PEMODELAN TRANSPORTASI
Manajemen Transportasi Transportasi
PEMODELAN TRANSPORTASI
Latihan Soal :
1) Apa yang dimaks dimaksud ud denga dengan n model model!! Model dapat didefinisikan sebagai bentuk penyederhanaan suatu realita (atau dunia yang sebenarnya); termasuk di antaranya: a. model fisik fisik (model (model arsitek arsitek model model teknik teknik sipil sipil ayang golek dan dan lain"lain lain"lain)) b. peta dan diagram (grafis) #. model model statisti statistika ka dan matemat matematika ika (persam (persamaan) aan) yang menerangk menerangkan an beberap beberapaa aspek fisik sosial"ekonomi dan model transportasi. $emua model tersebut merupakan #erminan dan penyederhanaan realita untuk tujuan tertentu seperti seperti memberikan memberikan penjelasan penjelasan pengertian pengertian serta serta peramalan. peramalan. %eberapa model dapat men#erminkan realita se#ara tepat. (Tamin (Tamin &'''). &) Mengapa Mengapa pemodelan pemodelan transport transportasi asi diperlu diperlukan! kan! elaskan elaskan tujuanny tujuannya! a! emodel emodelan an transp transport ortasi asi diperl diperluka ukan n karena karena predik prediksi si dapat dapat dilakuk dilakukan an lebih lebih #epat murah dan beresiko rendah dibandingkan implementasi dan monitoring se#ara langsung di lapangan. emodelan transportasi merupakan alat bantu bagi para pengambil keputusan dalam menentukan kebijakan yang akan diambil. ($etiaan &'1'). Tujuan pemodelan transportasi : a. merama meramalka lkan n yang akan akan terjadi terjadi pada pada daerah daerah kajia kajian n yang ada ada b. menge*aluasi beberapa alternatif peren#anaan transportasi #. memi memili lih h alter alternat natif if ter terbai baik k +) elaskan elaskan tahapan tahapan dalam pemodelan pemodelan transp transportas ortasi! i! Tahapan Tahapan dalam permodelan transportasi dibagi menjadi , tahap diantara lain : a) %angki %angkitan tan"ta "tarik rikan an perj perjala alanan nan (Trip Generation) Generation) 1. -mum er erjal jalanan anan yang ang diba dibang ngki kittkan kan adal adalah ah jum jumlah per perjala jalana nan n yang ang dibangkitkan oleh suatu ona atau suatu pusat kegiatan. %angkitan perjalanan dapat dibagi menjadi dua yaitu : a. erjal erjalana anan n yang yang meni meningga nggalka lkan n lokas lokasii (Trip (Trip Production) Production) b. erjalanan yang menuju ke lokasi (Trip (Trip Attraction) Attraction) Trip production production da dan trip attraction attraction dapat digambarkan seperti diagram /ambar 1.
1
PEMODELAN TRANSPORTASI
Manajemen Transportasi
/ambar 1. erjalanan meninggalkan dan menuju suatu ona. erhitungan bangkitan perjalanan adalah jumlah kendaraan atau orang (atau jumlah angkutan barang) persatuan aktu. &. Tipe tata guna lahan Tipe tata guna lahan yang berbeda misalnya permukiman pendidikan dan komersial mempunyai karakteristik bangkitan lalu lintas yang berbeda : a. %eberapa tipe guna lahan menghasilkan lalu lintas yang berbeda dengan tata guna lainnya b. Tata guna lahan yang berbeda menghasilkan tipe lalu lintas yang berbeda (pejalan kaki truk mobil) #. Tipe tata guna lahan perkantoran menghasilkan lalu lintas pada aktu yang berbeda. 0aasan perkantoran menghasilkan lalu lintas pada pagi dan sore yang teratur sedangkan took menghasilkan lalu lintas yang berflutuasi sepanjang hari +. Model alam peren#anaan transportasi umumnya hubungan antar faktor dinyatakan dalam model. a. Analisis regresi linier Teknik ini adalah suatu teknik yang dapat digunakan untuk menghasilkan hubungan dengan bentuk numerik dan untuk melihat bagaimana dua (regresi sederhana) atau lebih (regresi berganda) *ariabel saling berkait. b. Analisis regresi linier berganda Teknik di atas dapat diperluas untuk bisa mendapatkan lebih dari satu *ariabel bebas. 2al ini penting 0arena realitasnya jumlah *ariabel tata guna lahan mungkin akan mempengaruhi bangkitan lalu lintas. Model yang umum adalah : 3 4 a 5 b161 5 b&6& 5 7. 5 bm6m engan : 3 4 *ariabel tidak bebas 6166m 4 m *ariabel bebas b1b&bm 4 koefisien regresi a 4 konstanta
