Pengertian Daya Listrik dan Rumus untuk Menghitungnya – Daya Listrik atau dalam bahasa Inggris disebut dengan Electrical Power adalah adalah jumlah energi yang diserap atau dihasilkan dalam sebuah sirkuit/rangkaian. Sumber Energi seperti Tegangan Tegangan listrik akan menghasilkan m enghasilkan daya listrik sedangkan beban yang terhubung dengannya akan menyerap daya listrik tersebut. Dengan kata lain, Daya listrik adalah tingkat konsumsi energi dalam sebuah sirkuit atau rangkaian listrik. Kita mengambil ontoh Lampu !ijar dan "eater #!emanas$, Lampu pijar menyerap daya listrik yang diterimanya dan mengubahnya menjadi ahaya sedangkan "eater mengubah serapan daya listrik tersebut ter sebut menjadi panas. Semakin tinggi nilai %att&nya semakin tinggi pula daya listrik yang dikonsumsinya. Sedangkan berdasarkan konsep usaha, yang dimaksud dengan daya listrik adalah besarnya usaha dalam memindahkan muatan per satuan 'aktu atau lebih singkatnya adalah (umlah Energi Listrik yang digunakan tiap detik. )erdasarkan de*nisi tersebut, perumusan daya listrik adalah seperti diba'ah ini +
P=E/t Dimana + ! Daya Listrik E Energi dengan satuan (oule t 'aktu dengan satuan detik Dalam rumus perhitungan, Daya Listrik biasanya dilambangkan dengan huru- ! yang merupakan singkatan dari !o'er. !o'er. Sedangkan Satuan Internasional #SI$ Daya D aya Listrik adalah %att yang disingkat dengan %. %. %att adalah sama dengan satu joule per detik #%att #%att (oule / detik$ Satuan turunan %att yang sering dijumpai diantaranya adalah seperti diba'ah ini + 0 mili%att 1,110 %att %att 0 kilo%att 0.111 %att 0 2ega%att 0.111.111 %att
Rumus Daya Listrik 3umus umum yang digunakan untuk menghitung Daya Listrik dalam sebuah 3angkaian Listrik adalah sebagai berikut berikut +
P=VxI Atau
P = I2R P = V2/R Dimana +
! Daya Listrik dengan satuan %att %att #%$ 4 Tegangan Listrik dengan Satuan 4olt #4$ I 5rus Listrik dengan satuan 5mpere 5mpe re #5$ 3 "ambatan dengan satuan 6hm #7$
Contoh-contoh asus Perhitungan Daya Listrik Contoh asus I ! Sebuah Tele8isi L9D memerlukan Tegangan ::14 dan 5rus Listrik sebesar 0,:5 untuk mengakti-kannya. )erapakah Daya Listrik yang dikonsumsinya ;
Penye"esaiannya Diketahui : 4 ::14 I 0,:5 !; Jawaban Jawaban : !4
%att (adi Tele8isi Tele8isi L9D tersebut akan mengkonsumsi mengkonsumsi daya listrik listrik sebesar :=> %att. %att.
Contoh asus II ! Seperti yang terlihat pada rangkaian diba'ah ini hitunglah Daya Listrik yang dikonsumsi oleh Lampu !ijar tersebut. ?ang ?ang diketahui dalam rangkain diba'ah ini hanya Tegangan dan "ambatan.
Penye"esaiannya Diketahui : 4 :>4 3 @7 !; Jawaban Jawaban : ! 4:/3 ! :>: / @ ! AB= / @ ! 0C:% (adi daya listrik yang dikonsumsi dikonsumsi adalah 0C:%. 0C:%.
Persamaan Rumus Daya Listrik Dalam ontoh kasus II, 8ariabel yang diketahui hanya Tegangan Tegangan #4$ dan "ambatan #3$, jadi kita tidak dapat menggunakan 3umus dasar daya listrik yaitu !4I, namun kita dapat menggunakan persamaan berdasarkan be rdasarkan konsep "ukum "ukum 6hm untuk mempermudah perhitungannya. Hukum Ohm : V=IxR (adi, jika yang diketahui diketahui hanya 5rus Listrik #I$ #I$ dan "ambatan #3$ saja. !4
!4
Daya dalam Rangkaian Listrik Selain tegangan dan arus, ada besaran yang diperoleh akibat akti8itas elektron bebas dalam suatu rangkaian listrik, yaitu daya. !ertama&tama, harus diketahui apa pengertian daya sebelum menganalisisnya dalam rangkaian listrik.
Daya adalah ukuran seberapa besar kerja yang dapat dilakukan dalam 'aktu yang diberikan. De*nisi kerja umumnya adalah mengangkat sesuatu yang berat mela'an gaya gra8itasi. Semakin berat dan semakin tinggi benda yang diangkat, maka semakin besar kerja yang dilakukan. Dalam rangkaian listrik, daya merupakan -ungsi dari tegangan dan arus. "ubungan daya seara sistematis dapat dirumuskan sebagai berikut +
5kan tetapi dalam masalah ini daya #!$ sama dengan arus #I$ dikali dengan tegangan #E$ atau sebanding dengan IE. Ketika menggunakan -ormula ini, satuan besaran daya adalah 'att, yang disingkat dengan huru- kapital %.
Daya merupakan gabungan antara tegangan dan arus dalam rangkaian. Ingat bah'a tegangan adalah kerja tertentu #atau energi potensial$ per satuan muatan, ketika arus adalah laju muatan listrik yang bergerak melalui konduktor. Tegangan analogi dengan kerja yang dilakukan dalam mengangkat beban mela'an tarikan gra8itasi. 5rus analogi dengan keepatan pada beban yang diangkat.
Suatu rangkaian dengan tegangan tinggi dan arus yang rendah mungkin melepaskan jumlah daya yang sama sebagaimana rangkaian dengan tegangan rendah dan arus yang tinggi. )aik nilai tegangan maupun nilai arus menunjukkan besarnya daya dalam rangkaian listrik.
Dalam suatu rangkaian terbuka, di mana terdapat tegangan antara terminal sumber dan arus sama dengan nol, maka tidak ada tenaga yang dilepaskan, tak masalah seberapa besar tegangan yang terukur. Karena !IE dan I1 dan tegangan dikalikan dengan nol hasilnya adalah nol, maka daya yang dilepaskan dalam rangkaian sama dengan nol. Dengan demikian, jika rangkaian dihubung singkat sehingga tahanan hubung singkat sama dengan nol #seperti ka'at superkondukti-$, dari kondisi seperti ini maka tegangan bernilai nol, sehingga tidak ada daya yang akan dilepaskan.
(ika diukur daya dalam satuan daya kuda atau satuan 'att, maka ada hal yang sama dalam satuan tersebut, yaitu seberapa besar kerja yang dapat dilakukan dalam 'aktu tertentu. Dua satuan tersebut tidak sama seara angka, tetapi dapat dikon8ersikan antara satu dengan yang lain.
0 Daya Kuda #"orse !o'er$ B>A,B %att
(ika suatu mesin diesel atau mesin sepeda motor 011 daya kuda, maka dapat dinominalkan dengan mesin B>AB1 'att.
!erhitungan Daya Listrik Sebagaimana telah diketahui pada pembahasan sebelumnya -ormula untuk menentukan daya dalam rangkaian listrik adalah dengan mengalikan tegangan dalam 8olt arus dalam amp sehingga didapat satuan daya dalam 'att. 9ontoh perhitungan daya dapat dilihat pada ambar 0.
#am$ar % &um$er tegangan dan tahanan rangkaian diketahui
Dalam rangkaian di atas, dapat diketahui bah'a sebuah baterai dengan tegangan 0F 8olt dan lampu dengan tahanan @ G. Dengan menggunakan hukum 6hm untuk menentukan arus, di dapat +
Setelah didapat arus, maka daya dapat ditentukan dengan mengalikannya dengan tegangan sehingga +
(adi ja'abannnya adalah lampu tersebut melepaskan daya 01F 'att, sebagian besar dalam bentuk ahaya dan panas. Kemudian dengan rangkaian yang sama tegangan baterai dinaikkan untuk melihat apa yang terjadi. Seara gamblang dapat diketahui bah'a arus dalam rangkaian akan meningkat sebagaimana tegangan meningkat dan tahanan lampu tetap sama. Demikian juga, daya akan meningkat juga +
#am$ar 2 &um$er tegangan dinaikkan
Sekarang, tegangan baterai adalah @= 8olt sebagai ganti 0F 8olt pada ambar 0. Lampu tersebut menyediakan tahanan listrik @ 6hm agar elektron dapat mengalir, sehingga arus menjadi +
"al ini karena jika I E/3, dan nilai E ganda sedangkan 3 tetap sama dan nilai arus menjadi ganda pula. Hilai arus yang diperoleh adalah 0: 5mp dan daya menjadi +
!erhatikan bah'a daya meningkat sebagaimana yang diperkirakan, tetapi meningkatnya lebih disebabkan oleh arus. "al ini disebabkan daya merupakan -ungsi dari tegangan dikalikan arus, dan baik arus maupun tegangan bernilai ganda dari nilai pada rangkaian sebelumnya, sehingga daya pun meningkat oleh -aktor : < : atau >. Ini dapat diperiksa dengan membagi >@: %att dengan 01F %att dan hasilnya adalah >.
