A. Profil Profil Kabupaten Kabupaten Banyuasi Banyuasin n 1. Tata Letak tak Gambara Gambaran n geogra geografis fis yaitu yaitu menjab menjabarka arkan n posisi posisi geogra geografis fis daerah daerah
kabupaten Banyuasin yang ditandai dengan koordinat wilayah kabupaten banyuasin.
Sedangkan,
gambaran
mengenai
administrasi
wilayah
menjabarkan luas wilayah kabupaten banyuasin, jumlah kecamatan dan kelurahan, serta peta wilayah kabupaten banyuasin dengan skala petak 1!".""" #abupa #abupaten ten banyu banyuasin asin adalah adalah salah salah satu kabupa kabupaten ten di pro$in pro$insi si sumatera selatan. #abupaten banyuasin terbentuk dari hasil pemekaran kabu kabupat paten en musi musi bany banyua uasin sin.. Secar Secaraa yurid yuridis is pemb pemben entu tukan kan kabu kabupa pate ten n banyuasin dipisahkan dengan %% &epublik 'ndonesia (o. ) Tahun Tahun *""* dengan dengan luas kabupaten banyuasin banyuasin 1.1+.*-1.1+.*-- a atau sekitar 1*,1+/ 1*,1+/ luas pro$insi sumatera selatan. Secara geografis terletak antara 1o 0 *.1* sampai sampai o "- 1!."2 1!."2LS LS dan 1"3o "*1*.0-2 "*1*.0-2 sampai 1"! o +.!2BT dengan batas4batas sebagai berikut Sebelah utara kabupaten tanjung jabung timur, muaro jambi, pro$insi jambi dan selat Bangka. Sebe Sebelah lah selata selatan n kecam kecamata atan n jejaw jejawi, i, pamp pampan anga gan n 56#' 56#'7, 7, kecam kecamata atan n pemulutan 56'7, kota 8alembang, kecamatan sungai rotan, kecamatan gelumbang, kecamatan muara belida 5muara enim7. Sebelah timur kecamatan pampangan dan air sugihan 56#'7. Sebelah Sebelah barat kecamatan kecamatan sungai sungai lilin, kecamatan kecamatan lais dan kecamatan kecamatan lalan kabupaten 9%B:. 9emperhatikan letak geografis dan batas administrasi kabupaten banyuasin yang berbatasan langsung dengan wilayah laut yaitu selat Bangka, sebagaimana yang diamanatkan dalam %% penataan ruang (o. *) Tahun *""0 pasal 1! bahwa rencana tata ruang nasional, rencana tata ruang wilayah pro$insi, dan tata ruang wilayah kabupaten;kota mencakup ruang darat, ruang laut, dan ruang udara, termasuk ruang didalam bumi, maka akan terjadi perubahan luas wilayah kabupaten hasil deliniasi pada saat re$isi &T;&< hal ini disebabkan selain fakor pertumbuhan wilayah yang yang mengik mengikutse utsertak rtakan an wilaya wilayah h laut laut juga juga karena karena perbed perbedaan aan skala skala dan ketelitian peta pada saat pembentukan kabupaten dan penyusunan &T;&<
yang mengacu %% (o. *) tahun *""0. asilnya luas wilayah kabupaten banyuasin yang semula sebesar 1.1+.*-- a bertambah menjadi 1.0!.3"".")1 a. 8erhitungan tersebut telah sejalan dengan %% (o. *0 tahun *""0 tentang pengelolaan wilayah pesisir dan pulau4pulau kecil yang
dimuat
dalam
penjelasan
pasal
*,
dimana
kewenangan
kabupaten;kota ke arah laut ditetapkan sejauh 3 mil yakni sepertiga dari wilayah laut kewenangan pro$insi sebesar 1* mil hal tersebut telah pula dipertegas dalam %% (o. * tahun *""3 tentang pemerintah daerah. =ari hasil perhitungan, penambahan luas #abupaten Banyuasin menjadi 1.0!.3"".")1 a atau bertambah 1-*.1"1 a sekitar 1)/ dari luas awal. #ecamatan yang mengalami penambahan luas wilayah ke arah laut yaitu #ecamatan Banyuasin '', #ecamatan 9uara Sugihan, #ecamatan 9akarti >aya, #ecamatan 9uara Telang, #ecamatan 8ulau &imau dan #ecamatan :ir Saleh. =ari luas wilayah kecamatan tersebut, kecamatan Banyuasin '' merupakan kecamatan terluas
