Pengertian Kertas
Kertas dalam bahasa Inggris disebut paper dan dalam bahasa Belanda disebut papier. Kertas adalah barang baru ciptaan manusia berwujud lembaran-lembaran tipis yang dapat dirobe dirobek, k, digulu digulung, ng, dilipat dilipat,, direka direkat, t, dicoret dicoret mempun mempunya yaii sifat sifat yang yang berbed berbedaa dari dari bahan bahan bakunya : tumbuh-tumbuhan. Kertas dibuat unutk memenuhi kebutuhan hidup yang sangat beragam. Kertas dikenal sebagai media utama untuk menulis, mencetak serta melukis dan banyak kegunaan kegunaan lain yang dapat dilakukan dilakukan dengan dengan kertas misalnya kertas pembersih pembersih (tissue yang digunakan untuk hidangan, kebersihan ataupun toilet.!danya kertas merupakan re"olusi baru dalam dunia tulis menulis yang menyumbangkan arti besar dalam peradaban dunia. #ebelum ditemu ditemukan kan kertas, kertas, bangsa bangsa-ba -bangs ngsaa dahulu dahulu mengg mengguna unakan kan tablet tablet dari dari tanah tanah lempun lempung g yang yang dibakar. $al ini bisa dijumpai dari peradaban bangsa #umeria, %rasasti dari batu, kayu, bambu, kulit atau tulang binatang, sutra, bahkan daun lontar yang dirangkai seperti dijumpai pada naskah naskah &usantara beberapa abad lampau. Ts'ai Ts'ai Lun
%ene %enemu mu baha bahan n kert kertas as 'sai )un )un besar besar kemu kemung ngki kina nan n sebu sebuah ah nama nama yang yang asing asing kede kedeng ngar aran an di kupi kuping ng pemb pembac aca. a. *enim *enimba bang ng beta betapa pa pent pentin ing g pene penemu muan anny nya, a, amatla amatlah h mengherankan orang-orang Barat meremehkannya begitu saja. 'idak sedikit ensiklopedia besar tak mencantumkan namanya barang sepatah pun. Ini sungguh keterlaluan. keterla luan. +itilik dari sudut arti penting kegunaan kertas amat langkanya 'sai )un disebut-sebut bisa menimbulkan sangkaan jangan-jangan 'sai 'sai )un sebuah figur tak menentu dan tidak bisa dipercaya ada atau tidaknya. +ia +ia seor seoran ang g pega pegawa waii nege negeri ri pada pada peng pengad adil ilan an kera keraja jaan an yang ang di tahu tahun n * mempersembahkan contoh kertas kepada Kaisar $o 'i. /atatan /ina tentang penemuan 'sai )un ini (terdapat dalam penulisan sejarah resmi dinasti $an sepenuhnya terus terang dan dapat dapat diperca dipercaya ya,, tanpa tanpa sediki sedikitt pun ada bau-ba bau-bau u magi magi atau atau dongen dongeng. g. 0rang0rang-ora orang ng /ina /ina senantiasa menghubungkan nama 'sai )un dengan penemu kertas dan namanya tersohor di seluruh /ina.
Bahan-Bahan Pembuatan Kertas Jenis-Jenis Bahan Mentah
Bahan-bahan pembuatan kertas terdiri dari tiga komponen yaitu bahan baku, bahan pembantu dan bahan pelengkap. Bahan baku adalah bahan utama pembuatan kertas. Bahan baku diubah hingga menajdi barang baru yang mempunyai wujud dan sifat berlainan dari bahan asalnya. Bahan pembantu adalah bahan-bahan yang diperlukan utnuk memperlancar pembuatan kertas. Bahan pelengkap adalah bahan-bahan yang diperlukan dalam proses pembuata kertas agar memperoleh hasil yang baik tanpa bahan pelengkap kertas yang dihasilkan banyak mengandung cacat dan tidak sempurna. Bahan Baku
Bahan baku kertas dari tanaman yang banyak mengandung serat seperti : jerami padi, bamboo, tebu, rumput-rumputan, jute, manila, rosella, murbai, kapas, lena dan jenis tanamantanaman lainnya yang cukup banyak tersedia di alam. Batang-batang kayu pun digunakan sebagai bahan baku. $ampir semua jenis kayu baik kayu keras maupun lunak tanpa kecuali dapat dijadikan bahan baku kertas. Karena kayu mempunyai kandungan selulosa cukup banyak (1-1 2 (34 +umanauw, 561. #eperti yang kita ketahui selulosa adalah komponen utama pembuatan kertas. Pemilihan Jenis Kayu
3enis kayu yang banyak digunakan dalam pembuatan kertas adalah: • •
Kayu lunak (softwood, adalah kayu dari tumbuhan konifer contohnya pohon pinus. Kayu keras (hard wood, adalah kayu dari tumbuhan yang menggugurkan daunnya setiap tahun. Kayu lunak yang memiliki panjang dan kekasaran lebih besar digunakan untuk
memberi kekuatan pada kertas. Kayu keras lebih halus dan kompak sehingga menghasilkan permukaan kertas yang halus. Kayu keras juga lebih mudah diputihkan hingga warnanya lebih terang karena memiliki lebih sedikit lignin. Kertas umumnya tersusun atas campuran kayu keras dan kayu lunak untuk mencapai kekuatan dan permukaan cetak yang diinginkan pembeli. Kayu sebagai bahan dasar dalam industri kertas mengandung beberapa komponen antara lain :
#elulosa, tersusun atas molekul glukosa rantai lurus dan panjang yang merupakan komponen yang paling disukai dalam pembuatan kertas karena panjang, kuat.