Dengan menggunakan aljabar dapat memanipulasi !ersamaan #0$, 'alaupun tidak diketahui salah satu besaran baik itu arus, tegangan atau tahanan. (ika hanya diketahui tegangan #E$ dan tahanan #3$ +
(ika kita hanya mengetahui arus #I$ dan tahanan #3$, maka +
2enurut atatan sejarah bah'a (ames !resott (oule, bukan eorg Simon 6hm, yang pertama kali menemukan hubungan matematis antara pelepasan daya dan arus yang melalui tahanan. !enemuan ini diterbitkan dalam tahun 0F>0, diikuti dengan -ormulasi terakhir #!I:3$, dan tepatnya dikenal dengan hukum (oule. 5kan tetapi persamaan daya ini sangat umum jika dihubungkan dengan persamaan hukum 6hm yang berhubungan dengan tegangan, arus dan tahanan #EI3 IE/3 dan 3E/I$ sehingga sering ditujukan kepada 6hm sebagai penghargaan.
rtikel kali ini lebih saya tujukan kepada orang awam yang ingin mengenal dan mempelajari teknik listrik ataupun bagi mereka yang sudah berkecimpung di dalam teknik elektro untuk sekedar mengingat kembali teori-teori dasar listrik. 1. Arus Listrik adalah mengalirnya elektron secara terus menerus dan berkesinambungan pada konduktor akibat perbedaan jumlah elektron pada beberapa lokasi yang jumlah elektronnya tidak sama. satuan arus listrik adalah Ampere. Arus listrik bergerak dari terminal positif (+ ke terminal negatif (-! sedangkan aliran listrik dalam kawat logam terdiri dari aliran elektron yang bergerak dari terminal negatif (- ke terminal positif(+! arah arus listrik dianggap berlawanan dengan arah gerakan elektron.
"ambar #. Arah arus listrik dan arah gerakan elektron. “1 ampere arus adalah mengalirnya elektron sebanyak 624x10^16 (6,24151 × 10^1! atau sama dengan 1 "oulumb per detik mele#ati suatu penampang konduktor$ $ormula arus listrik adalah% & ' )t (ampere Dimana% & ' besarnya arus listrik yang mengalir! ampere ' *esarnya muatan listrik! coulomb t ' waktu! detik 2. Kuat Arus Listrik Adalah arus yang tergantung pada banyak sedikitnya elektron bebas yang pindah melewati suatu penampang kawat dalam satuan waktu. Definisi % Ampere adalah satuan kuat arus listrik yang dapat memisahkan #!##, milligram perak dari nitrat perak murni dalam satu detik. Rumus rumus untuk menghitung banyaknya muatan listrik! kuat arus dan waktu% '&/t & ' )t t ' )& Dimana % ' *anyaknya muatan listrik dalam satuan coulomb & ' 0uat Arus dalam satuan Amper. t ' waktu dalam satuan detik. “%uat arus listrik biasa &uga disebut dengan arus listrik$
“muatan listrik memiliki muatan positip dan muatan negati' )uatan positip diba#a oleh proton, dan muatan negati' diba#a oleh elektro *atuan muatan $+oulomb ("!$, muatan proton 1,6 x 10^-1.", sedangkan muatan elektron -1,6x 10^-1." )uatan yang bertanda sama saling tolak menolak, muatan bertanda berbeda saling tarik menarik$ 3. Rapat Arus Difinisi % rapat arus ialah besarnya arus listrik tiap-tiap mm1 luas penampang kawat.
"ambar 2. 0erapatan arus listrik. Arus listrik mengalir dalam kawat penghantar secara merata menurut luas penampangnya. Arus listrik #2 A mengalir dalam kawat berpenampang 3mm1! maka kerapatan arusnya 4A)mm1 (#2A)3 mm1! ketika penampang penghantar mengecil #!5mm1! maka kerapatan arusnya menjadi ,A)mm1 (#2A)#!5 mm1. 0erapatan arus berpengaruh pada kenaikan temperatur. 6uhu penghantar dipertahankan sekitar 47789! dimana kemampuan hantar arus kabel sudah ditetapkan dalam tabel 0emampuan :antar Arus (0:A.
;abel #. 0emampuan :antar Arus (0:A *erdasarkan tabel 0:A kabel pada tabel diatas! kabel berpenampang 3 mm1! 2 inti kabel memiliki 0:A 47A! memiliki kerapatan arus ,!5A)mm1. 0erapatan arus berbanding terbalik dengan penampang penghantar! semakin besar penampang penghantar kerapatan arusnya mengecil. Rumus-rumus dibawah ini untuk menghitung besarnya rapat arus! kuat arus dan penampang kawat% < ' &)A &' & ' 0uat arus = Amp>
A ' luas penampang kawat = mm1>
4. Tahanan dan Daya Hantar Penghantar ?enghantar dari bahan metal mudah mengalirkan arus listrik! tembaga dan aluminium memiliki daya hantar l istrik yang tinggi. *ahan terdiri dari kumpulan atom! setiap atom terdiri proton dan elektron. Aliran arus listrik merupakan aliran elektron. @lektron bebas yang mengalir ini mendapat hambatan saat melewati atom sebelahnya. Akibatnya terjadi gesekan elektron denganatom dan ini menyebabkan penghantar panas. ;ahanan penghantar memiliki sifat menghambat yang terjadi pada setiap bahan. ;ahanan didefinisikan sebagai berikut % “1 / (satu hm! adalah tahanan satu kolom air raksa yang pan&angnya 106 mm dengan penampang 1 mm pada temperatur 03 " Daya hantar didefinisikan sebagai berikut% “%emampuan penghantar arus atau daya hantar arus sedangkan penyekat atau isolasi adalah suatu bahan yang mempunyai tahanan yang besar sekali sehingga tidak mempunyai daya hantar atau daya hantarnya ke+il yang berarti sangat sulit dialiri arus listrik$ . Rumus untuk menghitung besarnya tahanan listrik terhadap daya hantar arus% R ' #)" " ' #)R Dimana % R ' ;ahanan)resistansi = )ohm> " ' Daya hantar arus )konduktiBitas =C)mho>
"ambar 4. Resistansi 0onduktor ;ahanan penghantar besarnya berbanding terbalik terhadap luas penampangnya dan juga besarnya tahanan konduktor sesuai hukum hm. “ila suatu penghantar dengan pan&ang l , dan diameter penampang serta tahanan &enis 7 (rho!, maka tahanan penghantar tersebut adalah$ % R ' E / l)F Dimana % R ' tahanan kawat = )ohm> l ' panjang kawat =meter)m> l
E ' tahanan jenis kawat =mm1)meter> F ' penampang kawat =mm1> faktot-faktor yang mempengaruhi nilai resistant atau tahanan! karena tahanan suatu jenis material sangat tergantung pada % G panjang penghantar. G luas penampang konduktor. G jenis konduktor . G temperatur. 8ahanan penghantar dipengaruhi oleh temperatur, ketika temperatur meningkat ikatan atom makin meningkat akibatnya aliran elektron terhambat 9engan demikian kenaikan temperatur menyebabkan kenaikan tahanan penghantar
5. potensial atau Tegangan potensial listrik adalah fenomena berpindahnya arus listrik akibat lokasi yang berbeda potensialnya. dari hal tersebut! kita mengetahui adanya perbedaan potensial listrik yang sering disebut potential difference atau perbedaan potensial. satuan dari potential difference adalah Holt. “*atu :olt adalah beda potensial antara dua titik saat melakukan usaha satu &oule untuk memindahkan muatan listrik satu +oulomb$ $ormulasi beda potensial atau tegangan adalah% H ' I) =Bolt> Dimana% H ' beda potensial atau tegangan! dalam Bolt I ' usaha! dalam newton-meter atau Jm atau joule ' muatan listrik! dalam coulomb
RA!KA"A L"#TR"K ?ada suatu rangkaian listrik akan mengalir arus! apabila dipenuhi syarat-syarat sebagai berikut % #. Adanya sumber tegangan 2. Adanya alat penghubung 4. Adanya beban
"ambar 3. Rangkaian Listrik. ?ada kondisi sakelar 6 terbuka maka arus tidak akan mengalir melalui beban . Apabila sakelar 6 ditutup maka akan mengalir arus ke beban R dan Ampere meter akan menunjuk. Dengan kata lain syarat mengalir arus pada suatu rangkaian harus tertutup. 1 "ara ;emasangan
tahanan dalam dari Amper meter sangat kecil. “alat ukur tegangan adalah >oltmeter dan alat ukur arus listrik adalah amperemeter$ 2. Huku$ %h$ ?ada suatu rangkaian tertutup! *esarnya arus & berubah sebanding dengan tegangan H dan berbanding terbalik dengan beban tahanan R! atau dinyatakan dengan Rumus % & ' H)R
H'R/& R ' H)& DimanaK & ' arus listrik! ampere H ' tegangan! Bolt R ' resistansi atau tahanan! ohm G $ormula untuk menghtung Daya (?! dalam satuan watt adalah% ?'&/H ?'&/&/R ? ' &1 / R 3. H&K&' K"R(H%)) ?ada setiap rangkaian listrik! jumlah aljabar dari arus-arus yang bertemu di satu titik adalah nol (&'7.
