PENGERTIAN EOR
1. Perolehan Minyak Tahap Lanjut (EOR) adalah berbagai cara yang dilakukan
1. Injeksi Tak Tercampur
untuk meningkatkan laju produksi dari
Injeksi tak tercampur dapat digolongkan
suatu sumur, tanpa merusak formasi dari
menjadi dua, yaitu : injeksi air dan injeksi
reservoir
gas. Injeksi tak tercampur merupakan proses
yang
ada,
sehingga
faktor
pendesakan minyak oleh fluida yang tidak
perolehan dari sumur meningkat. 2. Perolehan Minyak Tahap Lanjut (EOR)
bercampur, fluida pendesak dalam hal ini
merupakan perolehan minyak dengan cara
dapat berupa air atau gas.
menginjeksikan suatu zat yang berasal
Proses pendesakan disebut injeksi air (water
dari salah satu atau beberapa metode
flooding)
pengurasan yang menggunakan energi
pendesaknya, sedangkan proses pendesakan
luar reservoir.
disebut injeksi gas (gas flooding) apabila gas
apabila
sebagai
air
sebagai
fluida
fluida
pendesaknya.
Berikut jenis-jenisnya : Injeksi Air
Injeksi Gas
2. Injeksi Tercampur
TUJUAN EOR
1. Meningkatkan factor perolehan minyak 2. Mengurangi saturasi minyak residual (Sor) 3. Menurunkan viskositas minyak yang terdapat dalam reservoir 4. Mengurangi tekanan kapiler pada system fluida batuan reservoir 5. Memberikan driving force pada laju produksi minyak yang sudah rendah 6. Meningkatkan areal sweep efficiency (bergantung pada karakteristik reservoir) Metode-metode
EOR
yang
ada
dapat
dikelompokkan ke dalam empat bagian, yaitu :
Proses pendesakan tercampur adalah proses pendesakan dimana fluida pendesak dan fluida yang didesak larut satu dengan yang lainnya dan tidak terbentuk suatu interface. Suatu zona transisi tidak akan berkembang seperti pada pendesakan tak tercampur.
Perbedaan permeabilitas efektif diantara fluida-fluida yang saling tercampur tidak terjadi pada pendesakan tercampur, sehingga tidak akan terdapat suatu gradien saturasi di belakang front. Distribusi fluida yang terdapat di dalam zona transisi
bukan
merupakan
fungsi
dari
hubungan
permeabilitas
dipengaruhi
oleh
tetapi
dan
proses
difusi
pencampuran Perbedaan
relatif
nyata
secara
fisis.
antara
pendesakan
Injeksi Gas Kering Pada Tekanan Tinggi
3. Injeksi Kimiawi
tercampur dengan pendesakan tak tercampur terletak pada saturasi daerah yang zona transisinya telah dilalui. Zona transisi pada pendesakan tercampur menyapu semua fluida yang dapat tercampur (miscible)
dengannya
sehingga
saturasi
minyak residual yang terdapat di daerah tersebut mendekati nol. Injeksi air atau gas dalam reservoir minyak Injeksi tercampur ini dapat dilakukan
tidak sepenuhnya berhasil menguras minyak
dengan dua cara dalam pemakaian fluida
yang
injeksinya, yaitu
reservoir, atau dengan kata lain masih
berada
dalam
pori-pori
batuan
terdapat sejumlah minyak yang tinggal di a. Menginjeksikan fluida (pelarut) yang
reservoir
langsung
Penyapuan reservoir yang tidak sempurna
bercampur
dengan
minyak
pada
akhir
sebagian)
eksploitasinya.
(absolutely miscible). Fluida ini mahal
(penyapuan
dan
sehingga biasanya hanya diinjeksikan dalam
minyak oleh gaya kapiler di dalam zona
jumlah secukupnya untuk membuat tembok
terinvasi
menyebabkan
tidak begitu mahal. Jenis pelarut yang dapat
Penelitian
selanjutnya
bercampur ini antara lain : alkohol, liquid
meningkatkan perolehan minyak lebih lanjut,
petroleum
dimana hal ini dapat dilakukan dengan cara-
hal
terjebaknya
tersebut.
yang diikuti oleh fluida pendesak lain yang
gas
(LPG)
dan
propana.
diarahkan
untuk
cara sebagai berikut ini : b.
Menginjeksikan
fluida
yang
dapat
a.
Meningkatkan efisiensi penyapuan
bercampur dengan minyak pada tekanan,
dengan mengurangi mobility ratio antara
temperatur dan komposisi kimia tertentu
fluida injeksi dan minyak reservoir.
(thermodinamically miscible). Jenis fluida
b. Menghilangkan
atau
mengurangi
tersebut antara lain : gas CO2, gas inert, gas
gaya-gaya kapiler sehingga dapat
yang diperkaya dan gas kering pada tekanan
meningkatkan efisiensi pendesakan. c. Menggabungkan kedua cara tersebut
tinggi.
secara bersama-sama.
