INPUT DATA
fc' fy L1 L2
= 25 Mpa = 320.00 Mpa = 4.25 m = 4.7 m
H1 = H2 =
Kedalaman tanah keras
=
2
Tujuan bangunan
=
Ruko
Beban hidup yang bekerja
=
STRUKTUR BETON II GAMBAR RENCANA
4.8 m 4.8 m
m
250 kg/m
2
GBR RENCANA
STRUKTUR BETON II
GBR RENCANA
GAMBAR RENCANA
Andi Burhanuddin / D 111 98 107
Rahman Judriah / D 111 98 055
B
m 0 7 . 4
m 0 7 . 4
A
A
m 0 7 . 4
4.25 m
B
4.25 m
4.25 m
DENAH LANTAI LANTAI 1 DAN 2
m 5
m 8 . 4
4.25 m
4.25 m
POTONGAN A - A
4.25 m
m 5
m 8 . 4
4.70 m
4.70 m
4.70 m
POTONGAN B - B
B5
m 0 7 . 4
B2
B1
B8 B3
m 0 7 . 4
B4
m 0 7 . 4
B8 B7
B6 B3
A
B2
B5
B2 B3
B6 B7
B8
B4 B3
B8
B2
B5
B1
B5
4.25 m
4.25 m
4.25 m
DENAH BALOK
A
ATAP
m 0 8 . 4
LANTAI 2
m 8 . 4
LANTAI 1 4.25 m
4.25 m
4.25 m
POTONGAN A - A
a4
a2 m 0 7 . 4
a1
PI
a1
a12
a2 a2 m 0 7 . 4
a3
P3
a3
P2
a1
a2
a4
a2
P4
a3
m 0 7 . 4
a1
PI
a3
a3
a5
a2
a1
P2
a2
a4
4.25 m
4.25 m
DENAH PANEL
P3
a1
a3
a2
a4
a1
PI
a1
a4
a2
A
a2
A
a2 a1
PI
a1 a2
4.25 m
a1
4.8 4.8 131.4 66000 66131.4
II. Perhitu Perhitunga ngan n Penula Penulanga ngan n II. II. 1. Perh Perhit itun unga gan n Penu Penula lang ngan an Plat Plat (Metode Marcus) *
Tepi bentang bentang diang dianggap gap menerus menerus atau terjepit terjepit elastis elastis
Lx
=
4.25
m
Perhitungan penulangan plat dilakukan panel yang kemungkinan memikul beban yang terbesar yaitu pada
Ly
*
m
panel 4, lantai 2 sbb :
Beba Beban n hid hidup ( LL ) -
*
4.70
Beba Beban n hidu hidup p lant lantai ai 2
=
2
kg/m
250
Beban ma mati ( DL ) 288
kg/m
Bera Beratt plafo plafond nd + ducl duclin ing g
=
20
kg/m
Bera Beratt fini finish shin ing g pela pelatt lant lantai ai 2
=
63
kg/m
371
kg/m
Be Beban sendiri plat
-
=
0.12
.
2400
sehingga : qu =
1.2
=
1.2
=
qd + x
--- Ukuran plat Ly
470
=
Ly
371
425
cm'.
(Ly>Lx)
3200
kg/cm
12
2
Lx = 2
270 kg/cm
=
320
Mpa
=
2
cm
=
--- Momen desain per m' lebar plat lantai : ---
x
kg/m
dan =
=
1.6
893.6
Mpa
--- Mutu baja untuk tulangan fy --- Tebal plat lantai h
+
kg/m
cm'
27
qL
2
=
=
--- Mutu beton fc'
1.6 250
893.6
----- Beban Beban rata rata berfak berfaktor tor qu
maka
=
Lx
470
=
--- >
1.1
425
Momen lapangan bentang Lx, Mlx
2
=
0.001
x
qu
x
Lx
x
=
0.001
x
894
x
18.063
29.5 x
30
= 476.14918
kg.m'
24
= 379.30528
kg.m'
57
=
-920.017
kg.m'
53
=
-847.384
kg.m'
Momen lapangan bentang Ly, Mly
2
=
0.001
x
qu
x
Lx
x
=
0.001
x
894
x
18.063
23.5 x
Momen tumpuan tepi arah x, Mtx
2
=
-0.001
x
qu
x
Lx
x
=
-0.001
x
894
x
18.063
57.0 x
Momen tumpuan tepi arah y, Mty
2
=
-
2
=
-0.001
x
qu
x
Lx
x
=
-0.001
x
894
x
18.063
52.5 x
2 2 2
Perhitungan luas tulangan (As)
=
Diambil lindungan beton (beton dekking)
=
4 cm
, sbb :
dx
dy
h
0.4
cm 4 cm
h
=
12
f
cm
direncanakan tulangan f
8 mm
8 mm
dari gambar diperoleh :
dx =
12 -
dy =
12
4 -
0.8
4
0.4
-
Untuk me menghitung luas tulangan As As, gu gunakan ru rumusan 1.7
.
f 'c
.
Mu
di mana :
2
.
b
As
-
d
.
=
6.80
cm
=
7.60
cm
=
2
fy
0.4
-
fy
. As +
Mu
=
0
f
= Momen Momen yang yang terjadi terjadi pada plat yang ditinjau ditinjau
b
= Lebar Lebar penin peninjau jauan an plat plat dalam dalam 1 m' ( diambil b
100
=
cm' )
d
= tinggi tinggi efek efektif tif plat plat yang yang ditin ditinjau jau
f
= faktor reduksi
0.8
=
maka : * Mo M omen lapangan arah y, Mly 3200 1.7
= 379.3053 kgm'
=
37930.528
-
As +
2 2
270
As
100
7.6
(3200)
kgcm' ,
37930.528
=
d
=
7.6
cm
d
=
6.80 cm
d
=
7.6
d
=
6.80 cm
0
0.8
sehingga : 223.094
2
As
-
As
=
24320
As
+
107.027
cm
47413.15938
=
0
diperoleh : As
=
*
10
Momen lapangan arah x, Mlx 3200 1.7
( tidak memenuhi )
2
cm
1.986
Digunakan tulangan :
2
mm
-
20
cm
= 476.1492 kgm'
=
2
-
As +
270
100
6.80
(3200)
cm2
3.93
47614.918
2
As
=
kgcm' ,
47614.9
=
0
0.8
sehingga : 223.094
2
As
-
21760
As
+
As
=
94.721
cm
59519
=
0
diperoleh : As
=
10
Momen tumpuan arah y, Mty 3200 1.7
=
( tidak memenuhi )
2
cm
2.817
Digunakan tulangan : *
2
mm
-
20
-847.384 kgm'
cm
=
2
270
100
-
7.6
(3200)
As +
cm2
3.93
-84738.413
2
As
=
kgcm' ,
-84738.41
=
cm
0
0.8
sehingga : 223.094
2
As
-
As
=
24320
As
+
104.468
cm
-105923.0156
=
0
diperoleh : As
=
*
10
Momen tumpuan arah x, Mtx 3200
=
2 2
-
( tidak memenuhi )
2
cm
4.545
Digunakan tulangan :
2
mm
-
-920.017 kgm'
15
=
cm
=
cm2
5.236
-92001.7 -92001.7
kgcm' , =
. 1.7
270
100
0.8
sehingga : 223.094
As
2
-
21760
As
+
=
91.930
cm
-115002
=
0
diperoleh : As As
=
2
cm
5.607
Digunakan tulangan :
10
( tidak memenuhi )
2
-
mm
10
=
cm
2
7.854
cm
Hasil perhitungan : Tulangan Arah X Tulangan Lapangan
=
f 10
mm
-
20
cm
Tulangan Tumpuan
=
f 10
mm
-
10
cm
Tulangan Lapangan
=
f 10
mm
-
20
cm
Tulangan Tumpuan
=
f 10
mm
-
15
cm
Tulangan Arah Y
Gambar sketsa penulangan pada plat :
f
10
-
mm
20
cm
f
10
mm
-
10
cm
f
10
mm
-
15
cm
m 5 2 . 4
10
f
f
10
mm
-
-
mm
10
15
f
cm
cm
Ly
=
4.7 m
10
mm
-
20
cm
= x L
OK
OK
OK
OK
I. PERENCANAAN AWAL (PRELIMINARY DESIGN) I.1. DIMENSI BALOK
Untuk perhitungan, tebal pelindung/selimut beton menurut SNI 1991 Pasal 3.16.7, untuk balok = 40 mm = 4 cm Sedangkan untuk perencanaan perencanaan tinggi balok (hmin) yang fy-nya selain dari 400 Mpa nilainya harus dikalikan dengan (0,4 + fy/700), SNI 1991 Pasal 3.2.5.1.b. Contoh fy =240, maka : faktor penggandanya = (0,4 + 240/700) = 0,9071. Untuk perhitungan lebar balok berdasarkan hubungannya dengan dmin yang ekonomis adalah = hmin - selimut beton, yaitu : dmin = (1,5 - 2,0) . B am = min , . Lihat denah balok untuk lantai 2 berdasarkan SNI 1991 1991 Tabel 3.2.5.a : a.
nt ntu
ao
1,
Diketahui L =
an
5
4250 mm
hmin
=
L 21
dmin
= = =
hmin - 1/2 f tul. Utama - f Sengkang - d' 17.347 - 0.5 . 1.5 - 0.8 - 4 11.797 cm
b
=
dmin 1.5
=
=
4250 . 21
Asumsi dua ujungnya menerus.
11.797 1.5
0.4
=
+
320 700
7.865
Jadi ukuran baloknya adalah b x h =
= 173.469
mm
=
cm
f8
dmin
hmin
d'
x
17.347 cm2
b. Untuk Balok B2
Diketahui L = hmin
=
dmin
= = =
b
=
L 18.5
4700 mm =
4700 . 18.5
Asumsi satu ujungnya menerus. 0.4
+
320 700
= 217.761
mm
hmin - 1/2 f tul. Utama - f Sengkang - d' 21.776 - 0.5 . 1.5 - 0.8 - 4 16.226 cm dmin 16.226 = = 10.817 cm 1.5 1.5
Jadi ukuran baloknya adalah b x h =
10.817
- 10
f 15
cm 7.865
17.347
x
21.776 cm2
=
21.776
cm
- 12
c. Untuk Balok B3
Diketahui L =
4250 mm
Asumsi satu ujungnya menerus.
hmin
=
L 18.5
dmin
= = =
hmin - 1/2 f tul. Utama - f Sengkang - d' 19.691 - 0.5 . 1.5 - 0.8 - 4 14.141 cm
b
=
dmin 1.5
=
4250 . 18.5
0.4
14.141 1.5
=
=
+
320 700
9.427
Jadi ukuran baloknya adalah b x h =
= 196.911
mm
=
19.691
cm
19.184
cm
cm 9.427
x
19.691 cm2
d. Untuk Balok B4 dan B6
Diketahui L =
4700 mm
Asumsi dua ujungnya menerus.
hmin
=
L 21
dmin
= = =
hmin - 1/2 f tul. Utama - f Sengkang - d' 19.184 - 0.5 . 1.5 - 0.8 - 4 13.634 cm
b
=
dmin 1.5
=
4700 . 21
=
0.4
13.634 1.5
=
+
320 700
9.089
Jadi ukuran baloknya adalah b x h =
= 191.837
mm
=
cm 9.089
x
19.184 cm2
Tabel Rekapitulasi Ukuran Balok BALOK UKURAN BALOK (cm2) B1 dan B5 7.8646 x 17.3469 B2 10.8174 x 21.7761 B3 9.4274 x 19.6911 B4 dan B6 9.0891 x 19.1837
Dalam perencanaan perencanaan konstruksi, biasanya diambil ukuran balok yang seragam. Ketentuan pengambilan ukuran balok yang sama yaitu sekurang-kurangnya diambil sama dengan ukuran balok yang terbesar : 10.8174 x 21.7761 . Tapi dengan mempertimbangkan nilai fy dan fc', kami kami mengambil ukuran balok sebesar (b x h) : - Untuk lantai atap - Un U ntuk lantai dua
= =
( (
20 20
x x
45 45
) )
cm2 cm2
I.2. TEBAL PLAT
Menurut SK SNI T-15-2002-03-PBI'91 T-15-2002-03-PBI'91 Pasal 3.2.5. No.3 : " tebal dari plat dengan balok yang menghubungkan tumpuan pada semua sisinya harus memenuhi : tetapi tidak boleh kurang dari : ln t2
0.8
+
fy 1500
36
+
9b
0.8
+
fy 1500
=
dan tidak perlu lebih dari : ln t3
= 36
Syarat : t2 < t1 < t3 Dalam segala hal tebal minimum plat tidak boleh kurang dari harga berikut :
Untuk am < 2,0 Untuk am >= 2,0 B3
B7
Panel 3 B4
...................120 mm ...................90 mm
Panel 4 B6
B3
B7
Panel 1
Panel 2
B2
B8 B5 4.25 m
B6
4.70 m
B8
4.70 m
LL = Bentang panjang entang ng pen pen e S = enta
B1 4.25 m
y
x
Plat - plat diw akili oleh panel seperti gambar diatas. tinjauan balok tepi dan balok tengah : Memanjang : arah x Melintang : arah arah y
Menurut SKSNI T-15-1991-03 pasal 3.6.2.4, 3.6.2.4, dimana pada konstruksi monolit atau komposit penuh, suatu balok mencakup bagian dari plat pada tiap sisi balok sebesar proyeksi balok yang berada diatas atau di bawah plat, diambil yang terbesar, tetapi tidak boleh lebih besar dari 4 X tebal plat, seperti pada gambar sbb: bE bE t
t h
(h-t) < 4t
(h-t) < 4t
h
(h-t) < 4t
bW
bW
Sebenarnya bagian bagian - bagian kecil dari plat (flans balok) yang telah diperhitungkan dalam balok tidak bolah diperhitungkan untuk Is, tapi ACI mengizinkan penggunaan lebar total portal Eqivalen dalam perhitungan Is, sehingga : a
=
Ecb . Ib Ecs . Is
Lebar efektif balok pinggir diambil nilai terkecil : ( h - t ) <= 4 t Lebar efektif balok tengah tengah / dalam (Balok T) harus harus diambil nilai terkecil : 2 ( h - t ) <= 8 t Momen Inersia dari penampang balok dengan flans terhadap sumbu pusat ialah : Ib = K .
bw . h3 12
Dimana : 2 3 ö × é 4 - 6× æ t ö + 4× æ t ö + æ b E - 1 ö × æ t ö ù è h ø è h ø è b w ø è h ø û è b w ø è h ø ë K := æ b E ö æ t ö -1 × 1+ bw h = tinggi to total ba balok è ø è h ø
1
+
æ b E
ö
- 1 × æ
t
= leba lebarr tot total al plat plat = leba lebarr efe efekt ktif if flan flanss = leba lebarr bada badann balo balokk suatu tetapan tanpa dimensi sebagai fungsi dari
(
bE bw
- 1 )
dan
t h
Momen Inersia plat : Is =
1 . 12
L . t3
Rasio kekakuan lentur balok ( Ecb . Ib ) terhadap kekakuanlentur plat ( Ecs . Is ) dengan lebar yang dibatasi dalam dalam arah lateral lateral oleh suatu sumbu dari panel panel yang berbatasan berbatasan ( bila ada ) pada pada tiap sisi balok, yaitu : =
a
Ecb . Ib Ecs . Is
A. Perhitungan
Ecb = Modulus elastisitas balok beton Ecs = Modulus elastisitas plat beton
balok pada plat / panel
a. Balok tepi melintang (untuk balok B 2 dan B 8 ) Ditaksir tebal plat t = 12 cm Lebar efektif bE = bw + (h - t) = 20 + . ( 45 - 12 ) = 53 cm Atau bE = bw + 4 t = 20 + 4 . 12 = 68 cm 53 cm
(terkecil)
12 cm 45 cm
20 cm
1
+
K :=
1 + K =
æ b E è b w
320 cm 350 cm
- 1
t
.
12 45
1 +
0.440 1.440
= 1.52425
. 2.71573
12 45
. 4 - 6 . 1
K =
320 cm 350 cm
2 3 ö × é 4 - 6× æ t ö + 4× æ t ö + æ b E - 1 ö × æ t ö ù è h ø è h ø è b w ø è h ø û ø è h ø ë æ b E ö æ t ö 1+ -1 × bw è ø è h ø
ö
- 1 × æ
53 20
20 cm
+
53 20
12 45
+ 4 .
- 1
.
12 45
2
+
53 20
- 1
.
12 45
3
Ib = K L 2
Is =
a1
bW
.
. t3 12
Ecb .Ib Ecs .Is
=
=
=
h3
. 12 350 2
20
= 1.52425 .
. 12
45
3
= 231496
cm4
3
. 12 =
12 231496 25200
=
cm4
25200
Ecb = Ecs
9.1863393
b. Balok tepi memanjang (untuk balok B 3 dan B 5 ) Ditaksir tebal plat t = 12 cm Lebar efektif bE = bw + (h - t) = 20 + . ( 45 - 12 ) = 53 cm Atau bE = bw + 4 t = 20 + 4 . 12 = 68 cm 53 cm
(terkecil)
45 cm
20 cm
1
+
K :=
æ b E è b w
53 20
1 + K =
295 cm 325 cm
20 cm
2 ö æ t ö é t ö t ö æ b E ö æ t ö 3 ù æ æ -1 × × 4 - 6× + 4× + -1 × è h ø è h ø è b w ø è h ø û ø è h ø ë æ b E ö æ t ö 1+ -1 × bw è ø è h ø
- 1
.
12 45
=
12 45
. 4 - 6 . 1 +
K =
295 cm 325 cm
53 20
+ 4 .
- 1
.
12 45
2
45
3
+
53 20
- 1
.
12 45
0.440 . 2.71573 1.440
1 +
1.5243
Ib = K
.
bW
. 12
h3
= 1.52425 .
20
. 12
= 231496
cm4
12 45
3
L 2
Is =
a2
3
. t 12
Ecb .Ib Ecs .Is
=
=
=
325 2
3
. 12 =
12 231496 23400
cm4
23400
Ecb = Ecs
= 9.8929808
c. Balok tengah melintang (untuk balok B 4 dan B 6 ) Ditaksir tebal plat t = 12 cm Lebar efektif bE = bw + 2 . (h - t) = 20 + 2 . (45 - 12 ) = Atau bE = bw + 8 t = 20 + 8 . 12 = 116 cm
86 cm
(terkecil)
86 cm
45 cm
20 cm
1
+
K :=
æ b E è b w
86 20
1 + K =
330 cm 350 cm
20 cm
2 ö æ t ö é t ö t ö æ b E ö æ t ö 3 ù æ æ -1 × × 4 - 6× + 4× + -1 × è h ø è h ø è b w ø è h ø û ø è h ø ë æ b E ö æ t ö 1+ -1 × bw è ø è h ø
- 1
.
12 45
12 45
. 4 - 6 . 1 +
K =
330 cm 350 cm
86 20
+ 4 .
- 1
.
12 45
2
45
3
+
86 20
.
12 45
=
276071.55 .5532
cm4
- 1
12 45
0.880 . 2.74702 1.880
1 +
= 1.81776 Ib = K
Is =
L
.
bW
. 12
h3
350 . 12 . t3 = 12 12
= 1.81776
.
=
cm4
3
50400
20
. 12
3
a3
Ecb .Ib Ecs .Is
=
276072 = 50400
=
Ecb = Ecs
5.4776102
d. Balok tengah memanjang (untuk balok B 1 dan B 7 ) Ditaksir tebal plat t = 12 cm Lebar efektif bE = bw + 2 . (h - t) = 20 + 2 . (45 - 12 ) = Atau bE = bw + 8 t = 20 + 8 . 12 = 116 cm
86 cm
(terkecil)
86 cm
45 cm
20 cm
1
+
K :=
æ b E è b w
86 20
1 + K =
305 cm 325 cm
20 cm
2 3 ö × é 4 - 6× æ t ö + 4× æ t ö + æ b E - 1 ö × æ t ö ù è h ø è h ø è b w ø è h ø û ø è h ø ë æ b E ö æ t ö 1+ -1 × è b w ø è h ø
- 1 × æ
ö
t
- 1
.
12 45
12 45
. 4 - 6 . 1
K =
305 cm 325 cm
+
86 20
+ 4 .
- 1
.
12 45
2
45
3
+
86 20
- 1
.
12 45
0.880 . 2.74702 1.880
1 +
= 1.81776 Ib = K
Is =
a4
=
L
.
bW
. 12
h3
325 . 12 . t3 = 12 12
Ecb .Ib Ecs .Is
=
= 1.81776
.
=
cm4
20
. 12
3
46800
276072 = 5.8989648 46800
Ecb = Ecs
= 276072
cm4
12 45
3
B. Perhitungan kontrol tebal plat
a3
a2
4.70 m
Panel 4 a3
Panel 3 a3
a3 a4
= 9.1863 = 9.893 = 5.4776 = 5.899
a4
a2
Panel 1 a1
a1
a1
a4
a2
4.70 m
Panel 2 a1
a2
a2
4.25 m
4.25 m
a. Panel 1 am
=
Sa
n
a1
=
9.1863
=
b
=
Ln1 Ln2
=
+
a1
=
+ 5
.
0.8
9.893
+
9.893
=
+
330
.
0.8
+ 5 1.08197
.
9.5397
tmax =
. 36
Ln1
= 9.5397
fy 1500
+
b
352.000 36 + 98.057 Ln1
tmin
a2
- 0.12
am
.
0.8 +
+
= 2.62575 fy 1500
9b
0.8 36
+
fy 1500
=
=
.
1 +
.
1 +
1 b
400 1500
+
= 36
tmin
+
= 36
tmin
a2
330 = 1.08197 305 Ln1
tmin
+
4 + 9.18634 + 4
- 0.12
1 1.082
cm
36
+
352.000 9 . 1.082
=
7.6961
cm
352.000 36
= 9.7778
cm
b. Panel 2 am
=
Sa
n
9.1863
=
b
L1 Ls
=
=
+
a1
=
+ 4 + 9.18634 + 4
+ 5
+
330
.
352.000 36 + 77.269
=
.
=
36 Ln1
tmax
.
b
+ 5 1.08197
Ln1 tmin
5.899
+
5.899
0.8
= 7.5427
fy 1500
+
- 0.12
am
0.8
.