#. Asumsi statistik regresi 2
PEMODELAN TRANSPORTASI
Manajemen Transportasi
%eberapa asumsi statisti# diperlukan dalam melakukan analisis regresi tersebut : 1. 8ariabel tidak bebas adalah fungsi linier dari *ariabel bebas. ika hubungan tersebut tidak linier data kadang"kadang harus ditransformasi agar menjadi linier. &. 8ariabel terutama *ariabel bebas adalah tetap atau telah diukur tanpa kesalahan. +. Tidak ada hubungan antara *ariabel bebas. ,. 8ariasi dari *ariabel tidak bebas tentang garis regresi adalah sama untuk seluruh *ariabel tidak bebas. 9. ilai *ariabel tidak bebas harus berdistribusi normal atau mendekati. ,. $tudi empiris menggunakan regresi %anyak riset dan studi empiris yang telah dilakukan yang mempelajari bangkitan lalu lintas untuk seluruh tipe tata guna lahan dan seluruh tipe pergerakan (0armaan 1<). a. roduksi perjalanan $tudi terdahulu menggunakan , *ariabel untuk menghitung bangkitan lalu lintas (='"'> dari pergerakan di negara barat adalah home based ) 1. emilikan kendaraan &. 0epadatan pemukiman +. arak ke ?% ,. endapatan b. Atraksi perjalanan 8ariabel yang sesuai dapat diin*estigasikan dengan Analisa regresi tetapi persamaan yang dihasilkan biasanya lebih tidak handal dibandingkan dengan persamaan trip production (0armaan 1<). $tudi"studi tersebut memperlihatkan baha *ariabel tata guna lahan trip attraction adalah : 1. @apangan pekerjaan &. @uas daerah +. @uas perkantoran ,. @uas tempat penjualan b) istribusi perjalanan (Trip Distribution) Tujuan pemodelan distribusi perjalanan adalah untuk mengkalibrasi persamaan"persamaan yang akan menghasilkan hasil obser*asi lapangan pola pergerakan asal tujuan perjalanan yang seakurat mungkin. 1. ata ata yang dibutuhkan untuk membuat model distribusi perjalanan adalah : a. ata matriks asal tujuan
3
PEMODELAN TRANSPORTASI
Manajemen Transportasi
b. ata matriks impedansi (hambatan) matriks antar ona (jarak aktu atau biaya) #. istribusi frekuensi pergerakan untuk setiap kategori impedansi transportasi. &. Model faktor pertumbuhan Model faktor pertumbuhan didasarkan pada asumsi baha pola pergerakan saat ini dapat diproyeksikan ke masa yang akan datang dengan menggunakan tingkat pertumbuhan ona. Terdapat 9 model faktor pertumbuhan yaitu : model uniform model a*erage model fratar model detroit dan model furness. 0euntungan dan kerugian metoda faktor pertumbuhan a. 0euntungan : 1. Mudah dimengerti dan diaplikasikan &. ata yang dibutuhkan hanya data asal"tujuan dan faktor pertumbuhan +. ibutuhkan iterasi komputer untuk mendapatkan keseimbangan perjalanan dalam matriks (hasil model dan obser*asi) b. 0erugian : 1. istribusi perjalanan hanya tergantung pada pola perjalanan saat ini dan perkiraan pertumbuhan &. Tidak bisa memperhitungkan perubahantambahan fasilitas baru di masa datang +. Tidak sesuai untuk daerah dengan pertumbuhan yang pesat ,. Tidak sesuai untuk prediksi aktu yang panjang +. Model gra*itasi (Gravity Model ) Model gra*itasi diturunkan dari prinsip dasar fisika yang didasarkan pada pemikiran baha daya tarik antara dua buah tata guna tanah (populasi) sama dengan gaya pada model gra*itasi. Terdapat , model utama dalam model ini : a. Unconstrained b. Production constrained c. Attraction contrained d. Double constrained Model production dan attraction constrained sering disebut dengan model singly constrained (0armaan 1<).
