Portofolio Medik demam tifoid rani

BERKAS PORTOFOLIO

Nama Peserta: Putri Sukmarani, dr. Nama Wahana : RSUD Gunung Jati Kota Cirebon Topik :Kasus Medis “Demam Tifoid” Tanggal (kass! : ! Maret "#! Nama Pasien : Tn. $% Tanggal Presentasi : "! Maret "#! Tempat Tempat Presentasi : Rang Komite #e$ik RS%& 'nng O*+ekti, Presentasi : Kei-muan Keterami-an Diagnostik  Mana/emen  %eonatus 2ai 3nak  Deskrisi 4

No" R# : &'"(#) Nama Pen$amping : Siti Maria *istia+at, dr. ati Kota )ire*on Penegaran Masa-a0 Rema/a

De+asa

Tin/auan Pustaka 1stime+a *ansia 2umi-

 *aki5-aki, "" ta0un, datang dengan ke-u0an anas badan se/ak ! 0ari sebe-um masuk ruma0 sakit. Ke-u0an tiba5tiba mun6u- dan dirasakan naik dan turun, terutama ada ma-am 0ari. Ke-u0an disertai mua-, munta0, dan enurunan nafsu makan. Pasien /uga merasa sakit di bagian erut. Pasien menge-u0 /uga menge-u0 batuk dan merasa sakit kea-a di bagian da0i. Pasien suda0 " 0ari su-it 232. Pasien sering membe-i makanan di -uar. Terdaat ri+aat ke-u0an ang sama ada ke-uarga aitu ibu dan adik. Dari 0asi- emeriksaan fisik didaatkan su0u febris, bradikardia re-atif, -ida0 kotor, dan neri tekan ada eigastrium. Dari 0asi- emeriksaan +ida- didaatkan titer 3nti S. T0i 78"#.

Tu/uan 4 •

Mendiagnosis Demam Tifoid Tifoid dan mengeta0ui terai ang teat.

1

•

Mengidentifikasi masa-a0 ang daat ter/adi.

•

Memberikan edukasi ang teat.

Meni-ai rognosis enakit. Bahan *ahasan : )ara mem*ahas :

•

&ata pasien :  %ama RS 4 RSUD Gunung Jati Kota Cirebon

Tin/auan Pustaka Riset Diskusi Presentasi dan diskusi

 %ama 4 Tn. $% Te- 4 5

Kasus  9mai-

3udit Pos

%o. register 4 &'"(#) Terdaftar se/ak 4

&ata tama ntk *ahan $isksi -" &iagnosis. gam*aran klinis: Pasien didiagnosa Demam Tifoid karena asien datang dengan ke-u0an anas badan se/ak ! 0ari sebe-um masuk ruma0 sakit. Ke-u0an tiba5tiba mun6u- dan dirasakan naik dan turun, terutama ada ma-am 0ari. Ke-u0an disertai mua-, munta0, dan enurunan nafsu makan. Pasien /uga merasa sakit di bagian erut. Pasien /uga menge-u0 batuk dan merasa sakit kea-a di bagian da0i. Pasien suda0 "

0ari su-it 232. Pasien memi-iki ri+aat sering membe-i makanan di -uar dan terdaat ri+aat ke-u0an ang sama ada ke-uarga aitu ibu dan adik. Se-ain itu, diagnosis Demam Tifoid /uga ditun/ang dari 0asi- emeriksaan fisik ang didaatkan su0u febris, bradikardia re-atif, -ida0 kotor, dan neri tekan ada eigastrium dan dari 0asi- emeriksaan +ida- didaatkan titer 3nti S. T0i 78"#. ". Ri+aat engobatan4 Pasien sebe-umna te-a0 berobat untuk mengatasi demamna ke doter umum tai tidak ada erbaikan. 8. Ri+aat kese0atan7 enakit4 Pasien baru ertama ka-i menga-ami ke-u0an tersebut. :. Ri+aat ke-uarga4 Ke-uarga asien ada ang erna0 menga-ami ke-u0an ang sama aitu ibu dan adik kandung asien.

