PENGOP PEN GOPERA ERASI SI WAT WATER ER INJ INJECT ECTION ION PLANT PLA NT (WI (WIP) P)
Bab – I PENGOPERASIAN WATER INJECTION PLANT (WIP)
1.
Maks Maksud ud dan dan tuju tujuan an.. Suatu Suatu instal instalasi asi yang yang bertuj bertujuan uan mempro memproses ses/men /mengat gatur ur injeks injeksii air ke sumursumursumur injeks injeksi. i.
2.
Perala Peralatantan-per perala alatan tan dan keguna kegunaanny annya a: 1)
Mera Merawat wat tanki tanki penimb penimbun un air asin asin (Wat (Water er Recei Receivi ving ng Unit & Wate Water r Storage Unit). Tahap pelaksanaan pelaksanaan a) Persia Persiapan pan.. 1. Jadwal Jadwal pelaksana pelaksanaan. an. 2. Pastikan Pastikan air air hydran hydran dapat dapat berfung berfungsi. si. 3. Persiapa Persiapan n tinggi tinggi air dalam dalam tanki tidak tidak lebih lebih dari 2 meter. meter. b) Melaksana Melaksanakan kan Pencu Pencucian cian.. 1. Hent Hentik ikan an deng dengan an mene meneka kan n tomb tombol ol 'Off" 'Off" pada pada leve levell alar alarm m sesu sesuai ai dengan No. tanki yang sedang/akan dicuci. 2. Tutup kerang kerangan an masuk masuk inlet air asin asin dan gas gas seal. 3. Buka tutup (cup) (cup) drain drain gas 6". 6". 4. Buka/ Buka/ken kendo dorka rkan n pengi pengikat kat tutup tutup lubang lubang buang buangan an sludge sludge (bentu (bentuk k ½ lingkaran) sedikit demi sedikit. 5. Buka manhole manhole atas atas dan dan bawah bawah tanki. tanki. 6. Buang Buang sisa-sisa sisa-sisa gas, gas, semprot semprot dengan dengan angin. angin. 7. Bersi Bersihka hkan n dindin dinding g tanki tanki bagian bagian dalam dalam dengan dengan disempr disemprot ot air hing hingga ga bersih. 8. Buang/dorong Buang/dorong endapan endapan lumpur/kotoran lumpur/kotoran melalui melalui lubang lubang buangan. buangan. 9. Perik Periksa sa kondi kondisi si lapisa lapisan n (coati (coating) ng) dalam dalam tanki, tanki, bilar bilarnan nana a ada yang yang terkelupas, bersihkan. bagian tersebut dengan sikat kawat, keringkan kemudian lakukan pelapisan ulang. 10. Periksa element level alarm level indicator. 11. 11. Bila Bilama mana na peme pemeri riks ksaa aan n dan dan penc pencuc ucia ian n sele selesa sai, i, tutu tutup p manh manhol ole e atas dan bawah serta lubang buangan lumpur.
|1
PENGOPERASI WATER INJECTION PLANT (WIP)
c) Pengoperasian. 1. Buka kerangan masuk air asin dan gas seal selama kurang lebih 30 rnenit, agar udara dalam tanki keluar. 2. Tutup lubang drain gas 6', perhatikan tekanan gas keluar kurang lebih 50 mm.Hg. 3. Buka kerangan keluar gas seal. 4. Bila ketinggian air dalam tanki telah mencapai kurang Iebih 3 meter, hidupkan level alarm dengan menekan tombol 'On'. 5. Bila ketinggian air dalam tanki telah mencapai batas yang sesuai dengan tanki yang sedang beroperasi (seri), maka pengoperasian sudah dapat dilaksanakan. 6. Buka kerangan air asin. d) Perlu diperhatikan 1. Sirkulasi gas dalam tanki bekerja dengan baik. 2. Setting pressure reducing valve tanki sesuai dengan yang telah ditetapkan, yaltu :
Down Stream
: 40 - 50 mm.Hg.
Up Stream
: 110 - 120 mm.Hg.
3. Tinggi air dalam tanki pada kondisi normal, tanki No.
2)
CRT.101A/B.3.6.-6.0 meter.
CRT.201 A/B.3.6.-6.0 meter.
