PERUMUSAN VISI, MISI, TUJUAN DAN STRATEGI PERUSAHAAN
DISUSUN UNTUK MEMENUHI TUGAS PADA MATA KULIAH MANAJEMEN STRATEGIK
DOSEN PENGAMPU Dr. H. Mashudi, M.Pd.I
DISUSUN OLEH: KELOMPOK 2 AKS 4B 1.
SITI KHUROTUL A’YUN
(17403163047)
2. ROFIKOH VANI NURMALASARI
(17403163049) (17403163049)
3. REZA FEBI ARDIANTO
(17403163050) (17403163050)
JURUSAN AKUNTANSI SYARIAH FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) TULUNGAGUNG 2018
KATA PENGANTAR
Puji syukur alhamdulilah penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala karunia-Nya sehingga makalah ini dapat terselesaikan. Shalawat dan salam semoga senantiasa abadi tercurahkan kepada Nabi Muhammad SAW dan umatnya. Sehubungan dengan selesainya penulisan makalah ini maka penulis mengucapkan terimakasih kepada: 1.
Bapak Dr. Maftukhin, M.Ag. selaku Rektor Institut Agama Islam Negeri Tulungagung.
2.
Bapak Prof. H. Imam Fu’adi, M.Ag. selaku Wakil Rektor bidang Akademik dan Pengembangan Lembaga Institut Agama Islam Negeri Tulungagung.
3.
Bapak Dr. H. Dede Nurohman, M.Ag, selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Institut Agama Islam Negeri Tulugagung.
4.
Bapak Qomarul Huda, M.Ag, selaku Ketua Jurusan Akuntansi Syariah Institut Agama Islam Negeri Tulungagung.
5. 6.
Bapak Dr. H. Mashudi, M.Pd.I, sebagai dosen pengampu yang telah memberikan pengarahan. Semua pihak yang telah membantu terselesaikannya penulisan makalah ini. Dengan penuh harap semoga jasa kebaikan mereka diterima Allah
SWT dan tercatat sebagai amal shalih. Akhirnya, makalah ini penulis suguhkan kepada pembaca, dengan harapan adanya saran dan kritik yang bersifat kostruktif demi perbaikan. Semoga makalah ini bermanfaat dan mendapatka ridha Allah SWT.
Tulungagung, 01 Maret 2018
Penulis
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR................................................................................... i DAFTAR ISI ................................................................................................... ii BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ........................................................................................ 1 B. Rumusan Masalah ................................................................................... 1 C. Tujuan ..................................................................................................... 2 BAB II PEMBAHASAN
A. Konsep Visi Misi Organisasi ................................................................. 3 B. Tujuan Organisasi .................................................................................. 6 C. Sasaran Organisasi ................................................................................. 8 D. Keterkaitan Visi, Misi, Tujuan dan Strategi Organisasi ........................ 10 BAB III PENUTUP
A. Simpulan ................................................................................................. 12 B. Saran ....................................................................................................... 13 DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 14
ii
BAB I PENDAHULUAN
A.
LATAR BELAKANG
Suatu perusahaan merupakan organisasi yang dibentuk oleh seseorang atau sekelompok orang untuk mencapai tujuan-tujuan tertentu. Pada mulanya perusahaan atau badan usaha itu dimiliki dan dikelola oleh pemiliknya
dengan
mitranya
dengan
visi
tertentu,
misalnya
bertanggungjawab pada kesehjateraan masyarakat, dijalankan untuk tujuan tertentu misalnya mengambil keuntungan. Kemudian, dengan semakin besarnya perusahaan atau badan usaha, pemilik merasa perlu untuk mengikutsertakan orang lain, misalnya keperluan tambahan dana dan mereke bersama memandang perlu untuk menyerahkan pengelolaan badan usaha pada manjemen profesional agar tujuan dapat tercapai dengan lebih baik. Jadi manajemen mendapatkan misi untuk
mengelola
suatu
perusahaan/
organisasi,
misalnya
dengan
menghasilkan barang/ jasa Setiap organisasi mempunyai tujuan dan alasan yang unik dengan keberadaanya. Keunikan ini biasanya dicerminkan dalam visi dan misi. Pernyataan visi yang baikmengungkapkan pelanggan, produk dan jasa, teknologi, pasar, pemikiran untuk bertahan hidup (pertumbuhan dan keuntungan), pemikiran untuk karyawan, pemikiran untuk citra publik/ masyarakat, dan perusahaan. Suatu strategi adalah perencanaan berskala besar (disebut perencanaan strategi) yang berorientasi pada jangkauan masa depan yang jauh (disebut visi), dan diterapkan sebagai keputusan pimpinan tertinggi (keputusan yang bersifat mendasar dan prinsipil), agar memungkinkan organisasi berinteraksi secara
efektif
(disebut
misi).
