KIMIA DASAR 1
“POLAROGRAFI”
DISUSUN OLEH : RENO PUTRA 15137018/2015
TEKNIK PERTAMBANGAN JURUSAN TEKNIK PERTAMBANGAN FAKULTAS FAKULTAS TEKNIK TE KNIK UNIERSITAS NEGERI PADANG 2015
KATA PENGANTAR
Segala puji hanya milik Allah SWT. Shalawat dan salam selalu tercurahkan kepada Rasulullah SAW.Berkat limpahan dan rahmat-Nya penyusun mampu menyelesaikan tugas makalah Kimia tentang “!"AR!#RA$%&. 'alam penyusunan tugas atau materi ini( tidak sedikit ham)atan yang penulis hadapi. Namun penulis menyadari )ahwa kelancaran dalam penyusunan makalah ini tidak lain )erkat )antuan( d*r*ngan( dan )im)ingan *rang tua( sehingga kendala-kendala penulis dapat teratasi. Sem*ga makalah ini dapat mem)erikan wawasan yang le)ih luas dan menjadi sum)angan pemikiran kepada pem)aca khususnya para mahasiswa. enulis sadar )ahwa makalah ini masih )anyak kekurangan dan jauh dari kata sempurna. +ntuk itu( kepada d*sen pem)im)ing saya meminta masukannya demi per)aikan pem)uatan makalah penulis di masa yang akan datang dan mengharapkan kritik dan saran dari para pem)aca.
adang( , N*em)er /0,1 enyusun
R2N! +TRA
1
DAFTAR ISI KATA PENGANTAR!!!!!!!!!!!"!!!!!!!"""""""""""""""""!!# DAFTAR ISI!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!"!!""""""""""""""""""!"""## BAB I : PENDAHULUAN
,., "atar Belakang333333333333..33.........................3...3, ,./ Rumusan 4asalah333333333333..3..............................3., ,.5 Tujuan enulisan3333..3333.33.33.............................33.., BAB II : ISI
/., engertian p*lar*gra6i3..333333333.....333 3..3..3...3./ /./ K*mp*nen p*lar*gra6i3333333333............................................/ /.5 rinsip kerja p*lar*gra6i33333333333333......................... /. Analisis Kuantitati633..333..................................................................7 /.1 8al-hal pendukung p*lar*gra6i......................................................................,0 BAB III : PENUTUP
,., Kesimpulan3333333333.....................3..33.33333.,,
2
BAB 1 PENDAHULUAN
1"1 L$%$& B'($)$*+
Kemajuan sains dan teknologi mempengaruhi perkembangan kimia analisis. Seiring dengan perkembangan tersebut, sekarang ini telah tersedia bermacam-macam peralatan mutakhir untuk memperoleh data kualitatif maupun kuantitatif tentang komposisi suatu zat. Dengan alat analisis yang canggih pekerjaan-pekerjaan analisis kimia dapat dilakukan dengan cepat, tepat, akurat dan memerlukan cuplikan yang sedikit. etode polarogra! merupakan salah satu metode yang banyak digunakan untuk menentukan kandungan ion-ion tertentu di dalam suatu larutan berdasarkan prinsip elektrolisis. "ntuk lebih memahami tentang metode polarogra! ini, maka penulis akan membahas lebih mendalam tentang metode ini. 1.2
Rumusan Masalah
2. #pa yang dimaksud dengan metode polarogra!$ %. #pa saja komponen-komponen sel polarogra!$ &. 'agaimana prinsip kerja polarogra!$ (. 'agaimana analisis kualitatif dan kuantitatif dengan metode polarogar!$
1.3 Tujuan 1.
"ntuk memahami metode polarogra! 2. "ntuk mengetahui dan memahami komponen-komponen sel dalam metode polorogra! %. "ntuk mengetahui dan memahami prinsip kerja polarogra! &. "ntuk mengetahui dan memahami analisis kualitatif dan kuantitatif dengan metode polarogar!
