BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah
1.1 Defenisi Defenisi pH meter meter pH meter meter adalah adalah sebuah sebuah alat elektroni elektronik k yang yang digunaka digunakan n untuk untuk mengukur mengukur pH (kea (keasa sama man n
atau ataual alka kali lini nita tas) s)
dari dari
suat suatu u
cair cairan an(m (mes eski kipu pun n
prob probe e
khus khusus us
terkadangdigunakan untuk mengukur pH zat semi padat). pH meter biasa terdiri dari dari peng penguk ukur uran an
khus khusus us
prob probe e
(ele (elekt ktro roda dage gela las) s)
yang yang
terh terhub ubun ung g
ke
meteranelektronik yang mengukur danmenampilkan pH membaca. Prinsip dasar pengukuran pH dengan menggunakan pH meter adalah potensial elektrokimia yang terjadi antara larutan yang terdapat di dalam elektroda gelas yangtelah dike diketa tahu huii
deng dengan an laru laruta tan n
yang ang
terd terdap apat at di luar luar elek elektr trod oda a
gela gelas s
yang ang
tidak tidak diketa diketahui hui.. Hal ini ini dikare dikarenak nakan an lapis lapisan an tipis tipis dari dari gelem gelembun bung g kaca kaca akan akan berinteraksi dengan dengan ion hidrogen yang ukurannya relatif kecil dan aktif. Elektroda gelas gelas tersebut tersebut akan mengukur mengukur potensial potensial elektroki elektrokimia mia dari ion hidroge hidrogen n atau diist diistililahk ahkan an denga denganpo npoten tentia tiall of hidrog hidrogen. en. Untuk Untuk meleng melengkap kapii sirkui sirkuitt elektr elektrik ik dibutuhk dibutuhkan an suatu suatu elektrod elektrodapem apemband banding. ing. Sebagai Sebagai catatan catatan alat alat tersebut tersebut tidak tidak mengukur arus tetapi hanyamengukur tegangan. Skema elektroda pH meter pH meter akan mengukur potensial listrik antara !erkuri "lorid (Hg#l) padaelektroda pembandi pembanding ng dan potassiu potassium m chloride chloride ("#l) ("#l) yang merupaka merupakan n larutan larutan di dalam dalam gela gelas s
elek elektr trod oda a
sert serta a
pete petens nsia iall
anta antara ra
laru laruta tan n
dan dan
elek elektr trod oda a
pera perak. k.
$etapi $etapi potensial potensial antara antara sampel sampel yang yang tidak tidak diketahu diketahuii dengan dengan elektroda elektroda gelas gelas dapat berubahtergantung sampelnya. %leh karena itu perlu dilakukan kalibrasi denganme denganmenggu nggunaka nakan n larutan larutan yang yang ekui&ale ekui&alen n yang yang lainnya lainnya untuk untuk menetapk menetapkan an nila nilaii
pH.E pH.Ele lekt ktro roda da pemb pemban andi ding ng calo calome mell
terd terdir irii
dari dari tabu tabung ng gela gelas s
yang yang
