pengaruh jenis minuman terhadap urin LAPORAN PRAKTIKUM “PENGARUH BERBAGAI BERBAGAI JENIS MINUMAN TERHADAP KEADAAN URIN" “Laporan ini disusun untuk memenuhi tugas praktikum mata kuliah basic sience of nursing 3”
Oleh: SUCI NOFITA SARI 220110120057 FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN UNIVERSITAS PADJADJARAN 2012/2013
LAPORAN PRAKTIKUM 1. TUJUAN PRAKTIKUM Praktikum ini bertujuan agar mahasiswa mampu menjelaskan pengaruh berbagai jenis minuman terhadap jumlah urin, warna urin, dan berat jenis urin. 2. TEORI DASAR Urin atau air seni atau air kencing adalah cairan sisa yang diekskresikan oleh ginjal yang kemudian akan dike dikeluark luarkan an dari dalam tubu tubuh h melal melalui ui pros proses es urina urinasi. si. Peng Pengeluar eluaran an urin diperlukan diperlukan untu untuk k memb me mbuan uang g mol moleku ekul-m l-mole olekul kul sis sisa a dal dalam am dar darah ah yan yang g dis disari aring ng ole oleh h gi ginja njall dan unt untuk uk me menja njaga ga homeostasis cairan tubuh. Secara umum urin berwarna kuning. Urin encer warna kuning pucat (kuning jernih), urin kental berwarna kuning pekat, dan urin baru / segar berwarna kuning jernih. Urin yang didiamkan agak lama akan berwarna kuning keruh. Urin berbau khas jika dibiarkan agak lama berbau ammonia. Ph urin berkisar antara 4,8 – 7,5, urin akan menjadi lebih asam jika mengkonsumsi banyak protein,dan urin akan menjadi lebih basa jika mengkonsumsi banyak sayuran. Berat jenis urin 1,003-1,030. Seor Se oran ang g de dewa wasa sa me memp mpro rodu duks ksii 0, 0,5-2 5-2,0 ,0 li lite terr ur urin inee se seti tiap ap ha hari ri,, ya yang ng te terd rdir irii da dari ri 90 90% % ai air. r. Urinee mem Urin memiliki iliki komponen komponen orga organic nic dan anorganik. anorganik. Urea, asam urat dan kreat kreatinin inin merupakan merupakan beberapa komponen organic dari urine. Ion-ion seperti Na, K, Ca serta anion Cl merupakan komponen anorganik dari urine. Warna kuning pada urine, disebabkan oleh urokrom, yaitu family zat emp empedu, edu, yang terb terbentu entuk k dari pemecahan pemecahan hemo hemoglobi globin. n. Bila dibi dibiarkan arkan dalam udar udara a terb terbuka, uka, urokrom dapat teroksidasi, sehingga urine menjadi berwarna kuning tua. Pergeseran konsentrasi komponen-komponen fisiologik urine dan munculnya komponen-komponen urine yang patologik dapat membantu diagnose penyakit.
3. a. b. c. d. e. f.
