BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Latar Belakan Belakang g
Pere Perenc ncan anaa aan n pajak pajak merup merupak akan an sara sarana na yang yang memun memungk gkin inka kan n untu untuk k merenca merencanak nakan an pajakpajak-paj pajak ak yang yang akan akan dibaya dibayarka rkan n agar agar tidak tidak terjadi terjadi kelebi kelebihan han dala dalam m mem membay bayar paja pajak. k. Pere Perenc ncan anaa aan n Paja Pajak k tida tidak k bera berart rtii seba sebaga gaii upay upayaa menghi menghinda ndari ri pajak pajak karena karena bila bila demiki demikian an jelas jelas berten bertentang tangan an dengan dengan undang undang-undang undang perpaj perpajaka akan n yang yang berlak berlaku. u. Perenc Perencanaa anaan n pajak pajak sendir sendirii sebaga sebagaii bagian bagian terdepan dari manajemen pajak. Manajemen pajak dapat didefinisikan sebagai pengelolaan perusahaan agar kewajiban pemenuhan kewajiban perpajakannya dapat dilakukan dengan benar dan baik, dengan jumlah pajak yang dapat ditekan seren serenda dah h mung mungki kin n untu untuk k mend mendap apatk atkan an laba laba yang yang dihar diharap apka kan n tanp tanpaa unsu unsur r pelanggaran yang di kemudian hari dapat mengakibatkan adanya sanksi atau denda. Dengan demikian tujuan manajemen pajak ialah melakukan usaha efisiensi pajak untuk mencapai laba yang rasional dan melakukan pemenuhan kewajiban perpajakannya secara se cara benar. Perencanaan pajak untuk suatu operasi yang bersifat bersifa t multinasional merupakan pekerjaan yang sangat kompleks, tetapi di lain pihak mengandung aspek yang vital bagi bisnis internasional. Perkem Perkemban bangan gan ekonom ekonomii yang yang terjad terjadii pada pada saat ini, ini, memberi memberikan kan suatu suatu pengaruh yang besar bagi pola bisnis dan sikap para pelaku bisnis. Investasi yang semakin aktif dilakukan oleh para investor, terlebih-lebih oleh para investor asing yang yang
tela telah h
menga engaki kiba batk tkan an
terj terjad adin iny ya
tran transa saks ksii-tr tran ansa saks ksii
yang yang
bers bersif ifat at
1
intern internasio asional nal cross cross border border transac transactio tion!. n!. "ubung "ubungan an perdag perdagang angan an intern internasio asional nal yang semakin terbuka luas dan saat ini, menyebabkan pula semakin diperlukannya suatu suatu ketent ketentuan uan peratu peraturan ran perund perundang ang-un -undan dangan gan perpaja perpajakan kan yang yang mengat mengatur ur masalah transaksi internasional. #ersamaan dengan peningkatan beberapa tarif pajak di beberapa negara, terdapat terda pat pula peningkatan cara-carapenghindaran cara-ca rapenghindaran pajak internasional international ta$ avoidance! yang antara lain terdapatnya beberapa daerah di dunia ini yang disebut sebagai surga persinggahan pajak ta$ havens! yang menampung dana yang bergerak secara internasional internationatty mobile fund funds! s!.. %elai %elain n itu itu karen karenaa peru perusah sahaa aan n Mult Multin inas asio iona nall memi memilik likii posi posisi si yang yang menent menentuka ukan n dalam dalam hal prinsi prinsip p apa yang yang akan akan digun digunaka akanny nnyaa yang yang tentun tentunya ya menguntungkan bagi grupnya, maka dapat saja Perusahaan Multinasional tersebut menggunakan harga yang menyimpang dari harga yang berlaku umum. Perusahaan Perusahaan Multinasion Multinasional al tersebut tersebut dapat saja menggunaka menggunakan n transferpricin transferpricing g yang yang lebih lebih rendah rendah dari arm&s arm&s length length price price harga harga pasar pasar wajar!, wajar!, untuk untuk tujuan tujuan mengefisienkan beban pajaknya atau menggunakan harga yang lebih tinggI dari arm&s arm&s length length price price harg hargaa pasar pasar wajar! wajar! untuk untuk tujuan tujuan-tu -tujuan juan tertent tertentu.'r u.'rans ansfer fer Pric Pricin ing g adal adalah ah sebua sebuah h cara cara yang yang digu diguna naka kan n peru perusah sahan an untu untuk k kepe kepent ntin inga gan n usahanya agar semuanya dapat diawasi dengan baik tentunyakarena disini kinerja semua divisi akan terlihat. (amun, beberapa beberapa tahun belakan belakangan gan ini banyak banyak sekali ditemukan berbagai praktek illegal dalam dalam transfer pricing tersebut. 'ransfer 'ransfer Pricing Pricing digunakan digunakan oleh beberapa beberapa perusahaan perusahaan multinasion multinasional al untuk mengecilkan mengecilkan pajaknya dan membuat membuat beberapa beberapa negaramengalam negaramengalamii kerugian kerugian dalam
2
penerimaan pajak, terutama Indonesia yang memang mengandalkan pajak dalam )P#(nya.
