PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG
PEMBESARAN MOMEN 1. Lokasi Tinjauan
Kolom yang di tinjau
Lantai 1: Dimensi = 300x300 Jumlah kolom = 24 buah f’c = 25 Mpa √ √
RIZWAN KOMARUDIN DAN RIZQY ARYA
1
PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG 3. Nilai Vu Dengan menggunakan kombinasi 1,2DL + 0,5LL WI 13 8,5 5 1,5 0 TOTAL unit (kG.m)
ZI 433831,77 1030787,07 999851,31 2464470,15 0 4928940,3
WI ZI 5639813,01 8761690,095 4999256,55 3696705,225 0 23097464,88
F 131293,2831 203969,7161 116381,3063 86058,27265 0 537702,5782
Nilai V kolom pada lantai 1 = 131293,2831+ 203969,7161+ 116381,3063 + 86058,27265= 537702,5782 Kg Vu1y = 100 % * 537702,5782 Kg = 537702,5782 Kg Vu1x = 30% * 537702,5782 Kg = 161310,7735 Kg 4.Nilai rata-rata simpangan U per-lantai
U1x = 0,00984 m
U2x = 0,0814 m
U1y = 0,00408 m
U2y = 0,03498 m
Sehingga didapat nilai simpangan lantai 1 yang di tinjau sebesar : Δox = U2x-U1x = 0,07156 m Δoy = U2y-U1y = 0,0309 m Sehingga klasifikasi portal dapat dicari dengan menggunakan rumus : Arah X : ∑
Arah Y : ∑
RIZWAN KOMARUDIN DAN RIZQY ARYA
2
PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG
5.Mencari nilai tinggi kolom efektif EI kolom : Ka = Kb I = 1/12 bh3 = 1/12.300.3003 = 675000000 mm4 EI = 16450 x 675000000 = 11103750000000 N/mm2 =11103750 Kg/m2 EI balok arah X : atas Br = Bl I = 1/12 bh3 = 1/12.150.3003 = 337500000 mm4 EI = 8225 x 337500000 = 2775937500000 N/mm2 = 2775937,5 Kg/m2
Bawah Br = Bl I = 1/12 bh3 = 1/12.150.2503 = 195312500 mm4 EI = 8225 x 195312500 = 1606445312500 N/mm2 = 1606445312500 Kg/m2 EI balok arah Y : atas Br = Bl I = 1/12 bh3 = 1/12.150.3003 = 337500000 mm4
RIZWAN KOMARUDIN DAN RIZQY ARYA
3
PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG EI = 8225 x 337500000= 2775937500000N/mm2 = 2775937,5 Kg/m2
Bawah Br = Bl I = 1/12 bh3 = 1/12.150.2503 = 195312500 mm4 EI = 8225 x 195312500 = 1606445312500 N/mm2 = 1606445,3125 Kg/m2
(
) (
)
(
)
(
)
(
)
(
)
)
(
)
)
(
( (
) (
)
(
)
(
)
(
)
(
(
)
(
)
( )
(
)
(
)
)
(
(
(
) (
)
) )
RIZWAN KOMARUDIN DAN RIZQY ARYA
4
PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG
Nilai Kx=1,8
Nilai Ky=1,8
Klasifikasi kolom langsing :
√
√ Dengan nilai :
A=300x300=90000 mm Lu= 3500 mm
6.Perbesaran Momen
Dimana : M1 adalah momen terkecil pada ujung kolom setelah diperbesar M2 adalah momen terbesar pada ujung kolom setelah diperbesar
RIZWAN KOMARUDIN DAN RIZQY ARYA
5
PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG M1ns adalah momen terkecil pada ujung kolom bukan karena goyangan M2ns adalah momen terbesar pada ujung kolom bukan karena goyangan M1s adalah momen terkecil pada ujung kolom karena goyangan M2s adalah momen terbesar pada ujung kolom karena goyangan δs adalah faktor pembesaran momen Momen ujung kolom bukan karena goyangan (Output etabs) dengan kombo ±Ex ±0,3