CRT.A/6.3.6.-10.9 meter
Pengoperasian pompa bahan kimia. a) Persiapan. 1. Periksa pelumas pada botol pelumas agar selalu terisi sesuai batas yang diijinkan. 2. Yakinkan pompa masih dalam kondisi slap operasi. b) Start (Menjalankan). 1. Tentukan laju aliran (flow rate), guna menentukan jumlah pompa yang akan dioperasikan. 2. Periksa jalur by pass dan jalur kerangan mengaman tekanan dalam posisi terbuka sesuai pompa yang akan dioperasikan. 3. Buka kerangan pernasukkan (isap) dan kerangan pengeluaran (tekanan) pompa tersebut, yakinkan saluran dalam kondisi baik (tidak bocor). 4. Jalankan pompa dengan menekan tombol "On" pada lokal switch. 5. Perhatikan tekanan pengeluaran pompa (max. 5 Ksc).
|2
PENGOPERASI WATER INJECTION PLANT (WIP)
6. Pompa beroperasi, periksa setiap 1 jam. c) Stop (Menghentikan). 1. Hentikan pompa dengan menekan tombol 'Off' pada lokal switch. 2. Tutup kerangan pemasukan (isap) dan kerangan pengeluaran (tekan) sesual nomor pompa yang bersangkutan. 3. Bersihkan pompa sebelum ditinggalkan untuk fungsi operasi. 3)
Pemeliharaan dan pengoperasian sand filter. Tahap pelaksanaan : a) Persiapan.
Tentukan, urutan nomor sand filter yang akan dicuci
Buat jalan papan dan manhole sand filter kejalan agar terbebas hambatan pipa-pipa.
Siapkan drum yang dipotong 2 bagian dan dipasang katrol dibagian atas sand filter.
Patuhi aturan keselamatan kerja.
b) Menghentikan operasi dan perawatan.
Tutup kerangan saluran masuk dan keluar alr.
Buka kerangan buangan agar air dalam bejan habis.
Buka manhole atas dan samping serta tampung pasir dengan drum yang telah disiapkan.
Keluarkan pasir sedikit demi sedikit dan pisahkan sesuai ukuran hingga habis (granet 25 - 30/40) antracside.
Jemur ditempat yang rata dan bersih.
Setelah kering, saring/ayak agar bila ada yang tergurmpal dapat diketahui untuk digerus (diurai).
Buka manifold back wash dan jet nozzle.
Periksa bilamana ada kerusakan agar segera diganti/diperbalki.
Cuci/bersihkan dinding bejana sand filter.
Periksa kondisi lapisan/coating, bila ada yang terkelupas segera di coating/lapisi kembali.
c) Pemasangan dan pengoperasian sand filter.
Masukkan bahan isian garnet 25 hingga batas bawah manifold back wash.
Masukkan air sedikit agar garnet 25 menjadi padat.
Pasang manifold back wash dan jet nozzle.
Masukkan bahan isian grand 25 hingga lubang manhole (± 93 cm).
|3
PENGOPERASI WATER INJECTION PLANT (WIP)
4)
Tutup manhole samping.
Lanjutkan pengisian dengan granet 30/40 lewat manhole atas hingga setinggi sekitar 1.6 meter.
Lanjutkan pengisian dengan antracsite setinggi sekitar 30 cm sehingga ruangan tersisa 1.4 meter
Tutup lubang manhole atas.
Sand filter slap beroperasi, terlebih dahulu lakukah back wash selama 15 – 30 menit dan selesai back wash sand filter dapat beroperasi dengan membuka kerangan saluran keluar dan rnasuk air.
Pemeliharaan dan Pengoperasian pompa centrifugal (Booster Pump). Tujuan untuk membantu mengisap/memompakan air dari water storage tank ke injection pump, yang selanjutnya didistribusikan melalui manifold ke sumur injeksi. Tahap Peiaksanaan. a) Persiapan : 1. Periksa pelumas dalam botol pelumas agar selalu terisi penuh. 2. Periksa kondisi pompa secara visual agar selalu dalam keadaan terjaga kebersihannya. 3. Yakinkan pompa dan saluran (pipa) dalam kondisi siap operasi. b) Start : 1. Buka kerangan air pengisi dan isi pipa pompa tersebut, kemudian buka kerangan lubang udara sehingga udara betul-betul habis. 2. Tutup kerangan air pengisi pipa isap. 3. Jalankan pompa dengan menekan tombol "ON' pada lokal switch. 4. Buka kerangan pengeluaran (tekan) secara perlahan-lahan. 5. Perhatikan alat ukur tekanan isap, angka NOL atau ≤ 0.25 Ksc.Abs. 6. Perhatikan penunjukkan ampere yang diijinkan antara 14.5-25.5 Amp. 7. Untuk menggabungkan operasi pompa ikuti tata kerja No.1 – 6 di atas. 8. Periksa operasi pompa setiap 1 jam yakinkan bahwa pompa beroperasi dengan baik. c) Penghentian (Stop) 1. Tutup kerangan pengeluaran (tekan) pompa. 2. Hentikan pompa dengan menekan tombol "Off pada lokasi switch. 3. Tutup kerangan isap (pemasukan) pompa.
|4
PENGOPERASI WATER INJECTION PLANT (WIP)
4. Bersihkan sebelum meninggalkan pompa untuk menunggu operasi selanjutnya. d) Pemeliharaan 1. Perawatan Centrifugal Pump dilaksanakan pada waktu tertentu 8.000 s/d 10.000 jam, tetapi bila ada problem pada pompa tersebut sebelum waktunya untuk perawatan, maka pompa harus dibongkar.
