PENGENALAN ALAT DAN PENGGUNAANNYA
(Laporan Praktikum Bioekologi Penyakit Tanaman)
Oleh
Muhammad Ikhwan Alrasyid
1314121107
JURUSAN AGROTEKNOLOGI
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS LAMPUNG
2014
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Laboratorium penyakit tanaman adalah tempat yang digunakan untuk meneliti dan mengamati penyakit yang terdapat pada tanaman. Dalam mengamati suatu penyakit tanaman, pasti diperlukan alat-alat atau fasilitas yang memadai. Adapun beberapa alat yang terdapat pada laboratorium penyakit tanaman yaitu Water Distiller, Orbital Shaker, Haemocytometer, Spectrophotometer, mikroskop kamera, dan lain-lain.
Selain itu, standar keselamatan kerja juga perlu diperhatikan. Standar keselamatan kerja diantaranya: 1. Batasi paparan terhadap bahan kimia, jangan sampai bahan kimia laboratorium bersentuhan langsung dengan tubuh, dan menggunakan pelindung diri seperti masker dan sarung tangan 2. Bersiaplah terhadap kecelakaan, sebelum memulai eksperimen ketahui tindakan tertentu yang harus diambil jika terjadi pelepasan zat berbahaya secara tidak sengaja. Ketahui letak semua peralatan keselamatan. 3. Bersiaplah memberikan tindakan darurat dasar, selalu beritahukan aktivitas anda kepada rekan anda agar mereka dapat menanggapi secara cepat dan tepat jika terjadi sesuatu (Daisy,1994).
Pengenalan alat laboratorium sangatlah penting dilaksanakan sebelum melakukan praktikum lain, karena jika praktikan tidak mengetahui alat yang akan digunakan untuk mengamati sesuatu, maka presentasi kerusakan alat, kegagalan pengamatan,
atau bahkan kecelakaan bisa saja terjadi. Pengenalan alat dan penggunaannya adalah salah satu syarat yang wajib dipelajari sebelum praktikan memulai praktikum yang lain. Maka dari itu pada praktikum kali ini, dibahas mengenai pengenalan alat dan penggunaannya.
Tujuan
Adapun tujuan dari praktikum kali ini adalah sebagai berikut:
Mengenal macam-macam alat di laboratorium penyakit tanaman dan mengetahui fungsi masing-masing alat.
Mampu menggunakan alat-alat di laboratorium dengan baik dan terampil.
METODOLOGI
Alat dan Bahan
Adapun alat dan bahan yang digunakan pada percobaan kali ini yaitu water distiller, hotplate/stirrer, orbital shaker, haemocytometer,spectrophotometer, dan mikroskop kamera.
Cara Kerja
Pada praktikum kali ini, kegiatan yang dilakukan adalah mencatat setiap alat, fungsi, kegunaan, dan cara kerjanya. Adapun cara kerja masing-masing alat adalah sebagai berikut:
Water distiller
Nyalakan keran air, sambungkan listrik ke alat, klik tombol 'menu' lalu klik tombol panah kebawah atau atas hingga layar menunjukan tulisan "operation", kemudian klik enter dan tekan menu lagi, maka air destilasi pun didapatkan.
Hotplate dan Stirrer
Masukan magnetik stirrer ke dalam erlenmeyer, lalu letakan erlenmeyer tersebut ke atas hotplate, maka setelah hotplate dihidupkan, magnetik stirrer akan berputar di dalam erlenmeyer.
Orbital Shaker
Letakkan erlenmeyer pada tempat yang tertera dalam alat, kencangkan batang penjapitnya, tekan tombol 'mains'lalu putar untuk menentukan berapa putaran yang dibutuhkan (rpm). Lalu klik mode untuk mengubah settingan ke pengaturan waktu, lalu putar tombol 'mains' untuk menyeting waktu yang dibutuhkan, kemudian tekan tombol 'start'.
Haemocytometer
Letakan alat pada mikroskop dan amati objek yang hendak dihitung sporanya.
Spectrophotometer
Masukan objek ke dalam alat, nyalakan alat, lalu setting, maka hasil akan tampak di layar pada alat.
Mikroskop kamera
Tidaklah berbeda dengan mikroskop pada umumnya namun data dari alat ini bisa dimasukan ke dalam PC.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Hasil Pengamatan