Divisi Ujian Uji Kompetensi Dokter Indonesia
Annex 1. Petunjuk Pembuatan Soal 1. Jenis Soal
Jenis atau tipe soal ujian adalah berupa soal pilihan berganda dengan lima pilihan jawab jawaban an soal. soal. Soal Soal terdir terdirii dari dari stem soal soal yang yang berben berbentuk tuk skena skenario rio ( vignette) , pertanyaan pertanyaan,, dan lima pilihan pilihan jawaban jawaban dengan dengan satu jawaban jawaban benar. benar. Jumlah Jumlah soalsoal ujian seluruhnya adalah 200 soal. Untuk memudahkan penulisan soal, pada petunjuk ini juga mencantumkan pola redaksional soal yang dapat digunakan sebagai “ template ” pembuatan soal. (Lihat Pola Soal dengan menggunakan Vignette). 2. Kaidah Umum Kaidah – kaidah umum yang penting diperhatikan di dalam pembuatan soal: 1) Yakin Yakinka kan n bah bahwa wa seti setiap ap soal soal dap dapat at didu diduga ga jeni jeniss jaw jawab aban anny nyaa tanp tanpaa har harus us melihat pilihan jawaban atau yakinkan bahwa pilihan jawaban adalah 100 % benar atau salah. 2) Usahakan agar data atau informasi penting seoptimal mungkin dicantumkan pada soal ( stem), sedangkan pilihan jawaban usahakan sesingkat mungkin. 3) Hind Hindar arii info inform rmas asii berle erlebi bih han pad pada soal soal.. 4) Hind Hindar arii soal soal-s -soa oall yang yang bers bersif ifat at menj menjeb ebak ak dan dan terl terlal alu u komp komple leks ks ser serta ta tidak relevan. 5) Guna Gunaka kan n pili piliha han n jawa jawaba ban n yang yang sec secar araa gram gramat atik ikal al kons konsis iste ten n dan dan seca secara ra logis kompatibel dengan soal. 6) Hind Hindari ari kata kata-ka -kata ta abso absolu lutt sep sepert erti, i, sela selalu lu,, tida tidak k pern pernah ah,, dan dan semu semuaa pad padaa pilihan jawaban, dan hindari pula istilah yang tidak jelas (meragukan) seperti biasanya atau sering. 7) Hind Hindar arii kalim alimat at atau atau fras frasee nega negati tiff sep seperti erti KECU KECUAL ALI, I, TID TIDAK AK,, atau atau BUKAN. 8) Foku Fokusk skan an soal soal pad padaa kon konse sep-k p-kon onse sep p pen penti ting ng,, dan dan hind hindar arii hany hanyaa men mengu guji ji kemampuan mengingat fakta. 9) Foku Fokusk skan an soal soal-s -soa oall pada pada konse konsep p pent pentin ing g dan kas kasus us-k -kas asus us yan yang g serin sering g serta memiliki potensi masalah serius. 10) 10) Seti Setiap ap soal soal dius diusah ahak akan an agar agar meni menila laii aplika aplikasi si peng penget etah ahua uan, n, tida tidak k hanya hanya menguji daya ingat terhadap fakta terisolasi. 11) Setiap Setiap soal soal tida tidak k terla terlalu lu meneka menekanka nkan n aspek aspek klinik klinik yang yang sub subspe spesia sialis lis.. 12) Setiap soal lebih baik aik mene enekankan pada pertanyaan aan mengena enai pengambilan keputusan klinik. 3. Ke Kesa sala laha han n struk struktu turr soal soal
Pada Pada bagian bagian ini akan akan dijelas dijelaskan kan berbag berbagai ai kesala kesalahan han strukt struktur ur soal soal yang yang harus harus dihindari karena mengarah pada dua hal, yakni, “ testwiseness ” dan “irrelevant adalah ah suatu suatu kead keadaa aan n di mana mana pese peserta rta ujia ujian n dapa dapatt difficulty ”. “Testwiseness ” adal menjaw menjawab ab soatu soatu soal soal bukan bukan karena karena pengu penguasaa asaanny nnyaa terhada terhadap p isi materi materi yang yang ditany ditanyaka akan n pada pada soal soal tersebu tersebut, t, tetapi tetapi karena karena kepint kepintaran arannya nya dalam dalam meneba menebak k
