Pengolahan Sinyal Digital (MKK2293) Lecture #1 Konsep Dasar Sinyal
Outline Terminologi Sinyal, Klasifikasi Sinyal, Sinyal-sinyal Dasar, Operasi Sinyal
Sinyal
Terminologi Sinyal Definisi
Sinyal pada umumnya menggambarkan berbagai fenomena fisik. Dalam konteks hubungan sinyal dengan sistem, sinyal adalah masukan dari enviroment ke dalam sistem dan keluaran dari sistem ke enviroment. Secara metematis sinyal dinyatakan sebagai fungsi dari variabel bebas. Sinyal dapat memiliki satu atau lebih dari satu variabel bebas. contoh , sinyal listrik memiliki satu variabel bebas waktu Suatu isyarat yang merupakan fungsi dari satu variable atau lebih yang digunakan untuk mentransmisikan informasi sebagai salah satu alat komunikasi.
Klasifikasi Sinyal Kontinyu & Diskret, Periodik & Aperiodik, Genap & Ganjil, Deterministik & Acak
Klasifikasi Sinyal kontinyu vs Diskret • •
Sinyal Waktu Kontinyu memiliki nilai pada setiap saat x(t) Sinyal Waktu Diskret memiliki nilai pada rentang waktu tertentu x(n)
Sinyal Diskret
Kontinyu
Klasifikasi Sinyal Periodik vs Aperiodik •
Sinyal waktu kontinyu dinyatakan periodik jika dan hanya jika x(t+kT)=x(t) untuk - < t < , dimana k adalah bilangan bulat. T adalah perioda sinyal.
X(t)
0
•
T
t
Sinyal waktu diskrit dinyatakan periodik jika dan hanya jika x(n+kN)=x(n) untuk - < n < , X(n) dimana k adalah bilangan bulat. N adalah perioda sinyal. 0
1
2
3
4
5 6 7 8N
N
n
Klasifikasi Sinyal Ganjil vs Genap Sifat sinyal ganjil: 1. -f(-t) = f(t) 2. Polinomial dengan pangkat yang ganjil.
t3 t5 t7 cos t 1 ... 3! 5! 7! Sifat sinyal genap 1. f(-t) = f(t) 2. Polinomial dengan pangkat yang genap
t2 t4 t6 cos t 1 ... 2! 4! 6!
Klasifikasi Sinyal Deterministik vs Stochastic Sinyal determinisktik adalah sinyal yang keseluruhan nilainya dapat ditentukan dengan suatu persamaan matematis. Contoh : sinyal sinus Sinyal Stochastic jika nilai yang akan datang dari suatu sinyal tidak dapat ditentukan secara pasti. Contoh : noise tegangan dalam penguat
Sinyal Dasar Unit Step, Impuls, Ramp, Eksponensial, Sinusoidal
Klasifikasi Sinyal Unit Step • Unit Step Kontinyu – u(t)=
u(t)
1 ,t 0 0 ,t 0
1 t
• Unit Step Kontinyu Tergeser – u(t-)=
1 ,t 0 ,t
u(t- ) 1
t
Klasifikasi Sinyal Unit Step • Unit Step Diskret – u[n]=
u[n]
1 ,n 0 0 ,n 0
1 n
-3
-2
• Unit Step Diskret Tergeser
– u[n-k]=
-1
1
2
3
u[n-k]
1 ,n k 0 ,n k
1 n -1
1 …
k
Klasifikasi Sinyal Unit Impuls • Unit Impuls Kontinyu:
,t 0 (t ) 0 , t 0
(t) 0
(t )dt 1
• Unit Impuls Kontinyu Tergeser
,t (t ) 0 , t
t
(t-)
t
Operasi Dasar Operasi Aljabar
Operasi-operasi Dasar • Operasi terhadap Sumbu Waktu b f ( at b) f a t a – Pergeseran sumbu waktu
b f ( an b) f a n a
X(t+t0) geser ke kiri sejauh t0 X(t-t0) geser ke kanan sejauh t0
– Pencerminan X(-t) pencerminan terhadap sumbu vertikal
– Penskalaan waktu (kompresi-ekspansi)
X(at)
jika |a|>1 Kompresi jika |a|<1 ekspansi
Konsep Frekuensi
Frekuensi
Sinyal Kontinyu
X a A cos2Ft t