1.2 Tu Tujuan juan
*. Meng Mengeta etahu huii bahw bahwaa tran transfe sferr prici pricing ng har harga ga trans transfe fer! r! sebag sebagai ai salah salah satu satu strategi dalam perencanaan pajak +. Mengetahui tujuan dari penetapan transfer pricing pricing . Mengetahui apa tipe dan metode transfer pricing harga transfer! . Mengetahui siapa pihak-pihak yang terlibat dalam transfer pricing harga transfer! . Meng Menget etah ahui ui baga bagaim iman anaa
prak prakte tek k
tran transf sfer er pric pricin ing g
menu menuru rutt
pera peratu tura ran n
perpajakan /. Meng Mengeta etahu huii baga bagaim imana ana tran transfe sferr pric pricin ing g dalam dalam perj perjan anjia jian n peng penghi hind ndara aran n pajak berganda P#!.
BAB 2 PEMBAHASAN 3
2.1 Tr Transfer ansfer Pricing Sebagai Sala Satu Strategi Perencanaan Perencanaan Pajak Menurut 0unadi +112!, +112!, 'ransfer 'ransfer pricing merupakan jumlah harga harga atas
penyerahan barang atau imbalan atas penyerahan jasa yang telah di sepakati oleh kedua belah pihak dalam transaksi bisnis finansial maupun transaksi lainnya. %ecara umum transfer pricing merupakan isu klasik dalam transaksi internasional. Dari sisi pemerintahan, transfer pricing dapat mengakibatkan berkurang atau hilangnya potensi penerimaan suatu negara, khususnya yang berasal dari pajak, karena perusahaan multinasional cenderung menggeser kewajiban perpajakannya dari negara-negara yang memiliki tarif pajak yang tinggi high high tax countries! countries ! ke negara-negara yang menerapkan tarif pajak rendah low low tax countries!. countries!. Ironisnya, masalah ini tidak dapat diselesaikan secara unilateral oleh masing-masing negara tetapi harus dilakukan secara bersama-sama multilateral multilateral cooperation!. cooperation!.
%ebaliknya dari sisi bisnis, perusahaan cenderung berupaya meminimalkan biaya-biaya cost cost efficien efficiency cy!! termasu termasuk k Pajak Pajak Pengha Penghasila silan n PPh! PPh! perusa perusahaa haan n corporate income tax!. tax!. #agi perusahaan berskala global misalnya multinational corporations!, corporations!, transfer pricing merupakan salah satu strategi yang efektif untuk memena memenangk ngkan an persain persaingan gan dalam dalam mempere memperebut butkan kan sumber sumber-su -sumbe mberr daya daya yang yang terbatas. 2.2 Tu Tujuan juan Peneta!an Transfer Transfer Pricing 'ujuan 'ujuan penetapan penetapan harga harga transfer transfer adalah untuk untuk mentransmisi mentransmisikan kan data
keuangan diantara
departemen-departemen
atau
divisi-divisi
perusahaan
pada waktu mereka saling menggunakan barang dan jasa satu sama lain. la in. %elain itu transfer pricing terkadang digunakan untuk mengevaluasi kinerja divisi dan
4
memo memoti tiva vasi si mana manajer jer divi divisi si penj penjua uall dan dan divi divisi si pemb pembel elii menu menuju ju kepu keputu tusa sannkeputusan yang serasi dengan tujuan perusahaan secara keseluruhan. Penetapan Penetapan harga harga transfer transfer transfer transfer pricing! pricing! seharusnya seharusnya membantu membantu mencapai strategi dan tujuan perusahaan dan sesuai dengan struktur organisasi perusahaan. %ecara khusus, transfer pricing seharusnya mendukung kesesuaian tujuan produk
dan atau
tingkat
usaha
manajemen
puncak.