#) emilihan moda (Modal Split ) Model pemilihan moda bertujuan mengetahui proporsi perjalanan yang akan menggunakan moda satu misalnya kendaraan pribadi dan moda lain misalnya kendaraan umum. roses ini dilakukan dengan maksud mengkalibrasi model pemilihan moda pada tahun dasar. engan mengetahui *ariabel"*ariabel yang
4
PEMODELAN TRANSPORTASI
Manajemen Transportasi
berpengaruh dapat digunakan untuk memprediksi pemilihan moda dengan menggunakan nilai *ariabel untuk masa mendatang. 8ariabel yang biasa digunakan : 1. 0arateristik pergerakan (jarak aktu dan tujuan) karakteristik orang pelaku perjalanan atau tempat mereka tinggal (pemilikan kendaraan pendapatan) &. 0arakteristik sistem transportasi (aktu tempuh biaya aktu tunggu dan aktu berjalan frekuensi bus kenyamanan pelayanan dll) +. 0arakteristik kota atau ona alam pemodelan model split perlu diperhatikan adanya biaya aktual dan biaya yang dipersepsi pemakai jalan dalam mengambil keputusan serta adanya pemakai angkutan umum captive yang tidak memiliki kebebasan untuk memilih moda. an terakhir adalah jika terdapat lebih dari & moda pilihan sehingga moda pemilahan yang dibuat menjadi lebih rumit (0armaan 1<). d) elimpahan rute (Traffic Asiggnment ) elimpahan rute adalah suatu proses dimana pergerakan antara & ona untuk suatu moda tertentu dibebankan atau dilimpahkan kesuatu rute yang terdiri dari ruas"ruas jalan tertentu. Analisis pelimpahan rute terdiri dari & bagian utama : 1. Alasan pemakai jalan memilih rute tertentu &. engembangan model yang menggabungkan sistem transportasi dengan alasan pemilihan rute. Alasan pemilihan rute terdapat + hipotesa yang digunakan yang akan akan menghasilkan tipe model yang berbeda yaitu : 1. All or nothing assignment emakai jalan se#ara rasional akan memilih rute terpendek yang meminimumkan transport impedance (jarak aktu dan biaya). $emua lalu lintas antara ona asal akan menggunakan satu rute yang sama. . Multipath assignment iasumsikan pengguna jalan tidak mengetahui informasi yang tepat mengenai rute ter#epat. engendara akan mengambil rute yang dipikir sebagai rute yang ter#epat. ersesi yang berbeda akan mengakibatkan berma#am"ma#am rute yang dipilih antara ona tertentu. !. Probabilistic assignment emakai jalan menggunakan beberapa fa#tor dalam memilih rute selain transport impedance. ?ontoh : faktor"faktor yang tak kuantitatif seperti yang aman dan rute dengan panorama indah (0armaan 1<).
5
PEMODELAN TRANSPORTASI
Manajemen Transportasi
,) $ebuah kaasan studi diperlihatkan oleh B ona lalu lintas dengan karakteristik masing"masing ona sebagai berikut Cona 0arakteristik ona 1 & + , 9 B roduksi perjalanan B'' ,9' ' =9' <9' &' ' Tingkat kepemilikan kendaraan &9' &'' <1 B19 &=' 1+' ' %entuklah sebuah persamaan regresi linier sederhana berdasarkan data diatas. Tentukan apakah *ariabel bebasnya signifikan dalam mempengaruhi produksi perjalanan! enyelesaian : 2ipotesis (2a) : Tingkat kepemilikan kendaraan (6) merupakan prediktor yang baik pada nilai produksi perjalanan (3) 2a : b D ' 2o : b 4 ' Menggunakan E 4 ''9. Tabel 1. Tabel 0erja 3 B' ,9' '' =9 <9' &' ' ' 6 &9 &'' <1' B1 &=' 1+' ' 9 F6 4 &1=9 F3 4 +=,' F63 4 1B,,9' F6& 4 1'='1&9 F3& 4 &<,1B'' 4 B a. Men#ari harga a b dan persamaan regresi 6 ( 1649450 ) −2185 ( 3840 )