Divisi Ujian Uji Kompetensi Dokter Indonesia
jaw jawab aban an yang yang bena benar. r. Seme Sement ntara ara itu itu “irrelevant berkaitan tan dengan dengan irrelevant difficulty difficulty ” berkai kesulitan yang dihadapi peserta ujian untuk menjawab suatu soal, bukan karena sulitnya materi yang diujikan, namun lebih ke arah sulitnya mahasiswa menjawab, yang yang ditimb ditimbulk ulkan an oleh oleh strukt struktur ur soal soal tersebu tersebut. t. Jenis Jenis kesalah kesalahan an yang yang dimaks dimaksud ud adalah sebagai berikut: A. Kesalahan yang berkaitan dengan testwiseness : 1. Grammatical Cues 2. Logical Cues 3. Istilah ya yang absolut 4. Jawaba aban be benar yang pa panjang 5. Peng Pengul ulan anga gan n kat kataa dari dari bada badan n soa soall ke ke jaw jawab aban an 6. Konvergensi soal B. Kesalahan yang berkaitan dengan kesulitan yang tidak perlu/relevan 1. Pili Piliha han n jawab jawaban an yan yang g panj panjan ang, g, kom kompl plek eks, s, atau atau dup dupli lika kasi si 2. Piliha Pilihan n yang yang berupa berupa angka angka tidak tidak diurut diurut sesuai sesuai dengan dengan besarn besarnya ya 3. Piliha Pilihan n yang yang meng mengand andung ung unsur unsur frekuen frekuensi si suat suatu u kejad kejadian ian bers bersifa ifatt multi multi interpretasi 4. Pili Piliha han n jawa jawaba ban n tida tidak k para parall llel el dan dan uru uruta tan n tida tidak k logi logiss 5. Penggu Penggunaa naan n BSSD BSSD (bukan (bukan salah salah satu satu diata diatas) s) pada pada pilih pilihan an jawaba jawaban n 6. Bada Badan n soa soall terl terlal alu u pan panja jang ng,, sul sulit it,, dan dan komp komplek lekss Untuk memberikan kejelasan poin – poin di atas, berikut ini dipaparkan contoh – contoh soal yang mengandung kesalahan struktur beserta uraiannya. A. Kesalahan yang berkaitan dengan testwiseness : 1. Gram Gramma mati tica call Cues Cues Contoh soal : Seorang pria, berusia 60 tahun, dibawa ke bagian gawat darurat oleh seorang polisi, yang mene me nemu muka kann nnya ya dala dalam m kead keadaa aan n terg tergele eleta takk tida tidakk sada sadark rkan an diri diri di sisi sisi jalan jalan.. Sete Setela lah h memastikan bahwa saluran pernafasan dalam keadaan tidak tersumbat, langkah pertama dalam manajemen adalah administrasi intravena: A. pemeriksaan cairan serebrospinal B. glukosa dengan vitamin B1 (thiamine) C. CT scan kepala D. fenitoin E. diazepam Grammatical cues: satu atau lebih dari opsi jawaban tidak cocok dengan kalimat pertanyaan yang disusun dalam suatu soal. Hal ini terjadi karena penulis hanya memfokuskan diri dalam pembuatan atau pemilihan jawaban yang benar. Sementara itu jawaban yang salah/distraktor tidak diperhatikan dalam pembuatannya. Pada contoh pertanyaan di atas mahasiswa dapat dengan mudah menyingkirkan A & C sebagai jawaban yang benar karena secara logika tidak mungkin benar berdasarkan kalimat pertanyaan yang diajukan, dalam hal ini menanyakan terapi , sementara A & C jelas tidak termasuk suatu terapi .
2. Logic gical Cu Cues es Contoh soal : Kejahatan adalah A. terjadi secara merata pada berbagai kelas social B. lebih sering muncul pada golongan orang miskin C. lebih sering muncul pada kelompok masyarakat menengah sampai kaya.