%ubunit
yang
menjual
jasa seharusnya dimotivasi untuk menurunkan biaya mereka3
subunit yang membeli produk atau jasa seharusnya dimotivasi untuk memperoleh dan menggunakan input secara efisien. 'ransf ansfer er Pric Pricin ing g seha seharu rusn sny ya
juga juga
memb memban antu tu
mana manaje jeme men n
punc puncak ak
meng mengev eval alua uasi si kine kinerj rjaa dari dari subu subuni nitt indi indivi vidu dual al dan dan mana manaje jerr mere mereka ka.. 4ika 4ika manajemen manajemen puncak puncak mendukung mendukung tingkat desentralisasi desentralisasi yang tinggi, tinggi, harga harga transfer transfer seharusnya mendukung tingkat otonomi subunit yang tinggi dalam pengambilan keputusan. Ini berarti manajer subunit yang ingin memaksimalkan laba operasi dari dari sub unitny unitnyaa seharu seharusny snyaa memilik memilikii kebeba kebebasan san untuk untuk melaku melakukan kan transa transaksi ksi deng dengan an subu subuni nitt lain lain dari dari peru perusah sahaa aan n atas atas dasa dasarr harg hargaa tran transfe sfer! r! atau atau untu untuk k melakukan transaksi dengan pihak eksternal. #erdasarkan jangkauan teritorial operasi perusahaan, transfer pricing juga dapat dikelompokkan dalam transfer pricing domestik dan transfer pricing multinasional. 'ransfer pricing domestik adalah harga transfer barang atau jasa antar badan satu grup perusahaan atau antardivisi dalam satu perusahaan dalam satu wilayah kedaulatan negara, sedang transfer pricing multinasional berkenaan dengan transaksi antardivisi dalam satu unit hukum atau antarunit hukum dalam satu kesatuan ekonomi yang meliputi berbagai wilayah kedaulatan negara.
5
#eberapa tujuan yang ingin dicapai dalam rangka aplikasi transfer pricing, baik bagi perusahaan domestik maupun bagi perusahaan multinasional, adalah antara lain5 *. 6valuasi 7inerja mengukur hasil operasi setiap unit! +.Motivasi Manajemen penyusunan orientasi produksi dan laba pada semua unit! . Pengendalian harga untuk lebih merefleksikan 89ost: dan 8margin: yang seharusnya diterima dari langganan dan penetapan harga optimal. . Pengendalian pasar untuk mengamankan posisi kompetitif perusahaan. 7ebijakan aplikasi transfer pricing multinasional bertujuan5 *.Memaksimalkan penghasilan global +.Men +. Mengam gamank ankan an posisi posisi kompet kompetitif itif anak; anak; cabang cabang perusa perusahaa haan n dan penetr penetrasi asi pasar. . Mengevaluasi kinerja anak; cabang perusahaan mancanegara. . Menghindarkan pengendalian devisa. . Mengontrol kredibilitas asosiasi. /. Mengurangi resiko moneter 2. Mengatur arus kas anak;cabang perusahaan yang memadai, <. Membina hubungan baik dengan administrasi setempat =. Mengurangi beban pengenaan pajak dan bea masuk *1. Mengurangi resiko pengambilalihan oleh pemerintah. 2." Ti!e #an Met$#e Tran Transfer sfer Pricing 'ran 'ransfe sferr
prici pricing ng pada pada peru perusa saha haan an yang yang mela melaku kukan kan dese desent ntra ralis lisas asi, i,
umumnya diukur dengan menggunakan nilai produknya baik berbentuk barang maupun jasa! pada saat penyerahan barang atau jasa dari pusat laba profit centre! ke pusat pusat-p -pus usat at pert pertan angg ggun ungj gjaw awab aban an resp respon on sibi sibili lity ty cent centre! re! lain lainny nyaa dalam dalam ling lingku kung ngan an peru perusa saha haan an..
Di lain lain piha pihak, k, tran transf sfer er pric pricin ing g
ters terseb ebut ut dapa dapatt
dibandingkan dengan harga pasar market price! apabila terjadi transaksi antara perusahaan dengan pihak ketiga lainnya yang tidak ada hubungan istimewa. Pada perusahaan multinasional yang menggunakan pusat-pusat laba, akan selalu terjadi terj adi
6
transfer transfer pricing pricing tersebut. tersebut. %ecara umum harga transfer transfer dapat ditentukan ditentukan dengan menggunakan metode-metode berikut5 a. "arga "arga 'ransfer 'ransfer #erdasarkan #erdasarkan "arga "arga Pasar Market-# Market-#ased ased 'ransf 'ransfer er Prices! Prices! "arga "arga transfer transfer berdasarkan berdasarkan harga pasar dipandang sebagai penentuan harga transfer yang paling independen. #arang-barang yang diproduksi unit penjual dihargai sama dengan harga yang berlaku di pasar, pada sisi divisi penjual ada kemungkinan untuk memperoleh profit, pada sisi pembeli harga yang yang diba dibaya yark rkan an adala adalah h harg hargaa yang yang sewaja sewajarn rnya ya.. (amu (amun n yang yang menj menjad adii kelemahan utama dari sistem ini adalah jika harga suatu produk ternyata tidak tersedia di pasar. pasar. 'idak semua barang-bara barang-barang ng yang diperjual-belikan diperjual-belikan antar divisi tersedia di pasar, misalnya pada suatu industri yang terdeferensiasi dan terintegrasi seperti industri kertas, jika divisi penjual harus mengirim kertas yang setengah jadi ke divisi lain, pasar tidak menyediakan harga kertas mentah atau setengah jadi. (amun, jika harga pasar tersedia atau dapat diperkirakan maka ada baiknya menggunakan harga pasar. Meskipun demikian, jika tidak ada cara untuk untuk memperk memperkira irakan kan harga harga kompet kompetitif itif,, piliha pilihan n lainny lainnyaa adalah adalah mengembangkan harga transfer berdasarkan biaya cost-based transfer price!. b.
