KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena rahmat dan karunia-Nya kami masih diberi kesempatan untuk menyelesaikan tugas penyusunan makalah biostatistik. Tidak lupa kami ucapkan terima kasih kepada kedua orang tua kami dan kepada Dosen Biostatistik yaitu dr. Nastiti Lestari, MMR, yang telah membimbing kami sehingga dapat mengerti tentang bagaimana cara menyusun makalah biostatistik ini. Makalah biostatistik disusun agar pembaca dapat memperluas ilmu tentang “
Pengumpulan dan Pengolahan Data , yang kami sajikan berdasarkan berbagai ”
sumber salah satunya artikel yang kami baca. Dengan penuh kesabaran dan terutama pertolongan dari Allah SWT. akhirnya makalah biostatistik ini dapat terselesaikan. Semoga makalah biostatistik ini dapat bermanfaat bagi siapa saja khususnya bagi kami, para mahasiswa dan semua yang membacanya, serta mudah-mudahan dapat memberikan wawasan yang lebih luas kepada pembaca. Kami menyadari bahwa dalam menulis makalah biostatistik ini masih jauh dari kata sempurna, untuk itu kami mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun
guna
sempurnanya
makalah
biostatistik
yang
kami
buat.
Bojonegoro, 04 April 2017
Kelompok 2
DAFTAR ISI KATA PENGANTAR
i
DAFTAR ISI
ii
BAB
BAB
I
II
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
1
B. Rumusan Masalah
1
C. Tujuan Pelaksanaan
1
D. Manfaat
1
PEMBAHASAN
A. Pengumpulan Data 1. Pengertian Pengumpulan Data
2
2. Perencanaan Pengumpulan Data
2
3. Sumber Data
3
4. Metode Pengumpulan Data
3
5. Alat Pengumpulan Data
6
B. Pengolahan Data
BAB
III
2
7
1. Pengertian Pengolahan Data
7
2. Metode Pengolahan Data
7
3. Fungsi Pengolahan Data
8
4. Operasi Pengolahan Data
8
5. Langkah-Langkah Pengolahan Data
9
PENUTUP
A. Kesimpulan
11
B. Saran
11
DAFTAR PUSTAKA
12
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
Statistika adalah
ilmu
yang
mempelajari
bagaimana
merencanakan,
mengumpulkan, menganalisis, menginterpretasi, dan mempresentasikan data. Singkatnya, statistika adalah ilmu yang berkenaan dengan data. Dalam melakukan kegiatan observasi atau penelitian dibutuhkan tahapan – tahapan sebagai suatu proses untuk memecahkan masalah secara sistematis dengan metode tertentu. Ada beberapa metode yang digunakan dalam observasi atau penelitian yakni metode pengumpulan dan pengolahan data. B. Rumusan Masalah 1. Apa pengertian dari Pengumpulan Data? 2. Bagaimana proses dan metode yang digunakan dalam Pengumpulan Data? 3. Apa pengertian dari Pengolahan Data? 4. Bagaimana metode, fungsi dan langkah-langkah dalam Pengolahan Data? C. Tujuan
Tujuan Umum Untuk mengetahui Pengumpulan Data dan Pengolahan Data.
Tujuan Khusus 1. Untuk mengetahui pengertian dari Pengumpulan Data. 2. Untuk
menggambarkan
proses
dan
metode
yang
digunakan
dalam
pengumpulan data. 3. Untuk mengetahui pengertian dari Pengolahan Data. 4. Untuk menjelaskan proses dan metode yang digunakan dalam metode pengoalahan data. D. Manfaat
1. Bagi Akademik Sebagai masukan dan tambahan dalam meningkatkan kualitas dalam pengumpulan dan pengolahan data. 2. Bagi Mahasiswa Menambah wawasan tentang bagaimana cara pengumpulan dan pengolahan data yang benar, sesuai dengan metode yang ada.