0.8 +
+
fy 1500
9b
0.8
=
. 7.54265 - 0.12
= 3.10766
+
fy 1500
36
=
.
1 +
.
1 +
1 b
400 1500
+
= 36
tmin
a4
= 36
tmin
+
330 = 1.08197 305 Ln1
tmin
a4
a1
1 1.082
cm
36
+
=
352.000 9 . 1.082
=
7.6961
cm
352.000 36
= 9.7778
cm
c. Panel 3 am
=
Sa
n
= =
b
L1 Ls
=
=
a2
9.893
+
+ 4 + 9.89298 + 4
.
0.8
= 36
a3
+
5.4776 +
a3
5.4776
= 7.6853
330 = 1.08197 305 Ln1
tmin
a2
+ 5
b
+
am
+
fy 1500 - 0.12
.
1 +
1 b
tmin
+ 5 1.08197
.
7.6853
=
. 36 .
Ln1 tmax
0.8
352.000 36 + 78.753
=
Ln1 tmin
.
400 1500
+
= 36
tmin
330
0.8 +
fy 1500
+
9b
0.8
=
= 3.06744
fy 1500
+
36
=
- 0.12
.
1 1.082
1 +
cm
36
+
=
352.000 9 . 1.082
=
7.6961
cm
352.000 36
= 9.7778
cm
d. Panel 4 am
=
Sa
n
=
b
L1 Ls
=
=
+
a3
=
5.4776
+ 4 + 5.47761 + 4
=
=
.
b
+
330
.
=
+ 5 1.08197
. 36
Ln1 tmax
+ 5
352.000 36 + 57.965 Ln1
tmin
5.899
+
5.899
0.8
= 5.6883
fy 1500
+
- 0.12
am
0.8
+
= 36
tmin
a4
= 36
tmin
+
330 = 1.08197 305 Ln1
tmin
a4
a3
.
0.8 +
+
fy 1500
9b
0.8 36
+
fy 1500
=
=
1 +
.
1 +
1 b
400 1500
. 5.68829 - 0.12
= 3.74608
.
1 1.082
cm
36
+
352.000 9 . 1.082
=
7.6961
cm
352.000 36
=
9.778
cm
PANEL 1 2 3 4
Tabel Rekapitulasi Tebal Plat TEBAL MINIMUM TEBAL MINIMUM PLAT (cm) PLAT (cm) SNI 1991 3.2.12 SNI 1991 3.2.13 2.6257 7.6961 3.1077 7.6961 3.0674 7.6961 3.7461 7.6961
TEBAL MAKSIMUM PLAT (cm) SNI 1991 3.2.13 9.7778 9.7778 9.7778 9.7778
Dalam pe perhitungan ta tabel pl plat di diperoleh pe penggunaan te tebal pl plat mi minimum 7.6961 cm dan dan maks maksim imum umny nyaa adala dalah h 9.7778 cm . Tapi Tapi dala dalam m pra prakte ktek, teb tebal pla plat yang yang digu diguna naka kann minimum 12 cm, sehingga : - Untuk atap digunakan plat setebal = 12 cm - Untuk lantai 2 digunakan plat setebal = 12 cm
I.3. DIMENSI KOLOM
Untuk menaksir ukuran penampang kolom, ditinjau kolom tengah yang dianggap memikul beban terbesar. 2.125 m
2.125 m
4.7 m 2.35 m 2.35 m
4.7 m
4.25 m
4.25 m
Beban yang dipikul menurut PBI untuk gedung 1983 hal. 11, 12 dan 17 - Be Berat volume beton bertulang - Panjang kolom = 4.8 + 4.8 m - Berat beban hidup untuk gedung Ruko - Beban hidup untuk plat atap - Berat volume air - Berat plafond + ducthing - Finishing plat atap (3 cm) - Finishing plat lantai (2 cm) - Total berat ko konsol (konstruksi ka kayu + atap genteng) sekeliling
: = = = = = = = = =
2400 9.6 250 100 1000 20 63 42 2700
kg/m 3 m kg/m3 kg/m2 kg/m3 kg/m2 kg/m2 kg/m2 kg
Pembebanan Pembebanan yang bekerja hanya pembebanan gravitasi saja, tanpa beban gempa yang terjadi yang terdiri dari : 1. Beban mati (DL) 2. Beban hidup (LL)
A. Kolom pada lantai 02 (Direncanakan dimensi
Beban hidup (LL) : - Beban hidup plat atap : - Beban air pada lantai atap (1 cm) :
30
4.25 . 4.25 .
Beban mati (DL) : - Beban kolom lantai 02 + konsol : - Beban plat atap : - Berat balok atap : - arah x (memanjang) : ( 0.2 - arah y (melintang) : ( 0.2 - Berat finishing atap : - Berat plafond + ducling atap :
0.3 . 0.12
30 cm )
x
4.7 4.7
. .
100 0.01
= 1997.5 kg = 199.75 kg = 2197.3 kg
. 1000
0.3 . 5 . 2400 + 2700.0 . 4.25 . 4.7 . 2400
. 0.45 . 4.25 - 0.20 2400 ) . 0.45 . 4.7 - 0.2 . 2400 ) 4.25 . 4.7 . 63 ` 4.25 . 4.7 . 20
= 3736.8 kg = 5752.8 kg = = = = =
874.8 kg 972 kg 1258.4 kg 399.5 kg 12994 kg
Menurut SNI 1991 Pasal 3.2.2.1, kuat perlu (U) yang menahan beban mati (D) dan beban hidup (L) paling tidak harus sama dengan : U = = Pu
=
1.2 1.2
D + . 12994
1.6 + 1.6
L .
sehingga : 2197.3 = 19109 kg
U
.
9.81 = 19108.8
.
9.81 = 187457 N
Menurut SNI 1991, kuat tekan rancang komponen struktur tidak boleh lebih besar dari : fPnmax
=
0.85
.
.
f
0.85
.
fc'
.
Ag
-
Ast
+
fy
.
Ast
dimana : f = Faktor reduksi reduksi f = 0,65 untuk untuk aksial aksial tekan dengan dengan aksial aksial lentur lentur komponen komponen struktur struktur dengan tulangan sengkang biasa, SNI 1991 Pasal 3.2.3.2.2.b fc' = Kuat tekan beton yang disyaratkan = 25 MPa fy = Tegangan leleh baja yang disyaratkan = 320 MPa Ag = Luas bruto penampang = 300 . 300 = 90000 mm2 Rasio penulanga penulangann kolom kolom (0,01 (0,01 - 0,03), 0,03), diambi diambill rt = 0,02 rt = Rasio Ast = Luas tulangan total = rt . Ag = 0.02 . 90000 = 1800 mm2 Sehingga : fPnmax = 0.85 . 0.65 = 1353763.1 N
.
0.85
.
25
.
Syarat : fPnmax 1353763.1
> Pu > 187457
Aman !!
90000
-
1800
+ 320
. 1800
B. Kolom pada lantai 01 (Direncanakan dimensi
Beban hidup (LL) : - Beban hidup plat atap : - Beban hidup lantai 02 : - Beban air pada lantai atap (1 cm) :
30
4.25 . 4.25 . 4.25 .
(
30 cm )
x
4.7 4.7 4.7
. . .
100 250 ) 0.01 . 1000
= = = =
Beban mati (DL) : - Beban kolom (lt 02 + 01) + konsol : 0.3 . 0.3 . 4.8 . 2400 + 3737 - Beban plat atap : 0.12 . 4.25 . 4.7 . 2400 - Berat balok (lantai 02 + atap) : - arah x (memanjang) : 2 ( 0.2 . 0.45 . 4.25 - 0.2 . 2400 ) - arah y (melintang) : 2 ( 0.2 . 0.45 . 4.7 - 0.2 . 2400 ) - Berat finishing atap : 4.25 . 4.7 . 63 - Berat plafond + ducling (lt 02 + atap) : 2 . 4.25 . 4.7 . 20 - Berat dinding lt 02 : 5 - 0.45 4.25 - 0.3 250 5 - 0.45 4.7 - 0.3 250
1997.5 kg 4993.8 kg 199.75 kg 7191 kg
= 4773.6 kg = 5752.8 kg = = = = = = =
1749.6 kg 1944 kg 1258.4 kg 799 kg 4296 kg 4785 kg 25358 kg
Menurut SNI 1991 Pasal 3.2.2.1, kuat perlu (U) yang menahan beban mati (D) dan beban hidup (L) paling tidak harus sama dengan : U = = Pu
=
1.2 1.2
D + . 25358
U
.
1.6 + 1.6
L .
9.81 = 41935.3
sehingga : 7191 =
.
41935 kg
9.81 = 411385 N
Menurut SNI 1991, kuat tekan rancang komponen struktur tidak boleh lebih besar dari : fPnmax
=
0.85
.
.
f
0.85
.
fc'
.
Ag
-
Ast
+
fy
.
Ast
dimana : = Faktor reduksi reduksi f = 0,65 untuk untuk aksial aksial tekan dengan dengan aksial aksial lentur lentur komponen komponen struktur struktur f dengan tulangan sengkang biasa, SNI 1991 Pasal 3.2.3.2.2.b fc' = Kuat tekan beton yang disyaratkan = 25 MPa fy = Tegangan leleh baja yang disyaratkan = 320 MPa Ag = Luas bruto penampang = 300 . 300 = 90000 mm2 Rasio penulanga penulangann kolom kolom (0,01 (0,01 - 0,03), 0,03), diambi diambill rt = 0,02 rt = Rasio Ast = Luas tulangan total = rt . Ag = 0.02 . 90000 = 1800 mm2 Sehingga : fPnmax = 0.85 . 0.65 = 1353763.1 N
.
0.85
.
25
.
90000
-
1800
+ 320
Syarat : fPnmax 1353763.1
> >
Pu 411385
Aman !!
Kesimpulan : Ukuran kolom yang direncanakan adalah
30
x
30 cm
. 1800
I.2.2 Tinjau Kolom Tepi 2.125 m
2.125 m
4.7 m 2.35 m 2.35 m
4.7 m
4.25 m
4.25 m
Beban yang dipikul menurut PBI untuk gedung 1983 hal. 11, 12 dan 17 - Be Berat volume beton bertulang - Panjang kolom = 4.8 + 4.8 - Berat beban hidup untuk gedung (Ruko) - Beban hidup untuk plat atap - Berat volume air - Berat plafond + ducting - Finishing plat atap (3 cm) - Finishing plat lantai (2 cm) - Total berat ko konsol (konstruksi ka kayu + atap genteng) sekeliling
: = = = = = = = = =
2400 9.6 250 100 1000 20 63 42 2700
kg/m 3 m kg/m3 kg/m2 kg/m3 kg/m2 kg/m2 kg/m2 kg
Pembebanan Pembebanan yang bekerja hanya pembebanan gravitasi saja, tanpa beban gempa yang terjadi yang terdiri dari : 1. Beban mati (DL) 2. Beban hidup (LL)
A. Kolom pada lantai 02 (Direncanakan dimensi
Beban hidup (LL) : - Beban hidup plat atap : - Beban air pada lantai atap (1 cm) :
Beban mati (DL) : - Beban kolom lantai 02 + konsol : - Beban plat atap : - Berat balok atap : - arah x (memanjang) : ( 0.2 - arah y (melintang) : ( 0.2 - Berat finishing atap : - Berat plafond + ducting atap :
30
4.25 . 4.25 .
0.3 . 0.12
30 cm
x
4.7 4.7
. .
100 0.01
. 0.25 = 499.38 kg . 1000 . 0,25 = 49.938 kg = 549.31 kg
0.3 . 5 . 2400 + 2700.0 = 3736.8 kg . 4.25 . 4.7 . 2400 . 0,25 = 1438.2 kg
. 0.45 . 4.25 . 0.45 . 4.7 4.25 . 4.7 . 4.25 . 4.7
0.2 2400 ) 0.2 . 2400 ) 63 . 0.25 . 20 . 0.25
= = = = =
874.8 kg 972 kg 314.61 kg 99.875 kg 7436.3 kg
Menurut SNI 1991 Pasal 3.2.2.1, kuat perlu (U) yang menahan beban mati (D) dan beban hidup (L) paling tidak harus sama dengan : U = = Pu
=
1.2 1.2
D + . 7436.3
U
.
1.6 + 1.6
9.81 = 9802.44
L .
sehingga : 549.31 = 9802.4 kg
.
9.81 =
96162 N
Menurut SNI 1991, kuat tekan rancang komponen struktur tidak boleh lebih besar dari : fPnmax
=
0.85
.
.
f
0.85
.
fc'
.
Ag
-
Ast
+
fy
.
Ast
dimana : f = Faktor reduksi reduksi f = 0,65 untuk untuk aksial aksial tekan dengan dengan aksial aksial lentur lentur komponen komponen struktur struktur dengan tulangan sengkang biasa, SNI 1991 Pasal 3.2.3.2.2.b fc' = Kuat tekan beton yang disyaratkan = 25 MPa fy = Tegangan leleh baja yang disyaratkan = 320 MPa Ag = Luas bruto penampang = 300 . 300 = 90000 mm2 Rasio penulanga penulangann kolom kolom (0,01 (0,01 - 0,03), 0,03), diambi diambill rt = 0,02 rt = Rasio Ast = Luas tulangan total = rt . Ag = 0.02 . 90000 = 1800 mm2 Sehingga : = 0.85 . 0.65 = 1353763.1 N
fPnmax
.
0.85
.
25
.
90000
-
1800
30
x
30 cm
+ 320
. 1800
Syarat : fPnmax 1353763.1
> Pu > 96161.9
Aman !!
B. Kolom pada lantai 01 (Direncanakan dimensi
Beban hidup (LL) : - Beban hidup plat atap : - Beban hidup lantai 02 : - Beban air pada lantai atap (1 cm) :
4.25 . 4.25 . 4.25 .
(
Beban mati (DL) : - Beban kolom (lt 02 + 01) + konsol : - Beban plat atap : - Berat balok (lantai 02 + atap) : - arah x (memanjang) : 2 ( 0.2 - arah y (melintang) : 2 ( 0.2 - Berat finishing atap : - Berat plafond + ducting (lt 02 + atap) : - Berat dinding lt 02 : 0.2 5 0.2 5
0.3 0.12
4.7 4.7 4.7
. . .
100 250 0.01
. 0.25 = 499.38 kg ) . 0.25 = 1248.4 kg . 1000 . 0,25 = 49.938 kg = 1797.8 kg
. 0.3 . 4.8 . 2400 + 3737 = 4773.6 kg . 4.25 . 4.7 . 2400 .0,25 = 1438.2 kg
. .
0.45 . 4.25 - 0.2 . 2400 ) 0.45 . 4.7 - 0.2 . 2400 ) 4.25 . 4.7 . 63 . 0.25 2 . 4.25 . 4.7 . 20 . 0,25 - 0.45 4.25 - 0.3 250 . 0.25 - 0.45 4.7 - 0.3 250 . 0.25
= = = = = = =
1749.6 kg 2030.4 kg 314.61 kg 199.75 kg 215 kg 239 kg 10960 kg
Menurut SNI 1991 Pasal 3.2.2.1, kuat perlu (U) yang menahan beban mati (D) dan beban hidup (L) paling tidak harus sama dengan : U = =
1.2 1.2
.
D + 10960
1.6 + 1.6
L .
sehingga : 1797.75 =
16029 kg
Pu
=
U
.
9.81 = 16028.6
.
9.81 = 157241 N
Menurut SNI 1991, kuat tekan rancang komponen struktur tidak boleh lebih besar dari : fPnmax
=
0.85
.
.
f
0.85
.
fc'
.
Ag
-
Ast
+
fy
.
Ast
dimana : = Faktor reduksi reduksi f = 0,65 untuk untuk aksial aksial tekan dengan dengan aksial aksial lentur lentur komponen komponen struktur struktur f dengan tulangan sengkang biasa, SNI 1991 Pasal 3.2.3.2.2.b fc' = Kuat tekan beton yang disyaratkan = 25 MPa fy = Tegangan leleh baja yang disyaratkan = 320 MPa Ag = Luas bruto penampang = 300 . 300 = 90000 mm2 Rasio penulanga penulangann kolom kolom (0,01 (0,01 - 0,03), 0,03), diambi diambill rt = 0,02 rt = Rasio Ast = Luas tulangan total = rt . Ag = 0.02 . 90000 = 1800 mm2 Sehingga : fPnmax = 0.85 . 0.65 = 1353763.1 N
.
0.85
.
25
.
90000
-
1800
+ 320
Syarat : fPnmax
1353763.1
> >
Pu 157241
Aman !!
Kesimpulan : Ukuran kolom yang direncanakan adalah
30
x
30 cm
I.2.3 Tinjau Kolom Tepi Tengah 2.125 m
2.125 m
4.7 m 2.35 m 2.35 m
4.7 m
4.25 m
4.25 m
. 1800
Beban yang dipikul menurut PBI untuk gedung 1983 hal. 11, 12 dan 17 - Be Berat volume beton bertulang - Panjang kolom = 4.8 + 4.8 - Berat beban hidup untuk gedung (Perkantoran) - Beban hidup untuk plat atap - Berat volume air - Berat plafond + ducting - Finishing plat atap (3 cm) - Finishing plat lantai (2 cm) - Total berat ko konsol (konstruksi ka kayu + atap genteng) sekeliling
: = = = = = = = = =
2400 9.6 250 100 1000 20 63 42 2700
kg/m 3 m kg/m 3 kg/m2 kg/m3 kg/m2 kg/m2 kg/m2 kg
Pembebanan Pembebanan yang bekerja hanya pembebanan gravitasi saja, tanpa beban gempa yang terjadi yang terdiri dari : 1. Beban mati (DL) 2. Beban hidup (LL)
A. Kolom pada lantai 02 (Direncanakan dimensi
Beban hidup (LL) : - Beban hidup plat atap : - Beban air pada lantai atap (1 cm) :
30
4.25 . 4.25 .
Beban mati (DL) : - Beban kolom lantai 02 + konsol : - Beban plat atap : - Berat balok atap : - arah x (memanjang) : ( 0.2 - arah y (melintang) : ( 0.2 - Berat finishing atap : - Berat plafond + ducting atap :
0.3 . 0.12
30 cm )
x
4.7 4.7
. .
100 0.01
. 0.5 . 1000 . 0,5
= 998.75 kg = 99.875 kg = 1098.6 kg
0.3 . 5 . 2400 + 2700.0 . 4.25 . 4.7 . 2400 . 0,5
= 3736.8 kg = 2876.4 kg
. 0.45 . 4.25 . 0.45 . 4.7 4.25 . 4.7 . 4.25 . 4.7
0.2 2400 ) 0.2 . 2400 ) 63 . 0.5 . 20 . 0.5
= = = = =
874.8 kg 972 kg 629.21 kg 199.75 kg 9289 kg
Menurut SNI 1991 Pasal 3.2.2.1, kuat perlu (U) yang menahan beban mati (D) dan beban hidup (L) paling tidak harus sama dengan : U = = Pu
=
1.2 1.2
D + . 9289
U
.
1.6 + 1.6
9.81 = 12904.6
L .
sehingga : 1098.6 = 12905 kg
.
9.81 = 126594 N
Menurut SNI 1991, kuat tekan rancang komponen struktur tidak boleh lebih besar dari : fPnmax
=
0.85
.
f
.
0.85
.
fc'
.
Ag
-
Ast
+
fy
.
Ast
dimana : f = Faktor reduksi reduksi f = 0,65 untuk untuk aksial aksial tekan dengan dengan aksial aksial lentur lentur komponen komponen struktur struktur dengan tulangan sengkang biasa, SNI 1991 Pasal 3.2.3.2.2.b fc' = Kuat tekan beton yang disyaratkan = 25 MPa fy = Tegangan leleh baja yang disyaratkan = 320 MPa Ag = Luas bruto penampang = 300 . 300 = 90000 mm2 Rasio penulanga penulangann kolom kolom (0,01 (0,01 - 0,03), 0,03), diambi diambill rt = 0,02 rt = Rasio Ast = Luas tulangan total = rt . Ag = 0.02 . 90000 = 1800 mm2 Sehingga : = 0.85 . 0.65 = 1353763.1 N
fPnmax
.
0.85
.
25
.
90000
-
1800
+ 320
30
x
30 cm
. 1800
Syarat : fPnmax
> Pu > 126594
1353763.1
Aman !!
B. Kolom pada lantai 01 (Direncanakan dimensi
Beban hidup (LL) : - Beban hidup plat atap : - Beban hidup lantai 02 : - Beban air pada lantai atap (1 cm) :
4.25 . 4.25 . 4.25 .
(
Beban mati (DL) : - Beban kolom (lt 02 + 01) + konsol : - Beban plat atap : - Berat balok (lantai 02 + atap) : - arah x (memanjang) : 2 ( 0.2 - arah y (melintang) : 2 ( 0.2 - Berat finishing atap : - Berat plafond + ducting (lt 02 + atap) : - Berat dinding lt 02 : 0.2 5 0.2 5
0.3 0.12
4.7 4.7 4.7
. . .
100 250 0.01
. 0.5 ) . 0.5 . 1000 . 0,5
= = = =
998.75 kg 2496.9 kg 99.875 kg 3595.5 kg
. 0.3 . 0 . 2400 + 3737 = 3736.8 kg . 4.25 . 4.7 . 2400 . 0,5 = 2876.4 kg
. .
0.45 . 4.25 - 0.2 . 2400 ) 0.45 . 4.7 - 0.2 . 2400 ) 4.25 . 4.7 . 63 . 0.5 2 . 4.25 . 4.7 . 20 . 0,5 - 0.45 4. 4 .25 - 0.3 250 . 0.5 - 0.45 4.7 - 0.3 250 . 0.5
= = = = = = =
1749.6 kg 1944 kg 629.21 kg 399.5 kg 430 kg 479 kg 12244 kg
Menurut SNI 1991 Pasal 3.2.2.1, kuat perlu (U) yang menahan beban mati (D) dan beban hidup (L) paling tidak harus sama dengan : U = = Pu
=
1.2 1.2
.
D + 12244
1.6 + 1.6
L .
U
.
9.81 = 20445.1
.
sehingga : 3595.5 =
20445 kg
9.81 = 200566 N
Menurut SNI 1991, kuat tekan rancang komponen struktur tidak boleh lebih besar dari : fPnmax
=
0.85
.
f
.
0.85
.
fc'
.
