LAPORAN PRAKTIKUM PERALATAN LABORATORIUM KLINIK pH Meter & Electrical Electrical Balance
Disusun Oleh : Kelompok 3 : M. Ardi Fadillah
( 20143010009 )
Rilda Gigan
( 201430100 )
Ade Nur Febrianti
( 20143010005 )
Royan Rifai
( 201430100 )
Ira isti’anah
( 20143010049 )
Rahmanisa Indah Pratiwi
( 20143010057 )
Andi Gofer Alvian
( 201430100 )
M. Ikhsan Dwiyono
( 20143010088 )
Adi Haryono
( 20143010069 )
Kholik Syaifudin
( 201430100 )
A. Tujuan -
Mahasiswa dapat mengetahui fungsi dari alat pH meter dan Electrical Balance.
-
Mahasiswa dapat mengetahui cara pengoprasian pada alat pH meter dan Electrical Balance.
-
Mahasiswa dapat mengetahui prinsip kerja pada alat pH meter dan Electr ical Balance.
-
Mahasiswa dapat mengetahui cara pemeliharaan pada alat pH meter dan Electrical Balance
B. Dasar Teori PH merupakan potensi hidrogen atau bisa dikatakan sebagai tingkat keasaman atau kebasaan suatu zat. Semakin banyak kandungan hidrogen suatu senyawa, maka akan semakin asam senyawa tersebut. Sementara pH meter adalah alat yang digunakan untuk mengukur tingkat keasaman atau juga kebasaan yang terkandung dalam suatu zat. pH meter ini merupakan sebuah alat elektronik yang digunakan untuk mengukur pH (keasaman atau kebasaan) dari suatu cairan. PH meter yang biasa terdiri dari pengukuran khusus probe (elektroda gelas) yang terhubung ke meteran elektronik yang mengukur dan menampilkan pH membaca. Skala pH yang diukur oleh alat ukur pH meter dimulai dari 0 hingga 14.PH meter digunakan untuk menentukan konsentrasi ion hidrogen [H+] dalam larutan.Peralatan ini, disediakan itu hati-hati digunakan dan dikalibrasi, mengukur keasaman larutan berair. pH meter kadang-kadang disebut Ph analisis, pH monitor atau potensiometer. PH meter umumnya digunakan dalam berbagai larutan . Hal ini digunakan di berbagai bidang seperti pertanian, pengolahan air dan kation purifi, jika di bidang industri seperti petrokimia, pembuatan kertas, makanan, obat-obatan, penelitian dan pengembangan, logam mekanik, dll laboratorium kesehatan, aplikasi terkait dengan kontrol media budaya dan ke pengukuran alkalinitas dan Buffers. Dalam laboratorium khusus peralatan, diagnostik micro electrodes digunakan untuk mengukur pH cairan komponen darah. PH plasma memungkinkan pasien kesehatan untuk dievaluasi. Biasanya mengukur antara 7,35 dan 7,45. Nilai ini berhubungan dengan metabolisme pasien. Dimana, banyak reaksi terjadi di mana asam dan basa biasanya tetap seimbang. Asam terus membebaskan ion hidrogen [H+] dan organisme menetralkan atau menyeimbangkan keasaman dengan ion bikarbonat membebaskan [HCO3-]. Asam-basa rasio dalam organism dipertahankan oleh ginjal, (organ di mana setiap ekses hadir dieliminasi). Plasma pH merupakan salah satu karakteristik yang bervariasi dengan faktor-faktor seperti sebagai usia atau keadaan kesehatan pasien. Tabel 1 menunjukkan khas pH nilai dari beberapa UID fl tubuh elektroda pH idealnya berperilaku sebagai sel elektrokimia dan bereaksi terhadap konsentrasi ion [H +].
