PENGAMBILAN DARAH VENA DAN KAPILER (PHLEBOTOMY)
ON THE JOB TRAINING (OJT) PEMERIKSAAN HIV BAGI PETUGAS PUSKESMAS DAN RUMAH SAKIT KABUPA KABUP ATEN DEMAK 11- 12 NOVEMBER 2014
TOPIK BAHASAN • •
Pengantar Kompetensi – –
• •
Phlebotomist Aspek legalitas pada phlebotomy dan pengambilan bahan pemeriksaan
Sarana Phlebotomy Venipuncture – –
Peralatan bahan pembantu Prosedur !tabung "akum# • Persiapan Identi$ikasi pasien • Prosedur dengan tabung "akum • Prosedur dengan %ing Needle
•
Skinpuncture – –
–
•
Komplikasi pada pengambilan darah –
–
–
•
Peralatan bahan pembantu Prosedur pengambilan specimen Hal yang harus diperhatikan
Kesulitan yg ditimbulkan pasien Komplikasi akibat $aktor $isiologik & medik Kesulitan akibat $aktor teknis pengambilan
'a$tar Pustaka
Pengantar • Health is not everything, but without it everything is nothing
•
Memelihara / mengobati
memantau kesehatan dengan Laboratorium
Customer Phlebotomist Satisfaction
Profesional
Berkembang
Sekali tusuk berhasil dengan nyeri minimal
Kompetensi • Phlebotomist – Kemampuan ( teknis) mental) penggunaan produk • Aspek le!lit!s p!"! phlebotom# "!$ pe$!mbil!$ b!h!$ peme%iks!!$ – – – – – –
Kemampuan dan Ke*enangan Ke*enangan bersi$at umum diatur 'epkes Ke*enangan khusus diserahkan pada pro$esi masing+masing Kompetensinya ditegaskan dalam Pasal ,- ayat !.# // no 01 thn 011. tentang Sisdiknas PP .0 tahun -22, tentang Tenaga Kesehatan Pasal -.,3 K/H Perdata
Sarana Phlebotomi
• Sarana :
Tempat pengambilan darah) sebaiknya 4 • Bersih dan ber"entilasi udara segar • Tenang Nyaman • 5ingkungan yang tertutup • Kursi yang ergonomic) ad6ustable serta nyaman
Perlengkapan yang harus disiapkan
1 ! 2 "
3
1#
$abung %akum dan accessories
2#
$ourni&uet
3#
Larutan alkohol
#
'apas / (lkohol s)ab
!#
Plester * Pembalut
"#
Sarung tangan
+#
Bioha,ard
Prosedur -enipuncture Pe%si!p!$ pe$!mbil!$ spesime$ – Pe$&!t!t!$ i$'o%m!si #!$ be%si'!t "i!lo "e$!$ p!sie$ ($!m! si!tl * +!kt pet!s "ll) – Pe%si!pk!$ pe%!l!t!$ ,e$ip$&t%e "ek!t "e$!$ -!$k!!$ pet!s – P!stik!$ ti"!k !"! m!k!$!$ . mi$m!$ "i mlt p!sie$ #!$ "!p!t me$!$ ko$se$t%!si
(.( P0S'(0 -0( -ena dorsal pada punggung tangan
-ena Subcla%ian
-ena dorsal pada lengan Vena Median Vena Basilic Vena Cephalic
-ena/ (rteri emoral
-ena dorsal pada kaki
Mencari letak %ena
1
3
2
$ekan lengan dilokasi pembuluh %ena
.entangkan tangan lurus keba)ah
!
$entukan lokasi %ena yang tepat dengan rabaan#
4enggamkan dan buka telapak tangan beberapa kali agar %ena terlihat menon5ol (lat bantu bantal penghangat atau selimut berpenghangat listrik pada lengan pasien untuk mencari %ena yang sulit ditemukan
Pemasangan $orni&uet Sebelum dilakukan pemasangan $uorni&uete 6 •1. Teliti kedua lengan pasien untuk dipilih lengan mana yang terbaik untuk dilakukan penusukan. •2. Beri penjelasan tentang prosedur pengambilan darah dan jagalah suasana agar pasien merasa rileks dan tenang.