yaitu 3"*.""+ a dan mengalami
penambahan luas menjadi 3-.*"" a. #arena #ecamatan Banyuasin '' terletak berbatasan langsung dengan wilayah laut, sedangkan #ecamatan 9uara Telang merupakan kecamatan terkecil dengan luas wilayah *1.3+0 a. Gambaran administrasi kawasan kabupaten banyuasin dan rincian luas tiap kecamatan serta penambahannya dapat dilihat pada table berikut ini
Tabel. Rincian luas wilayah kabupaten banyuasin tahun 2010/2011 berdasarkan hasil perhitunan
(o
#ecamatan
Luas
1 * 3 ! ) 0 + 1" 11 1* 1 13 1! 1) 10 1+ 1-
&antau Bayur &ambutan Banyuasin ' 9akarti >aya Betung Banyuasin ''' 8ulau &imau 9uara Telang Talang #elapa 9uara 8adang Banyuasin '' Tungkal 'lir Tanjung Lago 9uara Sugihan :ir Salek Suak Tapeh Sembawa :ir #umbang Sumber 9arga Telang >umlah
Sejak akhir tahun *"1* jumlah kecamatan di #abupaten Banyuasin mengalami pemekaran dari 10 kecamatan menjadi 1- kecamatan. #ecamatan yang mengalami pemekaran tersebut antara lain kecamatan Banyuasin ' pecah menjadi #ecamatan Banyuasin ' dan #ecamatan :ir #umbang, serta #ecamatan 9uara Telang, pecah menjadi #ecamatan 9uara Telang dan #ecamatan Sumber 9arga Telang. 9asing ? masing kecamatan terbagi atas desa ? desa dan kelurahan, sedangkan setiap desa ? desa dan kelurahan didalamnya tersusun atas dusun, lingkungan maupun rukun warga dan sebagian masih dibagi lagi menjadi rukun tetangga. *. @isiografi a. Gambaran Topografi
Gambaran topografi menjabarkan mengenai kondisi ketinggian dan kontur wilayah #abupaten Banyuasin. Selain berisikan penjelasan juga didukung oleh peta ketinggian dan kontur wilayah dengan skala peta 1 !".""". #ondisi topografi #abupaten Banyuasin di dominasi oleh daerah yang relati$e datar atau sedikit bergelombang, yaitu terdiri dari +"/ luas dataran rendah basah berupa pesisir pantai, rawa pasang surut dan lebak, serta *" / luasan merupakan dataran berombang sampai bergelombang dengan kisaran ketinggian " 4 )" meter diatas permukaan laut. Topografi datar atau sedikit bergelombang " ? 1* dan 1 4 *3 9dpl menyebar diseluruh kecamatan, sedangkan di topografi berombang sampai bergelombang *! ? ) dan 0 ? 3+ 9dpl berada di sebagian Banyuasin '', Tungkal 'lir serta Selatan Babuan Timur #abupaten Banyuasin serta sebagian kecil wilayah Betung dan wilayah Banyuasin ''' untuk 3- ? )" 9dpl. =ilihat dari kelerengannya, daratan kabupaten Banyuasin berada pada kisaran kemiringan lereng " ? *!/ seluas 1.1+1.)1" a dan * ? ! / seluas 1.)+- a. Beberapa wilayah yang berada pada dataran wilayah rendah dengan kisaran kemiringan lereng " ? * / berupa lahan rawa pasang surut tersebar disepanjang pantai timur sampai kepedalaman meliputi kecamatan 9uara 8adang, 9akarti >aya, 9uara Telang, Banyuasin '', 8ulau &imau, :ir Salek, 9uara Sugihan, sebagian kecamatan Talang #elapa, Betung dan Tungkal 'lir. Selanjutnya berupa lahan rawa lebak terdapat dikecamatan &antau Bayur, sebagian #ecamatan &ambutan, sebagian kecil #ecamatan Banyuasin '. Sedangkan lahan kering dengan topografi agak berkelompok dan kisaran kemiringan leher * ? ! / disebagian
besar
kecamatan
9uara
Sugihan,
terdapat
&ambutan
dan
#ecamatan Tungkal 'lir. Gambaran kondisi dan topografi kemiringan lahan di #abupaten Banyuasin dapat dilihat pada gambar.
