Praktikum Hukum Ohm & Hukum Kirchoff

Latar Belakang

DONE

ita banyak mendengar istilah-istilah yang sering dipakai dibidang K ita kelistrikan, beberapa istilah yang sering kita dengar diantara lain adalah arus, tegangan dan hambatan. Selain itu terdapat dua hukum dasar yang berhubungan erat dengan istilah-istilah dibidang kelistrikan, dua hukum dasar tersebut adalah Hukum Ohm dan Hukum Kirchof . Untuk mengetahui dasardasardasar teori serta pembuktian akan hukum-hukumnya, kami mencoba melakukan praktikum mengenai Hukum Ohm dan Hukum Kirchof.

Landasan Teori

DONE

Hukum Ohm Hukum Ohm merupakan suatu hukum yang menyatakan bahwa besar arus listrik yang mengalir melalui sebuah penghantar selalu berbanding lurus dengan beda potensial yang diberikan kepada penghantar tersebut. Sebuah penghantar (konduktor dikatakan memenuhi hukum Ohm apabila nilai resistansinya tidak bergantung terhadap besar dan polaritas beda potensial yang diberikan kepada konduktor tersebut. !ada dasarnya, bunyi dari Hukum Ohm adalah " #$esar arus listrik (% yang mengalir melalui sebuah penghantar atau Konduktor akan berbanding lurus dengan beda potensial & tegangan (' yang diterapkan kepadanya dan berbanding terbalik dengan hambatannya (). Secara matematis Hukum Ohm dapat diekspresikan sebagai berikut " '*%+ imana " ' " 'oltage ($eda !otensial atau egangan 'olt ('  % " urrent (/rus 0istrik /mpere (/  " esistance (Hambatan atau esistansi Ohm (1

,

, dan

sebagai komponen parameter dalam Hukum Ohm.

Hukum ini dicetuskan oleh 2eorge Simon Ohm, Ohm, seorang 3sikawan 3sikawan dari  dari 4erman  4erman pada  pada tahun 5678 5678 dan  dan dipublikasikan pada sebuah

paper yang ber9udul he 2al:anic ircuit %n:estigated ;athematically pada tahun 567< 567<.. !ada peralatan listrik, kita biasa men9umpai rangkaian listrik yang bercabang-cabang. Untuk menghitung besarnya arus listrik yang mengalir pada setiap cabang yang dihasilkan oleh sumber arus listrik, 2usta: Kirchhof (567=566< mengemukakan dua aturan hukum yang dapat digunakan untuk membantu perhitungan tersebut. Hukum Kirchof 5 disebut hukum titik cabang dan Hukum Kirchhof 7 disebut hukum loop loop..

Hukum Kirchof 1 (Kirchof’s Current Law) i pertengahan abad 5> 2usta: obert Kirchof Kirchof (567= ? 566< menemukan cara untuk menentukan arus listrik pada rangkaian bercabang yang kemudian di kenal dengan Hukum Kirchof. Hukum kirchof 5 berbunyi" #4umlah kuat arus yang masuk dalam titik percabangan sama dengan  9umlah kuat arus yang yang keluar dari titik percabangan). percabangan).  @ang  @ ang kemudian dikenal dikenal sebagai hukum Kirchof Kirchof %. Secara matematis dinyatakan" ΣImasuk = ΣIkeluar 

$ila digambarkan dalam bentuk rangkaian r angkaian bercabang maka akan diperoleh persamaan sebagai berikut"

 Arus yang memasuki titik percabangan sama besar dengan arus yang meninggalkan titik tersebut. i 1 + i 4 = i 2 + i 3

Hukum Kirchof II (Kirchof’s Voltage Voltage Law)  4ika hukum hukum kirchof pertama mengulas tentang arus listrik (pada listrik (pada percabangan maka hukum kedua mengulas tentang hubungan tegangan dalam sebuah rangkaian tertutup kemudian disebut dengan #loop#. Hukum Kirchof %% berbunyi"

#i dalam suatu rangkaian tertutup (loop 9umlah al9abar dari gaya gerak listrik dengan besarnya penurunan tegangan adalah sama dengan nol) Secara matematis hukum diatas ditulis" Σ ε + ΣI. R = 0 

$ila digambarkan dalam bentuk rangkaian maka akan diperoleh sebagai berikut"

Jumlah dari semua tegangan di sekitar loop (putaran) sama dengan nol. 1 + 2 + 3 ! 4 = "