Ag
-
Ast
+
fy
.
Ast
dimana : = Faktor reduksi reduksi f = 0,65 untuk untuk aksial aksial tekan dengan dengan aksial aksial lentur lentur komponen komponen struktur struktur f dengan tulangan sengkang biasa, SNI 1991 Pasal 3.2.3.2.2.b fc' = Kuat tekan beton yang disyaratkan = 25 MPa fy = Tegangan leleh baja yang disyaratkan = 320 MPa Ag = Luas bruto penampang = 300 . 300 = 90000 mm2 Rasio penulanga penulangann kolom kolom (0,01 (0,01 - 0,03), 0,03), diambi diambill rt = 0,02 rt = Rasio Ast = Luas tulangan total = rt . Ag = 0.02 . 90000 = 1800 mm2 Sehingga : = 0.85 . 0.65 = 1353763.1 N
fPnmax
.
0.85
.
25
.
90000
-
1800
+ 320
Syarat : fPnmax
> Pu > 200566
1353763.1
Aman !!
Kesimpulan : Ukuran kolom yang direncanakan adalah
a e LANTAI
01 02
e ap tu as
KOLOM TENGAH 2
x x
KOLOM TEPI TENGAH ( CM )
30.00 30.00
30.00 30.00
x x
x
30 cm
o om om 2
( CM )
30.00 30.00
mens
30
30.00 30.00
KOLOM TEPI ( CM2 )
30.00 30.00
x x
30.00 30.00
. 1800
II. PERENCANAAN PENULANGAN PLAT DENGAN METODE DDM (Direct Design Method) II.1 Tebal Plat Lantai Tebal plat lantai diperoleh dari perhitungan sebelumnya yaitu h =
12 cm
II.2. Kontrol persyaratan untuk metode DDM
a. Banyaknya bentang untuk kedua arah > 3 bentang, .............................Ok !!! b. Perbandingan bentang panjang dengan bentang pendek Ly Ly 425 < 2 = = 0.9 0.9 < 2 .... ...... .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... ..O Ok !!! !!! Lx Lx 470 c. Bentang - bentang yang berdekatan untuk masing - masing arah berselisih < 0,3 ................................Ok !!! d. Penyimpangan letak kolom yang sebaris < 10 % bentang arah penyimpangan 0 <
10
% ........ ............ ........ ........ ........ ........ ........ .......O ...Okk !!!
e. Perbandingan antara beban hidup dan beban mati < 3 250 kg/m2 0.12 . 2400
~ beban hidup (WLL) = ~ beban mati (WDL) = WLL < WDL
WLL 250 = 0.76 WDL 330
3
f. Sistem lantai tanpa balok balok Sistem lantai tanpa balok tepi
Ruko + 42 <
= 0, b1 = 0 a1
=
330
kg/m2
3 ......................... ................................Ok .......Ok !!! a2
=0
Karena panel dilengkapi dengan balok tepi pada keempat sisinya, maka kekakuan relatif arah L 2/L1 adalah : 0.2
. L22 2 a2 . L1 a1
<
< 5
9.89 . 4.7 9.19 . 4.25
2
0.2
<
0.2
<
1.3171
WLL
=
1.2 . 330 + 796.00 kg/m2
< 5
< 5 ............................Ok !!!
II.3. Perhitungan momen statis berfaktor
WLL = WDL =
250 kg/m2 330 kg/m2
Wu
1.2
=
.
WD L +
1.6 .
=
1.6 .
250
II.4. II.4. Momen Momen statis statis tota tota Mo an Distri Distribus busii ara
Mo Mo
1 8 1 = 8 =
30 x
.
(
Wu
.
.
( 796.00
L2
425 cm)
Ln12 2
.
4.7
30
)
4.1
Ln1 =
4.1
30 x
0.16 Mo
0.7 Mo
=
7670.63
kg.m
30
0.65 Mo
0.57 Mo 20 x
)
ongitu ongitu ina (L 1 =
0.65 Mo
0.7 Mo
0.16 Mo
0.35 Mo
0.57 Mo
425 cm
425 cm
45
425 cm
0.7 Mo 0.16 Mo
-
-
0.65 Mo
0.65 Mo
-
-
+ 0.57 Mo
0.7 Mo 0.16 Mo
+
+
0.35 Mo
0.57 Mo
Koefisien distribusi longitudinal L 1 ~ Bentang tepi luar M (-) luar = M (+) lapangan = M (-) dalam =
-
-
0.16 Mo 0.57 Mo 0.7 Mo
= 1227.3 Mo kg.m = 4372.2586 kg.m = 5369.4404 kg.m
~ Bentang tengah dalam M (-) tepi kiri = 0.65 Mo M (+) lapangan = 0.35 Mo M (-) tepi kanan = 0.65 Mo
= 4985.91 kg.m = 2684.7202 kg.m = 4985.91 kg.m
II.5. Distribusi Arah Transversal
~ Momen negatif dalam berfaktor a1
. L2 L1
L2 L1 Ta e L2 L1 a1 . L2 L1 a1 . L2 L1
=
=
9.89 . 4.7 4.25
4.7 4.25
M-
=
= 10.9 >
1
1.1059
a am a m ipi u ja u r o om om 0.5
1.0
2.0
Keterangan
= 0
75
75
75
Tanpa balok antara
>
90
75
75
Dengan Balok
1
Dengan metode interpolasi diperoleh nilai Koefisien % M(-) dalam yang yang dipikul jalur kolom 75 1 -
90 0.5
=
x 1.11 -
90 0.5
-15 x 90 = 0.5 0.6058824 -9.0882 = 0.5 x x = 71.82%
45
~ Momen positif berfaktor a1
. L2 L1
L2 L1 Tabel L2 L1 a1 . L2 L1 a1 . L2 L1
=
=
9.89 . 4.7 4.25
4.7 4.25
=
= 10.9 >
1
1.1059
M(+) dipikul jalur kolom 0.5
1.0
2.0
Keterangan
= 0
60
60
60
Tanpa balok antara
>
90
75
45
Dengan Balok
1
Dengan metode interpolasi diperoleh nilai Koefisien % M(-) dalam yang yang dipikul jalur kolom 75 1 -
90 0.5
=
x 1.11 -
90 0.5
-15 x 90 = 0.5 0.6058824 -9.0882 = 0.5 x x = 71.82%
45
~ Momen negatif luar berfaktor a1 . L2
L1 L2 L1
=
=
9.89 . 4.7 4.25
4.7 4.25
=
= 10.9 >
1.1059
1 C
=
bt
2 .
Is
33 cm
53 cm 12
45
12 45
33 20
C
33 20
= S 1
x y
- 0.63 .
x
.
3
.
y
3
~ Kondisi 1 C
= S 1 -
0.63
=
86400
=
101053.44
.
20 45
+
.
20
3
. 3
45
. 3
20
+ 1 - 0.63 .
12 33
.
+ 1 - 0.63 .
12 33
.
12
3
. 3
33
12
3
. 3
53
14653.440
mm4
~ Kondisi 2 C
= S 1 = =
0.63
-9463.41
.
33 20
+
23534.31273
.
33
3
14070.90273 mm4
Gunakan nilai C yang terbesar Dari perhitungan sebelumnya diperoleh Is = bt
=
C = 2 . Is
2 .
101053.44 23400
23400 =
2.1593
cm4
Tabel M(+) dipikul jalur kolom L2 0.5 1.0 L1 a1 . L2 > 1 L1 100 100 bt = 0 bt > 2.5 75 75
Keterangan
2.0
100
Tanpa balok antara Tanpa Balok tepi
45
Dengan balok tepi
-
antara kekakuan puntir penampang balok tepi dan kekakuan lentur dari bt = ratio antara suatu pelat dengan lebar yang sama dengan bentang balok dari sumbu ke sumbu tumpuan. Dengan metode interpolasi diperoleh nilai K oefisien % M(-) luar yang yang dipikul jalur kolom =
75
+
2.5 2.5
-
2.1593 0
+
100
-
75
= 78.41%
Jalur kolom pada tiap sisi as kolom (yang terkecil dari 0,25 L1 atau 0,25 L2), sehingga lebar satu jalur kolom = 2 (sisi) x 0,25L2 (terkecil) = 2 . 0.25 . 470 = 235 cm ~ Bentang dalam : M (-) kiri M (+) lapangan M (-) kanan
= = =
71.82% 71.82% 71.82%
. . .
4985.91 2684.7202 4985.91
= 3581.0558 kg.m = 1928.2608 kg.m = 3581.0558 kg.m
~ Bentang tepi luar M (-) tepi = M (-) dalam = M (+) lapangan =
78.41% 71.82% 71.82%
. . .
1227.30 5369.44 4372.2586
= 962.29435 kg.m = 3856.5216 kg.m = 3140.3104 kg.m
~ Jalur tengah : yaitu sisa bagian plat antara dua jaur kolom = t t = 470 - 0.5 . 235 + 0.5 . 235
Bagian jaur kolom
470
cm
jalur tengah Bagian jaur kolom
425 cm
425 cm
=
235
cm
0,25 L2 =
235
cm
=
235
cm
0,25 L2 =
235
cm
~ Bentang dalam : M (-) kiri M (+) lapangan M (-) kanan
= = =
4985.91 2684.72 4985.91
-
3581.06 1928.26 3581.06
1404.85 756.46 1404.85
kg.m kg.m kg.m
~ Bentang tepi luar M (-) tepi = M (-) dalam = M (+) lapangan =
1227.30 5369.44 4372.26
-
962.29 3856.52 3140.31
265.01 1512.92 1231.95
kg.m kg.m kg.m
KESIMPULAN MOMEN DESIGN LOKASI JALUR KOLOM Bentang Tepi M (-) tepi 962.2943 kg.m M (+) lapangan 3140.3104 kg.m M (-) dalam 3856.5216 kg.m Bentang Dalam M (-) tepi 3581.0558 kg.m M (+) lapangan 1928.2608 kg.m M (-) dalam 3581.0558 kg.m
JALUR TENGAH
265.0063 kg.m 1231.9482 kg.m 1512.9188 kg.m 1404.8532 kg.m 756.4594 kg.m 1404.8532 kg.m
II.6. Perhitungan Distribusi Momen Untuk : Bentang = 470 cm sebagai arah utama (ar (arah yang ditinjau) / longitudinal L1 Bentang = 425 cm sebagai arah transversal L2
II.6.1. Distribusi arah longitudinal / arah utama L1 = Mo Mo
1 8 1 = 8 =
.
(
Wu Wu
.
.
(
796.00
L1
)
470 cm
Ln22 2
~ Bentang tepi luar M (-) luar = M (+) lapangan = M (-) dalam =
. 4.25 )
0.16 Mo 0.57 Mo 0.7 Mo
~ Bentang tengah dalam M (-) tepi = 0.65 Mo M (+) lapangan = 0.35 Mo
4.50
=
= 1370.115 kg.m = 4881.03 Mo kg.m = 5994.2531 kg.m
= =
5566.09 2997.13
kg.m kg.m
8563.22
kg.m
470 cm
470 cm
5994.253
5566.092
1370.115
-
5566.0922
5994.253 1370.115
-
-
-
470 cm
-
-
+
+ 4881.035
+
2997.13
4881.035
II.6.2. Distribusi arah longitudinal / arah utama L2 = - Jalur kolom ( lebar =
~ Bentang dalam : M (-) kiri M (+) lapangan M (-) kanan
235
425 cm
cm)
= = =
71.82% 71.82% 71.82%
. . .
5566.09 2997.13 5566.09
= 3997.7639 kg.m = 2152.6421 kg.m = 3997.7639 kg.m
~ Bentang tepi luar M (-) tepi = M (-) dalam = M (+) lapangan =
78.41% 71.82% 71.82%
. . .
1370.12 4881.03 5994.25
= 1074.2713 kg.m = 3505.7314 kg.m = 4305.2842 kg.m
- Jalur tengah ( lebar =
~ Bentang dalam : M (-) kiri M (+) lapangan M (-) kanan
425
-
=
235
190 cm)
= = =
5566.09 2997.13 5566.09
-
3997.76 2152.64 3997.76
= = =
1568.33 844.48 1568.33
kg.m kg.m kg.m
~ Bentang tepi luar M (-) tepi = M (-) dalam = M (+) lapangan =
1370.12 4881.03 5994.25
-
1074.27 3505.73 4305.28
= = =
295.84 1375.30 1688.97
kg.m kg.m kg.m
470 cm
470 cm
1375.30 295.84
-
+ 1688.97
1568.33
470 cm
1568.3283
-
-
1375.303 295.8437
-
-
+
+
844.48
1688.97
KESIMPULAN MOMEN DESIGN LOKASI JALUR KOLOM Bentang Tepi M (-) tepi 1074.2713 kg.m M (+) lapangan 3505.7314 kg.m M (-) dalam 4305.2842 kg.m Bentang Dalam M (-) tepi 3997.7639 kg.m M (+) lapangan 2152.6421 kg.m M (-) dalam 3997.7639 kg.m
JALUR TENGAH
295.8437 kg.m 1375.3033 kg.m 1688.9690 kg.m 1568.3283 kg.m 844.4845 kg.m 1568.3283 kg.m
II.7. Disain Tulangan II.7.1 Disain Tulangan Tulangan untuk lantai 02 dan 03 Digunakan kan beton ton dengan fc' fc' = 25 MPa dan besi fy = 320 MPa dengan menggunakan Metode Kekuatan Versi CODE' 91 / SK SNI, maka tulangan dapat dihitung sebagai berikut : Tulangan Lantai Bentang
# Jalur kolom lebar b = Tinggi efektif
3200 1.7 250
235 cm'
d = h - d' = 12 = 9
~ Bentang dalam a. M (-) tepi kiri =
fy2 1,7 . fc' .b
425 cm' sebagai arah L1
h = tebal plat -
3581.0558 kg.m =
AS2
-
d' = tebal selimut diambil 3 cm
3
fy . d.
AS.
358105.5768
+
Mu f
kg.cm
= 0
2
235
102.52816 AS2
AS2 -
32 3200
.
28800 AS.
+
Dengan rruumus AB ABC di diperoleh :
Dipilih tulangan arah L1 =
-
9
.
AS.
447631.971
AS.
=
16.514 cm2
10
-
10
=
+ =
358105.5768 = 0 0.8 0
pada lebar jalur kolom 235 cm 2 atau 7.03 cm per m' jalur kolom 7.85
cm
Kontrol rmin
=
1.4 fy
=
rada
=
As. b. d
=
rmaks
= 0.75
1.4 = 0.0044 320
100
. b1 .
0.85 .
f'c
Ok !!!
600 600
+
= 0.75 0.85
fy
0.85 .
25
320
600 600
+ 320
Ok !!!
b. M (+) lapangan =
3200 1.7 250
= 0.0087
fy
= 0.02761
fy2 1,7 . fc' .b
7.85 . 9
192826.0798 kg.cm
AS2
-
fy . d.
AS.
Mu
+
f
= 0
2
235
102.52816 AS2
AS2 -
-
3200
.
28800 AS.
+
Dengan ru rumus AB ABC di diperoleh :
9
.
+
241032.5997 =
AS.
=
8.635 cm2
10
-
15
Dipilih tulangan arah L1 =
AS.
192826.0798 0.8
= 0
0
pada lebar jalur kolom 235 cm atau 3.67 cm2 per m' jalur kolom
=
cm
5.24
Kontrol rmin
=
1.4 fy
=
1.4 = 0.0044 320
rada
=
As. b. d
=
5.24 100 . 9
rmaks
= 0.75
. b1 .
0.85 .
= 0.0058 Ok !!!
f'c
600
fy
= 0.02761
600
3200 1.7 250
AS2
fy
= 0.75 0.85
-
fy . d.
=
AS.
96229.43489
102.52816 AS2
320
25
600 600
+
Mu f
kg.cm
= 0
2
235
0.85 .
Ok !!!
~ Bentang tepi jalur kolom a. M (-) tepi kiri = 962.2943 kg.m
fy2 1,7 . fc' .b
+
AS2 -
-
3200
.
28800 AS.
+
9
.
AS. +
120286.7936 =
96229.43489 = 0 0.8 0
+ 320
Dengan rumus ABC diperoleh :
A S.
=
4.241
10
-
20
Dipilih tulangan arah L1 =
cm2
pada lebar jalur kolom 235 cm atau 1.8 cm2 per m' jalur kolom
=
cm
3.93
Kontrol rmin
=
1.4 fy
=
1.4 = 0.0044 320
rada
=
As. b. d
=
3.93 100 . 9
rmaks
= 0.75
. b1 .
0.85 .
600 600
+
= 0.75 0.85
fy
0.85 .
25
320
600 600
+ 320
Ok !!!
b. M (-)dalam =
3200 1.7 250
f'c
fy
= 0.02761
fy2 1,7 . fc' .b
= 0.004 0.0044 4 visi visi tul tulan angg
3856.522 kg.m
AS2
-
=
fy . d.
A S.
385652.1596
Mu
+
f
kg.cm
= 0
2
235
102.52816 AS2
AS2 -
-
3200
.
28800 AS.
+
Dengan rumus ABC diperoleh :
9
.
+
482065.1995 =
A S.
=
17.876 cm2
12
-
10
Dipilih tulangan arah L1 =
AS.
385652.1596 0.8
= 0
0
pada lebar jalur kolom 235 cm atau 7.61 cm2 per m' jalur kolom 11.31 cm
=
Kontrol rmin
=
1.4 fy
=
1.4 = 0.0044 320
rada
=
As. b. d
=
11.31 100 . 9
rmaks
= 0.75
. b1 .
= 0.02761
0.85 . fy
Ok !!!
=
0.0126
f'c
Ok !!!
600 600
+
fy
= 0.75 0.85
0.85 . 320
25
600 600
+ 320
c. M (+) lapangan =
fy2 1,7 . fc' .b 3200 1.7 250
3140.310 kg.m
AS2
235
102.52816 AS
-
fy . d.
AS2 -
1.4 fy
=
rada
=
As. b. d
=
rmaks
= 0.75
.
28800 AS.
+
f
9
= 0
.
AS.
+
392538.8053 =
AS.
=
14.364 cm2
10
-
10
100
. b1 .
7.85 . 9
314031.0442 0.8
= 0
0
pada lebar jalur kolom 235 cm atau 6.11 cm2 per m' jalur kolom
=
0.85 .
= 0.0087
f'c
cm
7.85
Ok !!!
600
fy
600
+
= 0.75 0.85
fy
0.85 .
25
320
600 600
+ 320
Ok !!!
~ Bentang dalam untuk jalur tengah a. M (-) tepi kiri = 1404.853 kg kg.m
3200 1.7 250
Mu
+
kg.cm
1.4 = 0.0044 320
= 0.02761
fy2 1,7 . fc' .b
314031.0442
3200
Dipilih tulangan arah L1 = Kontrol
=
AS.
-
Dengan ru rumus AB ABC di diperoleh :
rmin
=
AS2
-
=
fy . d.
AS.
140485.3164
+
Mu f
kg.cm
= 0
2
235
102.52816 AS2
AS2 -
-
3200
.
28800 AS.
+
Dengan ru rumus AB ABC di diperoleh :
9
.
+
175606.6454 =
AS.
=
6.236 cm2
10
-
20
Dipilih tulangan arah L1 =
AS.
=
140485.3164 0.8
= 0
0
pada lebar jalur kolom 235 cm atau 2.65 cm per m' jalur kolom 3.93
cm
Kontrol rmin
=
1.4 fy
=
rada
=
As. b. d
=
rmaks
= 0.75
1.4 = 0.0044 320
100
. b1 .
3.93 . 9
0.85 . fy
= 0.004 0.0044 4 visi visi tul tulan angg
f'c
600 600
+
fy
= 0.75 0.85
0.85 . 320
25
600 600
+ 320
= 0.02761
Ok !!!
b. M (+) lapangan =
fy2 1,7 . fc' .b 3200 1.7 250
75645.940 kg.cm
AS2
-
fy . d.
A S.
235
AS2 -
-
3200
.
28800 AS.
+
Dengan rum rumus ABC diperol roleh :
= 0
10
-
20
1.4 fy
=
1.4 = 0.0044 320
rada
=
As. b. d
=
3.93 100 . 9
rmaks
= 0.75
f'c
0
pada lebar jalur kolom 235 cm atau 1.41 cm2 per m' jalur kolom
=
600 600
cm
3.93
+
= 0.75 0.85
fy
-
fy . d.
=
A S.
26500.63111
102.52816 AS2
320
25
600 600
+ 320
Mu
+
f
kg.cm
= 0
2
235
0.85 .
Ok !!!
~ Bentang tepi jalur tengah a. M (-) tepi kiri = 265.0063 kg.m
AS2
75645.93958 = 0 0.8
= 0.0044 0.0044 revisi revisi tulang tulangan an
fy
= 0.02761
AS. +
94557.42447 =
3.323 cm2
=
0.85 .
.
=
rmin
. b1 .
9
AS. AS.
Dipilih tulangan arah L1 = Kontrol
3200 1.7 250
f
2
102.52816 AS2
fy2 1,7 . fc' .b
Mu
+
AS2 -
3200
.
28800 AS.
+
Dengan rum rumus ABC diperol roleh :
Dipilih tulangan arah L1 =
-
9
.
AS.
+
33125.78889 =
AS. AS.
=
1.155
10
-
20
=
cm2
26500.63111 0.8
= 0
0
pada lebar jalur kolom 235 cm atau 0.49 cm2 per m' jalur kolom 3.93
cm
Kontrol rmin
=
1.4 fy
=
1.4 = 0.0044 320
rada
=
As. b. d
=
3.93 100 . 9
rmaks
= 0.75
. b1 .
0.85 .
fy2 1,7 . fc' .b 3200 1.7 250
f'c
600
fy
= 0.02761 b. M (-)dalam =
= 0.004 0.0044 4 visi visi tul tulan angg
600
= 0.75 0.85
fy
-
fy . d.
=
AS.
151291.8792
102.52816 AS2
320
25
600 600
+ 320
+
Mu f
kg.cm
= 0
2
235
0.85 .
Ok !!! 1512.9188 kg.m
AS2
+
AS2 -
3200
.
28800 AS.
+
Dengan ru rumus AB ABC di diperoleh :
Dipilih tulangan arah L1 =
-
9
.
A S.
189114.8489
A S.