ALAT DAN BAHAN Air mineral 1 liter Pocari 1 liter Air gula 1 liter Gelas Wadah Hydrometer
4. LANGKAH KERJA a. Persiapkan tiga orang naracoba dalam tiap kelompok. b. Naracoba pertama meminum satu liter air mineral dalam waktu yang tidak terlalu lama c. Nartacoba kedua meminum satu liter pocari dalam waktu yang sama. d. Naracoba ketiga meminum air gula juga dalam waktu yang tidak terlalu berjeda. e. Tiap-tiap nara coba harus memiliki time kipper agar dapat mempermudah proses pencatatan data. f. Setelah masing-masing naracoba meminum larutan tadi, time kipper harus mencatat waktu saat naracoba menghabiskan minumannya. g. Time kipper akan memberikan intruksi kepada masing-masing naracoba saat waktu telah menunjukkan 30menit, 60menit, dan 120menit pasca minum untuk diambil urinnya. h. Setelah urin diambil lakukan pengukuran dan pencatatan data yaitu volume, warna, dan berat jenis. 5. HASIL PRAKTIKUM A. Keterangan: - naracoba yang nenimum 1000ml aqua 1. Aqua 30 menit = 19ml 2. Aqua 60 menit = 130ml 3. Aqua 120 menit = 350ml - berat jenis 1. Aqua 30 menit = 2. Aqua 60 menit = <1 3. Aqua 120 menit = <1 - warna 1. Aqua 30 menit = kuning keemasan 2. Aqua 60 menit = jernih agak kekuningan 3. Aqua 120 menit = jernih B. Keterangan: - naracoba yang mengkonsumsi 1000ml air gula - volume 1. gula 30 menit = 30ml 2. gula 60 menit = 150ml 3. gula 120 menit = 210ml - berat jenis 1. gula 30 menit = 2. gula 60 menit = <1 3. gula 120 menit = <1 - warna 1. gula 30 menit = kuning keemasan
2. gula 60 menit = kuning jernih mendekati jernih/bening. 3. gula 120 menit = kuning C. Keterangan: - volume 1. Pocary 30 menit = 71ml 2. Pocary 60 menit = 230ml 3. Pocary 120 menit = 280ml - berat jenis 1. Pocary 30 menit = 1,09 2. Pocary 60 menit = <1 3. Pocary 120 menit = <1 - warna 1. Pocary 30 menit = kuning keemasan 2. Pocary 60 menit = jernih 3. Pocary 120 menit = lebih jernih D. ANALISI DATA 1. Nara coba pertama (meminum 1liter air mineral) Dari hasil praktikum diperoleh data sebagai berikut: - Jumlah volume urin naracoba selama dua jam adalah 499ml. Data ini menunjukkan jumlah urin yang dikeluarkan lebih sedikit dibandingkan dengan jumlah air yang diminum yaitu sebanyak 1000ml. Hal ini dianggap normal karena urin yang dikeluarkan jumlahnya mendekati setengah jumlah air yang diminum dan pengukuranpun hanya dalam waktu 2 jam. Keadaan normal menunjukkan urin yang dikeluarkan seseorang seharusnya berkisar antara 1000ml-2000ml/ 24 jam. namun, pada proses urinaria cairan yang berada didalam tubuh akan diserap saat proses rearbsorbsi di tubulus proksimal. Cairan didalam tubuh juga dapat dikeluarkan dalam bentuk uap air saat melakukan respirasi. - Warna urin nara coba adalah kuning - kuning pucat – jernih. Warna urin dipengaruhi oleh zat atau jenis zat yang dikonsumsi seseorang. Baikdari makanan maupun minuman. Pada data ini, urin nara coba yang mengkonsumsi 1000ml air mineral berangsur-angsur jernih. Tigapuluh menit pertama berwarna kuning keemasan ini disebabkan sisa metabolisme naracoba sebelum nimum masih bersisa didalam tubuh, dengan adanya pemasukan 1000ml air mineral warna urin nengalami penetralan karena sisa metabolisme mulai dikeluarkan. 60 menit dan 120menit pasca minum warna urin menjadi jernih. Ini disebabkan selama pengambilan data berlangsung naracoba tidak mengkonsumsi apapun sehingga tidak ada zat lain yang mempengaruhi warna urin.