"arga 'ransfer 'ransfer #erdasarkan #iaya 9ost-based 'ransfer Prices! Perusahaan menggunakan metode penetapan harga transfer atas dasar
biaya yang ditimbulkan oleh divisi penjual dalam memproduksi barang atau jasa, penetapan harga transfer metode ini relatif mudah diterapkan namun memilik memilikii bebera beberapa pa kekura kekuranga ngan. n. Pertama Pertama,, penggu penggunaa naan n biaya biaya sebaga sebagaii harga harga transfer transfer dapat dapat mengar mengarah ah pada pada keputu keputusan san yang yang buruk, buruk, jika jika seandai seandainya nya unit unit
7
penjual tidak dapat memproduksi dengan optimal sehingga menghasilkan biaya yang yang lebih lebih tinggi tinggi daripa daripada da harga harga pasar, pasar, maka maka dapat dapat terjadi terjadi kecend kecenderu erunga ngan n pembelian barang dari luar. 7edua, 7edua, jika biaya digunakan sebagai harga transfer, divisi divisi penjual penjual tidak tidak akan akan pernah pernah mengh menghasil asilkan kan laba laba dari dari setiap setiap transak transaksi si internal. 7etiga, penentuan harga transfer yang berdasarkan biaya berarti tidak ada ada insen insentif tif bagi bagi oran orang g yang yang berta bertang nggu gung ng jawa jawab b meng mengen enda dali lika kan n biay biaya. a. >mumnya perusahaan menetapkan harga transfer atas biaya berdasarkan biaya variabel dan atau biaya tetap dalam bentuk5 biaya penuh full cost!, biaya penuh ditambah mark-up full cost plus markup! dan gabungan antara biaya variabel dan tetap variable cost plus fi$ed fee!. c.
"arga 'ransfer 'ransfer (egoisasi (egotiated 'ransfer Prices! Dalam ketiadaan harga, beberapa perusahaan memperkenankan divisi-
divisi dalam perusahaan yang berkepentingan dengan transfer pricing untuk menego menegosias siasika ikan n harga harga transfer transfer yang yang diingi diinginka nkan. n. "arga "arga transfer transfer negois negoisasi asi memiliki memiliki beberapa beberapa kelebihan. kelebihan. Pertama, pendekatan pendekatan ini melindung melindungii otonomi otonomi divisi dan konsisten dengan semangat desentralisasi. 7edua, manajer divisi cenderung memiliki informasi yang lebih baik tentang biaya dan laba potensial atas transfer transfer diband dibanding ing pihak-p pihak-piha ihak k lain dalam dalam perusa perusahaa haan. n. "arga "arga transfer transfer negosi negosiasia asian n mencerm mencermink inkan an prespe prespekti ktiff kontro kontrolab labilit ilitas as yang yang inhere inheren n dalam dalam pusat-pusat pertanggungjawaban karena setiap divisi yang berkepentingan tersebut tersebut pada akhirnya akhirnya yang akan bertanggung bertanggung jawab atas harga transfer yang dine dinego gosia siasik sikan an.. (amu (amun n tran transfe sferr pric pricin ing g ini ini tida tidak k begi begitu tu muda mudah h untu untuk k ditentukan karena posisinya pada situasi sulit yang bisa menimbulkan conflict
8
of interest diantara kedua belah pihak yang terlibat, yaitu divisi penjual dan divisi pembeli. )rtinya, tidak akan ada satu metode transfer price yang terbaik, yang akan diterima mutlak oleh kedua belah pihak. 2.% Piak&Piak 'ang Terlibat Terlibat Dala( Transfer Transfer Pricing
'ran 'ransfe sferr prici pricing ng melib melibatk atkan an tran transak saksisi-tr tran ansak saksi si anta antarr piha pihak k yang yang mempunyai mempunyai hubungan hubungan istimewa. istimewa.
