1. Penge engert rtia ian n Agency Theory Theory
Agency theory (teori keagenan) keagenan) merupakan merupakan mengasumsi mengasumsikan kan bahwa semua individu individu bertindak untuk kepentingannya sendiri. Pemegang saham sebagai diasumsikan hanya bertindak terhadap hasil keuangan perusahaan sebagai peningkat investasi, sedangkan agen diasumsikan sebagai penerima kepuasan yang berupa kompensasi keuangan beserta syaratsyaratnya. Pengertian agency theory menurut para ahli. Wa Watts tts & Zimmerman, (1!) (1!) menyatakan lapo laporan ran keua keuang ngan an sebag sebagai ai angk angka-a a-ang ngka ka akun akuntan tansi si yang diha diharap rapka kan n dapa dapatt memi memini nima malk lkan an kon"lik kon"lik dianta diantara ra pihakpihak-pih pihak ak yang yang berkep berkepent enting ingan. an. #ana$em #ana$emen en laba laba pada pada akuisi akuisisi si dapat dapat ditelusuri ditelusuri dari pengembanga pengembangan n agency theory theory yang men%oba men$elaskan bagaimana pihak pihak yang terlibat dalam perusahaan akan bersikap karena pada dasarnya mereka memiliki kepentingan yang berbeda-beda. #enurut Anthony #enurut Anthony dan Govindrajan dan Govindrajan (2005) teori (2005) teori agensi merupakan suatu hubungan atau kont kontra rak k anta antara ra principal da dan agent . eori eori agensi agensi diasum diasumsika sikan n kepent kepenting ingan an dari dari tiap-tia tiap-tiap p individu sehingga menimbulkan kon"lik kepentingan antara principal dan dan agent .
2. Konse Konsep p Teori ori Keag Keagena enan n
'ons 'onsep ep agency agency theory sendiri sendiri merupakan merupakan suatu hubungan hubungan antara antara principal sebagai pemilik atau pemegang saham dengan mana$emen yang bertindak sebagai agen. Principal Principal merupakan pihak yang memberikan mandat kepada agen untuk bertindak atas nama principal , sedan sedangk gkan an agen agen meru merupa paka kan n piha pihak k yang yang dibe diberi ri aman amanat at oleh oleh principal untuk men$alankan men$alankan perusahaan. Pengaplikasian agency theory dapat dapat terwu$ terwu$ud ud dalam dalam sebuah sebuah kontrak kontrak ker$a ker$a yang yang meng engatur tur
proporsi rsi
hak
dan
kewa$ib $iban
dari
masin sing-ma -masin sing
pihak
dengan
teta etap
memperhitungkan man"aatan se%ara keseluruhan. 'ontrak ker$a merupakan seperangkat aturan yang mengatur mekanisme bagi hasil, baik berupa keuntungan, return maupun resiko-resiko yang yang telah telah disetu disetu$ui $ui oleh oleh prinsi prinsipal pal dan agen. agen. 'ontra 'ontrak k ker$a ker$a men$ad men$adii optima optimall apabil apabilaa dalam dalam pelaksanaan kontrak dapat fairness (men%a (men%apai pai keadilan keadilan)) antara antara principal da dan agen agen yang memperl memperliha ihatka tkan n pelaksa pelaksanaa naan n kewa$ib kewa$iban an yang yang optima optimall oleh oleh agen agen dan pember pemberian ian insent insenti" i" imbalan khusus yang memuaskan dari principal dari principal ke ke agen.
1
isenhard (1), menyatakan bahwa teori keagenan dilandasi oleh * asumsi yaitu+ a. sumsi tentang si"at manusia. sumsi tentang manusia yang memiliki si"at mementingkan diri sendiri ( self interest ), memiliki keterbatasan rasionalitas (bounded rationality), dan tidak menyukai resiko (risk aversion). b. sumsi tentang keorganisasian. sumsi tentang adanya kon"lik antar anggota organisasi, e"isiensi sebagai kriteria produktivitas, serta adanya Asyetric !nforation () antara prinsipal dengan agen. %. sumsi tentang in"ormasi. sumsi tentang in"ormasi yang dipandang sebagai barang komoditi yang dapat diper$ualbelikan. aik prinsipal maupun agen, keduanya mempunyai bargaining position. Principal sebagai pemilik modal memiliki hak atas akses terhadap in"ormasi internal perusahaan, sedangkan agen yang bertugas men$alankan operasional perusahaan memiliki in"ormasi terhadap kegiatan operasi dan kiner$a perusahaan se%ara riil dan menyeluruh, namun agen tidak memiliki wewenang mutlak dalam pengambilan keputusan dikarenakan pengambilan keputusan merupakan wewenang dari principal selaku pemilik perusahaan.