N ΣXY − ΣXΣY
b= a=
2
N Σ X
−( ΣX ) ²
ΣY −bΣX N
=
=
= 0,88
6 ( 1080125 )−( 2185) ²
3840 −0,88 ( 2185 ) 6
4 +1=9+
"
4 '== 6 5 +19+ b. Menguji signifikansi koefisien b
Σx² = ΣX²
−¿
( Σ X ) ² N
= 1080125
−¿
= 2741600
−¿
( 2185 )² 6
=
284420,83 Σy² = ΣY²
−¿
( ΣY ) ² N
(3840 )² 6
=
284000
6
PEMODELAN TRANSPORTASI
Manajemen Transportasi
Σxy
=
( 2185 )( 3840 )
Σ
( Σ X )( Σ Y )
−¿
X Y
=
N
1649450
−¿
= 251050
6
( Σxy ) ²
−¿
SSres = Σy²
Σx ²
284000−¿
=
(251050 )² 284420,83
=
62405,46
√
Syx =
SSres
Syx √ Σx ²
Sb =
b Sb
t=
=
N −k −1
√
62405,46 6−1 −1
= 124,91
124,91
=
√ 284420,83
= 0,23 (standar error)
0,88
=
0,23
= 3,83
db = 6 1 1 = 4 !"#a tara$ s"%n"$"#an & = 0,05, 'a#a t&(4) dar" tabe (S*tr"sno, 2016a) = 2,776 + en%an de'"#"an t -"t*n% (3,83) . t tabe (2,776) berart" #oe/s"en b . 0 (signifkan). erdasar#an ana"s"s "n" 'en*n!*##an ba-a ar"abe Y d"en%ar*-" oe- ar"abe X den%an ersa'aan Y = 0,88 X + 318,53+ ar%a (b) sebesar 0,88 berart" ba-a set"a ena'ba-an -ar%a X sebesar 1 a#an 'ena'ba- -ar%a Y sebesar 0,88+ ar%a (a) sebesar 318,53 berart" aa**n -ar%a X t"da# ada (tana #e-ad"ran X), 'a#a -ar%a Y tea'enaa" 318,53+ a "n" a#"bat en%ar*- ar"abe a"n yan% t"da# d"serta#an (s*tr"sno, 2016b) + enar" -ar%a eta () Sx
√
Sy =
2
(
)
2
Σ X − ΣX / N N −1
√
2
=
√
Σ Y 2−( ΣY ) / N = N −1
(
)
2
1080125 − 2185 / 6 6 −1
√
= 238,5
2
2741600 −( 3840 ) / 6 6 −1
= 238,33
7
PEMODELAN TRANSPORTASI
Manajemen Transportasi
=b
Sx S y = 0,88
238,5 238,33
= 0,88
erdasar#an ana"s"s "n" ersa'aan re%res" ber*ba- 'en!ad" Y = 0,88 X+ na"s"s "n" 'en%-"an%#an en%ar*- ar"abe a"n yan% t"da# d"serta#an dan -anya "n%"n 'e"-at ar"abe yan% d"serta#an sa!a, yan% daa' -a "n" ar"abe X+ as" yan% 'en*n!*##an ba-a tea- -"an% en%ar*- ar"abe a"n adaa- b"a ar"abe X t"da# ada, 'a#a -ar%a Y 'en!ad" no+ Set"a ena'ba-an X sebesar 1 a#an 'ena'ba- -ar%a Y sebesar 0,88 d+ na"s"s :e%res" den%an S;SS
as" ana"s"s S;SS d"daat#an ba-a -ar%a #oe/s"en re%res" (b) = 0,883, -as" *!" t = 3,769 dan -ar%a s"%+ = 0,02 & (0,025) berart" -ar%a #oe/s"en b signifkan. ar%a #oe/s"en re%res" terstandar () d"daat#an 0,883+ "a d""n%"n#an %a'bar %ar"s re%res", -as" ot re%res" seert" ter"-at ada >a'bar 2+ ar%a ara'eter b1 = 0,883 dan #onstanta = 318,561, se-"n%%a Y = 0,883X + 318,561.
8
PEMODELAN TRANSPORTASI
Manajemen Transportasi
3 4 '==+ 6 5 +1=9B1
/ambar &. iagram plot regresi
DAFTAR PUSTAKA
0amaran dkk. 1<. Sistem Transportasi. akarta: /unadarma. $etiaan G. &'1'. Perencanaan #ilayah dan $ota. Malang : -ni*ersitas %raijaya. $utrisno. &'1Ba. Statisti% Terapan &ilid ' . Malang : -ni*ersitas egeri Malang. $utrisno. &'1Bb. Statisti% Terapan &ilid ''' . Malang : -ni*ersitas egeri Malang. Tamin HC. &'''. Perencanaan ( Pemodelan Transportasi. Gdisi 0edua. %andung : Institut Teknologi %andung.
9