Pompa dalam keadaan tidak operasi dan kerangan saluran air masuk dan keluar lertutup.
Buka coupling, angkat impeller case set ke work shop.
Buka impeller.
Buka sleeve gasket, ball besring, roller bearing.
Buka baut-baut pada motor untuk cuci base case (bantalan) dan shim plate sampai bersih.
Cud spare parts clan casing, stuffing box (rumah keong).
2. Pemeriksaan dan gasnti part .
Periksa clearance (kelonggaran) roller bearing, basil bearing maksimum 0.05 mm s/d 0.06 mm.
Periksa kondisi pada sleeve gasket apakah ada erosion dan keausan (keausan maksimum 0.5 mm) keausan lebih tinggi dari maksimum harus diganti.
Periksa clearance pada impeller, stuffing box, casing apabila ada erosion sedikit harus diperbaiki.
Periksa kondisi mechanical seal ( Oil Seal ).
Periksa kondisi gland packing.
Periksa rubber coupling.
Periksa shaft (centering) kebengkokan maksimal 0.7 mm.
3. Pemasangan :
Pasang roller bearing, ball bearing yang sudah dipasang di shaft stuffing box.
Pasang mechanical seal ke stuffing box bersama packing.
Pasang sleeve gasket, impeller bersama packing pada shaft yang terpasang stuffing box.
Pasang gland packing, coupling pada shaft.
Pasang impeller lengkap pada casing.
Centering (level) coupling dengan baik dan pasang baut coupling (paralel 0.2 mm).
|5
PENGOPERASI WATER INJECTION PLANT (WIP)
4. Test Run :
Periksa temperafur pada roller bearing, ball bearing, bearing motor maksimum 65°C.
Periksa suara pada casing impeller dan stuffing box, apakah ada kelainan suara.
5) Pengoperasian pompa Injeksi GM.202 A-D. Tahap pelaksanaan : a. Persiapan.
Periksa pelumas pada bagian crank case dan reducer (gear box).
Periksa saluran (line) dan yakinkan bahwa keadaan/situasi aman dan bersih.
Siapkan perlengkapan kunci-kunci untuk perawatan.
b) Menjalankan (starting).
Pertama kali terlebih dahulu jalankan pompa booster (GM.264).
Buka kerangan isap.
Buang angin (ablas).
Jalankan pompa booster, tekan tombol On pada local switch.
Buka kerangan tekan pompa booster.
Kemudian menjalankan pompa injeksi.
Buka kerangan isap dan tekan pada posisi penuh.
Buang angin (ablas) pada dampener.
Buang angin pada air chamber dengan mengisi gas nitrogen ( 1/2 bagian).
Jalankan pompa injeksi, tarik/putar tombol local switch kontrol ke posisi *On".
Periksa kondisi pompa injeksi setelah 10 menit operasi.
Buang angin pada liquid end dengan membuka kerangan periahan-lahan.
Bila stuffing box panas, buka kerangan air pendingin pada HP gland.
Buang angin pada dampener bila timbul suara yang tidal: stabil.
Periksa kondisi tekanan dan temperatur pelumas pada normal operasi sebagai berikut :
Tekanan pelumas normal 1.5 – 4 Kg/cm2.
Temperatur pelumas normal < 65°C. •
|6
PENGOPERASI WATER INJECTION PLANT (WIP)
Menghentikan (stop). Langkah-langkah menghentikan pompa injeksi adalah : 1. Hentikan pompa injeksi, putar tormbol local switch control ke posisi 'Off*. 2. Tutup kerangan tekan. 3. Tutup kerangan isap. 4. Bersihkan perlengkapan pompa dari endapan garam. 5. Tinggalkan pompa dalam keadaan slap pakai.
Kondisi pemakaian pompa, sesuai dengan volume air injeksi. 1. Pompa Booster. Jumlah pompa operasi & volume injeksi air yang di rencanakan.
