presentasi materi mata kuliah Teori Akuntansi bab PENGUNGKAPAN INFORMASI KEUANGAN oleh kelompok 2Deskripsi lengkap
pengungkapan informasi keuanganFull description
Deskripsi lengkap
Full description
praktikum sistem informasi akuntansiDeskripsi lengkap
siklus-siklusDeskripsi lengkap
Akuntansi Manajemen Hansen Mowen Edisi 8 Sistem Informasi Akuntansi Manajemen Managerial Accounting
Tugas 4
praktikum sistem informasi akuntansi
aFull description
PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI DALAM MENGAKOMODASI KONVERGENSI INTERNATIONAL FINANCIAL REPORTING STANDARDS (IFRS)Full description
Full description
Full description
Full description
Full description
PENGGUNAAN TEKNOLOGI INFORMASI DALAM SISTEM INFORMASI AKUNTANSIDeskripsi lengkap
PENGUNGKAPAN INFORMASI AKUNTANSI
PENYAJIAN LAPORAN KEUANGAN
Penya Penyajian jian lapora laporan n keuang keuangan an diatur diatur dalam dalam PSAK PSAK 1 revisi revisi 2013. 2013. PSAK PSAK 1 meneta menetapka pkan n standa standar-s r-stan tandar dar bagi bagi penya penyajian jian lapora laporan n keuang keuangan an bertuj bertujuan uan umum umum ( general general purpose financial statements financial statements agar dapat dibandingkan baik dengan laporan keuangan periode sebelumnya maupun dengan laporan keuangan entitas lain. PSAK 1 juga mengatur tentang persyaratan bagi penyajian laporan keuangan! struktur laporan keuangan! dan persyaratan minimum isi laporan keuangan. "aporan "aporan keuangan keuangan menyajikan menyajikan in#ormasi in#ormasi mengenai mengenai aset! liabilitas! liabilitas! ekuitas! ekuitas! pendapatan dan beban termasuk keuntungan dan kerugian! kontribusi dari dan distr distrib ibus usii kepa kepada da pemi pemilik lik dalam dalam kapa kapasit sitasn asnya ya sebag sebagai ai pemi pemili lik! k! serta serta arus arus kas. kas. $anajem $anajemen en entita entitass bertan bertanggu ggung ng ja%ab ja%ab atas penyu penyusun sunan an dan penya penyajian jian lapora laporan n keuangan. Karakteristik umum dalam penyajian laporan keuangan meliputi & •
Penyajian Se'ara a ajar jar )an Kepatu*an +er*adap SAK "aporan keuangan menyajikan se'ara %ajar posisi keuangan! kinerja keuangan dan arus kas suatu entitas. Penyajian yang %ajar mensyaratkan penyajian se'ara jujur dampak dampak dari dari transak transaksi! si! peristi peristi%a %a dan kondis kondisii lain sesuai sesuai dengan dengan de#ini de#inisi si dan kriter kriteria ia pengak pengakuan uan aset! aset! laibili laibilitas! tas! pendap pendapatan atan dan beban beban yang yang diatur diatur dalam dalam Kerangka )asar Penyusunan dan Penyajian "aporan Keuangan. Penerapan SAK! deng dengan an peng pengun ungk gkap apan an tamb tamba* a*an an jika jika
dipe diperl rluk ukan an!!
dian diangg ggap ap meng meng*a *asil silka kan n
penyajian laporan keuangan se'ara %ajar. ,ntitas yang laporan keuangannya tela* patu* ter*adap SAK membuat pernyataan se'ara eksplisit dan tanpa ke'uali tentang kepatu*an ter*adap SAK tersebut dalam 'atatan atas laporan keuangan. ,ntitas tidak bole* menyebutkan ba*%a laporan keuangan tela* patu* ter*adap SAK ke'uali laporan keuangan tersebut tela* patu* •
ter*adap semua yang dipersyaratkan dalam SAK Kelangsungan sa*a "apora "aporan n keuang keuangan an disusu disusun n berdas berdasark arkan an asumsi asumsi kelang kelangsun sungan gan usa*a usa*a dan *arus *arus mengungkapkan #akta jika terjadi pelanggaran asumsi
•
)asar Akrual ,ntitas menyusun laporan keuangan atas dasar akrual! ke'uali laporan arus kas. Ketika akuntansi berbasis akrual digunakan! entitas mengakui pos-pos sebagai aset!
