BASIC PLC Dasar-Dasar PLC
Programmable Logic Controller (PLC) adalah sebuah rangkaian elektronik yang dapat mengerjakan berbagai fungsi-fungsi kontrol pada level-level yang kompleks. PLC dapat diprogram, dikontrol, dan dioperasikan oleh operator yang tidak berpengalaman dalam mengoperasikan komputer. komputer. PLC umumnya umumnya digambarkan dengan garis dan peralatan pada suatu diagram ladder. Hasil gambar tersebut pada komputer menggambarkan hubungan yang diperlukan untuk suatu proses. PLC akan mengoperasikan semua siatem yang mempunyai output apakah harus ON atau O. !apat juga dioperasikan suatu sistem dengan output yang bervariasi.
PLC pada a"alnya sebagai alat elektronik untuk mengganti panel relay. Pada saat itu PLC hanya bekerja untuk kondisi ON-O untuk pengendalian motor, solenoid, dan a#tuator. $lat $lat ini mampu mengambil keputusan yang lebih baik dibandingkan relay biasa. PLC pertama-tama banyak digunakan pada bagian bagian otomotif. %ebelum adanya PLC, sudah banyak peralatan kontrol se&uen#e, ketika relay mun#ul, panel kontrol dengan relay menjadi kontrol se&uen#e yang utama. 'etika transistor mun#ul, solid state relay yang diterapkan seperti untuk kontrol dengan ke#epatan tinggi. Pada tahun ()*+, penemuan #hip mikroprosessor menaikkan kemampuan komputer untuk segala jenis sistem otomatisasi dengan harga yang terjangkau. obotika, peralatan otomatis dan komputer dari berbagai tipe, termasuk PLC berkembang berkembang dengan pesat. Program PLC makin mudah untuk dimengerti oleh banyak orang. Pada a"al tahun ()+ PLC makin banyak digunakan. eberapa perusahaan elektronik dan komputer membuat PLC dalam volume yang besar. besa r. /eskipun industri peralatan mesin CNC telah digunakan beberapa "aktu yang lalu, PLC tetap digunakan. PLC juga digunakan untuk sistem otomatisasi otomatisasi building dan juga se#urity #ontrol system. %ekarang sistem kontrol sudah meluas hingga keseluruh pabrik dan sistem kontrol total dikombinasikan dengan kontrol feedba#k, pemrosesan data, dan sistem monitor terpusat. %aat ini PLC sudah menjadi alat yang #erdas, yang merupakan kebutuhan utama di industri modern. PLC modern juga sebagai alat yang dapat mengakuasi data dan menyimpannya. PLC sebenarnya adalah suatu sistem elektronika digital yang diran#ang agar dapat mengendalikan mesin dengan proses mengimplementasikan fungsi nalar kendali sekuensial, operasi pe"aktuan 0timing1, pen#a#ahan 0#ounting1, dan aritmatika. PLC tidak lain adalah komputer digital sehingga mempunyai pro#essor, unit memori, unit kontrol, dan unit 23O, PLC berbeda dengan komputer dalam beberapa hal, yaitu 4 5 PLC diran#ang untuk berada di lingkungan industri yang mungkin banyak debu, panas, gun#angan, dan sebagainya. 5 PLC harus dapat dioperasikan serta dira"at dengan mudah oleh teknisi pabrik.
5 PLC sebagian besar tidak dilengkapi dengan monitor, tetapi dilengkapi dengan peripheral port yang berfungsi untuk memasukkan memasukkan program sekaligus memonitor data atau program. %ebagian besar PLC dapat melakukan operasi sebagai berikut 4 (. elay Logi# 6. Pengun#ian 0 Lo#king 1 7. Pen#a#ahan 0 Counting 1 8. Penambahan 9. Pengurangan :. Pe"aktuan 0 ;iming 1 *. 'endali P2! +. Operasi C! ). /anipulasi !ata (. Pembandingan ((. Pergeseran Kehandalan PLC (Programmable (Programmable Logic Controller) Controller)
- le
umlah kontak yang banyak PLC memiliki jumlah kontak yang banyak untuk tiap koil yang tersedia. /isal panel yang menghubungkan relay mempunyai 9 kontak dan semua digunakan sementara pada perubahan desain diperlukan 8 kontak kontak lagi yang berarti diperlukan penambahan satu buah relay lagi. 2ni berarti diperlukan "aktu untuk melakukan instalasinya. !engan menggunakan PLC, hanya diperlukan pengetikan untuk membuat 8 buah kontak lagi. atusan kontak dapat digunakan dari satu buah relay, rela y, jika memori pada komputer masih memungkinkan.