2

!. Ri+aat eker/aan Pasien ada-a0 seorang kara+an. '. *ain5-ain 4 Keadaan Umum Pasien tamak sakit sedang Gi;i 4 6uku Kesadaran 4 6omosmentis Tanda5tanda C    %adi 4 &#?7menit @bradikardia re-atifA Pernafasan 4 "#?7menit  Kea-a  Kon/ungti
3

1nseksi 4 16tus 6ordis tidak tamak  Pa-asi 4 Pun6tum ma?imum teraba  Perkusi 4 2atas /antung kanan 4 -inea sterna-is de?tra  2atas /antung kiri 4 -inea mid6-a
&a,tar Pstaka: 4

Eidodo D. Demam Tifoid. 1n 4 Sudoo 3E, Setio0adi 2, 3-+i 1, et a-. 2uku 3/ar 1-mu Penakit Da-am /i-id 111, !t0 ed. Jakarta 4 Deartemen Penakit Da-am aku-tas Kedokteran Uni
Rangkman /asil Pem*ela+aran Porto,olio -" S*+ekti,  *aki5-aki, "" ta0un, datang dengan ke-u0an anas badan se/ak ! 0ari sebe-um masuk ruma0 sakit. Ke-u0an tiba5tiba mun6u- dan dirasakan naik dan turun, terutama ada ma-am 0ari. Ke-u0an disertai mua-, munta0, dan enurunan nafsu makan. Pasien /uga merasa sakit di bagian erut. Pasien menge-u0 /uga menge-u0 batuk dan merasa sakit kea-a di bagian da0i. Pasien suda0 " 0ari su-it 232. Pasien sering membe-i makanan di -uar. Terdaat ri+aat ke-u0an ang sama  ada ke-uarga aitu ibu dan adik.

5

0" O*+ekti,  =asi- dari emeriksaan fisik dan -aboratorium mendukung diagnosis demam tifoid. Pada kasus ini, diagnosis ditegakkan  berdasarkan4 Pemeriksaan ,isik  • • • •

Su0u 4 ebris  %adi 4 2radikardia Re-atif  *ida0 kotor dengan tei 0ieremis  %eri tekan ada eigastrium

Pemeriksaan Penn+ang 5 =asi- emeriksaan Eida- didaatkan titer 3nti S. T0i 78"# @%i-ai norma- F7&#A. Sementara ada emeriksaan dara0 rutin, urin, fungsi gin/a-, dan fungsi 0ati didaatkan 0asi- ang norma-. H-e0 karena itu, kondisi asien ini masuk ke d a-am manifestasi k-inis untuk mendiagnosa Demam Tifoid. 1"

  Assessment  (Penalaran

Klinis! Demam tifoid ada-a0 enakit menu-ar ang disebabkan o-e0 Salmonella typhi, bersifat akut, ditandai dengan bakteriemi, eruba0an  ada sistem retiku-oendote-ia- ang bersifat difus, embentukan mikroabses dan u-serasi %odus Peer di dista- i-eum, dimana ge/a-ana antara -ain demam berkean/angan, neri erut, diare, de-irium, ber6ak rose, dan s-enomega-i serta kadang5kadang disertai kom-ikasi  erdara0an dan erforasi usus. Demam tifoid meruakan enakit infeksi ang di/umai se6ara -uas di daera0 trois dan subtroik terutama di daera0 dengan kua-itas sumber air ang tidak memadai dengan standar kebersi0an dan kese0atan ang renda0. 2eberaa 0a- ang memer6eat ter/adina  enebaran demam tifoid di negara berkembang ada-a0 urbanisasi, keadatan enduduk, sumber air minum dan standar kebersi0an industri  engo-a0an makanan ang masi0 renda0. Manusia meruakan satu5satuna sumber enu-aran a-ami Salmonella typhi, me-a-ui kontak -angsung mauun tidak -angsung dengan seorang enderita demam tifoid atau karier kronis. Sumber enu-aran berasa- dari tin/a dan urine karier, dari enderita ada fase akut, dan  enderita da-am masa enembu0an. 9idemi demam tifoid ang berasa- dari sumber air ang ter6emar meruakan masa-a0 utama.