Dalam
usaha
menghasilkan
sesuatu
(perencanaan operasional untuk menghasilkan barang dan jasa serta pelayanan)
yang
berkualitas,
dengan
diarahkan
pada
optimalisasi
pencapaian tujuan (disebut tujuan strategis) dan berbagai sasaran (tujuan operasional). Maka dari itu, karena kurangnya pemahaman mengenai visi,
1
misi dan tujuan dan sasaran strategik suatu organisasi, maka penulisan makalah ini akan memberikan pemamparan mengenai visi, misi, tujuan dan sasaran strategik didalam suatu organisasi.
B.
RUMUSAN MASALAH
1.
Bagaimanakah konsep visi misi organisasi?
2.
Bagaimanakah tujuan organisasi?
3.
Bagaimanakah sasaran organisasi?
4.
Bagaimanakah keterkaitan antara visi, misi, tujuan dan strategi organisasi?
C.
TUJUAN PEMBAHASAN
1.
Mengetahui konsep visi misi organisasi
2.
Mengetahui tujuan organisasi
3.
Mengetahui sasaran organisasi
4.
Mengetahui keterkaitan visi, misi, tujuan dan strategi organisasi
2
BAB II PEMBAHASAN
A.
KONSEP VISI MISI
Menurut Ismail Solihin, pernyataan visi menunjukkan arah strategis perusahaan untuk mencapai berbagai hasil di masa mendatang sehingga akan menuntun pengarahan sumber daya perusahaan bagi pencapaian berbagai tujuan tersebut. Visi yang dibuat oleh perusahaan memiliki kaitan yang errat denga misi perusahaan/ organisasi, dalam arti strategis yang dinyatakan di dalam visi masih berada di dalam lingkup usaha yang dijalankan
oleh
perusahaan.
Visi
perusahaan/
organisasi
lebih
menggambarkan “What do you want to become”, sedangkan misi perusahaan/ organisasi lebih menunjukkan “What is our bussiness”.1 Visi merupakan nilai atau tujuan yang hendak dicapai oleh pemerintah dan menjadi kesepaktan serta acuan bersama dalam melaksanakan kegiatan. Visi berasal dari kata vision yang menggambarkan pandangan ke depan dari suatu harapan yang mengandung nilai etika (etica value) perusahaan dalam menjalankan bisnisnya. Visi adalah serangkaian kata-kata bahkan rangkaian kalimatyang mengungkapkan impian, cita-cita, harapan sebuah perusahaan/ organisasi yang ingin dicapai di masa yang akan datang. Kriteria visi: a. Singkat, sederhana dan jelas b. Menarik, mudah diingat c. Sesuai nila-nilai organisasi/ perusahaan d. Bersifat melibatkan semua orang e. Inspirasional, menantang f. Deskripsi suatu kondisi ideal g. Memberikan arah bisnis yang akan datang h. Memberikan kriteria dalam pengambilan keputusan i.
1
Memiliki batas waktu (up to date)
Ismail Solihin, Manajemen Strategik , (Jakarta: Erlangga, 2012), hal. 21.