pH METER KOMPONEN Sebuah pH meter umumnya memiliki komponen-komponen berikut :1. Tubuh instrumen berisi sirkuit, kontrol, konektor, layar tampilan, dan mengukur timbangan. Berikut ini adalah di antara beberapa yang paling nya komponen penting :a) Sebuah ON dan OFF
saklar. Tidak semua meter pH memiliki dan mematikan saklar. Beberapahanya memiliki kabel dengan plug yang memungkinkan untuk dihubungkan ke yang cocok listrik stopkontak. b) Suhu kontrol. Kontrol ini memungkinkan penyesuaian sesuai dengan suhu sol usi diukur.c) Kalibrasi kontrol. Tergantung pada desain, pH meter memiliki satu atau dua tombol kalibrasi atau cepat. Biasanya ini adalah diidentifi kasi oleh Cal 1 dan Cal 2. Jika pH meter dikalibrasi menggunakan hanya satu solusi, tombol 1 Cal digunakan; memastikan bahwa Cal 2 ditetapkan sebesar 100%. Jika pH meter memungkinkan dua titik kalibrasi, dua solusi pH dikenal mencakup rentang pH yang akan diukur digunakan. Dalam kasus ini, dua kontrol yang digunakan (Cal 1dan Cal2). Dalam kasus khusus, kalibrasi tiga titik harus dilakukan (menggunakan tiga solusi pH dikenal).d) Mode pemilih. Fungsi umumnya termasuk dalam kontrol ini adalah:I. Modus siaga (0). Dalam posisi ini elektroda dilindungi dari arus listrik. Ini adalah posisi yang digunakan untuk menjaga peralatan sementara disimpan.II. pH modus. Dalam posisi ini peralatan dapat melakukan pengukuran pH setelah melakukan diperlukan prosedur kalibrasi.III. Millivolt mode (mV). Dalam posisi ini peralatan mampu melakukan millivoltage pembacaan.IV. ATC mode. Kontrol suhu otomatis Modus yang digunakan ketika pH diukur dalam solusi yang suhu bervariasi. Ini fungsi memerlukan penggunaan probe khusus. Tidak semua meter pH memiliki kontrol ini.2. Sebuah elektroda dikombinasikan atau probe. Perangkat ini harus disimpan dalam air suling dan tetap terhubung ke alat ukur. Sebuah elektroda kombinasi memiliki elektroda referensi (juga dikenal sebagai elektroda kalomel) dan elektroda internal, terintegrasi ke dalam tubuh yang sama. Desainnya bervariasi tergantung pada produsen.
C. Alat dan Bahan ALAT - Ph meter . BAHAN - Aquades. - pH 7. - pH 4. - Buffer.
D. Langkah kerja 1. PENCATATAN
Spesifikasi alat
Keterangan gambar dan tombol Ph
12. Tombol Data OUT untuk
meter :
mengeluarkan data yang sudah di input
1. Body pH meter
13. Tombol ENTER
2. Body elektroda
14. Elektroda gelas
3. Layar 4. Kabel elektroda 5. Kabel sensor suhu 6. Tombol MEAS untuk pengukuran 7. Tombol MODE untuk pemilihan mode pengukuran 8. Tombol Set untuk setting pengukuran 9. Tombol CAL untuk proses kalibrasi 10. Tombol CAL DATA untuk mereview data kalibrasi yang telah dilaukan 11. Tombol ON/OFF
15. Elektroda pembanding (reference)
- Nama Alat
: pH Meter
-
Merk
: WinLab
-
Model/Type
: WINLAB® PROFI-BOX-SET 2/Art.6103 10001
- No.Seri -
: 203831
Spesifikasi teknik : a. pH meter yang dikombinasikan dengan elektroda dan sensor suhu terintegrasi pH/T30. b. Set larutan buffer 3 x 100 ml pH 4/7/10 dan 100 ml 3 mol solusi KCL c. WinLab®-Pt sensor suhu 100 dengan pegangan d. Range pH
: -1.00pH.........15.00pH
e. Resolusi
: 0.01pH
f. Akurasi
: 0.01pH (T=25°C) 0.04pH (T=0°C.....+50°C)
g. kalibrasi
: 2 – dan 1 point
nilai buffer otomatis NBS Set
: 1.68, 4.01, 6.86, 9.18, 12.45
Winlab set
: 2.00, 4.00, 7.00, 10.00, 12.45
Manual set
: 2.00, 4.00, 7.00, 9.00, 12.00 dengan pengaturan bebas
Power
: 4xAA Alkaline tipe baterai.
