perhitungan dalam membuat roda gigiDeskripsi lengkap
Full description
perancangan roda gigi lurus dan roda gigi miringDeskripsi lengkap
Mari kita belajar bersama-sama :)Full description
ppt roda gigiFull description
Roda Gigi adalah komponen mesin
Mari kita belajar bersama-sama :)Deskripsi lengkap
Roda Gigi Miring (Helical gear)
3)Kisar yang harus dipotong
Kisar benda kerja =diameter pitch/tan sudut miring
= (DP/tgβ)
2)Diameter luar
Diameter luar merupakan diameter bahan awal
yang harus dibubut
a)diameter luar=diameter pitch+(2 x modul)
=(z x m x secβ)+(2 x m)
b)diameter dalam=diameter pitch + (z/diameter pitch)
=(z/DP x secβ)+(z/DP)
b)pada system diametral pitch
diameter pitch ditentukan
oleh jumlah gigi,diametral
pitch,dan sudut kemiringan
jumlah gigi x sec sudut miring
Perhitungan ukuran roda gigi miring
Beberapa ukuran yang harus diketahui sebelum pengefraisan roda gigi miring antara lain:
Perhitungan ukuran roda gigi miring
Pemilihan pisau frais
Pemasangan roda gigi pengganti
Pemasangan benda kerja
Setting pahat terhadap benda kerja
Setting meja mesin frais
Setting dalam pemotongan gigi miring
4)rasio pemindaan gigi
Rasio pemindahan gigi merupakan perbandingan antara kisar kerja dengan kisar mesin.Sudut miring benda kerja merupakan susut penyetelan juga untuk meja
Untuk mencari roda roda tukar dapat digunakan rumus:
Uw=perbandingan roda gigi dari roda roda tukar
Pl:kisar benda kerja dalam mm
Pw:kisar sekerup penghantar dari meja mesin frais
ZPG:hasil jumlah gigi dari roda roda tukar penggerak
ZDG:hasil kali jumlah gigi dari roda-roda yang
digerakkan
Rumus-Rumus yang terdapat pada Helical Gear
Dimana;
Ko=faktor beban lebih
Kv=faktor dinamis
Km=faktor distribusi beban
J=faktor geometri
c) Beban dinamis pada Helical gear
dapat diperkirakan dengan rumus,
Dimana;
Vp=pitch line velocity
Dimana:
P =Diameter pitch pada bidang yang tegak lurus sumbu poros
=jumlah gigi gear
d =diameter circle
Pn =normal diameter pitch
a) Ukuran geometri yang terdapat pada Helical Gear
Normal circular pitch(Pn)adalah jarak antara dua titik pada gigi yang ada pada satu bidang yang tegak lurus terhadap sudut Helix.
Transverse Circular pitch (P) adalah diukur pada bidang tegak lurus sumbu poros
Aksial pitch (Pa) adalah jarak yang diukur dari bidang yang sejajar sumbu poros
Langkah-langkah yang perlu dilakukan dalam melakukan pengefraisan roda gigi miring antara lain:
1)Diameter pitch
a) Diameter pitch dalam system
metric ditentukan oeh jumlah
gigi,modul dan sudut kemiringan
diameter pitch=jumlah gigi x modul x secant sudut kemiringan
= z x m x secβ
Ukuran-ukuran utama yang perlu diketahui dan di hitung pada pembuatan roda gigi miring meliputi:
RODAGIGI MIRING GANDA
RODAGIGI MIRING SILANG
Modul gigi
Diameter jarak bagi,diameter kepala,dan diameter kaki gigi
Tinggi kaki gigi,tinggi kepala,dan tinggi dari gigi menurut standar yang berlaku
Jarak antara poros
Sudut gigi
Angka transmisi,untuk roda gigi yang berpasangan
JENIS-JENIS RODA GIGI MIRING
Ciri-ciri rodagigi miring adalah :
1. Arah gigi membentuk sudut terhadap
sumbu poros.
2. Distribusi beban sepanjang garis kontak
tidak uniform.
3. Kemampuan pembebanan lebih besar dari
pada rodagigi lurus.
4. Gaya aksial lebih besar sehingga
memerlukan bantalan aksial dan rodagigi
yang kokoh.
Rodagigi Miring
Gambar roda gigi miring
Rodagigi miring kriterianya hampir sama dengan rodagigi lurus Roda gigi miring dipakai untuk memindah-kan putaran antara poros-poros yang sejajar. Sudut kemiringan adalah sama pada setiap roda gigi, tetapi satu roda gigi harus mempunyai kimiringan ke sebelah kanan dan yang lain ke kiri.
RODAGIGI GANDA BERSAMBUNG
RODAGIGI MIRING BIASA
1.Roda gigi ini
mampu memindahkan putaran lebih dari 3600 rpm dan kecepatan keliling lebih dari 5000 ft/menit
Profil Roda Gigi Miring
KELEBIHAN
KEKURANGAN
2. Dalam pengoperasiannya rodagigi miring lebih lembut dan tingkat kebisingannya rendah dengan perkontakan antara gigi lebih dari 1.
Sudut HELIX yang menimbulkan beban frusit(beban aksial terhadap poros)sehingga harus memakai bantalan.
Click to edit Master title style
Click to edit Master text styles
Second level
Third level
Fourth level
Fifth level
6/20/2012
#
6/20/2012
#
Click to edit Master title style
Click to edit Master text styles
Second level
Third level
Fourth level
Fifth level
Click to edit Master text styles
6/20/2012
#
Click to edit Master title style
Click to edit Master text styles
6/20/2012
#
Click to edit Master title style
Click to edit Master text styles
Second level
Third level
Fourth level
Fifth level
6/20/2012
#
Click to edit Master title style
6/20/2012
#
Click to edit Master title style
Click to edit Master text styles
Click to edit Master text styles
Second level
Third level
Fourth level
Fifth level
Click to edit Master text styles
Click to edit Master text styles
Second level
Third level
Fourth level
Fifth level
6/20/2012
#
Click to edit Master title style
Click to edit Master text styles
Second level
Third level
Fourth level
Fifth level
Click to edit Master text styles
Second level
Third level
Fourth level
Fifth level
6/20/2012
#
Click to edit Master title style
Click to edit Master text styles
6/20/2012
#
Click to edit Master title style
Click to edit Master text styles
Second level
Third level
Fourth level
Fifth level
6/20/2012
#
Click to edit Master title style
Click to edit Master subtitle style
6/20/2012
#
Click to edit Master title style
Click to edit Master text styles
Second level
Third level
Fourth level
Fifth level
6/20/2012