laibilitas! ekuitas! pendapatan dan beban (unsur-unsur laporan keuangan ketika pos-pos tersebut memenu*i de#inisi dan kriteria pengakuan untuk unsurunsur •
tersebut dalam Kerangka )asar Penyusunan dan Penyajian "aporan Keuangan. $aterial )an Agregasi ,ntitas menyajikan se'ara terpisa* kelompok pos sejenis yang material. ,ntitas menyajikan se'ara terpisa* pos yang mempunyai si#at atau #ungsi berbeda ke'uali pos tersebut tidak material. Artinya! jika suatu klasi#ikasi pos tidak material! maka dapat digabungkan dengan pos lain yang sejenis dalam laporan keuangan atau dalam 'atatan atas laporan keuangan. Suatu pos mungkin tidak 'ukup material untuk disajikan terpisa* dalam laporan keuangan tetapi 'ukup material untuk
•
disajikan terpisa* dalam 'atatan atas laporan keuangan. Saling apus ,ntitas tidak bole* melakukan saling *apus atas aset dan laibilitas atau pendapatan
•
dan beban! ke'uali disyaratkan atau diijinkan ole* suatu PSAK /rekuensi Pelaporan ,ntitas menyajikan laporan keuangan lengkap (termasuk in#ormasi komparati# setidaknya se'ara ta*unan. ika ak*ir periode pelaporan entitas beruba* dan laporan keuangan ta*unan disajikan untuk periode yang lebi* panjang atau lebi* pendek dari periode satu ta*un! sebagai tamba*an ter*adap periode 'akupan laporan keuangan! maka entitas mengungkapkan & (1 alasan penggunaan periode pelaporan yang lebi* panjang atau lebi* pendek (2 #akta ba*%a jumla* yang disajikan dalam laporan keuangan tidak dapat
•
diperbandingkan se'ara keseluru*an n#ormasi Komparati# n#ormasi kuantitati# diungkapkan se'ara komparati# dengan periode sebelumnya untuk seluru* jumla* yang dilaporkan dalam laporan keuangan periode berjalan! ke'uali dinyatakan lain ole* SAK. n#ormasi komparati# yang bersi#at narati# dan deskripti# dari laporan ke uangan periode sebelumnya diungkapkan kembali jika
•
relevan untuk pema*aman laporan keuangan periode berjalan. Konsistensi Penyajian Penyajian dan klasi#ikasi pos-pos dalam laporanvkeuangan antar periode *arus konsisten ke'uali & (1 setela* terjadi peruba*an yang signi#ikan ter*adap si#at operasi entitas atau revie% atas laporan keuangan! terli*at se'ara jelas ba*%a penyajian atau pengklasi#ikasian yang lain akan lebi* tepat untuk digunakan dengan mempertimbangkan kriteria untuk penentuan dan penerapan kebijakan akuntansi dalam PSAK 2 atau (2 peruba*an tersebut diperkenankan ole* suatu PSAK
4erdasarkan PSAK 1 revisi 2013! komponen laporan keuangan terdiri dari & -
"aporan Posisi Keuangan (5era'a pada ak*ir periode "aporan "aba 6ugi dan Peng*asilan Kompre*ensi# "ain selama periode "aporan Peruba*an ,kuitas selama periode "aporan Arus Kas selama periode 7atatan atas "aporan Keuangan! berisi ringkasan kebijakan akuntansi penting dan
-
in#ormasi penjelas lain dan "aporan Posisi Keuangan pada a%al periode komparati# sebelumnya yang disajikan ketika entitas menerapkan suatu kebijakan akuntansi se'ara retrospekti# atau membuat penyajian kembali pos-pos laporan keuangan! atau ketika entitas mereklasi#ikasi
pos-pos
dalam
laporan
keuangan!
atau
ketika
entitas
mereklasi#ikasi pos-pos dalam laporan keuangannya. DEFINISI DAN LINGKUP PENGUNGKAPAN (DISCLOSURE)
$enurut endriksen dan 8an 4reda! pengungkapan laporan keuangan (disclosure) merupakan suatu 'ara untuk menyampaikan in#ormasi yang terdapat dalam laporan keuangan suatu perusa*aan. Se'ara umum! tujuan pengungkapan adala* menyajikan in#ormasi yang dipandang perlu untuk men'apai tujuan pelaporan keuangan dan untuk melayani berbagai pi*ak yang mempunyai kepentingan yang berbeda-beda. +ujuan pengungkapan dapat diklasi#ikasikan sebagai berikut & 1. +ujuan $elindungi +ujuan melindungi dilandasi ole* gagasan ba*%a tidak semua pemakai 'ukup 'anggi* untuk mendapatkan in#ormasi atau mengola*nya sendiri se*ingga memperole* substansi ekonomik dari in#ormasi tersebut! dengan kata lain pengungkapan ditujukan untuk melindungi perlakuan manajemen yang mungkin kurang terbuka. 2. +ujuan n#ormati# +ujuan in#ormati# dilandasi ole* gagasan ba*%a pemakai yang dituju suda* jelas memiliki tingkat ke'anggi*an tertentu! dengan demikian! pengungkapan ditujukan untuk menyediakan in#ormasi yang dapat membantu kee#ekti#an pengambilan
keputusan
pemakai.