Injeksi Gas CO2
Injeksi Gas Tak Reaktif (Inert)
Jenis-jenis injeksi kimiawi ini adalah
Injeksi Gas Diperkaya
injeksi polimer, injeksi surfactant dan
injeksi alkaline. Injeksi polimer dan
di
tempat
(in-situ
combustion).
alkaline berfungsi untuk meningkatkan efisiensi penyapuan (sweep efficiency),
Injeksi Air Panas
sedangkan injeksi surfactant berfungsi
Injeksi Uap
untuk
Pembakaran Di Tempat
meningkatkan
efisiensi
pendesakan (displacement efficiency). 5. Injeksi
Injeksi Polimer
Injeksi Surfactant
Injeksi Alkaline
Mikroba
(MEOR)
4. Injeksi Thermal
Fungsi
utama
injeksi
thermal
adalah
mengurangi viskositas minyak di reservoir. Air panas, uap panas maupun udara yang diinjeksikan
dalam
proses
ini
akan
Injeksi mikroba ( Microbial enhanced oil recovery) adalah suatu metode pengurasan
menambah gaya pendorongan.
minyak Gaya kapiler dipengaruhi oleh panas secara tidak langsung, di lain pihak fraksi minyak akan terdistilasi dan menjadi mudah bergerak jika
minyak
terjebak
oleh
panas.
Injeksi thermal yang dimaksud adalah injeksi air panas, injeksi uap panas dan pembakaran
tahap
lanjut
dengan
cara
menginjeksikan mikroba ke dalam reservoir untuk meningkatkan perolehan minyak.HAL
HAL YANG BERPENGARUH DALAM
wetabilitas batuan mengontrol distribusi fasa
KEBERHASILAN EOR
fluida secara mikroskopik.
FLUIDA RESERVOIR
Pergerakan fluida karena permeabilitas
1. Cadangan minyak sisa
relative dipengaruhi oleh wetabilitas batuan.
2. Saturasi minyak sisa 3. Viskositas minyak
INTERFACIAL TENSION
BATUAN RESERVOIR
Definisi :
1. Kedalaman
Merupakan gaya persatuan panjang yang
2. Kemiringan
diperlukan
3. Tingkat homogenitas
permukaan baru atau secara matematis.
4. Sifat-sifat petrofisik
Pengaruh IFT:
5. Mekanisme pendorong
IFT
untuk
membentuk
mempengaruhi
tekanan
suatu
kapiler
sehingga akan mempengaruhi distribusi dan aliran fluida.
MENGAPA EOR DIBUTUHKAN
1. Produksi minyak dari lapangan yang telah ada mengalami penurunan.
IFT adalah indicator miscibility, dimana jika IFT tinggi maka mengindikasikan fluida
2. Tidak adanya penurunan yang signifikan pada laju konsumsi minyak.
yang tidak tercampur, sedangkan IFT rendah maka mengindikasikan fluida tercampur.
3. Cadangan baru yang berukuran lebih kecil
dan
sedikit
dibandingkan
penemuan dahulu. 4. Hasil
eksplorasi
Definisi : saat
ini
kurang
menjanjikan. 5. Sumber
TEKANAN KAPILER
Perbedaan
tekanan
ada
antara
permukaan dua fluida yang tidak bercampur
energi
alternative
tidak
(cairan-cairan atau cairan-gas) sebagai akibat
mengeliminasi kebutuhan dunia akan
terjadinya
minyak bumi.
memisahkan mereka.
WETABILITAS BATUAN RESERVOIR
permukaan
Definisi : suatu
Definisi : suatu
pertemuan
PERMEABILITAS RELATIF
SIFAT PETROFISIK
kecenderungan
yang
fluida
untuk
membasahi atau melekat pada suatu padatan,
bilangan
kemampuan
dari
yang suatu
menunjukkan batuan
untuk
mengalirkan fluida.
dimana ditunjukkan dengan besarnya sudut kontak yang berharga 0o sampai 180o. Pengaruh wetabilitas: Distribusi fluida dalam system pori karena
PERBANDINGAN FLUIDA
Definisi :
MOBILITAS
Mobilitas fluida didefinisikan sebagai perbandingan antara permeabilitas efektif dan viskositasnya yang merupakan ukuran kemampuan fluida untuk mengalir dalam media berpori. Mobilitas relatif adalah perbandingan permeabilitas relatif dan viskositas.
KELEBIHAN CO2
1. Injeksi CO2 mengembangkan minyak dan menurunkan viskositas. 2. Membentuk fluida bercampur dengan minyak karena ekstraksi, penguapan dan pemindahan kromatologi. 3. Injeksi CO2 bertindak sebagai solution gas drive sekalipun fluida tidak bercampur
PENENTUAN MMP
DEFINISI tekanan pendesakan terendah dimana gas dapat tercampur (larut) dengan minyak yang didesak melalui proses kelarutan dinamik atau kelarutan multi kontak. Penentuan TTM : a. Korelasi (Yellig dan Metcalfe, Holm dan Josendal, dan lain-lain)
sempurna. 4. Permukaan fluida campur (miscible front ) jika rusak akan memperbaiki diri. 5. CO2 akan bercampur dengan minyak yang telah berubah menjadi fraksi C2-C6. 6. CO2 mudah larut di air menyebabkan air mengembang dan menjadikannya bersifat agak asam. 7. Ketercampuran/miscibility dapat dicapai
b. Persamaan keadaan (equation of state)
pada tekanan diatas 1500 psi pada
c. Percobaan laboratorium (Rissing Bubble
beberapa reservoir.
Apparatus dan Slim Tube)
8. CO2 merupakan zat yang tidak berbahaya, gas yang tidak mudah meledak dan tidak
JENIS INJEKSI TERCAMPUR
menimbulkan problem lingkungan jika
1. Injeksi gas kering pada tekanan tinggi
hilang ke atmosfir dalam jumlah yang
(vaporizing gas drive). 2. Injeksi gas diperkaya (condensing gas Drive). 3. Injeksi co2 4. Gas-gas yang tidak bereaksi (inert gas) .
relatif kecil. 9. CO2 dapat diperoleh dari gas buangan atau dari reservoir yang mengandung CO2.