$emiselulosa, tersusun atas glukosa rantai pendek dan bercabang. $emiselulosa lebih mudah larut dalam air dan biasanya dihilangkan dalam proses pulping.
)ignin, adalah jaringan polimer fenolik tiga dimensi yang berfungsi merekatkan serat selulosa sehingga menjadi kaku. %ulping kimia dan proses pemutihan akan menghilangkan lignin tanpa mengurangi serat selusosa secara signifikan
7kstraktif, meliputi hormon tumbuhan, resin, asam lemak dan unsur lain. Komponen ini sangat beracun bagi kehidupan perairan dan mencapai jumlah toksik akut dalam efluen industri kertas. Persiapan Kayu
Bahan baku yang mengandung selulosa seperti kayu, bambu, serat kapas, bagas dan lain-lain dipotong menjadi serpihan kecil. Kulit kayu dikelupas secara mekanis atau hidraulis sebelum dicacah menjadi serpihan kayu, kemudian dicuci dan disaring untuk menghilangkan debu yang melekat. 7fluen dari proses persiapan kayu berasal dari air bilasan kayu yang mengandung partikel halus batang kayu dan padatan terlarut. %roses ini juga menghasilkan limbah padat berupa potongan kayu tidak layak pakai dan kulit kayu yang dapat digunakan sebagai kayu bakar. &amun, produk kertas dari bahan nonkayu masih dibuat karena bahan jenis ini mempunyai keunggulan yakni lebih kuat dibandingkan dengan selulosa kayu. Kertas jenis ini dipergunakan sebagai kertas tulis, kertas penjilidan buku, kertas cetak biru, uang kertas, dan bahan lain yang memerlukan kertas dengan ketahanan tinggi (7ncyclopaedia Britanica, 58. Bahan Pembantu
!da empat jenis yang digunakan dalam pembuatan kertas. 9ang pertama adalah air bersih dan selebihnya adalah bahan-bahan kimia yang berbeda-beda peranannya. 'idak semua bahan-bahan kimia ini dipergunakan sekaligu tetapi tergantung kepada jenis kertas yang diproduksi (*onareh, 56. Bahan-bahan pembantu tersebut sebagai berikut :
•
!ir, diperlukan sebagi pelarut dan pencuci. !ir sangat diperlukan dalam pembuatan
•
kertas. Bahan pemutih, diperukan untuk membuat kertas menjadi putih bersih sebab bahan baku kertas tidak berwarna. Bahan pemutih tersebut yaitu : $idrogen %eroksid &atrium %eroksid &atrium Bisufat Kalium Bisulfat Bahan penghancur kayu, diperlukan untuk menghancurkan kayu tidak dengan cara
• • • • •
mekanis tetapi bahan reaksi kimia. Bahan penghancur tersebut adalah !sam ; !sam sulfa !lkali ; #odium $idroksid Bahan pewarna , diperlukan apabila hendak membuat kertas-kertas berwarna.
•
Bahan Pelengkap
!da dua macam bahan pelengkap yang dipergunakan di dalam industri kertas. Bahan bahan tersebut adalah :
Bahan %engisi, bahan untuk menutup lubang-lubnag halus pada permukaan kertas. #ehingga diperoleh kertas yang rata dan halus. +iantara bahan-bahan tersebut adalah :
Kaolin
'anah +iatomea
Kapur *agnesit
Bahan perekat, bahan untuk mengikat serat atau selulosa kayu agar lebih kuat dan kokoh diantaranya :
%erekat arpus
%erekat hewani
%erekat tepung kanji
Nama NPM
: Dhea Prasiwi : A!"#"
%$Pr&ses Pembuatan Kertas
%roses pembuatan kertas melalui dua tahap pengolahan. 'ahap pertama yaitu pengolahan barang setengah jadi, yakni proses sejak dari penghancuran kayu hingga menjadi bubur kayu (pulp. 'ahap kedua adalah pembuatan barang jadi yakni proses pengolahan bubur kayu (pulp menjadi kertas siap pakai. Kedua tahap tersebut diuraikan sebagai berikut : Pembuatan Barang etengah (a)i *Pulp+
%ulping adalah proses pembuburan. +alam pulping ini digunakan alat yang disebut %ulper. %ulper yang digunakan berbentuk bejana kerucut terbalik yang atasnya terbuka sebagian dan mempunyai rotor. %ulper ini dinamakan hydra pulper. $ydra %ulper mempunyai rotor untuk mensirkulasikan bubur dan menguraikan serat, rotor pisau tersebut digerakkan oleh motor dari arah bawah. Kapasitas pulper mencapai ton. Pr&ses Pembuatan Pulp •
Pr&ses Mekanik
+i sini pulp dibuat dengan tidak memakai =at-=at kimia, cukup dengan mesin saja tanpa pereaksi-pereaksi kimia. %embuatan pulp secara mekanis ini memerlukan biaya yang sangat besar, disebabkan disini tidak dipakai pereaksi-pereaksi kimia untuk menghancurkan potongan-potongan kayu, yang akan dijadikan pulp atau kertas. %ada proses ini, terjadi pemberian tekanan pada kayu sehingga menghasilkan panas yang berfungsi untuk mengurangi gesekan antara komponen dalam kayu sehingga fiber terpisah dari lignin dengan sedikit kerusakan. %roses pembuatan pulp secara mekanik sangat jarang digunakan. •