- /emonitor hasil angkaian program PLC dapat di#oba dahulu, ditest, diteliti dan dimodifikasi pada kantor atau laboratorium, sehingga efisiensi "aktu dapat di#apai. =ntuk menguji program PLC tidak harus diinstalasikan dahulu ke alat yang hendak dijalankan, tetapi dapat dilihat langsung pada CP= PLC atau dilihat pada soft"are pendukungnya. - Observasi visual Operasi dari rangkaian PLC dapat dilihat selama dioperasikan se#ara langsung melalui layar C;. >ika ada kesalahan operasi maupun kesalahan yang lain dapat langsung diketahui. >alur logika akan menyala pada layar sehingga perbaikan dapat lebih #epat dilakukan melalui observasi visual. ahkan beberapa PLC dapat memberikan pesan jika terjadi kesalahan. - 'e#epatan operasi 'e#epatan operasi dari PLC melebihi ke#epatan operasi daripada relay pada saat bekerja yaitu dalam beberapa mikro detik. %ehingga dapat menentukan ke#epatan output dari alat yang digunakan. - /etode bolean atau ladder Program PLC dapat dilakukan dengan diagram ladder oleh para teknisi atau juga menggunakan sistem bolean atau digital bagi para pemrogram PLC yang lebih mudah dan dapat disimulasikan pada soft"are pendukungnya. - eliability Peralatan solid state umumnya lebih tahan dibandingkan dengan relay atau timer mekanik. PLC mampu bekerja pada kondisi lingkungan yang berat, misalnya gon#angan, debu, suhu yang tinggi, dan sebagainya. - Penyederhanaan pemesanan komponen PLC adalah satu peralatan dengan satu "aktu pengiriman. >ika satu PLC tiba, maka semua relay, #ounter, dan komponen lainnya juga tiba. >ika mendesain panel relay sebanyak ( relay, maka diperlukan ( penyalur yang berbeda pula "aktu pengirimannya, sehingga jika lupa memesan satu relay akan berakibat tertundanya pengerjaan suatu panel. - !okumentasi /en#etak rangkaian PLC dapat dilakukan segera se#ara nyata sebagian atau keseluruhan rangkaian tanpa perlu melihat pada blueprint yang belum tentu up to date, dan juga tidak perlu memeriksa jalur kabel dengan rangkaian. -n'eamanan Program PLC tidak dapat diubah oleh sembarang orang dan dapat dibuatkan pass"ord. %edangkan panel relay biasa memungkinkan terjadinya perubahan yang sulit untuk dideteksi. - /emudahkan perubahan dengan pemrograman ulang. PLC dapat dengan #epat diprogram ulang, hal ini memungkinkan untuk men#ampur proses produksi, sementara produksi lainnya sedang berjalan. !isamping beberapa kehandalan di atas, tidak bisa dipungkiri bah"a PLC juga
mempunyai beberapa kelemahan antara lain 4 - ;eknologi baru %ulit untuk mengubah pola pikir beberapa personil yang telah lama menggunakan konsep relay untuk berubah kekonsep PLC komputer. - $plikasi program yang tetap eberapa aplikasi dari proses produksi merupakan aplikasi yang tidak akan berubah selamanya sehingga keunggulan dari pada PLC untuk mengubah program menjadi tidak berguna. - 'ondisi lingkungan Lingkungan proses tertentu seperti panas yang tinggi dan getaran ,interferensi dengan peralatan listrik lain membuat keterbatasan pemakaian PLC. - Pengoperasian yang aman Pada penggunaan sistem relay, jika sumber daya padam akan langsung mematikan seluruh rangkaian dan tidak se#ara otomatis bekerja kembali PLC akan langsung menjalankan proses yang di program, namun hal ini tergantung dari program yang dibuat. - Operasi pada rangkaian yang tetap >ika suatu rangkaian operasi tidak pernah diubah, seperti misalnya drum mekanik , lebih murah jika tetap menggunakan konsep relay dari pada menggunakan PLC
Konfigurasi Outut ada PLC ! "iring PLC %eperti halnya dengan modul input pada PLC biasanya modul output pada PLC juga tidak terdapat po"er suply internal artinya modul output PLC membuatuhkan tegangan eksternal untuk bekerja.
$da berbagai ma#am tipe dari output PLC ini4
(. ;ipe elay, ini yang paling umum sering digunakan, ini merupakan jenis output yang sangat fle
tegangan !C pada jenis output ini maka tidak memerlukan tegangan eksternal, #ontoh PLC yang menggunakan output jenis ini yaitu PLC ?ago. 7. ;ipe ;ria#s, output jenis ini biasanya terbatas pada peralatan yang menggunakan level tegangan $C saja, untuk mengendalikan peralatan dengan tegangan $C pada jenis output ini maka tidak memerlukan tegangan eksternal.
Contoh bentuk "iring pada output PLC
'onfigurasi Output pada PLC @ ?iring PLC
!alam #ontoh ini, output * yang terhubung ke salah satu sisi lampu, dan sisi lampu lainnya terhubung ke supply positif dan negative supply terhubung ke CO/ pada PLC. 'etika output on maka arus dapat mengalir sehingga lampu akan hidup.. Output 7 untuk relay terhubung dengan #ara yang sama seperti output *, 'etika output 7 on maka relay akan aktif, arus akan mengalir melalui kumparan relay untuk menutup kontak dan
mengalirkan tegangan (6A$C ke motor. entuk dari ladder diagramnya seperti gambar diba"ahnya.