beris berisii potas potassi sium um klorid kloride e ("#l) ("#l) yang yang merup merupaka akan n elekt elektrol rolit it yang yang berin berinter teraks aksii dengan dengan Hg#l Hg#l diujung diujung larutan "#l. $abung bung gelas gelas ini mudah mudah pecah pecah sehingga sehingga untuk untuk menghub menghubungk ungkanny annya a digunaka digunakan n keramik keramik berpori berpori atau bahan bahan sejenisn sejenisnya. ya. Elekt Elektrod rodase asemac macam am ini ini tidak tidak mudah mudah terkon terkontam tamin inasi asi oleh oleh logam logam dan unsur unsur natrium.El natrium.Elektro ektroda da gelas gelas terdiri terdiri dari tabung kaca yang kokoh kokoh dan tersambun tersambung g dengange dengangelemb lembung ung kaca yang tipis. tipis. 'i dalamnn dalamnnya ya terdapat terdapat larutan larutan "#l yang buffer buffer pH .Elektro .Elektroda da perak perak yang ujungnya ujungnya merupaka merupakan n perak perak kloride kloride (g#l) (g#l) dihubungkan kedalam larutan tersebut. Untuk meminimalisir pengaruh elektrik
1
yang tidak diinginkanalat tersebut dilindungi oleh suatu lapisan kertas pelindung yang biasanya terdapat di bagian dalam elektroda gelas. Pada kebanyakan pH meter modern sudahdilengkapi dengan thermistor temperature yakni suatu alat untuk mengkoreksi pengaruh temperatur. ntara elektroda pembanding dengan elektroda gelas sudahdisusun dalam satu kesatuan. "alibrasi pH !eter pH meter harus dikalibrasi sebelum dan setelah setiap pengukuran. Untuk penggunaan normal kalibrasi harus dilakukan pada a*al pemakaian denganmenggunakan standar pH atau sering disebut buffer pH. Standard pH adalah larutanyang nilai pH+nya telah diketahui pada setiap perubahan suhu. Standar pH merupakan larutan buffer pH (penyangga pH) dimana nilainya relati&e konstan dantidak mudah berubah.
1.2 pH pH keasaman atau kebasaan yang dimiliki oleh suatu larutan. ,a didefinisikan sebagai kologaritma akti&itas ion hidrogen (H-) yang terlarut. "oefisien akti&itas ion hidrogen tidak dapat diukur secara eksperimental sehingga nilainya didasarkan pada perhitungan teoritis. Skala pH bukanlah skala absolut. ,a bersifat relatif terhadap sekumpulan larutan standar yang pH+nya ditentukan berdasarkan persetujuan internasional. "onsep pH pertama kali diperkenalkan oleh kimia*an 'enmark Sren Peder /auritz Srensen pada tahun 0121. $idaklah diketahui dengan pasti makna singkatan 3p3 pada 3pH3. 4eberapa rujukan mengisyaratkan bah*a p berasal dari singkatan untuk power p (pangkat) yang lainnya merujuk kata bahasa 5erman Potenz (yang juga berarti pangkat) dan ada pula yang merujuk pada kata potential . 5ens 6orby mempublikasikan sebuah karya ilmiah pada tahun 7222 yang berargumen bah*a p adalah sebuah tetapan yang berarti 3logaritma negatif3. ir murni bersifat netral dengan pH+nya pada suhu 78 9# ditetapkan sebagai 2. /arutan dengan pH kurang daripada tujuh disebut bersifat asam dan larutan dengan pH lebih daripada tujuh dikatakan bersifat basa atau alkali. Pengukuran pH sangatlah penting dalam bidang yang terkait dengan kehidupan atau industri
2
pengolahan kimia seperti kimia biologi kedokteran pertanian ilmu pangan rekayasa (keteknikan) dan oseanografi. $entu saja bidang+bidang sains dan teknologi lainnya juga memakai meskipun dalam frekuensi yang lebih rendah.