Pr&ses Kimia
%embuatan pulp secara kimia biasanya menggunakan &a0$ secara langsung maupun tidak langsung. )ignin dilarutkan dari bagian lapisan sehingga fiber terpisah. +alam proses
ini, kulit kayu diambil dan batang kayunya dibuat keping-keping kayu kemudian dihancurkan dalam tekanan pada temperatur yang dibutuhkan. %roses pembuatan pulp secara kimia,yaitu: . %roses #ulfat ( proses kraft . %roses #oda >. %roses #ulfit
%roses #ulfat ( proses kraft /ara pembuatan: *ula-mula kayu dipotong-potong dengan mesin pemotong hingga ukuran kurang lebih cm, potong-potongan ini kemudian diayak. Kayu yang halus dimasukkan kedalam tempat penampung yang kemudian akan digester (dimasak. #etelah potongan-potongan kayu tersebut di masukkan ke dalam digester, kemudian dimasukkan pula natrium sulfida dan &a0$, kemudian dipanaskan dengan uap dan di aduk dengan suatu alat pengaduk yang terdapat dalam digester tersebut. +igester ini dibuat dari logam steel dan tekanan uapnlb?in. %ulp yang telah jadi dikeluarkan dan dicuci dengan air dalam tanki pencuci sehingga li@uornya akan terpisah. )i@uor yang dihasilkan dimasukkan ke dalam tanki penampung untuk direco"ery. %ulp yang sudah dicuci disaring lagi dengan saringan rotary drum filter, kemudian hasilnya diputihkan dengan kalsium hipoklorit sehingga hasilnya sudah agak putih. #elanjutnya diinetralkan dengan /a0 atau &a0$, dicuci dan dikeringkan. $asilnya terbentuklah pulp kering.
%roses #oda %roses ini lebih sederhana dari pada proses sulfat karena hanya memakai &a0$. Kayu yang digunakan bisa dari berbagai macam jenis kayu. Bisa juga bahan baku seperti jerami, lalang, serat nenas, tebu, dan lain-lain. +igester yang dipakai dibuat dari steel, sama seperti proses sulfat. Aaktu memasak -> jam dengan memakai uap (tekanan 6lb?in dan temperatur >114. %ulp yang sudah jadi dikeluarkan dari digester melalui lubang dibawah digester. )i@uor yang dihasilkan dimasukkan kedalam tanki penampung untuk direco"ery. %ulp yang sudah dicuci disaring dengan saringan rotary drum filter, kemudian hasilnya diputiihkan
dengan kalsium hipoklorit sehingga hasilnya sudah agak putih. #elanjutnya dinetralkan dengan &a0$, dicuci dan dikeringkan. $asilnya te rbentuklah pulp kering.
%roses #ulfit *ula-mula sulfur dicairkan dalam tanki pencair atau pelebur, kemudian dipanaskan dalam pemanas yang berputar sambil dialiri udara untuk mengoksidasi. +alam pemanasan ini sulfur diuapkan dan selanjutnya dimasukkan dalam ruang pembakaran dengan dialiri udara. %engaliran udara ini dikontrol agar #0> tidak terbentuk. #0 terjadi didinginkan dengan cepat dalam suatu pipa yang melingkar-lingkar yang dikelilingi air. %roses selanjutnya adalah absorbsi gas oleh air dengan menambahkan senyawa kalsium dan magnesium karbonat. # 0 #0 #0 $0 /a/0> /a ( $#0> /0 #0 $0 *g/0> *g ( $#0> /0 *enara absorbsi dibuat minimal buah. %enguliran air dari atas ke bawah dengan spray berlawanan dengan aliran #0 yang dimasukkan ke menara absorbsi. )i@uor yang keluar dari menara berisi sejumlah #0 yang bebas lalu dimasukkan dalam reclain tank. !khirnya li@uor dimasukkan dalam digester sebagai larutan kalsium dan magnesium bi sulfit. Berdasarkan analisa kira-ira 1,2 total #0 dan >,2 #0 bebas. +igester ini diisi penuh dengan potongan-potongan kayu halus dan asam pemasak dengan kapasitas dari ton sampai > ton serabut kayu dan > sampai galon asamasam. +igester dipanaskan secara langsung dengan steam (uap dengan tekanan 8-C lb?in tergantung dari jenis kayu yang dipakai. Aaktu yang diperlukan - jam dengan suhu - /. #etelah pemanasan dalam digester selesai dan sudah masak, pulp dikeluarkan dan masuk dalam blowpit dengan diberi air jernih. +ari blowpit ini pulp dimasukkan, diayak dan seterusnya disaring dengan rotary drum filter untuk dipadatkan dengan jalan membuang airnya dengan mesin ayakan 6. Kemudian pulp dimasukkan dalam tanki pemutih dan diputihkan dengna klorin dengan penambahan cairan kapur sebagai penetralnya. #elesai pemutihan pulp dimasukkan dalam mesin-chest dan dikeringkan. #elanjutnya dibuat roll-roll pulp.
