Perkembangan Perkembangan Biji A. Pengertian Biji Biji berfungsi untuk penyebaran yang berperan penting untuk kelangsungan hidup suatu jenis. Biji merupakan awal dari kehidupan tumbuhan baru di luar induknya. Bagian utama dari biji adalah kulit biji, endosperma bila ada, dan embrio. Biji merupakan perkembangan lebih lanjut dari bakal biji. Embrio dan endosperma adlah produk fertilisasi, sedangkan kulit biji berkembang dari integumen bakal biji. Dengan demikian biji telah memperlihatkan m emperlihatkan diri sebagai perkembangan penting dalam reproduksi dan pemencaran Spermatophyta (tumbuhan berbunga atau tumbuhan berbiji; Gr. sperma
biji,
phyton
tumbuhan);
dibandingkan dengan tanaman yang lebih primitif seperti lumut, lumut hati dan pakis, yang tidak memiliki biji dan menggunakan cara lain untuk menyebarkan diri. Ini tampak pada kenyataan bahwa tumbuhan berbiji mendominasi relung-relung biologi sejak dari padang rumput hingga ke hutan, baik di wilayah tropis maupun daerah beriklim dingin.
Kata
"biji"
berasal
dari
bahasa
Sanskerta.
Kata
"biji"
acap
dipertukarkan penggunaannya penggunaannya dengan "benih" dan "bibit". Dalam istilah teknis pertanian dan kehutanan, "benih" adalah biji yang dipersiapkan khusus untuk menghasilkan tanaman baru. Sedangkan "bibit" (atau juga disebut "semai") adalah tanaman muda siap tanam hasil perkembangan benih, atau hasil perbanyakan tanaman dengan cara yang lain (misalnya cangkok, stek, okulasi dan lain-lain).
Biji (bahasa Latin:semen) adalah bakal biji (ovulum) dari tumbuhan berbunga yang telah masak. Biji dapat terlindung oleh organ lain (buah, pada Angiospermae atau Magnoliophyta) atau tidak (pada Gymnospermae). Dari
Titles you can't find anywhere else
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Titles you can't find anywhere else
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Titles you can't find anywhere else
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Titles you can't find anywhere else
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Titles you can't find anywhere else
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
sudut pandang evolusi, biji merupakan embrio atau tumbuhan kecil yang termodifikasi sehingga dapat bertahan lebih lama pada kondisi kurang sesuai untuk pertumbuhan.Bagi tumbuhan biji (spermathophyta) biji ini merupakan alat perkembangbiakan yang utama, karena biji mengandung calon tumbuhan baru (lembaga). Dengan dihasilkan biji, tumbuhan dapat mempertahankan jenisnya, dan dapat pula terpencar ke6tempat lain. Semula biji itu duduk pada suatu tangkai pada papan biji atau tembuni (placenta).
Biji yang terdapat pada tumbuhan memiliki bagian-bagiannya sendiri bergantung pada lingkungan tempat dia berada. Secara umum, bagianbagian biji terdiri dari: 1. Eksternal
Arilus,
merupakan
jaringan
yang
berkembang
menyelimuti
sebagian atau seluruh permukaan biji, contohnya pada durian dan rambutan. Salah satu bentuk atilus adalah elaeosoma, yang merupakan arilus dengan kandungan lemak, hal ini bertujuan dalam penyebaran biji oleh semut.
Testa, berkembang dari satu atau dua integumen, nuselus (kadang-kadang) Testa memiliki lapisan sebagai berikut:
Sarkotesta = Lapisan terluar
Sklerotesta = Bagian tengah, tebal dan keras
Endotesta = Lapisan Lapisan terdalam, selaput tipis tipis dan berdaging
Pada Gnetum gnemon, melinjo, sarkokesta merupakan bagian terluarnya yang berwarna merah atau hijau jika muda, sklerotestanya merupakan bagian tengah yang keras, dan endotestanya merupakan selaput tipis.
2. Internal a. Endosperm (poliploid),
Titles you can't find anywhere else
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Titles you can't find anywhere else
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Titles you can't find anywhere else
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Titles you can't find anywhere else
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
b. Pada
beberapa
tumbuhan
dikotil,
misalnya
Fabaceae,
endosperm menghilang saat pendewasaan embrio. c. Pada Nicotiana tabacum tabacum dan Ricinus communis, communis, endosperm persisten dan besar Pada
tumbuhan
monokotil,
endosperma bahkan mengisi 70% bagian
dalam
biji.