"ambar 5. loop arus 0&R9h$$
NEVERSURRENDER ELECTRICAL ANSI CODE PEMBAKUAN ISTILAH KELISTRIKAN PLC DALAM INDUSTRI SOFTWARE PENTING TEORI DASAR LISTRIK
2eta Mendaftar Masuk !" RSS Entr# RSS K!$entar W!rdPress%&!$
"alaman ELECTRICAL ANSI CODE PEMBAKUAN ISTILAH KELISTRIKAN PLC DALAM INDUSTRI SOFTWARE PENTING TEORI DASAR LISTRIK
RSS ' P!s RSS ' K!$entar
2aret :10=
&
&
R
'
&
M
0
:
@
>
A
=
B
F
C
01
00
0:
0@
0>
0A
0=
0B
0F
0C
:1
:0
::
:@
:>
:A
:=
:B
:F
:C
@1
@0
J 6kt
)log Stats ()*+,-) .#ts
TE63I D5S53 LIST3IK
/( 0!tes
TEORI DASAR LISTRIK 1. TAHANAN DARI PENGHANTAR LISTRIK
Se$ua 1a.an 1a"a#$ana2un $urn#n3a seau $e$2un3a# ta.anan #str#k+ 3an" $ana ta.anan #n# ter"antun" ta.anan 4en#s 5 6 7 1a.an #tu send#r#% Ta.anan terse1ut ter"antun" dar# 1a.an8 1er1and#n" urus den"an 2an4an" dan 1er1and#n" ter1a#k den"an 2ena$2an" 2en".antar terse1ut% Te$2eratur 4u"a akan $e$2en"aru.# 1esarn3a ta.anan% Ba#k atau 1urukn3a ta.anan suatu 2en".antar d#tentukan !e.8 a. TAHANAN JENIS ( ρ = Rho )
6 9 adaa. $enun4ukkan ta.anan dar#n suatu 2en".antar 2an4an" ( $eter+ 2ena$2an" ( $$* 2ada su.u *) ! C% Satuan dar# n#a# #n# adaa. !.$ $##$eter k:adrat 2er$eter 5 7% A9 ($$* 2ada *) ! C 2an4an" 579 ( $ b. DAYA HANTAR ( = Kappa ) M 9 adaa. 1#an"an 3an" $enun4ukkan 2an4an" daa$ $eter dar# se1ua. 2en".antar 3an"
2ena$2an"n3a ( $$* dan ta.anann3a ( ;%
N#a# da3a .antar adaa. ke1a#kan dar# ta.anan 4en#s+ 3a#tu 9 N#a# da3a .antar adaa. 1er$a&a$'$a&a$ ter"antun" dar# 1a.ann3a% Pada u$u$n3a adaa. k#ta $en".#tun" den"an8 C!nt!. (< Da3a .antar te$1a"a adaa. H#tun" ta.anan 4en#s te$1a"a = >a:a1 < 9 N 6 9 9 Catatan< Mak#n t#n""# ta.anan 4en#s serta $ak#n 2an4an" 2en".antarn3a dan $ak#n ke&# 2ena$2an"n3a adaa. 9 $ak#n t#n""# ta.anan dar# 2en".antarn3a% Ta.anan 4en#s .ar"an3a )+)(/-, atau Hantaran 4en#s .ar"an3a ?, 5 atau ke1a#kan dar# ta.anan 4en#s 7 d#$ana8 R 9 Ta.anan atau .a$1atan 5 ; 7 9 Ta.anan 4en#s 9 Da3a .antar 9 Pan4an" 5 $ 7 A 9 Luas 5 $$* 7% @ Ha$1atan adaa. "esekan atau r#ntan"an 3an" d#1er#kan suatu 1a.an ter.ada2 suatu a#ran arus% @ Ha$1atan #tu antara a#n 8 a$2u+ ku$2aran+ ee$en 2anas+ ds1% @ Ukuran se$ua 4en#s ka:at tean4an" 1#asan3a d#a$etern3a 5 7 daa$ $$% @ Ukuran 2en".antar 4en#s ka:at 1er#s!as# 1#asan3a 2ena$2an" daa$ $$*% C!nt!. * < Ta.anan ka:at Man"an#n 2ada suatu aat ukur den"an d#a$eter )+( $$% Bera2a 2an4an" ka:at terse1ut 4#ka R9()) ; = >a:a1 < A 9 d* % )+/-? 9 )+(* % )+/-? 9 )+))/-? $$* N ()) % *+ % )+))/-? 9 (+-), $% C!nt!. < Se1ua. ku$2aran dar# NA *+? $$*+ 2an4an" ?) $ % H#tun" ta.anann3a se1eu$ d#"uun" = >a:a1 < atau *% KERAPATAN ARUS 5 S 7 a#tu 1easarn3a arus 2er $$* uas 2ena$2an" Kera2atan arus 5 7 9 C!nt!. ( < Suatu arus se1esar )+* A $en"a#r $eau# 1!a a$2u% Bera2a kera2atan arus< a7 Pada 2en".antar 4aa'4aa 3an" uas 2ena$2an"n3a (+? $$* 17 Pada f#a$e 3an" uas 2ena$2an"n3a )+))) $$* >a:a1 < a7 S 9 17 S 9 Catatan < @ S daa$ satuan A$$* untuk 2en".antar 5ka:at*7+ ee$en*+ 2e$anas+ 1e#tan $es#n #str#k+ ku$2aran rea3+ ds1% @ S daa$ satuan A&$* untuk s#kat* aran"% @ S daa$ satuan Ad$* untuk 2ea2#san 5"aan#s7% Kera2atan arus 3an" e1#. t#n""# 1erak#1at kena#kan su.u 3an" e1#. t#n""# 2ua 2ada 2en".antar Cara a#n untuk $en".#ndar# kerusakan #s!as# dan !n&atan 1un"a a2#+ kera2atan arus 2ada 2en".antar 2ada ran"ka#an+ "uun"an ka:at suatu ku$2aran+ transf!r$at!r* dan $!t!r* t#dak 1!e. $ee1#.# dar# n#a# $aks#$u$ 3an" tea. d#tentukan%
Kera2atan arus untuk ku$2aran* dar# te$1a"a+ 3an" d#tentukan adaa.8 (% Transf!r$at!r ke&# s%d ?)) 0A *+) @ *+? A$$*% *% Transf!r$at!r* s%d * k0A *+) @ *+- A$$*% 7 % Transf!r$at!r* s%d *) k0A (+/ @ *+ A$$*% 7 7 Ter"antun" 2ada 2anas 3an" d#e2askan 2ada 2er$ukaan ku$2aran 52end#n"#n7% S#r#2 2end#n"#n S#rkuas# 0ent#as# % M!t!r (+? KW , @ - A$$* @ , A$$* ?% M!t!r (? KW ? @ / A$$* @ ? A$$* ,% M!t!r* &!e&t!r 3an" ke&# ? A$$* /% M!t!r* den"an 2end#n"#n 3an" kuat () A$$* -% PCB *, A$$* C!nt!. (< K!ndukt!r 1erd#a$eter 1era2a .arus d#2##. untuk untuk $en""uun" transf!r$at!r 3an" ke&# 4#ka arusn3a adaa. +? A= S9 A$$* >a:a1< A 9 C!nt!. *< Se1ua. s#kat kar1!n $e$2un3a# 2ena$2an" (,*+? $$ dan d#1er# $u4atan den"an arus *- A% H#tun"a. kera2atan $aks#$u$ 3an" d##4#nkan= >a:a1< A 9 (, $$ J *+? $$ 9 *)) $$* 9 * &$* S9 C!nt!. < Ka:at 2anas 3an" 1uat 5 69(;$$* $ 7 2an4an" 57 9 ?+( $ dan te1an3a 5d79 )+* $$+ d#.u1un"kan den"an te"an"an **) 0% H#tun"< a7 Luas 2ena$2an" 5A79 17 Ta.anan 5 R 7 9 &7 Arus 5 I 7 9 d7 Kera2atan arus 5 S 7 9 3. RUGI TEGANGAN ( 8 )
Ru"# te"an"an adaa. te"an"an 3an" .#an" 2ada 4aa'4aa+ 2ada saat arus $en"a#r% Mak#n 1esar arus 2ada 4aa'4aa dan $ak#n 1esar ta.anan 2ada 4aa'4aa+ $ak#n 1esar 2ua ru"# te"an"an 3an" ter4ad# 2ada 4aa'4aa% Ru"# te"an"an $en3e1a1kan ru"# da3a 3an" d#ru1a. $en4ad# 1entuk 2anas% Peru d##n"at 1a.:a 0 9 I % R R 2en".antar 9 >ad# ru"# te"an"an #tu d#.#tun"8 * 5 0a 7 9 I%R2en".antar9 D#$ana+ R2en".antar 9 Ta.anan dar# satu 4aa sa4a% * 9 Pan4an" dar# dua 2en".antar% Ru"# te"an"an 3an" ke&# adaa. da2at d#ter#$a% Ru"# te"an"an 1#asan3a d#tun4ukkan den"an s#$1! - dar# te"an"an ker4an3a% Tanda untuk ru"# te"an"an d# daa$ - adaa. - 50a7% Ru"# te"an"an 3an" d##4#nkan adaa.8 0a @ Pen""unaan 4aa 4ar#n"an )+? - @ Dar# 4aa'4aa ke KWH $eter (+? - @ Dar# $eter ke 2eraatan 2e$aka# a$2u 2eneran"an +) - @ Dar# $eter ke $!t!r'$!t!r ran"ka#an da3a% C!nt!. (< Se1ua. $!t!r d& d# su2a# den"an ka1e NM * $$+ se2an4an" *- $+ arusn3a adaa. * A% H#tun"a.< >a:a1< a7 Ru"# te"an"an 507 17 Ru"# te"an"an 5 - 7
&7 Per#ksaa. a2aka. ru"# te"an"an terse1ut d###nkan= Ru"# te"an"an *+, - adaa. d###nkan karena d#1a:a. +) -% . RUGI DAYA ( P! )
In"at 8 P 9 I*%R R2en".antar 9 R2en".antar adaa. .an3a satu 2en".antar D#s#n# ru"# da3a 5P7 untuk 4aa'4aa #str#k d#.#tun"8 C!nt!. (< Suatu arus ? A $en"a#r $eau# sauran udara 3an" ter1uat dar# au$#n#u$ den"an 2ena$2an" ? $$* se2an4an" ( k$% Te"an"an n!$#na , k0% H#tun"a. < >a:a1< a7 Ru"# da3a daa$ Watt 17 Ru"# da3a daa$ C!nt!. * < Se1ua. aat 2e$anas a#r da3an3a kW $e$2un3a# (-+* A% >aa'4aa su2a#n3a ter1uat dar# te$1a"a se2an4an" (/ $eter% Ru"# da3a t#dak e1#. dar# -% H#tun"a. < >a:a1< a7 Ru"# da3a $aks#$u$ 3an" d#2er1!e.kan 5 Watt 7 17 Pena$2an" 3an" d#2erukan 5 $$* 7 K#ta 2##. 2ena$2an" dar# (+/ $$* $en4ad# *+? $$* karena 2ena$2an" (+/ $$* t#dak ada+ 3an" ada *+? $$*% &7 Ru"# da3a efekt#f 5 Watt 7 ?% ARUS LISTRIK LA>U ALIRAN 5 AMPERE 7 Arus #str#k .an3a akan ada daa$ suatu ran"ka#an tertutu2 dan 4#ka terda2at su$1er 3an" $end!r!n" eektr!n'eektr!n ke satu ara.% Gerakan dar# eektr!n #n# d#na$akan ALIRAN ARUS% DEFINISI< >#ka se4u$a. #str#k ( C 5 satu &!u!