Peta Toporafi Kabupaten Banyuasin
b. Gambaran Geohidrologi Gambaran mengenai geohidrologi menjabarkan penggunaan air tanah, dan wilayah =:S secara deskriptif dengan didukung oleh peta ? peta seperti diwilayah sungai ; =:S dengan skala peta 1 !".""". =ari sisi hidrologi berdasarkan sifat peta air, wilayah #abupaten Banyuasin dapat dibedakan menjadi daerah dataran kering dan daerah dataran basah, pola alirannya rectangular dan didaerah dataran kering pola alirannya dendritic. Beberapa sungai besar seperti Sungai 9usi, Sungai Banyuasin, Sungai Aalik, Sungai Talang, Sungai %pang dan yang lainnya berperan sebagai sarana transportasi air berupa alur pelayaran pedalaman yang dapat menghubungkan pusat kegiatan wilayah, pusat kegiatan lingkungan. 8ola aliran diwilayah ini, terutama di daerah rawa ? rawa dan pasang
surut umumnya rectangular, sedangkan didaerah
yang
dipengaruhi oleh pasang surut aliran sungainya adalah subparali, dimana daerah bagian tengah disetiap daerah sering dijumpai gengan air yang cukup luas. Terkait kondisi hidrologi, kabupaten Bayuasin terbagi dalam ! wilayah daerah aliran musi yang masing masing =:S Bangke meliputi kawasan Taman (asional Sembilang, =:S Banyuasin yang merupakan
=:S terbesar meliputi #ecamatan Tungkal 'lir, 8ulau &imau, Suak Tapeh, Sembawa, Betung, Banyuasin ''', Tanjung Lago dan bagian selatan Banyuasin '', =as Benawang meliputi sepanjang wilayah timur #ecamatan 9uara Sugihan, Sumber 9arga Talang dan 9uara 8adang, =:S Sembilang yang meliputi bagian utara kawasan Taman (asional Sembilang dan =:S 9usi yang meliputi #ecamatan &ambutan, Banyuasin ', :ir #umbang, Talang #elapa, 9akarti >aya, 9uara Telang, :ir Saleh, Tanjung Lago, &antau Bayur, serta sebagian wilayah di #ecamatan Banyuasin '', pembagian daerah aliran sungai di #abupaten Banyuasin diilustrasikan pada gambar c. Gambaran Geologi Gambaran geologi menggambarkan jenis tanah serta penjelasan mengenai daerah rawan bencana yang ada diwilayah #abupaten Banyuasin. 8ada gambaran geologi tidak hanya dijelasakan secara deskriptif tetapi juga didukung oleh peta jenis tanah, dan peta rawan bencana dengan skala peta 1 !".""". #ondisi geologi di #abupaten Banyuasin akan digambarkan melalui stratigrafi penyusunnya yang terdiri dari alu$ium, batu lempung, batu pasir, batu sabak, endapan rawa, filit dan gramit. 17 :lumium endapan danau dan pantai terbesar diseluruh kecamatan. *7 Batu Lempeng, Batu Lanau, Batu 8asir terbesar di sebagian kecamatan Banyuasin ''', &antau Bayur dan Suak Tapeh. 7 Batu 8asir, Batu Lumpur dan Batu Bara terbesar di sebagian kecamatan 8ulau &imau. 37 Batu Sabak, @ilit dan Batu Lumpur Tersebar disebagian #ecamatan Tanjung Lago. !7 ndapan &awa tersebar diselatan bagian timur #abupaten Banyuasin yaitu #ecamatan Betung, Suak Tapeh, Banyuasin ''', Talang #elapa dan &antau Bayur. )7 @ilit dan Batu 8asir tersebar disebagian kecil wilayah perbatasan #ecamatan Tanjung Lago dan #ecamatan 8ulau &imau.
07 Granir, Granodiorit, =iorit tersebar di sebagian #ecamatan 8ulau &imau, Banyuasin '', Tanjung Lago dan &ambutan. =ari jenis stratigrafi tersebut yang paling mendominasi adalah jenis alu$ium yang terbentuk dari endapan danau dan pantai. Selanj utnya adalah jenis endapan rawa yang tersebar diselatan bagian timur #abupaten Banyuasin yaitu #ecamatan Betung, Suak Tapeh, Banyuasin ''', Talang #elapa dan &antau Bayur dan persebaran paling sedikit yaitu jenis filit yang hanya terdapat disebagian kecil wilayah perbatasan #ecamatan Tanjung Lago dan #ecamatan 8ulau &imau. Sebaran kondisi geologi berdasarkan stratigrafi penyusunnya dalam #abupaten Banyuasin seperti pada peta geologi gambar .