6

Seseorang ang te-a0 terinfeksi Salmonella typhi daat men/adi karier kronis dan mengekskresikan mikroorganisme se-ama beberaa ta0un. Masukna kuman Salmonella typhi (S.typhi)  dan Salmonella paratyphi (S.paratyphi)  ke da-am tubu0 manusia ter/adi me-a-ui makanan ang terkontaminasi kuman, dan daat u-a dengan kontak -angsung /ari tangan ang terkontaminasi tin/a, urine, sekret sa-uran nafas, atau dengan us enderita ang terinfeksi. Pada fase a+a- demam tifoid biasa ditemukan ge/a-a gangguan sa-uran nafas atas. 3da kemungkinan sebagian kuman ini masuk ke da-am eredaran dara0 me-a-ui /aringan -imfoid di faring. Pada ta0a a+a- ini enderita /uga sering menge-u0 neri te-an ang disebabkan karena kekeringan mukosa mu-ut. *ida0 tamak kotor tertutu se-aut uti0 samai ke6ok-atan ang meruakan sisa makanan, se- eitemati dan bakteri, kadang5kadang tei -ida0 tamak 0ieremis dan tremor. Di -ambung organisme daat me-aui barier asam -ambung mikroorganisme menu/u ke usus 0a-us dan di0adakan ada dua mekanisme erta0anan tubu0 aitu moti-itas dan f-ora norma- usus. 2i-a reson imunitas 0umora- mukosa @1g3A usus kurang baik maka kuman akan menembus se-5se- eite- @terutama se- MA dan se-an/utna ke -amina roria. Di -amina roria kuman berkembang biak dan difagosit o-e0 se-5se- fagosit terutama o-e0 makrofag. Kuman daat 0idu dan berkembang biak di da-am makrofag dan se-an/utna diba+a ke  plague Peyeri i-eum dista- dan kemudian ke ke-en/ar geta0 bening mesenterika. Se-an/utna me-a-ui duktus torasikus kuman ang terdaat di da-am makrofag ini masuk ke da-am sirku-asi dara0 @mengakibatkan bakteriemia ertama ang asimtomatikA dan menebar ke se-uru0 organ retiku-oendote-ia- tubu0 terutama -ima dan 0ati. Di organ5organ ini kuman meningga-kan se-5se- fagosit dan kemudian  berkembang biak di -uar se- atau ruang sinusoid dan se-an/utna masuk ke da-am sirku-asi dara0 -agi mengakibatkan bakteriemia ang kedua ka-ina dengan disertai tanda5tanda dan ge/a-a enakit infeksi sistemik. Di da-am 0ati, kuman masuk ke da-am kandung emedu, berkembang biak, dan bersama 6airan emedu diekskresikan se6ara “intermittent”  ke da-am -umen usus. Sebagain kuman dike-uarkan me-a-ui feses dan sebagian masuk -agi ke da-am sirku-asi sete-a0 menembus usus. Proses ang sama teru-ang kemba-i, ber0ubung makrofag te-a0 terakti
7