$17 d#2#nda.kan $eau# se1ua. 2ena$2an" 2ada suatu te$2at daa$ suatu ran"ka#an daa$ :aktu (s 5 satu det#k7+ $aka 1esar arus #tu k#ta se1ut ( A 5 satu A$2ere 7% A$ 5A$2ere$eter7 adaa. aat untuk $en"ukur a4u a#ran% A$eter #n# d#2asan" SERI den"an 1e1an% A#ran arus #n# .arus $ee:at# aat #tu% Te$2atn3a da2at d#$ana sa4a daa$ ran"ka#an #tu% Menurut 2er4an4#an ARAH ARUS 51ukan ara. a#ran eektr!n7 seau d#a$1# dar# 2!s#t#f ke ne"at#f% Eektr!n $en"a#r dar# ne"at#f Arus $en"a#r dar# 2!s#t#f ke 2!s#t#f% ke ne"at#f% Ber#kut #n# 2eru d##n"at 2ua 1a.:a+ Hu1un"an antara a4u arus 5 I 7+ >u$a. $uatan #str#k 5 7+ dan Waktu 5 t 7+ adaa.8 I 9 9 I % t N I dar# 2erkataan Intens#t3 atau a4u arus den"an satuan A$2ere% I d#ukur daa$ A$2ere 5 s#$1! A 7 d#ukur daa$ C!u!$1 5s#$1! C 7 t d#ukur daa$ det#k 5 s#$1! s 9 se&!nd 7 >u$a. $uatan #str#k 3an" 1er"erak 2ada (A + ( C dan ( s + $aka terda2at 8 (A 9 N atau (C 9 (A J (s Arus 1!ak'1a#k 5 ABB atau d#se1ut 4u"a a%&%9 aternat#n" &urrent7 d#tu#s den"an tanda + 3an" art#n3a 1a.:a 4#ka suatu arus d#$ana "" 5 "a3a "erak #str#k 7 @n3a $en#$1ukan arus 3an"
1er"ant# ara. den"an teratur% Arus #str#k $e$2un3a# s#fat 2anas+ k#$#a:# dan ke$a"n#tan% Arus seara. 5 Arus d& 9 d#re&t#n" &urrent 7 d#tu#s den"an 9 + 3an" art#n3a 1a.:a 4#ka suatu arus 3an" seau $en"a#r daa$ suatu tu4uan 3an" sa$a 5seara. sa4a7% >#ka 2ada suatu 2eraatan tertu#s den"an s#$1! + art#n3a 2eraatan 1#sa d#"unakan den"an dua te"an"an a& $au2un d&+ 5 s#s# 2r#$er a& dan s#s# sekundern3a d&+ atau se1a#kn3a% Ha #n# 1#asa d#"unakan untuk 2en"ukuran+ k!ntr!+ 2r!teks#+ ran"ka#an eektr!n#k+ ds17% ". TEGANGAN LISTRIK ( !OLT )
Te"an"an #str#k d#ukur den"an aat ukur 3an" 1erna$a 0!t $eter 50$7+ 4#ka te"an"an #str#k d#ukur dan t#dak ada ran"ka#an uar a#nn3a+ $aka akan k#ta da2atkan GAA GERAK LISTRIK 5 GGL den"an s#$1! E7 dar# su$1er #str#k terse1ut% Satuan untuk $en"ukur te"an"an #str#k dan GGL adaa. 0!t 5 s#$1!< 0 7% Te"an"an seau d#ukur antara dua t#t#k+ 3a#tu 2!s#t#2 dan ne"at#2+ atau daa$ "a$1ar 1#asan3a d#tu#s 2us 5 Q 7 dan $#nus 5 @ 7+ atau 1#s 4u"a den"an s#$1! L den"an N% Aat ukur d#2asan" se&ara PARALEL 5 1eda den"an A$2ere $eter 3an" d#2asan" se&ara SERI7% Aat ukur A$2ere $eter Aat ukur 0!t $eter Te"an"an adaa. < Suatu te"an"an 3an" d#1utu.kan untuk $en!ak satuan kuat arus $eau# satuan ta.anan% E 507 9 I 5A7 J R 5 ; 7 N ( 0 9 ( A J ( ; #. HUKU$ OH$
Satuan dar# .a$1atan atau ta.anan #str#k adaa. OHM 5 s#$1! < ; + d#u&a2kan O$e"a7 Untuk $enun4ukkan suatu .a$1atan ta.anan k#ta "unakan .uruf R Untuk $enun4ukkan suatu arus k#ta "unakan .uruf I Untuk $enun4ukkan suatu te"an"an k#ta "unakan .uruf E ¬
¬
¬
D#$ana .uku$ O.$+ adaa. < E 9 I J R + atau den"an 2erkataan8 Arus 1er1and#n" urus den"an te"an"an dan 1er1and#n" ter1a#k den"an .a$1atanta.anan% E9IJR 8. DAYA LISTRIK ( %)
Da3a #aa. ker4a 3an" d#akukan daa$ ( det#k atau 4u$a. tena"a 3an" d#"unakan daa$ ( det#k 5 satuan :aktu 7+ $aka akan d#da2atkan DAA atau 2en""unaan da3a% Besaran da3a $en""unakan s#$1! P Satuan da3a #aa. Watt den"an s#$1! W D#$ana daa$ ran"ka#an #str#k+ da3a 1er1and#n" urus den"an te"an"an dan arus% Ru$us < C!nt!. ( < C!nt!. #n# a"ak sukar sed#k#t karena E dan I 1eu$ d#keta.u# se&ara an"sun"+ $aka k#ta u1a. duu se1a"a# 1er#kut< E9I%R N $en".as#kan dan P9I%E N $en".as#kan Sekaran" k#ta "a1un"kan kedua .as# #tu < N 3an" $en".as#kan E* 9 R%P E* 9 (%* 9 * N $aka E 9 Hu1un"an antara E + I + R dan P + da2at d#n3atakan den"an ru$us <
a% E 9 I % R N atau da2at d#u1a. $en4ad# dan 1% P 9 I % E N atau da2at d#u1a. $en4ad# dan &% Ada ru$us ket#"a 3an" d# da2at dar# 2en""a1un"an kedua ru$us #tu+ 3a#tu< E 9 I % R dan P 9 I % E D#$ana 4#ka E'n3a d#"ant# den"an I%R + $aka $en".as#kan 8 P 9 I % E N atau P 9 I % I % R N karena E send#r# adaa. I%R + Se.#n""a ru$usn3a $en4ad#+ P 9 I* % R N se.#n""a dan Catatan < Ru$us'ru$us d#atas san"at 2ent#n" untuk d#"unakan daa$ se"aa $a&a$ 2er.#tun"an 2ada 1#dan" #str#k+ karena ru$us'ru$us terse1ut adaa. dasar se1eu$ $en".#tun" ke t#n"kat sean4utn3a% &. PENGUKUR DAYA ' %ATT $ETER
Watt $eter d#"unakan untuk $en"ukur 2e$aka#an da3a dar# suatu .a$1atan 1e1an% Peru d##n"at 1a.:a < N ( Watt 9 ( A$2ere J ( 0!t Ga$1ar &ara $en3a$1un" 0$ dan A$% B#a arus daa$ suatu ran"ka#an d#ukur den"an A$$eter dan te"an"an den"an 0!t$eter+ $aka 2e$aka#an da3a da2at d#.#tun" den"an ru$us se1a"a# 1er#kut< P9IJE Harus seau d##n"at 1a.:a+ A$$eter d#2asan" SERI den"an ran"ka#an+ sedan"kan 0!t$eter d#2asan" PARALEL $e#ntan" ter.ada2 .a$1atan% Sesun""u.n3a Watt$eter #tu adaa. suatu 2er2aduan antara 0!t$eter den"an A$$eter% 1. KERJA ATAU TENAGA ( JOULE = %S )
Ker4a atau tena"a #aa. 2erka#an antara da3a dan :aktu 5 1and#n"kan den"an 2er#.a DAA LISTRIK 7% C!nt!. (< Suatu 1!a a$2u se1esar ()) Watt $en3aa sea$a ? $en#t 5 )) det#k 7+ $aka tena"a 3an" d#"unakan + 3a#tu < W9PJt 9 ()) W J )) det#k 9 )%))) Ws DAA 5 den"an s#$1! P 7 $e$2un3a# satuan Watt 5 den"an s#$1! W 7% Ker4a atau tena"a den"an s#$1! W $e$2un3a# satuan >!ue 3an" s#$1!n3a >+ 5 4an"an sa$2a# ter1a#k atau tertukar den"an Watt 7% D#$ana+ (>9(WJ(s 5 ( >!ue 9 ( Watt ka# ( se&!nd 7 C!nt!. *< E9(()0 + I9)+? A + t9,) s+ W9%= >a:a1< P 5da3a7 9 E%I 9 (() J )+? 9 ?? Watt W 5ker4a7 9 P%t 9 ?? Watt J ,) se&!nd 9 )) > 5>!ue7 C!nt!. < E 9 *) 0 8 R 9 , ; 8 t 9 ? . 8 W 9 %%= >a:a1< P 9 I J E 9 *+? J *) 9 ,)) Watt% W 9 P J t N t 9 ? . 9 (-%))) det#k W 9 ,)) W J (-%))) sek!n 9 ()-%()? Ws 9 ()-%()? > >#ka #n"#n $en3atakan ker4a #tu daa$ satuan kW. 5 d#$ana ())) W. 9 ())) J ,)) Ws atau ())),)) > 7 Maka $en".#tun"n3a $en4ad#8
W 9 P J t 9 ,)) W J ? . 9 ))) W. atau 9 kW.% 5 Catatan< k $ea$1an"kan k#! atau ser#1u 7% 11. USAHA LISTRIK ' HASIL KERJA LISTRIK ( %H )
a#tu .as# ker4a tena"a d#ka#kan den"an :aktu N A 9 Usa.a #str#k 5 >#ka W. + t'n3a adaa. 4a$ >#ka Ws % t'n3a adaa. sek!n7 W 9 Da3a #str#k 5Watt7 t 9 Waktu < N 4#ka 4a$ N A9W. 4#ka det#k N A9 > atau Ws Dar# ru$us + W9E%I + N $aka A 9 E%I%t Dar# ru$us + W9I*%R + N $aka A 9 I*%R%t Dar# ru$us + + N $aka Dar# ru$us+ N 9 I%t $aka A 9 E% N ru$us #n# den"an satuan >% Dan A 9 E%I%t C!nt!. ( < Se1ua. $!t!r #str#k 1eker4a den"an da3a () kW daa$ :aktu 4a$% H#tun" usa.a #str#k 3an" d#2aka# !e. $!t!r #str#k# #tu 5A7 = >a:a1 < A9W%t 9 ()%))) W % . 9 ?))) W. 9 ? kW.% C!nt!. *< Se1ua. a$2u 2#4ar d#2asan" 2ada te"an"an (*) 0 dan $e$aka# arus )+? A% Bera2aka. usa.a #str#k 3an" d#2aka# !e. a$2u #tu+ 4#ka $en3aa dar# 4a$ (?%) s!re s%d% ),%) 2a"# = >a:a1< A9E%I%t 9 (*) 0 J )+? A J ( 4a$ 9 /-) W. 9 )+/- kW.% C!nt!. < Se1ua. d3na$! $e$1er#kan arus 2ada 4aa'4aa se1esar () A den"an te"an"an **) 0% H#tun"< a7 Da3a 3an" d#keuarkan d3na$!