!a"bar Kondisi !eoloi di Kabupaten Banyuasin
d. Gambaran #limatologi Gambaran klimatologi menjabarkan mengenai iklim wilayah #abupaten Banyuasin, curah hujan, temperatur serta peta rawan air, baik dalam bentuk narasi dan tabel. Seperti kebanyakan kondisi klimatologi di wilayah 'ndonesia, #abupaten Banyuasin memiliki dua musim, yaitu musim kemarau dan musim penghujan, dengan suhu rata4rata *).1""4*0.3""
"
A serta
kelembapan rata4rata dan kelembapan relatif )-,3/4 +!,!/ sepanjang tahun. #ondisi iklim #abupaten Banyuasin secara umum beriklim tropis basah dengan rata4rata curah hujang *.0* mm;tahun. Secara lebih rinci dari pegamatan enam stasiun klimatologi yaitu stasiun Sungai Lilin, Sungsang, Sembawa dan Betung. :ir Sugihan, 9ariana
serta Badarudin, sebaran tipe iklim di #abupaten Banyuasin terbagi menjadi 3 yaitu tipe iklim B*, tipe B, tipe iklim B1dan tipe iklim A*. 17 Tipe iklim B*, meliputi sebagian besar #ecamatan Banyuasin '', 8ulau &imau, Tungkal 'lir, Betung, Sembawa, 9akarti >aya sebagian utara, Suak Tapeh bagian barat serta bagian timur Banyuasin ''' dengan curaah hujan rata4rata *.!*14*,)+, 8ulau &imau, Tungkal 'lir, Betung, Sembawa, 9akarti >aya sebagian utara, Suak Tapeh bagian barat serta bagian timur Banyuasin ''' dengan curaah hujan rata4rata *.!*14*,)+ mm;tahun. *7 Tipe iklim B, dengan curah hujan rata4rata *.!-4*.!*1 mm;tahun meliputi sebagian besar #ecamatan 9uara Sugihan, :ir Saleh, 9akartijaya, 9uara Telang, :ir 9arga Telang, Tanjung Lago, &antau Bayur, Talang #elapa dan bagian utara #ecamatan Sembawa. 7 Tie iklim B1, degan curah hujan rata4rata *.1-04*.!- mm;tahun meliputi sebagian besar #ecamatan 9uara 8adang, Talang #elapa, Bagian selatan 9akarti >aya dan 9uara Telang serta bagian barat Tanjung Lago. 37 Tipe iklim A*, dengan curah hujan rata4rata 1.+0*4*.1-0 mm;tahun meliputi sebagian besar #ecamatan Banyuasin ', :ir #umbang, &ambutan, 9uara 8adang dan bagian selatan Talang #elapa.
!a"baran kondisi kli"atoloi di Kabupaten Banyuasin terlihat pada a"bar.
#. #ondisi konomi
9enjabarkan kondisi4kondisi sosial yang menonjolkan seperti adat istiadat masyarakat #abupaten ; #ota sedangkan gambaran ekonomi menjabarkan data dan informasi kondisi perkembangan 8=&B, laju
tingkat in$estasi 5'A6&7, laju inflasi daerah, dan potensi ekonomi 5pertanian, pertambangan, industri, perdagangan, jasa dan pariwisata7. a. Struktur ekonomi 8roduk =omestik &egional Bruto 58=&B7 adalah indikator utama perekonomian disuatu wilayah. 8=&B atas dasar harga berlaku dapat digunakan untuk melihat pergeseran dan struktur ekonomi, sedangkan 8=&B, atas dasar harga konstan digunakan untuk mengetahui pertumbuhan ekonomi. >umlah nilai tambah yang dihasilkan oleh sektor4sektor ekonomi di #abupaten Banyuasin 5 8=&B 7 atas dasar haraga berlaku tahun *"1* mencapai &p.1!,"1 9ilyar, sedangkan pada tahun *"11 sebesar &p.1,3+ 9ilyar. Strukrur ekonomi #abupaten Banyuasin masih didominasi oleh sektor primer 5 8ertamina dan 8ertambangan7, sebesar 33,03/ 8=&B Banyuasin disumbang oleh sektor ini. Sumbangan sektor primer terutama berasal dari sektor pertanian sebesar ",!/ , sedangkan sektor pertambangan sebesar 13,-/. Sektor sekunder 5 sektor industri pengelolaan, sektor listrik, gas, dan air bersih, dan sektor bangunan 7. 9emberikan kontribusi sebesar 3,1*/ terhadap 8=&B Banyuasin. Sumbangan sektor sekunder terutama diberikan oleh sektor industri sebesar *3,+-/. Sumbangan sektor tersier 5perdagangan, hotel, restoran, sektor pengangkut dan komunikasi, sektor keuangan, persewaan dan jasa perusahaan dan sektor jaswa4jasa7. Terhadap 8=&B Banyuasin sebesar *1,13/. 8ada sektor ini perdagangan terbesar berasal dari sektor perdagangan, hotel dan restoran yaitu sebesar 1,"!/. b. 8ertumbuhan konomi 8ada tahun *"1* tingkat pertumbuhan nilai sektor ekonomi di #abupaten Banyuasin sebesar ),*/ dengan migras dan bila tanpa migras
mencapai
0,-/.