"al
ini
dapat
mengakibatk mengakibatkan an terjadinya terjadinya
pengalihan penghasilan atau dasar pengenaan pajak dan;atau biaya dari satu ?ajib Pajak ke ?ajib Pajak lainnya, yang dapat direkayasa untuk menekan keseluruhan jumlah pajak terhutang atas ?a ?ajib jib Pajak @ ?a ?ajib jib Pajak yang mempunyai hubungan hubungan istimewa istimewa tersebut. tersebut. Pihak-pihak Pihak-pihak yang tergolong tergolong hubungan hubungan istimewa istimewa adalah sebagaimana dijelaskan berikut 5 Menurut >> (o / tahun +11< tentang Pajak Penghasilan Pasal *< ayat ! dan >> PP( Pasal + ayat +!, dijelaskan bahwa, "ubungan istimewa dianggap ada apabila5 a. ?ajib Pajak mempunyai penyertaan modal langsung atau tidak langsung paling rendah +A dua puluh lima persen! pada ?a ?ajib jib Pajak lain3 hubungan antara ?ajib Pajak dengan penyertaan paling rendah +A dua puluh lima persen! pada dua ?ajib ?ajib Pajak atau lebih3 atau hubungan hubungan di antara dua ?ajib ?ajib Pajak atau lebih yang disebut terakhir3 b. ?ajib ?ajib Pajak menguasai ?ajib ?ajib Pajak lainnya atau dua atau lebih l ebih ?ajib ?ajib Pajak berada di bawah penguasaan yang sama baik langsung maupun tidak langsung3 atau
9
c. 'erdapat hubungan keluarga baik sedarah maupun semenda dalam garis keturunan lurus dan;atau ke samping satu derajat. Dari Dari kete ketent ntua uan n terse tersebu butt di atas, atas, maka maka dapa dapatt disim disimpu pulk lkan an bahw bahwaa hubu hubung ngan an istimewa dapat terjadi 5 *. )ntara )ntara
pihak-pihak pihak-pihak
yang
bertempat bertempat
tinggal, tinggal,
didirikan didirikan
atau
bertempat kedudukan di Indonesia3 Indonesia3 +. )ntara pihak yang bertempat tinggal, didirikan atau bertempat kedudukan di Indo Indone nesia sia deng dengan an piha pihak k yang yang bert bertem empa patt ting tingga gal; l;ke kedu dudu duka kan n di luar luar Indonesia. 'ransfer Pricing dapat terjadi antar ?ajib Pajak Dalam (egeri atau antara ?ajib jib Paja Pajak k Dala Dalam m (ege (egeri ri deng dengan an piha pihak k Buar Buar (ege (egeri ri,, teru teruta tama ma yang yang berkedudukan di 'a$ "aven 9ountries (egara yang tidak memungut;memungut pajak lebih rendah dari Indonesia!. 'erhadap 'erhadap transaksi antar ?a ?ajib jib Pajak yang mempun mempunya yaii hubung hubungan an istimew istimewaa tersebu tersebut, t, undang undang
undang undang perpajak perpajakan an kita kita
menganut aCas materiil substance over form rule!. rule!. Dalam %tandar P%)7 yang
(o.
berelasi
2!
sendiri, sendiri, juga diatur diatur
hubungan
mengenai mengenai transaksi transaksi
istimewa!. 'ransaksi 'ransaksi
akuntansi akuntansi
dengan dengan
pihak
Pihak berelasi adalah suatu
pengalihan sumber daya, jasa atau kewajiban antara entitas pelapor dengan pihak pihak berelasi terlepas apakah ada harga yang dibebankan. ang
dimaksud
dengan pihak-pihak yang berelasi menurut sudut pandang akuntansi adalah oran orang g atau atau enti entitas tas yang yang terk terkait ait deng dengan an entit entitas as yang yang meny menyiap iapka kan n lapo lapora ran n keuangannya dalam Pernyataan ini dirujuk sebagai 8entitas pelapor:!.