=
17 Usa.a 3an" d#keuarkan d3na$! sea$a ? 4a$ 5A7= &7 Ta.anan 4aa'4aa 5R7= >a:a1< a7 W 9 E % I 9 **) 0% () A 9 **)) Watt 9 *+* kW 17 A 9 W % t 9 *+* kW % ? . 9 (( kW. &7 C!nt!. < Suatu s!der #str#k $e$2un3a# ta.anan 5R79 ,) O.$ dan te"an"an (() 0% H#tun" da3an3a 5W7= >a:a1< C!nt!. ?< Unsur 2e$anas dar# suatu kete #str#k den"an te"an"an **)0% Harus d#2er1aru#% H#tun" 2an4an" ka:at 57 3an" d#2erukan+ 4#ka da3a kete #tu
,)) Watt dan 3an" d#2aka#
ka:at n#&ke &.r!!$ 3an" $e$2un3a# "ar#s ten"a. d9)+? $$ 4#ka ka:at n#&ke &.r!!$ 69( >a:a1< A 9 )+/-?%d* 9 )+/-? % )+?* 9 )+(,*? $$* C!nt!. ,< Se1ua. "edun" terda2at () 1ua. a$2u 3an" terd#r# dar# a$2u ,) W + a$2u ) W dan * a$2u *? W% >#ka t#a2 $aa$ rata'rata $en3aa dar# 4a$ (/%) s%d ),%)% Te"an"an 2ada (*) 0 dan tar#2 2er kW. 9 R2% ?))+' D#tan3a< a7 Kuat arus I = 17 B#a3a 2eneran"an sea$a ( $#n""u=
>a:a1< >u$a. () a$2u 9 5 ,)7Q5)7Q5**?7 9 ?) Watt a7 17 Da3a daa$ ( $#n""u 9 / J ?) 9 (?) Watt 9 +(? K:. B#a3a 2eneran"an daa$ ( $#n""u 9 +(? J R2%?)) 9 R2% (%?/?+' 1. RENDE$ENT ' DERAJAT GUNA ' E**ISIENSI ( + )
Peru1a.an da3ausa.a #str#k $en4ad# da3ausa.a $ekan#k atau da3ausa.a 2anas atau se1a#kn3a+ seau t#$1u keru"#an'keru"#an+ se.#n""a 1a#k 2ada $!t!r'$!t!r #str#k+ "enerat!r' "enerat!r atau kete'kete+ da3ausa.a 3an" d#$asukkan seau e1#. 1esar dar# da3ausa.a 3an" d#keuarkan% Daa$ .a #n# 1#sa d#katakan 1a.:a rende$ent adaa. da3ausa.a 3an" d#$anfaat atau da3a 3an" d#.as#kan t#dak akan $en&a2a# da3ausa.a 2enu. ())% Keru"#an'keru"#an da3ausa.a #str#k #n# antara a#n d#se1a1kan !e. se1a"#an da3ausa.a #str#k 3an" d#$asukkan ke daa$ $!t!r #str#k+ $#san3a $eau# ku$2aran 3an" $eru2akan ta.anan+ se.#n""a da3ausa.a #n# .arus $en"atas# ta.anan terse1ut% Dan se1a"#an da3ausa.a 3an" d#ru"#kan #n# 1eru1a. $en4ad# 2anas% Dan se1a#kn3a da3ausa.a $ekan#k 3an" $asuk ke "enarat!r se1a"#an dar# da3ausa.a $ekan#k #n# .arus $en"atas# ta.anan'ta.anan dar# "esekkan antara 2!r!s dan 1antaan+ d#$ana da3ausa.a #n# 4u"a 1eru1a. $en4ad# 2anas% Per1and#n"an antara da3ausa.a 3an" 1er"una dan da3ausa.a 3an" $asuk d#se1ut Rende$ent 5Dera4at "unaDa3a "una7% C!nt!. (< Suatu $!t!r #str#k untuk te"an"an Ek9**)0 + dan $ena.an arus I9*)A% H#tun"a. da3a 3an" 1er"una daa$ satuan KW dan tk+ 4#ka V $!t!r 9)+% >a:a1< Wt 9 Ek%I 9 **) J *) 9 )) Watt Wn 9 V % Wt 9 )+ J )) 9 ,) Watt 9 +, kW (KW 9 (+, tk N Pn 9 Wn J ( KW 9 +, J (+? tk 9 ?+-?, tk% C!nt!. *< Se1ua. "enerat!r den"an V9)+ d#4aankan !e. suatu $es#n den"an da3a ) tk 5Pt7 dan te"an"an ke$ 5Ek79**)0% H#tun" arus 3an" d#keuarkan "enerat!r= >a:a1< Pn 9 V J Pt 9 )+ J ) 9 */ tk Wn 9 ( tk J Pn 9 /, Watt J */ tk 9 (-/* Watt C!nt!. < Se1ua. kete #str#k 1eker4a den"an da3a 5Wt79-?) Watt untuk $end#d#.kan a#r G9* #ter dan su.u 5t(79 ()!C+ V kete9)+- d" t*9())!C% H#tun" !n"k!s 2e$anasan 4#ka t#a2 KW.9R2%?))+' dan :aktu 5t7 3an" d#1utu.kan sa$2a# a#r $end#d#.= >a:a1< n 9 G 5t*'t(7%kCa% 9 * 5 ()) ! @ ()! 7 kCa 9 (-) kCa% C!nt!. < Se1ua. "enerat!r d#.u1un"kan satu 2!r!s den"an $!t!r d#ese% Generat!r 1eker4a den"an te"an"an ke$ (*? 0 dan $en"euarkan arus A% Rende$ent "enerat!r )+- dan rende$ent d#ese )+,% H#tun" 1an3akn3a $#n3ak 3an" d#"unakan kaau $es#n #tu 1eker4a sea$a () 4a$% N#a# 1akar dar# $#n3ak () 5t#a2 ( k" $en".as#kan () kCa% >a:a1< Wn "en 9 Ek J I 9 (*? J 9 ?)) Watt Pt "en 9 Wt "en J )+))(, tk 9 ,*? W J )+))(, tk 9 )+-? tk Pn d#s 9 Pt "en 9 )+-? tk At d#s 9 Pt d#s J t 9 (+* J () 9 (+* tk t d#s 9 ,? J (+* 9 )(/ kCa
13. HU,UNGAN ANTARA DAYA'USAHA LISTRIK DENGAN DAYA'USAHA PANAS.
A.# #$u aa$ >!ue setea. $eakukan 2er&!1aan $ene$ukan+ 1a.:a n#a# dar# >!ue 9 )+)))* kCa!r#% N#a# terse1ut adaa. $enun4ukkan 1e1era2a 2ersa$aan dar# n#a# da3a usa.a #str#k den"an n#a#a da3a usa.a 2anas% Dar# (>9)+)))* kCa!r# + dan ru$us A9E%I%t + $aka d#da2atkan ru$us < 9 )+)))* % A atau Ru$us'ru$us 3an" a#n 4u"a da2at d#2er"unakan+ 3a#tu < 9 )+)))* % W % t atau A 9 W % t 9 )+)))* % I* % R % t atau A 9 I* % R % t atau d#$ana+ 9 4u$a. 2anas 5 kCa!r# 7 t 9 :aktu 5 det#k 7% C!nt!. ( < Bera2aka. 2anas 3an" d#t#$1ukan !e. suatu tun"ku s#nar #str#k daa$ :aktu * 4a$+ 4#ka te"an"an **) 0 dan arus se1esar ? A% >a:a1< 9 )+)))* % E % I % t 9 )+)))* % **) % ? % /*)) 9 ())))) Ca!r# 9 ()) kCa!r#% 1. HU,UNGAN ANTARA DAYA'USAHA LISTRIK DENGAN DAYA'USAHA $EKANIK.