Divisi Ujian Uji Kompetensi Dokter Indonesia
D. pada dasarnya merupakan suatu indikasi psychosexual maladjustment E. mencapai keadaan toleransi yang plateau terhadap negara Logical cues: sebagian opsi jawaban telah memperlihatkan kemungkinan jawaban yang benar. Pada soal di atas mahasiswa yang cukup cerdas dapat melihat bahwa kemungkinan besar dari jawaban A, B, atau C terdapat jawaban yang benar, sementara mahasiswa yang tidak terlalu cerdas dalam menghadapi soal lebih banyak waktunya untuk mempertimbangkan opsi D dan E. Seri Sering ngka kali li,, jawa jawaba ban n – jawa jawaba ban n ini ini pun pun seba sebagi gian an meng mengan andu dung ng kebe kebena nara ran n dan dan membingungkan karena tidak terlihat dalam dimensi yang sama atau tidak bisa diurutkan kedudukannya.Kesalahan ini sering terjadi apabila menggunakan opsi yang mengandung kata - kata “bertambah”, “berkurang”, atau “tetap”
3. Istilah yang absolut Contoh soal : Pada pasien dengan demensia lanjut,tipe Alzheimer, defek memori yang terjadi A. dapat diberikan terapi secara adekuat dengan fosfatidilkolin (lesitin) B. dapat merupakan sekuel dari parkinsonism dini C. tidak pernah terjadi pada pasien dengan neurofibrillary tangles pada otopsi D.tidak pernah menjadi berat E.mungkin melibatkan sistem kolinergik Istilah yang absolut: kata “selalu” atau “tidak pernah” digunakan dalam opsi jawaban Pada soal di atas, opsi A, B, dan E mengandung makna yang tidak mutlak sebagaimana opsi C dan D. Mahasiswa yang cerdas c erdas akan menyingkirkan jawaban C dan D karena kedua opsi itu terlihat lebih tidak mungkin sebagai jawaban yang benar karena sifatnya yang cenderung mutlak tersebut. Perlu dicatat bahwa kesalahan semacam ini tidak akan terjadi apabila kalimat pertanyaan terfokus dan opsi jawabannya pendek, hal ini muncul ketika kata kerja dimasukan kedalam opsi jawaban dan bukan di dalam pertanyaan „lead-in“
4. Jawab Jawaban an ben benar ar yang yang panj panjang ang Contoh soal : Secondary gain adalah A. synonym dengan malingering B. Problem yang biasa timbul pada orang dengan gangguan obsessive-compulsive C. Komplikasi dari berbagai penyakit dan cenderung untuk memperlama waktu penyakit D. Tidak pernah timbul pada gangguan otak organic Jawaban benar yang panjang: pada soal di atas pilihan jawaban C lebih panjang dari yang lain. Selain itu terdapat 2 hal pada pilihan tersebut. Penulis soal kadang terlalu memberi perhatian lebih pada jawaban yang benar sehingga tidak memikirkan distraktor atau pilihan yang salah. Dengan demikian maka muncul banyak pernyataan pada jawaban yang benar seca secara ra berl berleb ebiha ihan, n, seme sement ntar araa pada pada pilih pilihan an yang yang salah salah atau atau dist distra rakt ktor or lebi lebih h pend pendek ek pernyataannya.
5. Pengulan Pengulangan gan kata kata dari badan badan soal soal ke jawaban jawaban Contoh soal: Seora Seorang ng pria pria berus berusia ia 58 tahun tahun dengan dengan riwaya riwayatt penggu penggunaa naan n alkoho alkoholl yang yang berat berat dan sebelumnya pernah dirawat karena gangguan psychiatric mengalami kebingungan dan agitasi. Dia mengatakan bahwa dunia ini tidak nyata (unreal). Keadaan ini disebut: A. depersonalisasi B. derailment C. derealisasi
Divisi Ujian Uji Kompetensi Dokter Indonesia
D. focal memory deficit E. tanda anxietas Pengulangan kata: pada soal di atas, digunakan kata „unreal“, sementara itu muncul kata „derealisasi“ pada pilihan jawaban C sebagai jawaban yang benar. Kadang – kadan hal ini terjadi terjadi dan pesert pesertaa ujian ujian dapat dapat mencob mencobaa meneba menebak k jawaban jawaban yang yang mempun mempunyai yai kaitan kaitan kata kata dengan badan soalnya, sehingga hal ini harus dihindari.