1
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Polarograf )olarogra! merupakan suatu metode analisis yang didasarkan pada kur*a arus tegangan yang diperoleh secara elektrolisis. +adi peristia redoks digunakan di dalam metode ini, terutama reduksi. on-ion logam dan senyaa organik yang dapat direduksi bisa ditentukan jenis maupun konsentrasinya dengan metode polarogra!
ini
dijadikan
dasar bagi
ini. Selanjutnya teknik
pengembangan
metode
*oltametri. #tau dapat dikatakan metode polarogra! merupakan sub bagian *oltametri dengan menggunakan elektroda tetes merkuri dropping mercury electrode, D/0. )olarogra! adalah suatu teknik elektroanalisis yang memperoleh informasi dari analit berdasarkan kur*a arus-potensial i f/03, dengan melakukan pengukuran arus listrik i0 sebagai fungsi potensial /0 yang diberikan. Di dalam polarogra! dapat dipelajari hubungan antara konsentrasi dengan potensial dan arus. 2.2 Komponen Polarograf Susunan alat polarogra! terdiri atas4 1.
Sel polarograf
Dalam sel polarogra! terdapat komponen-komponen sebagai berikut4 a) Elektroda pembandng Dalam sel polarogra! elektroda pembanding yang digunakan adalah elektroda kalomel jenuh S5/0. b) Elektroda !emperatu
2
Dalam hal ini elektroda yang digunakan adalah elektroda tetes air raksa D/0. Digunakannya D/ karena elektroda ini mempunyai daerah elektroakti*itas yang luas dan merupakan elektroda yang selalu
segar
berlangsung
permukaannya dengan
sehingga
cepat.
reaksi
/lektroda
reduksi
merkuri
dapat
merupakan
elektroda kerja dalam sistem polarogra!, disamping 2 elektroda yang lain yaitu elektroda pembanding #g6#g5e atau kolonel jenuh0 dan elektroda pembantu atau Auxiallary elektroda )t atau #u0. Ketiga
elektroda
ditempatkan
dalam
satu
tabung
yang
mengandung analit. #dapun bentuk skema elektroda tersebut adalah sebagai berikut 4
") Ppa saluran gas #2 )ipa ini dimaksudkan untuk mengusir gas 72 yang kemungkinan terlarut dalam larutan yang sedang dianalisis. 2.
Potensostat
)otensiostat merupakan bagian instrument yang terdiri dari rangkaian listrik yang berguna untuk menjaga potensial dan mengatur potensial tetap pada nilai tertentu. Secara sederhana
3. $lat pemba"a % Read
out )
%
Read out merupakan sebuah alat yang digunakan untuk membaca arus secara digital atau melalui computer.
Secara keseluruhan, alat polarogra! dapat digambarkan sebagai berikut 4
2.3 Prnsp Kerja Polarograf •
Sel elektrolisis merupakan bagian yang paling penting dari polarograf. Sel ini dapat ditulis sebagai4 S5/ 66 n8 9 0 :g Sel terdiri dari 2 elektroda yaitu elektroda kalomel sebagai elektroda pembanding dan elektroda tetes raksa DME / dropping mercury electrode0 sebagai elektroda indikator dan pipa saluran gas ;2, &
semuanya dicelupkan ke dalam larutan yang sedang dianalisis.