P.7($8(0 6
Tourniquet jangan terlalu kuat, sehingga menyakitkan pasien, tetapi cukup erat untuk menahan aliran darah vena.
Ikatkan Tourniquet dilengan atas kurang lebih 7,5 cm diatas vena.
ada pengambilan contoh darah dipunggung telapak tangan, Tourniquet diikatkan dipergelangan
Usahakan ikatan jangan lebih dari !TU "#$%T, menghindari penyumbatan darah yang berlebihan &haemoconcentration'
Persiapan Penusukan -ena
1 )entangkan lengan pasien keba*ah. Usahakan pasien tetap rileks dan melemaskan tangan
2
3
(asangkan ikatan Touniquete dilengan atas pasien sesuai petunjuk.
)aba letak vena dengan jari telunjuk
! terilkan permukaan kulit yang akan ditusuk jarum dengan alcohol s*ab.
Tekan vena dengan ibu jari tangan kiri agar tidak berobah posisinya se*aktu penusukan
Penusukan 5arum pada %ena Tusukkan jarum dengan tangan kanan tepat dikulit diatas vena dengan sudut kemiringan 1+ o 2+ o .
-alamnya penusukan &penetrasi' jarum antara 1+ 1 mm, dan jangan sampai menembus lumen vena.
Bila penetrasi jarum pada vena meleset, holder tetap dipegang dan tekan lagi vena dengan telunjuk tangan kiri dan tusuk/kan jarum tepat pada vena.
etelah jarum menusuk vena, masukkan tabung 0acuette kedalam holder dan tekan dengan ibu jari, sampai tutup tabung tertembus bagian belakang jarum
epaskan torniquet dan biarkan tabung menampung aliran darah. emudian cabut jarum dengan hati/hati 3leskan alcohol s*ab atau desin4ectan dengan kapas steril pada bekas tusukkan.
Posisi 5arum yang benar
1
2
5
7
8
6
1.
(enusukan jarum kurang dalam
.
udut penusukan terlalu miring
2.
(enusukan terlalu dalam
7.
5.
(enusukan terlalu menekan sehingga vena tertekuk
(enusukan terlalu dalam sehingga menembus vena sampai arteri
8.
(enusukan yang benar kedalam 1+ 1 mm dengan sudut kemiringan jarum 1 + 2+ +
6.
(enusukan yang ceroboh sehingga darah mengumpul diba*ah kulit
Prosedur -enipuncture • rutan $abung 1# 'ultur
9Putih:
2# Serum 9Merah: 3# Coagulation 9Biru: # 7eparin 97i5au: !# 7ematologi 9ngu: "# 4lucose / 0af 9(bu;abu: .esources 6 9.:.3 recommended 4or 4ollo*ing procedures, use o4 anticoagulants in diagnostic aboratory investigations &1;;;'
$u5uan 6 "enghindari kemungkinan adanya cross contamination dari
Penusukkan %ena
!pabila penusukkan vena kurang tepat maka akan terlihat darah tidak mengalir kedalam tabung. (eganglah holder dengan tangan kanan dan betulkan posisi jarum hingga menusuk vena dan tekan dasar tabung kedalam holder dengan ibu jari tangan kiri
kurang tepat
Untuk membantu menentukan letak vena yang tepat, rabalah vena dengan telunjuk tangan kiri, sambil menjaga agar vena tidak berpindah > bergulir dan tetap pada tempatnya
Mengatasi kesulitan penusukkan -ena
Bila penusukkan vena belum berhasil, tariklah tabung vakum kebelakang sampai tutup tabung lepas dari jarum, emudian ulangi penusukan vena dengan tabung yang sama
Bila penusukan 0ena tepat, maka darah akan mengalir sendiri kedalam tabung,degera setelah torniquet dilepaskan. emudian jika sudah cukup darah yang dibutuhkan tarik tabung vakum dari holdernya.
alau masih belum berhasil juga cobalah dilakukan pengambilan darah dengan menggunakan Blood Collection set
Blood Collection !et
Pemulihan dan Labelling
egera lekatkan label sebelum tabung disentrugal, agar tidak tertukar. "intalah pasien untuk mengangkat tangan bekas penusukan tegak lurus keatas dan tangan lain menempelkan kapas steril atau alcohol s*ab dibekas tusukkan, untuk pemulihan dan mengurangi aliran darah yang mengalir.
