PERAWATAN TALI PUSAT
a. Pengertian Tali Pusat Tali pusat pusat dalam dalam istilah istilah medisny medisnya a umbili umbilical cal cord. Merupakan suatu tali yang menghubungkan janin dengan uri atau plasenta. Sebab semasa dalam rahim, tali inilah yang yang menya menyalur lurkan kan oksig oksigen en dan makan makanan an dari dari plase plasenta nta ke janin janin yang yang berad berada a di dalamny dalamnya. a. Begitu Begitu janin janin dilahirk dilahirkan, an, ia tidak tidak lagi lagi membutuh membutuhkan kan oksigen oksigen dari dari ibunya ibunya,, karena sudah dapat bernapas sendiri melalui hidungnya. Oleh kerena itu sudah tidak diperlukan lagi, maka saluran ini harus segera dipotong dan dijepit atau diikat (Vivian, !"!#. b. $isiologi lepasnya tali pusat Pada saat tali pusat terpotong maka suplai darah dari ibu terhenti. Tali pusat yang masi masih h mene menemp mpel el pada pada pusa pusatt bayi bayi lama lama kela kelama maan an akan akan keri kering ng dan dan terl terlep epas as.. Pengeri Pengeringan ngan dan pemisah pemisahan an tali pusat sangat sangat dipengar dipengaruhi uhi oleh jelly Wharton atau aliran udara yang mengenainya. %aringan pada sisa tali pusat dapat dijadikan tempat koloni oleh bakteri terutama jika dibiarkan lembab dan kotor (Mitayani, !"!#. Pada sisa potongan potongan tali pusat inilah yang menjadi sebab utama terjadinya terjadinya in&eksi pada bayi baru lahir. 'ondisi ini dapat diegah dengan membiarkan tali pusat kering dan bersih. Tali pusat dijadikan tempat koloni bakteri yang berasal dari lingkungan sekitar. Penyakit Penyakit tetanus ini diderita diderita oleh bayi baru lahir yang disebabkan disebabkan basil clostridium tetani tetani yang dapat mengeluarkan toksin yang dapat menghanurkan sel darah merah,
merusak leukosit dan merupakan )Tetanospasmin* yang bersi&at neurotropik yang dapat menyebabkan ketegangan dan spasme otot (%ito+ijoyo dan 'ristiyanasari, !"!#. . Pera+atan tali pusat "# Pengertian Pera+atan adalah proses perbuatan, ara mera+at, pemeliharaan, penyelenggaraan. al yang paling terpenting dalam membersihkan tali pusat adalah memastikan tali pusat dan area disekelilingnya selalu bersih dan kering, selalu menui tangan dengan menggunakanair bersih dan sabun sebelum membersihkan tali pusat. Selama tali pusat belum puput, sebaiknya bayi tidak dimandikan dengan ara dielupkan ke dalam air. -ukup diusap saja dengan kain yang direndam air hangat. (ndang, !"!#. # Tujuan Pera+atan Tali Pusat Tujuan pera+atan tali pusat adalah untuk menegah terjadinya penyakit tetanus pada bayi baru lahir. Penyakit ini disebabkan karena masuknya spora kuman tetanus kedalam tubuh melalui tali pusat, baik dari alat yang tidak steril, pemakaian obatobatan, bubuk atau daun/daunan yang ditaburkan ke tali pusat sehingga dapat mengakibatkan in&eksi (0iknjosastro, !!1#. Menyatakan bah+a tujuan mera+at tali pusat adalah untuk menegah terjadinya penyakit tetanus pada bayi baru lahir,sehingga tali pusat tetap bersih, kuman/kuman tidak masuk sehingga tidak terjadi in&eksi pada tali pusat bayi. Penyakit tetanus ini disebabkan oleh Clostridium tetani yaitu kuman yang