eaksi reduksi terjadi pada permukaan air raksa. 'ila larutan mengandung ion logam n8, maka semua ion logam akan bergerak menuju permukaan tetesan :g untuk direduksi. on logam berubah menjadi amalgam dengan :g. n8 8 ne 8 :g s0
:g0
Selama reaksi reduksi berlangsung arus akan mengalir dan jumlahnya dapat teramati, biasanya dinyatakan dalam mikroampere. >eaksi reduksi ini berlangsung pada harga potensial tertentu, bergantung pada jenis zat6ion yang sedang direduksi. Selama
pengukuran
berlangsung,
air
raksa
diteteskan
secara teratur dengan besar tetesan tertentu. "mumnya elektroda :g dipakai dalam metode polarogra! karena dengan penetesan yang teratur diperoleh permukaan elektroda yang selalu segar dan bersih sehingga reaksi reduksi berlangsung cepat. /lektrode-elektrode platina )t0 dan emas #u0 juga dapat diapakai dalam metode polarogra!. Polarogram )olarogram adalah kur*a yang diperoleh dari pengukuran secara polarogra! yang menyatakan hubungan antara arus ?#0 dengan potensial *olt0. 5ontoh bentuk polarogram =emp dilihat pada gambar berikut4
(
id
id 162
)engukuran
polarogra!
menghasilkan
gra!k kur*a0
yang
menyatakan hubungan antara arus (Ma) dan potensial (Volt). Sumbu horisontal diberi nama potensial *olt0 sedangkan sumbu *ertikal diberi nama arus ?#0. #rus konstan yang diperoleh setelah peningkatan arus secara tajam disebut limiting current , sedangkan arus konstan yang diperoleh sebelum peningkatan arus secara tajam disebut residual current. Limiting current (i ) dihasilkan pada pengukuran analit,
sedangkan residual
current dihasilkan pada
pengukuran
larutan blangko sebelum analit ditambahakan. )erbedaan
antara
limiting
current dengan
residual
curent disebutarus difusi, id . 8arga p*tensial ketika arus mulai meningkat dise)ut p*tensial penguraian 9decomposisting potensial :.
#nalisa kualitatif dalam polarogra! didasarkan pada potensial setenga!
gelom"ang
(E/# ).
Sedangkan
analisa
kuantitatif menggunakan besarnya arus di$usi. Dari kur*a tersebut di atas ada beberapa istilah yang perlu diketahui, yaitu4 1. )otensial penguraian potensial dekomposisi0 adalah potensial dimana terjadi peningkatan arus yang tajam 2. #rus limit il0 adalah arus konstan yang diperoleh setelah terjadi peningkatan arus secara tajam. #rus ini diperoleh pada saat pengukuran analit. @
%. #rus residu ir 0 adalah arus konstan yang diperoleh sebelum terjadipeningkatan arus yang tajam. #rus ini diperoleh pada saat pengukuran blanko. &. #rus difusi id0 diperoleh dari selisih antara arus limit dengan arus residu, jadi id i 1- ir . #rus difusi bergantung pada konsentrasi zat yang direduksi, oleh karena itu penting untuk analisa secara kuantitatif persamaan lko*ic0. (. )otensial setengah gelombang /1620 adalah harga potensial pada setengah arus difusi id162 0. )otensial setengah gelombang tergantung pada jenis zat yang direduksi, oleh karena itu penting untuk analisis kualitatif. )ada polarogram jumlah gelombang arus sesuai dengan jumlah zat yang dapat direduksi. +adi dalam satu polarogram dapat ditentukan konsentrasi beberapa zat dalam aktu bersamaan. Aelah disinggung sebelumnya baha nilai /162 adalah penting untuk analisis kualitatif. :al ini karena nilai /162 adalah khas untuk untuk suatu ion pada kondisi tertentu. ;ilai /162 tidak tergantung pada konsentrasi ion yang diteliti, asal kondisi larutan tetap. ;ilai /162 berbagai