Pola singkapan Umumnya bentuk relief muka bumi dipengaruhi oleh bentuk struktur batuan yang telah ada. Batuan dikatakan tersingkap bila ketinggiannya sama dengan permukaan bumi. Bila setiap…Deskripsi lengkap
Pola singkapan Umumnya bentuk relief muka bumi dipengaruhi oleh bentuk struktur batuan yang telah ada. Batuan dikatakan tersingkap bila ketinggiannya sama dengan permukaan bumi. Bila setiap singka...
goodDeskripsi lengkap
Deskripsi lengkap
Full description
Deskripsi lengkap
Full description
sebuah analisa mengenai peta geologi dan unsur-unsurnya
Full description
Deskripsi lengkap
Full description
peta geologi karangsambung
Makalah Peta GeologiDeskripsi lengkap
PROBLEMA TIGA TITIK, POLA SINGKAPAN DAN PETA GEOLOGI
A Pendahuluan
Untuk mengetahui sebaran batuan di suatu daerah tentunya kita dapat menggunakan peta geologi. Peta geologi dibuat berdasarkan pemetaan secara langsung dengan bantuan data hasil survey ke lapangan. Dalam pembuatanya terdapat beberapa metode, diantaranya adalah metode satu titik, metode dua titik dan metode tiga titik. Metode – metode ini digunakan pada kondisi tertentu menyesuaikan dengan kelengkapan data yang ada.
B. Pemetaan Geologi
Pemetaan geologi dalam definisi adalah suatu kegiatan mencari data mengenai informasi-informasi geologi permukaan dan menghasilkan suatu bentuk laporan berupa peta geologi yang dapat memberikan gambaran mengenai penyebaran dan susunan batuan (lapisan batuan), serta memuat informasi gejala-gejala struktur geologi yang mungkin mempengaruhi pola penyebaran batuan pada daerah tersebut.
Sumber : jelajahduniamu.blogspot.com
Gambar 6
Kegiatan Pemetaan Geologi
Dalam pengerjaan peta serta pendataan yang diambil saat dilakukan kegiatan pemetaan geologi akan menentukan ketelitian dari hasil kegiatan tersebut. Skala peta tersebut mewakili intensitas dan kerapatan data singkapan yang diperoleh yang diperoleh. Tingkat ketelitian peta geologi ini juga dipengaruhi oleh tahapan eksplorasi yang dilakukan. Pada tahapan eksplorasi awal, pengumpulan data (informasi singkapan) dapat dilakukan dengan menggunakan palu dan kompas geologi, serta penentuan posisi melalui orientasi lapangan atau dengan cara tali-kompas.
Namun dalam tahapan eksplorasi lanjut s/d detail, pengamatan singkapan dapat diperluas dengan menggunakan metode-metode lain seperti uji sumur, uji parit, maupun bor tangan atau auger, sedangkan penentuan posisi dilakukan dengan menggunakan alat ukur permukaan seperti pemetaan dengan plane table atau dengan teodolit
C. Problema Tiga Titik
Probema tiga titik merupakan salah satu cara memetakan suatu singkapan menjadi sebaran berdasarkan kedudukan yang terbentuk pada daerah kontur yang searah bidang lapisan atau mengikuti kontur searah dengan dipnya. Kegiatan ini seperti memetakan suatu singkapan-singkapan yang terbentuk hingga menjadi suatu model yang dapat diambil dan dihitung dengan baik karena sudah mebentuk ruang. Kegiatan ini seperti memetakan suatu singkapan-singkaan yang terbentuk hingga menjadi suat model yang dapat diambil dan dihitung dengan baik karena sudah mebentuk ruang.
Sumber : scribdassets.com
Gambar 1
Ilustrasi Keadaan 3 Titik
Dengan kondisi demikian maka pemodelan menjadi acuan yang penting agar perhitungan cadangan yang dimodelkan dapat jelas karenamemiliki bentuk yang mudah dihitung baik secara satuan luas ataupun satuan volume.