Endosperma
biasnya terdiri dari lapisan Aleuron yang
terdiri
dari
protein,
dan
endosperma sendiri yang tersusun dari karbohidrat.
Struktur endosperm, o
halus/rata (umum)
o
ruminan, Annonaceae, Passifloraceae, Myristicaceae
Sifat endosperm, o farinosus (berbutir), o carnosus (berdaging), R. communis, C. nucifera o corneum (tanduk, keras) - Coffea arrabica o lapideus (keras seperti batu) – Palmae o aquosus (berair) – C. nucifera o hyalinus (bening) – Arenga pinnata, lontar/awalan
Perkembangan biji bertujuan sebagai berikut: Tujuan utama perkembangan perkembangan biji :
Pemantapan pola dasar tubuh tumbuhan, sumbu akar – pucuk
Akumulasi cadangan makanan untuk proses perkecambahan
Persiapan dormansi biji
Selama perkembangan biji, embrio berdiferensiasi menjadi 2 sistem organ,
Titles you can't find anywhere else
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Titles you can't find anywhere else
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Titles you can't find anywhere else
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Titles you can't find anywhere else
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
a. Sumbu embrio. Sumbu embrio terdiri atas meristem akar akar dan pucuk yang akan membentuk tumbuhan dewasa setelah perkecambahan biji. b. Kotiledon, merupakan sistem organ yang yang berdiferensiasi paling akhir, yang akan mengalami penuaan setelah perkecambahan dan bertanggung jawab untuk mensintesis dan menyimpan cadangan makanan untuk proses perkecambahan. perkecambahan.
Setelah terjadi perkembangan biji, maka proses selanjutnya adalah embriogenesis, embriogenesis sendiri adalah proses terbentuknya embrio, mencakup dari fertilisasi sampai fase dormansi. Peristiwa yang terjadi selama embriogenesis adalah sebagai berikut: 1. Pemantapan bentuk dasar tumbuhan.
Pola aksial → pembentukan sumbu basal-apikal (pucuk – akar)
Pola radial menghasilkan tiga sistem jaringan
2. Penyusunan jaringan meristematik meristematik untuk mengelaborasi struktur setelah setelah masa embrio (daun, akar akar , bunga bunga dsb.) dsb.) 3. Pemantapan penyimpanan
cadangan makanan yang cukup untuk
perkecambahan embrio sampai kecambah kecambah bersifat bersifat autotrof.
Biji berfungsi sebagai penyebaran yang berperan penting untuk berlangsungan hidup suatu jenis. Biji merupakan awal dari kehidupan tumbuhan baru di luar induknya.
Titles you can't find anywhere else
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Titles you can't find anywhere else
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Titles you can't find anywhere else
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Titles you can't find anywhere else
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Dari Bagian utama dari biji adalah kulit biji, endosperma bila ada, dan embrio. Biji merupakan perkembangan lebih lanjut dari bakal biji. Embrio dan endosperma adalah produk fertilisasi sedangkan kulit biji berkembang dari integumen bakal biji. B. Kulit Biji Integumen berkembang menjadi kulit biji.Kulit biji terletak paling luar. Testa berasal dari intergumen ovule yang mengalami modifikasi selama pembentukan biji berlangsung. Seluruh bagian intergumen dapat berperan dalam pembentukan kulit biji. Akan tetapi pada kebanyakan biji sebagian besar dari jaringan intergumen itu dihancurkan dan diserap oleh jaringan berkembang lain pada biji itu. Pada kulit biji beberapa tumbuhan dapat dijumpai suatu lapisan sel memanjang secara radial, yang menyerupai palisade tetapi tanpa ruang – ruang interseluler yang dinamakan sel malpighi. Lapisan itu terdiri atas selulosa, lignin dan juga kitin.
Selama perkembangan biji terjadi
perubahan
–
perubahan histologi di dalam integumen. Pada bakal biji yang
bitegmik
merupakan
kulit
derivat
biji dari
kedua integumen. Integumen luar
berkembang
menjadi
tegmen misalnya pada Gossypium sp . Pada bakal biji unitegmik, kulit biji merupakan derivat dari salah satu integumen yang berkembang. Pada Cytinus kulit biji berasal dari perkembangan integumen dalam.