=
6.728 cm2
10
-
20
=
+ =
151291.8792 0.8
= 0
0
pada lebar jalur kolom 235 cm 2 atau 2.86 cm per m' jalur kolom 3.93
cm
Kontrol rmin
=
1.4 fy
=
rada
=
As. b. d
=
rmaks
= 0.75
1.4 = 0.0044 320
100
. b1 .
0.85 .
fy2 1,7 . fc' .b 3200 1.7 250
= 0.004 0.0044 4 visi visi tul tulan angg
f'c
600
fy
= 0.02761 c. M (+) lapangan =
3.93 . 9
600
+
= 0.75 0.85
fy
0.85 .
25
320
600 600
+ 320
Ok !!! 1231.9482 kg.m
AS2
-
fy . d.
=
A S.
123194.8159
+
Mu f
kg.cm
= 0
2
235
102.52816 AS2
AS2 -
-
3200
.
28800 AS.
+
Dengan ru rumus AB ABC di diperoleh :
9
.
A S.
+
153993.5199
=
A S.
=
5.453 cm2
10
-
20
Dipilih tulangan arah L1 =
=
123194.8159 0.8
= 0
0
pada lebar jalur kolom 235 cm atau 2.32 cm2 per m' jalur kolom 3.93
cm
Kontrol rmin
=
1.4 fy
=
1.4 = 0.0044 320
rada
=
As. b. d
=
3.93 100 . 9
rmaks
= 0.75
. b1 .
= 0.02761
0.85 . fy
Ok !!!
= 0.004 0.0044 4 visi visi tul tulan angg
f'c
600 600
+
fy
= 0.75 0.85
0.85 . 320
25
600 600
+ 320
425 cm' sebagai arah L1 JALUR TENGAH
Kesimpulan hasil perhitungan tulangan arah bentang LOKASI JALUR KOLOM Bentang Dalam 10 - 10 M (-) tepi 10 - 15 M (+) lapangan 10 - 10 M (-) dalam Bentang Tepi 10 - 20 M (-) tepi 10 - 10 M (+) lapangan 12 - 10 M (-) dalam
Tulangan Lantai Bentang
fy2 1,7 . fc' .b 3200 1.7 250
AS2
20 20 20
10 10 12
-
20 10 10
235 cm'
d = h - d' = 12 = 9
~ Bentang dalam a. M (-) tepi kiri =
-
470 cm' sebagai arah L2
# Jalur kolom lebar b = Tinggi efektif
10 10 10
h = tebal plat -
3997.764 kg.m
-
d' = tebal selimut diambil 3 cm
3
f y . d.
=
AS.
399776.3859
+
Mu f
kg.cm
= 0
2
235
102.52816 AS2
AS2 -
3200
.
28800 AS.
+
Dengan rumus AB ABC diperoleh :
Dipilih tulangan arah L2 =
-
9
.
AS.
+
499720.4824 =
AS.
=
18.580 cm2
10
-
10
=
399776.3859 = 0 0.8 0
pada lebar jalur kolom 235 cm 2 atau 7.91 cm per m' jalur kolom 7.85
cm
Kontrol rmin
=
1.4 fy
=
rada
=
As. b. d
=
rmaks
= 0.75
1.4 = 0.0044 320 7.85 . 9
100
. b1 .
0.85 .
Ok !!!
600 600
+
= 0.75 0.85
fy
-
f y . d.
A S.
+
Mu f
235
102.52816 AS2
AS2 -
-
3200
.
28800 AS.
+
Dengan rumus ABC diperoleh :
=
rada
=
As. b. d
=
rmaks
= 0.75
600
+ 320
.
A S.
+
269080.2598 =
=
9.676 cm2
10
-
20
=
215264.2078 0.8
= 0
0
pada lebar jalur kolom 235 cm 2 atau 4.12 cm per m' jalur kolom 3.93 cm
1.4 = 0.0044 320
100
. b1 .
= 0.02761
9
A S.
Dipilih tulangan arah L2 = Kontrol
1.4 fy
320
600
= 0
2
=
25
215264.208 kg.cm
AS2
rmin
0.85 .
Ok !!!
b. M (+) lapangan =
3200 1.7 250
f'c
fy
= 0.02761
fy2 1,7 . fc' .b
= 0.0087
3.93 . 9
0.85 . fy
Ok !!!
= 0.0044 0.0044 revis revisii tula tulang ngan an
f'c
600 600
+
fy
= 0.75 0.85
0.85 . 320
25
600 600
+ 320
~ Bentang tepi jalur kolom a. M (-) tepi kiri = 1074.2713 kg kg.m
fy2 1,7 . fc' .b 3200 1.7 250
AS2
-
=
fy . d.
AS.
107427.1338
Mu
+
f
kg.cm
= 0
2
235
102.52816 AS2
AS2 -
-
3200
.
28800 AS.
+
Dengan ru rumus AB ABC di diperoleh :
9
.
+
134283.9172 =
A S.
=
4.743 cm2
10
-
20
Dipilih tulangan arah L2 =
AS.
107427.1338 0.8
= 0
0
pada lebar jalur kolom 235 cm 2 atau 2.02 cm per m' jalur kolom
=
cm
3.93
Kontrol rmin
=
1.4 fy
=
rada
=
As. b. d
=
rmaks
= 0.75
1.4 = 0.0044 320
100
. b1 .
0.85 .
fy2 1,7 . fc' .b 3200 1.7 250
= 0.004 0.0044 4 visi visi tul tulan angg
f'c
600
fy
= 0.02761 b. M (-)dalam =
3.93 . 9
600
+
= 0.75 0.85
fy
AS2
-
fy . d.
=
AS.
430528.4156
235
102.52816 AS2
AS2 -
-
+
3200
.
28800 AS.
+
Dengan ru rumus AB ABC di diperoleh :
Mu f
=
rada
=
As. b. d
=
rmaks
= 0.75
+ 320
9
.
AS.
+
538160.5195 =
=
20.128 cm2
10
-
10
=
430528.4156 0.8
= 0
0
pada lebar jalur kolom 235 cm atau 8.57 cm2 per m' jalur kolom 7.85
cm
1.4 = 0.0044 320
100
. b1 .
= 0.02761
600
= 0
A S.
Dipilih tulangan arah L2 = Kontrol
1.4 fy
320
600
kg.cm
2
=
25
Ok !!! 4305.2842 kg.m
rmin
0.85 .
7.85 . 9
0.85 . fy
Ok !!!
= 0.0087
f'c
Ok !!!
600 600
+
fy
= 0.75 0.85
0.85 . 320
25
600 600
+ 320
c. M (+) lapangan =
fy2 1,7 . fc' .b 3200 1.7 250
3505.7314 kg.m
AS2
-
fy . d.
=
AS.
350573.1384
Mu
+
f
kg.cm
= 0
2
235
102.52816 AS2
AS2 -
-
3200
.
28800 AS.
+
Dengan ru rumus AB ABC di diperoleh :
9
.
438216.423
AS.
=
16.144 cm2
10
-
15
Dipilih tulangan arah L2 =
AS.
+ =
350573.1384 0.8
= 0
0
pada lebar jalur kolom 235 cm atau 6.87 cm2 per m' jalur kolom
=
cm
5.24
Kontrol rmin
=
1.4 fy
=
rada
=
As. b. d
=
rmaks
= 0.75
1.4 = 0.0044 320
100
. b1 .
5.24 . 9
0.85 .
= 0.0058
f'c
600
fy
= 0.02761
600
3200 1.7 250
AS2
-
fy . d.
235
AS2
=
AS.
-
-
156832. 8328
+
3200
.
28800 AS.
+
Dengan ru rumus AB ABC di diperoleh :
Mu f
0.85 .
25
320
600 600
+ 320
kg.cm
= 0
10
-
20
1.4 fy
=
1.4 = 0.0044 320
rada
=
As. b. d
=
3.93 100 . 9
rmaks
= 0.75
= 0.02761
=
= 0
0
pada lebar jalur kolom 190 cm 2 atau 3.67 cm per m' jalur kolom
=
cm
3.93
600 600
+
fy
= 0.75 0.85
84448.44844
0.85 . 320
25
600 600
-
fy . d.
AS.
kg.cm
+
Mu f
= 0
2
235
156832.8328 0.8
Ok !!!
b. M (+) lapangan =
AS2
+
= 0.004 0.0044 4 visi visi tul tulan angg
f'c
fy
AS.
196041.041
6.980 cm2
=
0.85 .
.
=
rmin
. b1 .
9
AS.
Dipilih tulangan arah L2 = Kontrol
3200 1.7 250
= 0.75 0.85
fy
2
102.52816 AS2
fy2 1,7 . fc' .b
+
Ok !!!
~ Bentang dalam untuk jalur tengah a. M (-) tepi kiri = 1568.3283 kg.m
fy2 1,7 . fc' .b
Ok !!!
AS2
-
3200
.
9
.
AS.
+
84448.44844 = 0 0.8
+ 320
102.52816 AS2
-
28800 AS.
Dengan ru rumus AB ABC di diperoleh :
+
105560.5605 =
AS.
=
3.714 cm2
10
-
20
Dipilih tulangan arah L2 =
0
pada lebar jalur kolom 190 cm atau 1.95 cm2 per m' jalur kolom
=
cm
3.93
Kontrol rmin
=
1.4 fy
=
1.4 = 0.0044 320
rada
=
As. b. d
=
3.93 100 . 9
rmaks
= 0.75
. b1 .
0.85 .
= 0.0044 0.0044 revisi revisi tulang tulangan an
f'c
600
fy
= 0.02761
600
3200 1.7 250
AS2
-
=
fy . d.
AS.
235
AS2 -
-
.
28800 AS.
+
f
-
20
=
1.4 = 0.0044 320
rada
=
As. b. d
=
3.93 100 . 9
rmaks
= 0.75
600 600
+ 320
AS.
+
29584.36623 = 0 0.8 0
pada lebar jalur kolom 190 cm 2 atau 0.68 cm per m' jalur kolom
=
cm
3.93
= 0.004 0.0044 4 visi visi tul tulan angg
f'c
600
fy
= 0.02761
600
+
= 0.75 0.85
fy
0.85 . 320
25
600 600
+ 320
Ok !!! 1688.9690 kg.m
AS2
-
fy . d.
=
1 6 88 9 6. 8 9 69
As
+
3200
.
Mu f
kg.cm
= 0
2
235
102.52816 AS2
25
320
kg.cm
36980.45778 =
10
1.4 fy
0.85 .
.
1.290 cm2
=
. b1 .
9
=
rmin
b. M (-)dalam =
0.85 .
= 0
AS.
Dipilih tulangan arah L2 = Kontrol
AS2 -
Dipilih tulangan arah L2 =
-
28800 As
Dengan rumus ABC diperoleh :
Kontrol
Mu
+
3200
Dengan ru rumus AB ABC di diperoleh :
3200 1.7 250
29584. 36623
2
102.52816 AS2
fy2 1,7 . fc' .b
= 0.75 0.85
fy
Ok !!!
~ Bentang tepi jalur tengah a. M (-) tepi kiri = 295.8437 kg.m
fy2 1,7 . fc' .b
+
As
10
9
+
.
As
211121.1211
=
7.533 cm2
-
20
=
+ =
168896.8969 0.8
= 0
0
pada lebar jalur kolom 190 cm 2 atau 3.96 cm per m' jalur kolom 3.93
cm
rmin
=
1.4 fy
=
1.4 = 0.0044 320
rada
=
As. b. d
=
3.93 100 . 9
rmaks
= 0.75
. b1 .
0.85 .
fy2 1,7 . fc' .b 3200 1.7 250
f'c
600
fy
= 0.02761 c. M (+) lapangan =
= 0.004 0.0044 4 visi visi tul tulan angg
600
+
= 0.75 0.85
fy
0.85 .
25
320
600 600
+ 320
Ok !!! 1375.3033 kg.m
AS2
-
fy . d.
=
AS.
1 37 5 30. 330 3
Mu
+
f
kg.cm
= 0
2
235
102.52816 AS2
AS2 -
-
3200
.
28800 AS.
+
Dengan ru rumus AB ABC di diperoleh :
9
.
171912.9129
AS.
=
6.102 cm2
10
-
20
Dipilih tulangan arah L2 =
=
+
137530.3303 0.8
=
0
AS.
= 0
pada lebar jalur kolom 190 cm 2 atau 3.21 cm per m' jalur kolom 3.93
cm
Kontrol rmin
=
1.4 fy
=
rada
=
As. b. d
=
rmaks
= 0.75
1.4 = 0.0044 320
100
. b1 .
= 0.02761
3.93 . 9
0.85 . fy
= 0.004 0.0044 4 visi visi tul tulan angg
f'c
600 600
+
fy
= 0.75 0.85
0.85 .
25
320
Ok !!!
es mpu an as per per tung tunga an tu anga angann LOKASI JALUR Bentang Dalam M (-) tepi 10 M (+) lapangan 10 M (-) dalam 10 Bentang Tepi M (-) tepi 10 M (+) lapangan 10 M (-) dalam 10
ara ara enta ntang KOLOM
470 cm' sebagai arah L2 JALUR TENGAH
-
10 20 10
10 10 10
-
20 20 20
-
20 15 10
10 10 10
-
20 15 10
600 600
+ 320
Input diameter dan jarak antar tulangan
Sesuai dengan hasil perhitungan
Input diameter dan jarak antar tulangan Sesuai dengan hasil perhitungan
Input diameter dan jarak antar tulangan Sesuai dengan hasil perhitungan
Input diameter dan jarak antar tulangan Sesuai dengan hasil perhitungan
Input diameter dan jarak antar tulangan Sesuai dengan hasil perhitungan
Input diameter dan jarak antar tulangan Sesuai dengan hasil perhitungan
Input diameter dan jarak antar tulangan Sesuai dengan hasil perhitungan
Input diameter dan jarak antar tulangan Sesuai dengan hasil perhitungan
Input diameter dan jarak antar tulangan
Sesuai dengan hasil perhitungan
Input diameter dan jarak antar tulangan Sesuai dengan hasil perhitungan
Input diameter dan jarak antar tulangan
Sesuai dengan hasil perhitungan
Input diameter dan jarak antar tulangan
Input diameter dan jarak antar tulangan Sesuai dengan hasil perhitungan
Input diameter dan jarak antar tulangan Sesuai dengan hasil perhitungan
Input diameter dan jarak antar tulangan Sesuai dengan hasil perhitungan
Input diameter dan jarak antar tulangan Sesuai dengan hasil perhitungan
Input diameter dan jarak antar tulangan Sesuai dengan hasil perhitungan
Input diameter dan jarak antar tulangan Sesuai dengan hasil perhitungan
Input diameter dan jarak antar tulangan Sesuai dengan hasil perhitungan
Input diameter dan jarak antar tulangan Sesuai dengan hasil perhitungan
10 -
20
10 -
10
12 -
10
10 -
20
10 -
15
10 -
10
10 -
20
12 -
10
117.5 cm 10 -
10
470 cm
235 cm 10 -
20
10 -
10 -
20
10 -
10 -
20
10 -
15
10 -
10
15
10 -
10
10
12 -
10
117.5 cm
117.5 cm
190 cm
235 cm
SKETSA PENULANGAN LANTAI LANTAI TEPI TE PI
10 -
10
10 -
15
10 -
10
10 -
10
10 -
20
10 -
10
10 -
20
10 -
20
117.5 cm 10 -
20
470 cm
235 cm 10 -
20
10 -
10 -
10
10 -
10 -
10
10 -
20
10 -
20
20
10 -
10
15
10 -
10
117.5 cm
117.5 cm
190 cm
SKETSA PENULANGAN LANTAI TENGAH
235 cm
BAB III HAL. 80
STRUKTUR BETON II
III. ANALISA PEMBEBANAN PORTAL Analisa pembebanan portal dilakukan terhadap kombinasi pembebanan berikut : 1. Beban Gravitasi (Beban mati + Beban hidup) Beban - beban merata pada plat diterima oleh balok arah longitudinal dan arah transversal (arah x dan y), seperti denah berikut. Disamping itu portal juga menerima beban garis berupa berat sendiri balok dan berat dinding. 2.35 m
2.35 m
2.35 m
2.35 m Portal Eqivalen 1
4 l n a e t r l o a v i P q E
2.35 m
2.35 m Portal Eqivalen 3 Portal Eqivalen 2
m 5 . 0 -
2.35 m
2.35 m
m 5 . 0 -
2.35 m
2.35 m
2.35 m
m 5 . 0 -
2.35 m
2. Beban Gravitasi + Beban Gempa Semua beban yang bekerja selebar portal dianggap d ianggap dipikul sepenuhnya oleh portal yang bersangkutan. Lebar portal yang dimaksud adalah jarak dari tengah bentang sebelah kiri (jika ada) ke tengah bentang sebelah kanan. Hal ini didasarkan pada anggapan bahwa pada saat percepatan gempa sejajar dengan sumbu x, maka semua beban - beban tersebut dipikul oleh portal arah x. Demikian pula untuk arah y. Luas pembebanan ditinjau dari denah berikut : M
N
O
P 2.35 m
2.35 m
I
J
K
L
2.35 m
2.35 m
E
F
G
H
2.35 m
2.35 m
A
B
C
D
BAB III HAL. 81
STRUKTUR BETON II 2.13 m
2.13 m
2.13 m
2.13 m
2.13 m
2.13 m
BAB III HAL. 82
STRUKTUR BETON II
A. Perhitungan beban akibat Gaya Gravitasi
Beban yang bekerja pada portal eqivalen 1 berbentuk sebagai berikut : Luas trapesium
= =
2 . 0.5 . ( -0.5 + 7.6
4.25 ) . 2
Berat tr trapesium = 7.6 W W = Berat rat pe persa rsatuan lu luas Reaksi tumpuan
2.35 m
m 5 . 0 -
2.35 m
2.35 m
m 5 . 0 -
= RA = R B 8W = = 2
3.8 W
2.35 m
Momen maksimum terjadi tepat ditengah bentang, sebesar : Mmaks = Ra . X - Q . ((1/3 a2 + 1/4 . B . (2a + b ))/(a + b) Dimana Dimana : Q = Berat Berat trap trapesi esium um a = tinggi tinggi trapesium b = sisi atas trapesium Jadi : Mmaks = Ra . X - Q . ((1/3 a2 + 1/4 . B . (2a + b ))/(a + b) 4W .
2.125
-
8W .
Mmaks = =
1 . 2.35 3 2.35 + -0.5
2
+
-0.5 4
. 2 . 2.35 + -0.5
2.6242 W
Sehingga bila diubah menjadi beban merata, koefisiennya menjadi : 2.6242 W = Qeq
=
1 . Qeq . 4.25 8 1.16 W
2
1. Beban Gravitasi pada balok atap Beban mati (DL) - Beban balok - Beban plat - Beban plafond + ducling
0.2 0.12 20
. 0.45 . 2400 . 1.16 . 2400 . 1.16
= 216 kg/m' = 335 kg/m' = 23.2 kg/m'
BAB III HAL. 83
STRUKTUR BETON II
- Beban finishing atap
42
.
1.16
= 48.8 kg/m' = 622.79 kg/m'
BAB III HAL. 84
STRUKTUR BETON II
Beban hidup (LL) - Beban hidup plat atap - Beban air
100 . 0.01 .
1.16 1000
.
= 116 kg/m' = 11.6 kg/m' = 127.85 kg/m'
1.16
Jadi beban rencana (q u1) qu1 = 1.2 DL + 1.6 LL = 1.2 . 622.79 + 1.6 . 127.85 =
951.91 kg
2. Beban Gravitasi pada balok lantai 02 Beban mati (DL) - Beban balok - Beban plat - Beban plafond + ducling - Beban finishing lantai 02 - Beban dinding
Beban hidup (LL) - Beban hidup lantai 02
0.2 0.12 20 42
250 .
. 0.45 . 2400 . 1.16 . 2400 . 1.16 . 1.16 ( 4.8 - 0.45 ) .
250
1.16
Jadi beban rencana (q u1) qu2 = 1.2 DL + 1.6 LL = 1.2 . 1710.3 + 1.6 . 290.57 =
= = = = = =
216 kg/m' 335 kg/m' 23.2 kg/m' 48.8 kg/m' 1088 kg/m' 1710.3 kg/m'
= 290.57 kg/m'
2517.3 kg
BAB III HAL. 85
STRUKTUR BETON II
B. Perhitungan beban akibat Gempa
1. Berat bangunan total a. Berat atap (W2) Beban mati (DL) - Beban plat - Beban balok - arah x (memanjang) : - arah y (melintang) : - Beban kolom - Kolom tepi - Kolom tepi tengah - Kolom tengah - Beban dinding - Beban finishing atap - Beban plafond + ducling
Beban hidup (LL) - Beban hidup plat atap - Beban air
12.8
.
14.1
.
0.12
. 2400
0.2 0.2
. 0.45 . . 0.45 .
12.8 14.1
. 4 . 2400 = 11016 kg . 4 . 2400 = 12182 kg
4 . 0.3 . 0.3 . 2.4 8 . 0.3 . 0.3 . 2.4 4 . 0.3 . 0.3 . 2.4 ( 2.4 - 0.45 ) . 250 . 42 . 12.8 . 14.1 20 . 12.8 . 14.1
100 . 0.01 .
12.8 . 1000
14.1 . 12.8
Beban total W3 = W3 = 1.2 DL + 1.6 LL = 1.2 . 120593 + 1.6 . 19775 =
.
. 2400 . 2400 . 2400 53.700
14.1
= 51775 kg
= = = = = = =
2073.6 kg 4147.2 kg 2073.6 kg 26179 kg 7550.6 kg 3595.5 kg 120593 kg
= 17978 kg' = 1797.8 kg' = 19775.25 kg'
176352 kg
b. Berat lantai 02 (W1)
Beban mati (DL) - Beban plat - Beban balok - arah x (memanjang) : - arah y (melintang) : - Beban kolom - Kolom tepi - Kolom tepi tengah - Kolom tengah - Beban dinding - Beban finishing lantai 02 - Beban plafond + ducling
Beban hidup (LL) - Beban hidup lantai 02 Beban total W2 =
12.8
.
14.1
.
0.12
. 2400
0.2 0.2
. 0.45 . . 0.45 .