3
Manfaat visi a. Bukan fakta tetapi dapat menjadi gambaran pandangan masa depan yang ingin diwujudkan b. Dapat
memberi
arah
dan
mendorong
anggota
organisasi
menunjukkaan kinerja yang baik c. Menimbulkan inspirasi dan siap menghadapi tantangan d. Menjembatani masa kini dan masa mendatang e. Menjadi gambaran realistis dan kredibel masa depan yang menarik f. Menciptakan organisasi yang dinamis Ada 4 proses perumusan visi, yaitu: 1. Tentukan rentang waktu dan lingkup analisis secara tepat 2. Identifikasi trend sosial, ekonomi, politik dan teknologi yang akan mempengaruhi di masa depan 3. Identifikasi kondisi persaingan 4. Evaluasi sumber daya dan kapabilitas internal 2 Untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan itu, suatu organisasi memerlukan misi yang akan diemban karena misi itulah yang berperan sebagai “pemandu” tindakan eksekutif di masa depan. Oleh karena itulah pengertian misi adalah kegiatan utama yang membuat organisasi memiliki jati diri yang khas dan sekaligus membedakannya dari organisasi lain yang bergerak dalam bidang usaha yang sejenis. Misi merupakan suatu pernyataan umum tetapi bersifat lestari oleh manajemen puncak yang mengandung niat organisasi yang bersangkutan. Meskipun bersifat umum, rumusan suatu misi biasanya mengandung pernyataan tentang filsafat bisnis yang dianut oleh manajemen puncak, memberikan gambaran tentang citra yang ingin diproyeksikan agar dikenali oleh berbagai pihak yang berkepentingan. Secara singkat dapat dikatakan bahwa suatu misi perusahaan menjelaskan produk, pasar dan teknologi yang menjadi sasaran kegiatan seluruh perusahaan yang bersangkutan dan dinyatakan sedemikian rupa 2
Taufiqurokhman, Manajemen Strategik , (Jakarta: Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Prof. Dr. Moestopo Beragama, 2016), hal. 46.
4
sehingga tergambar pula sistem nilai dan skala prioritas yang dianut oleh para pengambil keputusan strategik dalm perusahaan.3 Beberapa ciri yang harus tergambar dengan jelas dalam suatu misi perusahaan/ organisasi, adalah: a. Merupakan suatu pernyataan yang bersifat umum dan berlaku untuk kurun
waktu
yang
panjang
tentang
“niat”
organisasiyang
bersangkutan b. Mencakup filsafat yang dianut dan akan digunakan oleh pengmabil keputusan strategik dalam organisasi c. Secara implisit menggambarkan citra yang hendak diproyeksikan ke masyarakat luas d. Merupakan
pencerminan
jati
diri
yang
ingin
diciptakan,
ditumbuhkan dan dipelihara e. Menunjukkan produksi barang atau jasa yang menjadi andalannya f. Menggambarkan dengan jelas kebutuhan apa di kalangan pelanggan atau pengguna jasa yang akan diupayakan untuk dipuaskan
4
Adapun misi yang ingin dicapai oleh suatu perusahaan/ organisasi adalah: 1.
Publik atau pengguna jasa yang hendak dilayani
2.
Jasa utama yang ditawarkan
3.
Wilayah geografis yang dilayani
4.
Komitmen organisai terhadap pilihan teknologi
5.
Komitmen organisasi terhadap alternative tujuan
6.
Elemen kunci dalam filosofi organisasi
7.
Konsep kedirian dan citra organisasi
5
Komponen pernyataan misi a.
Konsumen – Siapa konsumen perusahaan?
b.
Produk/ jasa – Apakah produk/ jasa utama perusahaan?
c.
Pasar – Secara geografis dimana perusahaan bersaing?
3
Sondang P. Siagian, Manajemen Stratejik , (Jakarta: Bumi Aksara, 1995), hal. 43. Ibid, hal. 32. 5 Taufiqurokhman, Manajemen Strategik , (Jakarta: Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Prof. Dr. Moestopo Beragama, 2016), hal. 46. 4
5
d.
Teknologi – Apakah perusahaan canggih secara teknologi?
e.
Fokus pada kelangsungan hidup, pertumbuhan dan profitability – Apakah perusahaan komitmen terhadap pertumbuhan dan kondisi keuangan yang sehat
f.
Filosofi – Apakah keyakinan nilai aspirasi dan prioritas etis perusahaan?
g.
Konsep diri – Apakah kompetensi khusus atau keinggula kompetitif utama perusahaan?
h.
Fokus pada citra publik – Apakah perusahaan responsif terhadap masalah sosial, komunitas dan lingkungan hidup?
i.
Fokus pada karywan – Apakah karywan dipandang sebagai aset perusahaan yang berharga?
Manfaat misi a.
Sebagai kerangkaacuan untuk mewujudkan visi
b.
Sebagai bahan evaluasi untuk melaksankan visi organisasi untuk masa yang akan datang
c.
