A. DEFINISI Nutrisi adalah keseluruhan berbagai proses dalam tubuh makhluk hidup untuk menerima bahan – bahan – bahan bahan dari lingkungan hidupnya dan menggunakan bahan – bahan tersebut agar menghasilkan berbagai aktivitas dalam tubuhnya tubuhnya sendiri. Bahan – Bahan – bahan bahan tersebut dikenal de ngan istilah nutrient ( unsur gizi, yaitu : air, protein, lemak, karbohidrat, vitamin dan mineral) (Mary E. E. Back, 2000). B. TUJUAN NUTRISI Dalam melaksanakan pemberian ma kanan yang sebaik – sebaik – baiknya kepada bayi dan anak, anak, bertujuan sebagai berikut :1. Memberikan nutrient yang cukup untuk kebutuhan dalam :Memelihara kesehatan dan memulihkannya bila sakit.Melaksanakan berba gai jenis aktivitas.Pertumbuhan dan perkembangan jasmani serta psikomotor.2. Mendidik kebiasaan yang baik tentang memakan, menyukai dan menentukan makanan yang diperlukan (FKUI (Edisi 1), 1985).C. DAMPAK NUTRISI PADA TUMBUH – TUMBUH – KEMBANG KEMBANG ANAK Pemberian nutrisi pada anak tidak hanya semata – semata – mata mata untuk memenuhi kebutuhan fisik atau fisiologia anak, tetapi juga berdampak pada aspek psikodinamika, perkembangan psikososial, psikososial, dan maturasi organik. Berikut ini akan diuraikan dampak nutrisi pada aspek – aspek aspek tersebut. Selain itu, dengan makanan anak akan dapat meningkatkan keterampilan, seperti memegang botol susu, memegang cangkir, sendok, dan keter ampilan koordinasi gerakan seperti menyuap dan menyendok men yendok makanan.2. Dampak fisiologis Dampak nutrisi pada anak yang terlihat jelas adala h terhadap pertumbuhan fisik anak. Selama intrauterine (di dalam uterus), asupan as upan nutrisi yang adekuat pada ibu berdampak tidak hanya pada kesehatan ibu, tetapi lebih pada pertumbuhan janin. Dengan asupan nu trisi yang adekuat, dari hari ke hari kehamilan ibu bertambah besar dan sejalan dengan itu janin tumbuh dan berkembangsampai berkembangsampai pada usia kehamilan yang matang, maka janin siap dilahirkan dengan berat badan, panjang badan dan pertumbuhan organ organ fisik lainnya y ang normal.Terutama pada trimester ke pertama pada saat terjadi pertumbuhan otak, asupan nutrisi yang adekuat terutama protein akan mempengaruhi petumbuhan otak. Sebaliknya, apabila ibu tidak mendapt asupan gizi yang adekuat, bayi dapat lahir dengan bera t badan rendah. Diet atau pembatasan makanan pada ibu selama masa k ehamilan akan menurunkan berat badan bayi. Begitu juga setelah anak dilahirkan, asupan nutrisi yang tepat untuk bayi, toddler, prasekolah, usia sekolah, dan remaja akan sangat mempengaruhip ada pertumbuhan fisik mereka, yaitu anak akan bertambat berat dan bertambah tinggi atau meningkat secara kuantitas.
MENGASUH DAN MEMBIMBING ANAK USIA TODDLER (USIA 1 – 1 – 3 3 TAHUN) MENGAPA ANAK PERLU DIASUH DAN DIBIMBINGAnak perlu diasuh dan dibimbing karena mengalami proses pertumbuhan dan perkembangan.