BAB II PEMBAHASAN A. Pengumpulan Data 1. Pengertian Pengumpulan Data
Pengumpulan data adalah cara yang dapat digunakan oleh peneliti untuk memperoleh data. Pengumpulan data merupakan salah satu tahapan sangat penting dalam penelitian. Pengumpulan data yang benar akan menghasilkan data yang memiliki kredibilitas tinggi, dan sebaliknya. Oleh karena itu, tahap ini tidak boleh salah dan harus dilakukan dengan cermat sesuai prosedur dan ciri-ciri penelitian kualitatif (sebagaimana telah dibahas pada materi sebelumnya). Sebab, kesalahan atau ketidaksempurnaan dalam metode pengumpulan data akan berakibat fatal, yakni berupa data yang tidak credible, sehingga hasil penelitiannya tidak bisa dipertanggungjawabkan. Hasil penelitian demikian sangat berbahaya, lebih-lebih jika dipakai sebagai dasar pertimbangan untuk mengambil kebijakan publik. Tujuan Pengumpulan Data adalah : 1. Membantu dalam setiap pengambilan keputusan yang lebih baik 2. Membantu melihat kemajuan dari kegiatan tertentu. 3. Untuk mengetahui jumlah elemen dan karakteristik dari elemen-elemen tersebut. 2. Perencanaan Pengumpulan Data
Perencanaan kegiatan pengumpulan data serta aspek-aspek yang terdapat di dalamnya perlu dipahami secara baik. Setiap pengumpulan bukti haruslah direncanakan
menurut
tujuannya
secara
beraturan.
Namun,
dalam
kenyataannya tidak dapat dihindarkan adanya tumpang tindih dan saling terkaitnya diantara tahap-tahap kegiatan. Adanya saling ketergantungan antara satu kegiatan dengan kegiatan lainnya, menuntut kegiatan-kegiatan tersebut dilakukan secara bersamaan. Perencanaan dalam mengumpulkan data harus dilakukan berdasarkan "APA" yang dilakukan, "BAGAIMANA" cara melakukannya, "SIAPA" yang akan melaksanakan setiap aspek pekerjaan, "KAPAN" kegiatan dilakukan, dan "DI MANA" akan dilakukan.
3. Sumber Data
Sumber data terbagi menjadi dua yaitu data primer dan data sekunder. Data primer adalah data yang diperoleh peneliti secara langsung (dari tangan pertama), sementara data sekunder adalah data yang diperoleh peneliti dari sumber yang sudah ada. Contoh data primer adalah data yang diperoleh dari responden melalui kuesioner, kelompok fokus, dan panel, atau juga data hasil wawancara peneliti dengan nara sumber. Contoh data sekunder misalnya catatan atau dokumentasi perusahaan berupa absensi, gaji, laporan keuangan publikasi perusahaan, laporan pemerintah, data yang diperoleh dari majalah, dan lain sebagainya. 4. Metode Pengumpulan Data
Dalam penelitian, teknik pengumpulan data merupakan faktor penting demi keberhasilan penelitian. Hal ini berkaitan dengan bagaimana cara mengumpulkan data, siapa sumbernya, dan apa alat yang digunakan. Jenis sumber data adalah mengenai dari mana data diperoleh. Apakah data diperoleh dari sumber langsung (data primer) atau data diperoleh dari sumber tidak langsung (data sekunder). Metode Pengumpulan Data merupakan teknik atau cara yang dilakukan untuk mengumpulkan data. Metode menunjuk suatu cara sehingga dapat diperlihatkan penggunaannya melalui angket, wawancara, pengamatan, tes, dkoumentasi
dan
sebagainya.