3 unit pompa 8.400 - 10.000 KL/hari.
2 unit pompa 4.080 - 8.160 KL/hari.
1 unit pompa 1200 - 3.440 KL/hari.
2. Pompa injeksi dengan perhitungan ukuran plunger.
6)
Φ
116 mm
=
2.400 KL/hari.
Φ
103 mm
=
1.800 KL/hari.
Φ
84 mm
=
1.200 KL/hari.
Pemeliharaan pompa Injeksi GM.202 A-D. Tahap Pelaksanaan : a. Pemeliharaan Rutine (Daily).
Periksa/amati temperatur minyak pelumas.
Periksa/amati tekanan minyak pelumas.
Periksa/amati kebocoran pada liquid end.
Periksa/amati temperatur pada liquid end.
Periksa/amati level minyak pelumas pada liquid end dan reduction gear box.
Bersihkan lingkungan sekitarnya.
b. Pemeliharaan rutine 700 jam jalan.
Bersihkan/periksa plunger dan packing set.
Bersihkan/periksa dan lakukan PTO hole plug dari stuffing box.
Periksa kondisi minyak pelumas dalam crank case.
Cuci dan bersihkan oil cooler.
Periksa dan lakukan PTO bolt stud M.24 dari stuffingbox..
|7
PENGOPERASI WATER INJECTION PLANT (WIP)
Periksa operasi minyak pelumas.
Selesal pemasangan, bersihkan bagian luar pompa dan keringkan kemudian lakukan pelapisan zink spray.
c) Pemeliharaan rutine 4.000 jam jalan. Pada pemeliharaan berkala 4.000 jam jalan dilakukan oleh seorang Engineer dari pabrik. Bagian (section) clan pemeriksaan adalah bagian keseluruhan dari pompa dengan jenis pemakaian :
Penetrant test (crank check).
Setiap kali mengambil sample bersihkan bekas tetesan.
Poller (slim) check.
7)
Alignment.
Pengoperasian dan perawatan gas turbine generator. Tahap pelaksanaan a) Kondisi yang harus diperhatikan.
Gas turbine package.
Tekanan tanki udara : 23 Kg/cm2.
Gas bahan bakar
Batas pelumas
: 20 Kc/cm2 : >3/4 posisi hijau.
Gas turbine panel.
Voltage isoch/drop switch
: Isoch
Reduced speed switch
: Off
DC control sys circ breaker
: On
Engine crank switch
: Off
Eng speed isoch/drop switch
: Isoch
Water wash switch
: Off
Indicator lamp,malfunc reset
: Push
b) Persiapan starting.
Buka kerangan udara untuk menjalankan udara dengan tekanan 9.8 —10 Kg/cm2.
Buka kerangan saluran gas bahan bakar dengan tekanan 9.8 -11 K/cm2.
Dalam auxiliary panel, tekan tombol On breaker seperti DC output, syncronizing, control unit, tube pump sesuai nomor unit yang hendak dioperasikan.
Dalam turbine control, tekan tombol "On" DC control system circuit.
|8
PENGOPERASI WATER INJECTION PLANT (WIP)
Yakinkan semua tersebut di atas telah dilaksanakan.
c) Starting.
Sistem control switch putar pada local location horn (pluit) akan berbunyi dan beberapa lampu indicator menyala.
Tekan horn silence switch, horn (pluit) berhenti.
Tekan sesaat mulfunction swicth, lampu indicator menyala sementara bila switch dilepas, maka lampu engine ready to run menyala.
Tekan sistem start switch engine run normal light, prepost pump operation 10 (sepuluh) detik kemudian udara penggerak motor beroperasi, setelah engine speed mencapai 30 % mulai pembakaran pada engine.
Setelah engine speed 60 % udara penggerak motor CV Engine bergerak sendiri sehingga speed max, amati temperatur & speed meter.
Engine speed 90 %, lampu resady to load menyala.
Engine speed normal pada speed 100 % governor bekerja sssuai fungsi.
d) Periksa selama operasi.
Periksa getaran, suara-suara dan indicator yang timbul.
Monitoring getaran pada engine < 18 mm/Sec.
Monitoring getaran pada gear box < 10 rnm/Sec.
Periksa penggantian waktu accelerasi saat sedang berjalan.
Periksa kenaikan temperatur exhaust turbine tidak lebih dari 498°C.
Selama masa awal hingga operasi continuous, periksa batas pelumas setiap 24 jam. Disini tidak melebihi batas pelumas dalam tanki, bila terjadi hal ini disebabkan adanya penambahan dari tank vents dan pada gravity drain system.
Periksa battery charger pada operasi normal dan kondisi dari sel battery.