10
2.) Praktek Trans Transfer fer Pricing (enurut Peraturan Peraturan Per!ajakan
#erdasarkan P6E-+;P4;+1** P6E-+;P4;+1** Pasal * ayat
ayat /! dan
P6E-/=;P4;+1*1 Pasal * ayat !, ang dimaksud dengan "arga ?ajar atau Baba ?ajar adalah harga atau laba yang terjadi dalam transaksi yang dilakukan antara pihak-pihak yang tidak mempunyai "ubungan Istimewa dalam kondisi yang sebanding, atau harga atau laba yang ditentukan sebagai harga atau laba yang memenuhi Prinsip 7ewajaran dan 7elaCiman >saha. Maksud Maksud diadak diadakanny annyaa ketentu ketentuan an ini adalah adalah untuk untuk mencega mencegah h terjadi terjadinya nya penghindaran
pajak
yang
dapat
terjadi
karena
adanya
hubungan
istimewa. istimewa. )pabila )pabila terdapat terdapat hubungan hubungan istimewa, kemungkina kemungkinan n dapat terjadi penghasilan dilaporkan kurang dari semestinya ataupun pembebanan biaya melebihi dari yang yang seharusnya. Dalam hal demikian, Direktur 4enderal Pajak berwenang untuk menentukan kembali besarnya penghasilan dan;atau biaya sesuai dengan keadaan seandainya di antara para ?ajib Pajak tersebut tidak terdapat hubungan hubungan istimewa. Dalam menentukan kembali jumlah penghasilan dan;atau biaya tersebut digunakan metode perbandingan harga antara pihak yang independen comparable comparable uncontrolled price method !, !, metode harga
11
penjualan kembali resale resale price method !, !, metode biaya-plus cost-plus method!, method!,
atau
metode metode lainnya lainnya seperti metode metode pembagian pembagian laba profit profit split
method! method! dan metode metode laba laba bersih bersih transaks transaksion ional al transac transactio tional nal net margin margin method!. Demikian
pula
kemungkinan
terdapat
penyertaan
modal
secara
terselu terselubun bung, g, dengan dengan menyat menyataka akan n penyerta penyertaan an modal modal terseb tersebut ut sebagai sebagai utang utang maka Direktur 4enderal Pajak berwenang untuk menentukan utang tersebut sebagai modal perusahaan. Penentuan tersebut dapat dilakukan, misalnya melalui indikasi mengenai perbandingan antara modal dan utang yang laCim terjadi diantara para pihak yang tidak dipengaruhi oleh hubungan istimewa atau berdasar data atau indikasi lainnya. Dengan demikian, bunga yang dianggap dianggap
sebagai sebagai
yang dibayarkan diba yarkan sehubungan dengan utang
penyertaan penyertaan
modal
itu
tidak
diperbolehk diperbolehkan an
untuk dikurangkan, sedangkan bagi pemegang saham yang menerima atau memperoleh bunga tersebut dianggap sebagai dividen yang dikenai pajak b. Menerapkan Prinsip 7ewajaran dan 7elaCiman >saha P6E +;P4;+1** Pasal ayat *! ?ajib Pajak dalam melakukan transaksi sebagai sebagaiman manaa dimaksu dimaksud d dalam dalam Pasal Pasal + dengan dengan pihak-p pihak-piha ihak k yang yang mempun mempunya yaii "ubungan Istimewa wajib menerapkan Prinsip 7ewajaran dan 7elaCiman >saha. P6E-+; P6E-+;P4;+1 P4;+1** ** Pasal Pasal * ayat ! dan P6E-/=;P4; P6E-/=;P4;+1*1 +1*1 Pasal Pasal * ayat /! menjela menjelaska skan n bahwa, bahwa, Prinsip Prinsip 7ewajar 7ewajaran an dan 7elaCim 7elaCiman an >saha >saha arm's length length principle/ALP ! merupakan prinsip yang mengatur bahwa apabila kondisi dalam
12
transaksi yang dilakukan antara pihak-pihak yang mempunyai "ubungan Istimewa sama atau sebanding dengan kondisi dalam transaksi yang dilakukan antara antara pihakpihak-pih pihak ak yang yang tidak tidak mempun mempunya yaii "ubung "ubungan an Istimew Istimewaa yang yang menjad menjadii pembanding, maka harga atau laba dalam transaksi tr ansaksi yang dilakukan antara pihak-pihak yang mempunyai "ubungan
Istimewa harus sama dengan atau
berada dalam rentang harga atau laba dalam transaksi yang dilakukan antara pihak-pihak
yang
tidak
mempunyai "ubungan Istimewa
yang
menjadi
pembanding. Prinsip 7ewajaran dan kelaCiman usaha tidak hanya dilakukan pada transaksi yang melibatkan barang saja, Prinsip 7ewajaran dan 7elaCiman >saha juga wajib diterapkan atas transaksi jasa yang dilakukan antara ?ajib ?ajib Pajak dengan pihak yang mempunyai "ubungan Istimewa. 'ransaksi 4asa dengan pihak istimewa dianggap memenuhi Prinsip 7ewajaran dan 7elaCiman >saha sepanjang memenuhi ketentuan5 • •
penyerahan atau perolehan jasa benar-benar terjadi (ilai transaksi jasa antara pihak-pihak yang mempunyai mempunyai "ubungan Istimewa sama dengan nilai transaksi jasa yang dilakukan antara
pihak-pihak pihak-pihak
yang mempunyai mempunyai
yang tidak
kondisi kondisi
mempunyai mempunyai
yang sebanding, sebanding,
"ubungan "ubungan
Istimewa Istimewa
atau yang
dilakukan dilakukan
sendiri oleh ?a ?ajib jib Pajak Pajak untuk keperluannya3 Prinsip 7ewajaran dan 7elaCiman >saha dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut5 a. Melakukan )nalisis 7esebandingan dan menentukan pembanding3
13
b. Menentukan metode Penentuan "arga "arga 'ransfer yang yang tepat3 c. Menerapkan Prinsip 7ewajaran dan 7elaCiman >saha berdasarkan hasil d. )nalisis 7esebandingan dan metode Penentuan "arga 'ransfer yang tepat ke dalam transaksi yang dilakukan antara ?ajib Pajak dengan pihak yang mempunyai "ubungan Istimewa3 dan e. Mendokumentasikan setiap langkah dalam menentukan "arga ?ajar atau Baba ?ajar sesuai dengan ketentuan perundang-undangan perpajakan yang berlaku.