Sebagai bahan pertimbangan untuk melaksankanan pekerjaan daalam rangka mencapai visi yang telah ditetapkan
Dari uraian diatas dapat disimpulkan perbedaan antara visi dan misi adalah: visi merupakan penetapan tujuan yang universal dan bersifat menyeluruh, sedangkan misi adalha bagian-bagian dari progam yang telah ditetapkan dalam rangka pencapaian visi dalam sutu perusahaan/ organisasi. Intinya adalah visi sebagai tujuan utama sedangkan misi adalah tujuan khusus dalam rangka mencapai tujuan utama dalam suatu perusahaan/ organisasi.
B.
TUJUAN ORGANISASI
Organisasi dibentuk untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan pimpinan beserta anggotanya. Tujuan organisasi tidak sama, tergantung dari jenis organisasi. Organisasi bisnis mempunyai tujuan untuk meningkatkan
6
profitabilitas atau keuntungan , sedangkan organisasi publik memiliki tujuan dalam pemberian pelayanan publik yang lebih baik atau public service. Tujuan organisasi adalah “Sebagai suatu pernyataan tentang keadaan yang diinginkan dimana organisasi bermaksud untuk merealisasikan”. Tujuan organisasi tersebut antara lain 1) hasil akhir yang diinginkan di waktu mendatang, 2) usaha-usaha atau kegiatan-kegiatan yang diarahkan. 6 Tujuan dirumuskan dengan mempertimbangkan seluruh kekuatan yang terlibat dalam operasi organisasi. Perumusan tujuan merupakan hasil usaha perpaduan untuk memuaskan semua pihak atau himpunan brbagai tujuan individu dan organisasi. Agar perumusan tujuan efektif, manajer perlu memperhatikan beberpa ketentuan sebagai berikut: 1. Proses perumusan tujuan hendaknya melibatkan idividu-individu yang bertanggung jawab terhadap pencapaian tujuan 2. Manajer
puncak
sebagai
perumus
tujuan
umum,
hendaknya
bertanggung jawab untuk menurunkan tujuan-tujuan pada tingkatantingkatan lebih rendah 3. Tujuan harus realistis, diselaraskan dengan lingkungan internal dan eksternal, baik sekarang maupun di waktu yang akan datang 4. Tujuan harus jelas, beralasan dan bersifat menantanf bagi para anggota organisasi 5. Tujuan-tujuan umum hendaknya dinyatakan secara sederhana agar mudah dipahami dan diingat oleh para pelaksana 6. Tujuan bidang fungsional organisasi harus konsisten dengan tujuan umum 7. Manajemen harus selalu meinjau kembali tujuan yang telah ditetapkan, dan bila perlu mengubah dan memperbaikinya sesuai perkembangan lingkungan
7
Konsep tujuan organisasi dipandang secara luas mempunyai beberapa fungsi penting yang bervariasi menurut waktu dan keadaan. Berbagai fungsi tujuan antara lain sebagai berikut: 6
Sedarmayanti, Manajemen Strategi, (Bandung: PT Refika Aditama, 2014), hal. 45. Sukanto Reksohadiprodjo, Organisasi Perusahaan Teori dan Perilaku , (Yogyakarta: BPFE, 1984), hal. 49. 7
7
1. Pedoman bagi kegiatan, melalui penggambaran hasil akhir waktu yang akan datang. Memberikan arah dan pemusatan kegiatan organisasi apa yang hasrus atau tidak dilakukan 2. Sumber legitimasi, melalui pembenaran kegiatan-kegiatannya. Akan meningkatkan kemampuan organisasi untuk mendapatkan berbagai sumber daya dan dukungan dari lingkungan sekitarnya 3. Standar pelaksanaan, memberikan standar langsung bagii penilaian pelaksanaan kegiatan (prestasi organisasi) 4. Sumber motivasi, karena sering memberikan isentif bagi para anggota 5. Dasar rasional pengorganisasian, karena ntara tujuan dan struktur organisasi saling berinteraksi dalam kegiatan-kegiatan untuk mencapai tujuan. 8 Pandangan tentang tujuan organisasi diatas dapat disimpulkan bahwa, semua organisasi memiliki tujuan yang sama yakni, memajukan anggotaanggota dalam organisasi tersebut. Tujuan spesifik dari organisasi bergantung pada bentuk dan jenis organisasi, sehingga tujuan spesifik tersebut bisa diwujudkan melalui jenis organisasi yang menjalankan bentuk usaha atau kegiatannya.
C.
