UPAYA MENINGKATKAN KESEHATAN LINGKUNGAN DAN PERILAKU UNTUK MENURUNKAN ANGKA KEJADIAN KEJADIA N DIARE DIAR E DI WILA WILAY YAH KERJA KERJ A PUSKESMAS PAUH TAHUN 2014 Anggia Marsyendra Vyola Regina Figa Prima Dani Jaka Kurniawan Nurulia Muthi Karima
0810313193 091031 09103 11008 0910311009 091031 1009 0910312113 09103121 13 0910312115 09103121 15
Pembimbing : Prof. Dr. dr. Rizanda Machmud, M.Kes Penguji : Dr. dr. Hafni Bachtiar, MPH
PENDAHULUAN
PENDAHULUAN
LAT LA TAR BEL BELAK AKAN ANG G •
•
•
MDGs menetapkan bahwa tahun 2015 separuh dari penduduk dunia yang saat ini belum mendapatkan akses terhadap sanitasi dasar (jamban) harus mendapatkannya
Indonesia 40% rumah tangga belum memiliki jamban sehat
Sumatera Barat tahun 2009 hanya 42,65% rumah tangga yang memiliki tempat pembuangan tinja sendiri, sebanyak 14,67% untuk bersama dan sebanyak 9,93% yang umum
•
•
• •
•
Angka diare di Indonesia masih tinggi Padang : diare termasuk 10 penyakit terbanyak yang ditemukan
Pauh : angka kejadian diare masih tinggi. Dari data 10 penyakit terbanyak di wilayah kerja Puskesmas Pauh pada triwulan pertama 2014 diare menempati urutan ke enam dengan jumlah 225 kasus
diperkirakan karena perilaku masyarakat yang masih belum sesuai dengan PHBS yaitu belum memiliki jamban sehat dan perilaku BAB di sungai. Hal ini terlihat dari rendahnya angka akses jamban sehat dari masyarakat Pauh pada tahun 2013
Apa faktor utama h ayang l amenyebabkan smasih tingginya aangka kejadian diare di Pauh? M nBagaimana upaya ayang dapat sdilakukan untuk umengurangi kejadian diare? m u R
nTujuan Umum upaya untuk a Mengetahui kejadian diare u menurunkan j melalui perubahan kebiasaan u masyarakat Pauh TTujuan Khusus •
•
•
Mengidentifikasi faktor utama yang menyebabkan masih tingginya angka kejadian diare di Pauh. Mengidentifikasi upaya yang dapat di lakukan untuk mengurangi kejadian diare.
t-Teridentifikasinya afaktor utama yang amenyebabkan f nmasih tingginya aangka kejadian diare di Pauh. M -Diperolehnya upaya menurunkan angka kejadian diare di Pauh.
TINJAUAN PUSTAKA
Jenis Jamban
Jamban cubluk (pit privy)
Jamban cemplung berventilasi
Jamban pupuk
Jamban empang (fish pond latrine)
Septic tank
Fungsi Jamban Melindungi kesehatan masyarakat dari penyakit
Melindungi dari gangguan estetika, bau dan penggunaan sarana yang aman
Bukan tempat berkembangnya serangga sebagai vektor penyakit
Melindungi pencemaran pada penyediaan air bersih dan lingkungan
Kriteria Jamban Sehat
Tidak mengkontaminasi badan air. Menjaga agar tidak kontak antara manusia dan tinja. Membuang tinja manusia yang aman sehingga tidak dihinggapi lalat atau serangga vektor lainnya termasuk binatang. Menjaga buangan tidak menimbulkan bau Konstruksi dudukan jamban dibuat
Syarat Pembuangan Tinja
Rumah Kakus
Lantai Kakus
Tempat Duduk Kakus
Kecukupan Air Bersih
Tempat Penampungan Tinja
Saluran Peresapan
Aspek Sarana Sanitasi •
•
•
•
Sarana Air Bersih Jamban (sarana pembuangan kotoran) Pembuangan Air Limbah (SPAL) Tempat Sampah
•
Diare
perubahan frekuensi dan konsistensi tinja, yaitu berak cair 3x atau lebih dari sehari semalam
Epidemiologi 5 juta anak meninggal karena diaere
setiap anak mengalami serangan diare sebanyak 1,62 kali setahun
Angka kesakitan dan kematian akibat diare mengalami penurunan dari tahun ke tahun
Etiologi
Virus : rotavirus
Imunodefi siensi, AIDS
Bakteri : escherrich ia coli
Alergi, makanan, susu sapi
Parasit
Malabsor bsi
Keracuna n makanan
Penularan Melalui air yang merupakan media penularan utama.