1.3 Larutan Asam sam (yang sering di*akili dengan rumus umum H) secara umum merupakan senya*a kimia yang bila dilarutkan dalam air akan menghasilkan larutan dengan pH lebih kecil dari . 'alam definisi modern asam adalah suatu zat yang dapat memberi proton (ion H-) kepada zat lain (yang disebut basa) atau dapat menerima pasangan elektron bebas dari suatu basa. Suatu asam bereaksi dengan suatu basa dalam reaksi penetralan untuk membentuk garam. #ontoh asam adalah asam asetat (ditemukan dalam cuka) dan asam sulfat (digunakan dalam baterai atau aki mobil). sam umumnya berasa masam: *alaupun demikian mencicipi rasa asam terutama asam pekat dapat berbahaya dan tidak dianjurkan. ,stilah 3asam3 merupakan terjemahan dari istilah yang digunakan untuk hal yang sama dalam bahasa+bahasa Eropa seperti acid (bahasa ,nggris) zuur (bahasa 4elanda) atau Säure (bahasa 5erman) yang secara harfiah berhubungan dengan rasa masam. 'alam kimia istilah asam memiliki arti yang lebih khusus. $erdapat tiga definisi asam yang umum diterima dalam kimia yaitu definisi rrhenius 4rnsted+/o*ry dan /e*is ; •
rrhenius; !enurut definisi ini asam adalah suatu zat yang meningkatkan konsentrasi ion hidronium (H <%-) ketika dilarutkan dalam air. 'efinisi yang pertama kali dikemukakan oleh S&ante rrhenius ini membatasi asam dan basa untuk zat+zat yang dapat larut dalam air.
•
4rnsted+/o*ry; !enurut definisi ini asam adalah pemberi proton kepada basa. sam dan basa bersangkutan disebut sebagai pasangan asam+ basa konjugat. 4rnsted dan /o*ry secara terpisah mengemukakan definisi ini yang mencakup zat+zat yang tak larut dalam air (tidak seperti pada definisi rrhenius).
•
/e*is; !enurut definisi ini asam adalah penerima pasangan elektron dari basa. 'efinisi yang dikemukakan oleh =ilbert 6. /e*is ini dapat mencakup asam yang tak mengandung hidrogen atau proton yang dapat dipindahkan seperti besi(,,,) klorida. 'efinisi /e*is dapat pula dijelaskan
3
dengan teori orbital molekul. Secara umum suatu asam dapat menerima pasangan elektron pada orbital kosongnya yang paling rendah ( /U!%) dari orbital terisi yang tertinggi ( H%!%) dari suatu basa. 5adi H%!% dari basa dan /U!% dari asam bergabung membentuk orbital molekul ikatan.
1. Larutan Basa 4asa kalu menurut rrhenius ialah senya*a yang terlarut dalam air yang sudah menghasilkan ion hidroksida (%H). Semakin banyaknya jumlah ion %H yang dihasilkan maka semakin kuat lah sifat basanya. 4asa juga dapat menetralisasikan asam (H-) dan menghasilkan air (H 72).
1.! "umusan Masalah 0. pa yang dimaksud dengan pH meter > 7. pa yang dianalisis dalam pH meter > <. 4agaimana fungsi instrumen dan prinsip kerja pH meter >
1.# $u%uan Per&'(aan dapun tujuan percobaan praktikum pH meter adalah sebagai berikut ; 0. Untuk mengetahui prinsip kerja pH meter 0. Untuk mengetahui pH suatu larutan apakah bersifat asam atau basa
BAB II PEMBAHA)AN
4
2.1 pH Meter pH adalah suatu satuan ukur yang menguraikan derajat tingkat kadar keasaman atau kadar alkali dari suatu larutan. Unit pH diukur pada skala 2 sampai 0?. ,stilah pH berasal dari 3 p3 lambang matematika dari negatif logaritma dan 3 H3 lambang kimia untuk unsur Hidrogen. 'efinisi yang formal tentang pH adalah negati&e logaritma dari akti&itas ion Hydrogen. pH @ +logAH-B. pH dibentuk dari informasi kuantitatif yang dinyatakan oleh tingkat derajat keasaman atau basa yang berkaitan dengan akti&itas ion hydrogen. 6ilai pH dari suatu unsur adalah perbandingan antara konsentrasi ion hydrogen AH-B dengan konsentrasi ion hidroksil A%H+B. 5ika konsentrasi H- lebih besar dari %H+ material disebut asam: yaitu. nilai pH adalah kurang dari . 5ika konsentrasi %H+ lebih besar dari H- material disebut basa dengan suatu nilai pH lebih besar dari . 5ika konsentrasi H- sama dengan %H+ maka material disebut sebagai material netral. sam dan basa mempunyai ion hydrogen bebas dan ion alkali bebas.4esarnya