,
Pr&ses emikimia
%ulp yang dibuat dengan metode semikimia pertama kali ditemukan oleh *itscherlich pada tahun 561. 'ujuan proses ini adalah menghasilkan perolehan yang maksimal yang setara dengan proses dari tingkat kekuatan dan kebersihan yang paling baik. !dapun tahap-tahap yang dilakukan dalam proses ini adalah: .
*enggunakan larutan kimia untuk menghancurkan dan mencerna kayu. )arutan kimia yang biasa digunakan adalah &a0$, &a/0>, &a#01. +alam proses ini, sebagian besar hemiselulosa harus sudah tercerna.
.
*enghancurkan bahan secara mekanik, #alah satu proses terkenal pembuatan pulp secara semikimia adalah proses &eutral #ulfite #emichemical (//. %roses pencernaan kayu merupakan proses yang memiliki arti yang sangat penting. %roses ini diatur sedemikian rupa dengan kondisi terbaik mulai dari temperature, tekanan, dan larutan kimia. %roses pulping ditambahkan pula bahan tambahan, antara lain :
+yestuff berfugsi sebagai bahan kertas, =at ini dapat juga dicampurkan pada proses pembentukan kertas paper machine.
4luorescent !gent disebut juga 0ptical Brigthening !gent (0B$ yang dapat memberikan efek pemutihan.
.leaning
/leaning adalah proses pembersihan?pencucian bubur serat yang telah dihancurkan dalam pulper. %encucian pulp secara efisien sangat penting dilakukan untuk memastikan kebutuhan maksimal =at kimia dalam proses pulping dan mengurangi jumlah limbah organik yang terbawa oleh pulp dalam proses pemutihan. pulp yang kurang tercuci membutuhkan dosis =at pemutih yang lebih besar. %encucian pulp dilakukan mengikuti masing-masing proses untuk menghilangkan materi yang tidak diinginkan dalam pulp. $asil samping berupa black li@uor, debu, lignin, dan pemutih dihilangkan setelah tiap tahapan proses selesai. 7fisiensi pencucian diukur berdasarkan tingkat kebersihan bubur kertas dan jumlah air yang digunakan untuk mencapai tingkat kebersihan tersebut. !lat D alat yang digunakan dalam proses cleaning adalah :
*agnetic #eparator, *agnetic yang bekerja secara magnetic, yaitu memisahkan kotoran yang mengandung logam seperti kawat pengikat pulp, seng serta partikel - partikel lainnya yang bersifat magnet.
$// ($igh /onsistency /leaner bekerja secara sentrifugal, yaitu memisahkan kotoran yang ukurannya hampir sama dengan serat berdasarkan berat jenisnya. /e0ining
Eefining adalah proses penggilingan bubur serat lebih lanjut untuk menghasilkan bubur serat yang lebih halus. #etelah itu bubur serat tersebut diolah kembali dengan cara dipotong dan digiling dengan menggunakan buah pisau pemotong yang berbentuk disc plate. 1ksigen Deligni0i,ati&n
%enghilangan
lignin
(delignifikasi
menggunakan
oksigen
diperlukan
untuk
menghilangkan sisa lignin dari brownstock yang merupakan tahap prebleaching. +engan mengurangi lignin akan dihasilkan bubur kayu yang lebih putih. 0ksigen dan larutan putih ditambahkan ke dalam brownstock dalam reaktor pemanas. #enyawa lignin akan lepas dan dihilangkan dengan pencucian dan ekstraksi. 0ksigen delignification akan mengurangi jumlah klorin yang dibutuhkan dalam proses pemutihan (bleaching. Blea,hing
Bleaching dilakukan dalam beberapa tahap dengan tujuan menghilangkan lignin tanpa merusak selulosa. +alam industri kertas terdapat beberapa tahap dalam proses pemutihan. *asing-masing tahapan dijabarkan di bawah ini : a. b.
'ahap klorinasi, menggunakan /l dalam media asam 7Ftraksi !lkali, untuk melarutkan hasil degradasi lignin yang terbentuk pada tahap sebelumnya dengan larutan &a0$.
c.
Klorin dioksida, mereaksikan /l0 dengan pulp pada kondisi asam
d.
0ksigen, digunakan pada tekanan tinggi dan suasana basa
e.
$ipoklorit, mereaksikan &a/l0 dalam media basa
f.
%eroksida, reaksi dengan hidrogen peroksida ($0 dalam kondisi basa
g.