3. Agency theory dalam Praktik Akuntansi dan Aplikasinya pada Pengelolaan Perusahaan
eori keagenan berperanan penting terhadap akuntansi dalam menyediakan in"ormasi setelah ter$adinya suatu ke$adian yang disebut sebagai peranan pas%a keputusan. Peranan tersebut seringkali diasosiasikan dengan peran pengurusan (ste"ardship) akuntansi, dimana seorang agen melaporkan ke$adian-ke$adian di masa lalu kepada prinsipal. /al tersebut akan memberikan akuntansi nilai umpan balik selain nilai predikti"nya. 0alam memotivasi agen prinsipal perlu meran%ang suatu kontrak sehingga dapat mengakomodasi kepentingan pihak-pihak yang terlibat dalam kontrak keagenan. 'ontrak dikatakan e"isien apabila memenuhi "aktor berikut + a. gen dan pinsipal memiliki in"ormasi dengan kualitas dan $umlah yang sama sehingga tidak terdapat in"ormasi tersembunyi yang dapat digunakan untuk kepentingan pribadi. b. isiko yang dipikul agen berkaitan dengan imbal $asanya ke%il, artinya agen mempunyai kepastian yang tinggi mengenai imbalan yang diterimanya. 2amun pada kenyataannya in"ormasi simetris itu tidak pernah ter$adi, karena mana$er berada di dalam perusahaan sehingga mana$er mempunyai banyak in"ormasi mengenai perusahaan, sedangkan prinsipal sangat $arang atau bahkan tidak pernah datang ke perusahaan sehingga in"ormasi yang diperoleh sangat sedikit. kibatnya kontrak e"isien tersebut tidak 2
pernah terlaksana sehingga hubungan agen dan prinsipal selalu dilandasi oleh asimetri in"ormasi. 3.1 Konflik antara pemegang saham dengan kreditur Pihak kreditur memiliki klaim atas sebagian dari arus kas perusahaan yang berkaitan
dengan pembayaran bunga dan pokok utang. 'laim atas aset perusahaan ter$adi ketika perusahaan mengalami kebangkrutan. 'etika hal ini ter$adi, perusahaan harus segera mengambil keputusan apakah akan melikuidasi perusahaan dengan men$ual seluruh aset atau melakukan reorganisasi dengan tu$uan mempertahankan peker$aannya. 'eputusan yang dambil mana$er akan berdampak terhadap pemegang saham atau kreditur atau kedua belah pihak. 'reditur pada umumnya menghendaki likuidasi perusahaan sehingga mereka dapat segera menarik dananya. 0ilain sisi, mana$emen tentunya menginginkan perusahaan tetap eksis sehingga memilih mereorganisasi perusahaan. 2amun pada saat bersamaan, pemegang saham kemungkinan men%oba men%ari pengganti mana$er lama yang mau dibayar lebih rendah meskipun proses tersebut membutuhkan waktu yang la ma. 3.2 Konflik antara pemegang saham dengan pihak manajemen 'on"lik kepentingan antara prinsipal dengan agen dapat ter$adi karena adanya kelebihan aliran kas (e#cess cash flo"). 'elebihan arus kas tersebut %enderung diinvestasikan untuk halhal yang tidak ada kaitannya dengan kegiatan utama perusahaan. /al ini menyebabkan ter$adinya perbedaan kepentingan karena pemegang saham lebih menyukai investasi yang berisiko tinggi yang $uga menghasilkan return tinggi, sementara mana$emen lebih memilih investasi dengan risiko yang lebih rendah. Agency theory menun$ukkan mana$er akan berusaha untuk memaksimalkan utilitasnya dengan mengorbankan para pemegang saham perusahaan. gen memiliki kemampuan untuk beroperasi sendiri dan mementingkan kepentingan pribadi daripada kepentingan perusahaan. /al ini disebabkan oleh in"ormasi yang bersi"at asimetris.
