Lapangan Softball
Teknik memukul (batting)
Tujuan memukul dalam permainan softball antara lain melewati atau mencapai base di depannya dengan selamat, mencetak nilai kalau bisa melewati semua base dengan selamat. Cara memukul dalam permainan softball yaitu memukul bola dengan ayunan penuh (swing) dan memukul bola tanpa ayunan (bunting).
Hal yang harus diperhatikan pada saat memukul:
Teknik memegang alat pemukul (grip), yaitu pegang stik di bagian pegangan di atas knop, dengan posisi ruas jari-jari kedua membentuk satu garis lurus.
Teknik menangkap bola lambung
Kaki di buka selebar bahu dengan salah satu kaki di depan
Badan tegak dengan pandangan ke arah datangnya bola
Posisi tangan setinggi kepala
Tangan kiri yang memakai glove menyongsong datangnya bola, sedangkan tangan yang lain melingkupi bola agar tidak lepas
Teknik menangkap bola lurus
caranya sama dengan menangkap bola lambung bedanya hanya pada saat menangkap bola, posisi tangan ke depan dada
Teknik menangkap bola untuk penjaga lapangan/base:
Teknik menangkap bola yang bergulir di tanah
Buka kaki agak lebar
Bungkukkan badan 90 derajat untuk bola pelan, atau badan jongkok dengan salah satu lutut menumpu tanah untuk bola cepat
Kudua tangan siap menangkap dengan tangan kiri yang memakai glove berada di bawah sedangkan tangan kanan melingkupi bola dengan menutup telapak tangan agar bola tidak lepas
Teknik menangkap bola
Pemain yang bertugas menangkap bola adalah catcher dan penjaga base/lapangan termasuk pitcher.
Teknik menangkap bola untuk catcher:
Posisi awal jongkok
Tangan kiri memakai glove khusuh catcher, dengan posisi tangan menghadap ke depan menyongsong gerakan bola yang dilempar pitcher
Tangan yang lain membungkus agar bola tidak lepas
Lemparan antar base
Lemparan ini dilakukan oleh semua penjaga baik yang berkedudukan di lapangan dalam atau penjaga base, dan di lapangan luar.
Teknik melempar bola antar base:
Teknik lemparan dengan ayunan atas
Teknik lemparan dengan ayunan samping
Teknik lemparan bawah
Teknik lemparan dengan lecutan tangan
Teknik Dasar Permainan Softball
Teknik melempar Bola
Lemparan Pitcher
Pitcher adalah seorang pelambung bola yang bertugas melambungkan bola. Lemparan pitcher harus berada di atas lutut dan di bawah dada pemukul atau disebut dengan strike zone. Cara melakukan lemparan sebagai berikut:
Pegang bola di tangan kanan, tangan kiri memegang glove.
Kaitkan kedua tangan dengan posisi bola didalam glove.
Injak pitcher plate kemudian putar tangan yang memegang bola satru putaran bahu penuh, dengan bantuan pergelangan tangan lepas dan lemparkan bola ke depan.
Cara berdiri (stand), berdiri di dalam batter boxes dengan kedua kaki kangkang, dengan berat badan di kaki belakang.
Cara menggeserkan kaki depan (stride), yaitu pada waktu akan mengayun stik, kaki depan digeser atau dilangkahkan ke arah datangnya bola
Cara mengayunkan stik (swing), yaitu ayunkan stik dengan cara mendorong ke depan sambil meluruskan siku
Gerak lanjut (follow through), yaitu setelah melakukan swing dengan impak bola yang benar, maka memutar badan ke arah pukulan dengan menjaga keseimbangan sebagai gerak lanjutnya.
Teknik sliding
Sliding adalah upaya menjangkau base dengan cepat dengan cara meluncurkan dan mnyentuhkan anggota badan ke base.
Tujuan penggunaan teknik sliding:
Untuk mengurangi laju lari ke arah base tanpa kehilangan tempo lari antar base dan dapat berhenti tepat di atas base tersebut.
Untuk menghindar dari kejaran lawan sehingga dapat mencapai base dengan selamat.