Sedangkan
Instrumen
Pengumpul
Data
merupakan alat yang digunakan untuk mengumpulkan data. Karena berupa alat, maka instrumen dapat berupa lembar cek list, kuesioner (angket terbuka / tertutup), pedoman wawancara, camera photo dan lainnya. Adapun tiga teknik pengumpulan data yang biasa digunakan adalah wawancara, observasi dan angket. a) Wawancara
Wawancara merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan melalui tatap muka dan tanya jawab langsung antara pengumpul data maupun peneliti terhadap nara sumber atau sumber data. Wawancara terbagi atas wawancara terstruktur dan tidak terstruktur. 1) Wawancara terstruktur artinya peneliti telah mengetahui dengan pasti apa informasi yang ingin digali dari responden sehingga daftar pertanyaannya sudah dibuat secara sistematis. Peneliti juga dapat menggunakan alat
bantu tape recorder, kamera photo, dan material lain yang dapat membantu kelancaran wawancara. 2) Wawancara tidak terstruktur adalah wawancara bebas, yaitu peneliti tidak menggunakan pedoman wawancara yang berisi pertanyaan yang akan diajukan secara spesifik, dan hanya memuat poin-poin penting masalah yang ingin digali dari responden. b) Observasi
Observasi merupakan salah satu teknik pengumpulan data yang tidak hanya mengukur sikap dari responden (wawancara dan angket) namun juga dapat digunakan untuk merekam berbagai fenomena yang terjadi (situasi, kondisi). Teknik ini digunakan bila penelitian ditujukan untuk mempelajari perilaku manusia, proses kerja, gejala-gejala alam dan dilakukan pada responden yang tidak terlalu besar. Macam-macam observasi : 1) Observasi partisipatif
Dalam observasi ini, peneliti secara langsung terlibat dalam kegiatam sehari-hari orang atau situasi yang diamati sebagai sumber data. Misalnya seorang guru dapat melakukan observasi mengenai bagaimana perilaku siswa, semangat siswa, kemampuan manajerial kepala sekolah, hubungan antar guru, dsb. 2) Observasi tak berstruktur
Berlawanan dengan participant Observation, Non Participant merupakan observasi yang penelitinya tidak ikut secara langsung dalam kegiatan atau proses yang sedang diamati. Misalnya penelitian tentang pola pembinaan olahraga, seorang peneliti yang menempatkan dirinya sebagai pengamat dan mencatat berbagai peristiwa yang dianggap perlu sebagai data penelitian. 3) Observasi kelompok
Pengamatan yang dilakukan oleh sekelompok tim peneliti terhadap sebuah isu yang diangkat menjadi objek penelitian.. c) Sampling
Sampling adalah cara pengumpulan data apabila yang diselidiki adalah elemen sampel dari suatu populasi. Data yang di peroleh dari hasil sampling merupakan data perkiraaan (estimated value).
Cara Pengambilan Sample 1) Cara acak adalah suatu cara pemilihan sejumlah elemen dari populasi untuk menjadi anggota sampel. Pemilihan dapat dilakukan dengan lotre/undian atau jika jumlah elemennya ribuan perlu kita gunakan tabel angka acak, yaitu suatu daftar angka yang sudah dibuat sedemikian rupa sehingga jika digunakan akan menjamin pemilihan secara acak.Cara ini dianggap objektif karena
netral.
Samplingnya
disebut
probability
sampling, yaitu setiap elemen populasi mempunyai probabilitas (kemungkinan) yang sama untuk dipilih. 2) Cara bukan acak adalah suatu cara pemilihan elemen-elemen dari populasi untuk menjadi anggota sampel di mana setiap elemen tidak mendapat kesempatan yang sama untuk dipilih. Cara bukan acak lebih bersifat subjektif dan samplingnya disebut nonprobability sampling, artinya, setiap elemen tidak mempunyai probabilitas yang sama utuk dipilih. d) Survey
Pengumpulan data dimana data yang diselidiki adalah elemen dari populasi. Makin banyaknya jenis data yang dibutuhkan dalam suatu penelitian, timbul permasalahan bagaimana menghasilkan data yang akurat dengan menyeimbangkan tenaga, biaya dan waktu. Untuk itu survey lebih sering digunakan untuk penelitian. e) Angket/ questionnaire
Angket/questionnaire adalah teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberikan seperangkat pertanyaan atau pernyataan kepada orang lain yang dijadikan responden untuk dijawabnya. Prinsip Penulisan angket menyangkut beberapa faktor antara lain: Isi dan tujuan pertanyaan artinya jika isi pertanyaan ditujukan untuk
mengukur maka harus ada skala yang jelas dalam pilihan jawaban. Bahasa
yang
digunakan
harus
disesuaikan
dengan
kemampuan
responden. Tidak mungkin menggunakan bahasa yang penuh istilahistilah bahasa Inggris pada responden yang tidak mengerti bahasa Inggris, dsb. Tipe dan bentuk pertanyaan apakah terbuka atau terturup. Jika terbuka
artinya jawaban yang diberikan adalah bebas, sedangkan jika pernyataan
tertutup maka responden hanya diminta untuk memilih jawaban yang disediakan. Macam-macam kuesioner a) Kuesioner tertutup Setiap pertanyaan telah disertai sejumlah pilihan jawaban. Responden hanya memilih jawaban yang paling sesuai. b) Kuesioner terbuka Dimana tidak terdapat pilihan jawaban sehingga responden haru memformulasikan jawabannya sendiri. c) Kuesioner kombinasi terbuka dan tertutup Dimana pertanyaan tertutup kemudian disusul dengan pertanyaan terbuka. d) Kuesioner semi terbuka Pertanyaan yang jawabannya telah tersusun rapi, tetapi masih ada kemungkinan tambahan jawaban. f) Dokumentasi
Dokumentasi berkaitan dengan suatu kegiatan khusus berupa pengumpulan, pengolahan,
penyimpanan,
dan
penyebarluasan
suatu
informasi. Dokumentasi adalah semua kegiatan yang berkaitan dengan photo, dan penyimpanan photo. Pengumpulan, pengolahan, dan penyimpanan informasi dalam bidang pengetahuan.kumpulan bahan atau dokumen yang dapat digunakan sebagai asas bagi sesuatu kejadian, penghasilan sesuatu terbitan. Arsip kliping surat, photo-photo dan bahan rferensinya yang dapat digunakan sewaktu-waktu untuk melengkapi berita atau karangan Dokumen bisa berbentuk tulisan, gambar, atau karya-karya monumental
yang lain. Dokumen yang dipilih harus memiliki kredibilitas yang tinggi.