0=on,
menggunakan
o=on
(0>
dalam
kondisi
asam
h. Gylanase, Biobleaching dengan en=im murni mikroba dalam kondisi netral. %roses pemutihan bubur kertas menggunakan kimia pemutih atau bleach, yang tujuan utamanya khusus untuk membuat kertas cetak atau kertas budaya. 3adi proses pemutihan sangat relatif tergantung pada jenis kertas yang akan dibuat. Mi2ing
*iFing adalah pencampuran bahan atau bubur serat dan aditif. Bahan penunjang bubur kertas yaitu, cationic starch. %enambahan aditif untuk mengikat ion D ion kertas agar jaringan kertasnya kuat. Blen)ing
Blending adalah proses pengadukan campuran bubur serat yang akan dikirim ke proses pembentukan kertas. %ada bagian ini kekentalan bubur serat dikontrol oleh alat yang Paper Making
%ulp yang sudah diputihkan kemudian dibawa ke mesin pembuat kertas dimana akan dibentuk lembaran pulp pada screen. !ir dihilangkan dari lembaran dengan kombinasi "akum, panas, dan tekanan yang diberikan di bagian penggulung (roller. Kertas jadi dapat dibuat dengan berbagai jenis berat dan digulung menjadi gulungan besar untuk diproses lebih lanjut. Diagram Alir Pembuatan Pulp )an Kertas
%roses pembuatan pulp dimulai dari penyediaan bahan baku, dengan cara mengambil dari hutan tanam industri kemudian disimpan dengan tujuan untuk pelapukan dan persediaan bahan baku. Kayu yang siap diolah ini disebut dengan )og. Kemudian log di kupas kulitnya dengan alat yang berbentuk drum disebut +rum barker.
#etelah itu log melewati stone trap (alat yang berbentuk silinder berfungsi untuk membuang batu
yang
menempel
pada
log,
setelah
itu
log
dicuci.
)og yang sudah bersih ini kemudian di iris menjadi potongan-potongan kecil yang di sebut dengan chip.
/hip kemudian dikirim ke penyaringan utama untuk memisahkan chip yang bisa dipakai (ukuran standar FFmm dengan yang tidak. /hip yang standar disimpan ditempat
penampungan. +ari tempat penampungan chip dibawa dengan kon"eyor ke bejana pemasak (digester. #team dimasak dengan beberapa tahap. %ertama di kukus (presteamed, kemudian baru dipanaskan dengan steam di steaming "essel. chip di masak dengan cairan pemasak yang disebut dengan cooking li@uor.
'ahap selanjutnya setelah setelah bubur kertas siap kemudian dicuci dengan tujuan untuk memisahkan cairan sisa hasil pemasakan dan mengurangi dampak terhadap lingkungan.
%roses selanjutnya pulp di saring (screaning agar terbebas dari bahan-bahan pengotor yang dapat mengurangi kualitas pulp. %roses penyaringan ini ada dua tahap, yaitu penyaringan kasar dan penyaringan halus. %roses akhir dari penyaringan berada pada sand remo"al cyclones yang berfungsi untuk memisahkan pasir dari pulp.
Kemudian bubur kertas dicampur dengan oksigen (0 dan sodium hidroksida (&a0$ di dalam delignification tower sebelum di cuci didalam washer. 'ujuan dari pencampuran ini adalah untuk mengurangi pemakaian bahan-bahan kimia pada tahap pengelantangan (bleacing, mengurangi kandungan lignin, serta memutihkan pulp. Bubur kertas ini kemudian dikelantang (bleacing dengan bahan kimia di dalam proses bleacing untuk mencapai derajat keputihan sesuai standar I#0. %ulp kemudian disimpan atau dikirim ke paper machine untuk diolah menjadi kertas.
Pembuatan Barang Ja)i
%ada proses pembuatan ini, bubur kayu yang telah bersih kemudian dimasukkan ke dalam alat yang disebut hollader yang telah diisi dengan bahan pelengkap (bahan pengisi dan bahan perekat dan air. +i dalam alat ini adonan dicampur sampai homogen, serat-serat selulosa saling berkaitan, pori-pori erat penuh tertutup bahan pengisi dan seluruh susunan terlumuri bahan perekat. +alam keadaan ini adonan telah siap untuk dijadikan lembaranlembaran kertas. Kemudian adonan basah dialirkan ke mesin fourdriner. *esin ini berupa saringan kasa tembaga (fine mesh bronse screen meyerupai pita besar yang tidak putus karena terus berputar. +iatas saringan ini adonan ditebarkan hingga membentuk lembaran tanpa putus yang terus bergerak. +i tengah-tengah saringan terdapat rol penggilas (dandy roll yang berfungs sebagai pemeras air. )embaran yang telah dilewati dandy roll kadar airnya berkurang dan rata tebalnya. Keluar dari mesin fourdriner, kemudian lembaran kertas basah (web masuk kedalam mesin press. %rinsip kerja mesin ini tidak beda jauh dengan mesin terdahulu tetapi lebih banyak memiliki rol-rol penggilas agar lebih menekan air
sebanyak-banyaknya keluar dari kertas. %ress part berfungsi untuk membuang air dari web sehingga kadar padatnya mencapai 2. $asilnya masuk ke bagaian pengering (dryer. /ara kerja press part ini adalah. Kertas masuk diantara dua roll yang berputar. #atu roll bagian atas di beri tekanan sehingga air keluar dari web. Bagian ini dapat menghemat energi, karena kerja dryer tidak terlalu berat (air sudah dibuang > 2. +ryer berfungsi untuk mengeringkan web sehingga kadar airnya mencapai C 2. $asilnya digulung di pop reel sehingga berbentuk gulungan kertas yang besar (paper roll. %aper roll ini yang dipotong-potong sesuai ukuran dan dikirim ke konsumen.