SASARAN ORGANISASI
Sasaran organisasi merupakan hal yang ingin dicapai atau dihasilkan oleh suatu organisasai dalam jangka waktu tertentu. Sasaran organisasi harus spesifik, terukur, jelas kriterianya, dan memiliki indikator yang mendetail sehingga dapat tercapai secara efektif dan efisien. Ada dua jenis sasaran organisasi: 9 1.
Sasaran Resmi (Official Goal ) Kondisi yang secara resmi dinyatakan ingin dicapai oleh organisasi, biasanya tertulis, abstrak (tidak jelas), tidak terukur, berisi: kegiatan, alasan pembentukan, norma/nilai
8
Sedarmayanti, Manajemen Strategi, (Bandung: PT Refika Aditama, 2014), hal. 47. Fatah H. Sidik, Tujuan/Sasaran Organisasi dan Keefektifan Organisasi, 2010, diakses dari https://www.scribd.com/doc/53716607/sasaran-organisasi pukul 07.56. 9
8
yang mendasari yang berguna untuk pengakuan formal misi organisasi. 2.
Sasaran yang Sebenarnya Diinginkan ( Actual Goal ) Sasaran yang secara actual dicoba untuk dicapai oleh organisasi.
Jenis sasaran aktual dalam perusahaan: 1.
Sasaran Lingkungan ( Environmental Goal ) Kondisi dimana organisasi dapat memuaskan orang atau organisasi lain yang terdapat pada lingkungannya, sehingga mendapat pengakuan.
2.
Sasaran Output (Output Goal ) Mencerminkan
jenis
usaha
yang
dilakukan
dan
menujukkan bentuk atau banyaknya output secara umum indentifikasi kebutuhan konsumen. 3.
Sasaran Sistem (System Goal ) Berhubungan dengan pemeliharaan organisasi.
4.
Sasaran Produk ( Product Goal ) Menggambarkan
karakteristik
produk/jasa
yang
dihasilkan oleh organisasi. 5.
Sasaran Bagian (Sub Unit Goal ) Menggambarkan sasaran dari suatu bagian ataupun satuan kerja yang merupakan bagian dari suatu organisasi.
Ada dua alasan yang menyebabkan sasaran organisasi menjadi penting, yaitu: 1.
Dengan adanya sasaran, organisasi sebenarnya menunjukkan eksistensinya.
2.
Sasaran sangat penting bagi proses manajemen yang dijalankan suatu organisasi. Dengan adanya sasaran tersebut maka memberikan pengakuan resmi, memberikan arah pengembangan
organisasi,
organisasi.
9
dan
mengukur
performa
Pihak-pihak yang dapat menetapkan sasaran organisasi: 10 1.
Pimpinan tunggal Sasaran pada organisasi besar seringkali dipengaruhi pandangan dari pimpinan yang paling berpengaruh, walaupun secara resmi sasaran itu ditetapkan oleh beberapa orang yang merupakan kelompok pimpinan
2.
Koalisi Merupakan sekelompok anggota pimpinan organisasi saling bekerjasama untuk mempunyai pandangan yang sama mengenai nilai-nilai yang seharusnya diikuti organisasi yang juga selanjutnya menentukan sasaran yang akan dipilih.
D.
KETERKAITAN ANTARA VISI, MISI, TUJUAN DAN STRATEGI ORGANISASI
Antara visi, misi dan strategi organisasi memiliki hubungan erat yang saling berhubungan dan membutuhkan. Visi adalah rumusan umum mengenai keadaan yang diinginkan pada akhir periode perencanaan. Misi adalah rumusan umum mengenai upaya-upaya yang akan dilaksanakan untuk mewujudkan visi, sedangan perencanaan strategi adalah proses untuk rumusan umum mengenai upaya ataupun strategi yang akan dilaksanakan oleh organisasi dan perkiraan jumlah sumber daya yang kan dialokasikan ke setiap progamnya. Maka dapat dikatakan perencanaan strategi adalah digunakan untuk menentukan dan mewujudkan visi misi organisasi dan membagi sumber daya yang diperlukan untuk mencapai. Jadi suatu organisasi pada mulanya memiliki cita-cita atau tujuan akhir yang ingin dicapai dalam jangka waktu panjang disebut visi, sedangkan langkah selanjutnya untuk mencapai dan mewujudkan visi tersebut, organisasi merumuskan upaya-upaya umum yang hendak dilakukan yang disebut misi. Kemudian untuk mewujudkan sisi, organisasi membuat dan merumuskan upaya-upaya khusus yang dirasa
10
Ibid.