Berdasarkan jaringan penguat pada kulit biji, kulit biji dibedakan menjadi beberapa tipe: a. Eksotestal
Titles you can't find anywhere else
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Titles you can't find anywhere else
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Titles you can't find anywhere else
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Titles you can't find anywhere else
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
b. Mesotestal Jika jaringan penguat berasal dari lapisan tengah integumen luar, misalnya pada ordo Cucurbitaceae, Theaceae , dan Rosaceae. c.
Endotestal Jika jaringat penguat berasal dari lapisan terdalam integumen luar, misalnya pada ordo Vittaceae dan Magnoliaceae.
d. Eksotekmik Jika jaringat penguat berasal dari lapisan luar tegmen, misalnya pada ordo Geraniaceae dan Meliaceae. e. Mesotesmik Jika jaringat penguat berasal dari lapisan luar tegmen, misalnya pada ordo Capparidaceae dan Chloranthaceae. f. Endotekmik Jaringan penguat berasal dari lapisan tedalam tegmen. g. Kulit biji yang yang tidak terdiferensiasi Pada tipe ini kulit biji tidak mempunyai jaringan penguat. Kulit biji semacam ini dijumpai pada ordo yang telah maju tingkatannya, dengan buah yang membuka atau bua drupa ( kering ). Susunan kulit biji pada biji yang keras, di sebelah luar terdapat epidermis, atau sering tanpa epidermis, tetapi langsung jaringan yang sel selnya bedinding tebal, mempunyai ukuran yang panjang tersususn seperti jaringan tiang pada daun. Ini dosebut jaringan palisade dan sel – selnya diketahui sebagai makrosklerida. Di sebelah dalam ini mungkin masih dijumpai
adanya
jaringan
yang
selnya
berdinding
tebal
disebut
osteosklerereida. Selain itu maih dijumpai lagi sel- sel parenkim, sel – sel krista atau sel – sel yang mengandung pigmen.
C.
Endosperma Biji yang neniliki endosperm
merupakan organ yang berasal dari
Titles you can't find anywhere else
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Titles you can't find anywhere else
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Titles you can't find anywhere else
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Titles you can't find anywhere else
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Titles you can't find anywhere else
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
berfungsi sebagai nutrisi yang diperlukan oleh embrio selama masa pertumbuhan dan perkembangan. Endosperm berkembang dari sel triploid yang aktif membelah membentuk multinukleat (supercell).
Perkembangan
endosperma
umumnya
dimulai
sebelum
perkembangan embrio. Endosperma merupakan hasil pembelahan inti primer endosperma hasil fertilisasi antara inti kandung lembaga sekunder dengan sperma.
Sel – sel
endosperma biasanya isodiametris, didalamnya
terdapat
butir – butir amilum, lemak, protein, atau butir-
butir
aleuron.
Sel – sel
aleuron
mempunyai
dinding
tebal dan sitoplasma tidak bervakuola. Endosperma kaya akan zat – zat makanan dan berfungsi memberi nutrisi pada embrio yang sedang berkembang. Endosperm adalah jaringan nutritive berisi karbohidrat, lemak, dan protein untuk perkembangan embrio yang paling umum pada Angiospermae. Secara fungsi, gametofit betina pada Gymnospermae berdiferensiasi sebelum fertilisasi dan haploid sedangkan pada anggiospermae adalah hasil fertilisasi dan biasanya triploid. Endosperm dapat dikonsumsi selama perkembangan
Titles you can't find anywhere else
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Titles you can't find anywhere else
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Titles you can't find anywhere else
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Titles you can't find anywhere else
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Kandungan endosperm pada umumnya adalah berupa homopolimer D-glukosa yang terdiri dari amilosa dan amilopektin. Amilosa merupakan polimer linear yang memiliki cabang glukan dengan ikatan glikosida pada posisi α-1,6. Pada endosperm jagung terdapat amilopektin yang memiliki
ikatan A dan ikatan B1. Proses pembentukan amilopektin dikatalisis oleh ADP glucose pyrophosphorylase (AGPase) yang merupakan produk dari gen shrunken2 dan brittle2.