Konfigurasi Inut ada PLC ! "iring PLC
%ebelum melakukan pemrograman PLC, baik itu pada PLC O/ON dengan %ys"in atau PLC ?ago dengan Code%ys, ada satu hal penting yang harus dikuasai yaitu wiring PLC dalam hal ini konfigurasi 2nput pada PLC. !alam PLC yang berukuran ke#il biasanya input sudah terin#lude dalam modul PLC, artinya dalam PLC tersebut sudah terdapat CP=, po"er supply, 23O, dll dan biasanya PLC seperti ini jumlah 23O nya tidak dapat ditambah lagi. =ntuk PLC yang berukuran lebih besar biasanya 2BO nya terpisah, artinya CP= nya terpisah, modul 23O nya terpisah serta po"er supply nya jua terpisah, keuntungan PLC seperti ini kita dapat menambah jumlah 23O sesuai dengan kebutuhan.
!alam pembahasan kali ini, "iring PLC yang akan dibahas lebih khusus pada tipe yan kedua. !aftar di ba"ah ini menunjukkan range tegangan untuk input yang paling umum dipakai4
-(6-68 A!C -(-(6 Aa# -(-: A!C -(6-68 Aa# 3 d# -9 A!C 0;;L1 -6-68 Aa# -8+ A!C -68 Aa#
/odul 23O umumnya tidak memiliki po"er supply internal artinya membuatuhkan po"er supply eksternal untuk mengaktifkan 23O tersebut.
kita
;egangan untuk input dan sensor. Contoh pada gambar diba"ah ini menunjukkan bagaimana untuk menghubungkan masukan $C input
Konfigurasi Inut ada PLC ! "iring PLC
Pada #ontoh pada gambar diatas ada dua masukan, satu adalah tombol push button NO, dan yang kedua adalah temperatur s"it#h, atau relay termal. 'edua s"it#h ini terhubung dengan tegangan phasa 0kalau pada tegangan !C pada terminal positifnya1 dan netral 0kalau pada tegangan !C berarti terminal negatifnya1 dihubungkan ke CO/ pada PLC.
2ni berarti ketika s"it#h terbuka tidak ada tegangan yang diteruskan ke kartu input. >ika salah satu s"it#h ditutup maka pada s"it#h yang tertutup itu akan diteuskan tegangan ke input dan akan terjadi perubahan logika pada input. ambar diba"ahnya adalah bentuk ladder diagram
Catatan4 ketika menggunakan dua buah po"er supply maka maka terminal netral 0jika po"er supply $C1 atau terminal negative 0jika menggunakan po"er supply !C1 harus dihubungkan antara keduanya lalu dihubungkan ke CO/ 0#ommon1 pada PLC. . Keunggulan PLC dibanding Sistem Kon#ensional %alah satu keunggulan PLC dibanding sistem konvensional kontrol panel adalah sebagai berikut 4 $ Pada Progammable Logic Controller % (. Penga"atan lebih sedikit. 6. Pera"atan relatif mudah . 7. Pela#akan sistem lebih sedarhana. 8. 'onsumsi daya relatif rendah. 9. !okumentasi gambar lebih sederhana dan lebih mudah dimengerti. :. /odifikasi sistem lebih sederhana dan #epat. $ Pada Sistem Kon#ensional Kontrol Panel% (. Penga"atan lebih kompleks. 6. Pera"atan membutuhkan "aktu yang lama. 7. Pela#akan kesalahan membutuhkan "aktu yang lama. 8. 'onsumsi daya yang relatif tinggi. 9. !okumentasi gambar lebih banyak. :. /odifikasi sistem membutuhkan "aktu yang lama. &al-hal 'ang daat dieraan oleh PLC %ebagai kontrol urutan mempunyai fungsi4 (. Pengganti relay kontrol logika konvensional. 6. Pe"aktu3pen#a#ah 0;imer 3 #ounter1. 7. Pengganti pengontrol PC #ard. 8. /esin kontrol 0 auto 3 semi auto3manual 1.
