Training PLC
Training PLC
Materi Pelatihan Konsep dan filosofi PLC Keuntungan PLC vs konvensional Komponen, fungsi, dan aplikasi PLC Prosedur pembuatan program PLC Pengalamatan dan pemograman PLC: Ladder Diagram Komunikasi antar PLC dan Komputer Fungsi logika, pemakaian flag pada gerak sekuensial Commisioning dan troubleshooting
C ++ VB Arus Kuat
SISTEM INFORMASI
Microcontroller Microprosesor PLC
INSTRUMENTASI INDUSTRI
SOFTWARE
ELEKTRONIKA
DIGITAL IC Digital
ELEKTRONIKA MURNI
Arus Lemah
Manual
Pengendalian
Otomatis
1. Manual
Menggunakan lebih banyak tenaga dan pikiran manusia Penggunaan alat bantu hanya sekedar memperingan beban
2. Otomatis
Menggunakan lebih banyak tenaga dan ‘Artificial Intelligence’ dari alat yang digunakan Penggunaan alat mempermudah pekerjaan Alat bisa ‘Auto process’
ELEKTRO MEKANIS
OTOMATIS
MEKANIS
ELEKTRIS
Mekanis = Cam System
Elektronika
Pneumatic / Hydraulic
Urutan pengendalian sampai ditemukan PLC
Generasi 1 Generasi 2 Generasi 3
Konvensional Dengan sistem sambungan menggunakan beberapa komponen seperti timer, relay, counter, kontaktor Microprocessor
PLC Pertama kali th 1968 Oleh General Motor
Generasi 1 Konvensional
Generasi 2 Microprosessor
Generasi 3
PLC
???
PLC
PLC = Programmable Logic Control
PLC
Programmable » menunjukkan kemampuannya dapat diubah-ubah sesuai program yang dibuat dan kemampuan dalam hal memori program yang telah dibuat.
Logic » menunjukkan kemampuannya dalam memproses input secara aritmetrik (ALU), yakni melakukan operasi negasi, mengurangi, membagi, mengalikan, menjumlahkan & membandingkan
Control » menunjukkan kemampuannya dapat mengontrol sistem
Suatu pengendalian yang digunakan untuk mengendalikan sistem dengan menggunakan logika pemrograman
PLC
System dengan menggunakan PLC
Contoh Merk PLC yang beredar SIEMENS TOSHIBA
FESTO
PLC OMRON
LS MITSUBISHI
Alasan penggunaan PLC dalam Industri Penghematan komponen yang digunakan ( Timer, Counter, Relay ) Tidak memerlukan wiring/pengkabelan yang rumit Kecepatan respon yang tinggi dan efisiensi Mudah untuk modifikasi system Dapat digunakan untuk system yang kompleks
( MMI atau HMI ) dan dapat dikomunikasikan antar PLC
Sinyal dalam Elektronika dapat dibagi 2 macam
Sinyal Sinyal Analog
Sinyal Digital
Sinyal Digital 1. Bentuk gelombang = square / persegi
2. Nilai: ‘0’ = OFF ; ‘1’ = ON 3. Contoh
Saklar Tombol Limit switch Sensor
Motor Lampu Solenoid
Sinyal Analog 1. Bentuk gelombang = kurva / sinus / cosinus
2. Nilai: sesuai range minimal – maksimal kurva 3. Contoh
Temperatur Intensitas cahaya Tekanan
Potensio Tegangan analog RPM
Bagian – bagian PLC Power Supply
CPU
Digital Input
Digital Output
Struktur ini merupakan bagian yang paling sederhana, Jadi setiap PLC pasti ada bagian-bagian diatas
Power Supply Sebagai penghasil, penstabil tegangan DC. Biasanya tegangan yang dihasilkan sebesar 24 VDC
CPU (Central Processing Unit) Unit Pemroses sinyal atau data dalam PLC
Digital Input Tempat masukan signal digital
Digital Output Tempat keluaran signal digital
1. Compact
₊ ₋
Semua bagian – bagian PLC tidak dapat dipisahkan satu sama lain Harga relatif lebih murah Jika salah satu bagian rusak, harus ganti PLC total
2. Modular
₊ ₋
Bagian – bagian PLC dapat dipisahkan satu sama lain, dapat diberi tambahan modul jika modul kurang Jika salah satu bagian rusak, hanya mengganti bagian tersebut saja Harga relatif lebih mahal
Programmable Logic Controller Bentuk PLC 1. Compact
2. Modular
Prinsip Pemrograman PLC
Principal 1. ‘AND’ Logic 2. ‘OR’ Logic 3. ‘NOT’ Logic 4. ‘EXOR’ Logic Other 1. ‘AND-OR’ Logic 2. ‘OR-AND’ Logic
1. ‘AND’ Logic
