Perbedaan Perbedaan PT, CV, dan FIRMA PERBEDAAN
PERSEROAN TERBATAS Bentuk Perusahaan Nomor 1 yang paling populer populer di Indonesia Indonesia
BENTUK PERUSAHAAN
Banyak digunakan untuk kegiatan usaha Kecil, Menengah atau Besar
DASAR HUKUM
PT adalah bentuk perusahaan yang berbadan berbadan hukum Pendirian PT harus sesuai dengan Undang-Undang PT Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas Jumlah pendiri Jumlah pendiri perseroan perseroan terbatas minimal 2 (dua) orang Para pendiri Perseroan adalah Warga Negara Asing
PENDIRI PERUSAHAAN
Warga negara asing dapat menjadi pendiri untuk untuk Perseroan Perseroan yang didirikan dalam rangka Penanaman Modal Asing (PMA)
PERSEROAN KOMANDITER (CV) Bentuk perusahaan Nomor 2 yang banyak digunakan digunakan oleh UKMusaha kecil dan menengah CV adalah badan usaha bukan badan hukum hukum seperti PT
FIRMA Umumnya dibentuk dan didirikan oleh orang yang memiliki profesi sama atau saling berkaitan Firma adalah badan usaha bukan badan badan hukum hukum seperti PT
Belum ada Undang-Undang yang secara khusus mengatur tentang Pendirian CV
Belum ada Undang-Undang yang secara khusus mengatur tentang Pendirian Firma
Jumlah pendiri perseroan komanditer minimal 2 (dua) orang
Jumlah pendiri Firma minimal 2 (dua) orang
Para pendiri Perseroan adalah Warga Negara Indonesia Para pendiri terdiri dari Pesero aktif dan Pesero Diam (komanditer) Persero Aktif adalah pesero pengurus dengan jabatan jabatan sebagai sebagai Direktur yang bertanggung jawab penuh melaksanaka melaksanakan n kegiatan usaha termasuk menanggung segala resiko harta pribadinya
Para pendiri Perseroan adalah Warga Negara Indonesia Para pendiri terdiri dari anggota (kemitraan) yang memiliki tanggung jawab bersama, dan dan masing-masing masing-masing anggota memiliki kewenangan untuk mewakili perusahaan dalam melaksanakan kegiatan usaha, termasuk menanggung segala resiko secara bersamasama dengan harta pribadinya
NAMA PERUSAHAAN
MODAL PERUSAHAAN
Pesero diam (komanditer) hanya bertanggung jawab sebatas besarnya jumlah modal yang disetor ke dalam perusahaan Pemakaian Nama PT diatur dalam Tidak ada Undang-undang atau Tidak ada undang-undang atau pasal 16 Undang-Undang PT peraturan yang secara khusus peraturan yang secara khusus nomor 40 tahun 2007 mengatur tentang Pemakaian mengatur tentang Pemakaian Nama Perseroan harus didahulukan Nama Perseroan Komanditer atau Nama Firma, disarankan dengan frase PERSEROAN CV menggunakan nama bersama TERBATAS atau disingkat PT Artinya; atau nama salah satu dari Nama Perseroan Terbatas tidak Adanya kemungkinan kesamaan sekutu firma boleh sama atau mirip dengan nama atau kemiripan nama perusahaan Artinya; PT yang sudah ada dan berdiri di Adanya kemungkinan wilayah Republik kesamaan atau kemiripan nama perusahaan Berdasarkan Undang-Undang No. Didalam Akta CV tidak Didalam Akta Firma tidak 40 Tahun 2007 modal perseroan disebutkan besarnya Modal disebutkan besarnya Modal terbatas ditentukan sebagai berikut; Dasar, Modal ditempatkan atau Dasar, Modal ditempatkan atau Modal disetor Modal disetor Modal dasar minimal Rp. 50.000.000 (lima puluh juta) Artinya; Artinya; Ketentuan minimal modal dasar tersebut dapat ditentukan lain oleh Undang-undang atau Peraturan yang mengatur tentang pelaksanaan kegiatan usaha tersebut di Indonesia
Tidak ada kepemilikan saham didalam anggaran dasar CV
Tidak ada kepemilikan saham didalam anggaran dasar Firma
Besarnya penyetoran modal ditentukan dan dicatat sendiri secara terpisah oleh para pendiri
Besarnya penyetoran modal ditentukan dan dicatat sendiri secara terpisah oleh para pendiri
Dari modal dasar tersebut minimal 25% atau sebesar Rp. 12.500.000,harus sudah ditempatkan dan disetor oleh Para Pendiri Perseroan
Bukti penyetoran modal oleh para pendiri yang terdiri dari Pesero Aktif dan Pesero Pasif dapat dibuat perjanjian sendiri yang disepakati oleh masing-masing
Bukti penyetoran modal oleh para pendiri yang terdiri dari sekutu firma dapat dibuat perjanjian sendiri yang
selaku Pemegang Saham Perseroan
pihak
Sumber Modal :
Sumber Modal :
Pemilik modal dapat bersumber dari swasta (individu, badan usaha), dari pemerintah pusat, pemerintah daerah, warga negara asing, badan usaha asing atau pemerintah asing
Pemilik modal adalah Swasta Didalam Akta CV tidak disebutkan besarnya Modal Dasar, Modal ditempatkan atau Modal disetor
PT dapat melakukan semua kegiatan usaha sesuai dengan maksud dan tujuan sesuai jenis perseroan, seperti;
CV hanya dapat melakukan kegiatan usaha yang terbatas pada bidang; Perdagangan, Pembangunan (Kontraktor) s.d Gred 4, Perindustrian, Perbengkelan, Pertanian, Percetakan dan Jasa.