6. Konv Konver erge gens nsii soal soal Contoh soal: Anestesi lokal akan bekerja paling efektif pada kondisi: A. dalam bentuk anionic, bekerja dari dalam membrane syaraf B. dalam bentuk cationic, bekerja dari dalam membrane syaraf C. dalam bentuk cationic, bekerja dari l uar membrane syaraf D. dalam bentuk tidak bermuatan, bekerja dari dalam membrane syaraf E. dalam bentuk tidak bermuatan, bekerja dari luar membrane syaraf
jawaban yang benar mengandun mengandung g komponen komponen – komponen komponen yang paling paling sering sering Konvergensi: jawaban muncul pada pilihan – pilihan yang lain (distraktor). Hal ini tidak terlalu kentara terlihat, tetapi tetapi dapat dapat terjadi terjadi ketika ketika seoran seorang g penuli penuliss soal soal mencob mencobaa membua membuatt jawaba jawaban n yang yang benar, benar, kemudian mencoba membuat jawaban yang salah dengan membuat kombinasi dari jawaban yang benar denga suatu elemen yang salah. Sebagai contoh kalau pilihan jawaban berupa kombinasi sebagai berikut: Pensil dan pen, pensil dan spidol, pensil dan krayon, pen dan penghapus penghapus.. Maka dengan dengan penghitungan penghitungan sederhana sederhana kita dapat dapat menghitung menghitung bahwa pensil muncul sebanyak 3 kali, sementara pen sebanyak 2 kali pada jawaban. Sementara elemen lain hanya hanya muncul muncul 1 kali. kali. Secara Secara tidak tidak disada disadari ri hal ini serin sering g terjad terjadii ketika ketika seoran seorang g penuli penuliss mencoba mencoba mencari mencari pilihan yang salah. Dari soal di atas peserta dapat mengeliminasi mengeliminasi „bentuk anionic“ sebagai jawaban yang benar, demikian pula dengan „ dari luar membrane syaraf “ yang lebih jarang muncul dibandingkan dengan „ dari dalam membrane syaraf “. “. Sehing Sehingga ga hanya pilihan B dan D yang mungkin benar, dan karena tiga pilihan mengandung „ tidak bermuatan“ maka peserta akan menebak jawabanya adalah B
Divisi Ujian Uji Kompetensi Dokter Indonesia
B. Kesalahan yang berkaitan dengan kesulitan yang tidak perlu/relevan 1. Pilihan jawaban yang panjang, kompleks, atau duplikasi Contoh soal: Komite Peer review di HMO bisa bisa menolak keputusan dokter dalam dalam penanganan kesehatan kesehatan anggotany anggotanya. a. Berkaitan Berkaitan dengan hal ini dokter sebelumnya sebelumnya harus telah menerima proses klarifikasi. Proses kalrifikasi tersebut termasuk apa saja? A. Pering Peringata atan, n, sebuah sebuah forum forum tertut tertutup, up, pengad pengadila ilan, n, kesemp kesempata atan n untuk untuk dideng didengar ar dan ditunjukkan bukti yang memberatkan. B. Peringatan yang tepat, pengadilan pengambilan keputusan, kesempatan untuk bertemu di pengadilan dengan saksi yang memberatkan dan kesempatan untuk menunjukkan bukti yang meringankannya. C. Peringatan Peringatan yang tepat waktu dan dipercaya, dipercaya, pengadilan pengadilan tertutup untuk pengambilan pengambilan keputusan, kesempatan untuk mendengarkan bukti yang memberatkan dan bertatap muka dengan dengan saksi saksi yang yang mem member beratk atkan an dan kesemp kesempata atan n untuk untuk menunj menunjukk ukkan an bukti bukti yang yang meringankan. Pilihan Pilihan jawaban jawaban yang panjang, dan kompleks: kompleks: pada soal di atas dapat terlihat bahwa pilih pilihan an jawaban jawaban terlal terlalu u panjan panjang g sehing sehingga ga menimb menimbulk ulkan an kesuli kesulitan tan bagi bagi pesert pesertaa untuk untuk menjawabnya karena hal teknis tersebut.
2. Pilihan yang berupa angka tidak diurut sesuai dengan besarnya Contoh soal: Apabila terjadi infeksi pada rongga pelvis pelvis yang berulang ( kedua kedua kalinya), berapa kemungkinan seorang wanita mengalami keadaan infertile? A. kurang dari 20% B. 20 - 30% C. Lebih dari 50% D. 90% E. 75% Pilihan dengan besaran tidak berurut: pada soal di atas dapat terlihat bahwa pilihan jawaban yang mengandung suatu ukuran tidak diurutkan dari yang kecil (paling atas) sampai yang besar (paling bawah), dengan demikian dapat menyulitkan mahasiswa dalam menjawabnya .
3. Pilihan yang mengandung unsur frekuensi suatu kejadian bersifat multi interpretative Contoh soal: Penderita obesitas berat dewasa muda: A. biasanya berrespon secara dramatis terhadap regimen diet B. sering berkaitan dengan kelainan hormon C. memiliki kemungkinan 75 % untuk kembali normal secara spontan D. mempunyai prognosis yang buruks E. biasanya berrespon terhadap terapi obat dan psikoterapi intensif Pilihan jawaban yang multi interpretative: interpretative: pada soal di atas dapat terlihat bahwa pilihan jawaban mengandung unsur frekuensi yang mengundang perdebatan, seperti „biasanya“, „sering“, dll. Hal ini sebaiknya dihindari karena jawabannya bisa bersifat subjektif.