mengeluarkan toksin (raun#, yang masuk melalui luka tali pusat karena pera+atan atau tindakan yang kurang bersih (Sai&uddin,
!!#. 2# -ara Pera+atan Tali Pusat Pera+atan tali pusat merupakan salah satu pera+atan neonatus terutama pada dua minggu pertama kehidupan. 3bu harus menjaga tali pusat tetap bersih dan kering sampai akhirnya terlepas (Shelov, !!4#. -ara pera+atan tali pusat menurut %'P'/'5 (!!6# adalah 7 a# %angan membungkus putung tali pusat atau perut bayi atau b# mengoleskan airan atau bahan apapun ke putung tali pusat. # Mengoleskan alkohol atau betadin (terutama jika pemotongan tali pusat tidak terjamin 8TT atau steril# masih diperkenankan tetapi tidak dikompreskan karena menyebabkan basah atau lembab. d# 9ipat popok diba+ah putung tali pusat. e# %ika putung tali pusat kotor, bersihkan (hati/hati# dengan air 8TT:steril dan sabun kemudian segera keringkan seara seksama dengan menggunakan kain bersih. Segera menari bantuan jika tali pusat menjadi merah, bernanah:berdarah, atau berbau. 4# al/hal yang harus diperhatikan dalam mera+at tali pusat Pada dasarnya mera+at tali pusat adalah tindakan sederhana. 0alaupun sederhana, harus memperhatikan prinsip/prinsip seperti selalu menui tangan dengan air bersih dan menggunakan sabun, menjaga agar daerah sekitar tali pusat tetap kering serta tali pusat tidak lembab, dan tidak membubuhkan apapun pada sekitar daerah tali pusat. 'arena bila hal/hal tersebut tidak diperhatikan dapat mengakibatkan in&eksi, dan bila terjadi in&eksi masalahnya tidak menjadi sederhana lagi (Sodikin, !!;#. Metode yang sekarang digunakan untuk membersihkan tali pusat adalah dengan air matang atau air bersih tanpa diberi obat/obatan seperti betadine atau alkohol (%
=lasannya untuk menjaga tali pusat tetap kering. Bagian yang harus dibersihkan adalah pangkal tali pusat bukan atasnya. >ntuk membersihkan pangkal ini harus sedikit mengangkat (bukan menarik tali pusat#. Sisa air yang menempel pada tali pusat dapat dikeringkan dengan kain kassa steril atau kapas, setelah itu tali pusat dikeringkan (Sinsin, !!6#. Tali pusat harus dibersihkan sedikitnya dua kali dalam sehari. Tali pusat tidak boleh ditutup rapat dengan apapun, karena akan membuatnya menjadi lembab. Selain memperlambat puputnya tali pusat juga menimbulkan resiko in&eksi. 'alaupun terpaksa ditutup tutuplah dengan longgar pada bagian atas tali pusat dengan kain kassa steril. Pastikan bagian pangkal tali pusat dapat terkena udara dengan leluasa. 3ntinya adalah membiarkan tali pusat terkena udara agar dapat mengering dan lepas (llen, !!6#. Sebaiknya tali pusat tidak perlu diberi apa/apa, seperti obat luka. =kan tetapi jika tidak yakin, bisa ditutupi dengan kain kassa steril.