Melalui tinja terinfeksi
Faktor-faktor yang meningkatkan risiko diare Bayi yang tidak diberi ASI Memberikan susu formula dalam botol Menyimpan makanan pada suhu kamar Tidak mencuci tangan
•
Gejala umum
•
•
•
•
Gejala spesifik
Berak cair dan sering Muntah Gejala dehidrasi
Disentri : tinja berlendir dan berdarah Vibrio cholera : diare hebat, warna tinja seperti air cucian beras dan berbau amis
Derajat dehidrasi Dehidrasi ringan Dehidrasi Tanpa dehidrasi atau berat sedang
Pengobatan Tanpa dehidrasi, dengan terapi A
Dehidrasi ringan atau sedang, dengan terapi B
Dehidrasi berat, dengan terapi C
•
•
•
•
• •
memberikan makanan dan minuman yang ada dirumah air kelapa, larutan gula garam, air tajin, air teh atau oralit.
3 jam pertama jumlah oralit yg digunakan <1 tahun 300 cc, 1-4 th 600 cc, >5 th 1200 cc Setiap kali mencret diberikan < 1 th 100 cc, 1-4 th 200 cc, >5 th 400 cc
Pasien dirawat Dipasang infus
Pencegahan
Menggunakan air bersih, tanda-tanda air bersih yaitu tidak berwarna, tidak berbau, dan tidak berasa Memasak air sampai mendidih sebelum diminum untuk mematikan sebagian besar kuman penyakit Mencuci tangan dengan sabun sebelum makan, sesudah makan, dan sesudah buang air besar Memberikan ASI pada anak sampai berusia dua tahun
ANALISIS SITUASI
KEC. KOTO TANGAH
U LAMBUNG BUKIT
KAB. SOLOK
KEC. KURANJI
LIMAU MANIS KAPALO KOTO
CUPAK TANGAH BINUANG KP. DALAM LIMAU MANIS SELATAN
KEC. PADANG TIMUR
KEC. LUBUK KILANGAN PISANG
KEC. LUBUK BEGALUNG
PIAI TANGAH
KOTO LUAR
Kondisi Ketenagaan Pada Puskesmas Pauh Tahun 2013 No
Jenis Ketenagaan
Jumlah
Status Kepeg
1
Dokter
3
2 PNS, 1 Sukarela
2
Dokter Gigi
2
PNS
3
Sarjana Kesmas
2
PNS
4
Sarjana Keperawatan
1
PNS
5
Rekam Medik
2
2 PNS,
6
D3 Keperawatan
12
8 PNS, 4 Voluteer
7
D3 Kebidanan
22
16 PNS, 5 PTT, 1 Volunteer
8
D3 Gizi
4
2 PNS, 2 Volunteer
9
D3 Teknisi Gigi
2
PNS
10
D3 Kesling
2
PNS
11
Bidan (D1)
3
PTT
12
Perawat ( SPK )
4
PNS
13
Analis Kimia
3
2 PNS
14
Ass. Apoteker
3
PNS
15
LCPK
1
PNS
16
SMA
4
PNS
Sosial dan Budaya
Data Perilaku Hidup bersih dan Sehat ( PHBS) TAHUN 2013 No
Kelurahan
Jumlah KK
Jumlah RT yang Jumlah RT yang % RT yang sehat di survey ber PHBS
1
Pisang
1587
210
146
69,52
2
Binuang Kp. Dalam
1288
210
145
69,5
3
Piai Tangah
968
210
137
65,23
4
Cupak Tangah
1521
210
150
71,42
5
Kapalo Koto
1293
210
150
71,42
6
Koto Luar
1741
210
141
67,14
7
Lambung Bukit
851
210
130
61,90
8
Limau Selatan
Manih 2043
210
146
69,52
9
Limau Manis
1149
210
140
66,66
12452
1890
1440
76,19
Jumlah
Mapping Jumlah Penduduk yang Terakses Air Bersih di wilayah kerja Puskesmas Pauh tahun 2013