3 macam teknik sliding:
Teknik sliding lurus
Teknik sliding mengait
Teknik sliding dengan kepala lebih dahulu
Skor atau run dihasilkan dari seorang runner berlari menginjak semua marka secara berurutan dan kembali menginjak home plate. Setiap pelari yang berhasil mengelilingi dan menginjak home plate mendapat satu angka. Waktu permainan ditentukan oleh inning. Setiap tim mendapat giliran memukul sampai 3 kali out dan mematikan tim lawan 3 kali out, di sebut 1 inning. Setelah menghabiskan inning, tim yang mencetak angka (run) terbanyak menjadi pemenang.
Penilaian Pada Permainan Softball
Permainan terdiri dari 9 babak yang disebut inning. Di dalam satu inning tim yang bertanding masing-masing mempunyai kesempatan memukul (batting) untuk mencetak angka (run). Ketika tim yang menyerang mendapat giliran memukul, seorang pelempar bola tim bertahan melemparkan bola ke arah penangkap bola sekencang-kencangnya agar bola tidak dapat dipukul. Tim yang mendapat giliran memukul bergantian seorang demi seorang untuk memukul bola. Tim yang berjaga berusaha mematikan anggota tim yang mendapat giliran memukul. Tim yang mendapat giliran memukul mendapat kesempatan 3 kali mati (out) sebelum giliran memukul digantikan tim yang bertahan.
Peraturan Permainan Softball
Jumlah pemain dalam satu regu berjumlah 9 orang
Pertandingan dipimpin oleh wasit, di setiap base ditempatkan seorang pembantu wasit (umpire) yang disebut base umpire
Lamanya permainan ditentukan oleh inning, yaitu 7 inning. Adapun yang di maksud satu inning adalah setiap regu bermain sekali giliran memukul dan sekali giliran menjaga
Untuk menentukan siapa yang menjadi regu penjaga dan siapa yang menjadi regu pemukul harus di lakukan undian (toss) dengan uang logam
Perlengkapan Pemain Softball
Pemain penjaga menggunakan glove terbuat dari kulit agak tebal, berukuran 38x38 dan beratnya 283 gram, selain itu penjaga belakang menggunakan pelindung muka (face mark) dan pelindung badan (body protektor)
Bola terbuat dari kulit yang di dalamnya terdiri atas campuran gabus dan karet. Lingkaran bola 30 cm dan berat bola 190 gram
Alat pemukul atau stick yang di pakai harus sesuai dengan ketentuan yang di keluarkan oleh PB PERBASI yang panjangnya tidak lebih dari 40 cm
Peraturan Permainan Softball
Lapangan softball berbentuk segiempat. Ukuran lapangan softball sebagai berikut:
Panjang setiap sisisnya 16,76 meter.
Jarak dari home base ke tempat pelempar adalah 13,07 meter
Tempat pelempar berdiri (pitcher plate, berukuran 60x15 meter)
Permainan softball mempunyai tiga tempat hinggap pelari yang disebut base. Base terdiri atas base I,II, dan III, sedang base IV langsung tempat untuk memukul (home base)
Perpanjangan garis dalam home base ke base I dan II di sebut garis batas/sector, gunanya untuk menentukan bola itu jatuhnya didalam atau di luar garis batas.
Perlengkapan Dan Lapangan Softball
Peralatan yang digunakan dalam permainan softball:
Glove (pelindung tangan)
Bola softball
Pemukul
Leght guard
Body protector
Masker
Lapangan lengkap
SEMOGA BERMANFAAT
TERIMAKASIH
Melihat perkembangan Softball sedemikian cepatnya dan adanya kompetisi antara negara setiap tahunnya. Mulanya softball hanya berkembang di Jakarta, Bandung, Palembang, Semarang, dan Surabaya. Tetapi kini telah menjadi salah satu cabang olahraga yang sangat digemari masyarakat, terutama para pelajar dan mahasiswa. Untuk menyalurkan kegiatan-kegiatan softball di Indinesia, diperlukan suatu badan yang mengaturnya, maka dibentuklah Induk Organisasi dengan nama PERBASASI (Perserikatan Baseball dan Softball Amatir Seluruh Indonesia. Sejak PON VII di Surabaya, Softball menjadi salah satu cabanhg olahraga yang dipertandingkan.