# Selain memperlambat puputnya tali pusat, juga menimbulkan resiko in&eksi. d# 'ondisi sanitasi lingkungan sekitar neonatus, Spora -. Tetani yang masuk melalui luka tali pusat, karena tindakan atau pera+atan yang tidak memenuhi syarat kebersihan. e# Timbulnya in&eksi pada tali pusat, karena tindakan atau pera+atan yang tidak memenuhi syarat kebersihan, misalnya pemotongan tali pusat dengan bambu:gunting yang tidak steril, atau setelah dipotong tali pusat dibubuhi abu, tanah, minyak daun/ daunan, kopi dan sebagainya. 1# @angguan A gangguan pada tali pusat. Tali pusat basah, berbau, dan menunjukkan tanda/tanda radang yang jika tidak segera dibantu akan menyebabkan sepsis, meningitis, dan lain/lain (0iknjosastro, !!?#. Pada pangkal tali pusat dan daerah sekitarnya ber+arna merah, ada airan berbau, darah yang keluar terus menerus (%'P'/'5, !!6#. Selain pera+atan tali pusat, menurut (0iknjosastro, !!1# masih ada pera+atan pada bayi sehari/hari lainnya antara lain 7 a# Memandikan bayi b# Membungkus atau membedong bayi # Mera+at kuku dan rambut bayi d# Pijat bayi
PERAWATAN TALI PUSAT
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Landasan Teori 2.1.1 Konsep Dasar Pengetahuan Pengetahuan adalah hasil penginderaan manusia, atau hasil tahu seseorang terhadap objek melalui indera yang dimilikinya (mata, hidung, telinga, dan sebagainya). Dengan sendirinya, pada waktu penginderaan sampai menghasilkan pengetahuan tersebut sangat dipengaruhi oleh intensitas perhatian dan persepsi terhadap objek. Sebagian besar pengetahuan seseorang diperoleh melalui indera pendengaran (telinga), dan indera penglihatan (mata). Pengetahuan seseorang terhadap objek mempunyai intensitas atau tingkat yang bebeda-beda (Notoadmodjo, 2010)
Pengetahuan adalah segala apa yang diketahui berdasarkan pengalaman yang didapatkan oleh setiap manusia dengan demikian pada dasarnya pengetahuan akan terus bertambah bervariatif dengan asumsi senantiasa manusia untuk mendapatkan proses pengalaman atau mengalami. Proses pengetahuan tersebut menurut Brunner melibatkan tiga aspek, yaitu : .
Proses mendapatkan informasi baru dimana seringkali informasi baru ini merupakan pengganti pengetahuan yang telah diperoleh atau merupakan penyempurnaan informasi sebelumnya
!.
Proses transformasi, yaitu proses memanipulasi pengetahuan agar sesuai dengan tugas" tugas baru. #. Proses mengevaluasi, yaitu menge$ek apakah $ara yang dilakukan benar
(supiyati % ambarwati, !&!)
Pengetahuan (knowledge ) yaitu: .
Berhubungan dengan keper$ayaan : rehabilitas dan soliders dari dunia nyata ('ksternal orld) yang diketahui melalui inper$eption yang bertalian dengan ingatan (memori) dan pengaruh objek"objek yang sama seperti yang pernah dilihat sebelumnya (oda Berputar Dunia Bergulir)
!.
*nderstanding everything that is know , information (+ujianti % +usanti, !&&)
2.1.2
Tingkat pengetahuan +e$ara garis besarnya dibagi dalam - tingkat pengetahuan, yaitu :
.
ahu (know) ahu diartikan hanya sebagai re$all (memanggil) memori yang telah ada sebelumnya setelah mengamati sesuatu. *ntuk mengetahui atau mengukur bahwa orang tahu sesuatu dapat menggunakan pertanyaan"pertanyaan.
!.
/emahami ($omprehension) /emahami suatu objek bukan sekedar tahu terhadap objek tersebut, tidak sekedar dapat menyebutkan, tetapi orang tersebut harus dapat menginterpretasikan se$ara
benar tentang objek yang diketahui tersebut. #. 0plikasi (application) 0plikasi diartikan apabila orang yang telah memahami objek yang dimaksud dapat menggunakan atau mengaplikasikan prinsip yang diketahui tersebut pada situasi yang lain. 1. 0nalisis (analisys) 0nalisis adalah kemampuian seseorang untuk menjabarkan atau memisahkan, kemudian men$ari hubungan antara komponen"komponen yang tedapat dalam suatu
masalah atau objek yang diketahui. 2ndikasi bahwa pengetahuan seseorang sudah sampai pada tingkat analisis adalah apabila orang tersebut telah dapat membedakan, atau
memisahkan,
mengelompokkan,
membuat
diagram
(bagan),
terhadap
pengetahuan atas objek tersebut. 3. +intetis (synthetis) +intetis menunjukan seseorang untuk merangkum atau meletakkan pada satu hubungan yang logis dari komponen"komponen pengetahuan yang dimiliki. Dengan kata lain, sintetis adalah suatu kemampuan untuk menyusun formulasi baru dari formulasi"formulasi yang telah ada. -. 'valuasi (evaluation) 'valuasi berkaitan dengan kemampuan seseorang untuk melakukan justifikasi atau penilaian terhadap suatu objek tertentu. Penilaian ini dengan sendirinya didasarkan pada suatu kriteria yang ditentukan sendiri atau norma"norma yang berlaku dimasyarakat (4otoadmodjo, !&&). 2.1.3 Peniaian pengetahuan . Pengetahuan Baik Bila prosentase hasil 5- 6 && 7 !. Pengetahuan 8ukup Bila prosentase hasil 3- 6 53 7 #. Pengetahuan 9urang Bila prosentase hasil 1& 6 33 7 0rikunto (!&&-).