12.8 14.1
. 4 . 2400 = 11016 kg . 4 . 2400 = 12182 kg
4 . 0.3 . 0.3 . 4.8 8 . 0.3 . 0.3 . 4.8 4 . 0.3 . 0.3 . 4.8 ( 4.8 - 0.45 ) . 250 . 42 . 12.8 . 14.1 20 . 12.8 . 14.1
250
.
12.8
.
14.1
. 2400 . 2400 . 2400 53.700
= 51775 kg
= = = = = = =
=
4147.2 kg 8294.4 kg 4147.2 kg 58399 kg 7550.6 kg 3595.5 kg 161107 kg
44943.75 kg'
BAB III HAL. 86
STRUKTUR BETON II
W2
= =
1.2 1.2
DL + 1.6 LL . 161107 + 1.6 . 44944 =
265239 kg
Jadi berat total total (Wt) = W3 + W2 + W1 = 176351.76 + 265238.64 = 441590.4 2. Waktu getar bangunan (T) Dengan rumus empiris : Tx = Ty = 0,06 H3 4 Jadi : Tx = Ty =
0.06 .
(H adalah tinggi bangunan total)
9.60
3 4
=
0.3272 detik
3. Koefisien gempa dasar Cperaturan = C20 thn / (f1 . F2) Dimana : f1 = faktor kelebihan kekuatan struktur = 1,5 f2 = faktor kelebihan kekuatan statis tak tentu dalam plastis = 2 C20 thn = Respon spektra 20 thn untuk tiap zona yang didapat dari grafik antara waktu getar Grafik untuk Zona I Dari grafik disamping, diperoleh : C20 thn = 0,13 Sehingga : 0.13 Cperaturan = 0,13 / (1,5 . 2) = 0.0433 0.10 Struktur diatas tanah lunak Struktur diatas tanah keras
0.05 0
1.0 2.0 3.0 0.33 (dt) Waktu getar alami (dt)
4. Faktor keutamaan I dan faktor jenis struktur K Berdasarkan desain struktur rangka beton di daerah rawan gempa ( SK. SNI T - 15 1991 pasal 3.14) diperoleh faktor keutamaan I = 1,0 dan faktor jenis struktur K = 1,0 untuk gedung perpustakaan yang mengguanakan struktur rangka beton. 5. Gaya geser horizontal total akibat gempa Rumus : Vx = Vy = C . I . K . Wt = 0.0433 . 1 . 1. 441590.4 = 19135.584 kg 6. Distribusi gaya geser horizontal total a. Arah x H 9.60 = =
=
wi . hi
BAB III HAL. 87
STRUKTUR BETON II
B
12.75
.
S
wi . hi
.
BAB III HAL. 88
STRUKTUR BETON II
a. Arah y H = B
9.60 14.10
= 0.6809 < 3
Fiy
=
wi . hi S wi . hi
.
Vy
Dimana Dimana : Fix = Gaya horizonta horizontall akibat akibat gempa pada pada lantai ke-i ke-i arah x Fiy = Gaya horizontal akibat gempa pada lantai ke-i arah y hi = Tinggi lantai ke-i terhadap lantai lantai dasar dasar Wi = Berat lantai ke-i Vx = Gaya geser horizontal horizontal total akibat akibat gempa arah x Vy = Gaya geser horizontal total akibat gempa arah y B = Panjang sisi bangunan dalam arah yang ditinjau Tingkat atap 02
V (t) 19.1356 19.1356
hi (m) 9.60 9.6
Wi (t) 176.352 265.24 kg
q =
3
Wi . hi
Fix,Fiy
1/4 Fi
1692.977 2546.291 4239.268
7.642 11.494 19.136
1.910 2.873 4.784
0.6228 t/m
4
4'
q =
2
3' 4.8
1.7103 t/m
5
5'
2'
4.8
4.25
m
4.25
m
4.25
m
SKETSA PEMBEBANAN AKIBAT BEBAN MATI
BAB III HAL. 89
STRUKTUR BETON II
q =
3
0.1278 t/m
4
4'
q =
2
3' 4.8
0.2906 t/m
5
5'
2'
4.8
A
B 4.25
C
m
4.25
D
m
4.25
m
SKETSA PEMBEBANAN AKIBAT BEBAN HIDUP 1.9105 t/m M
N
O
P
4.8 2.8734 t/m I
J
K
L
4.8
A
B 4.25
m
C 4.25
m
D 4.25
m
SKETSA PEMBEBANAN AKIBAT BEBAN GEMPA
BAB III HAL. 90
STRUKTUR BETON II
B4
B5
B6
I
J
K
L
K5
K6
K7
K8
B1
B2
B3
E
F
G
H
K1
K2
K3
K4
A
B
C
D
4.25
m
4.25
4.8
m
4.25
m
4.8
BAB IV
STRUKTUR BETON II
IV. PERENCANAAN PENULANGAN BALOK DAN KOLOM A. PENULANGAN BALOK 1. Penulangan balok atap a. Tulangan tumpuan luar
M (-) =
2.65
tm =
26500000
Nmm
530 120 d
450
8
f
d' f
12
200 d
= h - 1/2 f tul. Utama - f Sengkang - d' = 450.000 - 0.5 . 12 8 40 = 396.000 mm 1.4 fy
=
Mnperlu
=
Mnada
= 0.85
.
fc'
.
= 0.85
.
25
.
=
Syarat :
a aktual
Mu f
=
1.4 320
rmin
=
= 0.00438
26500000 0.8
=
33125000
Nm m
Be
.
t
.
d
-
t 2
530
.
120
.
396
-
120 2
454104000 Mn perlu > Mn ada Mn perl perluu < Mn ada ada
=
d
+
d
2
=
396
+
396
2
=
7.4982
Dianalisa dengan rumus sifat balok T murni Diana ianallisa isa den dengan gan rumu rumuss sepe sepert rtii balo alok bias biasaa -
2 . 0.85 .
Mu fc' .
-
2 . 0.85 .
26500000 25 . 0.8 .
f
.
Be
530
BAB IV
STRUKTUR BETON II
=
r
= Syarat :
0,85 . Fc' . Be . a aktual Bw . d . fy
=
0.85 .
25 200 .
.
530 . 7.4982 396 . 320
0.00333 <
Gunakan p min
min
Hitung luas tulangan : As = r . Bw . d. = 0.00333 . 200 = 263.902 mm
.
12
3
Digunakan Tulangan :
396.0
=
339.429
mm
2
b. Tulangan lapangan bentang luar M (+) =
2.31
tm =
23100000
N mm
860 120 d
450
8
f
d' f
14
200 d
= h - 1/2 f tul. Utama - f Sengkang - d' = 450.000 - 0.5 . 14 8 40 = 395.000 mm 1.4 fy
=
Mnperlu
=
Mnada
= 0.85
.
fc '
.
= 0. 0 .85
.
25
.
=
Mu f
=
1.4 320
rmin
=
= 0.00438
23100000 0.8
734655000
=
28875000
Nmm
Be
.
t
.
d
-
t 2
860
.
120
.
395
-
120 2
BAB IV
STRUKTUR BETON II
Syarat :
a aktual
Mn perlu > Mn ada Mn perl perluu < Mn ada
=
d
+
d
2
=
395
+
395
2
Dianalisa dengan rumus sifat balok T murni Diana ianallisa isa denga engann rumu rumuss seper eperti ti bal balok bias iasa -
2 . 0.85 .
fc' .
Mu
-
2 . 0.85 .
25
.
f
23100000 . 0.8 .
Be
860
= 4.02053
=
r
= Syarat :
0,85 . Fc' . Be . a aktual Bw . d . fy
=
0.85 .
25 200 .
.
860 . 4.02053 395 . 320
0.00291 <
Gunakan p min
min
Hitung luas tulangan : As = r . Bw . d. = 0.00291 . 200 = 229.61 mm
.
12
2
Digunakan Tulangan :
395.0
=
226.286
mm
2
c. Tulangan tumpuan dalam kiri M (-) =
4.28
tm =
42800000
Nmm
860 120 d
450
f
8
d' f
200 d
rmin
= h - 1/2 f tul. Utama - f Sengkang - d' = 450.000 - 0.5 . 12 8 40 = 396.000 mm =
1.4 fy
=
1.4 320
= 0.00438
12
BAB IV
STRUKTUR BETON II
Mu
=
Mnada
= 0. 0 .85
.
fc'
.
= 0.85
.
25
.
=
Syarat :
a aktual
f
=
42800000 0.8
Mnperlu
=
53500000
Nmm
Be
.
t
.
d
-
t 2
860
.
120
.
396
-
120 2
736848000 Mn perlu > Mn ada Mn per perlu < Mn ada
=
d
+
d
2
=
396
+
396
2
Dian ianalisa isa dengan rumus sifa ifat balok T murni Diana ianallisa isa deng dengaan rumus umus sepe seperrti balok lok biasa iasa -
2 . 0.85 .
fc' .
Mu
-
2 . 0.85 .
25
.
Be
42800000 . 0.8 .
860
f
= 7.46299
r
=
= Syarat :
0,85 . Fc' . Be . a aktual Bw . d . fy
=
0.85 .
25 200 .
.
860 . 7.46299 396 . 320
0.00538 >
Ok !!!
min
Hitung luas tulangan : As = r . Bw . d. = 0.00538 . 200 = 426.207 mm Digunakan Tulangan :
3
.
396.0
12
=
339.429
2
mm
BAB IV
STRUKTUR BETON II
d. Tulangan dalam bagian kanan M (-) =
4.35000
tm =
43500000
Nmm
860 120 d
450
8
f
d' 12
f
200 d
= h - 1/2 f tul. Utama - f Sengkang - d' = 450.000 - 0.5 . 12 8 40 = 396.000 mm 1.4 fy
=
Mnperlu
=
Mnada
= 0.85
.
fc'
.
= 0. 0 .85
.
25
.
=
Syarat :
a aktual
Mu f
=
1.4 320
rmin
=
= 0.00438
43500000 0.8
=
54375000
Nmm
Be
.
t
.
d
-
t 2
860
.
120
.
396
-
120 2
736848000 Mn perlu > Mn ada Mn per perlu < Mn ada ada
=
d
+
d
2
=
396
+
396
2
= 7.58624
Dianalisa dengan rumus sifat balok T murni Dian ianalis alisaa denga engann rumus umus sepe sepert rtii bal balok bias biasaa -
2 . 0.85 .
fc ' .
Mu
-
2 . 0.85 .
25
f
.
43500000 . 0.8 .
Be
860
BAB IV
STRUKTUR BETON II
=
r
= Syarat :
0,85 . Fc' . Be . a aktual Bw . d . fy
=
0.85 .
25 200 .
.
860 . 7.58624 396 . 320
0.00547 >
Ok !!!
min
Hitung luas tulangan : As = r . Bw . d. = 0.00547 . 200 = 433.246 mm
.
12
3
Digunakan Tulangan :
396.0
=
339.429
mm
2
e. Tulangan lapangan bagian dalam M (+) =
1.82000
tm =
18200000
Nmm
860 120 d
450
8
f
d' f
12
200 d
= h - 1/2 f tul. Utama - f Sengkang - d' = 450.000 - 0.5 . 12 8 40 = 396.000 mm 1.4 fy
=
Mnperlu
=
Mnada
= 0.85
.
fc '
.
= 0. 0 .85
.
25
.
=
Mu f
=
1.4 320
rmin
=
= 0.00438
18200000 0.8
736848000
=
22750000
N mm
Be
.
t
.
d
-
t 2
860
.
120
.
396
-
120 2
BAB IV
STRUKTUR BETON II
Syarat :
a aktual
=
d
+
d
2
=
396
+
396
2
=
3.15619
=
r
Mn perlu > Mn ada Mn perl perluu < Mn ada ada
= Syarat :
Dianalisa dengan rumus sifat balok T murni Dian ianalis alisaa deng dengaan rum rumus sepe sepert rtii bal balok bias biasaa
0,85 . Fc' . Be . a aktual Bw . d . fy
-
2 . 0.85 .
fc ' .
Mu
-
2 . 0.85 .
25
0.85 .
=
.
f
18200000 . 0.8 .
25 200 .
.
Be
860
860 . 3.15619 396 . 320
0.00228 <
Gunakan p min
min
Hitung luas tulangan : As = r . Bw . d. = 0.00228 . 200 = 180.248 mm Digunakan Tulangan :
2
.
396.0
12
=
226.286
mm
2
Untuk perhitungan tulangan balok lt. 02, dengan cara yang sama dengan lantai atap diperoleh seperti pada tabel.
2. Penulangan balok lantai 02 a. Tulangan tumpuan luar
M (-) =
2.59
tm =
25900000
N mm
530 120 450
d f
8
d' f
200
15
BAB IV
STRUKTUR BETON II
d
= h - 1/2 f tul. Utama - f Sengkang - d' = 450.000 - 0.5 . 15 8 40 = 394.500 mm 1.4 fy
=
Mnperlu
=
Mnada
= 0.85
.
fc'
.
= 0.85
.
25
.
=
Syarat :
a aktual
Mu f
=
1.4 320
rmin
=
= 0.00438
25900000 0.8
=
32375000
Nmm
Be
.
t
.
d
-
t 2
530
.
120
.
395
-
120 2
452076750 Mn perlu > Mn ada Mn per perlu < Mn ada
=
d
+
d
2
=
395
+
395
2
Dian ianalisa dengan rumus sifat balok T murni Diana ianallisa isa deng engan rumus umus sepe seperrti balok biasa iasa -
2 . 0.85 .
fc' .
Mu
-
2 . 0.85 .
25
.
Be
25900000 . 0.8 .
530
f
= 7.35522
r
=
= Syarat :
0,85 . Fc' . Be . a aktual Bw . d . fy
=
0.85 .
25 200 .
.
530 . 7.35522 395 . 320
0.00328 <
Gunakan p min
min
Hitung luas tulangan : As = r . Bw . d. = 0.00328 . 200 = 258.869 mm Digunakan Tulangan :
2
.
394.5
14
=
308.000
2
mm
BAB IV
STRUKTUR BETON II
b. Tulangan lapangan bentang luar
M (+) =
3.05
tm =
30500000
Nmm
860 120 d
450
8
f
d' 15
f
200 d
= h - 1/2 f tul. Utama - f Sengkang - d' = 450.000 - 0.5 . 15 - 8 40 = 394.500 mm 1.4 fy
=
Mnperlu
=
Mnada
= 0.85
.
fc'
.
= 0.85
.
25
.
=
Syarat :
a aktual
r
Mu f
=
1.4 320
rmin
=
= 0.00438
30500000 0.8
=
38125000
Nmm
Be
.
t
.
d
-
t 2
860
.
120
.
395
-
120 2
733558500 Mn perlu > Mn ada Mn per perlu < Mn ada
=
d
+
d
2
=
395
+
395
2
=
5.3241
=
0,85 . Fc' . Be . a aktual Bw . d . fy
= Syarat :
Dianalisa dengan rumus sifa ifat balok T murni Dia Dianal nalisa isa deng dengaan rumus umus sepe seperrti balok bias iasa -
2 . 0.85 .
fc' .
-
2 . 0.85 .
25
=
0.85 .
0.00385 <
min
Gunakan p min
Mu .
Be
30500000 . 0.8 .
860
25 200 .
f
.
860 . 5.3241 395 . 320
BAB IV
STRUKTUR BETON II
Hitung luas tulangan : As = r . Bw . d. = 0.00385 . 200 = 304.056 mm
.
14
2
Digunakan Tulangan :
394.5
=
308.000
mm
2
c. Tulangan tumpuan dalam kiri M (-) =
6.97000
tm =
69700000
Nmm
860 120 d
450
8
f
d' 15
f
200 d
= h - 1/2 f tul. Utama - f Sengkang - d' = 450.000 - 0.5 . 15 8 40 = 394.500 mm 1.4 fy
=
Mnperlu
=
Mnada
= 0.85
.
fc'
.
= 0.85
.
25
.
=
Syarat :
a aktual
Mu f
=
1.4 320
rmin
=
= 0.00438
69700000 0.8
=
87125000
N mm
Be
.
t
.
d
-
t 2
860
.
120
.
395
-
120 2
733558500 Mn perlu > Mn ada Mn per perlu < Mn ada ada
=
d
+
d
2
=
395
+
395
2
=
12.2758
Dianalisa dengan rumus sifat balok T murni Diana ianallisa isa deng dengan an rumu rumuss sepe sepert rtii bal balok bias biasaa -
2 . 0.85 .
fc' .
Mu
-
2 . 0.85 .
25
f
.
69700000 . 0.8 .
Be
860
BAB IV
STRUKTUR BETON II
=
r
= Syarat :
0,85 . Fc' . Be . a B w . d . fy
aktual
0.85 .
=
25 200 .
.
860 . 12.2758 395 . 320
0.00889 >
Ok !!!
min
Hitung luas tulangan : As = r . Bw . d. = 0.00889 . 200 = 701.061 mm
.
14
4
Digunakan Tulangan :
394.5
=
616.000
mm
2
d. Tulangan tumpuan dalam bagian kanan M (-) =
6.38000
tm =
63800000
Nmm
860 120 d
450
8
f
d' f
15
200 d
= h - 1/2 f tul. Utama - f Sengkang - d' = 450.000 - 0.5 . 15 8 40 = 394.500 mm 1.4 fy
=
Mnperlu
=
Mnada
= 0.85
.
fc '
.
= 0.85
.
25
.
=
Syarat :
Mu f
=
1.4 320
rmin
=
= 0.00438
63800000 0.8
=
79750000
Nmm
Be
.
t
.
d
-
t 2
860
.
120
.
395
-
120 2
733558500 Mn perlu > Mn ada Mn perl perluu < Mn ada ada
Dianalisa dengan rumus sifat balok T murni Diana ianali lisa sa denga engann rumu rumuss sepe sepert rtii bal balok biasa iasa
BAB IV
STRUKTUR BETON II
a aktual
=
d
+
d
2
=
395
+
395
2
=
11.2214
=
r
= Syarat :
-
2 . 0.85 .
fc' .
-
2 . 0.85 .
25
0,85 . Fc' . Be . a aktual Bw . d . fy
=
Mu
0.85 .
.
Be
63800000 . 0.8 .
860
25 200 .
f
.
860 . 11.2214 395 . 320
0.00812 >
Ok !!!
min
Hitung luas tulangan : As = r . Bw . d. = 0.00812 . 200 = 640.848 mm
.
14
4
Digunakan Tulangan :
394.5
=
2
616.000
mm
e. Tulangan lapangan bagian dalam
M (+) =
2.66000
tm =
26600000
Nmm
860 120 d
450
8
f
d' f
15
200 d
= h - 1/2 f tul. Utama - f Sengkang - d' = 450.000 - 0.5 . 15 - 8 40 = 394.500 mm 1.4 fy
=
Mnperlu
=
Mnada
= 0.85
.
fc'
.
= 0.85
.
25
.
=
Mu f
=
1.4 320
rmin
=
= 0.00438
26600000 0.8
733558500
=
33250000
Nmm
Be
.
t
.
d
-
t 2
860
.
120
.
395
-
120 2
BAB IV
STRUKTUR BETON II
Syarat :
a aktual
Mn per perlu > Mn ada Mn perl perluu < Mn ada
=
d
+
d
2
=
395
+
395
2
Dian ianalisa dengan rumus sifat balok T murni Diana ianallisa isa deng dengan an rumu umus sepe sepert rtii balok alok bias iasa -
2 . 0.85 .
fc ' .
Mu
-
2 . 0.85 .
25
.
f
Be
26600000 . 0.8 .
860
= 4.63926
r
=
= Syarat :
0,85 . Fc' . Be . a Bw . d . fy
aktual
=
0.85 .
25 200 .
.
860 . 4.63926 395 . 320
0.00336 <
Gunakan p min
min
Hitung luas tulangan : As = r . Bw . d. = 0.00336 . 200 = 264.945 mm Digunakan Tulangan :
.
394.5
14
2
=
308.000
mm
2
B. PENULANGAN KOLOM 1. Penulangan kolom atas ~ Mengecek pengaruh kelangsingan kolom Untuk komponen struktur tekan yang tidak ditahan terhadap goyangan ke samping, pengaruh kelangsingan dapat diabaikan jika memenuhi :
k . Lu < 22 r dimana : k = faktor tekuk = 1 lu = panjang kolom =
SK. SNI T - 15 - 1991 - 03. 33 11 4)
4.8 I 1/ r = radius girasi = = A atau r = 0,3 . h. = 0.3 . 30 =
12 . 30 9
Jadi : k . Lu = r
1.
4.8 0.09
=
53.333 >
Berarti faktor kelangsingan tak dapat diabaikan
22
30 .
. 30
30
3
= 8.6603
BAB IV
STRUKTUR BETON II
~ Faktor pembesar momen ( )
d
= 1
Dima imana :
Cm Pu f . Pc
>
1
Cm = 1 Pu =
(ko (konser nservvatif atif)) ton 2.89 2 p . EI Pc = (k . Lu)2 Ec . Ig EI = 2,5 . (1 + b d) Ec = 4700 . fc' = 4700 25 = 23500.000 Mpa = Ig = 1/12 . b. h3 = 1 Ig = . 0.3 . 0.3 3 = 0.000675 m4 12 1,2 . qdl 1.2 . 12.9943 Bd = = 1,2 . qdl + 1,6 . qll 1.2 . 12.9943 + 1.6 . diperoleh : 2350000.0 . 0.000675 EI = = 349.390071 2.5 . ( 1+ 0.816 ) 2
p
Pc =
d
.
1 .
349.390071 = 149.516 4.8 2 1
= 1
-
2.89 0.65 . 149.52
=
1.0
> 1
Ok !!!
2350000.0
2.1973
t/m2
= 0.81602
BAB IV
STRUKTUR BETON II
1.1 Penulangan untuk kolom tepi 2.65 Mu = tm Mc = d . Mu = 1.03065 . 2.65
=
2.7312 tm
Hitung : Pn perlu =
Pu
2.89 0.65
=
f
Mc
Mn perlu =
2.7312 0.65
=
f
= 4.44615
ton
= 4.20187
tm
Eksentrisitas : e =
Mn perlu Pn perlu
4.201874196 4.446153846
=
emin = 15 + 0,03 . h. Syarat :
=
emin < e
15
+
= 0.94506 = 945.058
0.03 .
300
= 24
Ok !!!
Hitung nilai r ~ Sumbu vertikal Pu f . Ag . 0,85 . fc'
=
~ Sumbu horizontal Pu f . Ag . 0,85 . Fc'
0.65 .
e h
.
