Keberada adaan an air dalam dalam ruang ruang adalah 1. Keber adalah keber keberada adaan an air di daer daerah ah alir aliran an su sung ngai ai atau atau DAS AS.. Das Das merup erupak akan an wila wilaya yah h daratan yang merupakan satu kesatuan dengan sungai dan anak-anak sungainya, yang berfungsi menampung, menyim menyimpan pan,, dan menga mengalir lirka kan n air yang yang berasa berasall dari dari curah curah hujan ke danau atau laut secara alami, yang batas di darat merupakan pemisah topogras dan batas laut sampai dengan daerah perairan yang masih terpengaruh aktiitas daratan. Visi pembangunan infrastruktur SDA adalah SDA adalah sumber daya alam alam yang yang dapa dapatt dipe diperb rbah ahar arui ui melal elalui ui sikl siklus us hidr hidrol olog ogi, i, tergantu tergantung ng oleh iklim, iklim, dipengaruh dipengaruhii faktor faktor kosmik kosmik,, regional regional,, dan lokal membentuk re!im hidrologi dimana komponennya "#,$% berkarakter ariabel acak dan stokastik dan pengaliran air menuju laut merupakan merupakan fenomena deterministik. Seme Sement ntar ara a misi misi pemb pemban angu guna nan n infr infras astr truk uktu tur r SDA SDA berk berkel elan anju juta tan n deng dengan an konst onstra rain in ketida etidakp kpas asti tian an debi debitt air air sehi sehing ngga ga perl perlu u dilak dilakuk ukan an lang langka kah h adap adapta tasi si deng dengan an debi debitt rencana basah dan kering. &. #oten #otensi si sumber sumber air fungsi fungsi kawasa kawasan n hujan hujan dan dan pasang pasang surut surut laut' Indonesia ' a. Empat tipe hujan di wilayah Indonesia' i. #ola #ola (onsoon (onsoon'' pola hujan hujan yang yang bersifa bersifatt unimoda unimodall "sat "satu u punc puncak ak musi musim m huja hujan n yait yaitu u seki sekita tarr bula bulan n Dese Desem mber% ber%.. Sela Selama ma enam enam bula bulan n cur curah huja hujan n relatif tinggi dan enam bulan berikutnya rendah. Secara Secara umum musim kemarau kemarau berlangsu berlangsung ng dari April April sampai sampai Septem September ber dan musim musim hujan hujan dari dari )ktober sampai (aret. ii. #ola *+uatorial' pola hujan dengan bentuk bimoda bimodall yaitu yaitu dua puncak puncak hujan hujan yang yang biasan biasanya ya terj terjad adii seki sekita tarr bula bulan n (ar (aret dan dan )kto )ktobe berr saat saat matahari berada dekat dengan ekuator. iii. iii. #ola okal okal'' pola pola hujan ujan unim unimo odal dal "sat "satu u punca uncak k hujan% hujan% tapi tapi bentu bentukny knya a berlaw berlawana anan n dengan dengan pola pola hujan pada tipe monsoon. i. i. SemiSemi-Ar Arid' id' daerah daerah dengan dengan keter ketersed sediaa iaan n air yang sangat sangat terbatas terbatas.. ingka ingkatt penguapan penguapan lebih besar besar dibandingkan curah hujan, ketersediaan air pada saat musim hujan dan kemarau memiliki tingkat ariabilitas yang sangat tinggi. b. Empat tipe tipe pasang pasang surut di wilayah wilayah Indonesia Indonesia:: i. #asan asang g Suru Surutt ari arian an /an /anda da (Semi Diurnal Tide): dalam satu hari terjadi dua kali pasang dan dua
kali surut dengan tinggi yang hampir sama dan pasang surut terjadi secara berurutan secara teratur. #eriode pasang surut rata-rata adalah 1& jam &0 menit. ii. #asang Surut arian unggal (Diurnal Tide): dalam satu hari terjadi satu kali air pasang dan satu kali air surut. #eriode pasang surut adalah &0 jam 2 menit. iii. #asang Surut 3ampuran 3ondong ke arian /anda (Mixed Tide Prevailing Semi Diurnal): dalam satu hari terjadi dua kali air pasang dan dua kali air surut, tetapi tinggi dan periodenya berbeda. i. #asang Surut 3ampuran 3ondong ke arian unggal (Mixed Tide Prevailing Diurnal): dalam satu hari terjadi satu kali air pasang dan satu kali air surut, tetapi kadang-kadang untuk sementara waktu terjadi dua kali pasang dan dua kali surut dengan tinggi dan periodenya sangat berbeda.
4. Komponen utama siklus hidrologi adalah besar presipitasi "#% dan debit air "$%. Karakter siklus hidrologi adalah karakter acak dan stokastik. 5arakter acak adalah suatu kejadian yang besarannya tidak dapat ditentukan dalam proses ruang dan waktu. Sedangkan karakteristik stokastik adalah kemungkunan peristiwa yang terjadi berdasarkan urutan kejadian sebelumnya.