#3 Jenis-Jenis Kertas
Kertas bungkus : untuk semen, kertas lilin
Kertas tisu : sigaret, karbon, tisu muka
Kertas cetak : untuk buku cetak
Kertas tulis : $H#
Kertas Koran
Kertas karton
Kertas hard Board
## i0at-i0at Kertas
'ebal-tipisnya kertas akan menentukan mudah sukarnya pengerjaan. %ada umumnya kertas dapat diperlakukan sebagai berikut : +apat
dibakar dengan mudah
+apat
menyerap air
+apat
dilipat kesegala arah
+apat
dipotong dengan gunting atau pisau
+apat
dirobek
+apat
direkat dengan lem
+apat
ditoreh dengan benda runcing atau tumpul
+apat
digulung dengan mistar
+apat
diremas dengan tangan
+apat
ditusuk denagn jarum atau benda lainnya yang runcing
+apat
disambung dengan stapler
+apat
dijepit dengan kertas
+apat
dilubangi dengan alat khusus
#4 Teknik Penger(aan Kertas
!da beberapa teknik dalam pengerjaan kertas yang dapat dikembangkan sehingga menghasilkan karya Dkarya yang menarik. Beberapa teknik dasar dikombinasikan sehingga menghasilkan benda yang lebih ber"ariasi. '7knik-teknik dasar tersebut sebagai berikut : #4 Teknik Dasar Mem&t&ng *,utting+
'eknik ini memberikan kesempatan untuk menemukan dan men yusun gambar dekoratif maupun benda hias baik dalam pola simetri, pola asimetri maupun pola bebas. ntuk mencapai tujuan tersebut harus melakukan beberapa cara yaitu :
*enentukan bentuk dasar yang akan dikerjakan misalnya : persegi panjang, persegi, segitiga, lingkaran, ellips, atau yang lainnya.
Kemudian bentuk dasar terpilih (misal persegi diletakkan di atas kertas lain sebagai alas dengan warna yang berbeda. !gar kertas yang akan dikerjakan terlihat jelas. Bentuk terpilih dipotong dan direnggangkan sehingga terlihat adanya pemisahan menjadi dua bagian. +engan cara demikian akan diperoleh hasil yang sangat beragam dalam jumlah tak terbatas. %emisahan dapat dilakukan dengan garis lurus atau garis lengkung sehingga membentuk kreasi baik dalam pola simetri atau lainnya.
#43 Teknik Dasar Melipat *0&l)ing+
'eknik dasar ini memberikan penemuan bentuk-bentuk dekoratif (origami. Benda bidang dan benda tiga dimensional. #4# Teknik Dasar Men&reh *s,&ring+
'eknik ini menghasilkan gambar timbul (relief. 'orehan-torehan yang dibuat pada gambar di atas kertas menyebabkan adanya lipatan sehingga memunculkan gambar di atas kertas menyebabkan adanya lipatan sehingga memunculkan gambar tersebut sebagai relief. #44 Teknik Dasar Menyambung *ben)ing+
'eknik
ini
memberikan
bentuk-bentuk
geomatri,
memperluas
bidang
atau
memperpanjang kertas. #4$ Teknik Dasar Menggulung *,urling+
'eknik ini memberi peluang untuk memperoleh bidang lengkung yang tidak dapat dicapai dengan teknik lain. #45 Teknik Dasar 6abungan melipat )an mem&t&ng #47 Teknik Dasar 6abungan melipat )an mem&t&ng #$ Limbah 8asil Pr&)uksi Kertas Dan Peng&laannya #$ Limbah 8asil Pr&)uksi Kertas Beberapa limbah yang dihasilkan dari proses pembuatan kertas antara lain: 7fluen limbah cair %adatan tersuspensi yang terdiri dari partikel kayu, serat, pigmen, debu dan sejenisnya #enyawa organik koloid terlarut serat hemisellulosa, gula, lignin, alkohol, terpentin, =at pengurai serat, perekat pati dan =at sintetis yang menghasilkan B0+ tinggi. )imbah cair berwarna pekat yang berasal dari lignin dan pewarna kertas Bahan anorganik terlarut seperti &a0$, &a#01, klorin dan lain-lain )imbah panas *ikroorganisme seperti golongan bakteri coliform %artikulat !bu dari pembakaran kayu bakar dan sumber energi lain %artikulat =at kimia terutama yang mengandung &a dan /a