Keluasan
pengungkapan untuk
tujuan
in#ormati# ini ditentukan 4AP,PA$ bekerja sama dengan penyusun standar. 3. +ujuan Kebutu*an K*usus
4entuk tujuan pengungkapan yang ketiga adala* tujuan kebutu*an k*usus. +ujuan kebutu*an k*usus ini merupakan gabungan dari tujuan perlindungan publik dan tujuan in#ormati#. )alam Statement of Financial Accounting Concepts (S/A7 5omor 1! dinyatakan ba*%a laporan keuangan *arus menyajikan in#ormasi yang berguna untuk investor dan 'alon investor! kreditur! dan pemakai lain dalam pengambilan keputusan investasi! kredit dan keputusan sejenis lainnya yang rasional. n#ormasi tersebut *arus dapat dipa*ami ole* mereka yang mempunyai %a%asan bisnis dan ekonomi. Agar in#ormasi yang disajikan dalam laporan keuangan dapat dipa*ami dan tidak menimbulkan sala* intepretasi! maka penyajian laporan keuangan *arus disertai dengan pengungkapan yang memadai (adequate disclosure) artinya in#ormasi yang disajikan tidak berlebi*an namun juga tidak kurang se*ingga tidak menyesatkan orang yang
memba'anya.
,vans
(2003
mengidenti#ikasi
tiga
tingkatan
dalam
pengungkapan yaitu & 1.
$emadai (adequate) +ingkat memadai merupakan tingkat minimum yang *arus dipenu*i agar laporan keuangan se'ara keseluru*an tidak menyesatkan untuk kepentingan pengambilan keputusan. n#ormasi yang diungkapkan sesuai dengan stadar minimum in#ormasi yang di%ajibkan terutama in#ormasi yang menurut lembaga terkait %ajib
disajikan. 2. ajar (fair) +ingkat %ajar! merupakan tingkat yang *arus di'apai agar semua pi*ak mendapat perlakuan atau pelayanan in#ormasional yang sama. n#ormasi yang diungkapkan terdiri dari in#ormasi minimum yang di%ajibkan dan in#ormasi tamba*an lainnya untuk meng*asilkan penyajian laporan keuangan yang %ajar. 3. Penu* (full) +ingkat ini mensyaratkan perlunya penyajian seluru* in#ormasi yang relavan. n#ormasi yang diungkapkan adala* in#ormasi minimum yang di%ajibkan ditamba* dengan in#ormasi lain yang diungkapkan se'ara suka rela. /ull dis'losure dapat membantu mengurangi terjadinya in#ormasi asimetris. 5amun perlu diingat ba*%a jika terlalu banyak in#ormasi yang disajikan akan memba*ayakan karena penyajian rin'ian yang tidak penting justru akan mangaburkan in#ormasi yang signi#ikan dan membuat laporan keuangan tersebut sulit dipa*ami.
9le* karena itu! pengungkapan yang tepat mengenai in#ormasi yang penting bagi para investor dan pi*ak lainnya! *endaknya bersi#at 'ukup! %ajar dan lengkap.