Pertumbuhan adalah bertumbuhnya bertumbuhnya anak dari segi jasmani. Perkembangan ialah berkembangnya kepribadian anak, dari seorang mahluk yan g tadinya secara mutlak bergantung pada lingkungannya, lingkungannya, menjadi seorang yang secara relatif relati f mandiri dan berguna bagi lingkungannya.Perkembangan anak merupakan proses. Artinya, perkembangan itu meliputi berbagai aspek kehidupan manusia, dan terjadi sebagai hasil interaksi antara faktor bawaan dan faktor lingkungan. Agar perkembangan itu berjalan sebaik-baiknya, anak perlu diasuh dan dibimbing oleh orang dewasa, terutama dalam dala m lingkungan kehidupan berkeluarga.HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN DALAM MENGASUH DAN MEMBIMBING ANAKSebagaimana dijelaskan diatas, perkembangan anak dipengaruhi oelh faktor bawaan dan faktor lingkungan. Kedua faktor itu perlu diperhatikan dalam mengasuh anak.1. Faktor bawaanFaktor bawaan adalah sifat yang dibawa anak sejak lahir :- A da anak yang penyabar, pemarah, pendiam, banyak bicara, cerdas, bodoh, dll- Keadaan fisik yang berbeda-beda, ada yang tinggi/pendek, ada yang yang berkulit hitam/putih, hidung mancung/pesek, dllFaktor bawaan dapat mempercepat, menghambat, atau melemahkan pen pe n garuh faktor lingkungan. Setiap anak itu unik, artinya bahwa tidak ada satu anak pun yang persis sama. Dalam mengasuh dan membimbing anak, kita tidak t idak boleh membandingkan perkembangan anak yang satu dengan dengan yang lainnya, tanpa memperhatikan sifat mereka masi ng-masing.2. Faktor lingkunganAdalah pengaruh luar atau lingkungan yang mempengaruhi perkembangan anak. Faktor lingkungan meliputi suasana lingkungan dalam keluarga dan hal lain yang berpengaruh dalam perkembangan anak, seperti sarana dan prasarana yang tersedia, misalnya alat bermain, lapangan bermain atau televisi.Faktor lingkungan dapat merangsang berkembangnya fungsi tertentu dari anak, sehingga mempercepat perkembangan anak. Namun, faktor lingkungan juga dapat mmeperlambat atau mengganggu kelangsu ngan perkembangan anak. Peran orangtua adalah menciptakan lingkungan yang mendukung perkembangan anak ke arah yang positif.3. Faktor status nutrisiMakanan memegang peranan yang penting dalam tumbuh kembang anak, karena anak sedang tumbuh sehingga kebutu hannya berbeda dengan orang dewasa. Kekurangan makanann yang bergizi akan menyebabkan retardasi pertumbuhan anak. Makan yang yang berlebihan juga tidak baik, karena dapat menyebabkan kegemukan. Kedua keadaan ini dapat meningkatkan resiko anak terserang penyakit .ASI juga memegang peranan dalam mencegah anak terserang penyakit. Itu disebabkan karena ASI disamping disamping mempunyai nilai gizi yang tinggi tinggi juga mengandung berbagai berbagai macam zat anti yang melindungi anak dari berbagai infeksi. Pemberian makanan empat sehat lima sempurna pada anak toddler s angat dianjurkan karena anak pada usia ini sangat membutuhkan energi untuk aktivitasnya.HAKIKAT MENGASUH DAN MEMBIMBING ANAK- Keluarga merupakan lembaga pertama dan utama dalam mendidik anak. Pendidikan di lingkungan keluarg a merupakan dasar-dasar pertama perkembangan anakMengasuh dan membimbing anak ialah mendidik anak agar kepribadian anak dapat berkembang dengan sebaik-baiknya, sehingga menjadi manusia dewasa yang bertanggung jawab.- Mengasuh dan mebimbing anak melibat kan seluruh aspek kepribadian anak, baik aspek jasmani, intelektual, emosional dan keterampilan, serta aspek norma dan nilai.- Hakikat mengasuh dan membimbing