%ebagai kontrol yang #anggih mempunyai fungsi4 (. Operasi aritmatika. 6. Penanganan informasi. 7. 'ontrol analog 0 suhu, tekanan, dan lain-lain 1. 8. P2! 0 Proporsional-2ntegral-!iferensial1. 9. 'ontrol motor servo. :. 'ontrol motor stepper. %ebagai kontrol penga"asan mempunyai fungsi4 (. Proses monitor dan alarm. 6. /onitor dan diagnosa kesalahan. 7. $ntarmuka dengan komputer 0%- 67C3 %-8661. 8. $ntarmuka printer 3 $%C22. 9. >aringan kerja otomatisasi pabrik. :. Lo#al $rea Net"ork. *. ?ibe $rea Net"ork. +. /% 0le
Konfigurasi Programmable Logic Controller
PLC mempunyai konfigurasi yang terdiri dari : bagian utama yaitu4 - =nit Po"er %upply =nit ini berfungsi untuk memberikan tegangan pada blok CP= PLC, biasanya berupa s"it#hing po"er supply. - CP= 0Central Pro#essing =nit1 PLC =nit merupakan otak dari PLC, disinilah program akan diolah sehingga sistem kontrol yang telah kita desain bekerja seperti yang kita inginkan. CP= PLC sangat bervariasi ma#amnya tergantung pada masing-masing merk dan tipe PLC-nya. - /emori unit $/ 4 andom $##es /emory DPO/ 4 Draseable Progammable ead Only /emory DDPO/ 4 Dle#tri#al Draseable Programmable ead Only /emory. - 2nput unit 0 sebagai #ontoh PLC Omron 1 2nput digital4 2nput Point !igital o !C 68 A input o !C 9 A input 3 ;;L 0;ransistor ;ransistor Logi#1 o $C3!C 68 A input o $C (( A input o $C 66 A input 2nput analog 4 2nput Point Linear 5 E ( A !C 5 -( A !C E ( A !C 5 8 E 6 m$ !C - Output unit Output digital 4 Output Point !igital (. o elay Output o $C (( A output o $C 66 A output o !C 68 A output,tipe PNP dan tipe NPN. Output analog 4 Output Point Linier 5 E ( A !C 5 -( A !C E ( A !C 5 8 E 6 m$ !C - Peripheral Fang termasuk dalam peripheral adalah 4 (. %%% 0%ysma# %upport %oft"are1 6. PO/ "riter 7. PC 0raphi# Programming Console1 8. 2; 0a#tory 2ntelegent ;erminal1
Perangat Keras Programmable Logic Controller Programmable Logi# Controller dapat berarti sebagai alat pengendali logika yang dapat diprogram. PLC ini merupakan perangkat kontrol yang menerima data input dari luar yang ditransfer dalam bentuk keputusan yang bersifat logika dan disimpan dalam memori. PLC mempunyai perangkat keras yang berupa CP= 0Central Pro#essing =nit1, modul input dan output, memori serta piranti program. 'etika PLC bekerja , saat itu juga PLC mengakses data input dan output, menjalankan program instruksi, serta menjalankan peralatan eksternal. Central Processing *nit Central Pro#essing =nit 0CP=1 merupakan pusat pengolah dan pengontrol data dari seluruh sistem kerja PLC. Proses yang dilakukan oleh CP= ini antara lain adalah mengontrol semua operasi, mengolah program yang ada dalam memori, serta mengatur komunikasi antara input-output, memori dan CP= melalui sistem =%. CP= juga berfungsi menjalankan dan mengolah fungsi-fungsi yang diinginkan berdasarkan program yang telah ditentukan. +emori $gar PLC dapat bekerja sesuai harapan maka dibutuhkan suatu program untuk menjalankannya. Program tersebut harus disimpan dengan #ara tertentu agar PLC dapat mengakses perintah-perintah sesuai yang diinstruksikan. !isamping itu juga diperlukan untuk menyimpan data sementara selama pelaksanaan program. +odel Inut Outut /odel input output merupakan piranti yang menghubungkan antara PLC dengan peralatan yang dikendalikannya. %ebagai #ontoh pada PLC O/ON rata-rata mempunyai (: built-in input yang terpasang pada unit CH 0 Gero #hannel 1. Namun demikian jumlah ini dapat ditambah dengan memasang unit ekspansi 23O. /odel input atau output tambahan ini dapat dipasang se#ara bebas sesuai dengan kebutuhan. Programming Console Perangkat ini merupakan panel pemrograman yang didalamnya terdapat $/ 0andom $##ess /emory1 yang berfungsi sebagai tempat penyimpanan semi permanen pada sebuah program yang sedang dibuat atau dimodifikasi. Program yang dituliskan ke dalam #onsole harus dalam bentuk mnemoni#. Perangkat ini dapat dihubungkan langsung ke CP= dengan menggunakan kabel ekstention yang dapat dipasang dan dilepas setiap saat. $pabila proses eksekusi program telah mele"ati satu putaran maka panel 0Programming Console1 ini dapat di#abut dan dipindahkan ke CP= lain, sedangkan CP= yang pertama tadi masih tetap bisa untuk menjalankan programnya, tetapi harus pada posisi =N atau /ON2;O
Pengertian PLC
Programmable Logi# Controllers 0PLC1 adalah komputer elektronik yang mudah digunakan 0user friendly1 yang memiliki fungsi kendali untuk berbagai tipe dan tingkat kesulitan yang beraneka ragam