8ertumbuhan
ekonomi
tahun
*"1*
mengalami percepatan dibandingkan dengan tahun *"11 yang mencapai ),")/, sedangkan bila dibandingkan dengan tanpa migras terjadi sedikit perlambatan yang sebesar 0,++/. Sektor pengangkutan dan komunikasi mengalami laju pertumbuhan tertinggi yaitu sebesar 1,"1/, disusul kemudian oleh sektor pembangunan sebesar 11,10/ dan sektor listrik, gas, dan air bersih sebesar -,+0/.
3. 8endapatan 8erkapita 8endapatan perkapita menunjukkan besarnya pendapatan yang dapat dinikmati oleh setiap penduduk secara rata4rata. :ngka ini terbentuk dari jumlah pendapatan yang timbul 5income origined7 dibagi dengan jumlah penduduk pertengahan tahun. 8endapatan perkapita #abupaten 8erkapita dalam struktur ekonomi atas dasar marga berlaku dengan migas tahun *"1* tercatat 1!,10 juta rupiah. :tau naik sebesar +,+"/, dibandingkan tahun sebelumnya. Begitu juga dengan pendapatan perkapita tanpa migas naik sebesar 1*,/ atau mencapai 1,1 rupiah. $u"lah Penduduk% &uas 'aerah dan Kabupaten per K" 2 (o
'esa/Kel
&uas
'aerah
$u"lah Penduduk
)K"2*
1
#el. #enten #el. Tl. #eramat #el. #enten laut Total
1 *" 1* 31
*303" !1*" +3++ +3+
Rata+
$u"lah
rata
Pendidikan
P'KK
,iskin
per K,2 1"*) 1" *)1 -1!
!--0 **- 0*-" 1!!+"
Tabel penduduk "enurut u"ur dan -enis kela"in di wilayah puskes"as kenten laut. (o
Kelo"pok "ur
$u"lah Penduduk &aki+laki Pere"puan
&K
)Tahun* "43 !413 1!433 3!4)3 )! keatas Total
1 * 3 !
*"+) 1)" +00 !1 -0) 1+"1
PR 3-)0"0 1+33 !+3* 1++) +3+
*++ 3130 -)"0 *3-1 -1" *"11*
Tabel &uas ilayah dan Transportasi
$arak
Biaya Transportasi Per ran arter
&uas (o
Kel/'esa
Te"puh
Transportasi
1*
)$a"* ".!
=arat
&p. !"""
*"
".!
=arat
&p. 1""""
1
"
=arat
ilayah
1
#el. #enten #el. Tl. #eramat #el. #enten laut
Tabel Pelayanan Kesehatan di 'usun Kenten &aut
(o 1 * 3 !
Pelayanan Kesehatan 8%S#S9:S 8%S#S9:S 89B:(T% 8%S#S9:S =S: 86SC:(=% 86S 6B:T
$u"lah buah buah + buah !3 buah 1 buah
Tabel. $u"lah Petuas Kesehatan
(o 1 * 3 !
Tenaa Ker-a =okter %mum =okter Gigi Sarjana #esmas :kademik 8erawat Tata %saha
$u"lah 1 1 1 3 *
Ket
) 0 + 1" 11 1* 1 13 1! 1)
Bidan :kademik Bidan 8erawat #esehatan 8erawat Gigi Sanitarian :kademik GiDi :nalis #esehatan @armasi 8ekarya onorer #euangan Total
* 1" 3 1 * * 1 3 1 31
1. luas wilayah dan batas4batas wilayah komunitas, jumlah penduduk, lokasi dan jumlah pelayanan kesehatan yang tersedia, karakteristik pekerjaan, sarana prasarana umum seperti tersedianya pasar, tempat ibadah, tempat pertemuan, tempat ibadah, sumber air serta kondisi lingkungan komunitas.