2.* Tr Transfer ansfer Pricing #ata( Perjanjian Perjanjian Pengin#aran Pajak Bergan#a +P"B,
Masalah transfer transfer pricing dalam P# bertitik bertitik tolak dari Pasal = >( Model yang yang mengat mengatur ur tentan tentang g perusa perusahaa haan-p n-peru erusah sahaan aan yang yang mempun mempunya yaii hubung hubungan an istimewa, yaitu antara induk perusahaan yang berdomisili di salah satu negara dengan anak;cabang perusahaan yang berdomisili di negara lain. )yat * Pasal I >( Model tersebut, menyebutkan tentang pemberian wewenang kepada salah satu nega negara ra untu untuk k melak melakuk ukan an veri verifik fikas asii atas atas tran transa saksi ksi anta antarr-pi piha hak-p k-pih ihak ak yang yang mempuyai hubungan istimewa, seperti antara induk perusahaan dengan anak cabang perusahaannya, sepanjang tidak menunjukkan harga wajar arm&s length price! menurut pasar atau dengan perkataan lain, verifikasi tidak akan dilakukan, apabil apabilaa transak transaksi si terseb tersebut ut sudah sudah didasar didasarkan kan kepada kepada harga harga wajar. wajar. %elanj %elanjutn utnya ya dalam ayat + diatur pula bahwa jika terjadi transaksi antara dua pihak yang mempunyai hubungan istimewa, dan transaksi tersebut tidak menggunakan harga
14
arm's arm's length length,, salah salah satu satu nega negara ra piha pihak k pada pada pers persetu etuju juan an dapa dapatt melak melakuk ukan an penyesuaian yang seharusnya juga diikuti oleh negara pihak lainnya. )pabila masalah penyesuaian tersebut tidak diikuti oleh negara pihak lainnya correlative correlative adjustment !. ! . maka aka akan akan terj terjad adii economic economic double double taxation taxation pengenaan pengenaan pajak berganda terhadap penghasilan yang sama oleh orang;negara yang berbeda!. )pabila misalnya terdapat P# antara (egara ) dengan negara #, maka harus diingat bahwa penyesuaian yang dilakukan oleh negara ) berupa kenaikan ta$-basenya tidak secara otomatis harus diikuti oleh negara #, tetapi baru akan melakukan penyesuaian apabila memang menunjukkan laba yang didasarkan pada arm's arm's length length.. Masalah Masalah beriku berikutny tnya, a, adalah adalah penent penentuan uan bagaia bagaiana na penyesu penyesuaian aian tersebut harus dilaksanakan. >ntuk ini ada dua pilihan yang dapat dilakukan, yaitu5 Misalnya perusahaan ) di negara ) melakukan transaksi dengan perusahaan # masih masih satu grup! grup! di negara negara #. 'elah elah dilaku dilakukan kan penye penyesuai suaian an oleh oleh ), karena karena transak transaksiny sinyaa tidak tidak didasar didasarkan kan pada pada harga harga arm's length. length. Bangka Bangkah h yang yang dapat dapat dila dilaku kuka kan n oleh oleh # dala dalam m rang rangka ka correlative correlative adjustment adjustment adalah adalah dengan dengan cara menghitung dan menetapkan kembali jumlah pajak yang terutang, atau dilakukan melalui mekanisme kredit pajak. Dalam hal ini # dapat mengkreditkan jumlah pajak yang dibayar oleh ), sebagai akibat penyesuaian yang dilakukannya di negara ). Pada dasarnya correlative adjustment tersebut tidak menjamin tidak terjadinya pergeseran laba profit shifting! antar-uni>perusahaan dalam grup yang sama, sama, sebab sebab hal hal ini ini dapa dapatt saja saja dila dilaku kuka kan n deng dengan an cara cara lain lain,, yaitu yaitu melal melalui ui pembayaran dividen, rovalty atau pembayaran lainnya.