konsentrasi
ion
H-
dalam
larutan
disebut
derajat
keasaman.Untuk menyatakan derajat keasaman suatu larutan dipakai pengertian pH. tas dasar pengertian ini ditentukan; • • • •
5ika nilai pH @ p%H @ maka larutan bersifat netral. 5ika nilai pH C maka larutan bersifat asam. 5ika nilai pH D maka larutan bersifat basa. Pada suhu kamar; p"* @ pH - p%H @ 0? . Pengukuran pH secara kasar bias dilakukan dengan kertas pH atau
kertas indicator pH dengan perubahan *arna pada le&el pH yang ber&ariasi. ,ndicator ini mempunyai keterbatasan pada tingkat akurasi pengukuran dan dapat terjadi kesalahan pengamatan *arna yang disebabkan larutan sampel yang ber*arna atau sampel yang keruh.. Pengukuran pH yang lebih akurat biasa dilakukan dengan menggunakan pH meter. Sestem pengukuran pH mempunyai tiga bagian yaitu elektroda pengukuran pH elektroda reffernsidan alat pengukur impedansi tinggi. pH elektroda dapat diasumsikan sebagai battery dengan &oltase yang ber&ariasi hasil pengukuran dari pH larutan yang diukur.
5
2.2 )e%arah pH Meter Sejarah pengukuran pH suatu larutan dengan menggunakan pH meter system elektrik dimulai pada tahun 012 ketika !aF #remer dalam sebuah penelitiannya menemukan adanya interaksi
dari akti&itas ion hydrogen yang
dihubungkan dengan suatu sel akan menghasilkan tegangan listrik. 'ia menggunakan gelembung kaca yang tipis yang diisi dengan suatu larutan dan dimasukan kedalam larutan yang lain dan ternyata menghasilkan tegangan listrik. =agasan ini kemudian dikembangkan oleh Girtz Haber dan ygmunt "lemsie*cz yang menemukan bah*a tegangan yang dihasilkan oleh gelembung kaca tersebut merupakan suatu fungsi logaritmis. pH meter untuk penggunaan komersial pertama kali diproduksi oleh Iadiometer pada tahun 01< di 'enmark dan rnold %r&ille eckman dari merika Serikat. Penemuan tersebut dilakukan ketika 4eckman menjadi assisten professor kimia di #alifornia ,nstitute of $echnology dia mekatakan untuk mendapatkan metoda yang cepat dan akurat untuk pengukuran asam dari jus lemon yang diproduksi oleh #alifornia Gruit =ro*ers EFchange (Sunkist). Hasil penemuannya tersebut memba*a dia untuk mendirikan 4eckman ,nstruments #ompany (sekarang 4eckman #oulter).
2.3 Prinsip *er%a pH Meter Pada prinsipnya pengukuran suatu pH adalah didasarkan pada potensial elektro kimia yang terjadi antara larutan yang terdapat didalam elektroda gelas (membrane gelas) yang telah diketahui dengan larutan yang terdapat diluar elektroda gelas yang tidak diketahui. Hal ini dikarenakan lapisan tipis dari gelembung kaca akan berinteraksi dengan ion hydrogen yang ukurannya relati&e kecil dan aktif elektroda gelas tersebut akan mengukur potensial elektrokimia dari ion hydrogen atau diistilahkan dengan potential of hydrogen. Untuk melengkapi sirkuit elektrik dibutuhkan suatu elektroda pembanding. Sebagai catatan alat tersebut tidak mengukur arus tetapi hanya mengukur tegangan.