2.2 Konsep Dasar Tai Pusat 2.2.1 Pengertian Tai Pusat
ali pusat atau dalam istilah medis dikenal dengan funi$ulus umbilikalis merupakan sebuah saluran kehidupan bagi janin selama dalam kandungan. ali pusat merentang dari umbili$us (pusar) janin ke permukaan plasenta dan mempunyai panjang normal kurang lebih 3&"33 $m, dengan ketebalan sekitar "! $m, tali pusat dianggap berukuran pendek, jika panjang normal kurang dari 1& $m. ali pusat merupakan jembatan penghubung antara plasenta dan janin. adi tali pusat tidak hanya men$akup fungsi pernapasan saja, tapi seluruh aktivitas yang ada di plasenta yakni menyalurkan ;at";at yang dibutuhkan oleh janin, baik untuk pertumbuhan dan perkembangan yang optimal, serta berperan sebagai saluran untuk mengeluarkan bahan"bahan sisa yang tidak dibutuhkan oleh janin seperti urea dan gas karbondioksida.
fetal
ditutupi
dengan
membran
amniotik
dan
merupakan membran yang halus serta berwarna kelabu dengan tonjolan pembuluh
darah sehingga tali pusat tidak hanya sebagai penyalur sumber makanan dan sebagai penyaring bagi janin (+arwono, !&&) 2.2.2 Pengertian Pera!atan Tai Pusat Perawatan tali pusat merupakan tindakan untuk pengobatan dan peningkatan tali pusat yang menyebabkan fisik ibu dengan bayi. Perawatan tali pusat yang baik dan benar akan menimbulkan dampak positif yaitu : tali pusat akan pupus pada hari ke"3 dan hari ke"tanpa ada komplikasi. +edangkan dampak negatif dari perawatan tali pusat yang tidak benar adalah bayi akan mengalami penyakit tetanus neonatorum dan dapat mengalami kematian (Boyy$ell, !&). Perawatan tali pusat merupakan tindakan keperawatan yang bertujuan merawat tali pusat pada bayi baru lahir agar tetap kering dan men$egah terjadinya infeksi pada tali pusat bayi, alat dan bahan yang digunakan hanya kassa steril, air dan sabun. (>idayat, !&&). Perawatan tali pusat adalah upaya untuk men$egah infeksi tali pusat dengan tindakan sederhana yakni tali pusat dan daerah sekitar tali pusat selalu bersih dan kering, selalu men$u$i tangan dengan air bersih dan menggunakan sabun, dan tidak membubuhkan apapun pada sekitar daerah tali pusat (+odikin,!&!) 2.2.3 Tu"uan Pera!atan Tai Pusat /enurut +odikin (!&!), tujuan perawatan tali pusat adalah untuk men$egah terjadinya gangguan kesehatan pada bayi diantaranya tetanus neonatorum dan omfalitis dengan tindakan sederhana.
/enurut Boy$ell (!&), tujuan perawatan tali pusat adalah untuk men$egah terjadinya penyakit tetanus pada bayi baru lahir, penyakit ini disebabkan karena masuknya spora kuman tetanus kedalam tubuh bayi melalui tali pusat, baik dari alat steril, pemakaian
obat"obatan, bubuk atau daun"daunan yang ditaburkan ke tali pusat sehingga dapat mengakibatkan infeksi.
ujuan perawatan tali pusat adalah untuk men$egah infeksi dan memper$epat pemisalahan tali pusat dari perut. Dalam upaya men$egah infeksi dan memper$epat pemisahan, ada berbagai substansi dan ritual yang telah digunakan untuk perawatan tali pusat, hanya beberapa diantaranya yang sudah diteliti. +ubstansi seperti pewarna tripel, alkohol, dan larutan klorheksidin dahulu dianggap dapat men$egah infeksi tetapi efektivitasnya belum terbukti. ali pusat puput sehari lebih $epat pada kelompok, dimana tali pusat dibiarkan mengering se$ara alami (9engkap, !&&)
2.2.# $ara Pera!atan Tai Pusat Penatalaksanaan perawatan tali pusat (Panduan 0P4, !&&) Peralatan ?ang Dibutuhkan: .