Dari diagram Momen diatas didapatkan : M1sy = 6628170,8 Nmm
M1sx = 19640000 Nmm
M2sy = 9683885,9 Nmm
M2sx = 25070000 Nmm
Momen ujung kolom karena goyangan (Etabs) dengan kombo 1,2DL + 0,5LL
RIZWAN KOMARUDIN DAN RIZQY ARYA
6
PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG Dari diagram Momen diatas didapatkan : M1nsy = 566259,5 Nmm
M1nsx = 21492,88 Nmm
M2nsy = 628876,72Nmm
M2nsx = 33719,36 Nmm
Faktor perbesaran momen :
Maka perbesaran momen kolom yang ditinjau sebesar : M1x = M1nsx + δsx.M1sx
M1y = M1nsy + δsy.M1sy
= 21492,88 + (0,183 x 19640000)
= 566259,5 + (0,07 x 6628170,8)
= 24076659,48 Nmm
= 7764963,884 Nmm
M2x = M2nsx + δsx.M2sx
M2y = M2nsy + δsy.M2sy
= 33719,36 + (0,183 x 25070000)
= 628876,72 + (0,07 x 9683885,9)
= 30739576,12 Nmm
= 11146323,24 Nmm
RIZWAN KOMARUDIN DAN RIZQY ARYA
7
PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG
DIAGRAM INTERAKSI 300
300
12 D 16
fy= 390 Mpa, f’c = 25 Mpa
D’ = 50 mm
Analisa penampang kolom 4 muka.
Luas penampang kolom
Total luas penampang total tulangan
Rasio Tulangan, Pengecekan rasio tulangan :
A. Kondisi Balance Langkah-langkah pembuatan diagram i nteraksi 1. Hitung kapasitas beban aksial Po
Po 0,85. f c' .Ag Ast Ast . f y (
)
RIZWAN KOMARUDIN DAN RIZQY ARYA
8
PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG
2. Kondisi belanced Hitung garis netral cb
(
)
Hitung tinggi a, tinggi luas ekivalen tegangan beton
Hitung regangan tulangan baja untuk setiap baris
(
d4 (
)
d3 (
)
(
)
)
d2 ( (
)
)
)
RIZWAN KOMARUDIN DAN RIZQY ARYA
9
PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG
d1 (
d4
d3
d2
d1
)
gunakan 390 Mpa
Hitung gaya-gaya pada beton dan baja
Gaya tekan beton Cc 0,85 . f c' .b.a
Gaya pada tulangan baja
-
F1(Ts)
-
F2(Ts)
-
F3(Cs)
RIZWAN KOMARUDIN DAN RIZQY ARYA
10
PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG
-
F4(Cs)
3. Hitung kapasitas aksial nominal Pnb=Cc+Cs-Ts ∑
4. Hitung kapasitas momen Mnb=Cc+Cs+Ts ( (
)
(
(
) )
∑
(
)
(
)
(
)
) (
)
(
(
) (
) (
)
)
B. Coba Kondisi c > cb 1
Kondisi belanced
Hitung garis netral c = 200
Hitung tinggi a, tinggi luas ekivalen tegangan beton
Hitung regangan tulangan baja untuk setiap baris
(
)
d4
RIZWAN KOMARUDIN DAN RIZQY ARYA
11
PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG
(
)
d3 (
(
)
)
d2 (
(
)
)
d1 (
)
untuk
d4
d3
d2
d1 diambil 390 Mpa
Hitung gaya-gaya pada beton dan baja
Gaya tekan beton Cc 0,85 . f c' .b.a
Gaya pada tulangan baja
-
F1(Ts)
-
F2(Cs)
-
F3(Cs)
RIZWAN KOMARUDIN DAN RIZQY ARYA
12
PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG
-
2
F4(Cs)
Hitung kapasitas aksial nominal Pn=Cc+Cs-Ts ∑
3
Hitung kapasitas momen Mn ( (
)
(
(
(
)
∑
(
)
(
)
(
)
)
) (
4
)
( )
)
( (
) )
Menghitung e1
C. Coba Kondisi c < cb 1
Kondisi belanced
Hitung garis netral c = 100
Hitung tinggi a, tinggi luas ekivalen tegangan beton
Hitung regangan tulangan baja untuk setiap baris i = 1,2,3,....