6
=ambar 0. Skema elektroda pH meter pH meter akan mengukur potensial listrik (pada gambar alirannya searah jarum jam) antara merkuri #loride (Hg#l) pada elektroda pembanding dan potassium chloride ("#l) yang merupakan larutan didalam gelas electrode serta potensial antara larutan dan elektroda perak. $etapi potensial antara sampel yang tidak diketahui dengan elektroda gelas dapat berubah tergantung sampelnya oleh karena itu perlu dilakukan kalibrasi dengan menggunkan larutan yang eJui&alen yang lainya untuk menetapkan nilai dari pH. Elektroda pembanding calomel terdiri dari tabung gelas yang berisi potassium kloride ("#l) yang merupakan elektrolit yang mana terjadi kontak dengan mercuri chloride (Hg#l) diujung larutan "#l. $abung gelas ini mudah pecah sehingga untuk menghubungkannya digunkan ceramic berpori atau bahan sejenisnya. Elektroda semacam ini tidak mudah terkontaminasi oleh logam dan unsure natrium. Elektroda gelas terdiri dari tabung kaca yang kokoh yang tersambung dengan gelembung kaca tipis yang. 'idalamnya terdapat larutan "#l sebagai buffer pH . Elektroda perak yang ujungnya merupakan perak kloride (g#l7) dihubungkan kedalam larutan tersebut. Untuk meminimalisir pengaruh electric yang gak diinginkan alat tersebut dilindungi oleh suatu lapisan kertas pelindung yang biasanya terdapat dibagian dalam elektroda gelas. Pada kebanyakan pH meter modern sudah dilengkapi dengan thermistor temperature yaitu suatu alat untuk mengkoreksi pengaruh temperature. ntara elektroda pembanding dengan elektroda gelas sudah disusun dalam satu kesatuan.
7
=ambar 7. Elektroda pH meter modern "eterangan gambar. 0. sensing part of electrode a bulb made from a specific glass 7. Sometimes the electrode contains a small amount of g#l precipitate inside the glass electrode <. ,nternal solution usually 2.0! H#l for pH electrodes or 2.0! !e#l for ?. 8. . .
p!e electrodes ,nternal electrode usually sil&er chloride electrode or calomel electrode 4ody of electrode made from non+conducti&e glass or plastics. Ieference electrode usually the same type as ? 5unction *ith studied solution usually made from ceramics or capillary *ith asbestos or Juartz fiber.
2. +ara Penggunaan. 2..1
*ali(rasi
Sebelum pH meter digunakan pH meter harus dikalibrasi terlebih dahulu dengan menggunkan standar pH atau sering disebut buffer pH. Standar pH adalah larutan yang nilai pH+nya telah diketahui pada setiap perubahan suhu. Standar pH merupakan larutan buffer pH (penyangga pH) dimana nilainya relati&e konstan dan tidak mudah berubah. Urutan kerja kalibrasi pH meter adalah ; 0. Siapkan buffer pH dan buffer pH ?. 7. 4uka penutup plastic elektroda. <. 4ilas elektroda dengan air ', ('e ,onisasiK air bebas ion) dan keringkan ?. 8. . . L.
dengan menggunakan kertas tisu. 6yalakan pH meter dengan menekan tombol %6K%GG. !asukan elektroda kedalam larutan buffer pH . $ekan tombol #/ dua kali putar elektroda agar larutan buffer homogeny 4iarkan beberapa saat sampai nilai yang tertera di disply tidak berubah. $ekan tombol #/ satu kali lagi dan biarkan tulisan #/ pada disply
berhenti berkedip. 1. ngkat elektroda dari larutan buffer pH kemudian bilas dengan air ', beberapa kali dan keringkan dengan kertas tisu. 02. !asukan elektroda kedalam larutan buffer pH ?. 00. $ekan tombol #/ dua kali putar elektroda agar larutan buffer homogeny.