Biasakanlah selalu untuk mem/buang jarum bekas ke disposal bo? yang disediakan, untuk keamanan mencegah orang lain terluka akibat tertusuk jarum bekas, yang dapat terin4eksi darah sakit.
egera bolak balikkan tabung yang berisi specimen 1@+o sebanyak 6 kali untuk melarutkan dan mencampurkan additive dalam tabung dengan darah dengan sempurna.
Pengumpulan sampel darah pada bayi * balita
!)#! 9!)$! :%A!U -%TU"%T T#"(!T (#$UU!$ !% B!%
Pengambilan darah bayi * balita
terilkan area penusukan, bukalah penutup lancet dengan memutarkan 6 +
(enusukan pada tumit (enusukan pada bayi diarea yang ujung jari tangan ditentukan balita tepat ditengah
(astikan posisi pegangan 4unnel tepat diujung tutup tabung
"enampung darah dengan bantuan 4unnel atau tabung kapiler Coyangkan 4unnel hati hati beberapa kali, tanpa pelu membuka tutup tabung
$ehnik penusukan dengan Lancet
(utarkan tutup ancet *arna hijau 6 +
.
Dabut tutup ancet *arna hijua Tusukkan ancet denngan menekan dasar *arna merah pada tumit bayi diarea yang ditentukan
ancet
Komplikasi tindakan Phlebotomy •
Kesulitan yang ditimbulkan pasien
•
Komplikasi akibat $aktor $isiologik atau medik
•
Penyulit akibat $aktor teknis pengambilan
Komplikasi tindakan phlebotomy •
7aktor Penderita ; Penderita tidak kooperatif
takut menolak ; 'anak;kanak tersering karena takut ;
Komplikasi tindakan phlebotomy •
7aktor 8edik & 7isiologik –
Pingsan & sinkop !karena aliran darah ke otak berkurang dapat dia*ali rasa pusing & berputar •
–
Sebab 4 Keletihan) "olume darah turun mendadak) denyut tidak beraturan) kadar gula darah turun) emosional karena takut
Solusi 4 + Perhatikan dahulu apakah pasien gugup) pucat) gelisah - A6ak dialog sehingga merasa tenang dan nyaman - Bila pusing) disarankan rebahan kepala lebih rendah dari 6antung - Kompres dingin di belang kepala - Ta*arkan minum - 5an6utkan phlebotomi dalam posisi terbaring - 8inta bantuan petugas lain 6angan tinggalkan pasien sendiri
Komplikasi tindakan phlebotomy –
– –
Tusukan sudah tepat) tetapi darah tidak cukup terhisap) • Kesalahan teknik • Pembuluh darah menyempit !"asokonstriksi# karena merasa tidak nyaman • Pembuluh darah kolaps karena "olume darah kurang • Solusi 4 + Tenangkan pasien + Kompres daerah yang akan ditusuk + Perbaiki keadaan umum) cari pembuluh yg lebih memungkinkan Kegemukan) Alergi) Pembuluh rusak) 5uka bakar) Ke6ang+ke6ang Hematoma) karena 4 Tusukan berkali+kali) tusukan tidak tepat) Pembuluh rapuh Solusi 4 + 5epaskan 6arum dan tekan dengan kuat sehingga darah menyebar untuk mencegah pembengkakan + Kompres hangat seraya diurut + diberi salep !Thrombopop# + 9elaskan lebab & kebiruan hilang sendiri
Komplikasi tindakan phlebotomy •
7aktor Teknik –
–