Periksa dengan menjalankan compressor udara pada operasi normal.
Periksa nut pengikat suction lubang udara pada operasi normal
Tutup penuh kerangan udara penggerak.
Periksa data/element saat operasi yang diijinkan : 1. Panel Generator
Voltage
:
6.300 Volt
Frequency
:
50 Hz
Coil Temperatur :
150oC
|9
PENGOPERASI WATER INJECTION PLANT (WIP)
2. Package Gas Turbine Indicator.
Tekanan Lube Oil> 1.76 Kg/cm2. Temperatur Lube oil < 78°C.
Lube Oil p < 100 mmHG.
Air Filter p < 57 mmHG.
Air Filter p Bar < 25 mmHG.
Tekanan bahan bakar gas < 10 Kg/cm`.
Yakinkan operasi normal.
e) XPembebanan (loading). Pada engine yang pertama harus memakai handle VCB yang tersedia dan berada di bawah VCB tersebut, lakukan urutan sebagai berikut :
f)
Tekan handle VCB ke posisi "On" pada red mark (tanda merah).
Tekan "On' tombol primary Transformer pada panel MCB 800 A.
Tekan "On" tombol suction blower sesuai nomor engine operasi pada panel kombinasi starter No. 2 periksa ventilation blower No. 1, 2 lampu merah menyala.
Periksa indicator pada auxiliary panel seperti :
AC source. floating/equalizing menyala.
DC ampere, DC 24 volt jika indicator AC source tidak menyala dan DC ampere tidak charge pada panel kombinasi No.1 pastikan tombol pada posisi “On".
Penggabungan/Sychronizing/Paralel.
Manual.
Putar switch genarator select sesuai dengan No. engine yang akan di synchronize ke posisi " On".
Perhatikan dan atur jarum synchrone scope berputar agar tidak terlalu cepat dengan berputar minimum 4 detik tiap satu putaran.
Perhatikan bila jarum synchrone scope tepat pada garis merah dan kedua lampu synchrone scope tidak menyala, lakukan switch "On". Main CB, make lampu merah menyala.
Kembali switch generator select pada posisi "Off”.
Automatic.
Putar switch generator select sesuai dengan No. engine yang akan di synchronize ke posisi "On".
Perhatikan dan atur jarum synchrone scope berputar agar tidak terlalu cepat dengan mengatur control governor switch, increase atau degrease agar jarum synchrone scope berputar minimum 4
| 10
PENGOPERASI WATER INJECTION PLANT (WIP)
detik tiap satu putaran.
Putar tombol synchronizing pada posisi auto.
Perhatikan bila jarum synchrone scope tidak bergerak hingga lampu merah menyala (proses auto selesai). Kembali tombol synchronizing pada posisi manual. Kembali switch generator select pada posisi "Off”.
g) Cara pemberhentian operasi.
Lepaskan beban pada engine tersebut dengan memutar/tekan tombol 'Off" main CB pada auxiliary pane!.
Periksa lampu generator ready to load telah menyala pada gas turbin control panel.
Tekan system stop, seketika lampu merah menyala dan perhatikan ventilation blower akan berhenti 10 menit kemudian.
Tekan tombol :Off pada control panel saat 30 detik setelah engine berhenti (local to Off).
Perhatikan pelepasan DC control circuit outline control bus, lube system, lampu test, DC power bus dan prepost lube.
Tutup rapat bahan bakar gas kerangan udara starting.
h) Perawatan.
Perawatan 1.000 jam.
Penggantian tube oil filter element, check sample lube oil contamination, penambahan lube oil dengan oil tank specific.
Bersihkan line udara dan filter, kompresor udara kering untuk membuang kotoran dan udara lembab.
Beri pelumas auxiliary gas atau udara pada motor-motor yang beroperasi.
Check putaran gas penggerak auxiliary motor
Perawatan 4.000 jam.
Periksa compressor surger control 6 th stage blead air valve.
Periksa spark plug.
Periksa combustor case dan fuel injector.
Periksa combustor drain line/valve.
Periksa engine condition seperti kelainan wama, retak dan terkikis.
Periksa kondisi kondisi thermocouples exhaust engine.
Periksa inlet compressor dari jenis kotoran yang melekat.
Periksa kondisi filter udara masuk.
| 11
PENGOPERASI WATER INJECTION PLANT (WIP)
Periksa orifice fuel control dan ganti filter jika perlu.
Periksa alignment engine dan generator.
Periksa temperature monitor dan engine speed monitor. Periksa wiring connector.
Periksa acceleration dan cost down.
| 12