!efinisi Programmable Logi# Controller menurut Capiel 0()+61 adalah 4 sistem elektronik yang beroperasi se#ara dijital dan didisain untuk pemakaian di lingkungan industri, dimana sistem ini menggunakan memori yang dapat diprogram untuk penyimpanan se#ara internal instruksi-instruksi yang mengimplementasikan fungsifungsi spesifik seperti logika, urutan, per"aktuan, pen#a#ahan dan operasi aritmatik untuk mengontrol mesin atau proses melalui modul-modul 23O digital maupun analog. erdasarkan namanya konsep PLC adalah sebagai berikut 4 (. Programmable, menunjukkan kemampuan dalam hal memori untuk menyimpan program yang telah dibuat yang dengan mudah diubah-ubah fungsi atau kegunaannya. 6. Logi#, menunjukkan kemampuan dalam memproses input se#ara aritmatik dan logi# 0$L=1, yakni melakukan operasi membandingkan, menjumlahkan, mengalikan, membagi, mengurangi, negasi, $N!, O, dan lain sebagainya. 7. Controller, menunjukkan kemampuan dalam mengontrol dan mengatur proses sehingga menghasilkan output yang diinginkan. PLC ini diran#ang untuk menggantikan suatu rangkaian relay se&uensial dalam suatu sistem kontrol. %elain dapat diprogram, alat ini juga dapat dikendalikan, dan dioperasikan oleh orang yang tidak memiliki pengetahuan di bidang pengoperasian komputer se#ara khusus. PLC ini memiliki bahasa pemrograman yang mudah dipahami dan dapat dioperasikan bila program yang telah dibuat dengan menggunakan soft"are yang sesuai dengan jenis PLC yang digunakan sudah dimasukkan. ungsi dan kegunaan PLC sangat luas. !alam prakteknya PLC dapat dibagi se#ara umum dan se#ara khusus. %e#ara umum fungsi PLC adalah sebagai berikut4 (. %ekuensial Control. PLC memproses input sinyal biner menjadi output yang digunakan untuk keperluan pemrosesan teknik se#ara berurutan 0sekuensial1, disini PLC menjaga agar semua step atau langkah dalam proses sekuensial berlangsung dalam urutan yang tepat. 6. /onitoring Plant. PLC se#ara terus menerus memonitor status suatu sistem 0misalnya temperatur, tekanan, tingkat ketinggian1 dan mengambil tindakan yang diperlukan sehubungan dengan proses yang dikontrol 0misalnya nilai sudah melebihi batas1 atau menampilkan pesan tersebut pada operator. 7. %hutdo"n %ystem Prinsip kerja sebuah PLC adalah menerima sinyal masukan proses yang dikendalikan lalu melakukan serangkaian instruksi logika terhadap sinyal masukan tersebut sesuai dengan program yang tersimpan dalam memori lalu menghasilkan sinyal keluaran untuk mengendalikan aktuator atau peralatan lainnya. Peralatan 'ang Berhubungan dengan PLC
Peralatan Analog
Contoh dari peralatan analog baik input maupun output adalah sebagai berikut 4 2NP=; •
lo" transmitters
•
Pressure transmitters
•
;emperature transmitters
•
Position transmitters
•
Level transmitters
O=;P=;
,
Allen Bradle'
.enis
/'e PLC
Logi<-9 amily
PLC-9
Logi<-9 amily
%LC-9
0ambar
/i#rologi< Logi<-9 amily
ControlLogi< Compa#tLogi< le
1
Siemens
.enis
/'e PLC
/i#ro PLC
%*-6
0ambar
%*-(6 /odular PLC
%9-((9= %*-7 %*-8
2
Omron
.enis
/'e PLC
/i#ro PLC
CP/($
0ambar
CP(D CP(L asi# PLC
C>(/ C/(H
/odular
C>(H3C>( C%(H3C%(
3
Schneider
.enis
/'e PLC
/i#ro PLC
/odi#on /78
0ambar
/a#hine Control PLC /odi#on Premium Pro#ess Control PLC
/odi#on uantum
Programmable Controller
;"ido
%mart elay
Ielio
4 .enis
+itsubishi /'e PLC
0ambar
Compa#t PLC
/DL%DC J7=C /DL%DC J7 /DL%DC J(N /DL%DC J(%
/odular PLC
-%eries =>CP=
Pro#ess Control
(6PHCP=
•
Dle#tri# motor drives
•
$nalog meters
•
Chart data re#orders
•
Pro#ess #ontrollers
•
Aariable speed drives
Peralatan Digital
Contoh dari peralatan digital baik input maupun output adalah sebagai berikut 4 2NP=; •
%ele#tor %"it#h
•
;emperature %"it#h
•
lo" %"it#h
•
Level %"it#h
•
Pushbutton
•
/otor starter #onta#ts
•
Limit %"it#h
•
Pressure %"it#h
•
elay Conta#t
O=;P=; •
$nnun#iator
•
$larm light
•
Dle#tri# fan
•
2ndi#ating light
•
Dle#tri# valve
•
$larm horn
•
%elenoid valve
•
/otor starters
+ere dan /'e PLC
%aat ini banyak merek serta type PLC yang dipakai di industri. /asing masing PLC memiliki kelebihan dan kekurangan tersendiri. ;inggal pilih saja bedasarkan kebutuhan serta tebal kantong anda. erikut beberapa merek serta type PLC yang banyak dipakai di industri 4
%elain merek dan tipe PLC yang telah disebutkan diatas , masih banyak lahi merek dan tipe PLC lainnya seperti D anu#, N$2%, dsb. Bahasa Pemrograman PLC
erdasarkan %tandart 2nternasional 2DC-:((7(-7, bahasa pemrograman PLC ada 9 ma#am yaitu 4 (. Ladder !iagram 0L!1 6. un#tion lo#k !iagram 0!1 7. %e&uential un#tion Chart 0%C1 8. %tru#ture ;e
;idak semua PLC support kelima bahasa pemrograman diatas. $da yang hanya support L! saja, ada juga yang support L!, !,%C,%; tergantung dari PLC yang kita pakai. erikut bahasa pemrograman yang digunakan oleh beberapa merek PLC 4 •
$llen bradley PLC-9 K %LC-9 4 Ladder !iagram 0L!1
•
$llen bradley Logi< 9 family 4 Ladder !iagram 0L!1, un#tion lo#k !iagram 0!1, %e&uential un#tion Chart 0%C1, %tru#ture ;e
•
Omron CJ-Programmer A+.( 4 Ladder !iagram 0L!1, un#tion lo#k !iagram 0!1, %e&uential un#tion Chart 0%C1
•
%#hneider 4 Ladder !iagram 0L!1, un#tion lo#k !iagram 0!1, %e&uential un#tion Chart 0%C1
•
%iemens 4 Ladder !iagram 0L!1, un#tion lo#k !iagram 0!1, %e&uential un#tion Chart 0%C1, 2nstru#tion List 02L1
I5S/6*KSI I5S/6*KSI DASA6 PLC •
!idalam pemrograman PLC terdapat beberapa instruksi E instruksi dasar yang sering digunakan. berikut beberapa #ontoh dari instruksi - instruksi dasar yang menggunakan soft"are CJ - Programmer.