10
dalam penerapannya dapat secara efektif dan efisien untuk mencapai citacita organisasi yang disebut perencanaan strategis.11
11
Muhammad Reza Harahap , Manajemen Strategi Perumusan Visi, Misi, Tujuan Dan Strategi Organisasi, 2017, diakses dari https://www.kosngosan.com/2017/03/makalahmanajemen-strategi-perumusan-visi-misi-tujuan-strategi-organisasi.html?m=1 pukul 09.23.
11
BAB III PENUTUP
A.
KESIMPULAN
1.
Perbedaan antara visi dan misi adalah: visi merupakan penetapan tujuan yang universal dan bersifat menyeluruh, sedangkan misi adalha bagian-bagian dari progam yang telah ditetapkan dalam rangka pencapaian visi dalam sutu perusahaan/ organisasi. Intinya adalah visi sebagai tujuan utama sedangkan misi adalah tujuan khusus dalam rangka mencapai tujuan utama dalam suatu perusahaan/ organisasi.
2.
Pandangan tentang tujuan organisasi diatas dapat disimpulkan bahwa, semua organisasi memiliki tujuan yang sama yakni, memajukan anggota-anggota dalam organisasi tersebut. Tujuan spesifik dari organisasi bergantung pada bentuk dan jenis organisasi, sehingga tujuan spesifik tersebut bisa diwujudkan melalui jenis organisasi yang menjalankan bentuk usaha atau kegiatannya.
3.
Sasaran organisasi merupakan hal yang ingin dicapai atau dihasilkan oleh suatu organisasai dalam jangka waktu tertentu. Ada dua jenis sasaran organisasi yaitu Sasaran Resmi (Official Goal ) dan Sasaran yang Sebenarnya Diinginkan ( Actual Goal ). Jenis sasaran aktual dalam perusahaan yaitu Sasaran Lingkungan ( Environmental Goal ), Sasaran Output (Output Goal ), Sasaran Sistem (System Goal ), Sasaran Produk ( Product Goal ), Sasaran Bagian (Sub Unit Goal ).
4.
Antara visi, misi dan strategi organisasi memiliki hubungan erat yang saling berhubungan dan membutuhkan. Visi adalah rumusan umum mengenai keadaan yang diinginkan pada akhir periode perencanan. Misi adalah rumusan umu mengenai upaya-upaya yang akan dilaksanakan untuk mewujudkan visi, sedangan perencanaan strategi adalah proses untuk rumusan umum mengenai upaya ataupun strategi yang akan dilaksanakan oleh organisasi dan perkiraan jumlah sumber daya yang kan dialokasikan ke setiap progamnya.
12
B.
SARAN
Mungkin inilah yang dapat diwacanakan penyusun pada penulisan makalah ini. Menyadari penulis masih jauh dari kata sempurna, maka dari itu tidak dipungkiri masih banyak kesalahan ataupun kekurangan dalam makalah ini. Oleh karena itu kritik dan saran pembaca sangat diharapkan demi kesempurnaan penulisan makalah dikemudian hari.
13
DAFTAR PUSTAKA
Reksohadiprodjo, Sukanto. Organisasi Perusahaan Teori dan Perilaku. 1984. Yogyakarta: BPFE.
Sedarmayanti. Manajemen Strategi. 2014. Bandung: PT Refika Aditama.
Siagian, Sondang P. Manajemen Stratejik . 1995. Jakarta: Bumi Aksara.
Solihin, Ismail. Manajemen Strategik . 2012. Jakarta: Erlangga.
Taufiqurokhman. Manajemen Strategik . 2016. Jakarta: Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Prof. Dr. Moestopo Beragama.
Harahap, Muhammad Reza. Manajemen Strategi Perumusan Visi, Misi, Tujuan Dan
Strategi
Organisasi.
2017.
diakses
dari
https://www.kosngosan.com/2017/03/makalah-manajemen-strategi perumusan-visi-misi-tujuan-strategi-organisasi.html?m=1
Sidik, Fatah H.. Tujuan/Sasaran Organisasi dan Keefektifan Organisasi. 2010. diakses
dari
https://www.scribd.com/doc/53716607/sasaran-organisasi
14
15