konsentrasi ion klorida dalam air limbah akan menjadi sangat korosif untuk di alirkan kembali ke sistem reco"ery untuk memisahkan limbah organik dari air dan dibakar untuk menghasilkan energi di dalam reco"ery boiler. !kibatnya limbah organik dalam efluen harus dialirkan seluruhnya ke sistem pengolahan limbah dan ke sungai. !ir limbah dari proses pemutihan menghasilkan sifat mutagenisitas yang signifikan (!mes test positi"e yang akan menurun secara linier dengan peningkatan substitusi /I0 atau e@ui"alent chlorine dalam proses bleaching. Kebanyakan bahan mutagen akan hilang jika p$ air ditingkatkan menjadi 8-6, sehingga air limbah dari proses bleaching harus dinetralisasi sebelum pengolahan limbah atau dibuang ke badan air penerima agar mutagen dalam air tidak masuk ke lingkungan. #$3 Pengel&laan Limbah #$3Pengel&laan Limbah .air )imbah yang dihasilkan dari proses produksi pulp dapat dibedakan menjadi tiga, yaitu cair, padat, dan emisi udara. )imbah cair yang dihasilkan dari proses produksi diolah dengan menggunakan Instalasi %engelolaan !ir )imbah (I%!). #istem pengelolaan limbah cair berdasarkan unit operasinya dibedakan menjadi tiga, yaitu : 4isik %ada unit operasi ini, salah satu hal yang ditangani ialah proses screening (penyaringan. #creening merupakan cara yang efisien dan murah untuk menyisihkan bahan tersuspensi yang berukuran besar. #creening dilakukan pada sisa-sisa potongan kayu yang masih berukuran besar sehabis diolah pada proses chipper. #etelah dilakukan penyaringan, umumnya kayu yang masih berukuran besar akan dikembalikan lagi ke proses chipper, untuk diolah lagi dan mendapatkan ukuran kayu yang dikehendaki. Bahan tersuspensi yang mudah mengendap dapat disisihkan secara mudah dengan proses pengendapan. %engendapan primer biasanya terjadi di bak pengendapan atau bak penjernih. Bak pengendap yang hanya berfungsi atas dasar gaya berat, tidak memberi keluwesan operasional. Karena itu memerlukan waktu tinggal sampai 1 jam. %arameter desain yang utama untuk proses pengendapan ini adalah kecepatan mengendap partikel dan waktu detensi hidrolis di dalam bak pengendap. Bak penjernih bulat yang dirancang dengan baik dapat menghilangkan 62 =at padat yang tersuspensi dan -55 B0+. Beberapa contoh )imbah atau proses-proses yang menggunakan pengolahan unit ini ialah : $asil pemasakan merupakan serat yang masih berwarna coklat dan mengandung sisa cairan pemasak aktif. #erat ini masih mengandung mata kayu dan serat-serat yang tidak dikehendaki (reject. #isa cairan pemasak dalam serat dibersihkan dengan mengguna- kan washer, sedangkan pemisahan kayu dan reject dipakai screen. )arutan hasil pencucian bubur pulp di brown stock washers dinamai weak black li@uor yang disaring sebelum dialirkan ke unit pemekatan. Kimia %engolahan air buangan secara kimia biasanya dilakukan untuk menghilangkan partikel-partikel yang sukar mengendap, senyawa fosfor, logam-logam berat, dan =at organik beracun. +inamakan secara kimia karena pada proses ini dibutuhkan bahan kimia yang akan mengubah sifat bahan terlarut tersebut dari sangat terlarut menjadi tidak terlarut atau dari ukuran sangat halus menjadi gumpalan (flok yang dapat diendapkan maupun dipisahkan dengan filtrasi. Beberapa limbah-limbah atau proses-proses yang menggunakan pengolahan unit ini ialah : /airan sisa dari hasil proses pemutihan yang menggunakan bahan kimia chlorine dioksida, ekstraksi caustic soda, hidrogen peroksida. +alam proses pemutihan, setiap akhir satu langkah dilakukan pencucian untuk meningkatkan efekti"itas proses pemutihan. #ebelum bubur kertas yang diputihkan dialirkan ke unit pengering, sisa klorin dioksida akan dinetralkan dengan injeksi larutan sulfur dioksida.