Dalam pembuatanya kita dapat menggunakan bantuan kontur struktur karena memanfaatkan keadaan endapan yang berlapisa secara horizontal dengan kemiringan tertentu. Kontur struktur merupakan garis top lapisan yang menghubungkan ketinggian elevasi yang sama. Kontur struktur ini akan menggambarkan sebaran dibawah permukaan.prinsip pengerjaanya adalah jika kita memiliki dua titik dengan ketinggian berbeda maka kita dapat menentukan titik di ketinggian berikutnya.
Sumber: gprgindonesia.wordpress.com
Gambar 2
Contoh Nilai Kontur Terhadap Kedudukan
Hubungan Metode Tiga Titik Terhadap Peta Geologi
Pemetaan geologi merupakan suatu kegiatan pengumpulkan data-data hasil survey lapangan berdasarkan analisis geologi pada analisa permukaan dimana menghasilkan suatu bentuk laporan berupa peta yang dapat memeberikan gambaran berupa peta tentang susunan perlapisan batuan pada suatu daerah. Selain itu biasanya peta geologi juga memuat suatu bentuk perubahan permukaan lapisan batuan akibat adanya gejala sturktur yang terjadi dan menggambarkannya pula dalam peta kedalam bentuk lapisan yang terpotong, tergeser atau dengan lambang adanya pergerakan. Yang terpenting data dalam peta geologi juga memuat pola-pola penyebaran batuan akibat struktur atau biasa disebut zona mineralisasi.
Sumber: rocksic.blogspot.com
Gambar 3
Contoh Hasil Pemodelan Geologi
Terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi keteliatian dari suatu peta geologi. Ketelitian peta geologi tergantung pada beberapa aspek diantaranya :
Ketelitian pengamatan lapangan
Penggunaan skala
Hal-hal tersebut diatas sangat mempengaruhi ketelitian dari peta geologi. Pengamatan lapangan tentu merupakan faktor utama dari ketelitian tersebut. Kesalahan pengamatan di lapangan tentu akan menghasilkan output yang salah pula. Sedangkan skala jika semakin kecil maka informasi yang digambarkan pada peta akan semakin mendetail.
Dalam metode tiga titik sebaran batuan yang berada dibawah permukaan digambarkan seperti penggambaran metode topografi permukaan namun pada sebaran garis kontur strukturnya ditarik secara linear yang menandakaan eadaan kontur yang rata namun memiliki kemiringan. Garis cropline dari batas sebaran akan didapatkan ketika elevasi kontur struktur bertemu dengan garis topografi dengan elevasi yang sama
KESIMPULAN
Pemetaan geologi dalam definisi adalah suatu kegiatan mencari data mengenai informasi-informasi geologi permukaan dan menghasilkan suatu bentuk laporan berupa peta geologi yang dapat memberikan gambaran mengenai penyebaran dan susunan batuan (lapisan batuan), Metode tiga titik meruapakan salah satu metode penentuan sebaran dari data singkapan hasil survey lapangan.
Probema tiga titik merupakan salah satu cara memetakan suatu singkapan menjadi sebaran berdasarkan kedudukan yang terbentuk pada daerah kontur yang searah bidang lapisan atau mengikuti kontur searah dengan dipnya. Kegiatan ini seperti memetakan suatu singkapan-singkapan yang terbentuk hingga menjadi suatu model yang dapat diambil dan dihitung dengan baik karena sudah mebentuk ruang. Dalam metode tiga titik sebaran batuan yang berada dibawah permukaan digambarkan seperti penggambaran metode topografi permukaan namun pada sebaran garis kontur strukturnya ditarik secara linear yang menandakaan eadaan kontur yang rata namun memiliki kemiringan. Garis cropline dari batas sebaran akan didapatkan ketika elevasi kontur struktur bertemu dengan garis topografi dengan elevasi yang sama
DAFTAR PUSTAKA
Geost, Lewi. Februari 2013. "Problema Tiga Titik". http://lewigeo.blogspot.co.id/. (Diakses pada 25 Mei 2016)
Hebby. April 2011. Geology Struktur". http://geologiinter. blogspot.co.id/2011/04/geologi-struktur.html. (Diakses pada 25 Mei 2016)
Erwyne. Desember 2011. "Pemetaan Geologi". http://erwyne-dc.blog spot.co.id/2011/12/pemetaan-geologi.html. Diakses pada 17 Mei 2016