0. #ergerakan air di morfologi landai'
permukaan
bebas
pada
kemiringan
. Konsep debit ren!ana banjir dan kering dilakukan untuk langkah adaptasi dengan pendekatan konsep debit rencana karena harus memperhatikan ancaman banjir dan kekeringan yang diakibatkan oleh perubahan iklim dan konersi lahan sehingga menyebabkan ekstrimitas debit air. Debit rencana adalah debit yang dipakai untuk perencanaan dan dinyatakan menurut kala ulang tertentu. 6esarnya kala ulang ditentukan dengan mempertimbangkan segi keamanan dengan resiko tertentu serta kelayakannya baik teknik maupun lingkungan. "engendalian air se!ara dire!t atau langsung berupa instentif dan disentif. Sementara pengendalian air se!ara undire!t dilakukan dengan penerbitan peraturan atau undang-undang pengendalian limpasan atau pencemaran air.
7. Kriteria peren!anaan air baku S"A# terdapat dalam pasal ## no. 17 tahun &22 bahwa sistem penyediaan air minum dapat dilakukan melalui sistem jaringan perpipaan dan8atau bukan jaringan perpipaan. S#A( dengan jaringan perpipaan dapat meliputi unit air baku, unit produksi, unit distribusi, unit pelayanan, dan unit pengelolaan. Sementara S#A( bukan jaringan perpipaan dapat meliputi sumur dangkal, sumur pompa tangan, bak penampungan air hujan, terminal air,
mobil tangki air instalasi perlindungan mata air.
air kemasan,
atau bangunan
Sistem drainase makro adalah sistem yang menampung dan mengalirkan air dari suatu daerah tangkapan air hujan. #ada umumnya sistem drainase mayor ini disebut sebagai sistem saluran pembungan utama atau drainase primer. Sistem jaringan ini menampung aliran yang berskala besar dan luas seperti saluran drainase primer, kanal-kanal atau sungai. #erencanaan drainase makro umumnya dipakai dengan periode ulang antara hingga 12 tahun. Sementara sistem drainase mikro kawasan terbangun perkotaan yaitu sistem saluran pelengkap drainasi yang menampung dan mengalirkan air dari daerah tangkapan hujan di sepanjang sisi jalan, saluran8selokan air hujan di sekitar bangunan, gorong-gorong, saluran drainase kota dan lain sebagainya dimana debit air yang dapat ditampung tidak terlalu besar. #ada umumnya drainase mikro direncanakan dengan periode ulang &, , ataupun 12 tahun tergantung pada tata guna lahan yang ada.
9. $antangan pengendalian sumber daya air :ndonesia' a. 5ompetensi dan profesionalisme pengembang S#A( b. 5on;ik interest "pemakai air, disiplin, kelembagaan, dan wilayah administrasi% c. #enegakkan hukum "undang-undang atau ## SDA% d. 5eserasian <<8## terkait air berkelanjutan e. 5omitmen kaum intelektual akademisi anak negri, terutama terkait eko esiensi infrastruktur SDA.
=. Keandalan air baku peren!anaan S"A# untuk berbagai sumber air permukaan antara sektor irigasi dan air minum dimanfaatkan dengan pembagian S#A( menjadi tiiga komponen yaitu komponen sumber air, komponen pengolahan air, dan komponen pelayanan. #ada pasal 7> ## no 0& tahun &22= disebutkan tentang pengelolaan sumber daya air mengutamakan penyediaan air untuk pemenuhan kebutuhan pokok sehari-hari dan irigasi, dalam keberlangsungannya harus diperhatikan penjagaan penyediaan airnya baik secara kuantitas maupun kualitasnya. 5ebutuhan air baku untuk domestik dan irigasi merupakan kebutuhan pokok sehingga
sangat logis dan adil apabila kebutuhan air untuk irigasi dan domestik perlu pedoman alokasi air karena sumber air yang terbatas untuk kebutuhan pokok tersebut.
>. Dampak penambahan atau perpanjangan garis pantai terhadap pergerakan air di pesisir pantai adalah naiknya muka air laut yang menyebabkan sulitnya pembuangan limpasan air hujan dari daratan ke laut? rentannya banjir saat musim penghujan dengan perluasan kawasan banjir di pesisir pantai? rob pada pasang besar? subsidens muka tanah? dan intrusi air laut semakin jauh ke daratan.
Keseimbangan massa pengendalian pen!emaran 12. badan air dimana badan air penerima e%uen pen!emaran ditetapkan sebagai sumber air baku dilakukan dengan metode pemecahan masalah yang diawali dengan identikasi kebutuhan yang menghasilkan sistem operasional yang esien. :dentikasi sistem dilakukan untuk memberikan gambaran terhadap komponen-komponen yang terlibat di dalam sistem yang dikaji dalam bentuk diagram lingkar sebab akibat (causal loop) dan diagram input output.