a. Instruksi Counter Instruksi Counter digunakan untuk menghitung input yang masuk ke dalam counter tersebut.
Gambar 7.1 contoh program instruksi Counter
Cara kerja instruksi counter adalah, Ketika counter (CNT 0000) Mendapat input sebanyak dari set value maka akan mengaktifkan contact C0000 sehingga output (1.00) akan aktif. Sedangkan untuk mereset counter bisa menggunakan input 0.01.
b. Instuksi Timer Pada sebagian besar aplikasi kontrol terdapat peralatan untuk beberapa aspek kontrol pewaktuan ( timing ). PLC mempunyai fasilitas pewaktuan untuk program yang dapat digunakan. Metode umum dari pemrograman sebuah rangkaian timer adalah untuk menentukan interval yang dihitung dari suatu kondisi atau keadaan
Cara kerja dari instruksi Timer adalah, ketika Timer (TIM 0000) mendapatkan input selama set value akan mengaktifkan contact-contactnya (T0000). Lebih jelasnya bisa dilihat pada gambar 7.2.
Catatan: dalam satu program alamat nomer Counter dan Timer tidak boleh sama. Misal, jika alamat nomer counter 0000 maka alamat Timer tidak boleh menggunakan alamat 0000. Set value timer adalah set x 10. Sehingga misal set value yang diinginkan 10 detik maka penulisan set valuenya adalah 10 detik x 10 = #100
Gambar 7.2 contoh program instruksi Timer
c. Instruksi IL dan ILC
IL adalah singkatan dari Inter Lock sedangkan ILC adalah singkatan dari Interlock Clear berfungsi untuk mengunci program.Biasanya IL dan ILC digunakan untuk tombol Emergency.
Gambar 7.3 contoh program instruksi IL dan ILC
Cara kerja dari instruksi IL dan ILC adalah, apabila tombol emergency (input 0.02) ditekan maka semua diantara instruksi IL dan ILC tidak akan aktif.
d. Instruksi DIFU/DIFD Aplikasi kontrol ini berfungsi untuk mengaktifkan output selama satu scan.
Gambar 7.4 Time chart DIFU / DIFD
Untuk mengaktifkan output selama satu scan selain menggunakan instruksi DIFU / DIFD juga bisa menggunakan contact dengan differentiation up/down. Untuk membuat instruksi contact dengan differentiation up/down
yaitu, klik New Contact – Detail>> – Differentiation up / down. Seperti gambar 7.5.
Gambar 7.5 cara membuat instruksi contact dengan differentiation up
e.
Instruksi Holding Relay
Holding Relay adalah relay internal yang bisa di pakai untuk menahan system yang sedang bekerja walau aliran supply power off, misalnya jika Sumber Power/ PLN mati, apabila di pasang holding Relay maka proses bisa tetap lanjut tidak mulai dari awal lagi.
Gambar 7.6 contoh program instruksi Holding Relay
f.
Instruksi Compare
Instuksi ini digunakan untuk membandingkan dua buah data .
Gambar 7.7 contoh program instruksi Compare
Cara kerja instruksi Compare adalah apabila data D100 < D200 maka output (1.02) akan aktif, jika D100 = D200 maka output (1.03) akan aktif, dan apabila D100 > D200 maka output (1.03) yang akan aktif.