< 67 %
KEC. KOTO TANGAH
LAMBUNG BUKIT
> 67 %
KAB. SOLOK
KEC. KURANJI
LIMAU MANIS KAPALO KOTO
CUPAK TANGAH BINUANG KP. DALAM
LM SELATAN 4,0
KEC. PADANG TIMUR PISANG KEC. LUBUK
PIAI TANGAH
KOTO LUAR
KEC. LUBUK KILANGAN
MAPPING AKSES JAMBAN MENURUT KELURAHAN DI PUSKESMAS PAUH TAHUN 2013
< 75 %
KEC. KOTO TANGAH
LAMBUNG BUKIT
> 75%
KAB. SOLOK
KEC. KURANJI
LIMAU MANIS KAPALO KOTO
CUPAK TANGAH BINUANG KP. DALAM
LM SELATAN
KEC. PADANG TIMUR PISANG KEC. LUBUK
PIAI TANGAH
KOTO LUAR
KEC. LUBUK KILANGAN
MAPPING KEJADIAN DIARE DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PAUH TAHUN 2013-2014 Daerah Potensial
KEC. KOTO TANGAH
Daerah Rawan LAMBUNG BUKIT
KAB. SOLOK
KEC. KURANJI
LIMAU MANIS KAPALO KOTO
CUPAK TANGAH BINUANG KP. DALAM
LM SELATAN
KEC. PADANG TIMUR PISANG KEC. LUBUK
PIAI TANGAH
KOTO LUAR
KEC. LUBUK KILANGAN
PEMBAHASAN
Prioritas Masalah Di Puskesmas Pauh Kriteria
Urgensi
Intervensi
Biaya
Mutu
Total
Ranking
Rendahnya
3
3
4
5
15
III
3
2
3
5
13
V
5
4
4
5
18
I
4
3
4
5
16
II
3
3
4
4
14
IV
angka pemberian
ASI
eksklusif Cakupan imunisasi masih rendah Rendahnya akses
jamban
dan air bersih Rendahnya pencapaian deteksi
dini
tumbuh kembang
bayi,
balita dan anak usia prasekolah Rendahnya cakupan penemuan
Rendahnya pencapaian program Kesehatan Lingkungan (Rendahnya akses jamban)
Urgensi (Skor 5)
Intervensi (Skor 4)
Biaya (Skor 4)
Mutu (Skor 5)
Analisis sebab akibat Manusia
Lingkungan •
Sungai
•
•
Kader Masyarakat
Material •
•
•
Jamban yang memenuhi syarat << Akses rendah Media penyuluhan <<
Metode •
•
Jadwal Kurang menarik
agram sc diare
awa ngg nya ang a e a an
Lingkungan Adanya Sungai yang digunakan untuk MCK oleh masyarakat. Kurangnya hygen lingkungan •
•
•
Air sungai yang tercemar
Material Kurangnya sumber air bersih Jumlah jamban yang memenuhi syarat kurang. •
•
Akses masyarakat ke jamban masih rendah di setiap kelurahan .
•
Belum tersedianya media penyuluhan berupa poster, leaflet atau pamflet tentang dampak BABS terutama diare di tempat-tempat umum (sekolah, warung, masjid, pasar). •
Tidak tersedianya dana khusus dari Puskesmas untuk membuat media promosi •
Tingginya angka kejadian diare
Manusia Kebiasaan •
MCK
masyarakat
sungai. Buang sampah sembarangan •
Membuang limbah rumah tangga ke sungai •
di
Metode Tidak ada jadwal khusus untuk penyuluhan rutin. Penyuluhan kurang menarik karena •
•
kurang menggunakan media promosi dan alat peraga
RENCANA PELAKSANAAN PROGRAM
No
Kegiatan
Tanggal
Tempat
Pelaksana Sasaran Pemegang Program
Alat dan perlengkapan
1.