disepakati oleh masing-masing pihak Sumber Modal :
BIDANG USAHA
PT non Fasilitas meliputi kegiatan usaha: Perdagangan, Pembangunan (Kontraktor), Perindustrian, CV memiliki keterbatasan dalam Pertambangan, melaksanakan kegiatan usaha, Pengangkutan Darat, karena beberapa bidang usaha Pertanian, Percetakan, ditetapkan dalam peraturan harus Perbengkelan dan Jasa berbentuk Perseroan Terbatas PT Fasilitas PMA PT Fasilitas PMDN PT Persero BUMN PT Perbankan PT Lembaga keuangan non Perbankan PT Usaha Khusus meliputi kegiatan usaha; Forwarding, Perusahaan Pers, Perfilman dan Perekaman Video, Radio Siaran Swasta,
Pemilik modal adalah Swast Didalam Akta Firma tidak disebutkan besarnya Modal Dasar, Modal ditempatkan atau Modal disetor Firma umumnya dibentuk untuk melaksanakan kegiatan usaha sesuai profesi atau keahlian dari para pendirinya dan umumnya melaksanakan kegiatan usaha dibidang Jasa Firma juga memiliki keterbatasan dalam melaksanakan kegiatan usaha, karena beberapa bidang usaha ditetapkan dalam peraturan harus berbentuk Perseroan Terbatas
Pariwisata, Pengangkutan Udara Niaga, Perusahaan Bongkar Muat, Ekspedisi Muatan Kapal Laut, Ekspedisi Muatan Kapal Udara dan Pelayaran Pengurus Perseroan Terbatas minimal 2 (dua) yang terdiri dari seorang Direksi dan seorang Komisaris, kecuali untuk Perseroan Terbuka wajib memiliki paling sedikit 2 (dua) orang anggota Direksi
PENGURUS PERUSAHAAN
Apabila Direksi dan Komisaris lebih dari satu orang maka salah satu bisa diangkat menjadi Direktur Utama dan Komisaris Utama Pengurus dapat juga sebagai Pemegang Saham Perseroan, kecuali ditentukan lain
Pengurus Perseroan Komanditer minimal 2 (dua) orang yang terdiri dari Pesero Akta dan Pesero Pasif
Pengurus Firma minimal 2 (dua) orang yang masingmasing dapat bertindak untuk dan atas nama perusahaan
Pesero Aktif adalah orang bertanggung penuh melaksanakan kegiatan perusahaan, termasuk kerugian yang harus ditanggung oleh harta pribadinya Pesero Pasif adalah orang yang bertanggung jawab sebatas pada besarnya modal yang diberikan kepada perusahaan
Pengurus perseroan diangkat dan diberhentikan berdasarkan RUPS
PROSES PENDIRIAN PERUSAHAAN
Pemakaian nama PT harus mendapatkan persetujaun Menteri terlebih dahulu untuk bisa digunakan Minimal didirikan oleh 2 (dua) orang atau lebih
Pemakaian nama CV tidak perlu mendapatkan persetujuan dari Menteri
Pemakaian nama Firma tidak perlu mendapatkan persetujuan dari Menteri
Minimal didirikan oleh 2 (dua) orang atau lebih
Minimal didirikan oleh 2 (dua) orang atau lebih
Proses Pendirian PT harus dibuat dengan Akta Otentik yang memuat anggaran dasar perseroan dan dibuat oleh Notaris Akta Pendirian PT harus mendapatkan Pengesahan Menteri Hukum & HAM RI Setiap perubahan anggaran dasar harus berdasarkan RUPS-rapat umum pemengang saham
PERUBAHAN ANGGARAN DASAR Setiap perubahan anggaran dasar PERUSAHAAN wajib mendapatkan Persetujuan Menteri Hukum dan HAM RI
Proses Pendirian CV harus dibuat dengan Akta Otentik yang memuat anggaran dasar perseroan dan dibuat oleh Notaris
Proses Pendirian Firma dapat dibuat dengan Akta Notaris atau tanpa Akta
Akta pendirian CV cukup didaftarkan ke Pengadilan Negeri setempat Setiap perubahan tidak perlu RUPS
Akta pendirian Firma cukup didaftarkan ke Pengadilan Negeri setempat Setiap perubahan tidak perlu RUPS
Perubahan anggaran dasar dan Perubahan anggaran dasar dan perubahan lainnya tidak perlu perubahan lainnya tidak perlu mendapatkan Persetujuan Menteri mendapatkan Persetujuan Menteri