15
Dari sudut pandang perusahaan multinasional, transfer pricing merupakan alat untuk untuk memobilisasi memobilisasi laba bagi kepentingan kepentingan perusahaanny perusahaannyaa sendiri, sendiri, sedang di lain pihak pihak aparat aparat perpaj perpajaka akan n selalu selalu mengin mengingin ginkan kan agar agar transak transaksi si yang yang terjadi terjadi antar-unit perusahaan dalam satu grup, dilaksanakan dengan harga arm's length. length. Dasar Dasar yang yang menjad menjadii pertimb pertimbang angan an pemilih pemilihan an metode metode terseb tersebut ut adalah adalah karena karena prinsip tersebut menempatkan perusahaan dari satu grup dalam kondisi yang sama dengan perusahaan yang independen sehingga menghilangkan faktor-faktor yang menguntungkan maupun yang merugikan.
BAB " -ESMPULAN
*. 'ransfer 'ransfer Pricing Pricing didefinisika didefinisikan n sebagai sebagai harga harga yang ditentukan ditentukan oleh satu bagian bagian dari sebuah organisasi atas penyerahan barang atau jasa yang dilakukannya kepada kepada bagian bagian lain dari dari organi organisasi sasi yang yang sama. sama. 'rans 'ransfer fer pricin pricing g dapat dapat juga juga diartikan sebagai nilai atau harga jual khusus yang dipakai dalam pertukaran antar divisional untuk mencatat pendapatan divisi penjual selling division! dan biaya divisi pembeli buying division!. Dilihat pengertian transfer perusahaan
atas
pricing adalah
barang, jasa,
harga
dari
aspek
yang dibebankan
perpajakan, oleh
suatu
harta tak berwujud kepada perusahaan
yang mempunyai hubungan istimewa.
16
+. 'uju 'ujuan an pene peneta tapa pan n
harg hargaa trans transfe ferr
adal adalah ah
untu untuk k ment mentran ransm smisi isika kan n
data data
keuangan diantara departemen-departemen atau divisi-divisi perusahaan pada waktu mereka saling menggunakan barang dan jasa satu sama lain. %elain itu transfer transfer pricing terkadang terkadang digunakan digunakan untuk untuk mengevaluasi mengevaluasi kinerja divisi divisi dan memoti memotivasi vasi manajer manajer divisi divisi penjual penjual dan divisi divisi pembel pembelii menuju menuju keputu keputusansankeputusan yang serasi dengan tujuan perusahaan secara keseluruhan. (amun dalam praktik, seringkali ditemukan transaksi antar anggota perusahaan multinasional yang tidak luput dari rekayasa transfer pricing. . >ntuk mencegah praktik penghindaran pajak karena penentuan harga tidak wajar wajar non non arm&s arm&s length length price!, price!, maka maka Dirjen Dirjen Pajak Pajak menetap menetapkan kan pedoma pedoman n penentuan harga transfer yang membahas penerapan prinsip kewajaran dan kelaCiman usaha armFs length principles! terkait transaksi antara wajib pajak dengan pihak yang memiliki hubungan istimewa. )turan ini mengharuskan wajib pajak untuk menggunakan nilai pasar wajar dalam bertransaksi dengan pihak berelasi related parties!
17
DA/TA0 PUSTA-A
0unadi. +112. Pajak +112. Pajak Internasional . 4akarta. BPG6>I. %urahmat, Eahmanto. +11*. Persetuiuan +11*. Persetuiuan Penghindaran Pajak Pajak erganda erganda ! "ebuah Pengantar# Pengantar# 9etakan kedua. 4akarta. P'. 0ramedia Pustaka >tama. unita ita, 7ho. $Pere $Perenca ncanaa naan n Pajak Pajak %elalu %elaluii Penent Penentuan uan &arga &arga rans ransfer( fer(## https5;;khoyunitapublish.wordpress.com;+1*;1/;1;perencanaan-pajakmelalui-penentuan-harga-transfer; diakses melalui-penentuan-harga-transfer; diakses tanggal +/ Desember +1*!.
18
19