KERANGKA ACUAN ASMAN TOGA PUSKESMAS BARIMBA 2017Deskripsi lengkap
KERANGKA ACUAN ASMAN TOGA PUSKESMAS BARIMBA 2017
Ketika salah satu anggota keluarga kita merasakan sakit, biasanya dengan segera kita akan membeli obat di toko atau apotek dengan harapan penyakit yang diderita segera sembuh. Hal tersebut sah-sah saja. Namun, sebenarnya ada alternatif lain yang lebih mudah yaitu dengan memanfaatkan Tanaman Obat Keluarga. Selain mudah didapat ataupun ditanaman, TOGA juga murah serta lebih aman digunakan.
Tanaman Obat Keluarga
Oleh : Ratrining Handayani (21) Rendra Budi Hutama (23) XI RPL B – SMKN 1 Jenangan
Apa TOGA itu? Tanaman obat keluarga (disingkat TOGA) adalah tanaman hasil budidaya rumahan yang berkhasiat sebagai obat. Taman obat keluarga pada hakekatnya adalah sebidang tanah, baik di halaman rumah, kebun ataupun ladang yang digunakan untuk membudidayakan tanaman yang berkhasiat sebagai obat dalam rangka memenuhi keperluan keluarga akan obat-obatan. (wikipedia, 2012)
Sejarah TOGA Mesir Pada zaman Mesir kuno (Tahun 2500 Sebelum Masehi), para budak diberi ransum bawang untuk membantu menghilangkan banyak penyakit demam dan infeksi yang umum terjadi pada masa itu. Sejak itulah catatan pertama tentang penulisan tanaman obat dan berbagai khasiatnya telah dikumpulkan oleh orang-orang mesir kuno.
China Tanaman obat di Cina berlangsung sekitar 3.000 tahun yang lalu, ketika muncul penyembuhan kerapuhan tulang oleh dukun Wu. Pada waktu itu, penyakit ini diyakini disebabkan oleh kekuatan jahat, sehingga menurut dukun Wu diperlukan obat dari tanaman untuk mengusir kekuatan jahat itu.
Indonesia Di Indonesia, pemanfaatan tanaman sebagai obatobatan juga telah berlangsung ribuan tahun yang lalu.[Pada pertengahan abad ke XVII seorang botanikus bernama Jacobus Rontius (1592 – 1631) mengumumkan khasiat tumbuh-tumbuhan dalam bukunya De Indiae Untriusquere Naturali et Medica. Meskipun hanya 60 jenis tumbuhtumbuhan yang diteliti, tetapi buku ini merupakan dasar dari penelitian tumbuh-tumbuhan obat oleh N.A. van Rheede tot Draakestein (1637 – 1691) dalam bukunya Hortus Indicus Malabaricus.
Kriteria TOGA Jenis tanaman yang lazim digunakan sebagai obat didaerah pemukiman. Jenis tanaman yang dapat tumbuh dan hidup dengan baik di daerah pemukiman baik dengan tabulapot (tanaman budi daya pot) atau tabulakar(tanaman budi daya pekarangan).
Jenis tanaman yang dapat dimanfaatkan untuk keperluan lain misalnya: buah-buahan dan bumbu masak (apotek hidup dan warung hidup) Jenis tanaman yang hampir punah Jenis tanaman yang masih liar Jenis tanaman obat yang disebutkan dalam buku pemanfaatan tanaman adalah tanaman yang sudah lazim di tanam di pekarangan rumah atau tumbuh di daerah pemukiman.
Fungsi TOGA Sarana Pengobatan. Fungsi utama Toga adalah untuk mengobat berbagai macam penyakit. Mulai dari penyakit yang ringan seperti batuk maupun yang penyakit kronis seperti tekanan darah tinggi. Sarana untuk pelestarian alam. Pelestarian tanaman bermanfaat, Apabila pembuatan tanaman obat alam tidak diikuti dengan upaya-upaya pembudidayaannya kembali, maka sumber bahan obat alam itu terutama tumbuh-tumbuhan akan mengalami kepunahan. Sarana untuk pemerataan pendapatan. Toga disamping berfungsi sebagai sarana untuk menyediakan bahan obat bagi keluarga dapat pula berfungsi sebagai sumber penghasilan bagi keluarga tersebut. Sarana keindahan. Dengan adanya Toga dan bila di tata dengan baik maka hal ini akan menghasilkan keindahan bagi orang/masyarakat yang ada disekitarnya.
Contoh TOGA Sirih (Chavica betle L.) Mengobati batuk, antiseptika (membunuh mikroorganisme berbahaya), dan obat kumur
Jambu biji (Psidium guajava L.) Mengobati penyakit diare
Contoh TOGA Alang-alang (Imperata cylindrica Beav.) Obat untuk memperlancar air seni (diuretik)