LAPORAN PRAKTIKUM TEKNIK PERAWATAN Pompa Vakum dan Motor Listrik Dosen Pembimbing : Ir. Dwi NN, M. Sc
Disusun oleh : Aa Mustofa Sugiatna
(0801001)
Asep Saepul Rahmat
(0801003)
Sridini Noviyanti
(08401026)
Kelas 3A
JURUSAN TEKNIK KIMIA POLITEKNIK NEGERI BANDUNG 2010
I. TUJUAN
1. Memahami fungsi dan cara kerja dan fungsi bagian dari pompa vakum dan motor Listrik. 2. Dapat merangkai dan menguraikan suatu unit pompa vakum dan motor listrik. 3. Mengetahui bagian-bagian dari pompa vakum dan motor listrik. 4. Mengetahui metode perawatan dan perbaikan pompa vakum dan motor listrik. II. LANDASAN TEORI
pompa vakum adalah suatu alat yang memindahkan molekul gas dari v olume disegel untuk meninggalkan sebuah parsial vakum . The vacuum pump was invented in 1650 by Otto von Guericke . Pompa vakum diciptakan pada 1650 oleh Otto von Guericke. Pompa dapat dikategorikan berdasarkan tiga teknik:
* Pompa perpindahan positif menggunakan mekanisme untuk memperluas rongga berulang kali, memungkinkan gas mengalir dalam dari kamar, menutup rongga, dan knalpot ke atmosfer. * Pompa transfer Momentum, juga disebut pompa molekul, menggunakan jet kecepatan tinggi cairan padat atau kecepatan tinggi berputar pisau mengetuk molekul gas keluar dari ruangan. * Pompa penjeratan menangkap gas dalam atau teradsorpsi solid state. Ini termasuk cryopumps , getter , dan pompa ion . Pompa perpindahan positif yang paling efektif untuk Vacuums rendah. pompa transfer Momentum dalam hubungannya dengan pompa perpindahan satu atau dua positif adalah konfigurasi yang paling umum digunakan untuk mencapai Vacuums tinggi. Dalam konfigurasi ini, pompa perpindahan positif melayani dua tujuan. Pertama mendapatkan kekosongan kasar di kapal yang sedang dievakuasi sebelum pompa transfer momentum dapat digunakan untuk
mendapatkan vakum tinggi, sebagai momentum pompa transfer tidak dapat memulai memompa pada tekanan atmosfer. Kedua pompa perpindahan positif punggung atas pompa transfer momentum oleh mengevakuasi untuk vakum rendah akumulasi molekul pengungsi di pompa vakum tinggi. pompa penjeratan dapat ditambahkan untuk mencapai Vacuums ultrahigh, namun mereka membutuhkan regenerasi secara periodik dari permukaan yang perangkap molekul udara atau ion. Karena ini kebutuhan operasional mereka waktu yang tersedia dapat tidak dapat diterima pendek di Vacuums rendah dan tinggi, sehingga membatasi penggunaannya untuk ultrahigh Vacuums. Pompa juga berbeda dalam rincian seperti toleransi manufaktur, bahan penutup, tekanan, aliran, masuk atau tidak masuk uap minyak, interval servis, kehandalan, toleransi terhadap debu, toler ansi terhadap bahan kimia, toleransi terhadap cairan dan getaran. Pengukuran kinerja pompa vakum :
* Memompa kecepatan mengacu pada laju aliran volume pompa di inlet nya, sering diukur dalam volume per unit waktu. Momentum transfer dan jeratan pompa lebih efektif pada beberapa gas dari yang lain, sehingga tingkat pemompaan dapat berbeda untuk masing-masing gas-gas yang dipompa, dan laju alir volume rata-rata pompa akan bervariasi tergantung pada komposisi kimia dari gas yang tersisa di ruangan. * Throughput adalah kecepatan memompa dikalikan dengan tekanan gas di inlet, dan diukur dalam satuan volume · tekanan / satuan waktu. Pada temperatur konstan, throughput adalah sebanding dengan jumlah molekul yang dipompa per satuan waktu, dan sesudah itu laju aliran massa pompa. Ketika membahas kebocoran di sistem atau backstreaming melalui pompa, throughput mengacu pada tingkat kebocoran volume dikalikan dengan tekanan pada sisi kekosongan sehingga, kebocoran kebocoran throughput dapat dibandingkan throughput pompa. Perpindahan positif dan transfer pompa momentum memiliki laju aliran volume konstan, (kecepatan memompa,) tetapi sebagai Kadin tekanan tetes, buku ini berisi dan kurang massa kurang. Jadi meskipun kecepatan pemompaan tetap konstan, Sementara itu, kebocoran,