:ara pengambilan salah • Arah tusukan tidak tepat • Sudut tusukan terlalu kecil & besar • Keliru menentukan "ena yang dipilih • Tusukan terlalu dalam & kurang dalam • Pembuluh bergeser karena tidak ter$iksasi Hemolisis • 9arum terlalu kecil u& "olume darah yang besar • Terlalu cepat menghisap • Tusukan berkali+kali • 8emaksa menghisap darah yang tidak keluar • 8engocok tabung • 8engeluarkan darah dari semprit dengan tekanan keras
Komplikasi tindakan phlebotomy •
7aktor Teknik + Hemolisi • 8emaksa memindahkan serum sebelum menggumpal sempurna • Terlalu banyak menggoyang gumpalan darah • Peralatan masih basah atau tercemar alkohol • Tabung Specimen terpapar suhu panas • Tidak mencapur segera antikougulan dengan darah • Antikougulan tidak larut • Kesalahan administrasi
Pengolahan Sampel
$abung sentrifuge
•
Pipet Pasteur sekali pakai
•
Penampung berlabel 9tahan beku ;2=>C:
•
.ak tabung
•
Prosedur Pengolahan sampel Bi!%k!$ "!%!h membek "!l!m t!b$
•
,!km sel!m! /0 1 me$it 2i!pk!$ t!b$ pe$#eimb!$
•
L!kk!$ se$t%i'!si p!"! /000 %pm (3400 )
•
sel!m! 30 me$it $tk memis!hk!$ se%m "!%i sel "!$ bek!$ Pi$"!hk!$ se%m "!$ m!skk!$ ke "!l!m
•
pe$!mp$ be%ttp "!$ t!h!$ bek #!$ tel!h "ibe%i l!bel i"e$tit!s
PENGIRIMAN BAHAN
Pe%h!tik!$
6
1# Label dicocokkan dengan identitas pasien pada formulir permintaan 2# Cocokkan tes yang diminta dengan bahan dan ,at aditif# 3# Pehatikan sampel apakah ada hemolisis ? # Perhatikan sampel adakah bekuan? !# Segera kirim ke laboratorium sesuai dengan persyaratan yang telah ditentukan
emasan dan dokumentasi istim kemasan tersebut terdiri dari tiga lapis E • 9adah lapis pertama, adalah *adah>botol berisi spesimen, berlabel kedap air, tertutup rapat dan anti bocor. 9adah tersebut dibungkus dengan bahan yang menyerap air, untuk menjaga kemungkinan *adah pecah. • 9adah lapis kedua, suatu *adah yang keras, a*et, tertutup rapat, anti bocor. berisi *adah lapis pertama dan bantalan absorben yang cukup banyak untuk menghisap semua cairan spesimen yang mungkin bocor. • 9adah kemasan luar. 9adah untuk melindungi isi kemasan terhadap pengaruh luar, selama dalam perjalanan. (ada kemasan luar tertempel label bioha
KEMASAN DAN DOKUMENTASI • (ada lapisan kedua ditempel 4ormulir berisi data tentang spesimen,dikirim kepada penerima dan ada arsip untuk pengirim. • Aika bahan dalam nitrogen cair , semua *adah harus dapat menahan suhu rendah dan tinggi. emasan pertama dan kedua harus dapat menahan tekanan sampai ;@ k(a dan perbedaan suhu 6+ F + oD. • Dantumkan peringatan pada dokumen pengiring, misalnya %"(!$ -!!" #!-!!$ -%$C%$, !$T!)! G2 / 6 oD.
PENGIRIMAN 2AMPEL
• :arus ada koordinasi yang baik antara pengirim, jasa transportasi dan laboratorium penerima. • angkah/langkah sebelum mengirim spesimen E • :ubungi pemberi jasa dan pihak penerima • iapkan dokumen pegirim. • !tur rute pengiriman • irimkan in4ormasi data transportasi kepada pihak penerima.
PENGIRIMAN 2AMPEL • Tanggung ja*ab penerima adalahE o
"endapatkan i
o
"engirimkan i
o
"emberitahukan pengirim jika bahan telah diterima.