! 0ir D, hangat, (a) untuk membasahi dan menyabuni, (b) untuk membilas
!. ashlap kering dan basah #.
+abun bayi
1.
9assa steril
3.
set pakaian bayi
Prosedur Perawatan ali Pusat: . !. #.
8u$i tangan. Dekatkan alat. +iapkan set baju bayi yang tersusun rapi, yaitu: $elana, baju, bedong yang sudah digelar.
1. Buka bedong bayi. 3.
Pakaikan popok, ujung atas popok dibawah tali pusat, dan talikan di pinggir. 9euntungan : ali pusatnya tidak lembab, jika pipis tidak langsung mengenai tali pusat, tetapi ke bagian popok dulu.
&.
Bereskan alat.
.
8u$i tangan.
/enurut >idayat (!&&), Prosedur dalam perawatan tali pusat yaitu : . !. #.
8u$i tangan 8u$i tali pusat dengan air bersih dan sabun, bilas dan keringkan dengan kasa steril Pertahankan tali pusat dalam keadaan terbuka agar terkena udara dan tutupi dengan
1. 3.
kain bersih se$ara longgar
-.
keringkan 8u$i tangan /enurut +odikin (!&!), prinsip perawatan tali pusat . angan membungkus pusat atau mengolesi bahan atau ramuan apapun ke punting tali pusat !. /engusapkan alkohol ataupun iodinpovidin (Betadine) masih diperkenankan sepanjang tidak menyebabkan tali pusat basah atau lembab. #. >al"hal berikut yang menjadi perhatian ibu dan keluarga : a. /emperhatikan popok di area puntung tali pusat.
b.
ika puntung tali pusat kotor, $u$i se$ara hati"hati dengan air matang dan sabun. 9eringkan se$ara saksama dengan kain bersih.
$.
ika pusat menjadi merah atau mengeluarkan nanah atau darah harus segera bawa bayi tersebut ke fasilitas yang mampu memberikan perawatan bayi se$ara lengkap.
*rutan Perawatan ali Pusat . Clesi pangkal umbili$al dengan alkohol atau betadine dengan menggunakan lidi kapas. !. 0mbil kasa steril yang telah dibasahi alkohol atau betadine, kemudian usapkan ke tali pusat hingga bersih. #. 0mbil kasa steril kering, kemudian rekatkan pada pangkal umbili$al bayi dan ikatkan dengan simpul. 1. Perhatikan keadaan tali pusat apakah ada tanda"tanda infeksi. /enurut iksani (!&!), ada beberapa tips dalam merawat tali pusat : . 8u$i tangan terlebih dahulu sebelum menyentuh tali pusat. !. +aat memandikan bayi, usahakan agar anda tidak menarik tali pusat. #. Bungkus longgar tali pusat menggunakan kassa steril atau tali pusat dapat dibiarkan terbuka (tanpa dibungkus kassa) dan tanpa dibubuhi apa pun (obat antiseptik atau alkohol), serta bahan"bahan lain di atas tali pusat. 1. ali pusat sebaiknya tidak tertutup dengan rapat karena akan membuatnya menjadi lembab yang bias meningkatkan resiko tumbuhnya bakteri. 3. ali pusat akan lepas sendirinya, sehingga sangat tidak dianjurkan untuk mermegang atau menarik"narik tali pusat. /enurut rekomendasi >C, untuk perawatan sehari"hari tali pusat $ukup dengan membersihkan tali pusat dengan air dan sabun. Penelitian sebelumnya yang dilakukan Dore membuktikan adanya perbedaan perawatan antara perawatan tali pusat yang menggunakan alkohol pembesih dan dibalut kain steril. 2a menyimpulkan bahwa tali pusat yang dirawat dengan $ara alami lebih $epat dalam waktu pengeringan dibandingkan perawatan tali pusat dengan menggunakan alkohol. Penelitian lainnya yang dilakukan 9urniawati menyimpulkan bahwa perawatan tali pusat dengan
menggunakan prinsip udara terbuka (tidak menutup tali pusat menggunakan kassa@pembalut), waktu yang dibutuhkan untuk mengering lebih $epat dibandingkan perawatan tali pusat dengan menggunakan 0ir +usu 2bu (0+2). /enurut +urat edaran tentang panduan ini, pertama kali dipublikasikan pada tahun !&&1 dan sesuai dengan nasihat terbaru berdasarkan bukti yang ada (rotter,!&&b) memberitahukan perawatan tali pusat dengan menjagalah area sekitar tali pusat agar tetap bersih dan kering. 8ara terbaik untuk melakukannya adalah dengan membiarkan daerah ini dan tidak memberikan apapun setelah mandi pertama kali dalam air bersih biasa, tepuk" tepuk agar kering dengan handuk bersih.