g. Instruksi MOV Instruksi ini digunakan untuk memindahkan data
h. Instruksi Scaling/SCL 2nstruksi ini digunakan untuk mengkonversi se#ara linier 8 digit data he
+emori PLC
/ulai dari sini kita akan lebih sering menggunakan memori internal PLC. /emori PLC Omron yaitu
(1 2 0 Internal Relay) agian memori ini digunakan untuk menyimpan status keluaran dan masukan PLC. =ntuk CP/($3CP/6$, masing masing bit 2 berhubungan langsung dengan terminal masukan, misal 2. 0atau . saja1 berhubungan langsung dengan masukan ke-( dan 2 .9 0atau .91. !aerah 2 terbagi atas tiga ma#am area, yaitu area masukan, area keluaran dan area kerja. =ntuk mengakses memori ini #ukup dengan angkanya saja, untuk masukan, ( untuk keluaran dan 6 untuk memori kerjanya
61 % 0Special Relay) Special relay adalah relai yang mempunyai fungsi-fungsi khusus seperti untuk pen#a#ah, interupsi dan status flags 0misalnya pada intruksi penjumlahan terdapat kelebihan digit pada hasilnya 0carry flag 1, kontrol bit PLC, informasi kondisi PLC, dan sistem clock 0pulsa ( detik ,6 detik dan sebagainya1. 71 $r 0 Auxilary Relay) ;erdiri dari flags dan bit untuk tujuan-tujuan khusus. !apat menunjukkan kondisi PLC yang disebabkan oleh kegagalan sumber tegangan, kondisi spesial 23O, kondisi input atau output unit, kondisi CP= PLC , kondisi memori PLC. 81 L 0 Link Relay) !igunakan untuk data link pada PLC link system. $rtinya untuk tukar-menukar informasi antara dua PLC atau lebih dalam suatu sistem kontrol yang saling berhubungan satu dengan yang lain dan menggunakan banyak PLC. ;erdiri dari (: word , L hingga L(9 atau 69: bit, L. hingga L(9.(9, untuk CP/($3CP/6$. 91 H 0 Holding Relay)
Holding Relay digunakan untuk mempertahankan kondisi kerja rangkaian PLC yang sedang dioperasikan apabila terjadi gangguan pada sumber tegangan dan akan menyimpan kondisi kerja PLC "alaupun sudah dimatikan. =ntuk CP/($3CP/6$ daerah ini terdiri dari 6 word , H hingga H() atau 76 bit. H. hingga H().(9. it-bit H ini dapat digunakan bebas didalam program sebagaimana bit-bit kerja works !it). :1 ; 0"emporary Relay) erfungsi untuk penyimpanan sementara kondisi logika program pada ladder diagram yang mempunyai titik per#abangan khusus terdapat + bit, ; hingga ;*, baik untuk CP/($3CP/6$ *1 !/ 0 #ata $emory) erfungsi untuk penyimpanan data-data program karena isi !/ tidak akan hilang reset) "alaupun sumber tegangan PLC mati. Fang akan sering kita gunakan yaitu !/ 0 #ata $emory)
+elauan emrograman PLC O+6O5 CP+,A
/elakukan pemrograman PLC CP/($. Hal E hal yang harus di lakukan adalah sebagai berikut4 (. Hidupkan PLC O/ON CP/($ dengan menyambungnya ke sumber #atu daya, lampu indi#ator P? pada PLC akan menyala.
6. Hubungkan PLC O/ON CP/($ dengan PC, dengan menggunakan kabel C2 6 port =%.
7. $kan mun#ul perintah instalasi dari port =% kabel C26. 2kuti perintahnya ne
8. CJ-Programmer adalah soft"are untuk membuat program PLC CP/($ dari Omron. uka program CJ-Programmer, maka akan mun#ul perintah Online registration, e
9. uka i#on ne" untuk membuat program ladder baru, maka akan mun#ul bo< #hange PLC. Change PLC bertujuan untuk menyesuaikan program yang kita buat dengan jenis PLC yang kita gunakan. 'arena PLC yang saya gunakan adalah PLC O/ON CP/($, maka konfigurasinya adalah sebagai berikut
ganti devi#e typenya menjadi CP/(0CP/($1 0sesuaikan dengan PLC yang anda gunakan 1 klik setting akan mun#ul bo< lagi
ubah CP= type nya ke CP= 7 karena saya memakai jenis PLC dengan 23O 7 0sesuaikan denang PLC yang anda gunakan1 penyesuaian ini bertujuan
agar PC dapat berkomunikasi dengan PLC, kemudian ok dan ok
:. %etelah itu akan mu#ul lembar kerja dan selanjutnya buatlah program yang hendak kita buat
Lembar kerja adalah tempat untuk meran#ang diagram ladder yang akan digunakan. %emua instruksi tersedia dan pengguna tinggal memakainya. uatlah diagram ladder dengan rung sedikit mungkin karena itu akan menghemat memori PLC yang dipakai. %esuaikan urutan kerja sistem dengan urutan diagram ladder, karena diagram ladder dieksekusi mulai dari rung atas kemudian berlanjut ke ba"ah. erikan keterangan pada setiap rung dan diagram ladder agar orang lain mudah untuk memahaminya.
*. %etelah selesai membuat program, klik save lalu klik program pilih Compile 0CtrlM*1 untuk mengetahui kesalahan dari program tersebut sehingga mu#ul tampilan seperti ini
+. Lakukan "ork online setelah tidak terjadi kesalahan dalam program. %elanjutnya adalah menghubungkan komputer ke PLC dengan #ara klik PLC pada taskbar, "ork online klik Ok, lalu klik finish. ?ork
online bertujuan agar saat program berjalan kita masih bisa melakukan monitoring alur kerja program pada diagram ladder. Pada PLC lampu indi#ator CO// akan menyala yang menandakan bah"a PLC telah terhung ke PC.
