SISTEM SARAF Disusun Oleh : Alexander Alex ander Hutajulu
Chintya Manurung Fitri Simanjuntak Jimmy Pangaribuan Nayumi Simanjuntak Sondang Malau Tumanda Marpaung
DEPAN/PROSENSEFALON TENGAH/MESENSEFALON
OTAK BELAKANG SARAF PUSAT Menerima dan mengolah / memproses mempr oses informasi SUMSUM
SISTIM SARAF SADAR
SARAF TEPI / PERIPHERAL Transmisi Tr ansmisi Impuls rangsang antara pusat saraf dengan tubuh atau sebaliknya
SISTEM SARAF
S. TULANG BELAKANG (Medula spinalis)
CRANIAL 12 Pasang
SPINAL 31 Pasang SARAF SIMPA SI MPATIK TIK (Sumsum Tulang Belakang) SISTIM SARAF TIDAK SADAR SARAF PARASIMPATIK (Sumsum Lanjutan)
S. LANJUTAN (Medula spinalis)
PENGERTIAN Sistem saraf adalah sistem yang mengatur dan mengendalikan semua kegiatan aktivitas tubuh kita seperti berjalan, menggerakkan tangan, mengunyah makanan dan lainnya. Sistem ini juga disebut sebagai sistem pengatur tubuh. tubuh.
FUNGSI Sistem saraf sebagai sistem koordinasi mempunyai 3 (tiga) fungsi utama yaitu:
1. Peng engatur atur / pen peng genda endali li kerja erja org organ tubu tubuh, h, 2. Pusat pe pengendali ta tangga ggapan,
Sistem Saraf tersusun dari jutaan serabut sel saraf (neuron) yang berkumpul membentuk suatu berkas (faskulum). Neuron merupakan unit struktural dan fungsional sistem saraf. Neuron memiliki kemampuan merespon rangsangan dengan cukup kuat. Neuron tidak mengalami pembelahan sehingga tidak dapat diganti jika sudah mati atau rusak. Namun, pada kondisi yang sesuai, neuron dari sistem saraf perifer yang terluka dapat diperbaiki.
BADAN SEL
DENDRIT
INTI SEL AKSON SELUBUNG MIELIN NODUS RANVIER UJUNG AKSON
SINAPSIS
JENIS SEL SARAF
Terdapat 3 (tiga) jenis sel saraf berdasarkan bentuk, yaitu: A. Unipolar neuron B. Bipolar neuron C. Multipolar neuron
Terdapat 3 (tiga) jenis sel saraf berdasarkan bentuk, yaitu: A. Neuron Sensorik B. Neuron Motorik C. Neuron Konektor/Penghubung/Interneuron
Otak
Sistem Saraf Pusat (SSP)
Sumsum tulang belakang
Saraf Kranial (saraf kepala)
Sistem Saraf Tepi (SST)
Saraf Spinal (saraf tulang belakang)
Gambar : Susunan Sistem Saraf pada Manusia, terdiri atas 2 kelompok yaitu SSP dan SST
Sistem saraf pusat berfungsi mengatur dan mengendalikan semua aktifitas tubuh. Otak dilindungi oleh tulang tengkorak dan selaput otak (meninges). Meninges
Penjelasan
Durameter
Terdiri dari jaringan fibrosa
Arachnoid
Terdiri dari jaringan ikat halus
Piameter
Terdiri dari jaringan fibrosa transparan
Sumsum tulang belakang dilindungi oleh ruas-ruas tulang belakang.
•
•
•
•
•
•
Otak manusia merupakan organ sistem saraf terpenting. Memiliki berat sekitar 1,35
–
1, 5 Kg
Otak dilindungi oleh tulang tengkorak kepala dan tulang tengkorak muka Disamping itu, suatu jaringan dibawah tengkorak yang disebut selaput meninges juga memberikan perlindungan ekstra bagi keamanan otak dari gangguan. Gambar : Otak manusia Otak manusia terdiri dari 2 belahan (hemisfer), yaitu belahan kiri dan kanan. Kedua belahan tersebut dihubungkan oleh balok otak yang berongga (ventrikel) berisi cairan getah bening (cerebrospinal).
•
Pada tali spinal (jalur antara otak dan sumsum tulang belakang) terjadi pindah silang sehingga terjadi kebalikan sistem pengendalian, yaitu otak kiri akan mengendalikan sistem-sistem tubuh yang terletak di bagian kiri tubuh.
Anatomi Otak – –
Terdiri dari 2 belahan, yaitu belahan kiri dan belahan kanan. Masing - masing belahan, terdiri atas 2 substansi pokok, yaitu substansi kelabu dan substansi putih. Substansi Kelabu (Kumpulan badan sel, dendrit dan akson tak bermielin) Substansi Putih (Kumpulan akson bermielin)
Ventrikel (rongga berisi cairan serebrospinal)
Gambar : Susunan anatomi otak yang disayat vertikal.