Divisi Ujian Uji Kompetensi Dokter Indonesia
4. Pilihan jawaban tidak parallel dan urutan tidak logis Contoh soal: Pada penilitian terhadap suatu vaksin, 200 anak laki – laki yang berusia 2 tahun diberikan vaksin terhadap suatu penyakit tertentu kemudian diikuti selama 5 tahun untuk melihat apakah apakah penyakit penyakit terseb tersebut ut mun muncul cul atau atau tidak. tidak. Dari Dari kelompo kelompok k ini, ini, 85 % tidak tidak pernah pernah bersinggungan dengan penyakit ini. Manakah dari pernyataan di bawah ini yang benar untuk hasil penelitian tersebut? A. A. Tida Tidakk ada ada kes kesimpu impula lan n yang yang dap dapat diam diamb bil kar karena ena foll follo ow – up dila ilakuka kukan n terhadap anak – anak yang tidak divaksinasi. B. Jum Jumlah lah ka kasus ya yang di diteliti (30 (30 ka kasus se selama 5 ta tahun) te terlal lalu se sedikit untu untuk k menghasilkan kesimpulan yang secara statistic bermakna C.Tidak ada kesimpulan yang dapat diambil karena percobaan hanya C. melibatkan anak laki – laki. D. Vaccine efficacy (%) dihitung dengan 85-15/100
5. Penggunaan BSSD (bukan salah satu di atas) pada pilihan jawaban Contoh soal: Kota apa yang terdekat dengan kota New York? A. Boston B. Chicago C. Dallas D. Los Angeles
E.
bukan salah satu di atas
6. Badan soal terlalu panjang, sulit, dan kompleks Contoh soal: Di bawah ini merupakan orang tua yang memiliki anak dengan Sindroma Down dengan urutan risiko muncul dari yang tertinggi sampai terendah. Diasumsikan umur wanita pada waktu hamil pada semua kasus adalah 22 tahun dan kehamilan terjadi dengan jarak lima tahun. Karyotype anak perempuan adalah: adalah: I: 46, XX, -14, +T (14q21q) pat II: 46, XX, -14, +T (14q21q) de novo III: 46, XX, -14, +T (14q21q) mat IV: 46, XX, -21, +T (14q21q) pat V: 47, XX, -21, +T (21q21q) (21q21q) (orang tua tidak karyotyped)
A. B. C. D. E.
III, IV, I, V, II IV, III, V, I, II III, I, IV, V, II IV, III, I, V, II III, IV, I, II, V
Divisi Ujian Uji Kompetensi Dokter Indonesia
4. Kaidah Penulisan Stem Penulisan Stem Skenar Skenario io klinik klinik (”vignette” ) terd terdir irii dari dari desk deskrip ripsi si data data pasi pasien en dan dan sken skenar ario io kliniknya dengan beberapa atau seluruh informasi di di bawah ini: o o o o o o o o
Umur dan jenis kelamin Tempat perawatan (contoh, Unit Emergensi) Keluhan utama Durasi dari keluhan Riwayat pasien lainnya yang berhubungan dengan keluhan Temuan Pemeriksaan Fisik Hasil-hasil pemeriksaan investigasi diagnostik Hasil-hasil terapi sebelumnya, atau penemuan selanjutnya.
Penulisan Lead In 5. Kaidah Penulisan Lead
Pola vignette soal dan pertanyaan (lead in) a. Seorang (deskripsi pasien ) mengalami ( jenis jenis trauma ). Struktur anatomi manakah dibawah ini yang paling mungkin dan tempat ). mengalami kerusakan akibat trauma tersebut? b.
Seorang ( deskripsi pasien ) mengalami (temuan perjalanan penyakit ) dan meminum suatu jenis obat. Obat manakah di bawah ini yang paling tepat dapat mengakibatkan ( keluhan, tanda, atau temuan hasil lab ) sebagaimana kasus di atas? c. Seorang (deskripsi pasien ) mempunyai (kondisi/temuan ). Gejala atau keluhan tambahan apa yang dapat mengarahkan abnormal ). kecenderungan diagnosis pasien tersebut lebih pada ( penyakit A ) dibandingkan pada ( penyakit B )? d. Seorang (deskripsi pasien ) mengalami (keluhan dan gejala ). Hal – hal tersebut menunjukkan bahwa kelainan tersebut diakibatkan (adanya/kurangnya/tidak adanya ) dari (enzim/mekanisme ) berikut ini: e. Seorang (deskripsi pasien ) mengikuti suatu ( regimen diet tertentu ). Kondisi manakah yang akan terjadi pada pasien tersebut? f. Seorang (deskripsi pasien ) mengalami (keluhan, gejala atau penyakit yang spesifik ) dan saat ini sedang menjalani pengobatan dengan (obat atau golongan obat ). ). ( Proses Proses atau fungsi ) manakah dibawah ini yang di inhibisi sebagai akibat mekanisme kerja obat tersebut? g. Seorang (deskripsi pasien ) mengalami (keadaan ). Berdasarkan kondisi tersebut, ( Hasil pemeriksaan lab) manakah abnormal ). dibawah ini yang diperkirakan positif?