ion dapat ditemui pada =emperatur, yaitu nilai /162 terhadap elektroda kalomel jenuh. Karena nilai /162 merupakan besaran yang spesi!k, dengan jalan menetapkan nilai /162 pada polarogram dan membandingkannya dengan niai yang terdapat pada literature, maka pada prinsipnya akan dapat diketahui jenis ion dalam larutan yang diperiksa analisis kualitatif0. #da beberapa peristia yang menyebabkan timbulnya arus, diantaranya adalah peristia mekanik, difusi dan elektrostatik. )ada polarogra!, arus yang diinginkan adalah arus yang berasal dari peristia difusi. 7leh karena itu, arus lain yang timbul harus dihilangkan. 5aranya dengan menghindari terjadinya goncangan untuk arus yang timbul karena peristia mekanik dan menambah suatu elektrolit tertentu untuk menghindari timbulnya arus karena peristia elektrostatik. Prnsp &asar 'ubungan $rus dan Konsentras
B
Dasar dari polarogra! adalah elektrolisis dari suatu larutan yang mengandung analit eletroaktif, artinya zat-zat yang dapat dioksidasi secara listrik electrooxida"le0 dan yang dapat direduksi secara listrik electroreducti"le0 pada elektroda tetes air raksa. isalnya dalam larutan mengandung ion logam, n8, maka akan terjadi reaksi reduksi secara listrik 4 n8 8 ne 8 :g s0
:g0
#pabila elektroda elektroda pada sel polarogra! tersebut bekerja , maka reaksi reduksi akan terjadi pada permukaan air raksa. 7leh Karena itu untuk larutan yang mengandung ion logam n8 akan direduksi pada permukaan tetes air raksa :g0 sesuai reaksi. Dengan notasi sel adalah4 S5/ 66 n89 0 6 :g Selama reaksi berlangsung dengan potensial tertentu, yang dapat diamati adalah arus yang mengalir ?#0 dan air raksa yang akan menetes dengan besaran tetes tertentu. Seorang ahli kimia yang bernama lko*ic telah mempelajari perilaku tetes air raksa yang dikenal dengan persamaan lko*ic , yaitu4 d @CB . n . D162. 26%. A16@. 5 Dimana4 d arus difusi ?#0 @CB koe!sien persamaan lko*ic n jumlaah electron yang terlibat D koe!sien difusi m kecepatan mengalir :g mg6dt0 t aktu yang diperlukan untuk setiap tetesan dt0 5 konsentrasi mol6l0 Dari persamaan diatas dapat dilihat adanya hubungan yang linier antara arus difusi dengan konsentrasi, oleh karena itu polarogra! berguna adalam analisis kualitatif. )erpindahan materi yang berlangsung di dalam larutan pada umumnya dapat terjadi dengan % cara4
1.Perpndahan se"ara mgras. ateri yang bermuatan karena adanya gaya tarik menarik elektrostatik, maka materi bermuatan bergerak menuju kutub dengan muatan yakni kation-kation menuju katoda dan anionanion menuju anoda. 2.Perpndahan se"ara d(us. )artikel-partikel mengalir dari daerah yang lebih rapat pekat0 menuju daerah yang lebih renggang. 3. Perpndahan se"ara koneks )engaruh
=emperature
dan
goyangan
atau
pengadukan menyebabkan partikel berpindah dari tempat satu ke tempat lain. Dari
ketiga
jenis perpindahan
tersebut
menyebabkan
laju
perpindahan massa yang berimplikasi pada besarnya arus total itot0 yang terjadi 4 it im8 id8 ik
dimana 4 it arus total im arus migrasi id arus difusi ik arus kon*eksi
Dalam
polarogra!,
diusahakan
agar
arus yang
terukur
adalah semata-mata berasal dari arus difusi saja, maka im dan ik harus dihilangkan atau diperkecil. #rus kon*eksi dapat dikurangi dengan cara melakukan percobaan tanpa pengadukan dan arus migrasi
dikurangi
atau
ditekan
dengan
penggunakan