RIZWAN KOMARUDIN DAN RIZQY ARYA
13
PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG
(
)
d4 (
)
d3 ( (
)
)
d2 ( (
)
)
d1 (
)
d4 pakai 390 Mpa
d3 pakai 390 Mpa
d2
d1
Hitung gaya-gaya pada beton dan baja
Gaya tekan beton Cc 0,85 . f c' .b.a
Gaya pada tulangan baja
-
F1(Ts)
RIZWAN KOMARUDIN DAN RIZQY ARYA
14
PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG
2
-
F2(Ts)
-
F3(Ts)
-
F4(Cs)
Hitung kapasitas aksial nominal Pn=Cc+Cs-Ts ∑
3
Hitung kapasitas momen Mn ( (
) (
(
) )
∑
(
(
) )
(
)
)
(
)
(
( (
)
) (
)
)
Menghitung e2
RIZWAN KOMARUDIN DAN RIZQY ARYA
15
PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG
DIAGRAM INTERAKSI Pn-Mn 0, 2802.6 3000.0 2500.0 2000.0 126.18, 1228.57 143.6, 821.0
Pn
1500.0 1000.0 500.0
99.99, -120.24
0.0 -500.0 0, -941.3 -1000.0 -1500.0 0
20
40
60
80
100
120
140
160
Mn
RIZWAN KOMARUDIN DAN RIZQY ARYA
16
PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG
e1
e2
Mc2 =11146,32 Kg.m (hasil perbesara momen) Mc3 = 11146,32 Kg.m (hasil perbesaran momen) Pu =
Kg (dari etabs dengan kombinasi 1,2DL+0,5LL)
PERENCANAAN GESER KOLOM
RIZWAN KOMARUDIN DAN RIZQY ARYA
17
PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG
1. Nilai Vu dari ETABS Kombinasi Beban 1,4DL 1,2DL + 1,6 LL 1,2DL +0,5LL + 2E
Vux 1,33 1,53 50,667
Vuy 2,22 1,11 17,229
2. Nilai Pu dari ETABS dengan kombo 1,2DL+1,6LL Pu = -930,62 kN (max tumpuan) Pu = -882,23 kN (max lapangan) 3. Tumpuan : ( (
) ( √
(
(
(
) )
)
) ( √ )
√
)
( √
)
Menentukan jarak sengkang pada daerah Lo Ket : jarak Lo tidak kurang dari 1/6 tinggi bersih kolom = 2900 mm, dimensi sisi penampang terbesar = 300 mm, dan 300 mm Digunakan Lo = 500 mm
Asumsi sengkang D10, 2 kaki maka As = 2 (78,53) = 157,07 mm2
Maka jarak sengkang diambil D10-125 sepanjang 500 mm (tumpuan)
RIZWAN KOMARUDIN DAN RIZQY ARYA
18
PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG
4. Lapangan ) ( √
(
(
(
)
) ( √ )
)
Pada daerah lapangan secara perhitungan tidak diperlukan sengkang, tetapi sengkang dibutuhkan untuk mengikat tulangan longitudinal, mencegah tekuk pada tulangan tekan, dan membentuk kekangan. Maka jarak sengkang pada daerah lapangan diambi sesuai persyaratan SNI yaitu S max = 2.so = 2 (125) = 250 mm Maka jarak sengkang diambil D10-250 (pada daerah lapangan)
RIZWAN KOMARUDIN DAN RIZQY ARYA
19