Divisi Ujian Uji Kompetensi Dokter Indonesia
h. ( periode waktu) setelah ( suatu suatu kejadian seperti perjalanan atau mengkonsumsi suatu makanan ), seorang (deskripsi pasien ) mengalami (keluhan dan gejala ). Manakah organisme di bawah ini yang mungkin ditemukan pada analisis i. Setelah menjalani ( suatu suatu prosedur ) seorang (deskripsi pasien ) mengalami (keluhan dan gejala ). Hasil pemeriksaan lab menunjukkan (hasil lab ). Manakah dibawah ini yang paling tepat menyebabkan keadaan tersebut? j.
Seorang ( deskripsi pasien ) meninggal karena menderita ( suatu ). Manakah temuan di bawah ini yang diduga akan terlihat pada suatu penyakit ). proses otopsi? k. Seorang pasien mengalami (keluhan dan gejala ). Penjelasan manakah di bawah ini yang dapat mengakibatkan kejadian tersebut? l. Seorang (deskripsi pasien ) mengalami ( gejala gejala dan keluhan ). Zat (toksik ) manakah yang paling tepat sebagai paparan di bawah ini yang dapat mengakibatkan kasus di atas? m. Mekanisme kerja manakah di bawah ini dari ( jenis jenis obat ) yang dapat memberikan efek terapi pada pasien ( penyakit tertentu)? n. Seorang pasien mengalami (keadaan abnormal ), ), namun dengan (keadaan normal ). ). Diagnosis manakah dibawah ini yang paling tepat untuk kasus tersebut?
Berbagai contoh Jenis Pertanyaan • • • • • • • • • •
Memperkirakan obat yang dikonsumsi Memperkirakan paparan zat beracun Memperkirakan jenis diet Memperkirakan mood Memprediksi hasil pemeriksaan fisik Memprediksi hasil lab Memprediksi sekuel yang timbul Mengidentifikasi penyebab/diagnosis Mengidentifikasi sebab reaksi terhadap obat Mengidentifikasi obat yang harus diberikan
6. Kaidah Penulisan Option a. Option yang salah disebut distractor . b. Option sebaiknya terdiri dari pilihan dengan masalah yang homogen (semuanya merupakan diagnosis, langkah – langkah penanganan pasien, dan lain - lain). c. Berbed Berbedaa dari dari jawab jawaban an yang yang benar benar
Divisi Ujian Uji Kompetensi Dokter Indonesia
d. Merupakan option yang masuk akal dan membuat mahasiswa yang tidak tahu akan memilihnya. e. Memiliki bentuk maupun panjang yang menyerupai jawaban yang benar f. Tidak Tidak mengandu mengandung ng kesalahan kesalahan susuna susunan n kalimat kalimat dan sesuai sesuai dengan dengan bentu bentuk k kalimat kalimat pada stem. Demiki Demikianl anlah ah kesalah kesalahan an – kesala kesalahan han yang yang harus harus dihind dihindari ari dalam dalam pembua pembuatan tan soal soal beserta dengan contoh – contohnya.
