PERTEMUAN 2
DUDI NASRUDIN NASRUD IN USMAN, US MAN, ST., ST., M.T M.T.
•
Eksplorasi adalah suatu aktivitas untuk mencari tahu keadaan suatu daerah, ruang ataupun suatu areal yang sebelumnya tidak diketahui keberadaannya. Istilah eksplorasi geologi yang dipergunakan adalah lah menc encari tahu keberadaan suatu objek geologi, yang pada umumnya berupa cebakan mineral (Notosiswoyo S,dkk 2000 ). ).
•
Eksplorasi (exploration) adalah tahapan kegiatan usaha pertambangan untuk memperoleh informasi secara terperinci dan teliti tentang lokasi, bentuk, dimensi, sebaran, kualitas dan sumber daya terukur dari bahan galian, serta infoi-masimengenai lingkungan sosial dan lingkungan hidup.
STRATEGI EKSPLORASI adalah merencanakan dan mengarahkan kegiatan eksplorasi berskala besar untuk mendapatkan daerah yang sangat “favorable” akan terdapatnya cebakan mineral atau akumulasi hidrokarbon sebelum pencarian yang sesungguhnya. Strategi
eksplorasi
Kegiatan eksplorasi harus dapat menjawab pertanyaan mengenai ; 1. Apa (mineral / bahan galian) yang dicari ? 2. Dimana (mineral / bahan galian) tersebut terdapat ? 3. Berapa (sumberdaya / cadangannya), dan bagaimana kadar, penyebaran dan kondisinya ? 4. Bagaimana kondisi lingkungannya (karakteristik geoteknik dan hidrogeologinya)
1. Mencari dan menemukan cadangan bahan galian baru 2. Mengendalikan (menambah) pengembalian investasi yang ditanam 3. Mengendalikan (penambahan/pengurangan) jumlah cadangan 4. Mengendalikan atau memenuhi kebutuhan pasar atau industri 5. Diversifikasi sumberdaya alam 6. Mengontrol sumber – sumber bahan baku
Hubungan Tahapan Kegiatan & Cost Operation ;
1. Prospeksi, merupakan tapahan pencarian dengan waktu yang diperlukan 1 – 3 th dan biaya $ 0,1 – 5jt atau 2 – 50 ¢/ton 2. Eksplorasi, tahapan untuk membatasi penyebaran dan penilaian bijih, waktu 2 – 5 th dan biaya $ 0,5 – 510jt atau 10 ¢ – 1$/ton 3. Development, tahapan pembukaan bijih untuk produksi, waktu 2 – 5 th dan biaya $10 – 250jt atau 25¢ - $5 / ton 4. Eksploitasi, tahapan produksi bijih skala besar, waktu 10 – 30 th dan biaya $5 – 50jt/th atau $2 – 100 / ton
PENTAHAPAN KEGIATAN EKSPLORASI Bahan
Proses Target Eksplorasi
1.
L ap or an /L it er at ur
2.
Peta Geologi Regional
3.
Ci tr a L an ds at /Fo to Udara
Daerah • Bahan Galian •
PENINJAUAN LAPANGAN (Reconnaisance) Survey Geologi Pendahuluan Sampling s ecara acak daerah priori tas
Anali si s Utk Pendekatan Target Daerah
Bahan 1.
Mo del Reg io nal
2.
Model Analog
PENINJAUAN LAPANGAN (Reconnaisance) Survey Geologi Pendahuluan Sampling s ecara acak daerah priori tas
Proses Anali si s Utk Penentuan Langkah dan Metoda Eksplorasi
EKSPL. PENDAHULUAN (Preliminary) Pemetaan Topogr afi Pemetaan Geolog i Sampling Sistematik Survey Geokimia Survey Geofisik a Pemboran Awal
EKSPL. PENDAHULUAN (Preliminary)
Bahan
Pemetaan Topogr afi Pemetaan Geolog i Sampling Sistematik Survey Geokimia Survey Geofisik a Pemboran Awal
Tipe Bijih/mineralisasi
Proses Anali si s Utk Penentuan Arah Eksplorasi Prospeksi & Metodanya
Tatanan Tektonik Umur Endapan Tipe Batuan Induk Mineralogi Bi jih Alt eras i Ano mal i Geok im ia Sifat Fisik & Ki mia Model Genetik
EKSPLORASI LANJUT (Prospecting) Survey Geofisik a Sampling Sistematika Detail Pemboran Lanjut
EKSPLORASI LANJUT (Prospecting) Bahan
Survey Geofisik a Sampling Sistematika Detail Pemboran Lanjut
Model Genetik Endapan
Proses Anali si s Utk Perencanaan Eksplorasi Detail
Sebaran Kadar Lokasi Prospek Zona – zona Anomali Geometri Endapan Alt eras i
EKSPLORASI DETAIL (Finding) Sampling Detail Pemboran Detail
Bahan Data Kadar
EKSPLORASI DETAIL (Finding) Sampling Detail Pemboran Detail
Batas Cebakan
Proses Pemodelan Cebakan Evaluasi Cadangan
CADANGAN BAHAN GALIAN Sumberdaya Terukur
CADANGAN BAHAN GALIAN Sumberdaya Terukur
Metoda Penambangan
STUDI KELAYAKAN Feasibility Study Analisis Tekn ologi
Perencanaan Tambang
Analisis Ekonom i
Analisis Lingkungan
Parameter Ekon omi Rencana Lingkungan
Analisis Sosial CADANGAN PROVEN Cadangan Tertambang
Tahap eksplorasi (Exploration Stages) •
Umumnya dilaksanakan sebagai berikut : 1. Survai tinjau, 2. Prospeksi, 3. Eksplorasi Umum 4. Eksplorasi Rinci.