8
07. 4iarkan beberapa saat sampai nilai yang tertera di disply tidak berubah. 0<. $ekan tombol #/ satu kali lagi dan biarkan tulisan #/ pada disply berhenti berkedip. 0?. ngkat elektroda dari larutan buffer pH ? kemudian bilas dengan air ', beberapa kali dan keringkan dengan kertas tisu. 08. Pada layar bagian ba*ah akan muncul angka dan angka ? yang menunjukan pH meter tersebut telah dikalibrasi dengan buffer pH dan buffer pH ?. 0. pH meter telah siap digunakan. 2..2
Pengukuran pH Larutan Setelah pH meter dikalibrasi maka pH meter tersebut sudah siap
digunakan. 4iasanya kalibrasi disarankan dilakukan setiap 0 kali sehari sebelum digunakan. #ara pengukurannya adalah sebagai berikut ; 0. Siapkan sampel larutan yang akan di check pH+nya. 7. 5ika larutan panas biarkan larutan mendingin sampai dengan suhunya sama dengan suhu ketika kalibrasi. #ontohnya jika kalibrasi dilakukan pada suhu 729# maka pengukuranpun dilakukan pada suhu 729#. <. 4uka penutup plastic elektroda bilas dengan air ', dan keringkan dengan menggunakan kertas tisu. ?. 6yalakan pH meter dengan menekan tombol %6K%GG. 8. !asukan elektroda kedalam sampel kumudian putar agar larutan homogeny. . $ekan tombol !ES untuk memulai pengukuran pada layar akan muncul tulisan H%/' yang kelapkelip. . 4iarkan sampai tulisan H%/' pada layar berhenti kelap+kelip. L. 6ilai pH yang ditunjukan pada layar adalah nilai pH larutan yang di check. 1. !atikan pH meter dengan menekan kembali tombol %6K%GG. 2..3
Pemeliharaan pH Meter
pH meter harus dilakukan pera*atan berkala untuk menjaga umur pakai dari alat tersebut. Pemeliharaannya meliputi ; a.
4atere penggantian batere dilakukan jika pada layar muncul tulisan lo*
b.
battery Elektroda pembersihan elektroda bisa dilakukan berkala setiap minimal satu minggu satu kali. Pembersihannya menggunakan larutan H#/ 2.06 (encer) dengan cara direndam selama <2 menit kemudian dibersihkan dengan air ',.
9
c.
Penyimpanan ketika tidak dipakai elektroda terutama bagian gelembung gelasnya harus selalu berada pada keadaan lembab. %leh karena itu penyimpanan elektroda disarankan selalu direndam dengan menggunkan air ',. Penyimpanan pada posisi kering akan menyebabkan membrane gelas yang terdapat pada gelembung elektroda akan mudah rusak dan
d.
pembacaannya tidak akurat. Suhu penyimpan. "etika disimpan pH meter tidak boleh berada pada suhu ruangan yang panas karena akan menyebabkan sensor suhu pada alat cepat rusak.
2..
$eknik Pengen&eran Pada umumnya asam+asam anorganik berupa cairan pekat ada yang
berasap atau bersifat korosif. at cair organik umumnya bersifat mudah menguap dan mudah terbakar. sam+asam anorganik dan beberapa cairan organik sering harus disiapkan sebagai sediaan berupa larutannya yang lebih encer dalam suatu pelarut. $eknik pengenceran cairan pekat asam anorganik dan cairan pekat organik pada dasarnya tidak begitu berbeda. $eknik pengenceran melibatkan teknik pengukuran &olum dan teknik pelarutan(teknik pencampuran). $entang kedua teknik ini beberapa hal harus diperhatikan seperti diuraikan berikut ini; a. Teknik pengenceran dari cairan pekat pra pengenceran; +
hitung &olume cairan pekat dan &olume akuades yang akan diukur.
+
ukur &olume akuades tersebut dan siapkan didalam gelas kimia teknik pengukuran &olume cairan pekat.
+
mengingat sifat zat cair pekat maka pengukuran &lumenya harus dilakukan diruang asam dan pembacaan skala &olumenya harus sesegera mungkin.
+
sebaiknya menggunakan masker pencampuran atau pelarutan.