elektrolit pendukung. Prnsp &asar 'ubungan $rus*Potensal 'ila polarogra! bekerja, maka reaksi yang terjadi pada pemukaan elektroda adalah n88 ne 8 :g s0
:g0
'ila reaksi re*ersible maka pada suhu 2(C5, besarnya potensial tetes air raksa adalah E
E d . e = E 1 −
0,0592 n
2
log
i i d− i
Dengan 4 /d.e potensial elektroda tetes air raksa /162 potensial setengah gelombang i arus yang sesuai dengan kecepatan difusi id arus difusi 2.+ $nalss Kuanttat( #nalisis kuantitatif ini dapat dilakukan dengan banyak cara, antara lain4 Kura Kalbras )ada cara kur*a kalibrasi, dibuat kur*a kalibrasi dengan jalan melakukan pengukuran secara polarogra! terhadap sejumlah larutan yang diketahui konsentrasinya kemudian dibuat kur*a antara id *s 5. )ada kondisi yang sama diukur larutan cuplikan sehingga konsentrasi cuplikan dapat diketahui dari id yang diperoleh yang kemudian di plotkan pada kur*a kalibrasi. Penambahan Standar )ada cara penambahan standar, larutan cuplikan dengan *olume F1 diukur arus difusinya dan diperoleh arus sebesar id1 . Garutan standar dengan konsentrasi 5s ditambahkan ke dalam cuplikan dengan *olume F2 dan memberikan arus sebesar id2 . 'ila konsentrasi cuplikan sama dengan 59 maka4 i d .1 ≈ C x i d .2 ≈ i d .2 i d .1
≈
V 1 C x V 1 + V 2
+
V 1 V 1+ V 2
V 2 V 1 + V 2
+
V 2
C s C s
V 1 + V 2 C x
Ttras ,oltametr atau Ttras $mperometer
1C
)ada titrasi amperemeter diperoleh kur*a antara id ?#0 dengan *olume titran ml0. Dari kur*a tersebut dapat digunakan untuk menentukan titik eki*alen bila salah satu
id
atau kedua pereaksi dapat direduksi pada permukaan elektroda Folume
dengan potensial tertentu. 5ontoh kur*a amperemeter4
Aitrasi )b28 dapat direduksi0 dengan S7&2- tidak dapat
id
Folume 28
Aitrasi g tidak dapat direduksi0 dengan -hidroksikuinolin dapat
2.1.
'al*'al Pendukung pada Polarograf Pelarut dan elektrolt pendukung /lektrolit pendukung berfungsi untuk menekan arus migrasi, mengontrol
potensial agar tahanan larutan dikurangi serta menjaga kekuatan ion total yang konstan. )olarogra! dapat dilakukan pada fase air dan fase organik. )ada fase air biasanya digunakan elektrolit pendukung garam-garam seperti K5l, K;7%, ;:&5l dan ;:&;7%. )ada polarogra! dengan fase organik seperti 4 asetonitril, propilen karbonat, dimetil formamid,
11
dimetil sulfoksid dan alkohol0 biasanya dipakai elektrolit pendukung garam tetra alkil amonium. Sedangkan buHer seperti asetat, fostat ataupun sitrat0 digunakan apabila )h larutan sangat perlu untuk dikontrol. 2.
Pengusr ksgen 7ksigen dapat mengalami reduksi dalam dua tahap, yaitu 728 2:88 9 = :272
/ -C,1 Folt
:2728 2:88 9 =2:27 / -C,E Folt #pabila polarogra! digunakan untuk analisis spesi zat yang mempunyai nilai potensial reduksi sekitar I C,1 Folt dan I C,E Folt, maka adanya oksigen akan mengganggu pengukuran. 7leh sebab itu diperlukan zat pengusir gas oksigen. "mumnya untuk kasus ini digunakan gas nitrogen untuk mengusir gas oksigen. BAB III PENUTUP 3"1"
K',#-.($*
etode polarogra! merupakan salah satu metode yang banyak digunakan untuk menentukan kandungan ion-ion tertentu di dalam suatu larutan berdasarkan prinsip elektrolisis. Dasar dari polarogra! adalah electrolisis dari suatu larutan yang mengandung
analit
electroaktif,
artinya
zat-zat
yang
dapat
dioksidasi secara listrik electro o9idable 0 dan yang dapat direduksi secara listrik electro reductible 0 pada electroda tetes air raksa.
12