Bun3# .uku$ SARA da3a usa.a < Da3a usa.a a tau tena"a t#dak da2at d#t#adakan dan t#daka. ter4ad# dar# ket#dak'adaan% Dar# .uku$ d#atas $e$2un3a# art# 1a.:a+ 4u$a. ener"# atau tena"a daa$ aa$ k#ta #n# adaa. teta2% >ad# 4#ka ada se4u$a. tena"a .#an" dar# 1entuk 3an" satu+ $aka seau t#$1u se4u$a. tena"a daa$1entuk 3an" a#n 3an" sa$a 1an3akn3a% Setea. $eau# 2er&!1aan dan 2en3e#d#kan+ $aka da2at d#keta.u# 2ersa$aan'2ersa$aan .ar"a da3ausa.a #str#k den"an da3ausa.a $ekan#k% DAA LISTRIK MEKANIK PANAS KW W tk K"$det#k kCadet#k Ca!r#det#k ( ())) (+, ()* )+* *) )+))( ( )+))(, )+()* )+))* )+* )+/, /, /? /, )+(/?? (/?+? (()* +-( ( ( )+))* *+ +(-) (-) */ */ ( ())) )+))(- +(- )+*/ )+*/ )+))( ( USAHA LISTRIK MEKANIK PANAS KW. W. >!ue TK. K"$ K%Ca!r# Ca!r# ( ())) ,%() (+, ,/*)) -, -,%() )+))( ( ,%() )+))(, ,/+* )+-, -, (,%() (,%() ( (+-( )+()* )+)))* )+* )+/, /, *,?%() ( */%() ,? ,?%()
(,/*)) (,/+* +-( (*/)))) ( )+))* *+ (-, ()+-, (-) (,? */ ( ())) (-,%() (-, +*- (,?%() )+*/ )+))( ( (?% RUMUS DAA ( FASA FASA SATUAN BEBAN SEIMBANG BEBAN TAK SEIMBANG P 9 U%I%C!s DAA NATA 5REALAKTIF7 P X 9 %Uf%If%C!s Atau P X 9 Y%U %I %C!s P X 9 Pf Q Pf Q Pf + atau P X 9 Uf % If % C!sf Q Uf % If % C!sf Q Uf % If % C!sf D#.#tun" 2er fasa WATT 9 U%I%S#n DAA BUTA 5 REAKTIF 7 X 9 %Uf%If%S#n Atau X 9 Y%U %I %S#n X 9 Pf Q Pf Q Pf + atau X 9 Uf % If % S#nf Q Uf % If % S#nf Q Uf % If % S#nf D#.#tun" 2er fasa 0AR S 9 U%I% DAA SEMU S X 9 %Uf%If Atau S X 9 Y%U %I 0A HUKUM OHM TETAP BERLAKU 1". DERAJAT LISTRIK
Pada $es#n e$2at kutu1 + 1a.:a set#a2 ka# 2utaran $es#n+ te"an"an #nduks# 3an" d#t#$1ukan suda. $en3eesa#kan dua s#kus 2enu.+ atau den"an kata a#n satu s#kus adaa. ,)!+ se.#n""a $es#n #tu $ekan#kn3a 1er2utar *J,)!9/*)!% Per2utaran #str#k #tu se&ara u$u$ da2at
d#tu#skan 8 N d#$ana < e 9 sudut #str#k $ 9 sudut $ekan#k P 9 4u$a. kutu1 5 4#ka 2 art#n3a 2asan" kutu1 7 TERBANGKITNA ARUS BOLAK'BALIK ARUS TUKAR 1#. GENERATOR A,,
Bedan3a den"an arus seara. 3an" $ana 1esar dan ara.n3a teta2 atau seara. sa4a+ sedan"kan Arus B!ak'Ba#k 5ABB7 d#$ana set#a2 saat 1esarn3a t#dak teta2+ dan 2ada saat tertentu 2ua ara.n3a akan 1eru1a.% ABB d#1an"k#tkan !e. su$1er "enerat!r% Daa$ "enerat!r ABB+ 1#asan3a $e$2un3a# ku$2aran 3an" teta2 dan 3an" 1er2utar adaa. kutu1'kutu1n3a 5"enerat!r den"an kutu1 daa$7% Keuntun"an k!nstruks# $a&a$ #n# #aa.+ 1a.:a untuk 2en"a$1#an arus 3an" d#1an"k#tkan daa$ ku$2aran t#dak d#2erukan &#n&#n serets#2r#n" dan 1urste'1urste se1a"a# .antaran uar da2at d#.u1un"kan 2adan3a $eau# ke$'ke$% Ha #n# san"at 2ent#n" art#n3a 1a"# "enerat!r'"enerat!r te"an"an t#n""# atau arus kuat% Ba"#an'1a"#an "enerat!r8 (% Ru$a. "enerat!r 51!d37 *% L##tanstat!r dan #nt# stat!r % L##tan 4an"kar r!t!r + #nt# r!t!r dan kutu1 % C#n&#n seret s#2r#n" ?% P!r!s ,% S#kat aran" /% Ter$#na -% Bantaan % Pend#n"#n k#2as ()% Tutu2 ((% d kutu1'kutu1 dar# 4an"kar kutu1 d#2erkuat den"an d#na$! arus seara. 3an" d#2asan" satu 2!r!s den"an "enerat!r ABB% >#ka 4antera kutu1 1er2utar satu 2utaran+ $aka akan ter4ad# suatu 2eru1a.an a#ran da3a $a"net#s 3an" seru2a den"an a2a1#a suatu ##tan d#2utar seka# seke##n" kutu1'kutu1% Ga$1ar < A Per.at#kan "a$1ar d#atas 8 S#ka2 a < Arus da3a $a"net#s te"ak urus ter.ada2 1#dan" ##tan+ se.#n""a 4u$a. "ar#s'"ar#s "a3a 3an" terkurun" daa$ 1e#tan adaa. 2a#n" 1esar 5$aks#$a7 dan "" 3an" d#1an"k#tkan adaa. N!% S#ka2 1 < Arus da3a $a"net#s se4a4ar den"an 1#dan" ##tan se.#n""a 4u$a. "ar#s'"ar#s "a3a 3an" terkurun" d# daa$n3a N! dan "" 3an" d#1an"k#tkan daa$ ##tan adaa. $aks#$u$% Ara. "" da2at d#tentukan den"an ka#da. tan"an kanan% Peru d# #n"at 1a.:a daa$ .a #n# 3an" 1er2utar1er"erak adaa. kutu1'kutu1n3a% K#ta u$2a$akan kutu1'kutu1n3a 3an" d#a$ dan ##tann3a 3an" 1er2utar den"an ara. 1era:anan den"an 1er2utarn3a kutu1'kutu1% Pada s#ka2 #n# "" 3an" d#1an"k#tkan 2ada s#s# ##tan 3an" 1er.ada2an den"an kutu1 Utara $en#n""akan k#ta+ dan 3an" 1er.ada2an den"an kutu1 Seatan $enu4u 2ada k#ta% S#ka2 & < >u$a. "ar#s'"ar#s "a3a 3an" terkurun" daa$ ##tan $aks#$a dan "" 3an" d#1an"k#tkan daa$ ##tan N!%
S#ka2 d < >u$a. "ar#s'"ar#s "a3a 3an" terkurun" daa$ ##tan N! dan "" 3an" d#1an"k#tkan $aks#$a+ teta2# ara.n3a 1er1a#kan den"an s#ka2 1+ se1a1 s#s# ##tan 1a"#an atas 2ada s#ka2 d 1er.ada2an den"an kutu1 Utara% S#ka2 e < >u$a. "ar#s'"ar#s "a3a 3an" terkurun" daa$ ##tan ke$1a# $aks#$a se.#n""a "" 3an" d#1an"k#tkan daa$ ##tan adaa. N!% Peru1a.an 1esarn3a "" dan 4u"a 1esarn3a a#ran sea$a 4an"ka kutu1 1er2utar satu ka# 2utaran+ d#"a$1arkan den"an suatu "ar#s'"ar#s en"kun" se2ert# "a$1ar d#atas% Gar#s #n# + 3an" 1er1entuk "ar#s en"kun" s#nus da2at d#uk#skan se2ert# "a$1ar d#1a:a.% Ga$1ar < B Mua'$ua k#ta "a$1arkan se1ua. #n"karan den"an 4ar#'4ar# 3an" 2an4an"n3a d#u$2a$akan se1a"a# "" $aks#$u$% >ar#'4ar# atau 0ekt!r #n# d#$#sakan 1er2utar satu ka# dan ara. 3an" 1ertentan"an den"an ara. 2er2utaran 4aru$ 4a$ dan 2ada seke##n" #n"karan #tu teretak s#s# ##tan% >#ka ekt!r 1erada 2ada 4a$ )+ $aka ##tan 1erada 2ada s#ka2 a dan "" 3an" ter1an"k#t adaa. N!% Setea. Z 2er2utaran+ ekt!r 1erada 2ada 4a$ dan "" tea. $en&a2a# .ar"a $aks#$u$n3a % dan setea. Z 2er2utaran a"#+ ekt!r 1erada 2ada s#ka2 2ada 4a$ 1+ $aka "" 3an" ter1an"k#t tea. turun .#n""a $en&a2a# .ar"a N! a"#% Gar#s'"ar#s te"ak urus dan $e$2er.u1un"kan t#t#k u4un" ekt!r den"an "ar#s $en3atakan ara. dan 1esarn3a "" 3an" ter1an"k#t% Den"an &ara seru2a #tu da2at d#keta.u# 1esar dan ara.n3a dar# s#ka2's#ka2 ekt!r set#a2 saat% >#ka :aktu sea$a ter4ad#n3a suatu 2eru1a.an tekanan 3an" se$2urna k#ta 1a"# (* 1a"#an 3an" sa$a+ $aka ke4ad#an'ke4ad#an #tu se$ua da2at d#uk#skan se2ert# ter#.at 2ada "a$1ar B% SIFAT'SIFAT ARUS BOLAK'BALIK 5 ABB 7 (% ABB t#dak da2at d#2aka# untuk 2eker4aan k#$#a *% ABB t#dak da2at d#2aka# untuk 2eker4aan su.u % ABB da2at d#2aka# untuk 2eker4aan ke$a"n#tan% KEUNTUNGAN ABB Te"an"an dar# "enerat!r da2at d#1uat t#n""# sa$2a# () s%d (? K0% Untuk 2en"#r#$an tena"a #str#k+ te"an"an "enerat!r terse1ut da2at d#na#kkan a"# den"an 2ert!!n"an transf!r$at!r sa$2a# (?) k0 1a.kan sa$2a# 2ua ?)) k0% Setea. sa$2a# tu4uan 3an" d##n"#nkan+ te"an"an 3an" t#n""# #tu d#turunkan a"# den"an 2ert!!n"an transf!r$at!r 4u"a sesua# te"an"an 3an" d#kendak#% Den"an de$#k#an keru"#an te"an"an 3an" 1esar 2ada .antaran 2en"#r#$ da2at d#.#ndar#% Dar# 2ert!!n"an transf!r$at!r terse1ut+ d#$ana te"an"an 1#sa d#atur na#k atau turun+ $aka daa$ .a #n# transf!r$at!r 3an" d#"unakan adaa. transf!r$at!r ste2'u2 atau ste2'd!:n% 18. NILAI E*EKTI* DARI KUAT ALIRAN DAN TEKANAN