Divisi Ujian Uji Kompetensi Dokter Indonesia
Referensi:
Susan M. Case & David B. Swanson. Constructing Written Test Questions for the Basic and Clinical Sciences , Third ed. Philadelphia: National Board of Medical Examiners (NBME), 2001 www.nbme.org
Divisi Ujian Uji Kompetensi Dokter Indonesia
Contoh-Contoh Contoh-Contoh Soal
ID : (Tidak perlu diisi penulis soal) Tinjauan 1 : 7 area kompetensi sesuai kipdi III Aplikasi biomedis, perilaku, klinis, & epidemiologi pada kedokteran keluarga Tinjauan 2 Kognitif Tinjauan 3 : Reasoning Tinjauan 4 : : Penyakit infeksi akibat trauma dan imunologi atau kecelakaan Tinjauan 5 : : Hienmjaaltodadnansailm G urm anunkoelm ogihy Tinjauan 6 : : Penapisan (Diagnosis) / Tinjauan Individu Tinjauan 7 7 : : Individu Stem soal Stem soal Vignette :: Vignette 1) Seorang Seoran g perempuan perem puan berusia berusia 32 adap tahun tahunruptur yang menderita mendema ritaaorta diabetes diabetes mdilakuk ellitus s an tipedalam 1 mengalami meng alami 2) Satu hari setelah setelah perbaikan perba ikan terhadap terh rupt ur aneurisma aneuris yangmellitu di lakukan keadaan kead aan gagal ginjal progresif dalam kurun waktu dua tahun terakhir. Dialisis belum dilakukan pada emergensi, seorang pria berusia 66 tahun menghasilkan urine sebanyak 35 mL selama perioda pas pasie ien n 4ini. injam, i. Peme Pe merik riksa saan an fisi fisik k tida tidak k menu me nunj njuk ukka kan nDiatand tamenerima nda-t a-tan anda da 14 abno abunit norm rmali alitas tas..selama Hasi Hasill sebuah kateter foley masih terpasang. darah pemeriksaan kadar darah hemoglobin 9 g/dl,dan hematokrit = 28 %, operasi. Suhu laboratorium tubuhnya 37.8menunjukkan C (100 F), tekanan 104/68 =mmHg, nadi 126x/menit. dan dan MCV MCV 94fisik µ m3. Apus Apus darah daradanya ah tepi tepi edema menunj menunjukk ukkan an yang sel-sel sel-sel eritros erit rosit it jantung normos normosite iter r dan Pemeriksaan menunjukkan perifer luas. Suara normal. normokromik. Pada pemeriksaan dengan auskultasi suara paru terdengar bersih. Perut teraba lunak. Hasil Pertanyaan: pemeriksaan laboratorium menunjukkan: Manaka Manakah h jawaba jaw aban n di bawah bawah ini yang yang paling paling mungki mungkin n sebaga sebagaii penyeb penyebab ab kondis kondisii pasien pasien Hematocrit 27% tersebut? Serum Pilihan Na+ 143jawaban: mEq/L a. Perdarahan akut K+ b. b. Leuk Leukem emia ia limfo limfosi siti tik k kroni kronik k 5.0 mEq/L c. 6 Anem An emia ia Side Sidero robl blas astt Urine Na+ mEq/L d. Defi Defisi sien ensi si eryth erythro ropo poie ieti tin n e. Defi De fisi sien ensi si enz enzim im eri eritr tros osit it Pertanyaan / Instruksi: Kunci jawaban : D di bawah ini yang merupakan penyebab oliguria yang paling tepat Manakah dari pernyataan Penulispasien soal tersebut? : Pandji Irani Fianza,dr,SpPD untuk Bagian/Departemen : Ilmu Penyakit Penyakit Dalam Pilihan jawaban: Referensi literatur : Harrison’s Internal Medicine A. Gagal jantung B. Hypovolemia C. Occluded Foley catheter D. Renal artery thrombosis E. Transfusion reaction
Kunci jawaban : B Penulis soal : Bagian/Departemen : Referensi literatur :
Divisi Ujian Uji Kompetensi Dokter Indonesia
ID : (Tidak perlu diisi penulis soal) Tinjauan 1 : 7 area kompetensi sesuai kipdi III Manajemen masalah kesehatan primer ID : (Tidak perlu diisi penulis soal) Tinjauan 2 : Kognitif Tinjauan 1 : 7 area kompetensi sesuai kipdi III Tinjauan 3 : Reasoning Aplikasi biomedis, perilaku, klinis, & epidemiologi pada kedokteran keluarga Tinjauan 4 : Pertumbuhan, perkembangan, dan degenerasi Tinjauan 2 Kognitif Tinjauan 5 : Reproduksi Tinjauan 3 : Reasoning Tinjauan 6 : Manajemen (Terapi) Tinjauan 4 : Kelainan genetik dan kongenital Tinjauan 7 : (Tidak Individu ID : Tinjauan 5 : Jperlu antundiisi g, pepenulis mbuluhsoal) darah dan sistem limfati atik Stem soal1 Tinjauan : 7 area kompetensi sesuai kipdi III Tinjauan 