28900 300 .
300 .
= 0.0232
0.85 .
945.058 = 300
.
= 0.0232
25
0.07324
Dari diagram interaksi kolom, diperoleh : b = 0.85 r = 0.01 Maka, r = b . r = 0.85 Hitung luas tulangan : Ast = r . Ag = 0.0085 . 300 . =
765
mm
.
0.01
=
0.0085
300.0
2
As = As' = 1/2 . Ast Digunakan Tulangan :
=
0.5
. 14
2
765 =
mm2
382.5
= 308.000
mm
2
1.2 Penulangan untuk kolom tengah ~ Mengecek pengaruh kelangsingan kolom Untuk komponen struktur tekan yang tidak ditahan terhadap goyangan ke samping, pengaruh kelangsingan dapat diabaikan jika memenuhi : k . Lu < 22 r dimana : k = faktor tekuk = 1 lu = panjang kolom =
SK. SNI T - 15 - 1991 - 03. 33 11 4)
4.8 I 1/ r = radius girasi = = A atau r = 0,3 . h. = 0.3 . 30 =
12 . 30 9
Jadi : k . Lu = r
1.
4.8 0.09
=
53.333 >
22
30 .
. 30
30
3
= 8.6603
STRUKTUR BETON II
Berarti faktor kelangsingan tak dapat diabaikan
BAB IV
BAB IV
STRUKTUR BETON II
~ a tor tor pem pem esar esar mome momen n
d
= 1
Dima imana :
Cm Pu f . Pc
>
1
Cm = 1 Pu =
(ko (konser nservvatif atif)) ton 5.3 2 p . EI Pc = (k . Lu)2 Ec . Ig EI = 2,5 . (1 + bd) Ec = 4700 . fc' = 4700 25 = 23500.000 Mpa = Ig = 1/12 . b. h3 = 1 Ig = . 0.3 . 0.3 3 = 0.000675 m4 12 1,2 . qdl 1.2 . 12.9943 Bd = = 1,2 . qdl + 1,6 . qll 1.2 . 12.9943 + 1.6 . diperoleh : 2350000.0 . 0.000675 EI = = 349.390071 2.5 . ( 1+ 0.816 ) 2
p
Pc =
d
.
1 .
349.390071 = 149.516 4.8 2 1
= 1
-
= 1.05768
5.3 0.65 .
149.52
> 1
Ok !!!
2350000.0
2.1973
t/m2
= 0.81602
BAB IV
STRUKTUR BETON II
Penulangan untuk kolom tengah Mu = tm 1.79 Mc = d . Mu = 1.05768 . 1.79
=
1.8932482 tm
Hitung : Pn perlu =
Pu
Mc
Mn pe perlu =
5.3 0.65
=
f
1.8932 0.65
=
f
= 8.15385
ton
= 2.91269
tm
Eksentrisitas : e =
Mn perlu Pn perlu
2.912689614 8.153846154
=
emin = 15 + 0,03 . h. Syarat :
emin < e
=
15
+
= 0.35722 = 357.217
0.03 .
300
= 24
Ok !!!
Hitung nilai r ~ Sumbu vertikal Pu f . Ag . 0,85 . fc'
=
~ Sumbu horizontal Pu f . Ag . 0,85 . Fc'
0.65 .
e h
.
53000 300 .
300 .
= 0.0426
0.85 .
= 0.0426
25
.
357.217 = 0.05077 300
=
0.0085
Dari diagram interaksi kolom, diperoleh : b = 0.85 r = 0.01 Maka, r = b . r = 0.85 Hitung luas tulangan : Ast = r . Ag = 0.0085 . 300 . mm = 765
.
As = As' = 1/2 . Ast
.
=
0.01
300.0
0.5
765 =
382.5
mm2
14 = 308.0 mm2 Dengan cara yang sama diperoleh penulangan kolom untuk lantai 01 seperti pada tabel. 2. Penulangan kolom bawah ~ Mengecek pengaruh kelangsingan kolom Untuk komponen struktur tekan yang tidak ditahan terhadap goyangan ke samping, pengaruh kelangsingan kelangsingan dapat diabaikan jika memenuhi : Digunakan Tulangan :
2
k . Lu < 22 r dimana : k = faktor tekuk = 1 lu = panjang kolom =
SK. SNI T - 15 - 1991 - 03. 33 11 4)
4.8 I 1/ r = radius girasi = = A atau r = 0,3 . h. = 0.3 . 30 =
12 . 30 9
Jadi : k . Lu = r
1.
4.8 0.09
=
53.333 >
22
30 .
. 30
30
3
= 8.6603
STRUKTUR BETON II
Berarti faktor kelangsingan tak dapat diabaikan
BAB IV
BAB IV
STRUKTUR BETON II
~ Faktor pembesar momen ( ) ( )
d
= 1
Dima imana :
Cm Pu f . Pc
1
>
Cm = 1 Pu =
(kon (konse serv rvat atif if)) ton 8.04 2 p . EI Pc = (k . Lu)2 Ec . Ig EI = 2,5 . (1 + bd) Ec = 4700 . fc' = 4700 25 = 23500.000 Mpa = Ig = 1/12 . b. h3 = 1 Ig = . 0.3 . 0.3 3 = 0.000675 m4 12 1,2 . qdl 1.2 . 25.3581 Bd = = 1,2 . qdl + 1,6 . qll 1.2 . 25.3581 + 1.6 . diperoleh : 2350000.0 . 0.000675 EI = = 367.6908987 2.5 . ( 1 + 0.7256 ) 2
d
.
p
Pc =
1.
7.191
367.690899 = 157.347 4.8 2 1
= 1
2350000.0
8.04 0.65 . 157.35
-
1.1 Penulangan untuk kolom tepi Mu = tm 1.7 Mc = d . Mu = 1.08532 . 1.7
=
=
1.085
> 1
Ok !!!
1.8450404
Hitung : Pn perlu =
Mn pe perlu =
Pu
8.04 0.65
=
f
Mc f
= 12.3692
1.8450 0.65
=
ton
= 2.83852
tm
Eksentrisitas : e =
Mn perlu Pn perlu
emin = 15 + 0,03 . h. Syarat :
emin < e
Hitung nilai r ~ Sumbu vertikal Pu f . Ag . 0,85 . fc' ~ Sumbu horizontal Pu f . Ag . 0,85 . Fc'
2.838523626 12.36923077
=
=
15
+
= 0.22948 = 229.483
0.03 .
300
= 24
Ok !!!
=
.
0.65 .
e h
80400 300 .
300 .
= 0.0647
Dari diagram interaksi kolom, diperoleh : b = 0.85
.
0.85 .
25
229.483 = 0.04947 300
= 0.0647
t/m2
= 0.72563
BAB IV
STRUKTUR BETON II
r =
0.015
Maka, r = b . r =
0.85
.
0.015
= 0.01275
BAB IV
STRUKTUR BETON II
Hitung luas tulangan : Ast = r . Ag = 0.01275 . 300 = 1147.5 mm As = As' = 1/2 . Ast
=
.
300.0
0.5
573.75 mm2
1148 =
14
3
Digunakan Tulangan :
.
=
2
462.00
mm
1.2 Penulangan untuk kolom tengah ~ Mengecek pengaruh kelangsingan kolom Untuk komponen struktur tekan yang tidak ditahan terhadap goyangan ke samping, pengaruh kelangsingan dapat diabaikan jika memenuhi : k . Lu < 22 r dimana : k = faktor tekuk = 1 lu = panjang kolom =
SK. SNI T - 15 - 1991 - 03. 33 11 4)
4.8 I 1/ r = radius girasi = = A atau r = 0,3 . h. = 0.3 . 30 =
12 . 30 9
30 .
.
30
3
= 8.6603
30
Jadi : k . Lu = r
1.
4.8 0.09
=
53.333 >
22
Berarti faktor kelangsingan tak dapat diabaikan ~ Faktor pembesar momen ( ) ( ) d
= 1
Dima Dimana na :
Cm Pu f . Pc
>
1
Cm = 1 Pu =
(kon (konse serrvati vatif) f) 15.39 ton 2 p . EI Pc = (k . Lu)2 Ec . Ig EI = 2,5 . (1 + bd) Ec = 4700 . fc' = 4700 25 3 Ig = 1/12 . b. h = 1 Ig = . 0.3 . 0.3 3 = 12 1,2 . qdl Bd = = 1,2 . qdl + 1,6 . qll 1.2 diperoleh : 2350000.0 . 0.000675 EI = 2.5 . ( 1 + 0.7256 ) 2
p
Pc =
d
.
1 .
1
-
0.000675
=
1.2 . 25.3581 . 25.3581 + 1.6 . =
15.39 0.65 . 157.35
Penulangan untuk kolom tengah 2.28 Mu = tm
=
1.17713
367.6908987
> 1
2350000.0
t/m2
m4
367.690899 = 157.347 4.8 2 1
=
= 23500.000 Mpa
Ok !!!
7.191
= 0.72563
BAB IV
STRUKTUR BETON II
Mc = d . Mu = 1.17713 .
2.28
=
2.6838541 tm
BAB IV
STRUKTUR BETON II
Hitung : Pn perlu =
Pu
15.39 0.65
=
f
Mc
Mn perlu =
2.6839 0.65
=
f
= 23.6769
ton
= 4.12901
tm
Eksentrisitas : e =
Mn perlu Pn perlu
4.129006254 23.67692308
=
emin = 15 + 0,03 . h. Syarat :
emin < e
=
15
+
= 0.17439 = 174.389
0.03 .
300
Ok !!!
Hitung nilai r ~ Sumbu vertikal Pu f . Ag . 0,85 . fc'
=
~ Sumbu horizontal Pu f . Ag . 0,85 . Fc'
0.65 .
e h
.
=
153900 300 .
300 .
0.1238
.
0.85 .
174.389 = 300
Dari diagram interaksi kolom, diperoleh : b = 0.85 r = 0.015 Maka, r = b . r =
0.85
Hitung luas tulangan : Ast = r . Ag = 0.01275 . 300 = 1147.5 mm
As = As' = 1/2 . Ast Digunakan Tulangan :
= 24
= 3
.
.
0.5
0.015
= 0.01275
300.0
. 14
1148 = =
573.75 mm2
462.00
mm
2
25
0.07197
=
0.1238
STRUKTUR BETON II
BAB IV
STRUKTUR BETON II
BAB IV
STRUKTUR BETON II
BAB IV
BAB IV
STRUKTUR BETON II
TABEL REKAPITULASI PENULANGAN BALOK DAN KOLOM Nama Pu (t (ton) Mu (t (tm) Jumlah & Diameter tu tulangan 1. Balok
Tepi luar B4 Lapangan luar Kiri dalam Kanan dalam B5 Lapangan dalam Tepi luar B1 Lapangan luar Kiri dalam Kanan dalam B2 Lapangan dalam 2. Kolom ~ Kolom atas K5 K6 ~ Kolom bawah K1 K2
-
2.65 2.31 4.28 4.35 1.82 2.59 3.05 6.97 6.38 2.66
3 2
2
12 12 12 12 12 14 14 14 14 14
2.89 5.3
2.65 1.79
2 2
14 14
8.04 15.39
1.7 2.28
3 3
14 14
3 3 2 2 2 4 4
BAB IV
STRUKTUR BETON II
Sketsa Hasil Desain Tulangan
1. Balok ~ Balok B4 Tepi Luar
Lapangan Luar
Kiri Dalam
3 12 450 mm 8 40 mm
40 mm
200 mm
40 mm
200 mm
~ Balok B5 Kiri Dalam
200 mm
Lapangan Dalam
3 12 450 mm 8
450 mm 2 12
40 mm
40 mm
200 mm
200 mm
~ Balok B1 Tepi Luar
Lapangan Luar
Kiri Dalam
2 14 450 mm 8
4 14 450 mm 8
450 mm 2 14
40 mm
40 mm
200 mm
40 mm
200 mm
~ Balok B2 Kiri Dalam
200 mm
Lapangan Dalam
4 14 450 mm 8
450 mm 2 14
40 mm
200 mm
3 12 450 mm 8
450 mm 2 12
40 mm
200 mm
BAB IV
STRUKTUR BETON II
2. Kolom ~ Kolom Atas Kolom K5
Kolom K6
300 mm
300 mm
40 mm
40 mm
300 mm 2
300 mm
14
2
~ Kolom bawah Kolom K1
14
Kolom K2
300 mm
300 mm
40 mm
300 mm 3
14
40 mm
300 mm 3
14
BAB IV.HAL
STRUKTUR BETON II
PENULANGAN GESER PADA BALOK 1. Balok atap
22200
N 18063 N
396 4250
22200
~ Gaya geser rencana diambil gaya geser maksimum yaitu
Vu =
2.22
N
ton
~ Penamp Penampang ang krit kritis is perta pertama ma pada pada jarak jarak d : Vud
=
2125
396 2125
.
22200
=
18063
N
~ Kapa Kapasi sita tass ges geser er bal balok ok : Vc
=
1/6
.
f'c
.
b
.
d
Vc
=
1/6
.
25
.
200
.
396
Vc
= 13200.00 N
Vc yang yang dapa dapatt dipe dipergu rguna naka kan n =
Vs
=
Vud f
-
Vc
1/2 1/2 .
=
18063
Av . fy . d Vs
=
f
56.571 .
Jadi digunakan sengkang
-
6600
Av =
6
320 . 23504.94 6
6600
=
-
0.6
Direncanakan tulangan sengkang s =
Vc
N = 23504.9
56.5714 mm
396
= 304.988
mm
>
d 4
>
d 2
90
~ Untuk Untuk daera daerah h diluar diluar jara jarakk d Vc
= 18062.96 N = 13200.00 N
Vs
=
Vud
s =
Vud f
Av . fy . d Vs
-
=
Vc
=
56.571 .
18063 0.6
-
320 . 16904.94
13200
396
= 16904.9 N
= 424.061
mm
BAB IV.HAL
STRUKTUR BETON II
Jadi digunakan sengkang
6
-
1 75
BAB IV.HAL
STRUKTUR BETON II
2. Balok Lantai 02
69400
N 56516 N
394.5 4250
69400
~ Gaya geser rencana diambil gaya geser maksimum yaitu
Vu =
6.94
N
ton
~ Penamp Penampang ang krit kritis is perta pertama ma pada pada jarak jarak d : Vud
=
2125
- 394.5 2125
.
69400
=
56516
N
~ Kapa Kapasi sita tass ges geser er bal balok ok : Vc
=
1/6
.
f 'c
.
b
.
d
Vc
=
1/6
.
25
.
200
.
394.5
Vc
= 65750.00 N
Vc yang yang dapa dapatt dipe dipergu rguna naka kan n =
Vs
=
Vud f
-
Vc
1/2 1/2 .
=
56516.1
Av . fy . d Vs
=
f
56.571 .
Jadi digunakan sengkang
=
-
0.6
Direncanakan tulangan sengkang s =
Vc
320 . 61318.49 6
-
32875
Av =
6
32875
=
N N
61318.49
56.5714 mm
394.5
= 116.467
mm
>
d 4
>
d 2
80
~ Untuk Untuk daera daerah h diluar diluar jara jarakk d Vud
=
56516.1 N
Vc
= 65750.00 N
Vs
=
s =
Vud f
Av . fy . d Vs
-
=
Vc
=
56.571 .
56516.1
-
65750
320 . 28443.49
394.5
0.6
= 28443.5 N
= 251.079
mm
BAB IV.HAL
STRUKTUR BETON II
Jadi digunakan sengkang
6
-
1 75
STRUKTUR BETON II
13200
30105
BAB IV.HAL
STRUKTUR BETON II
BAB IV.HAL
STRUKTUR BETON II
BAB IV.HAL
STRUKTUR BETON II
BAB IV.HAL
BAB V HAL. 129
STRUKTUR BETON II
V. DIMENSI DAN PENULANGAN PONDASI V.1 DIMENSI DAN PENULANGAN PONDASI TELAPAK
A
B
Dari hasil perhitungan, diperoleh : RA = 80417 N RB = 153933 N Data - data : ~ Dimensi kolom, hc ~ Dimensi kolom, bc ~ Kuat rencana beton, fc' ~ Kuat leleh baja tulangan, fy ~ Daya dukung tanah, st ~ Dalam pondasi, Htot ~ Berat volume tanah urug, gt P
= = = = = = =
30.00 30.00 25 320 0.15 2 18000
cm = cm = Mpa Mpa Mpa m = 3 N/m
300 mm 300 mm
2000
2m d d'
hc bc
B
L
mm
STRUKTUR BETON II
BAB V HAL. 130
BAB V HAL. 131
STRUKTUR BETON II
1. PONDASI A Data : P = 80417 Htot = H + h h = 30 cm = 300 mm (ditaksir) jadi : H = 1700 mm = 1.7 m 1.1 Perencanaan Dimensi Pondasi
q 1 = H . gt
=
1.7 .
Taksir tebal slab = q 2 = h . gt
=
L = 1 s/d 2 B Sehingga : B
30600 N/m2 = 0.0306 N/mm2
24000
=
7200
0.15
-
0.0306
30 cm
0.3 .
= st - q1 - q2
snetto
=
18000
=
N/m -
= 0.0072 N/mm
0.0072 =
0.1122 N/mm2
. 1,5 . B =
80417 0.1122
diambil L = 1,5
.
L
P
=
B
snetto
1,5 . B 2 B L
=
716729.0553
= =
691.24 mm = 700 mm 1.5 . B = 1036.9 mm = 1050 mm
1.2 Kontrol Daya Dukung Tanah qs = st qsunetto
=
0.15 Mpa
=
Pu + Af . ( q1 + q2 ) Af
= =
80417 +
0.1472 Mpa
Syarat : qsunetto
<
qs
Ok !!!
1.3 Tebal slab yang ditinjau dari geser dua arah Syarat : f Vc > Vu Dimana : Vc = ((hc + d) + (bc + d)) . 2 . d 1/3 fc' Vu = Af - (hc + d) . (bc + d) qsu netto f = 0,60
700 . 1050 . 700 . 1050
0.0306 +
0.0072
BAB V HAL. 132
STRUKTUR BETON II
d + c b
c b
hc
B
hc + d
L
Vc = ((hc + d) + (bc + d)) . 2 . d 1/3 fc' Vc
=
300 + d + 300
+ d
=
1200 . d +
. d
=
2000
d +
4
. 2 . d 2
.
1 . 3
1 . 3
25
25
6.67 d2
Vu = Af - (hc + d) . (bc + d) qsu netto Vu
=
691
. 1037 + 300 + d . 90000
+
600 d + d2
88.327 d
-
0.1472 d
= 716729.06 =
92261
-
300 + d .
0.1472
0.1472
Syarat : f Vc > Vu 0.6 . 2000 d + 6.67 d >= 92261 - 88.327 d - 0.1472 d 1200 d + 4 >= 92261 - 88.327 d - 0.1472 d 2 4.1472 d + 1288.3 d 92261 >= 0 2 Diambil 4.1472 d + 1288.3 d 92261 = 0 Diperoleh : d =
60.018 mm
=
100
mm
BAB V HAL. 133
STRUKTUR BETON II
1.4 Tebal slab yang ditinjau dari geser satu arah
hc
c b
L hc - d 2 2 1 = . 1036.9 2 = 368.43 - d
af
r e s e g g n a d i B
=
300
d af
Vc
Vu
1 . f c' 6 1 = . 25 6 = 576.04 d =
.
B
. d
.
691.24
. d
= B . Af . Qsunetto = 691.24 . ( 368.43 - d ) . = 37491 101.76 d
Syarat : f Vc > Vu 0.6 . ( 576.04 345.62 Diambil : 345.62 447.38
d d d d d
0.1472
>= 37491 >= 37491 = 37491 = 37491 = 83.802
-
101.76 d 101.76 d 101.76 d
mm
=
Dengan demikian, tebal slab pondasi (h) = d + d' = = Kesimpulan hasil perhitungan : ~ Panjang slab pondasi ~ Lebar slab pondasi ~ Tebal slab pondasi ~ Tinggi efektif ~ Beton dekking
L B h d d'
= = = = =
1050 700 200 100 100
100 100 200
mm + 100 Ok !!! mm
mm mm mm mm mm
1.5 Perhitungan luas tulangan ~ Tulangan arah panjang L Syarat : f Mn >= Mu Mn
=
A s.
.
fy
.
d
=
A s.
.
320
.
100
As. Fy 1,7 . Fc' . B As. 320 1.7 . 25 . -
700
- d
BAB V HAL. 134
STRUKTUR BETON II
=
32000 As.
-
3.442 As2
BAB V HAL. 135
STRUKTUR BETON II
Mu
= = =
1 2 1 2
qsu netto 0.1472109
.
B
.
.
700
.
Ly2 375
2
dimana : Ly = 1/2 . ( L - hc ) 1 = . 1050 2 = 375 mm
-
300
7245535.714 Nmm
Syarat : f Mn >= Mu 0.8 . 32000 As. 3.442 As >= >= 7245535.714 3.442 As 32000 As. + 9056919.643 >= 0 Diambil : 3.442 As - 32000 As. + 9056919.643 = 0 Diperoleh : As. = 274.9 mm 12 = 565.714 mm Digunakan Tulangan : 5 ~ Tulangan arah pendek B
Mn
Mu
0
=
A s.
.
fy
.
d
=
A s.
.
320
.
81
=
25920 As.
= = =
1 2 1 2
-
qsu netto 0.1472109
As. Fy 1,7 . Fc' . L As. 320 1.7 . 25 .
d0 = d - 1/2 . ( dtul 1 + d tul. 2) = 100 - 0.5 19 + 19 = 81 mm 1050
2.2947 As2 . .
L
.
1050
.
Lx2 200
2
dimana : Lx = 1/2 . ( B - bc ) 1 = . 700 2 = 200 mm
3091428.571 Nmm
Syarat : f Mn >= Mu 0.8 . 25920 As. - 2.2947 As >= >= 3091428.571 2.2947 As 25920 As. + 3864285.714 >= 0 2 Diambil : 2.2947 As 25920 As. + 3864285.714 = 0 Diperoleh : As. = 147.17 mm 12 = 339.43 mm2 Digunakan Tulangan : 3 Kontrol : As min = rmin . b .d
As min Arah B =
1.4 320
.
1050
.
81
= 372.09 mm2
As min Arah L =
1.4 320
.
