Pengaruh Unsur Hara P terhadap Tanaman Kedelai Unsur hara merupakan komponen penting dalam pertumbuhan tanaman, unsur hara banyak tersedia di alam, sehingga tumbuhan bisa memanfaatkannya untuk kebutuhan metabol metabolism ismeny enya. a. Tetapi etapi keters ketersedi ediaan aan unsur unsur hara hara di bebera beberapa pa tempat tempat tidak tidak sama, sama, ada yang berkecukupan sehingga pertumbuhan tanaman menjadi baik namun ada juga yang kekurangan, sehingga pertumbuhannya menjadi terhambat. Khusus untuk tanaman budidaya kebutuhan unsur haranya sangat tinggi, hal ini dikarenakan pada lahan atau tempat yang sama ditanami tanaman tertentu yang membutuhkan jumlah unsur yang sama setiap waktunya. Sedangkan persediaan di alam terus berkurang akibat diserap oleh tanaman budidaya yang ditanam di lahan tersebut musimnya intensif!, sehingga untuk dapat memenuhi kebutuhan tanaman akan unsur hara harus dilakukan penambahan unsur hara dalam bentuk pupuk dalam jumlah yang cukup. Setiap tanaman sedikitnya membutuhkan "# unsur hara agar pertumbuhannya normal. Hara tersebut tersebut dapat berasal berasal dari tanah tanah maupun udara. udara. Salah satu hara yang berperan berperan penting penting bagi pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan adalah fosfor karena termasuk hara makro esensial. Konsentrasi P dalam tanaman tanaman umumnya antara $,"% sampai $,&%. Unsur P terdapat di seluruh sel hidup tanaman yang menyusun jaringan tanaman seperti asam nukleat, fosfolipida dan fitin. 'iantara tiga unsur hara penting (, P,dan K!, pemberian unsur P sering menunjukkan pengaruh yang nyata pada tanaman kedelai. Hara P pada kedelai dibutuhkan untuk pertumbuhan tanaman, jumlah cabang dan terutama untuk peningkatan jumlah polong 'e )ooy et al "*##! dalam Pasaribu dan Suprapto, "*+!. Phospor dalam tanah bersifat tidak mobil, sehingga hara P ini dapat diperoleh tanaman kedelai dari dalam tanah dan dari penambahan pupuk. -aboratorium Tanah Tanah akultas akultas Pertanian Pertanian Unibraw memberikan memberikan angka kisaran normal kadar unsur hara P pada jaringan daun kedelai yang diambil pada saat berbunga adalah antara $,/#% 0 $,$% Soilcomp,"** Soilcomp,"**1!. 1!. Tanah0tanah Tanah0tanah yang jauh dari gunung berapi umumnya umumnya kandungan kandungan phospornya phospornya rendah. Tanaman kedelai yang kekurangan phospor akan memperlihatkan gejala tanaman yang tumbuh sangat kerdil, daun kecil kecil dan berwarna hijau kebiruan, bunga tidak dapat mekar dan
tanaman tidak menghasilkan biji. 2ejala kekurangan phospor sering terjadi pada tanah Pod3olik atau tanah asam, pH4,. Phospor mudah tersedia pada tanah dengan pH antara , 0 5. Untuk pemupukan tanah, fosfat dapat langsung digunakan setelah terlebih dahulu dihaluskan sebagai pupuk alam!. 6kan tetapi untuk tanaman pangan seperti padi, jagung, kedelai, dan lain0 lain, pupuk alam ini tidak cocok, karena daya larutnya yang sangat kecil di dalam air sehingga sulit diserap oleh akar tanaman pangan tersebut. Untuk itu sebagai pupuk tanaman pangan, fosfat perlu diolah menjadi pupuk buatan. Pupuk superfosfat terdiri dari 7 Single Super Phosphate SSP!, Triple Super Phosphate TSP!, )onoammonium Phosphate )6P!, 'iammonium Phosphate '6P!, (itro Phosphate (P!, 6mmonium (itro Phosphate 6(P!.
Tanaman menyerap fosfor dalam bentuk ion ortofosfat H/P8&0! dan ion ortofosfat sekunder HP8&9!. Selain itu, unsur P masih dapat diserap dalam bentuk lain, yaitu bentuk pirofosfat dan metafosfat, bahkan ada kemungkinan unsur P diserap dalam bentuk senyawa organik yang larut dalam air, misalnya asam nukleat dan phitin. osfor yang diserap tanaman dalam bentuk ion anorganik cepat berubah menjadi senyawa fosfor organik. osfor ini mobil atau mudah bergerak antar jaringan tanaman. Kadar optimal fosfor dalam tanaman pada saat pertumbuhan :egetatif adalah $.1% 0 $.% dari berat kering tanaman. Karateristik fosfor yaitu, fosfor bergerak lambat dalam tanah; pencucian bukan masalah, kecuali pada tanah yang berpasir. osfor lebih banyak berada dalam bentuk anorganik dibandingkan organik. 'i dalam tanah kandungan total bisa tinggi tetapi hanya sedikit yang tersedia bagi tanaman.Tanaman menambang fosfor tanah dalam jumlah lebih kecil dibandingkan nitrogen dan K osfor P! termasuk unsur hara makro yang sangat penting untuk pertumbuhan tanaman, namun kandungannya di dalam tanaman lebih rendah dibanding nitrogen (!, kalium K!, dan Kalsium
5! bentuk HP8&/0 lebih dominan. 'isamping ion0ion tersebut, tanaman dapat menyerap P dalam bentuk asam nukleat, fitin, dan fosfohumat Ha:lin et al., "***!. Pergerakan ion fosfat pada umumnya disebabkan oleh proses difusi, tetapi jika kandungan P larutan tanah cukup tinggi, maka proses aliran massa dapat berperanan dalam transportasi tersebut. =on yang sudah berada di permukaan akar akan menuju rongga luar akar
outer space! melalui proses diifusi sederhana, jerapan pertukaran, dan kegiatan bahan pembawa carrier !. Selanjutnya ion memasuki rongga dalam akar inter space! dengan melibatkan energi metabolisme, yang dikenal sebagai serapan aktif (yakpa et al., "*++!. Pada tanah masam, P bersenyawa dalam bentuk0bentuk 6l0P, e0P dan 8ccluded0P, sedangkan pada tanah bereaksi basa, pada umumnya P bersenyawa sebagai
mikroba tanah, terutama yang bersifat heterotrof. 6kti:itas fosfatase dalam tanah meningkat dengan meningkatnya <0organik, tetapi juga dipengaruhi oleh pH, kelembaban, temperatur, dan faktor lainnya. 'alam kebanyakan tanah total P0organik sangat berkorelasi dengan <0organik tanah, sehingga mineralisasi P meningkat dengan meningkatnya total <0organik. Semakin tinggi <0organik dan semakin rendah P0organik semakin meningkat immobilisasi P. osfat organik dapat diimmobilisasi menjadi P0organik oleh mikroba dengan jumlah yang ber:ariasi antara /0 "$$% Ha:lin et al., "***!. Aentuk P0anorganik dapat dibedakan menjadi 7 P aktif yang meliputi
dilakukan oleh
Kekurangan unsur fosfor juga dapat menyebabkan terhalangnya pertumbuhan serta proses biokimia dan fisiologi tanaman. -eiwakabessy dan Sutandi /$$&! menyatakan bahwa mobilitas ion0ion fosfat sangat rendah karena retensinya dalam tanah sangat tinggi. 8leh karena itu kemampuan fosfor menjadi bentuk yang tersedia bagi tanaman yang berasal dari pertambahan pupuk P sangat rendah, yakni antara "$01$%. Sisanya 5$0*$% tertinggal dalam bentuk tak larut atau hilang karena erosi. Poerwanto /$$1! menyatakan bahwa fungsi fosfor sebagai penyusun karbohidrat dan penyusun asam amino yang merupakan faktor internal yang mempengaruhi induksi pembungaan . Kekurangan karbohidrat pada tanaman dapat menghambat pembentukan bunga dan buah. =ndranada "*+#! manyatakan penyediaan fosfor yang tidak memadai akan menyebabkan laju respirasi menurun. Aila respirasi terhambat, pigmen ungu antosianin! berkembang dan memberi ciri defisiensi fosfor. Penelitian )ualim /$$*! menunjukkan bahwa perlakuan pemupukan tidak berpengaruh nyata terhadap kandungan antosianin kolesom. 'emikian juga pada beberapa penelitian dilaporkan bahwa unsur ( dan atau P yang terbatas diketahui dapat menginduksi akumulasi antosianin. Kadarwati dalam )achfud et al."**+! menyatakan penambahan pupuk fosfor pada lahan yang mengandung fosfor tinggi sampai sangat tinggi tidak berpengaruh nyata terhadap pertumbuhan dan komponen hasil kapas. Hal ini bertentangan dengan peran fosfor dalam transfer energi melalui 6TP atau 6'P untuk pembentukan sukrosa, tepung dan protein sehingga mampu meningkatkan hasil tanaman.
'aftar Pustaka Cpstein, C. "*5/. )ineral (utrition of Plants7 Principles and Perspecti:es. ?ohn Eiley and Sons, =nc. (ew Bork. &"/ p.
Ha:lin, ?.-., ?. P. Aeaton., S.-. Tisdale., and E.-. (elson. "***. Soil ertility dan ertili3er. 6n =ntroduction to (utrient )anagement. SiFth ed. Prentice Hall. (ew ?ersey.
=ndranada, H. "*+#. Pengelolaan Kesuburan Tanah. Aina 6ksara. ?akarta. *$ hal.
?ones, U.S. "*+/. ertili3ers and Soil ertility. /nd ed. @eston Publ.
-eiwakabessy, . ). dan 6. Sutandi. /$$&. Pupuk dan Pemupukan. 'iktat Kuliah. 'epartemen Tanah. akultas Pertanian. =PA. Aogor. /$+ hal.
-indsay, E.-. "*5*.
)achfud, ). "**#. Pemupukan P kapas yang ditumpangsarikan dengan kedelai di lahan sawah. Prosiding 'iskusi Kapas (asional. Aalai Penelitian Tembakau dan Tanaman Serat. )alang. Gol. ==7"10"1*.
)ualim, -. /$$*. Kajian Pemupukan (PK dan ?arak Tanam pada Produksi 6ntosianin 'aun Kolesom. Tesis. Sekolah Pascasarjana. =nstitut Pertanian Aogor. Aogor. 5$ hal.
(agar, ?. P. /$$/. Soil phosphorus, its transformation and their rele:ance to crop producti:ity, p."$*0"1. In7 K. @. Krishna Ed .!. Soil ertility and
(yakpa, ).B., ).6. Pulung., 6.2. 6mrah., 6. )unawar., 2.A. Hong dan (urhayati Hakim. "*++. Kesuburan Tanah. AKSIPT(IUS6=' Uni:ersitas of Kentucky EU6C Project.
Poerwanto, @. /$$1. Audidaya Auah0buahan7 Proses Pembungaan dan Pembuahan. Aahan Kuliah. akultas Pertanian, =PA. Aogor. && hal.
Poerwanto, @. /$$1. Audidaya Auah0buahan7 Pengelolaan Tanah dan Pemupukan Kebun Auah0 buahan. Aahan Kuliah. akultas Pertanian, =PA. Aogor. &/ hal.
Salisbury, .A dan <.E. @oss. "**. isiologi Tumbuhan. Terjemahan '.@. -ukman dan Sumaryono. Penerbit =TA. Aandung
Sanche3, P.6. "**/. Sifat dan Pengelolaan Tanah Tropika. Terjemahan 6mir Ham3ah. Penerbit =TA. Aandung.
Soepardi, 2. "*+1. Sifat dan
Bon, @. )d. "**&. =ntroduction. p. "0&. In. 7 @. )d. Bon Ed !. Papaya ruit 'e:elopment, Posthar:est, Physiology, Handling and )arket in 6SC6(.