Endosperm cair atau ekstrak embrio dari buah yang belum matang selain dapat mendukung pertumbuhan embrionya juga mendukung embrio anggiosperm lain. Selain itu juga mengionduksi differensiasi embrio dan plantlet pada kultur jaringan. Endosperm ini kaya akan zat pengatur tumbuh yaitu auksin, sitokinin dan giberillin. Embrio akan tumbuh jika endosperm berkembang baik. Jika endosperm tidak ada, ada jaringan lain sebagai penyedia makanan Berdasarkan perkembangannya , endosperma dapat digolongkan menjadi tiga tipe : 1. Endosperm nuklear nuklear : Tipe endosperm endosperm ini pembelahan pembelahan inti endosperm endosperm primer tidak diikuti oleh pembentukan dinding, sehingga didalam kantung embrio terdapat beberapa ribu inti bebas. Kondisi ini dapat dikonsumsi oleh embrio yang berkembang atau menjadi selular. Pembenatukkan dinding sentripetal yaitu dari tepi ke pusat. Tingkat selulerisasi sangat bervariasi, umumnya endosperm akan berbentuk selular tetapi pada Phaseolus, Phaseolus, selurarisasi terjadi hanya disekitar
Titles you can't find anywhere else
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Titles you can't find anywhere else
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Titles you can't find anywhere else
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Titles you can't find anywhere else
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
2. Endosperm selular selular : Tipe ini ditandai ditandai tidak adanya tahap inti bebas. bebas. Pembelahan inti endosperm primer diikuti oleh pembentukan dinding. Pada tipe endosperm ini umumnya dapat ditemukan haustorium, pada ujung kalaza atau mikropil atau keduanya.Tipe ini ditemukan pada 72 familia Angiospermae baik dikotil maupun monokotil (Araceae dan Lemnaceae).
3. Endosperm
helobial
:
Tipe
ini
ditemukan
pada
17
familia f amilia
Angiospermae, 14 diantaranya adalah monokotil. Inti endosperm primer bergerak ke ujung kalaza, kemudian membelah menghasilkan 2 sel yang tidak sama besar. Sel yang kecil pada kalaza tetap tidak membelah atau dapat membelah 1 atau 2 kali, dapat tetap sebagai inti bebas atau kadang-kadang menjadi seluler. Sel yang besar pada ujung mikropil akan membentuk inti bebas.
Titles you can't find anywhere else
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Titles you can't find anywhere else
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Titles you can't find anywhere else
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Titles you can't find anywhere else
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Jika pada biji terdapat struktur endosperma atau perisperma yang terpisah dari kotiledon, misalnya pada Zea mays dan Ricinus communis. communis.
2. Non endospermus endospermus ( Biji exalbuminous ) Jika pada biji tidak dijumpai struktur endosperma atau perisperma yang terpisah dari kotiledon. Biji hanya mengandung sedikit endosperma atau tidak ada sama sekali. Endosperma yang terbentuk selama perkembangan biji telah terserap ke dalam kotiledon sehingga sehingga membentuk struktur yang tebal, misalnya pada ordo Fabales. Misalnya terdapat pada Pisum sativum.
Titles you can't find anywhere else
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Titles you can't find anywhere else
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Titles you can't find anywhere else
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Titles you can't find anywhere else
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Embrio dalam perkembangan sempurna terdiri dari plumula ( calon pucuk ), epikotil ( calon batang di atas kotiledon ), kotiledon ( daun pertama ), hipokotil ( calon batang di bawah kotiledon ), dan radikula ( akar lembaga ). Biji Arachis
hipogea hipogea (
Magnoliopsida),
yang
dibelah
akan
memperlihatkan struktur biji yang terdiri atas plumula, epikotil, kotiledon, hipokotil, dan radikula.
Pada biji Ricinus communis terdapat struktur biji yang sama ditambah adanya endosperma.
Titles you can't find anywhere else
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Titles you can't find anywhere else
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Titles you can't find anywhere else
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Titles you can't find anywhere else
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Titles you can't find anywhere else
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Bagian – bagian biji tersebut mempunyai m empunyai fungsi masing – masing untuk pertumbuhan tanaman. Pada biji Liliopsida maupun Magnolipsida, plumula berupa poros embrio yang tumbuh ke atas yang selanjutnya tumbuh menghasilkan daun dan batang, sedangkan radikula berupa poros embrio yang tumbuh ke bawah. Selanjutnya akan menjadi akar primer pada Magnoliopsida, tetapi akan mereduksi pada Liliopsida. Pada Liliopsida misalnya pada Zea mays kotiledon mengalami modifikasi menjadi skutelum ( kotiledon tunggal ). Skutelum berfungsi sebagai alat penyerap makanan yang terdapat di dalam endosperma. Pada Zea mays terdapat koleoptil yang berfungsi melindungi plumula dan koleoriza yang berfungsi melindungi
Titles you can't find anywhere else
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Titles you can't find anywhere else
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Titles you can't find anywhere else
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Titles you can't find anywhere else
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
2. Akar embrionik, sebagai calon akar yang dapat tumbuh dan berkembang menjadi akar. 3. Kotiledon atau keping biji, merupakan cadangan makanan makanan untuk pertumbuhan embrio hingga mencapai terbentuknya daun, karena embrio 4. tersebut belum menghasilkan makanan sendiri melalui fotosintesis.