Pembagian Otak CEREBRUM / OTAK BESAR OTAK DEPAN DIENSEFALON / OTAK DEPAN
OTAK
OTAK TENGAH / MESENSEFALON CEREBELLUM / OTAK KECIL OTAK BELAKANG
PONS VAROLLI / JEMBATAN MEDULA OBLONGATA/ S.LANJUTAN
Otak Depan (Prosensefalon) Lobus Frontalis (Bagian dahi)
Lobus Parietalis (Bagian ubun-ubun) Lob.Parietal
Berpikir Gerakan otot
Berbicara Pendengaran Penciuman Pengecap Lob.Temporal Lobus Temporalis (Bagian Pelipis)
Lobus Oksipetalis (Bagian Belakang)
Berbicara Sensor pada kulit
Penglihatan Lob.Oksipital
Bagian penerima dan penerus impuls yang datang dari saraf perifer dan meneruskannya ke pusat saraf sensorik pada bagian korteks otak. Bagian pengatur suhu tubuh dan juga pengatur rasa mengantuk, emosi dan tekanan darah. Pangkal dari hipofisis (kelenjar endokrin)
Otak Tengah (Mesensefalon)
Terletak didepan otak kecil
Di dalam otak ini terdapat kolikulus superior
Otak Depan
yang merupakan pusat pergerakan mata.
Selain itu juga terdapat kolikulus inferior berfungsi sebagai pusat pendengaran tertentu. Kolikulus inferior
Kolikulus superior
Rangsang dari mata
Rangsang dari telinga
Otak Tengah
Otak Belakang Terdiri
atas Otak kecil (Cerebellum), Medulla
oblongata dan pons. Otak kecil (Cerebrum) berfungsi mengatur pergerakan otot, keseimbangan kerja otot dan rangka, serta mengatur sikap dan posisi tubuh.
•
Medulla oblongata berfungsi untuk gerak tak sadar seperti bernafas, menelan, batuk, bersin dll. Juga bertanggung jawab mengatur kecepatan pernafasan, dan aktivitas jantung dan pembuluh darah.
•
Pons juga terlibat dalam proses-proses tubuh yang terjadi pada medulla oblongata.
•
Pons Medulla oblongata
Otak kecil
Otak Belakang Gambar : Pembagian Otak Belakang menjadi 3 bagian
•
•
•
Terdiri atas 2 lapis substansi, yaitu substansi putih dibagian luar dan substansi kelabu di dalam. Berfungsi membawa rangsangan dari seluruh tubuh menuju otak dan membawa respon dari otak ke efektor untuk menanggapi rangsang. Fungsi ini dapat dilakukan karena medulla spinalis membentuk percabangan ke seluruh bagian tubuh, yang disebut sistem syaraf tepi. Substansi putih
Substansi kelabu
Medulla spinalis
Sistem saraf yang terdapat di luar sistem saraf pusat. Berdasarkan asalnya dibedakan menjadi : a. Saraf Kranial (Saraf Kepala) b. Saraf Spinal (Saraf Tulang Belakang) Berdasarkan fungsinya dibedakan menjadi : a. Saraf Somatik (saraf sadar) b. Saraf Otonom (saraf tidak sadar)
No
Nama
Jenis
Fungsi
I
Olfaktori
Sensorik
Indra pembau
II
Optik
Sensorik
Indra penglihatan
III
Akumulator
Sensorik, Motorik
Gerakan bola mata
IV
Troklear
Sensorik, Motorik
Gerakan bola mata
V
Trigeminal
Sensorik, Motorik
Gerakan mengunyah
VI
Abdusen
Sensorik, Motorik
Gerakan bola mata
VII
Fasial
Sensorik, Motorik
Gerakan otot wajah
VIII Vestibulokoklear
Sensorik
Indra pendengaran
IX
Glosofaringeal
Sensorik, Motorik
Mengecap dan menelan
X
Vagus
Sensorik, Motorik
sakit, lapar, menelan, sekresi getah lambung
XI
Aksesori
Motorik
Bicara dan gerakan kepala
XII
Hiplogosal
Motorik
Pergerakan lidah
Melekat pada kedua sisi tulang belakang yang berfungsi untuk membawa impuls dari dan ke sumsum tulang belakang. 1. Saraf leher/servikal (8 pasang)
2. Saraf Punggung/torasik (12 pasang) 3. Saraf Pinggang/lumbar (5 pasang)
4. Saraf Pinggul/sakral (4 pasang) 5. Saraf Ekor/koksigeal (1 pasang)
Saraf Somatik (Saraf Sadar) Sistem saraf Somatik melayani kulit, otot rangka, dan tendon. Aksi sistem somatik adalah gerak sadar dan gerak refleks. Gerak sadar selalu berasal dari korteks otak besar, sedangkan gerak refleks merupakan respon otomatis terhadap rangsang yang terjadi sangat cepat.