Pertemuan dengan Camat, Lurah dan Tokoh Masyarakat
21 Juli 2014
Kantor Camat
Camat, -Surat Lurah undangan dan Tokoh Masyara kat
2.
Penyuluhan mengenai pentingnya kebersihan lingkungan
26 Juli 2014
Puskesmas Dokter Muda masyara -Surat IKM kat Pauh undangan
3.
Penyuluhan mengenai 4 Agustus Puskesmas Dokter Muda masyara -Surat bahaya pencemaran 2014 IKM kat Pauh undangan air sungai
4.
Pembicaraan 11 Agustus Kantor kerjasama dengan 2011 Camat PDAM untuk menyalurkan air bersih
5.
Penyuluhan mengenai 18 Agustus Puskesmas Dokter Muda Masyara 1. jamban sehat 2014 Pauh IKM, Kader kat
Petugas PDAM Puskesmas, Camat, Lurah
-Surat undangan
Persentasi
Output
6.
Pertemuan untuk 25 Kantor pembuatan jamban Agustus Camat sehat 2014
Pemegang DKK program Kesling, Lurah, tokoh masyaraka t
1. Undanga n
7.
Pembagian leaflet
8.
Pemanfaatan media Mulai 29 Pukesma mahasiswa Masyar 1. Leaflet promosi melalui Agustus s, praktek akat pemberdayaan 2014 Posyandu kesehatan mahasiswa praktek kesehatan
9.
Penyuluhan mengenai penyakit karena MCK di sungai
30 Puskesm Dokter Masyar 1. Leaflet Agustus as Pauh Muda IKM akat 2014
Puskesm Dokter Masyar 1. Persentas as Pauh Muda IKM, akat i Kader
10. Advokasi kepada lurah 9 Agustus Kantor dan camat untuk 2014 Camat membuat tempat sampah organik dan non organik
Petugas Lurah 1. Puskesmas dan Camat Wilayah Pauh
Undangan
Penyuluhan kepada 8 Puskesmas Dokter Muda Masyara 1. masyarakat mengenai September Pauh IKM, Kader kat dampak yang 2014 ditimbulkan karena membuang limbah rumah tangga ke sungai 12. Penyuluhan dengan 9 Agustus Puskesmas Dokter muda Masyara metode langsung ke 2014 Pauh IKM, kat Pauh sungai dengan peserta pemegang program Promkes
Persentasi
11.
undangan persentas i
13. Pembuatan jadwal 30 Agustus Puskesmas Petugas Petugas - Undangan yang jelas mengenai 2014 Pauh Puskesmas Puskes tiap-tiap program mas, Puskesmas Kader
KESIMPULAN
Faktor utama yang menyebabkan masih tingginya angka kejadian diare di Pauh
Faktor lingkungan Faktor manusia Material
Upaya yang dapat di lakukan untuk mengurangi kejadian diare Lingkungan
Manusia
•
•
•
Material
bekerja sama dengan lurah dan tokoh masyarakat untuk memanfaatkan sungai untuk kegiatan lain
bekerja sama dengan peemegang program kesling dan kader kesling di masyarakat untuk mengadakan penyuluhan tentang bahaya BABS
penyuluhan mengenai jamban yang sehat dan bekerja sama dengan lurah dan tokoh masyarakat untuk membangun jamban yang sehat
SARAN
•
Tingkatkan pengetahuan tentang diare dan faktor resikonya
Masyarakat
•
•
Meningkatkan kinerja memberikan
•
Membentuk kader kesling
Kader
•
pengadaan jamban yang memenuhi syarat
•
mengawasi kader agar kegiatan penyuluhan dapat berjalan lancar
Pembina Wilayah
•
pengadaan jamban sehat
reward
Puskesmas
Camat , Lurah
DKK