T=1/F A A cos 0
t
Ω = 2πf adalah frekuensi dalam rad/s F = frekuensi dalam putaran per sekon (Hz) A= Amplitudo sinusoida θ = fase dalam radian
Frekuensi Sinyal Diskrit
A
0
n -A
X n A cosn Dimana ω = 2πf f = putaran per cuplikan
n
frekuensi(radian / cuplikan)
phasa(radian)
Elemen Dasar Pengolahan Sinyal Digital
Elemen Dasar Pengolahan Sinyal Digital
x(n)
x(t) Input filter
ADC with sample & hold
y(n) Digital Prosesor
y(t)
DAC
Output filter
Elemen Dasar Pengolahan Sinyal Digital Analog to Digital converter
xa t Pencuplikan
xn
Kuantisasi
xa t
Sinyal Analog
Sinyal Waktu Diskrit
xq n
01011….. Pengkodeaan xn
Sinyal Terkuantisasi
Sinyal Digital
Elemen Dasar Pengolahan Sinyal Digital Analog to Digital converter LPF
X(t) Analog input
Sample & Hold
Quantizer 2B
Encoder Logic Circuit
F
1. Pencuplikan ( Sampling) : konversi sinyal analog ke dalam sinyal amplitudo kontinu waktu diskrit. 2. Kuantisasi : konversi masing-masing amplitudo kontinu waktu diskrit dari sinyal sample dikuantisasi dalam level 2B , dimana B adalah number bit yang digunakan untuk reprentasi dalam Analog to Digital Conversion (ADC). 3. Pengkodean : Setiap sinyal amplitudo diskrit yang dikuantisasi direprentasikan kedalam suatu barisan bilangan biner dari masing-masing bit.
X(n) Digital output code
Analog Digital Converter Pencuplikan Sinyal analog Xa(t)
X(n)=Xa(nT)
Fs=1/T Pencuplikan X(n)
Xa(t)
Sinyal waktu diskrit
Xa(t) X(n)=Xa(nT)
0
t
0
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
n
Analog Digital Converter Pencuplikan Sinyal waktu kontinu
Sinyal waktu diskrit
= 2F
= 2f
(Rad/sekon)
(Rad/cuplikan) =T, f = F/Fs
- ≤ ≤ -1/2 ≤ f ≤ 1/2
= /T , F = f.Fs -< <
-~
- /T ≤ ≤ /T - Fs/2 ≤ F ≤ Fs/2
Analog Digital Converter Pencuplikan
Pemakaian hubungan-hubungan frekuensi dicontohkan dengan dua sinyal analog berikut : X1(t) = cos 20πt X2(t) = cos 100πt a.Tentukan frekuensi kedua sinyal tersebut. b.Tentukan fungsi sinyal diskrit bila dicuplik dengan laju Fs = 40 Hz
Analog Digital Converter Pencuplikan
x1 ( t ) cos[2(10) t ] F1 10 Hz x 2 ( t ) cos[2(50) t ] F2 50 Hz Fs 40 Hz
10 x1 (n) cos[2 n] cos( n) 2 40 5 50 x2 (n) cos[2 n] cos( n) 2 40
Analog Digital Converter Pencuplikan
Syarat Nyquist : untuk menjamin bahwa seluruh komponen sinusoida sinyal analog menjadi sinyal diskrit adalah Fs ≥ 2 Fmax(analog) Apabila tidak terpenuhi maka akan terjadi aliasing.
27
Analog Digital Converter Pencuplikan
Perhatikan sinyal analog
Xa(t)= 3 cos 100πt a) b) c) d)
Tentukan laju pencuplikan minimum yang dibutuhkan untuk menghindari pengaliasan. Andaikan sinyal tersebut dicuplik dengan laju Fs=200Hz. Berapa sinyal waktu-diskrit yang diperoleh sesudah pencuplikan. Andaikan sinyal tersebut dicuplik dengan laju Fs=75Hz. Berapa sinyal waktu-diskrit yang diperoleh sesudah pencuplikan. Berdasarkan hasil sinyal diskrit soal c, Berapa frekuensi dan fungsi dari sinyal sinusoidal berdasar hasil cuplikan Fs=75 Hz.