Dimensi
: 170x79x39mm
Fungsi Alat
Ph meter digunakan untuk pengukuran pH (kadar keasaman) suatu larutan ( meskipun bisa juga digunakan untuk pengukuran pH unsur semi-solid). Kadar keasaman suatu larutan dikatakan netral apabila bernilai 7.
2. PENEMPATAN
Diletakkan diatas meja yang datar dan kokoh
Ditempatkan pada suhu ruangan yang stabil
3. PEMASANGAN
Sebelum pH meter digunakan, pH meter harus dikalibrasi terlebih dahulu dengan menggunkan standar pH atau sering disebut buffer pH. Standar pH adalah larutan yang nilai pH-nya telah diketahui pada setiap perubahan suhu.Standar pH merupakan larutan buffer pH (penyangga pH) dimana nilainya relative konstan dan tidak mudah berubah. a) Siapkan buffer pH 7 dan buffer pH 4 b) Buka penutup plastic elektroda c) Bila sel ektroda dengan air DI (De Ionisasi/ air bebas ion) dan keringkan dengan menggunakan kertas tisu. d) Nyalakan pH meter dengan menekan tombol ON/OFF. e) Masukan elektroda kedalam larutan buffer pH 7 f) Tekan tombol CAL dua kali, putar elektroda agar larutan buffer homogeny g) Biarkan beberapa saat sampai nilai yang tertera di disply tidak berubah h) Tekan tombol CAL satu kali lagi, dan biarkan tulisan CAL padadisply berhenti berkedip. i) Angkat elektroda dari larutan buffer pH 7, kemudian bilas dengan air DI beberapa kali dan keringkan dengan kertas tisu j) Masukan elektroda kedalam larutan buffer pH 4 k) Tekan tombol CAL dua kali, putar elektroda agar larutan buffer homogeny l) Biarkan beberapa saat sampai nilai yang tertera di disply tidak berubah m) Tekan tombol CAL satu kali lagi, dan biarkan tulisan CAL pada disply berhenti berkedip n) Angkat elektroda dari larutan buffer pH 4, kemudian bilas dengan air DI beberapa kali dan keringkan dengan kertas tisu o) Pada layar bagian bawah akan muncul angka 7 dan angka 4 yang menunjukan pH meter tersebut telah dikalibrasi dengan buffer pH 7 dan buffer pH 4 p) pH meter telah siap digunakan
4. PENGOPERASIAN
Cara Menggunakan pH meter Sebelum menggunakan alat pH meter, terlebih dahulu lakukan proses kalibrasi. Sesuaikan alat menggunakan baku pH (buffer pH), yaitu larutan dengan nilai keasaman yang sudah diketahui buat berbagai strata suhu
Pengukuran pH
pH mode Pengukuran nilai pH nilai stabil dengan ditandai bunyi beep
Pengukuran suhu
Suhu mode pengukuran temperature
Pengukuran tegangan
Pengukuran mv-nilai nilai stabil dikonfirmasi oleh bip ganda
5. TRAUBLESHOOTING
Troubleshooting Masalah
Kemungkinan
pH meter
Solusi
Ada gelombang
-
-
Rendam elektroda
menunjukkan
udara dalam
untuk
pembacaan tidak
elektroda
menghilangkan
-
Elektroda kotor
gelembung
-
Elektrode tidak
stabil
-
-
Bersihkan
tenggelam
elektroda dan
Elektroda rusak
kalibrasi
-
Pastikan ujung elektroda tercelup sempurna kedalam sample
-
Mengganti elektroda
Elektroda kotor atau Respon elektrode
berminyak
Bersihkan elektroda dan
lambat
kalibrasi
Layar
Modus operasi yang salah
Verifikasi mode operasi yang
menunjukkan
dipilih
dipilih, lalu pilih valid
pesan kesalahan Layar
operasi
-
menunjukkan kalibrasi atau
Ada kesalahan
-
kalibrasi
-
kesalahan pesan
Kalibrasi nilai
meter
-
buffer keliru
-
Elektroda kotor
Kalibrasi pH
Verifikasi nilai buffer digunakan
-
Bersihkan dan kalibrasielektroda
pH meter menyala,
-
tetapi tidak ada sinyal pada layar
Penginstalan baterai
-
tidak sempurna
-
Baterai sudah usang
Verifikasi polaritas baterai
-
Verifikasi
polaritas baterai
Indikator baterai
Baterai sudah usang
Mengganti baterai
Mengganti baterai
berkedip
6. PERENCANAAN
7. PEMELIHARAAN
pH meter harus dilakukan perawatan berkala untuk menjaga umur pakai dari alat tersebut. Pemeliharaannya meliputi:
-
Batere, penggantian batere dilakukan jika pada layar muncul tulisan low battery.