penguapan, sublimasi dan tingkat backstreaming terus menghasilkan throughput yang konstan ke dalam sistem. Pompa vakum banyak digunakan pada : y
Proses pencetakan plastik (VRTM)
y
Mengemudi beberapa instrumen penerbangan di dalam pesawat terbang
y
Produksi sebagian besar jenis lampu listrik ,tabung vakum, dan CRT dimana
y
perangkat diisi ulang dengan gas tertentu atau ca mpuran gas
y
Pengolahan semikonduktor, ter utama implantasi ion, etsa kering dan PVD, ALD,
y
PECVD dan deposisi CVD
y
Mikroskop elektron
y
Medis
y
Radiosurgery, radiofarmasi
y
Instrumentasi analitik untuk menganalisis gas, cair, padat, permukaan dan bahan bio
y
Spektrometer massa untuk menciptakan sebuah vakum ultra tinggi antara sumber dan
y
detektor ion
y
Vacuum Coating untuk dekorasi, untuk daya tahan, untuk penghematan energi
y
Pelapisan kaca untuk e rendah kaca
y
Hard
y
Kedokteran
y
Sampah pemadat
y
Vacuum engineer ing
y
Sistem pembuangan
y
Pengeringan Beku
y
Sebagai sumber utama vakum digudang pabrik susu
coating untuk mesin (seperti dalam For mula Satu)
Motor listrik adalah alat untuk mengubah energi listrik menjadi energi mekanik. Alat yang
berfungsi
sebaliknya,
mengubah
energi
mekanik
menjadi
energi
listrik
disebut generator atau dinamo. Motor listrik dapat ditemukan pada peralatan rumah tangga
seperti kipas angin, mesin cuci, pompa air dan penyedot debu.Motor listrik yang umum digunakan di dunia Industri adalah motor listrik asinkron, dengan dua standar global yakni IEC dan NEMA. Motor asinkron IEC berbasis metrik (milimeter), sedangkan motor listrik NEMA berbasis imperial (inch), dalam aplikasi ada satuan daya dalam horsepower (hp) maupun kiloWatt (kW). Motor listrik IEC dibagi menjadi beberapa kelas sesuai dengan efisiensi yang dimilikinya, sebagai standar di EU, pembagian kelas ini menjadi EFF1, EFF2 dan EFF3. EFF1 adalah motor listrik yang paling efisien, paling sedikit memboroskan tenaga, sedangkan EFF3 sudah tidak boleh
dipergunakan
dalam
lingkungan
EU,
sebab
memboroskan bahan
bakar di
pembangkit listrik dan secara otomatis akan menimbulkan buangan karbon yang terbanyak, sehingga lebih mencemari l ingkungan. Standar IEC yang berlaku adalah IEC 34-1, ini adalah sebuah standar yang mengatur rotating equipment bertenaga listrik. Ada banyak pabrik elektrik motor, tetapi hanya sebagian saja yang benar-benar mengikuti arahan IEC 34-1 dan juga mengikuti arahan level efisiensi dari EU. Banyak produsen elektrik motor yang tidak mengikuti standar IEC dan EU supaya produknya menjadi murah dan lebih banyak terjual, banyak negaraberkembang manjdi pasar untuk produk ini, yang dalam jangka panjang memboroskan keuangan pemakai, sebab tagihan listrik yang semakin tinggi setiap tahunnya. Lembaga yang mengatur dan menjamin level efisiensi ini adalah CEMEP, sebuah konsorsium di Eropa yang didirikan oleh pabrik-pabrik elektrik motor yang ternama, dengan tujuan untuk menyelamatkan lingkungan dengan mengurangi pencemaran karbon secara global, karena banyak daya diboroskan dalam pemakaian beban listrik. Sebagai contoh, dalam sebuah industri rata-rata konsumsi listrik untuk motor listrik adalah sekitar 65-70% dari total biaya
listrik,
jadi
memakai
elektrik
motor
yang
efisien
akan
mengurangi
biaya
overhead produksi, sehingga menaikkan daya saing produk, apalagi dengan kenaikan tarif listrik
setiap tahun, maka pemakaian motor listrik EFF1 s udah waktunya menjadi keharusan.
motor listrik
Prinsip kerja motor listrik Pada motor listrik tenaga listrik dirubah menjadi tenaga mekanik. Perubahan ini dilakukan dengan merubah tenaga listrik menjadi magnet yang disebut sebagai elektro magnit. Sebagaimana kita ketahui bahwa : kutub-kutub dari magnet yang senama akan tolak-menolak dan kutub-kutub tidak senama, tarik-menarik. Maka kita dapat memperoleh gerakan jika kita menempatkan sebuah magnet pada sebuah poros yang dapat berputar, dan magnet yang lain pada suatu kedudukan yang tetap.