sekitar  plague Peyeri ang sedang menga-ami nekrosis dan 0er-asia akibat akumu-asi se-5se- mononu6-ear di dinding usus. Proses  ato-ogis /aringan -imfoid daat berkembang 0ingga ke -aisan otot, serosa usus, dan daat mengakibatkan erforasi. Peruba0an ada /aringan -imfoid di daera0 i-eosae6a- ang timbu- se-ama demam tifoid daat dibagi men/adi : ta0a, aitu 4 0er-asia, nekrosis /aringan, u-serasi dan enembu0an. 3dana eruba0an ada nodus Peer tersebut menebabkan enderita menga-ami ge/a-a intestina- aitu neri erut, diare, erdara0an, dan erforasi. Diare dengan gambaran pea soup meruakan karakteristik  ang k0as ang di/umai ada kurang dari !# kasus d an biasana timbu- ada minggu kedua.  %eri erut ada demam tifoid daat bersifat menebar atau ter-oka-isir di kanan ba+a0 daera0 i-eum termina-is. %eri ini disebabkan karena mediator ang di0asi-kan ada roses inf-amasi @0istamin, bradikinin, serotoninA merangsang u/ung saraf se0ingga menimbu-kan rasa neri. Se-ain itu rasa neri daat disebabkan karena eregangan kasu- ang membungkus 0ati dan -ima karena organ tersebut membesar. Perdara0an daat timbu- aabi-a roses nekrosis suda0 mengenai -aisan mukosa dan submukosa se0ingga ter/adi erosi asa  embu-u0 dara0. Konstiasi daat ter/adi ada u-serasi ta0a -an/ut, dan meruakan tanda rognosis ang baik. U-kus biasana menembu0 sendiri tana meningga-kan /aringan arut, tetai u-kus daat menembus -aisan serosa se0ingga ter/adi erforasi. Pada keadaan ini tamak adana distensi abdomen. Distensi abdomen ditandai dengan adana meteorismus atau timani ang disebabkan konstiasi dan enumukan tin/a atau berkurangna tonus ada -aisan otot intestina-. Gambaran k-inis ang k0as ada demam tifoid meruakan 0asi- interaksi antara Salmonella typhi dan makrofag di 0ati, -ima, ke-en/ar -imfoid intestina-, dan mesenterika. Se/um-a0 besar bakteri ang berada di da-am /aringan -imfoid intestina-, 0ati, -ima, dan sumsum tu-ang menebabkan inf-amasi di temat tersebut dan me-easkan mediator inf-amasi dari makrofag. Makrofag memroduksi sitokin, diantarana 6a60e6tin, 1*5 dan interferon. Makrofag /uga meruakan sumber mtabo-it arak0idonat dan oksigen reaktif intermediet. Produk makrofag tersebut daat menebabkan nekrosis se-u-er, erangsangan sstem imun, ketidakstabi-an
8

Per/a-anan enakit Demam Tifoid antara -ain sebagai berikut 4 3k0ir Minggu Pertama Pada ak0ir minggu ertama demam sekitar 8&,&5:#oC, enderita sakit kea-a 0ebat, tamak aatis, bingung dan -e-a0. Pada saat  anas tinggi, mu-ut men/adi kering karena sa-i
9

".

8.

:.

!.

'.

Perforasi usus sering ter/adi ada ak0ir minggu kedua atau minggu ketiga demam tifoid ada i-eum dista-. Perforasi ter/adi aabi-a u-kus ang ter/adi aabi-a u-kus ang ter/adi menenbus -aisan serosa se0ingga ter/adi eritonitis. Tana5tanda eritonitis ada-a0 neri se-uru0 erut, distensi abdomen, mua- dan munta0. Pada a-asi adana neri se-uru0 erut, distensi abdomen, mua- dan munta0. Pada a-asi adana neri tekan, neri -eas, defense mus6u-ar, dan bisisng usus menurun. Pada emeriksaan raio-ogik  abdomen ditemukan gas bebas di abdomen atau gas ada diafragma ba+a0. Perdara0an usus Perdara0an daat timbu- ada ak0ir minggu kedua atau minggu ketiga aabi-a roses nekrosis suda0 mengenai -aisan mukosa dan submukosa se0ingga ter/adi erosi ada embu-u0 dara0. Sering ter/adi erdara0an ang minima- se0ingga daat sembu0 sendiri. Tanda adana erdara0an ada-a0 enurunan su0u badan, enurunan tekanan dara0, eningkatan nadi, dan kadang5kadang  erdara0an er anus. Manifestasi u-monaPada sebagian besar kasus didaatkan batuk ang bersifat ringan dan sesak nafas disebabkan o-e0 bron60itis @!A, neumonia @8#A, efusi -eura dan miema. Pneumonia sering disebabkan infeksi sekunder dan daat timbu- ada a+a- sakit au fase akut -an/ut. Manifestasi 0emato-ogis 3nemia, netroenia, granu-ositoenia dan trombostoenia ter/adi diebabkan karena engaru0 erbagai sitokin dan mediator se0ingga ter/adin deresi sumsum tu-ang. 3nemia 0emo-itik ter/adi aabi-a ada kerusakan -angsung ada eritrosit. Gambaran -eukositosis disebabkan karena efek 1*5 dan T% ada eningkatan er-easan netrofi- dari sumsum tu-ang ke sirku-asi. Manifestasi neurosikiatris Manifestasi neurosikiatri ada enderita demam tifoid ber
10

