalah untuk perkampungan jarang yaitu seluas ±2,034,022.43Ha (28,17%),
yang pemanfaatannya juga
sangat beragam, misalnya untuk rumah tinggal, toko, bengkel, jasa, dll. Jenis penggunaan tanah yang paling sedikit adalah rawa seluas ±42.92 Ha (0,001%).
II.4.
Penggunaan dan Pemanfaatan Tanah.
Penggunaan tanah adalah wujud tutupan permukaan bumi baik yang merupakan bentukan alami, maupun buatan manusia (PP Nomor 16 Tahun 2004). Kecamatan Banyuputih merupakan kecamatan paling timur yang berbatasan langsung dengan kabupaten Banyuwangi.Tingginya aktivitas penduduk menyebabkan bervariasinya jenis penggunaan tanah di Kecamatan Banyuputih. Penggunaan tanah paling dominan adalah untuk perkampungan jarang yaitu seluas ±2,034,022.43Ha (28,17%),
yang pemanfaatannya juga
sangat beragam, misalnya untuk rumah tinggal, toko, bengkel, jasa, dll. Jenis penggunaan tanah yang paling sedikit adalah rawa seluas ±42.92 Ha (0,001%).
Gambar 2. 7. Penggunaan Tanah di Kecamatan Banyuputih
Selain itu di Kecamatan Banyuputih juga memiliki variasi penggunaan tanah berupa kehutanan, antara lain Hutan Belukar ± 555.233,18 (7,69 %) dan Taman Nasional Baluran ± 35.013,79 Ha (0,48 %), Taman Nasional Baluran memiliki beberapa obyek dan daya tarik wisata alam yang cukup beragam, terdiri dari kombinasi berbagai bentang alam mulai dari ekosistem laut hingga pegunungan, savana, dan keanekaragaman jenis satwa dan tumbuhan. Beberapa daerah di Taman Nasional Baluran yang sering dikunjungi wisatawan dan masyarakat untuk berbagai keperluan terutama yang dimanfaatkan sebagai daerah tujuan wisata antara lain: Gua Jepang, Curah Inventarisasi Wilayah Pesisir-Kanwil BPN Prov. Jatim 2015
13
Tangis, Sumur Tua, Evergreen Forest , Bekol, Bama, Manting, Dermaga, Kramat, Kajang, Balanan, Lempuyang, Talpat, Kacip, Bilik, Sejileh, Teluk Air Tawar, Batu Numpuk, Pandean, dan Candi Bang. Adapun wisatawan yang berkunjung ke Taman Nasional Baluran meliputi wisatawan domestik dan wisatawan mancanegara. Dari berbagai obyek wisata yang ada di Taman Nasional Baluran sebagian telah dikembangkan menjadi produk wisata, antara lain Gua Jepang, Curah Tangis, Visitor Centre, Candi Bang, Savana Semiang, Savana Bekol, Evergreen Forest Bekol, dan Pantai Bama.