700
.
100
= 306.25
mm2
300
STRUKTUR BETON II
BAB V HAL. 136
BAB V HAL. 137
STRUKTUR BETON II
Dari hasil perhitungan luas tulangan, ternyata As yang diperoleh lebih kecil dari Asmin, sehingga digunakan Asmin untuk mencari tulangan yang digunakan. Untuk arah B Digunakan Tulangan :
7
12
=
792.00
mm
5
12
=
565.71
mm
Untuk arah L Digunakan Tulangan :
~ Kontrol Panjang Penyaluran Ld perlu = Ld min
Ld ada
0.02 .
Ab . Fy fc'
= 0.06 . db = 0.06 . 12 = 230.4 mm = = =
1 . 2 1 . 2 150
Ld ada > Ld perlu
=
p/4
0.02 .
.
12 25
.
320
=
144.76 mm
. fy . 320
B
-
bc
700
-
300
- d' -
100
mm
Ok !!!
~ Tulangan Dowel / Pasak - fc' tekan pada kaki kolom =
P hc . bc
=
80417 = 0.8935 300 300 .
Mpa
- Kuat dukung = f . ( 0,85 . fc' . A2/A1)
= 0.65 . ( 0.85 . =
25
21.099 < fc tekan kolom
.
300 300
. .
700 300
Ok !!!
Sehingga perlu tulangan Dowel 0,5 % . 300 . 300 = 12 = 226.286 mm2 Digunakan Tulangan : 2
450 mm2
~ Penyebaran tulangan 2 . nb 2 . 7 Tulangan Arah B = = = 5.6 Batang L 1050 + 1 + 1 B 700 Sisanya : 7 batang - 6 batang = 1 batang (sebar rata)
BAB V HAL. 138
STRUKTUR BETON II
~ Kontrol tahanan kaki kolom P = 80417 N Daya dukung kaki kolom = f . 0,85 . fc' . bc . hc = 0.65 . 0.85 . 25 . = 1E+06 N > P Ok !!!
300 .
300
Daya dukung beton slab tertekan = 0,85 . Fc' . Bc . Hc . A2 / A1 = 0.85 . =
2921392
25
.
N > P
300
.
300
300 300
. .
700 300
Ok !!!
SKETSA TULANGAN PONDASI A
170 cm
10
cm
20 cm 15 cm
70 cm
15 cm
70
15 cm
70 cm
15 cm
cm
BAB V HAL. 139
STRUKTUR BETON II
Data - data : ~ Dimensi kolom, hc ~ Dimensi kolom, bc ~ Kuat rencana beton, fc' ~ Kuat leleh baja tulangan, fy ~ Daya dukung tanah, st ~ Dalam pondasi, Htot ~ Berat volume tanah urug, gt P
= = = = = = =
30.00 30.00 25 320 0.15 4 18000
cm = cm = Mpa Mpa Mpa m = 3 N/m
300 mm 300 mm
4000
mm
6m d d'
hc
L
bc
B 2. PONDASI B Data : P = 153933 Htot = H + h h = 35 cm = 350 mm (ditaksir) jadi : H = 3650 mm = 3.65 m 2.1 Perencanaan Dimensi Pondasi
q 1 = H . gt
= 3.65 .
Taksir tebal slab = q 2 = h . gt
= 0.35 .
L = 1 s/d 2 B Sehingga : B
.
65700 N/m2 = 0.0657 N/mm2
24000
=
8400
0.15
-
0.0657
35 cm
= st - q1 - q2
snetto
=
18000
=
N/m2 = -
0.0084 N/mm2
0.0084 =
0.0759 N/mm2
. 1,5 . B =
153933 0.0759
diambil L = 1,5 L
=
P snetto
B
STRUKTUR BETON II
BAB V HAL. 140
BAB V HAL. 141
STRUKTUR BETON II
1,5 . B 2 B L
= = =
2028102.767 1162.8 mm = 1200 mm 1.5 . B = 1744.2 mm = 1750 mm
1.2 Kontrol Daya Dukung Tanah qs = st qsunetto
=
0.15 Mpa
=
Pu + Af . ( q1 + q2 ) Af
= =
153933 +
1200 . 1750 . 1200 . 1750
0.0657 +
0.1474 Mpa
Syarat : qsunetto
<
qs
Ok !!!
1.3 Tebal slab yang ditinjau dari geser dua arah Syarat : f Vc > Vu Dimana : Vc = ((hc + d) + (bc + d)) . 2 . d 1/3 fc' Vu = Af - (hc + d) . (bc + d) qsu netto f = 0,60
d + c b
c b
hc
B
hc + d
L
Vc = ((hc + d) + (bc + d)) . 2 . d 1/3 fc' Vc
=
300 + d + 300 + d
=
1200 . d +
=
2000
d +
4
6.67 d2
. d
. 2 . d 2
.
1 . 3
25
1 . 3
25
0.0084
BAB V HAL. 142
STRUKTUR BETON II
Vu = Af - (hc + d) . (bc + d) qsu netto Vu
=
1163 . 1744 + 300 + d . 90000
+
600 d + d2
88.441 d
-
0.1474 d2
= 2028102.8 = 285679 -
300
+ d .
0.1474
0.1474
Syarat : f Vc > Vu 0.6 . 2000 d + 6.67 d >= 285679 - 88.441 d - 0.1474 d 1200 d + 4 >= 285679 - 88.441 d - 0.1474 d 4.1474 d + 1288.4 d - 285679 >= 0 Diambil 4.1474 d + 1288.4 d - 285679 = 0 Diperoleh : d =
149.64 mm
=
150
mm
1.4 Tebal slab yang ditinjau dari geser satu arah
hc
c b
L hc - d 2 2 1 = . 1744.2 2 = 722.09 - d
af
r e s e g g n a d i B
=
300
d af
Vc
Vu
1 . fc' 6 1 = . 25 6 = 968.99 d =
.
B
. d
.
1162.8
. d
= B . Af . Qsunetto = 1162.8 . ( 722.09 - d ) . = 123763 171.4 d
Syarat : f Vc > Vu 0.6 . ( 968.99 581.39 Diambil : 581.39 752.79
d d d d d
>= >= = = =
0.1474
123763 123763 123763 123763 164.41
-
171.4 171.4 171.4
mm
=
Dengan demikian, tebal slab pondasi (h) = d + d' = =
d d d 200
200 300
mm
+ 100 mm Ok !!!
- d
BAB V HAL. 143
STRUKTUR BETON II
Kesimpulan hasil perhitungan : ~ Panjang slab pondasi ~ Lebar slab pondasi ~ Tebal slab pondasi ~ Tinggi efektif ~ Beton dekking
L B h d d'
= = = = =
1750 1200 300 200 100
mm mm mm mm mm
1.5 Perhitungan luas tulangan ~ Tulangan arah panjang L Syarat : f Mn >= Mu Mn
Mu
=
A s.
.
fy
.
d
=
A s.
.
320
.
200
=
64000 As.
= =
1 2 1 2
As. Fy 1,7 . Fc' . B As. 320 1.7 . 25 .
-
1200
2.0078 As2
-
qsu netto 0.1474014
.
B
.
1200
. .
Ly2 725
2
dimana : Ly = 1/2 . ( L - hc ) 1 = . 1750 2 = 725 mm
-
300
= 46486725.54 Nmm Syarat : f Mn >= Mu 0.8 . 64000 As. - 2.0078 As2 >= 46486725.54 2.0078 As2 64000 As. + 58108406.92 >= 0 2 Diambil : 2.0078 As 64000 As. + 58108406.92 = 0 Diperoleh : As. = 883.46 mm 15 = 1414.286 mm Digunakan Tulangan : 8 ~ Tulangan arah pendek B
Mn
Mu
0
=
A s.
.
fy
.
d
=
A s.
.
320
.
181
=
57920 As.
= = =
1 2 1 2
-
qsu netto 0.1474014
As. Fy 1,7 . Fc' . L As. 320 1.7 . 25 .
d0 = d - 1/2 . ( dtul 1 + d tul. 2) = 200 - 0.5 19 + 19 = 181 mm 1750
1.3768 As2 . .
26117690.63 Nmm
L 1750
. .
Lx2 450
2
dimana : Lx = 1/2 . ( B - bc ) 1 = . 1200 2 = 450 mm
300
STRUKTUR BETON II
BAB V HAL. 144
BAB V HAL. 145
STRUKTUR BETON II
Syarat : f Mn >= Mu 0.8 . 57920 As. - 1.3768 As2 >= 26117690.63 1.3768 As2 57920 As. + 32647113.28 >= 0 2 Diambil : 1.3768 As 57920 As. + 32647113.28 = 0 Diperoleh : As. = 556.3 mm 15 = 1060.71 mm Digunakan Tulangan : 6 Kontrol : As min = rmin . b .d
As mi min Arah B =
1.4 320
.
1750
.
181
As min Arah L =
1.4 320
.
1200
.
200 =
=
1385.8
mm2
1050
mm2
Dari hasil perhitungan luas tulangan, ternyata As yang diperoleh lebih kecil dari Asmin, sehingga digunakan Asmin untuk mencari tulangan yang digunakan. Untuk arah B Digunakan Tulangan :
2
8
15
=
6
15
= 1060.71 mm
1414.29
mm
Untuk arah L Digunakan Tulangan :
~ Kontrol Panjang Penyaluran Ld perlu = Ld min
Ld ada
0.02 .
Ab . Fy f c'
= 0.06 . db = 0.06 . 15 = 288 mm = = =
1 . 2 1 . 2 400
Ld ada > Ld perlu
=
p/4
0.02 .
.
15 25
2
.
320
=
226.19 mm
. fy . 320
B
-
bc
1200
-
300
- d' -
100
mm Ok !!!
~ Tulangan Dowel / Pasak - fc' tekan pada kaki kolom =
P hc . bc
=
153933 = 300 300 .
1.7104
Mpa
STRUKTUR BETON II
BAB V HAL. 146
BAB V HAL. 147
STRUKTUR BETON II
- Kuat dukung = f . ( 0,85 . fc' . A2/A1)
= 0.65 . ( 0.85 .
25
300 300
.
= 27.625 < fc tekan kolom
. .
1200 300
Ok !!!
Sehingga perlu tulangan Dowel 0,5 % . 300 . 300 = 15 = 353.571 mm Digunakan Tulangan : 2
450 mm2
~ Penyebaran tulangan 2 . nb 2 . 8 Tulangan Arah B = = = 6.51 Batang L 1750 + 1 + 1 B 1200 Sisanya : 8 batang - 7 batang = 1 batang (sebar rata) ~ Kontrol tahanan kaki kolom P = 153933 N Daya dukung kaki kolom = f . 0,85 . fc' . bc . hc = 0.65 . 0.85 . 25 . 300 . = 1243125 N > P Ok !!!
300
Daya dukung beton slab tertekan = 0,85 . Fc' . Bc . Hc . A2 / A1 = 0.85 . =
25
.
3825000 N > P
300
.
Ok !!!
300
300 300
. .
1200 300
BAB V HAL. 148
STRUKTUR BETON II
SKETSA TULANGAN PONDASI B
360 cm
10
cm
30 cm 25 cm
120 cm
25 cm
120
2 5 cm
120 cm
25 cm
cm
STRUKTUR BETON II
BAB V Hal.
V.1 DIMENSI DAN PENULANGAN PONDASI TIANG PANCANG
A
B
Dari hasil perhitungan, diperoleh : RA = #REF! ton RB = #REF! ton ~ Daya dukung keseimbangan/batas tiang pancang adalah : Qult = qc . A + f . O
dimana :
qc f A O
= nilai kronis = juml jumlah ah hamb hambat atan an pele peleka katt = luas luas pena penamp mpan angg ujun ujungg tian tiangg = kelilin ilingg ti tiang
~ Daya dukung ijin dari tiang pancang : qc . A = daya dukung dari ujung qc . A f .O f .O = daya dukung dari ujung dengan pelekatan tiang dng tanah Qa = + (F.K)1 (F.K)2 diambil (FK)1 = 3 (FK)2 = 5 Dari tabel hasil percobaan hasil penyondiran ("Mekanika tanah, Ir. Sunggono KH, hal 217), diperoleh nilai qc dan f untuk kedalam 15.75 dari muka tanah : qc f
= 160 kg/cm = 650 kg/cm
1. Tiang Pancang Untuk Titik A
A O
= =
20 4
. .
20 cm2 20 cm
= =
400 cm2 80 cm
Sehingga daya dukung tiang pancang adalah : Qa
=
160 .
400
3 = 31733.333 kg = 31.733333 ton
Andi Burhanuddin Burhanuddin / D 111 98 107
+
650 .
80 5
Rahman Judriah / D 111 98 055
STRUKTUR BETON II
Kontrol :
Qa ## RA
Andi Burhanuddin Burhanuddin / D 111 98 107
BAB V Hal.
#
Rahman Judriah / D 111 98 055
STRUKTUR BETON II
BAB V Hal.
Dari hasil perhitungan daya dukung tiang, 1 tiang pancang sudah dapat memikul beban yang ada Namun karena kondisi lapangan, jika digunakan 1 tiang saja dapat menyebabkan perubahan posisi tiang darri rencana semula, maka terjadinya beban eksentrisitas tidak dapat dihindari. Oleh karena itu digunakan 2 tiang pancang. Perhitungan penulangan Kondisi saat pengangkatan ~ Kondisi I
Mmaks =
ql2 32
Mmaks =
ql2 8
q
1/4 L
1 1/2 L
1/4 L
~ Kondisi II
Dimana : q = berat sendiri tiang beton (tiang pancang) = 0.2 . 0.2 . 2400 = 96 kg/m L = panjang tiang pancang = 13.75 m ql2 32
=
ql2 Mmaks2 = 8
=
Mmaks1 =
96 .
13.8 32
96 .
13.8 8
=
567.1875 kgm
=
2268.75
Momen desain yang digunakan adalah :
Andi Burhanuddin Burhanuddin / D 111 98 107
kgm 2268.75 kgm
=
22687500
Nmm
Rahman Judriah / D 111 98 055
STRUKTUR BETON II
BAB V Hal.
Perhitungan penulangan utama :
f 10 hmin f 12
dmin d'
dmin
= hmin = 200.000 = 14.40 Hitung : 1.4 = rmin = fy
- 1/2 f tul. Utama - f Sengkang - d' - 0.5 . 12 10 cm 1.4 = 320
0.00438
0.85 .
= 0.75 . b1 .
rmaks
40
f 'c
600
fy
600
+
0.85 .
= 0.75 0.85
fy
25
320
600 600
+ 320
= 0.0276 600
amaks = 0.75 . b1 . =
600
+
600
.d
=
0.75
amaks
.
d
-
amaks 2
144.0
-
59.9 2
fy
0.85
600
+ 320
144.0
59.87
Mnada = 0.85
.
fc'
.
b
.
= 0.85
.
25
.
200
.
59.8696 .
= 29023398.63 Nmm Mnperlu Mn ada
Mu
=
f
22687500 0.8
=
> Mn perlu
28359375
Nmm
Tulangan tunggal
m
=
fy 0.85 .
Rn
=
Mu 2 f . b .d
fc'
=
320
=
0.85 . =
=
25
15.0588
22687500 200 .
0.80 .
= 6.8382
144 ,
r
=
r
=
1 m
.
1
1 15.0588
Andi Burhanuddin Burhanuddin / D 111 98 107
-
2
1 -
.
1
.
m
.
Rn
fy
-
1
-
2.
15.0588
. 6.8382
320
Rahman Judriah / D 111 98 055
STRUKTUR BETON II
r
=
BAB V Hal.
0.02676
Andi Burhanuddin Burhanuddin / D 111 98 107
Rahman Judriah / D 111 98 055
STRUKTUR BETON II
BAB V Hal.
Periksa : r
>
r
<
( OK ) ( OK )
rmin rmaks
Hitung Luas Tulangan : As
=
b .
As As
= 0.0268 . 200 . = 770.74 mm2
r .
d
12
3
Digunakan Tulangan :
144.00
=
mm
339.429
Perhitungan penulangan sengkang/geser :
q=
96 kg/m
13.75 m
Diagram geser Vud
Vu =
660
kg d
~ Penampan Penampangg kritis kritis pertama pertama pada jarak jarak d : Vud =
6875
- 144.00 6875
.
660
=
6461.76 N
Vc
=
1/6
.
f' c
.
b
.
d
Vc
=
1/6
.
25
.
200 .
.
144
Vc
= 24000.00 N
Vn
=
Vud
6461.76 N
Vud f
6461.76
=
0.6
=
10769.6
N
> f . Vc
<
Luas tulangan : b.S Av = 3 .fy
14400.00 N
=
200 . 70 3 . 320
Andi Burhanuddin Burhanuddin / D 111 98 107
( Digunakan Tulangan Geser Minimum )
=
14.583333
dimana S < d/2 = ambil S = 70 mm
72
Rahman Judriah / D 111 98 055
STRUKTUR BETON II
BAB V Hal.
Digunakan Tulangan sengkang
10
-
70
=
157.08 mm
SNI T - 15 - 1991 - 03 memberikan syarat agar menggunakan tulangan geser ( sengkang ) f 10 mm sebagai diameter tulangan minimum untuk penulangan geser kolom. 2. Tiang Pancang Untuk Titik B
A O
= =
25 4
. .
25 cm2 25 cm
625 cm2 100 cm
= =
Sehingga daya dukung tiang pancang adalah : Qa
=
160 .
625
3 = 46333.333 kg = 46.333333 ton
Kontrol : q
L
650 .
+
100 5
Qa ## RB
#
= berat sendiri tiang beton (tiang pancang) = 0.25 . 0.25 . 2400 = 150 kg/m = panjang tiang pancang = 13.75 m
Mmaks1 =
ql2 32
=
Mmaks2 =
ql2 8
=
150 .
13.8 32
150 .
13.8 8
=
886.23047 kgm
=
3544.9219 kgm
Momen desain yang digunakan adalah :
3544.92 kgm
=
35449218.75 Nmm
Perhitungan penulangan utama :
f 10 hmin f 12
dmin d'
dmin
= = =
hmin - 1/2 f tul. Utama - f Sengkang - d' 250.0 - 0.5 . 12 10.0 19.400 cm
40
Hitung : rmin
=
1.4 fy
=
1.4 = 320
= Andi Burhanuddin Burhanuddin / D 111 98 107
0.85 .
0.00438 f 'c
600
=
0.85 .
25
600
Rahman Judriah / D 111 98 055
STRUKTUR BETON II
ma s
BAB V Hal. .
.
.
fy
600
+
fy
.
.
320
600
+ 320
= 0.0276
Andi Burhanuddin Burhanuddin / D 111 98 107
Rahman Judriah / D 111 98 055
STRUKTUR BETON II
BAB V Hal.
600
amaks = 0.75 . b1 .
600
+
600
.d
=
0.75
amaks
.
d
-
amaks 2
194.0
-
80.7 2
fy
0.85
600
+ 320
194.0
= 80.658 Mnada = 0.85
.
fc'
.
b
.
= 0.85
.
25
.
250
.
= Mnperlu Mn ada
80.6576 .
65847115.57 Nmm Mu
=
35449218.75 0.8
=
f
> Mn perlu
=
44311523.44
Nmm
Tulangan tunggal
m
=
fy 0.85 .
Rn
=
Mu 2 f . b .d
320
=
fc'
0.85 . =
=
25
0.80 .
15.0588
35449218.75 250 . 194
= 4.7095 ,
r
=
r
=
r
=
1
.
m
1
-
1
.
15.0588
2
1 -
1
.
m
.
Rn
fy
-
1
-
2.
15.0588
. 4.7095
320
0.01686
Periksa : r
>
r
<
( OK ) ( OK )
rmin rmaks
Hitung Luas Tulangan : As
=
As As
= 0.0169 . 250 . = 817.54 mm2
r .
b .
Digunakan Tulangan :
3
Andi Burhanuddin Burhanuddin / D 111 98 107
d
194.00
12
=
339.429
mm
Rahman Judriah / D 111 98 055
STRUKTUR BETON II
BAB V Hal.
Perhitungan penulangan sengkang/geser :
q=
150 kg/m
13.75 m
Diagram geser Vud
Vu =
1031.3 kg d
~ Penampan Penampangg kritis kritis pertama pertama pada jarak jarak d : Vud =
6875
- 194.00 6875
.
1031.25
=
10021.5 N
~ Kapa Kapasi sita tass gese geserr : Vc
=
1/6
.
f' c
.
b
.
d
Vc
=
1/6
.
25
.
250 .
.
194
Vc
= 40416.67 N
Vn
=
Vud
Vud f
10021.5
=
0.6
=
N
16702.5
> f . Vc
10021.50 N < Luas tulangan : b.S Av = 3 .fy
24250.00 N
=
250 . 75 3 . 320
Digunakan Tulangan sengkang
( Digunakan Tulangan Geser Minimum )
=
dimana S < d/2 = ambil S = 75 mm
19.53125 10
-
75
=
97
157.08 mm
SNI T - 15 - 1991 - 03 memberikan syarat agar menggunakan tulangan geser ( sengkang ) f 10 mm sebagai diameter tulangan minimum untuk penulangan geser kolom.
Andi Burhanuddin Burhanuddin / D 111 98 107
Rahman Judriah / D 111 98 055
STRUKTUR BETON II
BAB V Hal.
Perhitungan penulangan sloof lantai dasar
Beban yang bekerja : ~ Berat dinding pasangan setengah batu = q1 = ( 4.8 - 0.45 ) 250 =
250 1087.5
~ Berat sendiri sloof ( 25 . 30 ) q2 = 0.25 . 0.3 . 2400 = qt = q1 + q2 =
1087.5 +
180 =
q =
3.95
1267.5
kg/m kg/m
cm 180
kg/m
1267.5
kg/m
kg/m
m
DIAGRAM MOMEN
1/8 ql2
=
2472.0211 kgm
2503.3 kg DIAGRAM GESER
2503.31 kg Perhitungan penulangan utama :
f6 hmin
dmin
f 19
d'
dmin
= hmin - 1/2 f tul. Utama - f Sengkang - d' = 300.0 - 0.5 . 19 6.0 = 244.500 mm
40
Hitung : 1.4 fy
=
1.4 = 320
rmin
=
rmaks
= 0.75 . b1 .