-
Elektroda, pembersihan elektroda bias dilakukan berkala setiap minimal satu minggu satu kali.Pembersihannya menggunakan larutan HCL 0.1N (encer) dengan cara direndam selama 30 menit, kemudian dibersihkan dengan air DI Penyimpanan, ketika tidak dipakai, elektroda terutama bagian gelembung gelasnya harus selalu berada pada keadaan lembab. Oleh karena itu penyimpanan elektroda disarankan selalu direndam dengan menggunkan air DI. Penyimpanan pada posisi kering akan menyebabkan membrane gelas yang terdapat pada gelembung elektroda akan mudah rusak dan pembaca annya tidak akurat.Suhu penyimpan. Ketika disimpan, pH meter tidak boleh berada pada suhu ruangan yang panas karena akan menyebabkan sensor suhu pada alat cepat rusak .
8. PENGUKURAN 1. Setelah melakukan pengkalibrasian lakukan pengukuran 2. Cuci elektroda dengan aquades, lalu celupkan ke bahan atau indikator yang akan di ukur 3. Nilai akan tampil pada display, jika pada display ingin mengganti atau mengetahui suhu,ubah pada mode. 4. Catat hasil pengukuran 5. Setelah pengukuran cuci dan bersihkan alat dan bahan
9. KALIBRASI
-
Untuk kalibrasi pH-meter diperlukan buffer standar 4 dan 7
-
Siapkan alat pH-meter beserta elektrode dan larutan buffer
- Nyalakan alat dan pilih mode kalibrasi -
Bilas elektrode dengan aquadest dan celupkan dalam larutan buffer yang pertama (pH buffer 4)
-
Bilas elektrode dengan aquadest dan celupkan dalam larutan buffer yang kedua (pH buffer 7)
Catat slope dan bandingkan dengan range slope pada manual alat, pH meter dapat digunakan bila berada dalam range yang terdapat pada manual alat Kaliberasi pH meter memang sebaiknya dilakukan menggunakan 3 buffer yaitu buffer asam (biasanya ph4), buffer netral (pH mendekati 7, kadang ada yang tidak pas 7), buffer basa ( pH sekitar 10). Namunterkadang bisa juga kita gunakan dua buffer saja, cara ini khusus untuk sample yang harga pH nyaberada dalam rentang buffer standar, contohnya pH 5, maka digunakan buffer pH 4 dan buffer pH 7,kalau yang harganya belum diketahui atau berada diluar range standar sangat lebih baik gunakan 3 buffer.Pada alat ini proses kalibrasi bisa di lakukan 1 point dan 2 point bedanya 1 point di gunakan pengkalibrasian hanya sekali dan 2 point 2 kali karena pada 2 point untuk memastikan nilai kalibrasi sama atau presisi dengan nilai kalibrasi utama.
E. Kesimpulan