yang men$u$u seperti mulut ikan (karpermond), mudah dan sering kejang disertai sianosis, suhu meningkat, kuduk kaku, sampai opistotonus. /enurut iksani (!&!), tanda dan gejala terjadinya infeksi pada tali pusat yaitu sebagai berikut : . Bayi terlihat gelisah dan rewel. >al ini sesudah anda memastikan bahwa kegelisahan bayi tidak disebabkan oleh hal lain misalnya karena pipis, pup, lapar, kepanasan atau penyebab lainnya. !. erlihat adanya tanda kemerahan di sekitar pangkal tali pusat dan perut bayi. #. Daerah sekitar tali pusat ter$ium aroma bau dan mengeluarkan nanah (nanah merupakan salah satu indikasi terjadinya infeksi). 1. +uhu tubuh bayi meningkat, tubuh terasa hangat atau panas. *ntuk lebih akurat, anda bisa menggunakan thermometer untuk mengukur suhu tubuh bayi. ika suhu tubuh melebihi #& 8 maka bayi sudah terkena demam. 3. Bisa membubuhkan obat antiseptik di area tali pusat, $ukup dibubuhkan sedikit dengan menggunakan kapas. -. ika tidak teratasi dengan baik, sebaiknya segera bawa bayi ke tenaga kesehatan terdekat. anda dan gejala infeksi tali pusat antara lain : . Bila bau tak sedap mun$ul pada tali pusat, bisa dipastikan tali pusat terinfeksi. !. +elain mun$ul bau tak sedap, ditandai pula dengan tali pusat yang basah. #. imbul ruam merah atau bengkak di sekitar pangkal tali pusat, dan kadang disertai demam. (abloid 4akita. !&!). ejala klinis yang sering dijumpai pada infeksi tali pusat seperti : . +usah membuka mulut (trimus), terjadi karena adanya kekuatan pada otot mengunyah (masseter). !. ajah tampak meringis atau mengkerut (risus sardonikus), terjadi karena adanya kekakuan pada otot mimi$ muka, dimana dahi bayi kelihatan mengkerut, mata bayi agak tertutup, dan sudut mulut bayi tertarik ke samping dan ke bawah. #. 9ekakuan pada otot yang menunjang tubuh (opisthotonus) seperti otot punggung, otot bahu, dan otot leher.
1. Ctot dinding perut kaku, sehingga dinding perut seperti papan. 3. Pada tetanus yang berat akan terjadi ganguan pernafasan akibat kekakuan yang terus menerus dari otot laring yang bias menimbulkan sesak nafas. -. Bila kekakuan otot semakin berat, akan timbul kejang"kejang umum yang terjadi setelah penderita menerima rangsangan seperti di$ubit, digerakan se$ara kasar, terpapar sinar yang kuat dan sebagainya. (asil penelitian ?uni +uprapti tahun !&& di B 9ariyem Desa Pan$awarga 9e$amatan