+
segera alirkan perlahan cairan pekat le*at batang pengaduk kedalam gelas kimia berisi akuades diatas.
+
hitung balik konsentrasi cairan hasil pengenceran: tambahkan sesuai dengan kekurangan akuades.
b. teknik pengenceran dari cairan kurang pekat
10
teknik pengenceran dari larutan tidak pekat menjadi larutan yang lebih encer(misal dari
melakukan
perhitungan
&olume
cairan
catatlah
harga
kadarKkonsentrasi cairan yang akan diencerkan dari label kemasannya dan tetapkan besarnya &olume larutan encer yang hendak dibuat. sam+asam pekat yang diperdagangkan pada labelnya ditemukan dari harga molar persen(bKb) dan massa jenisnya. Hubungan pengenceran !olar(!) hubungan matematis yang diterapkan; ,1 - M1 ,2 - M2 dimana; M@ &olume cairan(/) dan !@ molaritas(molK/)
2..!
$eknik Pelarutan Pelarutan zat padat untuk menghasilkan larutannya sering dilakukan
dalam kesehrian. #aranya N sejumlah zat padat dituangi se&olum pelarutN atau Ose&olum pelarut dimasukkan sejumlah zat padatN: biasanya diikuti dengan pengadukan. Pembuatan larutan dari zat padat sebagai pereaksi itu untuk tujuan analisa kuantitatif atau untuk tujuan tertentu lainnya. Pembuatannya harus melakukan perencanaan (termasuk perhitungan) sesuai dengan kebutuhan atau sifat analisis yang diterapkan (kualitatif atau kuantitatif). 4ayangkan bila terjadi kesalahan akibatnya adalah pemborosan zat kimia yang mahal tenaga dan *aktu hilang data pengamatan yang tidak jelas serta hasil analisis yang tidak tepat(salah). 4eberapa hal dan langkah tentang pembuatan larutan dari padatan dan teknik pelarutannya yang harus diperhatikan adalah; a. Sifat analisis; tetapkan apakah akan melakukan analisis kuantitatif atau kualitatif(sesuaikan dengan tujuan analisis).
11
b. "uantitas larutan(&olum konsentrasi); tetapkan sesuai dengan kebutuhan. c. "uantitas
zat
padat(rumus
kelarutan
massa);
tetapkan
rumus
zat
padat(kristal) daya larut dan massa padatan yang akan dilarutkan(dihitung). d. Sifat zat padat; tetapkan apakah stabil higroskopis atau dapat bereaksi dengan air. e. lat ukur massa(neraca); jika kualitatif gunakan neraca $ atau Sa dan jika kuantitatif gunakan neraca $ dan neraca . f.
lat ukur &olum; jika kualitatif gunakan gelas ukur dan jika kuantitatif gunakan labu takar.
g. Pelarutan meliputi; + peralatan pendukung; siapkan gelas kimia batang pengaduk botol timbang corong pipet tetes botol semprot botol kemasan pereaksi. + pelaksanaan; jika kualitatif pindahkan padatan kedalam gelas kimia dan larutkan dengan akuades secukupnya lalu pindahkan kedalam gelas ukur dan tuang akuades sampai tanda batas. sedangkan jika kualitatif pindahkan dulu seluruh padatan kedalam gelas kimia dan larutkan dengan akuades secukupnya lalu pindahkan seluruhnya secara kuantitatif kedalam labu takar le*at corong: tambahkan akuades sedemikian: keringkan bagian atas skala: lalu secara tetes per tetes sampai tanda batas &olum: tutup labunya dan homogenkan. + pengemasan; bilasi botol pereaksi hingga bersihKkering dengan sedikit larutan diatas dan pindahkan seluruh larutan ke botol tutup dan beri label dengan jelas.