melalui
4
tahap
Tujuan Penyelidikan Geologi •
Untuk mengidentifikasi (mineralization),
•
Menentukan ukuran, bentuk, sebaran, kuantitas dan kualitas dari pada suatu endapan mineral
•
Untuk kemudian dapat dilakukan analisa/kajian kemungkinan dilakukannya investasi.
pemineralan
Survai Tinjau (Reconnaissance) Tahap eksplorasi untuk mengidentifikasi daerah-daerah yang berpotensi bagi
keterdapatan mineral pada skala regional terutama berdasarkan hasil studi geologi regional, di antaranya pemetaan geologi regional, pemotretan udara dan metoda tidak langsung lainnya, dan inspeksi lapangan pendahuluan yang penarikan kesimpulannya berdasarkan ekstrapolasi.
Prospeksi (Prospecting) Tahap eksplor asi dengan jalan mempersempit daerah yang
mengandung endapan mineral yang potensial. Metoda yang digunakan adalah pemetaan geologi untuk mengidentifikasi singkapan, dan metoda yang tidak langsung seperti studi geokimia dan geofisika.
Eksplorasi Umum (General Exploration) Tahap eksplorasi yang merupakan deliniasi awal dari suatu endapan yang teridentifikasi. Metoda yang digunakan termasuk pemetaan geologi, pencontohan dengan jarak yang lebar, membuat paritan dan pemboran untuk evaluasi pendahuluan kuantitas dan kualitas dari suatu endapan.
Eksplorasi Rinci (Detailed Explor ation) adalah tahap eksplorasi untuk mendeliniasi secara rinci dalam 3-dimensi
terhadap endapan mineral yang telah diketahui dari pencontohan singkapan, paritan, lubang bor, shafts dan terowongan.
Drilling Exploration Modelling
SUMBERDAYA DAN CADANGAN SNI 13-4726-1998 •
Sumber Daya Mineral (Mineral Resource) adalah endapan mineral yang diharapkan dapat dimanfaatkan secara nyata. Sumber daya mineral dengan keyakinan geologi tertentu dapat berubah menjadi cadangan setelah dilakukan pengkajian kelayakan tambang dan memenuhi kriteria layak tambang.
•
Cadangan (Reserve) adalah endapan mineral yang telah diketahui ukuran, bentuk, sebaran, kuantitas dan kualitasnya dan yang secara ekonomis, teknis, hukum, lingkungan dan sosial dapat ditambang pada saat perhitungan dilakukan.
KLASIFIKASI SUMBERDAYA •
Sumber Daya Mineral Hipotetik (Hypothetical Mineral Resource) adalah sumber daya mineral yang kuantitas dan kualitasnya diperoleh berdasarkan perkiraan pada tahap Survai Tinjau.
•
Sumber Daya Mineral Tereka (Inferred Mineral Resource) adalah sumber daya mineral yang kuantitas dan kualitasnya diperoleh berdasarkan hasil tahap Prospeksi.
•
Sumber Daya Mineral Terunjuk (Indicated Mineral Resource) adalah sumber daya mineral yang kuantitas dan kualitasnya diperoleh berdasarkan hasil tahap Eksplorasi Umum.
•
Sumber Daya Mineral Terukur (Measured Mineral Resource) adalah sumber daya mineral yang kuantitas dan kualitasnya diperoleh berdasarkan hasil tahap Eksplorasi Rinci.
CADANGAN •
Cadangan Terkira (Probable Reserve) adalah sumber daya mineral terunjuk dan sebagian sumberdaya mineral terukur yang tingkat keyakinan geologinya masih lebih rendah, yang berdasarkan studi kelayakan tambang semua faktor yang terkait telah terpenuhi, sehingga penambangan dapat dilakukan secara ekonomik
•
Cadangan Terbukti (Proved Recerve) adalah sumber daya mineral terukur yang berdasarkan studi kelayakan tambang semua faktor yang terkait telah terpenuhi, sehingga penambangan dapat dilakukan secara ekonomik.
TERIMA KASIH SAMPAI JUMPA DI PERTEMUAN KE-3