INFORMASI YANG HARUS DIUNGKAPKAN
n#ormasi yang *arus diungkapkan dapat diklasi#ikasikan sebagai berikut & •
•
Pengungkapan data kuantitati# +erdiri dari in#ormasi-in#ormasi pendukung laporan keuangan utama yang dinyatakan dalam satuan moneter. Pengungkapan in#ormasi kualitati# n#ormasi yang tidak dapat dinyatakan dalam satuan moneter lebi* sulit dievaluasi dari segi materailitas dan relevannya. 9le* karena itu seringkali in#ormasi tersebut akan diberi bobot yang beragam ole* mereka yang menggunakan in#ormasi tersebut dalam pengambilan keputusan.6elevansi dari jenis in#ormasi kualitati# tertentu dapat ditetapkan dari relevansi data kuantitati# yang berkaitan dengannya. n#ormasi kualitati# akan relevan dan berman#aat untuk diungkpakan bila in#ormasi tersebut berguna dalam proses pengambilan keputusan. n#ormasi dikatakan relevan bila in#ormasi yang bersangkutan dapat menamba* nilai in#ormasi se'ara keseluru*an dan bukan sebaliknya justru mengurangi nilai dengan penyajian katerangan yang terlalu rin'i se*ingga sulit dianalisis. Pada umunya terdapat lima ma'am in#ormasi kualitati# yang perlu diungkapkan
ter*adap setiap pos dan jumla* yang ter'antum dalam laporan keuangan! yaitu & 1. Ketidakpastian (contingencies) :aitu peristi%a-peristi%a yang kemungkinan akan terjadi di masa yang akan datang dan mempengaru*i se'ara material ter*adap keadaan keuangan perusa*aan.
nsur-unsur
ketidakpastian
tentang
suatu
transaksi
yang
kemungkinan akan terjadi dapat menimbulkan keuntungan atau kerugian. nsur ketidakpastian yang menimbulkan suatu keuntungan! dapat meliputi semua klaim atau *ak yang terjadinya belum dapat dipastikan tetapi ada kemungkinan akan menjadi *ak milik perusa*aan yang sa*. Se*ingga ketidakpastian yang menimbulkan keutungan ini tidak di'atat sampai dengan transaksi tersebut benar benar terjadi. )an dapat diungkapkan sebagai in#ormasi tamba*an dari nera'a! apabila tingkat kepastiannya 'ukup besar. Sebaliknya kemungkinan timbulnya suatu kerugian *arus diakui;di'atat dengan dibebankan kepada laba (rugi periodik dan mengakuinya sebagai *utang. Kadang-kadang suatu kerugian di masa yang akan datang *anya merupakan suatu
kemungkinan yang bisa terjadi dan tidak sebagai satu-satunya kemungkinan se*ingga adanya suatu *utang (ke%ajiban tidak perlu di'atat. 2. )asar Penilaian dan Kebijakan Akuntansi Pengungkapan tentang dasar atau metode penilaian yang digunakan perusa*aan seperti! metode penilaian persediaan perlu diungkapkan dalam laporan keuangan. 3. Peruba*an Kebijakan Akuntansi :aitu pengungkapan ter*adap peruba*an atas kebijakan yang digunakan perusa*aan seperti peruba*an metode penilaian persediaan dari //9 menjadi "/9 dan sebagainya. <. Keterikatan dengan Suatu Perjanjian atau Kontrak :aitu pengungkapan mengenai adanya pembatasan-pembatasan atau keterikatan dari satu atau lebi* aktiva ter*adap *utang;kontrak . Peristi%a-Peristi%a Kemudian Setela* +anggal 5era'a Penjelasan tentang suatu kejadian;peristi%a yang (tela* terjadi sesuda* tanggal nera'a tetapi sebelum laporan keuangan dipublikasikan merupakan in#ormasi penting yang perlu diungkapkan. Periti%a yang terjadi setela* tanggal nera'a dan sebelum laporan keuangan dipublikasikan antara lain & - Peristi%a yang mempengaru*i se'ara langsung jumla* elemen yang disajikan dalam laporan keuangan. Peristi%a ini mun'ul karena pengeta*uan yang tidak lengkap selama periode akuntansi dan *asil dari peruba*an-peruba*an
-
dalam penilaian estimasi baru diperole* setela* tanggal nera'a Peristi%a yang dapat menguba* se'ara material validitas penilaian nera'a atau *ubungan diantara pemegang sa*am atau yang se'ara material validitas mempengaru*i man#aat kegiatan yang dilaporkan ta*un sebelumnya sebagai prediksi periode berjalan. Peristi%a ini tidak se'ara langsung mempengaru*i laporan keuangan periode sebelumnya tetapi dapat mempengaru*i keputusan
-
yang diambil atas dasar laporan tersebut. Kejadian-kejadian yang mungkin mempengaru*i se'ara material operasi atau penilaian di masa yang akan datang. Kejadian-kejadian ini memiliki pengaru* yang tidak diketa*ui atau tidak pasti ter*adap pendapatan dan penilaian di masa yang akan datang.