A2a1#a $eau# suatu 2esa:at 2e$anas "1r%a7 $en"a#r suatu a#ran tukar 3an" $e$2un3a# n#a# $aks#$u$ ) A+ $aka n#a# a#ran tukar akan 1eru1a. d#antara )') A% Dan "a$1ar 17 + $e$2er#.atkan 4aann3a a#ran tukar #n# sea$a kaa% Aat 2en"ukur A$$eter tern3ata .an3a $enun4uk suatu .ar"a a#ran se1esar *( A+ dan #n# d#na$akan Kuat A#ran Efekt#f atau N#a# Guna dar# a#ran tukar% Se.#n""a n#a# efekt#f dar# a#ran tukar #tu adaa. k#ra'k#ra )+/ atau (Y* ka# 1esarn3a kuat a#ran $aks#$u$+ atau da2at d#tu#skan ru$us < Dan dar# #tu Ha seru2a 4u"a 1eraku 2ada tekanan a#ran+ dan tern3ataa. 1a.:a 8
N#a# tekanan efekt#f suda. d#keta.u# se&ara u$u$+ teta2# .arus d#2er.at#kan 4u"a 1esarn3a n#a# tekanan $aJ#$u$+ e1#.'e1#. 2ada tekanan'tekanan 3an" t#n""# karena akan 1er.u1un"an den"an 2enentuan 1esarn3a 2ena.anta.anan'ta.anan #s!as# suatu 2en".antar% >#ka t#dak ada 2etun4uk'2etun4uk a#n+ $aka 1esarn3a .ar"a'.ar"a untuk tekanan dan a#ran tukar seau k#ta tafs#rkan se1a"a# n#a# efekt#f% Dar# 2er&!1aan'2er&!1aan d#atas tern3ata 1a.:a sea$a 4an"ka :aktu 2er4aanan 3an" sa$a+ 1esarn3a kuat arus efekt#f dar# a#ran tukar se1esar *( A #tu $en#$1ukan suatu ka!r 52anas7 3an" sa$a 1an3akn3a den"an kuat a#ran rata dar# *( A$2ere 4u"a% Untuk $enentukan 1an3akn3a 2anas 3an" ter4ad# dar# a#ran tukar + 1eraku 2ua Huku$ >!ue+ 3a#tu den"an ru$us < 1&. LINGKARAN ALIRAN TUKAR DENGAN $UATAN ,E,AS INDUKSI
A2a1#a a#ran #str#k daa$ a#ran rata d#2utuskan den"an t#1a't#1a+ $aka 2eru1a.an a#ran 3an" $en"a#r akan 1esar dan ter1an"k#ta. suatu "" #nduks# send#r#+ 3an" kadan"'kadan" san"at 1esar+ se.#n""a 2er&#kan'2er&#kan 1un"a a2# #str#k% D# daa$ suatu #n"karan a#ran tukar akan seau ter1an"k#t "" #nduks# send#r# se&ara terus $enerus+ d#se1a1kan !e. karena a#ran tukar #tu seau 1eru1a. kuatn3a% >#ka 2ada #n"karan a#ran tukar 3an" se$ata'$ata .an3a terda2at a$2u'a$2u 2#4ar+ 2esa:at' 2esa:at 2e$anas + ds1n3a+ 3an" .an3a $e$2un3a# 2ena.an'2ena.an !.$ sa4a+ $aka 2ada :aktu a#ran tukar d#a#rkan den"an se$#sa frekuens# ?) H+ $aka t#dak akan ter1an"k#t suatu "" DEM 3an" n3ata% Pesa:at'2esa:at 3an" d#.u1un"kan 2ada suatu tekanan 1!ak'1a#k dan d# daa$n3a t#dak terda2at adan3a "e4aa'"e4aa #nduks# send#r# 3an" n3ata+ $aka 2esa:at'2esa:at #tu d#na$akan Pesa:at an" Be1as Induks#% Besarn3a kuat arus daa$ set#a2 saat da2at d#.#tun" den"an 4aan $e$1a"# 1esar tekanan 2ada set#a2 saat den"an ta.anan% Dan #n# tern3ata 1a.:a kuat a#ran2un 1eru1a. $enurut "ar#s en"kun"+ 3an" sesua# den"an "ar#s en"kun" tekanan% >ad#+kuat a#ran #tu+ 4u"a seau 1eru1a. $enurut "ar#s s#nus+ 3a#tu dar# .ar"a N! sa$2a# < dan+ den"an $e#.at Huku$ O.$+ $aka < . INDUKSI SENDIRI DAN PERKISARAN *ASA
>#ka daa$ suatu #n"karan ku$2aran d#a#rkan a#ran tukar "a$1ar *)%a+ $aka a#ran 3an" terda2at 2ada ##tan'##tan akan seau 1eru1a. ara.n3a+ se.#n""a a#ran da3a $a"net#s 3an" ter1an"k#t d# daa$ ku$2aran #tu 4u"a akan seau 1eru1a. kuat dan ara.n3a% A#ran da3a $a"net#s 3an" 1eru1a.'u1a. #n# akan $en"ak#1at ""DEM #nduks# send#r# d# daa$ ku$2aran 3an" $ana 4u"a da2at 1erta$1a. atau 1erkuran"n3a kuat a#ran% D#daa$ suatu #n"karan a#ran tukar "e4aa #nduks# #tu seau t#$1u+ !e. karenan3a kuat a#ran akan $en&a2a# n#a#'n#a# $aks#$an3a dan sea#n dar# #tu akan $en"#kut# 5$en"#r#n"7 4aann3a tekanan se2ert# teruk#s 2ada "a$1ar *)%1% d#$ana "ar#s en"kun" a#ran 1er"eser kekanan ter.ada2 en"kun" tekanan% Ha seru2a #tu d#katakan 1a.:a + A#ran 1erk#sar daa$ fasa ter.ada2 tekanan% Pesa:at'2esa:at 3an" d#$ana t#$1u "e4aa'"e4aa #nduks# send#r# d#na$akan < Pesa:at Indukt#f% Pada suatu $uatan #ndukt#f+ a#ran dan tekanan seau 1erk#sar daa$ fasa+ 3an" $ana a#ran $en"#r#n"$en"#kutu tekanan% Perk#saran fasa #tu akan $en4ad# 1esar+ a2a1#a #nduks# send#r# 1erta$1a. 1esar% Besarn3a 2erk#saran #tu u$u$n3a d#n3atakan den"an .uruf 3unan# 5 2.# 7 dan d#ukur den"an dera4at #str#k% Daa$ "a$1ar *)%1% "ar#s en"kun" tekanan dan "ar#s en"kun" a#ran d#uk#skan sede$#k#an ru2a+ se.#n""a 2erk#saran fasa adaa. ((* J ,)! 9 ) ! #str#k% >#ka ku$2aran dar# &!nt!. d#atas #tu d#en"ka2# den"an suatu teras 1a4a unak 3an" tertutu2 5 "a$1ar *)%&%7+ $aka #nduks# send#r# akan $en4ad# san"at 1esar% Perk#saran fasa 3an" ter4ad# da2at k#ta an""a2 sede$#k#an 1esarn3a+ se.#n""a tekanann3a $en4ad# n#a# $aks#$a 2ada saat .ar"a a#ran sa$a den"an N! dan $ua# $en"a#r keara. 3an" 1ersa$aan den"an ara. tekanan
#tu 5"a$1ar *)%d7% Setea. Z kaa+ tekanan #tu $en&a2a# .ar"a N! dan a#ran $en&a2a# .ar"a $aks#$an3a% Daa$ .a seru2a #n# d#katakan 1a.:a 2erk#saran fasa 9 )!% D#daa$ 2raktekn3a .an3aa. $un"k#n ter&a2a# suatu 2erk#saran fasa 3an" san"at $endekat# n#a# #tu+ untuk $en&a2a# )! te2at san"ata. t#dak $un"k#n% Daa$ .a 3an" de$#k#an #n# 1esarn3a ta.anan !.$ .arusa. sede$#k#an ke&#n3a+ se.#n""a 1!e.a. d#a1a#kan sa4a% Ha seru2a #n# d#na$akan suatu $uatan #ndukt#f 3an" se$2urna + 4ad# 8 Pada suatu $uatan #ndukt#f 3an" se$2urna+ a#ran $en"#r#n"$en"#kut# 2ada )!% 1. HARGA RATA-RATA