Apabila biji-biji tersebut berada di lingkungan yang cocok, maka embrionya akan segera tumbuh yang ditandai dengan perkecambahan. Saat biji mulai berkecambah, sebenarnya adalah awal pertumbuhan pasca embrionik yang dimulai dari pembelahan sel terus menerus secara cepat merupakan periode percepatan pertumbuhan jaringan meristem embrio. Dari proses ini dibagikan sel-sel jaringan baru dengan bentuk, susunan, dan fungsi f ungsi berbeda, kemudian tumbuh menjadi berbagai organ jaringan seperti tunas embrionik, akar embrionik, dan kotiledon yang selanjutnya membentuk organ tumbuhan. Pada awalnya, organ yang terbentuk adalah akar, batang, daun.
Titles you can't find anywhere else
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Titles you can't find anywhere else
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Titles you can't find anywhere else
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Titles you can't find anywhere else
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
menjadi
buah
,
dinding
ovarium
menjadi
perikarpium.
Perikarpium
terdiferensiasi menjadi tiga bagian yaitu eksokarpium , mesokarpium, dan endokarpium atau menjadi dua bagian yaitu eksokarpium dan endokarpium saja. Pada banyak tumbuhan , setelah fertilisasi ovarium tumbuh menjadi buah dan bagian lain dari bunga menjadi layu dan gugur ( buah sejati ). Namun ada pula yang bagian bunganya ikut berkembang dan bahkan menjadi bagian yang dominan dari buah ( buah semu ). Buah pada umumnya matang
ketika
perkembangannya.
biji
yang
dikandungnya
hampir
menyelesaikan
Titles you can't find anywhere else
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Titles you can't find anywhere else
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Titles you can't find anywhere else
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Titles you can't find anywhere else
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Benih yang dipanen sebelum tingkat kemasakan fisiologisnya tercapai tidak mempunyai viabilitas yang tinggi karena belum memiliki cadangan makanan yang cukup serta pembentukan embrio belum sempurna . Pada umumnya sewaktu kadar air biji menurun dengan cepat sekitar 20 persen, maka benih tersebut juga telah mencapai masak fisiologos atau masak fungsional dan pada saat itu benih mencapat berat kering maksimum, daya tumbuh maksimum (vigor) dan daya kecambah maksimum (viabilitas) atau dengan kata lain benih mempunyai mutu tertinggi. Ukuran benih Benih yang berukuran besar dan berat mengandung cadangan makanan yang lebih banyak dibandingkan dengan yang kecil pada jenis yang sama. Cadangan makanan yang terkandung dalam jaringan penyimpan digunakan sebagai sumber energi bagi embrio pada saat perkecambahan. Berat benih berpengaruh terhadap kecepatan pertumbuhan dan produksi karena berat benih menentukan besarnya kecambah pada saat permulaan dan berat tanaman pada saat dipanen. Dormansi Benih dikatakan dormansi apabila benih tersebut sebenarnya hidup tetapi tidak berkecambah walaupun diletakkan pada keadaan yang secara
Titles you can't find anywhere else
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Titles you can't find anywhere else
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Titles you can't find anywhere else
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Titles you can't find anywhere else
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
sekitarnya, sedangkan jumlah air yang diperlukan bervariasi tergantung kepada jenis benihnya, dan tingkat pengambilan air turut dipengaruhi oleh suhu. Perkembangan benih tidak akan dimulai bila air belum terserap masuk ke dalam benih hingga 80 sampai 90 persen dan umumnya dibutuhkan kadar air benih sekitar 30 sampai 55 persen.Benih mempunyai kemampuan kecambah pada kisaran air tersedia. Pada kondisi media yang terlalu basah akan dapat menghambat aerasi dan merangsang timbulnya penyakit serta busuknya benih karena cendawan atau bakteri.
Saat meningkat
berlangsungnya disertai
dengan
perkecambahan, meningkatnya
proses
respirasi
pengambilan
oksigen
akan dan
pelepasan CO2, air dan energi panas. Terbatasnya oksigen yang dapat dipakai akan menghambat proses perkecambahan benih. Kebutuhan oksigen sebanding dengan laju kira-kira 70 persen berat protoplasma sel hidup terdiri dari air dan fungsi air antara lain: 1. Untuk melembabkan kulit biji sehingga menjadi pecah pecah atau robek agar terjadi pengembangan embrio dan endosperm. 2. Untuk memberikan memberikan fasilitas masuknya oksigen kedalam biji.