METODE PENGUNGKAPAN
Se'ara umum! metode pengungkapan diklasi#ikasikan sebagai berikut & 1. 4entuk dan Susunan "aporan /ormal 4entuk dan susunan laporan #ormal dapat diuba* se'ara e#ekti# untuk menampilkan jenis in#ormasi tertentu yang tidak dengan muda* diungkapkan dalam laporan tradisional.
2. +erminologi dan Penyajian yang +erin'i Pemili*an seberapa banyak in#ormasi yang *arus disajikan dan pos = pos mana yang *arus disajikan se'ara terpisa* tergantung pada tujuan laporan dan materialistis pos tersebut. Keringkasan adala* tujuan yang ingin di'apai dalam laporan keuangan! tetapi pengungkapan se'ara tepat in#ormasi terin'i *arus dida*ulukan jika *al itu diperlukan agar laporan itu bernilai bagi pengambilan keputusan 3. n#ormasi Parentesis (sisipan n#ormasi yang paling sigi#ikan *arus disajikan dalam tubu* laporan keuangan! bukan dalam 'atatan kaki atau da#tar pelengkap. ika judul pos = pos dalam laporan tidak dapat dibuat benar = benar deskripti# tanpa menjadi terlalu panjang! penjelasan atau de#inisi dapat disajikan sebagai 'atatan parentesis (dalam tanda kurung setela* judul dalam laporan tersebut. <. 7atatan Kaki +ujuan menggunakan 'atatan kaki dalam laporan keuangan *arusla* untuk mengungkapkan in#ormasi yang tidak dapat disajikan se'ara memadai dalam tubu* suatu laporan tanpa mengurangi kejelasan laporan.'atatan kaki tidak bole* digunakan sebagai pengganti klasi#ikasi atau penilaian dan deskripsi yang semestinya di dalam laporan! juga tidak bole* berkontradiksi atau mengulang in#ormasi di dalam laporan. )alam 'atatan kaki! metode = metode yang diguakan itu dapat diperlakukan se'ara lebi* lengkap daripada jika digunakan 'atatan parentesis. Pengungkapan yang lebi* lengkap ini penting bila perbedaan diantara beberapa metode yang la>im itu material = berarti! bila asumsi dalam metode yang berbeda akan menjadi #aktor yang signi#ikan dalam pengambilan keputusan. Peruba*an metode = metode mungkin lebi* signi#ikan daripada metode = metode itu sendiri! k*usunya bila disajikan data komparati#. Postulat konsistensi meng*endaki agar laporan keuangan *arus dapat diperbandingkan dari periode ke periode dan ba*%a bila dilakukan peruba*an! dampak peruba*an itu *arus diungkapkan. . "aporan dan )a#tar (schedule) Pelengkap )alam banyak laporan ta*unan sekarang ini! da#tar = da#tar pelengkap di'antumkan dalam bagian yang terpisa* dari laporan yang disebut pokok = pokok keuangan (#inan'ial *ig*lig*t atau bagian serupa dalam laporan yang menda*ului laporan keuangan #ormal. )engan menggunakan suatu bagian yang terpisa* di dalam laporan! in#ormasi yang disajikan di sana ditempatkan dalam posisi sekunder setela* laporan dan 'atatan kaki! karenanya seringkali dianggap
kurang penting dibandingkan in#ormasi dalam laporan dan 'atatan kaki. "aporan pelengkap menjalankan #ungsi yang berbeda dengan da#tar pelengkap. 4iasanya laporan pelengkap menyajikan in#ormasi tamba*an atau in#ormasi yang disusun dalam gaya yang berbeda! dan bukan *anya in#ormasi yang lebi* terin'i. ?. Komentar dan "aporan Auditor "aporan Auditor ber#ungsi sebagai metode untuk mengungkapkan jenis-jenis in#ormasi berikut & - )ampak material dari penggunaan metode akuntansi yang berbeda dengan -
yang la>im )ampak yang material dari peruba*an dai satu metode akuntansi yang la>im
-
ke metode yang la>im lainnya. Perbedaan pendapat antara auditor dan klien mengenai kela>iman satu atau
lebi* metode akuntansi yag digunakan dalam laporan @. Pemba*asan dan Analisis $anajemen serta Surat )irektur tama atau Ketua )e%an Komisaris dealnya men'akup *al-*al berikut & - Peristi%a dan peruba*an nonkeuangan selama ta*un tersebut yang -
memengaru*i operasi perusa*aan arapan mengenai masa depan industri dan perekonomian serta perusa*aan
-
dalam *arrapan ini 6en'ana = ren'ana untuk pertumbu*an dan peruba*an operasi dalam periode
-
atau periode = periode mendatang umla* dan dampak yang di*arapkan dari pengeluaran modal dan upaya riset yang sedang berjalan dan yang diantisipasi
JENIS PENGUNGKAPAN
Adapun jenis pengungkapan yang digunakan perusa*aan untuk memberikan in#ormasi kepada stakeholders berupa & 1. Pengungkapan ajib (Mandatory Disclosure) Pengungkapan ini merupakan pengungkapan in#ormasi yang di*aruskan ole* peraturan yang berlaku! dalam *al ini peraturan dikeluarkan ole* 4adan Penga%as Pasar $odal (4apepam! namun sebelum dikeluarkan keputusan Ketua 4apepam 5omor 3;P$;1BB? tanggal 1@ anuari 1BB? mengenai laporan ta*unan ba*%a yang dimaksud dengan pengungkapan %ajib adala* meliputi semua pengungkapan in#ormasi dalam laporan keuangan. 2. Pengungkapan Sukarela (Voluntary Disclosure) Pengungkapan sukarela adala* pengungkapan in#ormasi yang dilakukan se'ara sukarela ole* perusa*aan tanpa di*aruskan ole* peraturan yang berlaku atau pengungkapan
melebi*i
yang
di%ajibkan.