Gambar 2. 8. Perkampungan pesisir di Kecamatan Banyuputih
Gambar 2. 9. Pesisir Kecamatan Banyuputih Jenis penggunaan tanah secara detail dapat dilihat pada tabel berikut :
Inventarisasi Wilayah Pesisir-Kanwil BPN Prov. Jatim 2015
14
Tabel 2. 4. Penggunaan Tanah di Kecamatan Banyuputih No
Penggunaan Tanah
Luas (Ha)
%
1
Emplasemen Tetap
309.48
0.004
2
Fasilitas Kesehatan
428.06
0.006
3
Fasilitas Pendidikan
69,097.94
0.957
4
Fasilitas Peribadatan
18,643.86
0.258
5
Gosong
9,846.45
0.136
6
Hutan Belukar
555,233.18
7.690
7
Industri Aneka Kimia dan Serat
6,229.16
0.086
8
Industri Aneka Pangan
4,331.21
0.060
9
Kebun Campuran
81,847.91
1.134
10
Lapangan Olah Raga
1,668.83
0.023
11
Laut Dangkal
97,418.28
1.349
12
Mercusuar
388.50
0.005
13
Pasir Pantai
981.90
0.014
14
Pemakaman Umum
29,306.09
0.406
72.97
0.001
15
Pergudangan
16
Perkampungan Jarang
2,034,022.43
28.172
17
Perkampungan Padat
1,959,289.64
27.137
18
Perkantoran
16,315.17
0.226
19
Perkebunan Besar
29,889.16
0.414
20
Rawa
42.92
0.001
21
Sawah Irigasi 2x Padi/Tahun + Palawija
2,122,516.03
29.398
22
SPBU
156.72
0.002
23
Sungai
32,263.49
0.447
24
Taman Nasional Baluran
35,013.79
0.485
25
Tambak
22,009.98
0.305
26
Tegalan/Ladang
92,579.17
1.282
Total
7,219,902.33
100
Sumber : Hasil Pengolahan Data, Tahun 2015
Pemanfaatan Tanah adalah kegiatan untuk mendapatkan nilai tambah tanpa mengubah wujud fisik penggunaan tanahnya. (PP Nomor 16 Inventarisasi Wilayah Pesisir-Kanwil BPN Prov. Jatim 2015
15
Tahun 2004). Oleh karena itu jenis pemanfaatan tanah dijumpai berasosiasi dengan jenis penggunaan tanah. Pada umumnya perkampungan padat dimanfaatkan untuk tempat tinggal, toko, bengkel, warung, jasa, dll. Pemanfaatan tanah pada tanah pertanian berupa sawah dengan tanaman padi dan juga tumpangsari.Selain itu di daerah pesisir juga dimanfaatkan sebagai obyek wisata. Peta Penggunaan Tanah Kecamatan Banyuputih dapat dilihat pada Gambar 2.10.
Gambar 2. 10. Pemanfaatan wilayah pesisir untuk Obyek Wisata
Pantai Bama adalah salah satu pantai dengan hamparan pasir putih yang terletak ± 3 km dari Savana Bekol, dan dikelilingi oleh hutan mangrove sebagai habitat berbagai jenis burung dan satwa primata. Di tempat ini kita dapat menikmati indahnya sunrise dan atraksi kera abuabu yang sedang memancing menggunakan ekornya di pantai pada pagi hari. Selain kera abu-abu (Macaca fascicularis), di sekitar Pantai Bama pengunjung dapat menemukan satwa lutung (Trachypitecus auratus), biawak (Varanus salvator), dan aneka jenis burung.Selain
panorama darat, Pantai Bama menyimpan keindahan panorama bawah air yang menawan. Aneka terumbu karang dan ikan hias dapat ditemui disini.
Inventarisasi Wilayah Pesisir-Kanwil BPN Prov. Jatim 2015
16
Gambar 2. 11. Peta Penggunaan Tanah Kecamatan Banyuputih 17
Inventarisasi Wilayah Pesisir-Kanwil BPN Prov. Jatim 2015
II.5.
Data Pendukung
II.5.1. Kependudukan
Jumlah penduduk di Kecamatan Banyuputih sebanyak 55.613 jiwa, terdiri dari penduduk perempuan sebanyak 28.035 jiwadan penduduk laki-laki sebanyak25.578 jiwa. Kelurahan dengan jumlah penduduk terbanyak adalah Kelurahan Sumberejo sejumlah 19.552 jiwa dan kelurahan dengan jumlah penduduk terkecil adalah Kelurahan Banyuputihsejumlah 4.898 .Jumlah penduduk di Kecamatan Banyuputih secara rinci disajikan dalam tabel berikut : Tabel 2. 5. Jumlah Penduduk Berdasarkan Jenis Kelamin
No.
D e s a
Laki-laki
Perempuan
Jumlah
Sex Ratio 1
1
Banyuputih
2369
2529
4898
93.67
2
Sumberejo
9614
9938
19552
96.73
II.5.