Titles you can't find anywhere else
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Titles you can't find anywhere else
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Titles you can't find anywhere else
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Titles you can't find anywhere else
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Titles you can't find anywhere else
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
mengandung 29 persen oksigen dan 0.03 persen CO2. Namun untuk benih yang dorman, perkecambahannya akan terjadi jika oksigen yang masuk ke dalam benih ditingkatkan sampai 80 persen, karena biasanya oksigen yang masuk ke embrio kurang dari 3 persen. Cahaya Kebutuhan benih akan cahaya untuk perkecambahannya berfariasi tergantung pada jenis tanaman. Adapun besar pengaruh cahanya terhadap perkecambahan tergantung pada intensitas cahaya, kualitas cahaya, lamanya penyinaran pengaruh cahaya terhadap perkecambahan benih dapat dibagi atas 4 golongan yaitu golongan yang memerlukan cahaya mutlak, golongan yang memerlukan cahaya untuk mempercepat perkecambahan, golongan dimana cahaya dapat menghambat perkecambahan, serta golongan dimana benih dapat berkecambah baik pada tempat gelap maupun ada cahaya.
Titles you can't find anywhere else
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Titles you can't find anywhere else
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Titles you can't find anywhere else
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Titles you can't find anywhere else
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Kecambah rusak tanpa kotiledon, embrio pecah, pecah, dan akar primer pendek.
Bentuk kecambah kecambah cacat, cacat, perkembangan bagian-bagian penting lemah dan kurang seimbang. seimbang. Plumula terputar, hipokotil, epikotil, epikotil, kotiledon membengkok, akar pendek, kecambah kerdil.
Kecambah tidak membentuk klorofil.
Kecambah lunak.
3.Proses Perkecambahan Perkecambahan Proses perkecambahan terjadi melalui tiga tahap, yaitu tahap aktivasi, tahap pencernaan dan translokasi, serta tahap pertumbuhan kecambah. a. Tahap Aktivasi
Titles you can't find anywhere else
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Titles you can't find anywhere else
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Titles you can't find anywhere else
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Titles you can't find anywhere else
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
– enzim hidrolase. Hasil pencernaan ditranslokasikan ke titik tumbuh pada
sumbu embrio sehingga terjadi pertumbuhan. c. Tahap Pertumbuhan Kecambah Akibat pembelahan sel yang kontinu pada titik tumbuh sumbu embrio yang diikuti dengan perluasan struktur embrio maka terjadi perkecambahan. Radikula memanjang dan muncul dari biji diikuti dengan munculnya plumula.
4.Tipe Perkecambahan Perkecambahan Perkecambahan dibedakan dibedakan menjadi dua macam yaitu :
Perkecambahan Epigeal
Titles you can't find anywhere else
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Titles you can't find anywhere else
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Titles you can't find anywhere else
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Titles you can't find anywhere else
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Perkecambahan Hipogeal
Perkecambahan hipogeal adalah apabila terjadi pembentangan ruas batang teratas (epikotil) sehingga daun lembaha ikut tertarik ke atas tanah, tetapi kotiledon tetap di dalam tanah. t anah. Misalnya, pada kacang kapri ( Pisum sativum )
Titles you can't find anywhere else
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Titles you can't find anywhere else
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Titles you can't find anywhere else
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Titles you can't find anywhere else
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
H. Perkecambahan Magnolipsida
Perkecambahan Magnolipsida umumnya epigeal, berbeda antara yang berbiji endospermik dengan yang non endospermik. Pada perkecambahan biji endospermik, kotiledon akan berubah warna menjadi hijau ( daun pertama ) karena membentuk klorofil, sementara endospermanya terus mngkerut dan luruh karena digunakan untuk pertumbuhan. Pada biji endospermik , pertumbuhan kecambah menggunakan cadangan makanan yang ada di dalam kotiledon disembung dengan hasil fotosintesis yang di hasilkan oleh kotiledon setelah kotiledon menghasilkan klorofil berwarna hijau.
Pertumbuhan yang terjadi selama fase embrio sampai perkecambahan merupakan
pertumbuhan
primer.
Embrio
di
dalam
biji
melalakukan