Perbedaan Gerak Sadar & Gerak Refleks Gerak Sadar
Gerak Refleks
Reseptor
Reseptor
Sensorik
Sensorik
Otak
Sumsum Tulang
Motorik
Motorik
Efektor
Efektor
Saraf Otonom (Saraf Tidak Sadar) Sistem saraf otonom adalah sistem saraf yang melayani organ, otot polos, dan sejumlah kelenjar yang bekerja secara otonom (gerak tidak sadar). Sistem tersebut terdiri atas sistem saraf simpatik dan parasimpatik. Pada kedua sistem tersebut, ganglion berfungsi sebagai penghubung antara sistem saraf pusat dengan struktur tubuh yang yang dilayanioleh sistem saraf otonom.
Bagian Tubuh
Simpatik
Parasimpatik
Jantung
Mempercepat denyut
Memperlambat denyut
Pupil
Memperlebar pupil
Memperkecil pupil
Pencernaan makanan
Memperlambat proses
Mempercepat proses
Bronkus
Memperkecil bronkus
Memperbesar bronkus
Arteri
Memperkecil diameter
Memperbesar diameter
Kantung kemih
Mengembangkan
Mengerutkan
Lambung
Menghambat aktivitas
Merangsang aktivitas
Pankreas
Menghambat aktivitas
Merangsang aktivitas
Vesika Urinaria
Relaksasi Vesika Urinaria
Kontraksi Vesika Urinaria
Struktur Seks
Menghambat struktur seks
Merangsang struktur seks
Paru-paru
Relaksasi paru-paru
Kontraksi paru-paru
Saliva
Menghambat produksi
Merangsang produksi
Neuron Sensorik
Neuron Sensorik Neuron sensorik merupakan neuron yang badan selnya bergerombol membentuk ganglia, aksonnya pendek, dan dendritnya panjang. Neuron sensorik berhubungan dengan alat indera untuk menerima rangsangan. Sel saraf ini berfungsi menghantarkan impuls saraf dari alat indera menuju ke otak atau sumsum tulang belakang, sehingga sering dikenal dengan neuron indera.
Neuron Motorik
Neuron Motorik Neuron motorik merupakan neuron yang memiliki akson yang panjang, dan dendrit yang pendek. Dendrit berhubungan dengan dengan akson lain ,sedangkan akson berhubungan dengan efektor yang berupa otot atau kelenjar. Neuron motorik befungsi membawa impuls dari otak atau sumsum tulang belakang menuju ke otot atau kelenjar tubuh. Neuron ini sering disebut sebagai neuron penggerak.
Neuron Konektor
Neuron Konektor Neuron konektor merupakan neuron multipolar yang memiliki dendrit yang pendek, tapi berjumlah banyak, serta akson ada yang panjang dan ada yang pendek. Ujung dendrit dari saraf yang satu berhubungan dengan ujung akson dari saraf yang lain membentuk sinaps. Neuron ini banyak terdapat di sumsum tulang belakang dan otak yang berfungsi meneruskan rangsangan dari neuron sensorik ke neuron motorik.
Neuron Unipolar Neuron unipolar hanya memiliki satu uluran yang timbul dari badan sel. Misalnya neuron sensorik unipolar yang terdapat pada hewan tingkat rendah.
Neuron Bipolar Neuron bipolar memiliki 2 uluran, yaitu akson dan dendrit. Badan selnya berbentuk lonjong dan ulurannya timbul dari 2 ujung badan sel. Neuron ini terdapat pada retina (mata), koklea (telinga), dan epitel olfaktori (hidung).
Neuron Multipolar Neuron Multipolar memiliki satu akson dan beberapa dendrit. Penyebaran neuron multipolar ini paling banyak terdapat di dalam tubuh dibandingkan dengan neuron unipolar atau bipolar. Contoh neuron multipolar adalah neuron motorik yang keluar dari sumsum tulang belakang.
Badan sel Terdiri atas nukleus, nukleolus, dan sitoplasma.
Dendrit Berupa tonjolan sitoplasma yang berasal dari badan sel yang berfungsi menghantarkan impuls ke badan sel. Biasanya dalam satu neuron terdapat beberapa dendrit.
Akson/Neurit Tonjolan panjang dari badan sel berfungsi menghantarkan impuls dari badan sel ke sel saraf lain.
Selubung Mielin Berfungsi untuk menyelubungi akson. Tersusun dari substansi lemak berwarna putih kekuningan Sel
schwann : sel-sel yang menyusun selubung mielin.
Nodus Ranvier Akson yang tidak dibungkus selubung mielin.
Sinapsis Sebagai tempat kontak dengan sesama neuron atau antara neuron dengan efektor.