Analog Digital Converter Pencuplikan
Diketahui sebuah sinyal analog
xa(t) = 3 cos 100t a) Tentukan Fs minimum b) Bila Fs = 200 Hz, tentukan x(n) c) Bila Fs = 75 Hz, tentukan x(n) d) Berapa 0 < F < Fs/2 yang menghasilkan x(n) sama dengan c)
Analog Digital Converter Pencuplikan Jawab:
a) F = 50 Hz dengan Fs minimum = 100 Hz b)
100 x (n ) 3 cos n 3 cos n 200 2
100 4 n 3 cos n c) x (n ) 3 cos 75 3 2 2 3 cos(2 )n 3 cos( )n 3 3
Analog Digital Converter Pencuplikan
2 1 d) x(n) 3 cos( )n 3 cos( 2 )n 3 3
Fo f Fs
1 f 3
1 Fo f Fs (75) 25 Hz 3
Fk Fo kFs 25 k (75) k 1, 2,
Fs 75 0 F 37,5 2 2
F Fo 25 Hz
Analog Digital Converter Pencuplikan Sinyal Analog :
Xa(t) = 3 cos 2000t + 5 sin 6000t + 10 cos 12000t a) Berapa laju Nyquist ? b) Jika laju pencuplikan Fs = 5000 cuplikan/detik. Berapa sinyal waktu diskrit yang diperoleh setelah pencuplikan?
c) Berapa sinyal analog yang dapat dibentuk ulang dengan Fs=5000cuplikan/detik
Hal. 29-30
Analog Digital Converter Pencuplikan
Diketahui sebuah sinyal analog
xa(t) = 3 cos (2000 t) + 5sin(6000 t) + 10 cos (12000 t) a) Tentukan frekuensi Nyquistnya b) Bila Fs = 5000 Hz, tentukan x(n) c) Tentukan xa(t) dari x(n) pada b) bila proses D/A Cnya sempurna
Analog Digital Converter Pencuplikan Jawab: a)
F1 1kHz F2 3 kHz F3 6 kHz B Fmaks 6 kHz
b)
Fs 5 kHz
Fs 2,5 kHz 2
FN 2B 12 kHz
Analog Digital Converter Pencuplikan
2000 6000 12000 x(n) 3 cos n 5 sin n 10 cos n 5000 5000 5000 1 3 6 3 cos(2 )n 5 sin(2 )n 10 cos(2 )n 5 5 5 1 2 1 x(n) 3 cos[2 ( )n] 5 sin[2 (1 )n] 10 cos[2 (1 )n] 5 5 5 1 2 1 x(n) 3 cos[2 ( )n] 5 sin[2 ( )n] 10 cos[2 ( )n] 5 5 5
Analog Digital Converter Pencuplikan
1 2 1 x(n) 3 cos[2 ( )n] 5 sin[2 ( )n] 10 cos[2 ( )n] 5 5 5 1 2 x(n) 13 cos[2 ( )n] 5 sin[2 ( )n] 5 5
c)
ya (t ) 13 cos(2000 t ) 5 sin(4000 t )
Analog Digital Converter Kuantisasi
KUANTISASI : Proses pengkonversian suatu sinyal amplitudo-kontinu waktu diskrit menjadi sinyal digital dengan menyatakan setiap nilai cuplikan sebagai suatu angka digit, dinyatakan dengan :
X q n QX n X(n) merupakan hasil pencuplikan,
Q[X(n)] merupakan proses kuantisasi Xq( n) merupakan deret cuplikan terkuantisasi :
Analog Digital Converter Pencuplikan
KESALAHAN KUANTISASI/ Kebisingan Kuantisasi /Galat Kuantisasi/
Error Kuantisasi ( eq(n) ) • Diperoleh dari kesalahan yang ditampilkan oleh sinyal bernilai kontinu dengan himpunan tingkat nilai diskrit berhingga. • Sec Matematis, merupakan deret dari selisih nilai terkuantisasi dengan nilai cuplikan yang sebenarnya. eq(n) = Xq (n) – X (n)
Analog Digital Converter Pencuplikan