Perusa*aan
akan
melakukan
pengungkapan melebi*i ke%ajiban pengungkapan minimal jika mereka merasa pengungkapan sema'am itu akan menurunkan biaya modalnya atau jika mereka tidak
ingin
ketinggalan
praktik-praktik
pengungkapan
yang
kompetiti#.
Sebaliknya! perusa*aan-perusa*aan akan mengungkapkan lebi* sedikit apabila mereka merasa pengungkapan keuangan akan menampakkan ra*asia kepada pesaing atau menampakkan sisi buruk perusa*aan di depan berbagai pi*ak. )engan adanya pengungkapan sukarela ini maka upaya untuk berkomunikasi se'ara e#ekti# dengan pemba'a-pemba'a asing! karena tidak adanya standar akuntansi di pelaporan yang diterima se'ara internasional. TREND PENGUNGKAPAN CSR Reporting
7S6 reporting merupakan bentuk pelaporan 7S6 yang terpisa* dari laporan keuangan. Perusa*aan yang membuat dan mengumumkan 7S6 report akan mengurangi cost of capital - nya dalam memperole* modal. Perusa*aan yang bertanggung ja%ab se'ara sosial menarik bagi konsumen yang peduli ter*adap isu-isu sosial! dan dengan demikian menyebabkan penjualan dan per#orma #inansial yang superior. vestor yang sadar ter*adap isu-isu sosial juga bersedia untuk membayar premium untuk sekuritas perusa*aan yang bertanggung ja%ab ter*adap sosial. 7S6
reporting berperan
dalam
mengurangi
asimetri
in#ormasi
dan
ketidakpastian yang ber*ubungan dengan #aktor-#aktor yang mempengaru*i nilai perusa*aan se*ingga akan mengurangi biaya modal. Semakin renda*nya biaya modal tersebut! akan semakin menguntungkan perusa*aan! karena perusa*aan tidak perlu mengeluarkan biaya lebi* tinggi untuk memperole* modalnya.
Sustainability Reporting
Sustainability report adala* praktek pengukuran! pengungkapan! dan upaya akuntabilitas dari kinerja organisasi dalam men'apai tujuan sustainable development kepada para pemangku kepentingan baik internal maupun eksternal Sustainability report dapat dikatakan sebagai suatu bentuk voluntary dis'losure yang dibuat organisasi disamping pelaporan keuangan. ingga saat ini belum ada peraturan di ndonesia yang me%ajibkan untuk membuat sustainability report. 5amun ternyata kesadaran perusa*aan ndonesia untuk membuat sustainability report sangat baik. Sampai periode ta*un 2012! pada data
57S6 (5ational 7enter #or Sustainability 6eporting men'atat jumla* perusa*aan di ndonesia yang membuat sustainability report sebanyak <1 perusa*aan. 57S6 pun menyebutkan! jumla* perusa*aan yang membuat laporan keberlanjutan di ndonesia adala* paling tinggi di ka%asan Asia +enggara. Sebagai perbandingannya! di $alaysia jumla* pembuat sustainability report *anya sekitar 10 perusa*aan. Sementara itu! di Singapura terdapat 1 perusa*aan yang membuat sustainability report.