3ika pengambilan air dilakukan dari sungai, maka biasanya industri pulp seharusnya memberikan bahan pengendap secukupnya dan sedikit larutan hypo untuk membunuh bakteri dan jamur sebelum mengalami proses pengendapan di dalam settling basin dan penyaringan sehingga dihasilkan air proses yang bersih dan bebas jamur. %emasakan menggunakan bahan larutan kimia, seperti &a0$ (sodium hidroksida dan &a# (sodium sulfida yang berfungsi untuk memisahkan serat selulosa dari bahan organik. /airan yang dihasilkan dari proses pemasakan diolah dan menghasilkan bahan kimia, dengan daur ulang. %ada proses daur ulang terjadi limbah cair. %roses pemutihan menggunakan =at-=at kimia, utamanya /l0 dan cairan yang masih tertinggal berubah menjadi limbah dengan kandungan berbagai bahan kimia berupa organoklorin yang umumnya beracun. Biologi 'ujuan utama dari pengolahan limbah cair secara biologi adalah menggumpalkan dan menghilangkan?menguraikan padatan organik terlarut yang biodegradable dengan memanfaatkan akti"itas mikroorganisme. %engolahan secara biologis mengurangi kadar racun dan meningkatkan mutu estetika buangan (bau, warna, potensi yang menggangu dan rasa air. !pabila terdapat lahan yang memadai, laguna fakultatif dan laguna aerasi bisa digunakan. )aguna aerasi akan mengurangi 62 B0+ buangan pabrik dengan waktu tinggal hari. %abrik-pabrik di !merika tara sekarang dilengkapi dengan laguna aerasi bahkan dengan waktu tinggal yang lebih panjang, atau kadang-kadang dilengkapi dengan kolam aerasi pemolesan dan penjernihn akhir untuk lebih mengurangi B0+ dan '## sampai di bawah >mg?. %rinsip dasar pengolahan secara biologi sebetulnya mengadopsi proses pertumbuhan mikroorganisme di alam, mikroorganisme yang tumbuh membutuhkan energi berupa unsure karbon (/ dimana unsure karbon (/ tersebut dengan mudah diperoleh dari senyawa organic dalam air limbah, sehingga senyawa organic tersebut terurai menjadi /0 dan $0. #alah satu limbah yang menggunakan pengolahan unit ini ialah hasil perasan sludge yang berasal dari primary clarifier yang berupa larutan. )arutan ini didinginkan di C unit menara pendingin sebelum dialirkan ke deep tank air acti"ated sludge untuk mengurangi kandungan organik secara biologi dengan memanfaatkan bakteri dan gas oksigen dari udara yang diinjeksikan dan bantuan dari pupuk fosfor dan nitrogen. #etelah penjelasan mengenai tiga unit operasi Instalasi %engelolaan !ir )imbah diatas, maka satu hal yang penting untuk diketahui ialah standar baku mutu limbah cair yang telah ditetapkan pemerintah untuk pabrik pulp. #tandar baku mutu limbah cair yang telah ditetapkan pemerintah berdasarkan Keputusan *enteri )$ &o 'ahun 55 untuk pabrik pulp, yakni toleransi %$ dikisaran C,-5,, B0+: mg?l, /0+: > mg?l, dan '## mg?l. >....%engelolaan )imbah %adat Industri bubur kertas umumnya menghasilkan limbah padat berupa batu dari kapur dan mengandung soda. Ini harus dibuang di lingkungan aman dan nyaman. )imbah padat itu harus dibuang ke tempat pembuangan akhir yang secure land fill (aman. 3ika tidak, peristiwa fatal seperti di )o"e /anal, &iagara 4alls (!#, bisa terulang. +aerah bekas land fill dekat )o"e /anal dijadikan tempat pembuangan limbah sebuah pabrik (51-5. #etelah pabrik itu pindah lokasi, land fill itu dijadikan permukiman bagi keluarga. Beberapa waktu kemudian =at-=at beracun keluar dari tanah land fill dan mengancam nyawa warga di sekitarnya. ntuk menghindari jatuhnya korban, daerah itu dikosongkan. %emerintah menghukum perusahaan kimia tersebut dengan denda dan ganti rugi bagi warga yang jumlahnya ratusan juta dollar !#. %eristiwa land fill di )o"e /anal itu mendorong Kongres !# menerbitkan undang-undang super fund (58- an untuk melindungi penduduk dari limbah industri.
+ua jenis limbah padat lainnya, diolah dengan menggunakan Bark Boiler dan )ime Klin. Bark Boiler digunakan untuk pembakaran kulit kayu. #edangkan )ime Klin digunakan untuk pengolahan lumpur kapur.
#$3#Pengel&laan Limbah 9misi )ara ntuk limbah berupa emisi udara yang dihasilkan dari proses produksi pulp, biasanya pabrik pulp menggunakan alat-alat berupa blow gas treatment di unit pulping, 7lectro #tatic +ust %recipitator pada Eeco"ery Boiler, dan Aet #crubber di Eecaustici=ing nit. Beberapa limbah atau proses yang menghasilkan emisi udara ini, beserta penanganannya ialah : Kondensat tercemar yang berasal dari proses digester dikumpulkan dan dialirkan ke unit penanganan kondensat di e"aporator plant. &oncondensable gas (&/< dibakar sebagian menjadi limbah di lime klin (tanur kapur. ap tekanan tinggi yang dihasilkan dari pembakaran bahan organik digunakan untuk memutar turbin dan menghasilkan listrik dan steam tekanan menengah untuk pemanasan dalam proses di seluruh unit operasi produksi. #isa bahan kimia menguap karena panas di unit pencucian. ap diisap blower dan diarahkan ke sebuah menara penyerap yang berlangsung dua tahap. +i menara ini digunakan larutan sodium hidroksida dan diinjeksikan dengan sulfur dioksida (reduktor untuk menetralkan sisa bahan kimia berupa klorin dioksida (oksidator sehingga gas yang keluar bebas dari unsur gas klorin dioksida. )imbah yang mengandung partikel solid dari cerobong boiler, baik dari multi fuel boiler, reco"ery boiler, maupun lime kiln. ntuk tujuan ini, pabrik pulp harus memiliki alat electrostatic precipitator. #edangkan cerobong asap dari dissol"ing tank reco"ery boiler dilengkapi dengan scrubber yang dialiri weak wash dari recaust plant.