Miokarditis ditemukan ada 5! enderita demam tifoid moookarditis ter/adi karena adana infi-trasi -emak dan nekrosis ada miokardium. Manifestasi k-inis ber
4"   Plan &iagnosis4 Pada asien ini diagnosis suda0 daat diastikan demam tifoid berdasarkan anamnesis, emeriksaanfisik dan emeriksaan  enun/ang, aitu radio-ogi dan 9KG. Pengo*atan4 Pengobatan ang daat diberikan ada asien ini ada-a0 dengan memerbaiki kondisi umum dan emberian medikamentosa.

11

Umum Tira0 baring se-ama anas dan istira0at ang 6uku. Dengan tira0 baring, di0arakan usus tidak banak menga-ami gerak, se0ingga memeer6eat roses enembu0an. Penderita 0arus tira0 baring samai minima- ( 0ari bebas demam atau ba0kan sebaikna samai ak0ir minggu ketiga karena rsiko kom-ikasi erdara0an dan erforasi usus 6uku besar ada minggu ini. Mobi-isasi 0arus di-akukan se6ara berta0a. Penderita dibenarkan duduk ada 0ari kedua bebas demam, berdiri ada 0ari ketu/u0 bebas demam dan  ber/a-an 0ari keseu-u0 bebas demam. " Diet makanan -unak ang muda0 di6erna Diet tifoid ada-a04 TD 4 bubur susu. TD "4 bubur teung. TD 84 bubur saring. TD :4 nasi tim7nasi -unak. TD !4 makanan biasa. Medikamentosa K-oramfeniko- 4 : ? !## mg70ari er ora- atau 1 se-ama ( 0ari Tiamfeniko- 4 8?!## mg7 0ari er ora- atau 1 se-am ( 0ari Ko5trimoksa;o- @kombinasi Trimetorim dan Su-fametoksa;o-A 4 " ? "tab-et 7 0ari se-ama ( 0ari   tab-et  &# mg trimetroim dan :## mg Su-fametoksa;o 3misi-in dan 3moksisi-in 1ndikasi mut-ak 4 asien demam tifoid dengan -eukoenia  (!5!# mg7Kg2270ari se-ama ( 0ari  Sefa-osorin Generasi Ke tiga Sefoera;on  Seftriakson  sefotaksim  -uorokino-on Hbat5obat Simtomatik  

  





 

12

 

3ntiiretik  Kortikosteroid 4 taering off se-ama ! 0ari Pen$i$ikan4  Men/aga kebersi0an ribadi " Cu6i tang an 8 Men/aga kebersi0an da-am memersiakan makanan : Meningkatkan kebersi0an sanitasi -ingkungan ! Penediaan air menga-ir ang bersi0 ' Pengamanan embuangan -imba0 feses dan urin ( 9radikasi karier Salmonella typhi & aksinasi Konsltasi4 Pasien dikonsu-tasikan keada dokter sesia-is enakit da-am.

13

PORTOFOLIO KAS%S #E&IS

&E#A# TIFOI&

Disusun o-e04 Putri Sukmarani, dr. Dokter 1nterns0i RSUD Gunung Jati Kota Cirebon

Pendaming4 Siti Maria *istia+at, dr.

PRO'RA# INTERNSIP &OKTER IN&ONESIA R%#A/ SAKIT %#%# &AERA/ '%N%N' ATI KOTA )IREBON 05-6

14