5. Alat Pengumpulan Data
Daftar pertanyaan (questionnaire)
Wawancara
Observasi atau pengamatan langsung
Alat komunikasi
Alat ukur
B. Pengolahan Data 1. Pengertian Pengolahan Data
Pengolahan data adalah manipulasi data agar menjadi bentuk yang lebih berguna. Pengolahan data ini tidak hanya berupa perhitungan numeris tetapi juga operasi-operasi seperti klasifikasi data dan perpindahan data dari satu tempat ke tempat lain. Secara umum, kita asumsikan bahwa operasi-operasi tersebut dilaksanakan oleh beberapa tipe mesin atau komputer, meskipun beberapa diantaranya dapat juga dilakukan secara manual. Siklus Pengolahan Data
Pengolahan data terdiri dari tiga langkah utama, yakni input, proses
(pengolahan), dan output. Keterangan :
I nput
: Di dalam langkah ini data awal, atau data input, disiapkan dalam beberapa bentuk yang sesuai untuk keperluan pengolahan. Bentuk tersebut akan bergantung pada pengolahan mesin.
Proses
: Pada langkah ini data input diubah, dan biasanya dikombinasikan dengan informasi yang lain untuk menghasilkan data dalam bentuk yang lebih dapat digunakan. Langkah pengolahan ini biasanya meliputi sederet operasi pengolahan dasar tertentu.
Output
: Pada langkah ini hasil-hasil dari pengolahan sebelumnya dikumpulkan. Bentuk data output tergantung pada penggunaan data tersebut unutk pengolahan selanjutnya.
2. Metode Pengolahan Data
Pengolahan data system informasi dalam organisasi biasanya terdiri atas metode teknologis dan manual. Menurut Buch dan Stater ada dua macam metode pengolahan data yang penting : a) System manual : Semua operasi dilakukan dengan tangan dan bantuan alatalat penting seperti pensil ,kertas dan lain-lain
b) Electro mechanical ; suatu gabungan dari orang dan mesin misalnya seorang pegawai yang bekerja dengan menggunakan catat kolom (posting machine). 3. Fungsi Pengolahan Data
Ada beberapa fungsi dasar dari pengolahan data, diantaranya : a) Untuk mengambil program dan data berupa masukan (input). b) Untuk menyimpan program data dan menyediakan suatu pemrosesan. c) Untuk menjalankan proses aritmatika dan logika pada suatu data yang tersimpan. d) Untuk menyimpan hasil awal hingga akhir suatu pengolahan. e) Untuk menampilkan dan mencetak data yang sudah tersimpan. Dengan demikian maka pengolahan data dapat bermanfaat untuk meminimalkan kebutuhan dari tenaga manusia. Hal ini tentu dikarenakan pekerjaan yang sudah dapat dilakukan secara otomatis oleh peralatan dengan bantuan alat seperti computer. Keuntungan lainnya dalam menggunakan pengolahan data adalah dari kemampuan computer dalam memproses data yang lebih besar dan akurat serta memiliki kecepatan yang lebih baik dan dapat dilakukan secara otomatis dan juga serentak. 4. Operasi Pengolahan Data
Prosedur pengolahan
data biasanya terdiri dari sejumlah operasi
pengolahan dasar yang dilaksanakan dalam beberapa urutan.