anak meliputi pemberian kasih sayang dan rasa aman, sekaligus disi plin dan contoh yang baik. Ole h karena itu, i tu, diperlukan suasana kehidupan keluarga yang stabil dan bahagia- Mengasuh dan membimbing anak selain merupakan tantangan dalam keluarga, juga merupakan pengalaman yang menyenangkan dan memuaskan.- Mengasuh dan membimbing anak membutuhkan peng etahuan, keterampilan, pengalaman dan kesabaran orangtuaMENGASUH DAN MEMBIMBING ANAK USIA TODDLER (1 – 3 3 TAHUN)Dengan bertambah matangnya perkembangan fisik, anak usia toddler sudah bisa berjalan. Ia mulai menyadari bahwa gerakan badannya dapat diaturny a sendiri, dikuasai, dan digunakannya untuk suatu maksud. Tahap ini merupakan tahap pembentukan rasa otonomi diri.Apabila terdapat gangguan dalam mencapai rasa otonomi diri, maka anak akan dikuasai rasa malu, ragu-ragu, dan pengekangan diri yang berlebih an.1. Ciri dan tuntutan perkembanganAnak akan bergerak dan berbuat sesuatu sesuai dengan kemauannya sendiri, sehingga ia seolah-olah ingin mencoba apa yang dapat dilakukannya. Tak henti-hentinya ia berjalan kian kemari dengan perasaan senang dan puas, t angannya pun pun akan meraih segala sesuatu yang terjangkau olehnya.Anak pun dapat menuntut atau menolak apa yang ia kehendaki atau tidak ia kehendaki. Akan tertanam perasaan otonomi diri, yaitu rasa kemampuan mengatur badannya dan lingkungannya sendiri. Hal ini menjadi dasar terbentuknya rasa yakin pada diri dan harga diri di kemudian hari2. Sikap orangtua- Doronglah agar anak dapat bergerak bebas dan berlatih melakukan halhal yang diperkirakan mampu ia kerjakan, sehingga akan menumbuhkan rasa kemampuan diri. Namun harus bersikap tegas t egas untuk melindungi dari bahaya, karena dorongan anak berbuat belum diimbangi oleh kemampuan untuk melaksanakannya secara wajar dan rasional- Usahakan agar anak mau bermain dengan anak lainnya. Dengan demikian ia akan belajar bagaimana mengikuti aturan permainan. Namun jangan lupa bahwa dalam bermain atau berhubungan dengan orang lain, anak masih bersifat egoistis, yaitu mementingkan diri sendiri dan memperlakukan orang lain sebagai obyek atau benda sesuai dengan kemauannya se ndiri- Banyaklah berbicara kepada anak dalam kalimat pendek yang mudah dimengerti- Bacakan buku cerita atau dongeng kepada anak setiap hari, dan doronglah agar ia mau menceritakan kepada anda apa yang ia lihat a tau dengar- Ajak anak ke taman, toko, kebu n binatang, lapangan, atau tempat lainnya- Usahakan agar anak membereskan mainannya setelah bermain, membantu kegiatan rumah tangga yang ringan dan menanggalkan pakaiannya tanpa dibantu. Hal ini akan melatih anak untuk bertanggung jawab.- Latihlah anak d alam hal kebersihan diri, yaitu buang air kecil dan buang air bes ar pada tempatnya, namun jangan terlalu ketat- Latihlah anak untuk makan sendiri memakai sendok dan garpu, dan ajaklah ia makan bersama keluarga- Berilah alat permainan yang sederhana, dan doronglah doronglah agar anak mau bermain balok-balok atau menggambar- Jangan terlalu banyak memberikan larangan. Namun orangtua pun jangan terbiasa menuruti segala permintaan anak. Bujuk dan tenangkanlah anak ketika ia kecewa dengan cara memeluknya dan mengajaknya berbicara.Gangguan dalam mencapai rasa otonomi diri akan berakibat bahwa anak dikuasai oleh rasa malu dan keragu-raguan serta pengekangan diri yang berlebihan. Sebaliknya, dapat juga terjadi sikap melawan dan memberontak.3. memberontak.3.
Gangguan / penyimpangan penyimpangan yan g dapat timbul pada p ada tahap ini- Kesulitan makan, terutama bila ibu memaksa makan- Suka mengadat (ngambek/tempertantrum)Tingkah laku kejam- Tingkah laku menentang dan keras kepala- Gangguan dalam berhubungan dengan orang lain yang diwarnai oleh sikap menyerang menyerang B. Tanda dan Gejala Gizi Kurang 1. Nafsu Nafsu makan menurun 2.Anak tampak kurus 3.Wajah seperti orang tua 4.Kulit keriput 5.Anak cengeng dan rewel 6.Rambut kusam dan merah, mudah dicabut 7.Mata Sayu
Peranan Diet. Peranan Faktor Sosial Pantangan untuk menggunakan bahan makanan tertentu yang sudah turun te murun dapat mempengaruhi terjadinya gizi kurang. Adakalanya pantangan tersebut didasarkan pada keagamaan, tetapi ada pula yang merupakan tradisi yang turun temurun. Peranan Infeksi Infeksi mempunyai pengaruh negative pada daya da ya tahan tubuh. Sebab gizi kurang disertai infeksi pada umumnya mempunyai konsekuensi yang besar. *D. Akibat Gizi Kurang 1.Mudah terserang penyakit 2.Kecerdasan anak berkurang 3.Pertumbuhan dan perkembangan lambat 4.Mengurangi potensi dan kecerdasan di kemudian hari.