2. ‘OR’ Logic
3. ‘NOT’ Logic
4. ‘EXOR’ Logic
5. ‘AND-OR’ Logic
6. ‘OR-AND’ Logic
Sistem Pengalamatan Dword ( Double Word ) 0 Word 0
Word 2
Byte 0 0
1
2
3
4
Byte 2
Byte 1 5
6
7
0
1
2
3
4
5
6
7
Byte 3
Tipe Data yang ada di PLC
Sistem Pengalamatan 1. Input 1. Symbol
:I 2. Format : I byte.bit 3. Contoh : I0.0 , i0.1 4. Contoh Komponen :
Saklar, Tombol, Sensor, Potensio
Sistem Pengalamatan 2. Output 1. Symbol
:Q 2. Format : Q byte.bit 3. Contoh : Q0.1 , Q3.4. 4. Contoh Komponen :
Motor, Solenoid, Lampu
Sistem Pengalamatan 3. Memory 1. Symbol 2. Format 3. Contoh
: : :
M M byte.bit M0.0 , M0.5
Hal- hal yang perlu dipersiapkan sebelum membuat program PLC
Software
Hardware
Hal keseluruhan yang perlu dipersiapkan
Langkah – langkah sebelum melakukan pemrograman PLC
o PLC o PC o Software o Interface
Siapkan PLC
Pasang Input – Output ke PLC
Buat program PLC
Pasang Interface Check Interface
Download program PLC
PLC Scan
Bahasa Pemrograman di PLC Siemens S300
LAD
STL
( Ladder Diagram )
( Statement List ) FBD
( Function Blok Diagram )
SOFTWARE SIEMENS SIMATIC MANAGER STEP 7 V5.4
Software siemens simatic manager Step 7 memiliki fasilitas dapat digunakan untuk simulasi tanpa harus Online dengan PLC
LANGKAH PENGGUNAAN SOFTWARE SIEMENS SIMATIC MANAGER STEP 7 V5.4
Buka Simatic Manager dari Start > All Programs > Simatic > Simatic Manager
Buka menu File > New
Beri nama project di cel name, Storage location bisa dipilih dengan menekan button browse
Kemudian muncul window program yang disimpan tadi
klik kanan pada kolom kiri window program yang tadi, Pilih insert new object > Simatic 300 Station,
Akan muncul di kolom kanan Simatic 300, Double klik NB: bisa diganti namanya,
Akan muncul window HW Config
Di kolom sebelah kanan ada catalog untuk jenis PLC yang dibutuhkan, jika tidak muncul pilih menu View > Catalog Pertama buka catalog simatic 300 > rack-300, ada rail, klik dan tarik ke kolom kiri
Kemudian ambil dari catalog CPU-300 > CPU-313C > 6ES7 313-5BF03-0AB0 > V2.0 masukkan ke kolom sebelah kiri di baris 2 atau baris yang berwarna hijau
Dobel klik pada baris yang bertuliskan DI24/DO16 akan muncul window properties, pindah pada tab Addresses, uncheck system default dan ganti start input dan output menjadi nol (0) kemudian OK
Buka menu Station, kemudian pilih Save and Compile, tutup window HW Config
Double klik symbol
Masukkan Input output yang ada pada system
Di window simatic manager akan muncul CPU 313C, klik hingga muncul S7 Program Doubel klik sampai kolom sebelah kanan muncul OB1, Doubel klik pada OB1 tersebut Selamjutnya pilih bahasa pemrograman yang akan digunakan, pilih di Created in Language, contoh LAD, kemudian OK
Akan terbuka window LAD/STL/FBD, yaitu window kita untuk membuat program PLC, di sebelah kiri ada tool untuk program, jika tidak ada buka menu View > Overview, tool ini untuk membuat program di PLC, tool yang standard ada di bit logic, timers, counters
Dobel klik di tool yang akan dimasukkan ke program atau di toolbar atas ada beberapa symbol yang juga dapat digunakan
Jika ingin mensimulasikan terlebih dahulu, buka program pada menu Start > All Programs > Simatic > Step 7 > S7-PLCSIM Simulating Modules
Akan muncul window S7-PLCSIM dengan sub window CPU, Input dan Output
Kemudian dari window LAD/STL/FBD buka menu PLC > Download
Jika ingin melihat aliran program buka menu Debug > Monitor
Kemudian pada window S7-PLCSIM pilih checkbox RUN dan pilih checkbox input yang akan diaktifkan
Untuk menghentikan simulasi pilih checkbox STOP, kemudian tekan MRES untuk menghapus program yang di-download ke simulasi.