). Lakukan do"nload program dari CJ-programmer ke PLC O/ON CP/($ seperti pada gambar
(. selanjutnya lakukan =N dengan klik PLC, operating mode, =N. Lampu indi#ator =N pada PLC akan menyala. Program siap diekseskusi oleh PLC
Kabel
PLC
Omron
CI7
81
!alam bidang kelistrikan, kabel C2 6 adalah peralatan standar yang digunakan sebagai komunikasi serial biner tunggal berupa data dan kontrol
sinyal yang
menghubungkan
antara
!;D
0!ata
;erminal
D&uipment1 dan !CD 0!ata Cir#uit-terminating D&uipment1. Hal ini umumnya digunakan dalam komputer komunikasi serial. Pada 'abel C2
6, program yang telah dibuat dapat diunduh ke PLC, begitu juga sebaliknya
data
program yang tersimpan pada PLC dapat diunggah ke PC. 'edua transmisi sinkron dan asinkron yang didukung oleh sebuah peralatan standar. %elain sirkuit data, peralatan standarlah yang mendefinisikan beberapa sirkuit kontrol yang digunakan untuk mengelola hubungan antara !;D dan !CD. %etiap data atau rangkaian kontrol hanya beroperasi disatu arah, yaitu sinyal dari !;D ke !CD yang melekat atau sebaliknya. Pengiriman data dan penerimaan data merupakan rangkaian terpisah, antarmuka dapat beroperasi dalam model full duple<, didukung data yang mengalir bersamaan
dalam
dua
arah.
%tandar
ini
tidak
mendefinisikan
framing karakter dalam data stream, atau pengkodean karakter. 'abel C2 6
mempunyai
ujung
port
=%.
!i pasaran, kabel ini di hargai * ribu. /emang mahal hanya untuk sebuah kabel. %aya membeli PLC Omron CP/($ 23O 7 dan kabel C2 6 dengan
total
6.9
jt
hanya
untuk
mengerjakan
skripsi.
/$H$LLLLLLLLLL
%kema ran#angan kabel C2 6. !ata e<#hange indi#ator akan menyala ketika terjadi komunikasi anatara PC dan PLC.
+engenal PLC O+6O5 CP+,A Dmail ;hislog;his%hare to ;"itter%hare to a#ebook
Tiap-tiap PLC pada dasarnya merupakan sebuah mikrokontroler (CPU-nya PLC bisa berupa mikrokontroler maupun mikroprosesor) yang dilengkapi dengan periferal yang dapat berupa masukan digital, keluaran digital atau relay. Perangkat lunak programnya sama sekali berbeda dengan bahasa komputer seperti pascal, asic, C dan lain-lain, programnya menggunakan apa yang dinamakan sebagai diagram tangga atau ladder diagram.
CP!"# dan CP!$# merupakan PLC produk %mron, perbedaan mendasar antara CP!"# dan CP!$# adalah fungsi dan ¨ah terminal masukan dan keluarannya, CP!"# "' memiliki masukan (' * +) dan keluaran (%' * %) total &alur keluaranmasukan, sedangkan CP!$# memiliki $' ¨ah keluaran dan masukan yang &auh lebih banyak, yaitu "$ masukan dan / keluaran (total $' &alur keluaranmasukan). Pada gambar ." dan .$ ditun&ukkan gambar %mron CP!"# "' keluaranmasukan ("' %), sedangkan pada gambar
.
ditun&ukkan
gambar
%mron
CP!$#
$'
keluaranmasukan.
0ebagai mana terlihat pada gambar ." (CP!"#-"') maupun . (CP!$#-$'), selain adanya indikator keluaran dan masukan, terlihat &uga adanya macam lampu indikator, yaitu P12, 2U3, 422#L!
dan
C%!!.
#rti
masing-masing
lampu
indikator
tersebut
ditun&ukkan pada tabel .".
Indikato r
Statu s
PWR
%3
Catu daya disalurkan ke PLC
(Hijau)
%55
Catu daya tidak disalurkan ke PLC
RUN
%3
PLC dalam kondisi mode ker&a 2U3 atau monitor
Keterangan
PLC dalam kondisi mode P2%62#! atau munculnya
(Hijau)
%55 kesalahan yang fatal
COMM
(kuning)
7edip
%55
8ata sedang dikirim melalui port periferal atau 20$$C Tidak ada proses pengiriman data melalui port periferal maupun 20-$$C
ERR/AM
%3 7edip
(!era") %55
!uncul suatu kesalahan fatal (operasi PLC berhenti) !uncul suatu kesalahan tak-fatal (operasi PLC berlan&ut) %perasi ber&alan dengan normal
#a!$ar % O!ron CPM&A 0elain lampu indikator, &uga bisa ditemukan adanya fasilitas untuk melakukan hubungan komunikasi dengan komputer, melalui 20$$C atau yang lebih dikenal dengan port serial