Pencatatan
( recording ). Pencatatan
adalah
memindahkan data
pada
beberapa formulir atau dokumen. Hal ini terjadi tidak hanya selama tahap originasi (pada dokumen sumber) dan tahap distribusi (pada dokumen laporan) akan tetapi terjadi pada seluruh siklus pengolahan. Contoh : Seorang Dosen mencatat nilai-nilai mahasiswa pada buku hariannya. Pada akhir semester ia mengitung nilai akhir dan mencatatnta pada buku hariannya. Ia menerima lembaran formulir nilai dari BAAK dan mencatat nilai akhir di formulir tersebut. Bagian BAAK kemudian mencatat nilai-nilai tersebut pada file induk mahasiswa. Masing-masing nilai di dalam file induk mahasiswa dicatat pada transkrip yang kemudian dikirimkan kepada mahasiswa yang bersangkutan.
Duplikasi (duplicating ). Operasi ini merupakan penggandaan data pada
formulir atau dokumen. Duplikasi mungkin saja dikerjakan sewaktu data tersebut dicatat secara manual, atau mungkin saja duplikasi dikerjakan setelahnya dengan menggunakan suatu mesin.
Pemeriksaan (verifying ). Karena pencatatan biasanya merupakan operasi
manual, maka penting dilakukan pemeriksaan pada data secara teliti, barangkali ada kesalahan-kesalahan.
Klasifikasi (classification). Operasi ini memisahkan data data ke dalam
berbagai kategori. Klasifikasi biasanya dapat dikerjakan lebih dari satu cara. Sebagai
contoh,
sekumpulan
daftar
pertanyaan
mahasiswa
dapat
diklasifikasikan sesuai dengan jenis kelamin mahasiswa, atau sesuai tahun masuk mahasiswa.
Pemisahan ( sorting ). Mengatur data dalam urutan tertentu. Operasi ini
sering terjadi di dalam kehidupan sehari-hari. Nama-nama di dalam buku telepon disorting menurut abjad, data pegawai disorting menurut nomor induk pegawai. Sorting data dapat dilakukan sebelum atau sesudah klasifikasi. Contoh : Misalkan sebuah file pegawai berisi item data : Nama, No. KTP, No. induk pegawai, dan lokasi kerja. Jika file sisort sesuai urutan Abjad nama, maka field nama tersebut disebut sebagai kunci; tapi jika file disort sesuai dengan No. Induk Pegawai maka no. induk pegawai adalah adalah kuncinya. Pengurutan dapt juga menggunakan lebih dari satu kunci pengurutan, yaitu dengan kunci pertama, kunci kedua dan seterusny. Pengurutan pertama kali berdasarkan kunci pertama apabila ada kesamaan dat maka digunakan kunci kedua dan seterusnya.
Penggabungan (merging). Operasi ini adalah mencampur dua atau lebih
kumpulan data, semua kumpulan tersebut telah disorting dengan kunci yang sama, dan meletakkan kumpulan data tersebut bersama-sama menjadi kumpulan data tunggal yang telah disorting.
Kalkulasi (calculation). Melakukan perhitungan numeris pada data yang
bertipe numeris.