12
BAB III
*E)IMPULAN
PH meter adalah alat untuk mengukur tingkat keasaman dan kebasa+an air minum. "easaman dalam larutan itu dinyatakan sebagai kadar ion hidrogen disingkat dengan AH-B atau sebagai pH yang artinya log AH-B. 'engan kata lain pH merupakan ukuran kekuatan suatu asam. pH suatu larutan dapat ditera dengan beberapa cara antara lain dengan jalan menitrasi larutan dengan asam dengan indikator atau yang lebih teliti lagi dengan pH meter. Pengukur PH tingkat asam dan basa air minum ini bekerja secara digital PH air disebut asam bila kurang dari PH air disebut basa (alkaline) bila lebih dari dan PH air disebut netral bila ph sama dengan . PH air minum ideal menurut standar 'epartemen "esehatan I, adalah berkisar antara 8 sampai L8 #ara kerja alat ini adalah dengan cara mencelupkan kedalam air yang akan diukur (kira+kira kedalaman 8cm) dan
13
secara otomatis alat bekerja mengukur. Pada saat pertama dicelupkan angka yang ditunjukkan oleh display masih berubah+ubah tunggulah kira+kira 7 sampai < menit sampai angka digital stabil. Selain untuk mengukur ph air maka ph meter ini dapat digunakan untuk mengukur ph tanah dengan terlebih dahulu mencampurkan tanah yang akan diukur dengan sejumlah air. "omposisi campuran air dan tanah mengikuti aturan yang berlaku yaitu dengan nisbah 0;0 atau 0;78 atau 0;8. $ipe keasaman aktif atau keasaman actual disebabkan oleh adanya ,on H- dalam larutan tanah. "easaman ini ditulis dengan pH (H7%). 5ika pemakaian sudah mencapai beberapa lama misalnya < tahun maka pengukuran PH terkadang bisa menjadi tidak akurat lagi untuk itu diperlukan proses kalibrasi. PH meter dapat dikalibrasi menggunakan larutan standar misalnya Solusi PH PH02 atau PH0?. Pada saat pertama kali nda terima alat ini maka kondisi PH meter adalah telah siap untuk digunakan pengukuran. Hal ini dikarenakan telah dikalibrasi oleh pihak pabrik dengan hasil kalibrasi dilampirkan dalam kotak dus.
DAFTAR PUSTAKA
"The Measurement of pH - Definition, tan!ar!s an! ro#e!ures $ %eport of the &or'in( art) on pH, *+ ro.isiona/ %e#ommen!ation" http#ar/ser((roup#omompan)%esear#ha(espHa/ueasp +ni.ersit) of &ater/oo - The pH #a/e, https#ien#euater/oo#a##hieh#a#t#123phhtm/ :r), ;ens 2000 The ori(in an! the meanin( of the /itt/e p in pH Trends in The Biochemical Sciences 2536-37 "pH" IUPAC Goldbook http(o/!oo'iupa#or(04524htm/
14
pH *nternationa/ ?r(ani@ation for tan!ar!i@ation, 1992 Definitions of pH s#a/es, stan!ar! referen#e .a/ues, measurement of pH, an! re/ate! termino/o() ure pp/ hem =1985>, 57, pp 531$542 or!strom, DA et al. =2000> e(ati.e pH an! etreme/) a#i!i# mine aters from *ron Mountain a/ifornia Environ Sci Technol ,34, 254-258 Bemaitis, ;C =17 Maret 1986> Handbook of Aqeos Electrol!te Thermod!namics" Theor! # A$$lication &i/e) * 978-0-8169-0350-4 hapter 4 %ossotti, C; =1965> "otentiometri# titrations usin( Eran p/ots tetoo' omission" %. Chem. Ed. 42 375$378 Men!ham, ;F Denne), % F arnes, ; DF Thomas, M;AF Denne), % F Thomas, M ; A =2000>, &o'el(s )antitative Chemical Anal!sis =e!isi 'e6th>, e Gor' renti#e Ha//, * 0-582-22628-7 e#tion 1323, "Determination of pH"
15