Wak! G"#$%&"% DKI Jaka%'a Ba"k T*a+*,a P"%&aa .a#! a/$! .a%a+&,a aa' .!ak"ka& /$&"*a& '$ HIV .a!a k$a'a& V!"&'a%, "&$!& a&. T$'& (VT) . Ba!a K'a Jaka%'a S$!aa (22310) P$%5 DKI Jaka%'a #$k$%*aaa .$&a& K P$&a&"!a&a& AIDS $&$!a% '$ /$&"*a& HIV %a' ,a& .!ak"ka& . P"k$a ka&'% /$$%&'a+a& $%'a /"a' /$%#$!a&*aa& .$!"%"+ 6!a,a+ .a% 'a&a! 22 Ok'#$% +&a 21 N5$#$% 2017 $&.a'a& TEMPO3Ek S6&
P$a6a N$$% S/! (PNS) .a#! a/!$ .a%a+&,a aa' .!ak"ka& /$&"*a& '$ HIV .a!a k$a'a& V!"&'a%, "&$!& a&. T$'& (VT) . Ba!a K'a Jaka%'a S$!aa
S$%a& .k'$% $/$%!+a'ka& a/!$ .a%a+ aa' .!ak"ka& /$&"*a& '$ HIV .a!a k$a'a& V!"&'a%, "&$!& a&. T$'& (VT) . Ba!a K'a Jaka%'a S$!aa (22310) TEMPO3Ek S6& T,".+
P$'"a $&"* a/!$ .a%a+ aa' .!ak"ka& /$&"*a& '$ HIV .a!a k$a'a& V!"&'a%, "&$!& a&. T$'& (VT) . Ba!a K'a Jaka%'a S$!aa (22310) TEMPO3Ek S6& T,".+
Peme%iks!!$ D!%!h HIV5AID2 Ta&a& /$'"a $&a#! .a%a+ 6a%a ,a& ./$%ka k$'ka /$$%kaa& .a%a+ HIV AIDS a6a& Jaka%'a Ka (21311) Da!a %a&ka #"!a& #ak' V!"&'a%, "&8$!!& a&. T$'& (VT) a'a" '$ .a%a+ HIV AIDS $8a%a %a' #$%'"*"a& "&'"k $&$'a+" .$'$k .& 'a'" HIV $$%a& .a&
P$'"a $&a#! .a%a+ 6a%a ,a& ./$%ka k$'ka /$$%kaa& .a%a+ HIV AIDS Jaka%'a (2:311) ANTARA3M A"& Ra*aa
Peme%iks!!$ D!%!h HIV5AID2 Ta&a& /$'"a $&a#! .a%a+ 6a%a ,a& ./$%ka k$'ka /$$%kaa& .a%a+ HIV AIDS a6a& Jaka%'a Ka (21311) P$$%kaa& '$%$#"' .a!a %a&ka #"!a& #ak' V!"&'a%, "&8$!!& a&. T$'& (VT) a'a" '$ .a%a+ HIV AIDS $8a%a %a' ,a& #$%'"*"a& "&'"k $&$'a+" $8a%a .& 'a'" HIV $$%a& .a& /$&8$a+a& !$#+ .& (ANTARA 9OTO3M A"& Ra*aa)
'a$tar Pustaka •
Blood :ollection Techni;ues) an in$ormati"e guide) 8artin 'ittmann)
•
8ateri Hand Out) Kursus 'asar 7lebotomi) P'S Patklin :abang 9akarta) 8ei 011=
•
/se o$ Anticoagulants in 'iagnostic 5aboratory In"estigations) %orld Health Organi>ation) 5iterature -222 8odul pelatihan terkait HIV) Kemenkes 01-0 8odul pelatihan PPIA bagi petugas kesehatan !PPIA#) Kemenkes 01-. http4&&***?antarane*s?com&$oto&@@2,&pemeriksaan+darah+h i"+aids diunduh -, $ebruari 01-.
• •
•