Data Pendukung
II.5.1. Kependudukan
Jumlah penduduk di Kecamatan Banyuputih sebanyak 55.613 jiwa, terdiri dari penduduk perempuan sebanyak 28.035 jiwadan penduduk laki-laki sebanyak25.578 jiwa. Kelurahan dengan jumlah penduduk terbanyak adalah Kelurahan Sumberejo sejumlah 19.552 jiwa dan kelurahan dengan jumlah penduduk terkecil adalah Kelurahan Banyuputihsejumlah 4.898 .Jumlah penduduk di Kecamatan Banyuputih secara rinci disajikan dalam tabel berikut : Tabel 2. 5. Jumlah Penduduk Berdasarkan Jenis Kelamin
No.
D e s a
Laki-laki
Perempuan
Jumlah
Sex Ratio 1
1
Banyuputih
2369
2529
4898
93.67
2
Sumberejo
9614
9938
19552
96.73
3
Sumberanyar
8109
7978
16087
81.09
4
Sumberwaru
4195
4191
8386
100.09
5
Wonorejo
3291
3399
6690
96.82
27 578
28 035
55 613
98.37
J u ml ah
Sumber : Badan Pusat Statistik Kecamatan Banyuputih Dalam Angka Tahun 2013
Inventarisasi Wilayah Pesisir-Kanwil BPN Prov. Jatim 2015
18
II.5.2. Sosial Ekonomi a.
Fasilitas Pendidikan
Badan Pusat Statistik Kabupaten Situbondo dalam buku Kecamatan Banyuputih Dalam Angka Tahun 2014 menyajikan data bahwa fasilitas pendidikan yang ada di Kecamatan Banyuputihsudah sangatmemadai. Untuk memenuhi kebutuhan pendidikan penduduk, diKecamatan Banyuputih telah tersedia SD, MI, SMP, MTs, SMA,dan MA. Jumlah fasilitas pendidikan di Kecamatan Banyuputih sebanyak 8 TK,25 SD/MI, 8 SMP/MTs, dan 7 SMA/MA. Sedangkan jumlah murid apabila dibandingkan dengan tahun2013 akan terlihat bahwa untuk SD sederajat naik sebanyak 0,26 persen, tingkat SMP sederajat Naik 0,668 persen dan untuk tingkat SMU relative sama dengan tahun lalu. Disamping dana BOS pemerintah juga menyediakan beasiswa bagi siswa SD/MI. Pada tahun 2013 tercatat siswa yang menerima beasiswa dikecamatan Banyuputih sebanyak 7310 siswa. b.
Fasilitas Kesehatan
Fasilitas kesehatan yang tersedia di Kecamatan Banyuputih relatif cukup memadai,Pelayanan kesehatan diKecamatan Banyuputih meliputi Puskesmas sebanyak 1 unit, Puskesmas Pembantu 5 unit dan Puskesmas Keliling 2 unit. Sarana kesehatan Posyandu terdapat 55 buah yang tersebar diseluruh desa diKecamatan Banyuputih. Sedangkan para medis yang ada antara lain dokter 2 orang, bidan 22 orang dan mantra kesehatan 26 orang Penyakit yang terbanyak diderita oleh masyarakatK ecamatan Banyuputih adalah Penyakit lain sebanyak 17.810 kasus dan yang paling sedikit adalah Infeksi Penyakit khusus sebanyak 1.049 kasus.
Inventarisasi Wilayah Pesisir-Kanwil BPN Prov. Jatim 2015
19
c.
Fasilitas Peribadatan
Dibidang keagamaan maka dapat terlihat bahwa mayoritas penduduk diKecamatan Banyuputih adalah agama Islam (93,71%) sedangkan lainnya adalah Protestan dan Budha.Untuk melakukan ibadah bagi umat Islam terdapat 294 Masjid , 114 Langgar dan 105 Musholla. Sedangkan pondok pesantren ada 8 buah yang tersebar di 4desa. Banyaknya pernikahan yang tercatat di KUA tahun 2013 adalah sebanyak 490 pasangan,sedangkan talak, cerai dan rujuk tercatat 29 pasangan.
Inventarisasi Wilayah Pesisir-Kanwil BPN Prov. Jatim 2015
20