Perkembangan Softball Di Asia
Setelah Perang Dunia II usai, softball semakin menyebar untuk dikenal dan digemari. Di Jepang, Philipina, Korea Selatan, Taiwan, Softball telah menjadi permainan rakyat. Mengingat pesatnya perkembangan olahraga ini di Asia, dibentuklah Ameteur Softball of Asia, yang disingkat ASA-ASIA (Persatuan Softball Amatir se-Asia). Anggotanya antara lain: Philipina, Jepang, Korea Selatan, Taiwan, Hongkong, Pakistan, India, Muangthai, Singapura, dan Indonesia. Kejuaraan Softball se-Asia ini diselenggarakan setiap setahun sekali bergantian antara putera dan puteri.
PERMAINAN BOLA KECIL
SOFTBALL
Nama :
Aufa Hammam Y.S
Dwi Cahyo Pambudi
Dwi Kritiyasari
Rezsi Wahyu Kunarni
XI MIA 1
SMA NEGERI 3 PURWOREJO
2014/2015
Perkembangan Softball di Indonesia
Sebelum perang kemerdekaan sebetulnya softball sudah ada yang melakukannya di Indonesia, namun sifatnya masih sangat terbatas. Artinya hanya dimainkan di sekolah-sekolah tertentu saja. Pada mulanya ada anggapan bahwa permainan olahraga Softball hanya pantas dimainkan oleh golongan wanita saja. Hal ini terus berlangsung sampai tahun 1966. Ketiak Asian Games Bangkok, terbukalah mata kita bahwa sebenarnya olahraga Softball itu dapat dimainkan baik oleh puteri maupun putera.
Sejarah softball
Permainan softball lahir di Amerika Serikat, yang diciptakan oleh George Hancoc di kota Chicago tahun 1887. daya tarik yang utama mengapa permainan ini cepat dicintai masyarakat, karena permainannya berbeda-beda dengan baseball. Softball dapat dimainkan oleh setiap orang dengan tidak memandang usia, baik pria ataupun wanita, dan tak memerlukan lapangan yang luas dan yang terutama dapat dimainkan di gelanggang tertutup. Dari Amerika Serikat, olahraga ini berkembang ke Kanada dan dari sanalah softball makin berkembang ke seluruh penjuru dunia. Kemudian lahirlah Federasi Softball Internasional (International Softball Federation). Badan inilah yang akhirnya membuat peraturan-peraturan yang menyangkut permainan olahraga softball yang berlaku di seluruh dunia, termasuk Indonesia pada saat ini.
Definisi permainan softball
Softball adalah salah satu cabang olahraga dalam permainan bola kecil. Di Indonesia softball mirip dengan permainan Bola Kasti. Softball adalah permainan beregu yang setiap regunya terdiri dar 9 orang pemain dan membutuhkan kerja sama tim untuk mendapatkan kemenangan. Menjadi juara dalam setiap pertandingan softball merupakan satu pemicu yang dapat membangkitkan semangat bagi setiap atlet yang akan bertanding.
Click to edit Master title style
Click to edit Master text styles
Second level
Third level
Fourth level
Fifth level
03/10/2014
#
Click to edit Master title style
Click to edit Master text styles
Second level
Third level
Fourth level
Fifth level
03/10/2014
#
Click to edit Master title style
Click to edit Master subtitle style
03/10/2014
#
Click to edit Master title style
Click to edit Master text styles
Second level
Third level
Fourth level
Fifth level
03/10/2014
#
Click to edit Master title style
Click to edit Master text styles
03/10/2014
#
Click to edit Master title style
Click to edit Master text styles
Second level
Third level
Fourth level
Fifth level
Click to edit Master text styles
Second level
Third level
Fourth level
Fifth level
03/10/2014
#
Click to edit Master title style
Click to edit Master text styles
Click to edit Master text styles
Second level
Third level
Fourth level
Fifth level
Click to edit Master text styles
Click to edit Master text styles
Second level
Third level
Fourth level
Fifth level
03/10/2014
#
Click to edit Master title style
03/10/2014
#
Click to edit Master title style
Click to edit Master text styles
03/10/2014
#
Click to edit Master title style
Click to edit Master text styles
Second level
Third level
Fourth level
Fifth level
Click to edit Master text styles
03/10/2014
#
03/10/2014
#
Click to edit Master title style
Click to edit Master text styles
Second level
Third level
Fourth level
Fifth level
03/10/2014
#