*E. Cara Menangani Gizi Kurang 1.Beri makanan yang seimbang
ta hun 2.Beri ASI pada anak baru lahir sampai 2 tahun 3.Minum obat cacing setiap 6 bulan sekali
l ingkungan 4.Jaga kebersihan rumah dan lingkungan 5.Beri makanan sedikit tapi sering 6.Cuci tangan sebelum dan sesudah makan 7.Ikuti program posyandu setempat, pemberian vitamin 8.Makan makanan gizi seimbang secara teratur 9.Perbanyak minum air putih. F. Pencegahan Gizi Kurang 1.Pemberian makanan bergizi pada umur 6 tahun keatas 2.Pencegahan penyakit infeksi dengan kebersihan li ngkungan 3.Pemberian imunisasi 4.Mengikuti program keluarga berencana
4. Karakteristik Pola Maka Anak Terkait Dengan Pemenuhan Kebutuhan Gizi a. Anak Usia Todler atau Batita (1-2 tahun)*) Anak sukar untuk makan.*) Nafsu makan sering berubah-ubah.*) Anak cenderung menyukai jenis makanan tertentu.*) Anak cepat bosan untuk makan sambil duduk, harus dengan bermainmain.b. Anak Usia Prasekolah (3-5 t ahun)*) Nafsu makan berkurang.*) Anak lebih tertarik pada aktivitas bermain dengan teman atau lingkungannya daripadamakan.*) Anak senang untuk mencoba jenis makanan baru.*) Waktu makan merupakan kesempatan yang baik bagi anak utnuk belajar danbersosialisa si dengan keluarga.c. Anak Usia Sekolah (6 tahun ◊'3f 13 tahun)*) Anak dapat mengatur pola makannya sendiri. *) Adanya pengaruh teman atau jajanan di lingkungan sekolah serta adanya reklame di televisi dapat mempengaruhi pola makan untuk mencoba makanan yang belumdikenalnya.*) Kesukaan menyukai satu makanan tertentu berangsurangsur hilang.*) Pengaruh aktivitas be rmain dapat menyebabkan keinginan
bermain lebih besardaripada makan.Dengan melihat karakteristik pola makan anak usia tersebut, maka pemilihan zat gizi danmenu harus variatif agar kebutuhan gizi anak tercukupi dengan baik.Syarat pemberian makanan bagi ana k antara lain :(1) Memenuhi kecukupan energi dan semua zat gizi yang sesuai dengan umurnya.(2) Susunan hidangan disesuaikan dengan pola menu seimbang.(3) Bentuk dan porsi makanan disesuaikan dengan daya terima dan toleransi anak(4) Memperhatikan k ebersihan perorangan/anak dan lingkungan. Kombinasi Menu Bergizi Seimbang NUTRISI PADA ANAK
A. PENGERTIAN Nutrisi atau zat makanan adalah merupakan bagian dari makanan termasuk didalamnya air, protein dan asam amino yang membentuknya, lemak dan asam lemak, karbohidrat, mineral dan vitamin. B. ZAT GIZI YANG TERKANDUNG DALAM MAKANAN 1. Air Kebutuhan tubuh akan air merupakan urutan kedua s etelah kebutuhan oksigen. Fungsi dari air bermacam-macam. Air merupakan komponen terpenting dari struktur tubuh dan dalam fungsinya sebagai pelarut, maka air memainkan peranan dasar dalam reaksi seluler. Air mengatur suhu tubuh dengan mengambil panas yang dihasilkan pada reaksi seluler dan mendistribusikannya ke seluruh tubuh. Air penting sebagai pelumas tubuh misalnya saliva, memungkinkan memungkinkan makanan masuk ditelan. 2. Protein dan Asam Amino Fungsi protein adalah : a. Penunjang pertumbuhan, protein merupakan bahan padat utama dari otot, organ dan glandula endokrin. Merupakan unsur utama dari matrix tulang dan gigi, kulit, kuku, rambut, sel darah dan serum. b. Pengaturan proses tumbuh, protein protein mempunyai fungsi yang sangat khusus dalam pengaturan proses-proses tubuh misalnya, Hb melakukan peranan vital membawa oksigen ke jaringan c. Energi, protein merupakan sumber energi potensial, setiap gramnya menghasilkan 4 Kkal (0,01 MJ), jika protein digunakan untuk energi maka tidak akan dipakai untuk kebutuhan sintesis.