Prinsip kerja motor listrik
III. ALAT DAN BAHAN
Alat : y
Motor listrik arus searah
y
Motor lisrik ar us bolak-balik
y
Motor listrik 3 fasa
y
Kunci-kunci pas
y
Satu unit pompa vakum
y
Obeng
Bahan yang digunakan y
Ampelas
y
Lap pembersih
IV. CARA KERJA
Pengecekan alat
Pembongkaran alat
Pemahaman bentuk dan bagian dari pompa vakum dan motor listrik
Pemahaman cara kerja alat motor listrik dan pompa vakum
Pemahaman teknik perawatan dan perbaikan yang tepat untuk alat
Perangkaikan kembali alat sesuai dengan prosedur
V. DATA PENGAMATAN
Motor listrik dan Pompa vakum yang ada di Laboratorium Teknik Perawatan Jurusan Teknik Kimia Politeknik Negeri Bandung
y
Bagian-bagian pompa vakum
y
motor listrik
VII. PEMBAHASAN
Pada praktikum perawatan dan perbaikan pompa vakum dan motor listrik ini dilakukan identifikasi cara kerja, bagian alat, dan teknik perawatan yang tepat terhadap dua alat yaitu pompa vakum dan motor listrik. Pada pompa vakum, yang perlu diperhatikan dalam melakukan perombakan ialah pelumas yang tertampung dalam pompa harus dikeluarkan terlebih dahulu guna menghindari tumpahnya pelumas. Pada pompa terdapat selang suction dan selang discharge, dalam pemasangan pompa ini selang harus terhubung dengan baik, sebaiknya dalam menyambungkannya harus diberi bantalan pada seal agar tidak ada fluida yang mengalir mengalami kebocoran di sambungan dan agar posisi dari selang tidak berubah. Cara kerja dari pompa vakum ini ialah fluida tertarik dan masuk melalui celah dan digerakkan karena adanya pergerakan dari motor listrik, fluida menempati daerah celah sehingga terbawa menuju discharge, sehingga perlu diperhatikan pula pelumasan agar motor listrik dan bagian-bagian di
dalamnya dapat bergerak dengan baik. Seperti halnya mesin otomotif, oli harus dijaga
kualitasnya, dengan cara mengganti oli tersebut untuk menghasilkan performa yang optimum dan mengurangi biaya perbaikan. Selain itu, adapun preventive maintenance yang dapat dilakukan adalah menguras oli dan sisa logam yang bergesekan dengan mesin dan mengisi dengan oli yang baru, pemeriksaan semua bagian secara komprehensif, dan pengujian performa pompa vakum. Penghilangan karat dan kerak perlu dilakukan agar endapan yang terbentuk tidak menambah gesekan, yang dapat mengakibatkan alat menjadi rusak. Yang perlu diperhatikan ialah, penempatan dari bagian-bagian pompa vakum yang harus tepat dan fan pendingin agar tetap dijaga dengan pelumasan. Pada bagian filter , tidak dilakukan perawatan secara khusus karena hanya menyaring fluida pada discharge, bagian yang paling penting ialah kondisi suction dan elemen dari alat sehingga dapat bergerak dengan baik. Pada motor listrik, yang perlu diperhatikan ialah pemeriksaan motor secara teratur untuk pemakaian bearings dan rumahnya (untuk mengurangi kehilangan karena gesekan) dan untuk kotoran/debu pada saluran ventilasi motor (untuk menjamin pendinginan motor), pemeriksaan bantalan yang terdapat dalam motor agar tidak habis karena gesekan. Lakukan pelumasan yang cukup. Pelumasan yang tidak cukup dapat menimbulkan masalah, pelumasan yang berlebihan dapat juga menimbulkan masalah, misalnya minyak atau gemuk yang berlebihan dari bearing motor dapat masuk ke motor dan menjenuhkan bahan isolasi motor, menyebabkan kegagalan dini atau mengakibatkan resiko kebakaran. VIII. Kesimpulan
1. Perawatan dari pompa vakum : a. Penyambungan selang suction dan discharge harus tepat, penempatan bagianbagian pompa harus tepat dan usahakan tidak boleh bergeser karena pemasangan yang tidak pas, pelumasan, dan melakukan pembersihan terhadap bagian dalam pompa 2. Perawatan motor listrik Periksa bantalan, hindari keausan dan mengganti bantalan agar motor dapat bekerja baik, pemantauan bearing dan rumah motor, dan penyediaan ventilasi yang cukup
Daftar Pustaka Bernasconi, G dkk..1995. T eknologi Kimia Bagian Satu. Jakarta: Pradnya Paramita. Frick, Heinz. 1990. Peralatan Pembangunan Konstruksi, Penggunaan, dan Pemeliharaan. Yogyakarta: Kanisius. R.L. Andersen. 2002. Use and Maintenance of Vacuum Pumps. Caltech Tech Services www.howtodothings.com