- Dari pengukuran data BJ (berat jenis) pada nara coba ini menunjukkan rata-rata <1 yang berarti beratjenis yang tidak teridentifikasi. Hal ini bisa saja terjadi yang dipengaruhi oleh keadaan urin seperti urin terlalu encer dan tidak terdapatnya zat-zat lain didalam darah. 2. Naracoba kedua (meminum 1000ml minuman Pocary) Dari hasil praktikum didapatkan data sebagai berikut:
- Dilihat dari volume urin, volume urin mengalami peningkatan disetiap waktu pengambilan sample. 30 menit pertama volume urin adalah 71ml, 60 menit pasca minum urin berjumlah 230ml, dan setelah 120menit pasca minum urin naracoba berjumlah 280ml. Jumlah urin selama 2jam adalah 581ml. Keadaan ini dapat dianalisiskan yaaitu jumlah pemasukan air atau lebih tepatnya minuman elektrolit “POCARY” lebih banyak daripada pengeluaran urin. Jumlah urin pada naracoba yang meminum 1000ml minuman elektrolit ini lebih banyak dari pada ekresi pada naracoba yang mengonsumsi 1000ml air mineral. Hal ini dapat saja terjadi karena keadaan naracoba mungkin yang sebelumnya tidak mengeluarkan urin sebelum pengambilan data sehingga urin naracoba lebih banyak. Minuman pocari Sweat terdiri atas gula, glukosa, asam sitrat, natrium klorida, vitamin C, kalium klorida, kalsium laktat, magnesium karbonat, dan perisa citrus. Pocari Sweat mengandung elektrolit Pocary memiliki tekanan osmotik yang sama dengan tekanan darah pada tubuh. Sehingga penyerapan air pada pocary lebih cepat. - Dilihat dari warna urin, warna urin naracoba ini pada awal pengambilan sample terluhat warna urin yang sangat mencolok yaitu kuning pekat, hal ini terjadi karena hasil ekskresi (pengeluaran) pigmen yang terdapat dalam darah yang disebut urochrome. Ketika kebutuhan akan cairan tubuh mengalami kelangkaan, limbah atau zat-zat yang terkandung didalam pocary mulai terakumulasi dalam urin dan menyebabkan urin berwarna kuning pekat. Namun, pada pengambilan sampel berikutnya wrna urin menjadi jernih karena keadaan cairan didalam tubuh mulai seimbang dan zatzat tadi sudah mulai ternetralisir. - BJ atau berat jenis urin pada naracoba ini hanya terdeteksi diawal pengambilan data yaitu dengan BJ sebesar 1,09. Data ini menunjukkan keadaan bj urin yang tinggi atau lebih besar daripada berat jenis urin normal. Keadaan ini dapat terjadi saat urin terlalu kental. 3. Naracoba ketiga (meminum 1000ml dekstrosa 10%) Dari data data praktikum dapat dianalisa sebagai berikut: - Volume urin Secara keseluruhan pengambilan sample volume urin terhitung 390ml. Data ini menunjukkan jumlah urin yang paling sedikit jika dibandingkan dengan jumlah urin dua orang naracoba sebelumnya. Hal ini karena dekstrosa yang dikonsumsi merupakan gula sederhana yang cepat diserap oleh tubuh. Dekstrosa yang berada didalam tubuh diarbsorbsi untuk menjadi energi sehingga pengeluaran zat sisanyapun akan lebih kecil dibandingkan mengan orang yang meminum air putih. Dan sisa metabolisme bisa dikeluarkan dalam bentuk urin,keringat, dan uap air saat seseorang melakukan respirasi. - Warna urin Dari segi warna urin, dapat dilihat pada awal pengambilan sample urin berwarna kuning pekat lalu 30 menit berikutnya jernih dan selanjutnya berwarna jernih kekuningan. Warna urin kuning pekat, data ini menunjukkan warna urin normal saat seseorang mengkonsumsi zat yang mengandung gula. Keadaan warna urin yang seperti ini bisa juga terjadi seseorang mengalami dehidrasi ringan. Dan kemungkinan sebelum melakukan praktikum naracoba belum mengonsumsi cairan atau bisa juga karena sebelum melakukan praktikum naracoba telah banyak mengeluarkan urin. - BJ urin pada naracoba ini pada awalnya tidak teridentifikasi, namun 30menit dan 60 menit beriktnya BJ urin menunjukkan <1. Dari data BJ tersebut dapat disimpulkan bahwa urin yang diekresikan berbentuk encer.
E.
KESIMPULAN
a. Volume urin normal berkisar antara 1000ml-2000ml selama 24 jam. b. Perbedaan jenis minuman yang dikonsumsi akan mengakibatkan perbedaan urin dalam segi volume, warna dan berat jenis urin. c. Warna urin dipengaruhi oleh kandungan zat yang diserap oleh ginjal. Urin normal akan berwarna kuning pucat sampai kuning pekat. d. Semakin kental keadaan urin berat jenis akan semakin besar. Pengukuran berat jenis urin juga berfungsi untuk membedakan oliguria karena acute renal failure yang memiliki BJ isosthenuria (berat jenis sekitar 1,010) dan oliguria akibat dehidrasi. Harga normal dari BJ urin seseorang adalah 1,003-1,030. e. Tabel untuk warna urin: