PENGARUH RASIO LIKUIDITAS DAN RASIO AKTIVITAS TERHADAP PERTUMBUHAN LABA PADA PT KEDAUNG INDAH CAN TBK PERIODE 2010-2014 Penulis : Junia Wati Ningrum Kontributor : Drs. Sugijanto,. M.AK Program Studi Akuntansi E-mail :
[email protected]
ABSTRACT Reflects the profit growth an enterprise .The company any period not ascertainable , could rise to this year and get down for next year as well as on the contrary .One factor that can affect the ratio profit growth liquidity and the ratio of activity .This report aims to understand influence owned the ratio of liquidity and the ratio of activity profit growth . Several variables analysis as a factor that affects the profit growth , the ratio of liquidity and the size of the ratio of activity .Research population is financial statements pt kedaung beautiful can tbk and the sample is financial statements pt kedaung beautiful can tbk period 2010-2014 set based on technique purposive sampling as much as .Data collected through technique documentation and analysis using analysis linear regression multiple. The result showed that the ratio of liquidity influences pertumuhan profit, the ratio of activity no effect on the opposite profit growth, and both the variables influential simultaneously against profit growth.
Keywords : the ratio of liquidity, the ratio of activity, and profit growth
1
ABSTRAK Pertumbuhan laba mencerminkan nilai suatu perusahaan. Perusahaan setiap periode tidak dapat dipastikan, bisa naik untuk tahun ini dan bisa turun untuk tahun berikutnya begitu juga sebaliknya. Salah satu faktor yang dapat mempengaruhi pertumbuhan laba yaitu rasio likuiditas dan rasio aktivitas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh yang dimiliki rasio likuiditas dan rasio aktivitas terhadap pertumbuhan laba. Beberapa variabel yang dianalisa sebagai faktor yang mempengaruhi pertumbuhan laba yaitu, rasio likuiditas dan ukuran rasio aktivitas. Populasi penelitian adalah laporan keuangan PT Kedaung Indah Can Tbk dan sampel penelitian adalah laporan keuangan PT Kedaung Indah Can Tbk periode 2010-2014 yang ditetapkan berdasarkan teknik purposive sampling sebanyak. Data dikumpulkan melalui teknik dokumentasi dan dianalisa menggunakan Analisis Regresi Linear Berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rasio likuiditas berpengaruh terhadap pertumuhan laba, rasio aktivitas tidak berpengaruh secara berlawanan terhadap pertumbuhan laba, dan kedua variabel tersebut berpengaruh secara simultan terhadap pertumbuhan laba.
Kata Kunci : Rasio Likuiditas, Rasio Aktivitas, dan Pertumbuhan Laba diharapkan perusahaan dapat memperoleh laba yang akan dicapai. Salah satu informasi yang sangat penting dalam pengambilan keputusan adalah laba. Laba adalah tambahan kemampuan ekonomik (kemakmuran) yang ditandai dengan kenaikan kapital dalam suatu periode akuntansi yang berasal dari operasional produksi perusahaan, dalam arti luas dapat dikonsumsi atau ditarik oleh entitas atau pemilik kapital tanpa mengurangi kemampuan ekonomik kapital awal (Sudarsono, 2005). Laba diperlukan perusahaan untuk dapat mempertahankan kehidupan perusahaan. Oleh karena itu, agar perusahaan dapat terus eksis didalam perekonomian maka diharapkan perusahaan harus mampu membuat laba perusahaannya selalu bertumbuh. Laba merefleksikan telah terjadinya proses peningkatan atau penuruan ekuitas dari berbagai sumber transaksi. Untuk mengukur dan memprediksi laba perusahaan dapat menggunakan rasio keuangan. Hal ini menjadikan rasio keuangan dapat menjadi faktor dalam mengevaluasi keadaan
PENDAHULUAN Pada tahun 1997 Indonesia mengalami krisis ekonomi dan kebijakan nasional pada era reformasi sebagai agenda utamanya mencanangkan pemulihan ekonomi sosial. Fakto-faktor non ekonomi politik dan faktor keamanan merupakan hambatan pemulihan ekonomi di Indonesia yang berjalan lambat dibanding dengan Negara Asia lainnya. Melalui pembangunan di bidang perekonomian Indonesia perlu mengejar. Dalam hal ini setiap perusahaan harus dapat mengelola keuangannya dengan baik dan merancang suatu manajemen yang baik, yang dapat menunjang dan mengembangkan setiap aktivitas perusahaan, baik seperti aktivitas dalam menghasilkan produk maupun mengendalikan dalam pemasarannya. Dengan meningkatnya pertumbuhan kinerja di perusahaan akan meningkatkan keuntungan bagi perusahaan sehingga akan menarik minat para investor. Dengan meningkatnya investor yang menanamkan modalnya pada sektor perusahaan,
2
keuangan perusahaan masa lalu, sekarang, dan memproyeksikan laba yang akan datang (Juliana dan Sulardi, 2003). Selain itu, rasio keuangan dapat dipakai sebagai sistem peringatan awal terhadap kemunduran kondisi keuangan dari suatu perusahaan. Investor sebagai pemilik modal menginginkan perusahaan dapat menghasilkan laba yang meningkat setiap periodenya. Namun faktanya, laba yang diperoleh perusahaan setiap periode tidak dapat dipastikan, bisa naik untuk tahun ini dan bisa turun untuk tahun berikutnya begitu juga sebaliknya. Kenaikan dan penurunan laba pertahun inilah yang disebut dengan pertumbuhan laba (Lusiana dalam Tika, 2010). Pertumbuhan laba adalah salah satu informasi prediksi yang sangat penting bagi para pengguna laporan keuangan yang menggambarkan prospek hasil usaha dan keadaan keuangan perusahaan di masa yang akan datang (Hanafi, 2007). Sedangkan menurut Bambang (2007) dalam Rhandi (2012) pertumbuhan laba adalah variabel yang menjelaskan prospek pertumbuhan perusahaan pada masa mendatang. Laporan keuangan merupakan hasil akhir dari proses akuntansi dan berisi rangkuman dari transaksi-transaksi keuangan perusahaan dalam suatu periode tertentu dan terutama berisi informasi kuantitatif. Para stakeholders menggunakan laporan keuangan sebagai sumber informasi utama dalam mengambil keputusan investasi sehingga peranan laporan keuangan cukup besar. Berdasarkan alasan tersebut, maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul “Pengaruh Rasio Likuditas dan Rasio Aktivitas Terhadap Pertumbuhan Laba Pada PT Kedaung Indah Can Tbk Periode 2010-2014”. Berdasarkan uraian di atas dapat dirumuskan masalah sebagai berikut : 1. Apakah rasio likuiditas berpengaruh terhadap pertumbuhan laba pada PT
Kedaung 2014? 2. Apakah terhadap Kedaung 2014? 3. Apakah aktivitas terhadap Kedaung 2014?
Indah Can Tbk periode 2010rasio aktivitas berpengaruh pertumbuhan laba pada PT Indah Can Tbk periode 2010rasio likuiditas dan rasio secara simultan berpengaruh pertumbuhan laba pada PT Indah Can Tbk periode 2010-
TUJUAN PENELITIAN 1. Untuk mengetahui pengaruh rasio likuiditas terhadap pertumbuhan laba pada PT Kedaung Indah Can Tbk periode 2010-2014. 2. Untuk mengetahui pengaruh rasio aktivitas terhadap pertumbuhan laba pada PT Kedaung Indah Can Tbk periode 2010-2014. 3. Untuk mengetahui pengaruh rasio likuiditas dan rasio aktivitas secara simultan terhadap pertumbuhan laba pada PT Kedaung Indah Can Tbk periode 2010-2014. MANFAAT PENELITIAN
Hasil penelitian ini diharapkan bermanfaat secara teori dan praktis. 1. Manfaat secara Teoritis Secara teoritis hasil penelitian ini dapat dimanfaatkan untuk menambah khasanah ilmu pengetahuan mengenai bidang keuangan khususnya pengetahuan mengenai pertumbuhan laba. 2. Manfaat secara Praktis Kegunaan penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan bagi pihak-pihak yang berkepentingan, yaitu : a. Bagi Penulis Hasil penelitian ini dapat menambah ilmu pengetahuan bagi peneliti sendiri sehingga dapat menerapkannya di
2
tertentu, baik berupa pemasukan atau penambahan aset atau penurunan kewajiban yang mengakibatkan naiknya ekuitas yang tidak berasal dari kontribusi penanaman modal.
lingkungan pekerjaan yan sesuai dengan bidang keuangan. b. Bagi Pihak Lain Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai informasi bagi pembaca guna memperluas pemahaman mengenai pertumbuhan laba yang diperoleh perusahaan.
3. Pengaruh Rasio Likuiditas Terhadap Pertumbuhan Laba Rasio likuiditas berfungsi untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam membayar kewajiban jangka pendeknya dengan menggunakan aktiva yang lebih likuid. Rasio ini hanya membandingkan antara aktiva yang sangat likuid dengan hutang lancar. Semakin besar nilai likuiditas, maka semakin cepat perusahaan dapat memenuhi segala kewajibannya. Sebaliknya jika nilai dari Likuiditas kecil, perusahaan akan mengalami hambatan dalam memenuhi segala kewajibannya sehingga dapat menimbulkan kerugian bagi perusahaan. Hal ini dapat dilihat dari seberapa besar aktiva lancar dan perolehan laba yang dimiliki. Hubungan rasio likuiditas terhadap pertumbuhan laba perusahaan adalah jika aktiva lancar yang dimiliki perusahaan tinggi maka kewajiban jangka pendek yang harus dipenuhi akan rendah karena biaya yang digunakan tidak terlalu tinggi sehingga kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba juga akan meningkat.
TELAAH PUSTAKA 1. Penelitian Terdahulu a. Nugrahini (2010), meneliti tentang Analisis Pengaruh Rasio Likuiditas, Aktivitas, Profitabilitas, Solvabilitas dan Rasio Pasar Dalam Memprediksi Pertumbuhan Laba Dengan Mempertimbangkan Size Effect Pada Perusahaan Manufaktur. b. Fahmi (2013), meneliti tentang Pengaruh Rasio Likuiditas dan Rasio Aktivitas Terhadap Perubahan Laba Pada Perusahaan Pertambangan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) Perode 2009-2011. c. Fahlevi (2013), meneliti tentang Pengaruh Rasio Likuiditas, Profitabilitas dan Solvabilitas Terhadap Harga Saham. 2. Landasan Teori a. Rasio Likuiditas Menurut Kasmir (2015:130) rasio likuiditas atau sering juga disebut dengan nama rasio modal kerja merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur seberapa likuidnya suatu perusahaan. b. Rasio Aktivitas Menurut Kasmir (2015:172) merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur efektivitas perusahaan dalam menggunakan aktiva yang dimilikinya. c. Pertumbuhan Laba Menurut IAI dalam Ndaru (2012), laba merupakan kenaikan manfaat ekonomi selama periode
4. Pengaruh Rasio Likuiditas Terhadap Pertumbuhan Laba Aktivitas merupakan rasio yang menggambarkan kemampuan perusahaan dalam memanfaatkan sumber daya yang ada secara efektif dan efisien. Aktivitas perusahaan dapat diukur dengan cara melihat kemampuan perusahaan dalam mencapai target yang telah ditetapkan perusahaan. Jika perusahaan mampu mencapai target
3
yang telah ditetapkan dinilai kinerja perusahaan tersebut baik dan harus dipertahankan. Sebaliknya, jika perusahaan tidak mampu mencapai target yang ditetapkan dinilai kinerja perusahaan buruk dan harus dicarikan perbaikannya. Hubungan aktivitas terhadap pertumbuhan laba perusahaan adalah semakin cepat mencari target maka laba yang dihasilkan akan semakin meningkat, karena perusahaan sudah dapat meningkatkan target tersebut untuk meningkatkan penjualan yang berpengaruh terhadap pertumbuhan laba.
2. Populasi dan Sampel Populasi dalam penelitian ini yaitu laporan keuangan PT Kedaung Indah Can Tbk dan yang menjadi sampel adalah laporan keuangan PT Kedaung Indah Can Tbk periode 20102014. Berikut sampel yang digunakan dalam penelitian ini. 3. Teknik Pengambilan Sampel Dalam teknik pengambilan sample ini peneliti menggunakan purposive sampling yaitu teknik pemilihan sampel dengan kriteria tertentu yang dapat memberikan data secara maksimal sesuai dengan tujuan penelitian. Adapun kriteria tersebut adalah sebagai berikut : 1. Perusahaan yang menerbitkan laporan keuangan secara berturutturut periode 2010-2015. 2. Perusahaan yang memiliki kelengkapan data yang dibutuhkan dengan variabel penelitian periode 2010-2014. Berdasarkan kriteria-kriteria penelitian yang telah ditentukan, maka perusahaan yang menjadi sampel dalam penelitian ini adalah PT Kedaung Indah Can Tbk.
METODE PENELITIAN
1. Kerangka Konseptual Berdasarkan pada rumusan masalah, hasil penelitian terdahulu, dan kerangka konseptual yang telah diuraikan, maka hipotesis dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: H1 : Rasio Likuiditas berpengaruh signifikan terhadap pertumbuhan laba pada PT Kedaung Indah Can Tbk periode 2010-2014. H2 : Rasio Aktivitas berpengaruh signifikan terhadap pertumbuhan laba pada PT Kedaung Indah Can Tbk periode 2010-2014. H3 : Rasio Likuiditas dan Rasio Aktivitas secara simultan berpengaruh signifikan terhadap pertumbuhan laba pada PT Kedaung Indah Can Tbk periode 2010-2014.
4. Variabel dan Definisi Operasional Variabel 1. Rasio Likuiditas (X1) Aset likuid merupakan aset yang diperdagangkan di pasar aktif sehingga dapat dikonversi dengan cepat menjadi kas pada harga pasar yang berlaku. Dalam penelitian ini rasio likuiditas yang digunakan oleh peneliti ialah : a.Current Ratio Hubungan antara aktiva lancar dengan kewajiban lancar dilihat dari nilai-nilai rupiah. Dapat diperoleh dengan menggunakan rumus :
4
2. Rasio Aktivitas (X2) Merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur efektivitas PT Kedaung Indah Can Tbk dalam menggunakan aktiva yang dimilikinya. Dalam penelitian ini rasio aktivitas yang digunakan oleh peneliti ialah : a.Total Assets Turn Over Merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur perputaran semua aktiva yang dimiliki PT Kedaung Indah Can Tbk dan mengukur berapa jumlah penjualan yang diperoleh dari tiap rupiah aktiva. Dapat diperoleh dengan menggunakan rumus :
a. Instrumen Penelitian Dalam penelitian ini teknik yang digunakan untuk mengumpulkan data adalah teknik dokumentasi. Jenis data yang digunakan adalah data sekunder yang diambil dari laporan keuangan PT Kedaung Indah Can Tbk di Bursa Efek Indonesia pada website resminya. ANALISIS PEMBAHASAN
DATA
DAN
1. Analisa Data
3. Harga Saham (Y) Variabel dependen adalah variabel yang dipengaruhi oleh variabel independen. Variabel dependen dalam penelitian ini adalah pertumbuhan laba PT Kedaung Indah Can Tbk periode 2010-2014. Informasi laba dapat digunakan oleh pihak internal maupun eksternal koperasi untuk mengukur tingkat perubahan laba perusahaan dalam memanfaatkan sumber-sumber dana yang ada. Pertumbuhan laba yang digunakan pada penelitian ini adalah laba sesudah pajak, pertumbuhan laba tersebut diukur berdasarkan selisih antara laba tahun sekarang dengan laba tahun sebelumnya. Dapat diperoleh dengan menggunakan rumus :
2. Uji Asumsi Klasik Hasil uji asumsi klasik dapat dilihat sebagai berikut:
Gambar 5.1. Hasil Uji Normalitas A. Uji Normalitas Berdasarkan gambar 5.1. dapat dilihat bahwa data penelitian memiliki penyebaran dan distribusi yang normal
5
karena berada di sekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal. Hal tersebut menunjukkan bahwa model regresi yang dipakai di penelitian ini layak memenuhi asumsi normalitas, maka dapat dikatakan bahwa distribusi data harga saham adalah normal dan model regresi memenuhi asumsi normalitas.
D. Uji Heterokedastisitas Pada gambar 5.2. dapat dilihat titik-titik menyebar secara acak dan tidak membentuk pola terentu serta tersebar di atas dan di bawah angka nol (0) pada sumbu Y. Hal ini berarti tidak terjadi heterokedastisitas sehingga dapat disimpulkan bahwa penelitian ini bebas dari gejala heterokedastisitas.
B. Uji Multikolinearitas Pada uji multikolinearitas menunjukkan bahwa masing-masing variabel memiliki nilai tolerance mendekati angka 1 dan nilai VIF dibawah 10, dimana rasio likuiditas dan rasio aktivitas sama-sama memiliki nilai tolerance 0,987 dan nilai VIF 1,013. Artinya kedua variabel independen tersebut tidak terdapat hubungan multikolinearitas dan dapat disimpulkan bahwa persamaan regresi tidak terdapat problem multiko.
3. Analisis Regresi Linear Berganda A. Koefisien Determinasi Korelasi antara pertumbuhan laba dengan seluruh variabel independen (rasio likuiditas dan rasio aktivitas) adalah kuat karena R = 0,985 > 0,5 dan hasil R determinasi atau R Square (R2) sebesar 0,970. Hal ini menunjukkan bahwa variabel independen (rasio likuiditas dan rasio aktivitas) dapat mempengaruhi variabel Y (pertumbuhan laba) sebesar 97,0% sedangkan 3% pertumbuhan laba dapat dipengaruhi oleh faktor-faktor yang tidak disertakan dalam penelitian ini.
C. Uji Autokorelasi Pengambilan keputusan ada atau tidaknya autokorelasi berdasarkan pada kriteria autokorelasi yang menyebutkan bahwa nilai Asymp. Sig 0,230. Nilai tersebut berada di daerah tidak ada autokorelasi yaitu antara 1,55 s.d. 2,46, sehingga dapat disimpulkan bahwa pada persamaan regresi tersebut tidak terdapat gejala autokorelasi.
B. Persamaan Garis Regresi Berganda Y = -4,463 – 2,170 X1 + 19,719 X2 Sesuai dengan persamaan garis regresi berganda tersebut, maka dapat dijelaskan sebagai berikut: 1. Konstanta (a) = -4,463, menunjukkan besarnya harga saham, jika rasio likuiditas dan rasio aktivitas sebesar nol, maka harga saham sebesar -4,463 point. 2. Koefisien regresi rasio likuiditas = 2,170, hal ini menunjukkan bahwa apabila semua variabel lainnya konstan dan apabila nilai variabel rasio likuiditas mengalami kenaikan sebesar satu point. maka pertumbuhan laba akan turun sebesar -2,170 point. 3. Koefisien regresi rasio aktivitas = 19,719, hal ini menunjukkan bahwa apabila semua variabel lainnya konstan dan apabila nilai variabel rasio aktivitas mengalami kenaikan
Gambar 5.2. Hasil Uji Heterokedastisitas
6
sebesar satu point, maka harga saham akan naik sebesar -19,719 point.
Kedaung Indah Can Tbk. Hasil yang didapat sama dengan penelitian yang dilakukan oleh Ilham Riza Fahlevi tahun 2013, yaitu rasio likuiditas bernilai signifikan terhadap pertumbuhan laba, sedangkan dengan penelitian yang dilakukan oleh Riza Nur Fahmi tahun 2013 memberikan hasil yang berbeda, yaitu rasio likuiditas tidak bernilai signifikan terhadap pertumbuhan laba. Pada pengujian hipotesis kedua (H2) ditolak. Hal ini berarti tidak ada pengaruh yang tidak berlawanan antara rasio likuiditas terhadap pertumbuhan laba pada PT Kedaung Indah Can Tbk. Hasil yang didapat pada pengujian kedua memiliki perbedaan dengan penelitian yang dilakukan oleh Riza Nur Fahmi tahun 2013, yaitu rasio aktivitas memiliki pengaruh yang signifikan terhadap pertumbuhan laba. Pada pengujian hipotesis ketiga (H3) diterima. Hal ini berarti rasio likuiditas dan rasio aktivitas secara simultan berpengaruh signifikan terhadap pertumbuhan laba pada PT Kedaung Indah Can Tbk.
4. Pengujian Hipotesis A. Hipotesis Pertama (H1) Nilai yang diperoleh thitung = 7,907 dengan tingkat signifikansi rasio likuiditas sebesar 0,016 < 0,05 maka H1 diterima berarti ada pengaruh secara signifikan antara rasio likuiditas terhadap pertumbuhan laba pada PT Kedaung Indah Can Tbk B. Hipotesis Kedua (H2) Nilai thitung = 2,386 dengan tingkat signifikansi rasio aktivitas sebesar 0,140 > 0,05 maka H2 ditolak berarti tidak ada pengaruh yang tidak berlawanan antara rasio likuiditas terhadap pertumbuhan laba pada PT Kedaung Indah Can Tbk. C. Hipotesis Ketiga (H3) Nilai fhitung = 32,367 dengan signifikansi 0,030 < 0,05 maka H3 diterima berarti rasio likuiditas dan rasio aktivitas berpengaruh terhadap pertumbuhan laba pada PT Kedaung Indah Can Tbk.
SIMPULAN 1. Rasio likuiditas berpengarih signifikan terhadap pertumbuhan laba pada PT Kedaung Indah Can Tbk periode 20102014. 2. Rasio aktivitas tidak berpengaruh signifikan terhadap pertumbuhan laba pada PT Kedaung Indah Can Tbk periode 2010-2014. 3. Rasio lokuliditas dan rasio aktivitas secara simultan berpengaruh signifikan terhadap pertumbuhan laba pada PT Kedaung Indah Can Tbk periode 2010-2014.
5. Pembahasan Hasil Penelitian Berdasarkan analisis yang dilakukan didapatkan hasil bahwa korelasi antara pertumbuhan laba dengan seluruh variabel independen (rasio likuiditas dan rasio aktivitas) adalah kuat karena R = 0,985 dan hasil R determinasi atau R Square (R2) sebesar 0,970. Hal ini menunjukkan bahwa variabel independen (rasio likuiditas dan rasio aktivitas) dapat mempengaruhi variabel Y (pertumbuhan laba) sebesar 97,0% sedangkan 3% pertumbuhan laba dapat dipengaruhi oleh faktor-faktor yang tidak disertakan dalam penelitian ini. Pada pengujian hipotesis pertama (H1) diterima. Hal ini berarti ada pengaruh secara signifikan antara rasio likuiditas terhadap pertumbuhan laba pada PT
SARAN a. Rasio likuiditas pada PT. Kedaung Indah Can Tbk. mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap pertumbuhan laba, maka disarankan agar perusahaan dapat meningkatkan jumlah penjualan
7
(BEI) Periode 2009-2011”. Skripsi. FE : Universitas Negeri Yogyakarta. Sudarsono. J. 2005. Analisis Kinerja Keuangan dan Perencanaan Keuangan Perusahaan. Jakarta : Gramedia Pustaka Utama Tika, Nurmalasari. 2008. Analisis Pengaruh Rasio Keuangan Terhadap Perubahan Laba Pada Perusahaan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia (BEI).Skripsi Akuntansi Universitas Gunadarma. Titik Siwi Nugrahini. 2010. “Analisis Pengaruh Rasio Likuiditas, Aktivitas, Profitabilitas, Solvabilitas dan Rasio Pasar Dalam Memprediksi Pertumbuhan Laba Dengan Mempertimbangkan Size Effect Pada Perusahaan Manufaktur”. Skripsi. FE : Universitas Sebelas Maret Surakarta.
agar kas yang diperoleh perusahaan juga meningkat, sehingga pertumbuhan laba semakin tinggi. b. Untuk penelitian berikutnya diharapkan memasukkan variabel lain yang belum dimasukkan di dalam penelitian ini. Hal ini karena masih terdapat veriabel bebas lain yang mungkin juga berpengaruh terhadap pertumbuhan laba selain likuiditas dan aktivitas. DAFTAR PUSTAKA Kasmir. 2015. Analisis Laporan Keuangan. Cetakan ke-8. Jakarta: PT. Rajagrafindo Persada. Hanafi, M. Mamduh dan Abdul Halim. 2007. Analisis Laporan Keuangan. Yogyakarta: UUP-AMP-YKPN. Ilham Reza Fahlevi. 2013. “Pengaruh Rasio Likuiditas, Profitabilitas dan Solvabilias Terhadap Harga Saham”. Skripsi. FEB : Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. Juliana, Romy Uly. dan Sulardi, 2003, “Manfaat Rasio Keuangan dalam Memprediksi Perubahan Laba Perusahaan Manufaktur”, Jurnal Bisnis dan Manajemen, Vol. 3, No.2, hal. 108-126. Ndaru, Hesti Cahyaningrum. 2012. Analisis Manfaat Rasio Keuangan dalam Memprediksi Pertumbuhan Laba pada Perusahaan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Skripsi Akuntansi Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Diponegoro. Rhandi, Maesa Pitra. 2012. Pengaruh Ukuran Perusaahaan dan Pertumbuhan Laba terhadap Koefisien Respon Laba Akuntansi. Skripsi S-1. FE. Riza Nur Fahmi. 2013. “Pengaruh Rasio Likuiditas dan Rasio Aktivitas Terhadap Perubahan Laba Pada Perusahaan Pertambangan Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia
8