4. Masalah Keagenan
#enurut 3ins (4!!*) permasalahan keagenan yang ter$adi antara pemegang saham dengan mana$er akan menimbulkan biaya keagenan ekuitas. #enurut 5esen dan #e%kling (167) terdapat tiga ma%am biaya keagenan, yaitu onitoring oleh prinsipal, biaya bonding oleh agen, dan residual loss. iaya monitoring yang dikeluarkan oleh prinsipal bertu$uan untuk membatasi aktivitas agen yang berbeda dengan kepentingan prinsipal, selain itu agen $uga akan mengeluarkan sumber daya (bonding cost) untuk memberikan kepastian pada prinsipan bahwa 3
agen tidak akan melakukan tindakan yang akan merugikan investor. #asalah keagenan potensial ter$adi apabila bagian kepemilikan mana$er atas saham perusahaan kurang dari seratus persen (#asdupi, 4!!8). 0engan proporsi kepemilikan yang hanya sebagian dari perusahaan membuat mana$er %enderung bertindak untuk kepentingan pribadi dan bukan untuk memaksimumkan perusahaan, sehingga nantinya akan menyebabkan biaya keagenan ( agency cost ). /ampir mustahil sebuah perusahaan memiliki $ero agency cost yang dapat men$amin mana$er dalam mengambil keputusan yang optimal dari pandangan shareholders akibat adanya perbedaan kepentingan diantara mereka. erkadang untuk men%apai kepentingannya, mana$emen dapat bertindak menggunakan akuntansi sebagai alat untuk melakukan rekayasa. Perbedaan kepentingan diantara principal dan agen atau yang sering disebut Agency Proble, salah satunya disebabkan oleh adanya Asietric !nforation. #enurut %ensen dan &eckling ('*) masalahan keagenan dibagi men$adi + a. &oral +a$ard yaitu permasalahan yang mun%ul $ika agen tidak melaksanakan hal-hal yang telah disepakati bersama dalam kontrak ker$a. b. Adverse ,election yaitu keadaan dimana principal tidak dapat mengetahui apakah keputusan yang diambil oleh agen benar-benar didasarkan atas in"ormasi yang telah diperolehnya atau dari kelalaian tugas. 5ensen dan #e%kling (167) menambahakan pendapatnya mengenai + a. -he onitoring e#penditures by the principle merupakan biaya monitoring yang dikeluarkan oleh prinsipal untuk memonitor prilaku agen melalui budget restriction copensation policies. b. -he bonding e#penditures by the agent dikeluarkan oleh agen untuk men$amin bahwa agen tidak akan menggunakan tindakan tertentu yang akan merugikan prinsipal atau untuk men$amin bahwa prinsipal akan diberi kompensasi $ika ia tidak mengambil banyak tindakan. %. -he residual loss merupakan penurunan tingkat kese$ahteraan prinsipal maupun agen setelah adanya agency relationship.
5. ara !ntuk Mengatasi Masalah Keagenan
Pada suatu keadaan yang ekstrim, mana$er perusahaan dapat bertindak sepenuhnya berdasarkan perubahan harga saham sehingga mengakibatkan biaya agen amen$adi rendah karena mana$er memiliki insenti" besar untuk memaksimalkan kese$ahteraan pemegang saham, 4
dalam keadaan ini menyewa mana$er berbakat di bawah ikatan kontrak dapat mengakibatkan pendapatan perusahaan akan dipengaruhi oleh peristiwa ekonomi yang tidak berada di bawah kendali mana$erial. 0idalam memotivasi mana$er dan pemegang saham agar berperilaku untuk mema$ukan tu$uan perusahaan, urdett dapat memberikan rekomendasi kepada dewan direksi berupa + a. Penilaian terhadap kiner$a mana$er dibuat dengan kontrak yang $elas sehingga agen termotivasi untuk beker$a dengan kepentingan terbaik principal b. Principal memberikan pilihan ren%ana insenti" $angka pendek dan $angka pan$ang sedangkan agen diberikan keleluasan dengan batasan yang menguntungkan kepentingan para pemegang saham. 9ntuk men%egah ter$adinya kon"lik dapat dilakukan beberapa %ara berikut + a. #enyusun standar yang $elas mengenai $abatan "ungsional maupun struktural ataupun posisi tertentu yang dianggap strategis dan kritis serta diiringi dengan sosialisasi dan implementasi tanpa ada penge%ualian yang tidak masuk akal. b. 0iadakan tes kompetensi dan kemampuan untuk men%apai suatu $abatan tertentu dengan adil dan terbuka. %. kuntabilitas dan transparansi dalam setiap proses bisnis agar memungkinkan monitoring dari setiap pihak sehingga adanya penyimpangan dapat diketahui dan diberikan sanksi tanpa kompromi.
"A#TA$ P!%TAKA
:ukartha, #ade. 4!!6.; Pengaruh #ana$emen 3aba, 'epemilikan #ana$erial, dan 9kuran Perusahaan Pada 'ese$ahteraan Pemegang :aham Perusahaan arget kuisisi;. /isertasi
5
ntuk &eperoleh derajat /oktor dala !lu 1konoi Progra Pascasarjana G& ogyakarta :%ott William . 20'2. 3inancial Accounting -heory :i
|
6