Sumber protein : 1) Kandungan protein tinggi pada susu, daging, ikan, unggas, keju, biji-bijian. 2) Kandungan protein menengah pada telur, kacang-kacangan, tepung, biji -bijian, susu cair. 3) Kandungan protein rendah sebagian besar pada buah-buahan dan sayursayuran. 3. Lemak dan Asam Lemak Fungsi utama lemak adalah memberikan energi, Lemak bertindak sebagai karier dari vitamin A,,D ,E, K, yang larut dalam air dan memberikan rasa yang menyenangkan dan memberikan perasaan kenyang karena kecepatan pengosongan dari lambung. Sumber makanannya adalah baik susu ASI dan sapi mengandung sekitar 50% kal lemak. Sekitar 4% dari kalori total dalam ASI diberikan oleh asam linoleat. Sumber makanan lain adalah minyak, LARD, mentega, margarine dan bumbu selada yang merupakan sumber lemak yang paling pekat. 4. Karbohidrat Gula dan zat tepung merupakan sumber utama energi manusia. Fungsi karbohidrat : a. Energi, setiap gram karbohidrat yang dioksidasi rata-rata menghasilkan 4 kal. Sejumlah karbohidrat dalam bentuk glukose, akan digunakan secar a langsung untuk memenuhi kebutuhan energi jaringan. Sebagian kecil disimpan sebagai glikogen dalam hepar dan ot ot dan beberapa akan disimpan sebagai jaringan adiposa. b. Aksi pencadangan protein, tubuh tubuh akan menggunakan karbohidrat sebagai sumber utama energi, karena itu jika terdapat defisiensi kalor dalam diet maka akan digunakan jaringan adiposa dan protein c. Pengaturan metabolisme lemak, diperlukan sejumlah karbohidrat dalam diet sehingga oksidasi lemak dapat berlangsung dengan normal. Jika karbohidrat dalam diet terbatas, maka lemak akan dimetabolisir lebih cepat daripada penanganan tubuh terhadap produk produk m etabolisme ini. Jika lemak tidak dioksidasi dengan lengkap maka akan terbentuk keton.
d. Peranan dalam fungsi gastrointestinal, diduga laktosa mempercepat pertumbuhan bakteri yang diperlukan diperlukan dalam usus kecil, bakteri ini berguna untuk sintesis vit B kompleks dan vit K. Sumber Karbohidrat : pada diet bayi muda laktosa merupakan karbohidrat predominan yang ditemukan dalam dalam ASI dan susu sapi. Dengan semakin besarnya anak-anak ditambahkan biji-bijian, roti dan makanan lain seperti kentang. C. CARA PEMBERIAN MAKAN SELAMA ANAK SAKIT DAN SEHAT Umur 12 – 12 – 24 24 Bulan a. Berikan Air Susu Ibu (ASI) sesuai keinginan anak b. Berikan nasi lembik yang ditambah ditambah telur/ayam/ikan/tempe/tahu/daging sapi/wortel/bayam/kacang hijau/santan/minyak. c. Berikan makan tersebut 3 kali sehari d. Berikan juga makanan selingan 2 kali sehari diantara waktu makan seperti: bubur kacang hijau, pisang, biskuit, nagasari dan sebagainya. 5. Umur 2 Tahun atau Lebih a. Berikan makanan yang biasa dimakan oleh keluarga 3 kali sehari yang terdiri dari nasi, lauk,pauk,sayur dan buah. b. Berikan juga makanan yang bergizi sebagai selingan 2 kali sehari diantara waktu makan seperti : 1) Bubur kacang hijau 2) Biskuit 3) Nagasari. Catatan :
1. Cucilah tangan sebelum menyuapkan makanan anak. 2. Gunakan bahan makanan yang baik dan aman, peralatan masak yang bersih dan cara memasak yang benar.