Har"a rata'rata untuk te"an"an a& d#tu#s Erata'rata dan untuk arusn3a Irata'rata % Har"a rata'rata untuk "ar#s en"kun" 1er1entuk s#nus d#&ar# sea$a 2er#!de% Se1a1 kaau d#&ar# daa$ ( 2er#!de .ar"a rata'ratan3a 9 ) 5uas 1#dan" 1a"#an 2!s#t#2 atau 3an" d#ars#r te"ak sa$a den"an uas 1#dan" 1a"#an ne"at#2 3an" d#ars#r $endatar% an" d#art#kan .ar"a rata'rata se2ert# "a$1ar d#atas #aa. t#n""# 1#dan" 1er1entuk se"# e$2at+ 3an" uasn3a sa$a den"an uas 1#dan" 3an" d#1atas# "ar#s en"kun" 1entuk s#nus sea$a 2er#!de+ dan $enurut 2er.#tun"an I$u Past# 1a.:a .ar"a .ar"a #tu da2at d#.#tun" den"an ru$us< a% Untuk te"an"an < N E rata'rata 9 1% Untuk arus < N I rata'rata 9 C!nt!. ( < Te"an"an 1!ak'1a#k 1entuk s#nus $e$2un3a# .ar"a $aks#$u$ () 0!t% Bera2a .ar"a rata'rata dan .ar"a efekt#fn3a= >a:a1< a% E rata'rata 9 1% E efekt#f 9 . HARGA DARI *AKTOR PUNAK ( /0 )
Fakt!r 2un&ak #aa. fakt!r 1a"# den"an $aks#$u$ .ar"a efekt#f+ se.#n""a ru$usn3a8 3. HARGA DARI *AKTOR ,ENTUK ( /b )
Fakt!r 1entuk #aa. .as# 1a"# dar# .ar"a efekt#f den"an .ar"a rata'rata+ se.#n""a ru$usn3a < C!nt!. (< Pada saat (, 2er#!de .ar"a te"an"an 9 -) 0% Bera2a .ar"a rata'rata dan .ar"a efekt#fn3a= >a:a1 < e 9 -) 0 sea$a (,T e 9 E$%S#n N Catatan < (% Fakt!r 1entuk san"at 2ent#n" untuk $enentukan k!nstuks# kutu1 $a"n#t su2a3a da2at $e$1an"k#tkan "" 1entuk s#nus% *% Untuk 2enu#san .ar"a efekt#f 2ada #ndeJ ef t#dak 2eru d#tu#s+ karena .ar"a #str#k 3an" d#2aka# k!nsu$en adaa. $enun4ukkan .ar"a efekt#fn3a% Cuku2 d#tu#s untuk te"an"an E dan untuk arus I sa4a% % Kaau 1esaran 1entuk s#nus d#ukur den"an 2esa:at ukur dan .ar"a 3an" d#tun4ukkan !e. 2esa:at ukur #tu #aa. $enun4ukkan .ar"a efekt#fn3a% [ . HARGA-HARGA PADA ARUS ,OLAK-,ALIK 1 *ASA
A% Har"a sesaat < 3a#tu .ar"a 2ada saat tertentu 2ada "e!$1an" s#nus!#da 5 saat t( N e( + t* N e* + t N e + %dstn3a7 Karena a 9 \%t + N $aka .ar"a sesaat arus+ adaa. # 9 I$aJ%S#n \%t B% Har"a Maks#$u$ < 3a#tu .ar"a 2a#n" t#n""# 2ada "e!$1an" s#nus!#da% C% Har"a Efekt#f < 3a#tu .ar"a 3an" d#tun4ukkan !e. aat ukur 1!ak' 1a#k+
D% Har"a Rata'rata < 3a#tu .ar"a rata'rata Arus B!ak'Ba#k 2ada seten"a. s#nus!#da + E%Har"a fakt!r 1entuk 9 >ad#+ fakt!r 1entuk 9 (+( dan+ untuk fakt!r k!nstantan3a 9 +% . KALA DAN *REKUENSI
>#ka 4an"kar kutu1 1er2utar satu ka# 2utaran+ "a3a "erak #str#k 5""7 dan arus 3an" d#nduks#kan d# daa$ ku$2aran stat!r 1eru1a. dar# N! $en4ad# $aks#$u$ 2!s#t#2 $en4ad# N! $aks#$u$ ne"at#2 dan ke$1a# ke N! 5 untuk * kutu17% Waktu ter4ad#n3a 2eru1a.an 2enu. dar# "" dan arus #n# d#se1ut KALA% Satu kaa 1#a d#1a"# $en4ad# ,) 1a"#an 3an" sa$a+ $as#n"'$as#n" 1a"#an d#se1ut SATU DERA>AT LISTRIK 5 (! LISTRIK7% >ad#+ ( KALA 9 ,) DERA>AT LISTRIK 5 ( KALA 9 PERIODE CCLE 7% >#ka 2ada ( det#k 4an"kar kutu1 1er2utar (J 2utaran+ $aka :aktu ter4ad#n3a ( Kaa adaa. ( det#k% >#ka 4an"kar kutu1 #tu 1er2utar *J 2utaran+ $aka :aktu ter4ad#n3a ( Kaa adaa. det#k dan daa$ ( det#k ter4ad# * Kaa% Dan a2a1#a 4an"kar kutu1 1er2utar *?J e1#. &e2at+ $aka :aktu ter4ad#n3a ( Kaa adaa. (*? det#k+ atau daa$ ( det#k ter4ad# *? Kaa% Ban3akn3a Kaa 3an" ter4ad# daa$ ( det#k d#se1ut FREKUENSI a#ran tukar% Dan sudut 3an" d#4aan# !e. 2utaran 4an"kar kutu1 2ada set#a2 det#k d#na$akan KECEPATAN SUDUT+ 3an" d#n3atakan den"an \ 5OMEGA7% Ke&e2atan sudut #n# 5\7 1#asan3a t#dak d#n3atakan daa$ dera4at #str#k teta2# daa$ RADIAL' RADIAL% RADIAL adaa. suatu sudut 3an" 1esarn3a 1ersa$aan den"an 4ar#'4ar# r+ !e. karena ke##n" #n"karan adaa. sa$a den"an *% %r% >ad# suatu sudut dar# ,)! #str#k 5 (Kaa 7 adaa. 9 *% rad#a #str#k% Untuk suatu frekuens# 5f7+ 1esarn3a ke&e2atan sudut #str#k atau a2a 3an" d#na$akan FREKUENSI LINGKARAN + $en4ad# < \ 9 *% % f N RUMUS% Atau n#a# \ 9 *% % f 9 * J +( J ?) 9 (% Karena frekuens# 3an" d#"unakan d# Ind!nes#a adaa. ?) H% ". PENGERTIAN *REKUENSI
f 9 f H + art#n3a daa$ ( det#k $en".as#kan f "e!$1an"+ atau ( "e!$1an" $e$1tutu.kan (f det#k% f 9 ?) H + art#n3a daa$ ( det#k $en".as#kan ?) "e!$1an"+ atau ( "e!$1an" $e$1utu.kan :aktu (?) det#k% Pada.a ( "e!$1an" :aktun3a 9 T det#k% >ad# 8 Dar# ru$us d#atas+ dan ru$us N karena + Se.#n""a ru$usn3a $en4ad# 8 N >ad# n#a# \ 9 * J +( J ?) 9 ( >#ka frekuens# 3an" 1eraku adaa. ?) H+ 3an" $ana 1esaran frekuens# ?) H adaa. frekuens# d# Ind!nes#a% Def#n#s# Frekuens# Iaa. 4u$a. 2eru1a.an ara. arus 2erdet#k+ atau 4u$a. s#nus!#da 2erdet#k% f 9 ?) H + art#n3a ( det#k ter4ad# ?) J 2eru1a.an arus + atau ( det#k se1an3ak ?) "e!$1an" s#nus!#da% Dar# 2ersa$aan dera4at #str#k d#keta.u# 1a.:a untuk set#a2 satu s#kus te"an"an 3an" d#.as#kan $es#n $en3eesa#kan ka# 2utaran% Karena #tu frekuens# "e!$1an" te"an"an adaa. d#$ana+ e 9 sudut #str#k $ 9 sudut $ekan#k
P 9 4u$a. kutu1 5 4#ka 2 art#n3a 2asan" kutu1 7 n 9 r!tas# 2er$en#t 5 r2$ 7 9 r!tas# 2erdet#k 5 r2s 7 Ke&e2atan s#nkr!n untuk $es#n arus 1!ak'1a#k a#$n3a d#n3atakan den"an 8 >ad#+ $#san3a untuk "enerat!r s#nkr!n 3an" 1eker4a den"an f rekuens# ?) &s dan $e$2un3a# 4u$a. kutu1 5 29* 7+ ke&e2atan 1er2utar $es#n terse1ut adaa. 8 Catatan < ?) &s 5 &3&ese&!nd 9 ?) H 9 ?) 2utarandet#k7% >ad#+ ( 2utaran 9 ( 2asan" kutu1 9 ( 2er#!de 9 ( det#k 9 ( frekuens# Ru$us < ( 2er#!de daa$ :aktu ( det#k + $aka frekuens#n3a 9 ( H ( 2er#!de daa$ :aktu det#k + $aka frekuens#n3a 9 * H ( 2er#!de daa$ :aktu * det#k + $aka frekuens#n3a 9 H ( 2er#!de daa$ :aktu ( $en#t + $aka frekuens#n3a 9 (,) H ( 2er#!de daa$ :aktu ?) det#k + $aka frekuens#n3a 9 (?) H Se.#n""a 8 N N N d#$ana karena Putaran daa$ ( $en#t 9 ,) det#k% atau+ N #n"at 2 .uruf ke&#+ art#n3a untuk 2asan" kutu1% N #n"at P .uruf 1esar+ art#n3a untuk 4u$a. kutu1% 5d#$ana 2er1edaann3a 2ada Pasan" dan >u$a.7% >ad#+ N untuk 2asan" kutu1 karena 8 N untuk 4u$a. kutu1 P9(* 2 + dan N untuk 2asan" kutu1 2 9 * P N untuk 4u$a. kutu1 Dar# ru$us ]L 2ada arus tukar+ 3a#tu + d#$ana L9( Henr3 + $aka N $aka
Se.#n""a+ 1#a N f 9 ?) H + $aka ]L 9 ( ^ f 9 *? H + $aka ]L 9 (?) ^ f 9 () H + $aka ]L 9 ,*+- ^ f 9 ? H + $aka ]L 9 ) ^ f 9 ) H + $aka ]L 9 ) ^ Kes#$2uan 8 f $ak#n t#n""# + $aka ]L $ak#n 1esar Dar# ru$us ]C 2ada arus tukar+ 3a#tu + 4#ka C 9 () _F + $aka Se.#n""a+ 1#a N f 9 ?) H + $aka ]C 9 (- ^ f 9 *? H + $aka ]C 9 ,,+, ^ f 9 () H + $aka ]C 9 (?( ^ f 9 ? H + $aka ]C 9 (- ^ f 9 ) H + $aka ]C 9 ( M ^ Kes#$2uan 8 f $ak#n t#n""# + $aka ]C $ak#n ke&# f $ak#n ke&# + $aka ]C $ak#n 1esar
)ottom o- orm