0.00438
0.85 . fy
f 'c
600 600
+
fy
= 0.75 0.85
0.85 . 320
25
600 600
+ 320
= 0.0276
Andi Burhanuddin Burhanuddin / D 111 98 107
Rahman Judriah / D 111 98 055
STRUKTUR BETON II
BAB V Hal.
600
amaks = 0.75 . b1 . =
600
+
fy
.d
=
0.75
0.85
600 600
.
fc'
.
b
.
amaks
.
d
-
amaks 2
= 0.85
.
25
.
250
.
101.654
.
244.5
-
102 2
=
Mn ada
244.5
101.65
Mnada = 0.85
Mnperlu
+ 320
104590207 Mu
=
Nmm 24720210.94 0.8
=
f
> Mn perlu
=
30900263.67
Nmm
Tulangan tunggal
m
=
fy 0.85 .
Rn
=
Mu 2 f . b .d
320
=
fc'
0.85 . =
=
25
0.80 .
15.0588
24720210.94 250 . 245
= 2.0676 ,
r
=
r
=
r
=
1
.
m
1
-
1
.
15.0588
2
1 -
1
.
m
.
Rn
fy
-
1
-
2.
15.0588
. 2.0676
320
0.00681
Periksa : r
>
r
<
( OK ) ( OK )
rmin rmaks
Hitung Luas Tulangan : As
=
As As
= 0.0068 . 250 . = 416.29 mm2
r .
b .
Digunakan Tulangan :
3
Andi Burhanuddin Burhanuddin / D 111 98 107
d
244.50
19
=
850.929
mm
Rahman Judriah / D 111 98 055
STRUKTUR BETON II
BAB V Hal.
Perhitungan penulangan sengkang/geser :
~ Penampan Penampangg kritis kritis pertama pertama pada jarak jarak d : 1975
Vud =
- 244.50 1975
.
2503.3125
=
21934.1 N
~ Kapa Kapasi sita tass gese geserr : Vc
=
1/6
.
f' c
.
b
.
d
Vc
=
1/6
.
25
.
250 .
.
244.5
Vc
= 50937.50 N
Vn
=
Vud
21934.1
=
f
0.6
=
36556.8125
N
Kontrol 2/3
.
f' c
.
b
.
d
2/3
.
25
.
250 .
.
244.5
203750.00 N
> ( Vn - Vc) > ( 36556.813 50937.5 ) > -14380.69 N Penampang cukup !!
Luas tulangan : Av
=
( Vn - Vc) . S d . fy
=
-14380.69
.
100
244.5
. mm
320
=
Avmin =
b.S 3 .fy
=
250 . 100 3 . 320
Digunakan Tulangan sengkang
Andi Burhanuddin Burhanuddin / D 111 98 107
-18.380
=
26.041667 6
-
dimana S < d/2 = 122.25 ambil S = 100 mm
mm2 100 =
56.55 mm
Rahman Judriah / D 111 98 055
10
f
-
40 mm
10
f
-
70 mm
f
I
II
I II
I
II
I II
plat begel f 8 mm
3d =
432 mm
13318 mm
5f
12
3d =
3f
432 mm
12
20 cm
20 cm
20 cm
POT. I - I
20 cm
POT. II - II
POT. III - III
SKETSA PENULANGAN TIANG PANCANG 162
f
10
-
50 mm
f
10
-
75 mm
f
I
II
III
I
II
III
plat begel f 8 mm
3d =
582 mm
13168 mm
5f
12
3d =
3f
12
582 mm
1
f
10
-
50 mm
f
10
-
75 mm
f
I
II
III
I
II
III
1
plat begel f 8 mm
3d =
582 mm
13168 mm
5f
12
3d =
3f
582 mm
12
25 cm
25
cm
POT. I - I
25
cm
POT. II - II
SKETSA PENULANGAN TIANG PANCANG 163
10 -
5f
40 mm
12
25
cm
POT. III - I
10 -
5f
40 mm
12
SKETSA PENULANGAN TIANG PANCANG 164
0
-
50 mm
5f
12
0
-
50 mm
5f
12
I
SKETSA PENULANGAN TIANG PANCANG 165
BAB VI. HAL166
STRUKTUR BETON II
VI. PERENCANAAN TANGGA Syarat perencanaan tangga 1 antride antride + 2 optride optride = ( 57 - 63 ) cm Diambil tinggi anak tangga = optride = 20 cm, sehingga lebar anak tangga = antride : 1 antride + 2 ( 20 ) = 63 cm 1 antride = 23 cm Pada perencanaan ini diambil perhitungan penulangan penulangan tangga dari lantai 01 ke lantai 02 yang dianggap mewakili mewakili semua tangga (tangga (tangga lantai 02 ke lantai lantai 03
Jumlah optride = 150
240 = 20
um a antr e = Panjang total antride 253
12 -
11.00
= .
23 =
253
cm
BAB VI. HAL166
STRUKTUR BETON II
VI. PERENCANAAN TANGGA Syarat perencanaan tangga 1 antride antride + 2 optride optride = ( 57 - 63 ) cm Diambil tinggi anak tangga = optride = 20 cm, sehingga lebar anak tangga = antride : 1 antride + 2 ( 20 ) = 63 cm 1 antride = 23 cm Pada perencanaan ini diambil perhitungan penulangan penulangan tangga dari lantai 01 ke lantai 02 yang dianggap mewakili mewakili semua tangga (tangga (tangga lantai 02 ke lantai lantai 03
Jumlah optride = 150
240 = 20
um a antr e =
12 -
Panjang total antride
11.00
= .
23 =
253
cm
253 Lebar bordes = 150 cm
120 cm ±
10
120 cm
480 cm
± B
±
240
cm
240
cm
240 cm
0.00 cm A 253 cm
Andi Burhanuddin / D 111 98 107
150 cm
Rahman Judriah / D 111 98 055
BAB VI. HAL167
STRUKTUR BETON II
tebal rata - rata 23 cm
tg a =
20 cm
a
=
20 = 0.87 23 41.009
a 10 cm
23 cm
sin a = P = =
p
20 cm
p 23 23 sin 15.1 cm
Jadi tebal rata - rata plat tangga = =
a
Menghitung beban - beban yang bekerja : Tangga ~ Beb Beban mati ati ( qD) Berat plat + anak tangga = 0.1755 . Finishing lantai = Hand riil =
~ Beba Bebann hid hidup up ( qL) Beban hidup = Jadi beban rencana q1 =
1.2 48
. .
250 1.2 .
Bordes ~ Beb Beban mati ati ( qD) Berat plat bordes Finishing lantai =
582.93 +
0.12
.
~ Beba Bebann hid hidup up ( qL) Beban hidup = Jadi beban rencana q1 =
41.009
250 1.2 .
Andi Burhanuddin / D 111 98 107
420
+
2400 1.2
= 505.33 = 57.6 = 20 = 582.93
kg/m kg/m kg/m kg/m
1.2
=
300
kg/m
=
1179.5 kg/m
. 2400 . 1.25
= = =
360 60 420
kg/m kg/m kg/m
1.25
=
312.5
kg/m
=
1004
kg/m
. 1.6 .
1.25 48
0.5 . 17.55
. 1.6 .
300
313
15.1 +
10
Rahman Judriah / D 111 98 055
BAB VI. HAL168
STRUKTUR BETON II
1004
kg/ m
1179.5 kg/m
C B
240 cm
A 150 cm
253 cm
Momen Primer : 1 MCB = . 12
MBC =
2
= -
1 . 12
1004
.
2
= -
1 . 12
1179.5
.
1.5
2
= -
188.25
kg m
188.25 kgm
MBA = MAB =
q l
1 . q l 12
2.53
2
= -
629.16
kgm
629.16 kgm
Faktor kekakuan
KBC
=
KCB
=
4 EI 4 EI = = L 1.5
2.6667
KAB
=
KBA
=
4 EI 4 EI = = L 2.5
1.581
Andi Burhanuddin / D 111 98 107
Rahman Judriah / D 111 98 055
BAB VI. HAL169
STRUKTUR BETON II
Tabel Momen Distribusi Titik C B Batang CB BA BC K 2.6667 2.6667 1.5810 DF 1 0.627792 0.3722084 FEM -188.25 188.25 -629.1614 Bal 188.25 276.8004 164.11093 Co 138.40021 94.125 0 Bal -138.4002 -59.09088 -35.03412 Co -29.54544 -69.20011 0 Bal 29.54544 43.44324 25.756864 Co 21.721622 14.77272 0 Bal -21.72162 -9.274189 -5.498531 Co -4.637095 -10.86081 0 Bal 4.6370946 6.818325 4.0424854 Co 3.4091627 2.318547 0 Bal -3.409163 -1.455564 -0.862983 Co -0.727782 -1.704581 0 Bal 0.7277822 1.070122 0.6344596 Co 0.5350609 0.363891 0 Bal -0.535061 -0.228448 -0.135443 Co -0.114224 -0.26753 0 Bal 0.1142239 0.167953 0.0995771 Co 0.0839767 0.057112 0 Bal -0.083977 -0.035854 -0.021258 Co -0.017927 -0.041988 0 Bal 0.0179272 0.02636 0.0156284 Co 0.01318 0.008964 0 Bal -0.01318 -0.005627 -0.003336 Co -0.002814 -0.00659 0 Bal 0.0028136 0.004137 0.0024528 Co 0.0020686 0.001407 0 Bal -0.002069 -0.000883 -0.000524 Co -0.000442 -0.001034 0 Bal 0.0004416 0.000649 0.000385 Total 0 476.0548 -476.0548
A AB. 1.5810 0 629.16135 0 82.055463 0 -17.51706 0 12.878432 0 -2.749266 0 2.0212427 0 -0.431491 0 0.3172298 0 -0.067722 0 0.0497885 0 -0.010629 0 0.0078142 0 -0.001668 0 0.0012264 0 -0.000262 0 705.71445
FREE BODY STRUKTUR
1004
kg/ m
1179.5 kg/m
476.05 kgm 476.05 kgm 240 cm
705.71
Andi Burhanuddin / D 111 98 107
Rahman Judriah / D 111 98 055
BAB VI. HAL170
STRUKTUR BETON II
1.5 m
Andi Burhanuddin / D 111 98 107
2.53 m
Rahman Judriah / D 111 98 055
BAB VI. HAL171
STRUKTUR BETON II
Gaya Dalam Bentang AB. 1004 C
kg/m SMB
=0 VC . 1.5 - 1.5 . VC = 435.63 kg
476.05
1004
.
0.75 +
476.05 =
0
RC Mx = Mx = Dx =
435.63 x - 1/2 . 1004 435.63 x 502 x2 435.63 1004 x
Untuk x = 0 x = 1,5
Mx = Mx =
Dx = 0 x = Mmaks = 94.509 kgm
x2
0 -476.1 kgm
Dx = Dx =
435.63 kg -1070 kg
0.4 m
Bentang BC
1179.5 kg/m B SMA
=0 VC . ( 4.03 ) + HA ( 2.4 ) - ( 1004 .1.5) . ( 3.28 ) - ( 2984.2 . 1.265 ) + 705.71
HC 476.05 kgm 1070.4
HC = 2605.5601 kg
2.4 SMB
A
HC
=0 -HA . 2.4 - 705.71 + VA . 2.53 =0
-
3775
+ 476.05
705.71 kgm VA =
4054.5
kg
VC SV
=0 VA + VC = 4490.2 =
Mx = VC . x - HC . y - 1/2 . q . x2 705.71 = 4054.5 x - 2605.6 . 0.95 x - 589.76 x2 = -589.76 x + 1582.9 x 705.71 Dx =
-1179.5 x +
Untuk x = 0 x= 2.53
1004 . 4490.2
1.5 + Ok !!
1179.5 .
2.53
705.71
1582.9
Mx = -705.7 Mx = -476.05 kgm
Dx = 0 x = Mmaks = 356.35 kgm
Andi Burhanuddin / D 111 98 107
Dx = Dx =
-1180 -1401
kg kg
1.3 m
Rahman Judriah / D 111 98 055
BAB VI. HAL172
STRUKTUR BETON II
Perencanaan Penulangan Balok Balok AB. ~ Tulangan tumpuan ~ M (-)
d
705.71 kgm
= 7057144.5 Nmm
= tebal tebal rata rata - rata plat tangga tangga - d' - 1/2 1/2 f = 175.46 - 25 6 = 144.46 mm
Hitung : 1.4 fy
=
1.4 = 0.0044 320
rmin
=
rmaks
= 0.75 . b1 .
0.85 .
f' c
600
fy
600
+
= 0.75 0.85
fy
0.85 .
25
320
600 600
+ 320
= 0.0276 600
amaks = 0.75 . b1 . =
600
+
fy
.
fc'
.
= 0.85
.
25
. 1200 .
Mnperlu Mn ada m
=
Rn
=
600 600
+ 320
144.46
60.061
Mnada = 0.85
=
= 0.75 0.85
.d
.
b
d
-
amaks 2
144
-
60.1 2
amaks .
60.1
.
175256072.3 Nmm Mu
=
f
=
7057144.525 0.8
> Mn perlu
fy 0.85 .
fc'
Tulangan tunggal 320 0.85 . 25
=
Mu . b .d
f
= 8821 882143 430. 0.65 656 6 Nmm Nmm
=
= 15.0588
7057144.525 0.80 . 1200 . 144
= 0.3523 ,
r
=
r
=
r
=
1 m
.
1
1 15.0588
-
2
1 -
.
1
.
m
.
Rn
fy
-
1 -
2.
15.0588
. 0.3523
320
0.00111
Andi Burhanuddin / D 111 98 107
Rahman Judriah / D 111 98 055
BAB VI. HAL173
STRUKTUR BETON II
Periksa : r
<
r
<
( Digunakan Rasio Tulangan Minimum ) ( OK )
rmin rmaks
Hitung Luas Tulangan : As
=
b .
As As As
= 0.0044 . 1200 . 144.46 = 758.42 mm2 / 1,2 m le lebar tangga = 632.01 mm /m
r .
d
Digunakan tulangan f 12 A . 100 a = = As perlu Digunakan tulangan
p/4 .
A =
1.1314 . 100 6.3201
12
-
15
= 1.13143 cm
1.2
=
17.902 cm
cm
Tulangan bagi untuk tulangan bagi r = 0,002
253 cos a As = 2.8892 cm /m As =
0.002
.
.
14.446
= 9.6868 cm2
Digunakan tulangan f 8 A = p/4 . A . 100 0.5029 . 100 a = = As perlu 2.8892 Digunakan tulangan
8
-
15
=
3563504
0.8
=
/ 3.35 m
= 0.50286 cm
17.405 cm
cm
~ Tulangan lapangan ~ M (+)
d
356.35 kgm
Nmm
= tebal tebal rata rata - rata plat tangga tangga - d' - 1/2 1/2 f = 175.46 - 25 6 = 144.46 mm
Hitung : 1.4 fy
=
1.4 = 0.0044 320
rmin
=
rmaks
= 0.75 . b1 .
0.85 .
f' c
fy
600 600
+
fy
= 0.75 0.85
0.85 . 320
25
600 600
+ 320
= 0.0276 amaks = 0.75 . b1 . =
600 600
+
fy
.d
= 0.75 0.85
600 600
+ 320
144.46
60.061
Andi Burhanuddin / D 111 98 107
Rahman Judriah / D 111 98 055
BAB VI. HAL174
STRUKTUR BETON II
Mnada = 0.85
.
fc'
.
= 0.85
.
25
. 1200 .
= Mnperlu Mn ada m
=
Rn
=
.
b
d
-
amaks 2
144
-
60.1 2
amaks .
60.1
.
175256072.3 Nmm Mu
=
3563503.999 = 4454379.999 Nmm 0.8
=
f
> Mn perlu
fy 0.85 .
f
.
Tulangan tunggal 320 0.85 . 25
=
fc'
Mu b .d
=
0.80 .
= 15.0588
3563503.999 1200 . 144
= 0.1779 ,
r
=
r
=
r
=
1 m
.
1
-
2
1 -
1
.
15.0588
1
.
m
.
Rn
fy
-
1 -
2.
15.0588
. 0.1779
320
0.00056
Periksa : r
<
r
<
( Digunakan Rasio Tulangan Minimum ) ( OK )
rmin rmaks
Hitung Luas Tulangan : As
=
As As As
= 0.0044 . 1200 . 144.46 = 758.42 mm2 / 1,2 m le lebar tangga = 632.01 mm /m
r .
b .
d
Digunakan tulangan f 12 A . 100 a = = As perlu Digunakan tulangan
12
Andi Burhanuddin / D 111 98 107
A =
p/4 .
1.1314 . 100 6.3201 -
15
1.2
=
= 1.13143 cm
17.902 cm
cm
Rahman Judriah / D 111 98 055
BAB VI. HAL175
STRUKTUR BETON II
Tulangan bagi untuk tulangan bagi r = 0,002
253 cos a As = 2.8892 cm /m As =
0.002
.
.
14.446
= 7.3097 cm2
8 A = p/4 . Digunakan tulangan f A . 100 0.5029 . 100 a = = As perlu 2.8892
Digunakan tulangan
-
8
15
= 0.50286 cm
0.8
=
/ 2.53 m
17.405 cm
cm
Penulangan Bordes ~ Tulangan tumpuan ~ M (-)
d
476.05 kgm
= 4760547.7 Nmm
= teba teball pla platt - d' d' - 1/2 f = 120.00 - 25 = 89.00 mm
6
Hitung : 1.4 fy
=
1.4 = 0.0044 320
rmin
=
rmaks
= 0.75 . b1 .
0.85 .
f' c
600
fy
600
+
= 0.75 0.85
fy
0.85 .
25
600
320
600
+ 320
= 0.0276 600
amaks = 0.75 . b1 .
600
+
.d
fy
= 0.75 0.85
600 600
+ 320
89.00
= 37.003 Mnada = 0.85
.
fc'
.
= 0.85
.
25
. 1250 .
b
.
amaks .
37
.
d
-
amaks 2
89
-
37 2
= 69292034.55 Nmm Mnperlu Mn ada
=
Mu f
=
4760547.697 = 5950684.621 Nmm 0.8
> Mn perlu
Andi Burhanuddin / D 111 98 107
Tulangan tunggal
Rahman Judriah / D 111 98 055
BAB VI. HAL176
STRUKTUR BETON II
m
=
Rn
=
fy 0.85 .
320 0.85 . 25
=
fc'
Mu . b .d
f
=
= 15.0588
4760547.697 0.80 . 1250 . 144
= 0.2281 ,
r
=
r
=
r
=
1
.
m
1
-
2
1 -
1
.
15.0588
1
.
m
.
Rn
fy
-
2.
1 -
15.0588
. 0.2281
320
0.00072
Periksa : r
<
r
<
( Digunakan Rasio Tulangan Minimum ) ( OK )
rmin rmaks
Hitung Luas Tulangan : As
=
As As As
= 0.0044 . 125 . = 4.8672 cm2 / = 3.8938 cm /m
r .
b .
d
Digunakan tulangan f 12 A . 100 a = = As perlu Digunakan tulangan
12
Tulangan bagi As = r . b . d = 0.0020 . 150 . As = 3.75 cm2 / As = 2.5 cm /m
8.90 1.3 m
A =
p/4 .
1.1314 . 100 3.8938 -
25
= 29.058 cm
cm
12.50 1.5 m
8 A = p/4 . Digunakan tulangan f A . 100 0.5029 . 100 a = = As perlu 2.5
Digunakan tulangan
8
= 1.13143 cm
1.2
0.8
=
-
20
=
945087.8 Nmm
= 0.50286 cm
20.114 cm
cm
~ Tulangan lapangan ~ M (+)
d
94.509 kgm
= teba teball pla platt - d' d' - 1/2 f = 120.00 - 25 = 89.00 mm
Andi Burhanuddin / D 111 98 107
6
Rahman Judriah / D 111 98 055
BAB VI. HAL177
STRUKTUR BETON II
Hitung : 1.4 fy
=
1.4 = 0.0044 320
rmin
=
rmaks
= 0.75 . b1 .
0.85 .
f' c
600
fy
600
+
= 0.75 0.85
fy
0.85 .
25
600
320
600
+ 320
= 0.0276 600
amaks = 0.75 . b1 .
600
+
= 0.75 0.85
.d
fy
600 600
+ 320
89.00
= 37.003 Mnada = 0.85
.
fc'
.
.
= 0.85
.
25
. 1250 .
b
amaks .
37
.
d
-
amaks 2
89
-
37 2
= 69292034.55 Nmm Mnperlu Mn ada m
=
Rn
=
Mu
=
f
=
945087.8021 0.8
> Mn perlu
fy 0.85 .
fc'
1181359.753 Nmm
Tulangan tunggal 320 0.85 . 25
=
Mu 2 . b .d
f
=
=
= 15.0588
945087.8021 0.80 . 1250 . 144
= 0.0453 ,
r
=
r
=
r
=
1 m
.
1
1 15.0588
-
2
1 -
.
1
.
m
.
Rn
fy
-
1 -
2.
15.0588
. 0.0453
320
0.00014
Periksa : r
<
r
<
rmin rmaks
( Digunakan Rasio Tulangan Minimum ) ( OK )
Andi Burhanuddin / D 111 98 107
Rahman Judriah / D 111 98 055
BAB VI. HAL178
STRUKTUR BETON II
Hitung Luas Tulangan : As
=
As As As
= 0.0044 . 125 . = 4.8672 cm2 / = 3.8938 cm /m
r .
b .
d
Digunakan tulangan f 12 A . 100 a = = As perlu Digunakan tulangan
12
Tulangan bagi As = r . b . d = 0.0020 . 150 . As = 3.75 cm2 / As = 2.5 cm /m
8.90 1.3 m
A =
p/4 .
1.1314 . 100 3.8938 -
25
= 29.058 cm
cm
12.50 1.5 m
8 A = p/4 . Digunakan tulangan f A . 100 0.5029 . 100 a = = As perlu 2.5
Digunakan tulangan
8
Andi Burhanuddin / D 111 98 107
= 1.13143 cm
1.2
-
20
0.8
=
= 0.50286 cm
20.114 cm
cm
Rahman Judriah / D 111 98 055
STRUKTUR BETON II
2f
Sket. Tul. Tangga
12
f
8
-
20
± 240
f
8
-
20
f
12
-
25
12
f
8 12
f f
-
15
23
f
20
f
8
f f
12
-
15
15
8
-
15
12
-
15
12
-
25