Memeriksa tabel, mencari dan mendapatkan kembali data ( table look-
up, searching, retrieving ). Operasi ini bermaksud untuk mendapatkan kembali data tertentu di dalam kumpulan data yang telah tersort ing. 5. Langkah-Langkah Pengolahan Data
a) Penyusunan data Data yang sudah ada perlu dikumpulkan semua agar mudah untuk mengecek apakah semua data yang dibutuhkan sudah terekap semua. Kegiatan ini dimaksudkan untuk menguji hipotesis penelitian. Penyusunan
data harus dipilih data yang ada hubungannya dengan penelitian, dan benar benar otentik. Adapun data yang diambil melalui wawancara harus dipisahkan antara pendapat responden dan pendapat interviwer. b) Klasifikasi data Klasifikasi data merupakan usaha menggolongkan, mengelompokkan, dan memilah data berdasarkan pada klasifikasi tertentu yang telah dibuat dan ditentukan oleh peneliti. Keuntungan klasifikasi data ini adalah untuk memudahkan pengujian hipotesis. c) Pengolahan data Pengolahan data dilakukan untuk menguji hipotesis yang telah dirumuskan. Hipotesis yang akan diuji harus berkaitan dan berhubungan dengan permasalahan yang akan diajukan. Semua jenis penelitian tidak harus berhipotesis akan tetapi semua jenis penelitian wajib merumuskan masalahnya, sedangkan penelitian yang menggunakan hipotesis adalah metode eksperimen. Jenis data akan menentukan apakah peneliti akan menggunakan teknik kualitatif atau kuantitatif. Data kualitatif diolah dengan menggunakan teknik statistika baik statistika non parametrik maupun statistika parametrik. Statistika non parametrik tidak menguji parameter populasi akan tetapi yang diuji adalah distribusi yang menggunakan asumsi bahwa data yang akan dianalisis tidak terikat dengan adanya distribusi normal atau tidak harus berdistribusi normal dan data yang banyak digunakan untuk statistika non parametrik adalah data nominal atau data ordinal. d) Interpretasi hasil pengolahan data Tahap ini menerangkan setelah peneliti menyelesaikan analisis datanya
dengan
menginterpretasikan
cermat. hasil
Kemudian analisis
langkah
akhirnya
selanjutnya
peneliti
menarik
peneliti suatu
kesimpulan yang berisikan intisari dari seluruh rangkaian kegiatan penelitian dan membuat rekomendasinya. Menginterpretasikan hasil analisis perlu diperhatikan hal-hal antara lain: interpretasi tidak melenceng dari hasil analisis, interpretasi harus masih dalam batas kerangka penelitian, dan secara etis peneliti rela mengemukakan kesulitan dan hambatan-hambatan sewaktu dalam penelitian.
BAB III PENUTUP A. Kesimpulan
Dalam melakukan kegiatan penelitian dibutuhkan tahapan – tahapan sebagai suatu proses untuk memecahkan masalah secara sistematis dengan metode tertentu. Maka diperlukannya pengumpulan dan pengolahan data sebagai tindak lanjut dalam melakukan penelitian tersebut. 1. Pengumpulan Data adalah cara yang dapat digunakan oleh peneliti untuk memperoleh data. 2. Metode Pengumpulan Data yaitu Wawancara, Observasi, Sampling, Survey, Angket/Questionnaire dan Dokumentasi. 3. Alat Pengumpulan Data antara lain Daftar pertanyaan (questionnaire), Wawancara, Observasi atau pengamatan langsung, Alat komunikasi, dan Alat ukur. 5. Pengolahan Data adalah manipulasi data agar menjadi bentuk yang lebih berguna. 6. Metode Pengolahan Data yaitu secara manual dan elektronik. 7. Siklus Pengolahan Data : input
proses output.
8. Operasi Pengolahan Data antara lain Pencatatan (recording ), Duplikasi (duplicating ), Pemeriksaan (verifying ), Klasifikasi (classification), Pemisahan ( sorting ), Penggabungan (merging ), Kalkulasi (calculation), Memeriksa tabel, mencari dan mendapatkan kembali data (table look-up, searching, retrieving). 9. Langkah-Langkah Pengolahan Data meliputi Penyusunan data, Klasifikasi data, Pengolahan data, dan Interpretasi hasil pengolahan data Dari segenap kegiatan yang dilakukan dalam pengumpulan dan pengolahan data, semata – mata bertujuan untuk dapat membantu jalannya penelitian agar dapat mencapai tujuannya yaitu melihat, memecahkan dan menjawab persoalan yang tengah dipertanyakan dalam penelitian. B. Saran
Hendaknya
para
peneliti
memperhatikan
cara-cara
mereka
dalam
mengambil metode yang akan digunakan dalam penelitian, karena pemilihan metode yang tepat dalam penelitian akan menentukan hasil dari penelitian tersebut.
DAFTAR PUSTAKA
Sumber
:
http://niarissabil.blogspot.co.id/2014/11/pengolahan-data.html
(Diakses
tanggal 04 April 2017) Sumber
:
http://rofhiah.blogspot.co.id/2013/02/makalah-pengumpulan-data.html
(Diakses tanggal 04 April 2017) Sumber
:
http://diachs-an-nur.blogspot.co.id/2012/05/teknik-pengolahan-data.html
(Diakses tanggal 04 April 2017) Sumber
:
http://nuzrir.blogspot.co.id/2015/05/makalah-sistem-pengolahan-data.html
(Diakses tanggal 04 April 2017)