6 : Penapisan (Diagnosis) Vignette : Aplikasi biomedis, perilaku, klinis, & epidemiologi pada kedokteran keluarga Tinjauan 7 : Individu 5) Seoran Seorang wanita berus berusia iaKognitif 60 tahun tahun belum belum pernah pernah melahir melahirkan kan datang datang ke dokter dokter dengan dengan keluha keluhan n Tinjauan 2g wanita Stem soal vagina yang intermittent selama 4 bulan. Dia tidak punya riwayat penyakit Tin perdarahan jauan :3 : sedikit dari R easoning Vignette selain tekanan darah yang tinggi yang dikontrol dengan obat nifedipine. Menopause terjadi 9 tahun Tinjauan 4 : Tidak berkaitan laki-laki yang baru lahir 2 minggu ke dokter karenahasil bibirnya 3) Seorang yang lalu.bayi Pemeriksaan pap smear yangberusia dilakukan 2 tahundibawa yang lalu menunjukan yang menjadi normal. Tin biru jSuhu auandalam 5 : T i d a k b e r k a i t a n 3 kali kesempatan selama makan; dia juga selalu berkeringat selama diberi makan. Dia tubuhnya 37.1 C (98.8 F), tekanan darah 138/86 mm Hg dan nadi 84x/menit. Tampak sedikit Tinjlahir auanpada 6 minggu :mulut rahim, romosi kesdengan elain hatatidak nberat danneunjukkan p encegg(5 ahalb n7poz), enyasekarang kit ke-38Ppemeriksaan kehamilan 2466 beratnya 2778 g (6 lb darah pada kelainan. 2 oz). oz).7Suhuny Suhunya 37.8 CIndividu (100 (100 F), tekanan tekanan darah 75/45 mm Hg, nadi 170/mi 170/min, n, dan pernafa pernafasan san Tinjauan : a 37.8 44/menit. Nilai systolic ejection murmur 3/6 terdengar pada batas kiri atas sternal. Sebuah film xStem soal ray pada menunjukkan menunjukkan jantung jantung yang berbentuk berbentuk small boot-shaped dan penurunan pembuluh Pertanyaan Instruksi: Vignette : / dada darah paru. Manakah pernyataan di bawah ini yang merupakan langkah paling tepat dalam pengelolaan Seorang pria berusia 18 tahun dibawa ke unit gawat darurat oleh temannya setelah dia selanjutnya? pingsan dan 4) tidak bisa dibangunkan. Dia tidak memiliki riwayat penyakit sebelumnya. Tercium alcohol dari
Pertanyaan / Instruksi: pernafasannya dan tidak ada tanda kecelakaan. Tekanan darah 110/60 mm Hg, nadi 70 x/menit, dan Pilihan jawaban:
Manakah dari pernyataan di bawah ini yangru paling tepat untuk diagnosis tersebut? jumlah jumla h pernafasan perna fasan 6dalam x/ menit. Paru-paru Paru-pa bersih bersih ketika diauskultasi. diausku ltasi.pasien Terdengar Terdeng ar S1 dan S2 normal. normal. 6 bulan A. Reexamination Sistolic ejection dengan tingkat 2/6 terdengar. Batas hati dan ujung limpa tidak teraba. Pemeriksaan B. Terapi Oral conjugated estrogen Pilihan jawaban: darah darah pada pada tinja tinja menunj menunjukk ukkan an hasil hasil negativ negative. e. Pemeri Pemeriksa ksaan an neurol neurologi ogicc sulit sulit untuk untuk dilaku dilakukan kan.. C. Colposcopy A. Anomalous coronary vessels Refleks bilateral 1+. Semua ekstremitas bererspon terhadap stimulus nyeri. Kadar lakohol darah D. Endometrial sampling Atrial defect B. adalah 200septal mg/dL; screening toksikologi menunjukkan hasil positive untuk benzodiazepines pada E. Ablation of the endometrium C. Endocardial darah darah dan metabol metafibroelastosis bolites ites kokain kokain di urin. urin. Pasien Pasien terseb tersebut ut tidak tidak bereak bereaksi si terhad terhadap ap infus infus dengan dengan Tetralogy of Fallot D. naloxone, glucose Kunci jawaban :atau Dvitamin B1 (t hiamine). E. Total Penulis soal anomalous : pulmonary venous return
Bagian/Departemen : Kunci jawaban : B Referensi literatur : Pertanyaan Penulis soal/ Instruksi: : Penyalahgunaan substansi Bagian/Departemen : di bawah ini manakah yang merupakan penyebab utama kelainan di atas? Referensi literatur : Pilihan jawaban: A. hanya alcohol B. C. D. E.
Alcohol dan benzodiazepines Alcohol dan cocaine
Alcohol dan PCP Alcohol dan PCP
Kunci jawaban : B Penulis soal : Bagian/Departemen : Referensi literatur :
Divisi Ujian Uji Kompetensi Dokter Indonesia