Matikan monitor-mode dengan Debug > Monitor pada window LAD/STL/FBD
Jika ingin mencoba program langsung pada hardware, matikan S7-PLCSIM, untuk setting interface buka menu Start > All Programs > Simatic > Step 7 > Setting the PG-PC Interface atau dari window Simatic Manager > Options > Set PG-PC Interface
Jika belum ada PC Adapter pilih select pada Interface, pilih PC Adapter dan install, kemudian OK
Save program yang akan di-download ke PLC, buka window Simatic Manager, pilih Simatic 300 pada kolom kiri, buka menu PLC > Download
Fungsi Bit Logic
Contoh koneksi input ke hardware PLC
Contoh koneksi Output ke hardware PLC
24 VDC
Cara membaca Program Ladder Diagram Contoh Ladder Diagram:
Proses Ladder Diagram dari KIRI ke KANAN
Power Conductor24 ( 24VDC VDC )
( 0 VDC )
Input
Output
NO ( Normaly Open )
NO ( Normaly Closed )
Holding / Latching
Holding / Latching dengan Memory
Fungsi Memory Untuk Holding / Latching Untuk menyimpan data atau keadaan
sementara
Untuk Holding / Latching
Untuk menyimpan data atau keadaan sementara
Fungsi Set
Instruksi Set digunakan untuk memberikan operand bit ON atau kondisi “ 1 “saat dilaksanakan pengkondisian ON dan tidak akan berubah operand Bitnya walaupun dilaksanakan pengkondisian OFF atau kondisi “ 0 “. = ON Holding
Fungsi Reset
Instruksi RESET akan memberikan operand bit OFF atau kondisi “ 0 “ saat dilaksanakan pengkondisian ON dan tidak akan berubah status operand bitnya walaupun dilaksanakan pengkondisian OFF atau kondisi “ 0 “ = OFF Holding
Set - Reset
Instruksi S-R berfungsi untuk memberikan kondisi Set atau Reset, jika input berfungsi satu per satu. Apabila Set dan Reset aktif bersamaan maka Reset akan lebih dominan, Sehingga OUTPUT akan OFF
Reset - Set
Instruksi S-R berfungsi untuk memberikan kondisi Set atau Reset, jika input berfungsi satu per satu. Apabila Set dan Reset aktif bersamaan maka SET akan lebih dominan, Sehingga OUTPUT akan ON
Edge Operation
POSITIVE EDGE (FP)
Negative EDGE (FP)
POSITIVE EDGE (FP)
Negative EDGE (FP)
Timers Definisi
Komponen elektronik yang berfungsi untuk memberikan jeda waktu untuk memproses atau melanjutkan signal yang diterima
Timers Jenis :
S_Pulse S_Pext S_ODT S_ODTS S_OFFDT
INPUT
Value Timer dari timer dapat ditentukan dengan mengatur Timer Value ( TV ). Format penulisan timer value dalam PLC siemens L S5T# aH_bbM_ccS_dddMS – Keterangan : a = hours, bb = minutes, cc = seconds ddd = Milliseconds
Contoh penulisan Timers
Counters Definisi
Komponen elektronik yang berfungsi untuk menghitung signal yang diterima
Counters Jenis: Counter Up Menambah hitungan / nilai untuk signal yang masuk Counter Down Mengurangi hitungan / nilai untuk signal yang masuk Counter Up/Down Menambah / mengurangi hitungan untuk signal yang masuk
Contoh penulisan Counter
Comparators Definisi
Komponen elektronik yang berfungsi untuk membandingkan variabel input
Comparators Jenis:
equal equal
== > >=
Equal Greater than Greater than or
< Lower than <= Lower than or <> Not equal
Contoh penulisan Comparator