Penentuan Asiditas dan Alkalinitas dalam Air Secara Titrimetri
Dasar Teori Alkalinitas adalah kapasitas air untuk menetralkan tambahan asam tanpa menurunkan pH larutan. Alkalinitas terdiri dari ion-ion bikarbonat (HCO 3-), karbon karbonat at (CO (CO3-) dan dan hidr hidrok oksi sida da (OH (OH-) yang yang meru merupak pakan an bufer bufer ter terhadap hadap pengaruh pengaruh pengasaman. pengasaman. Alkalini Alkalinitas tas diperluka diperlukan n untuk mencegah mencegah teradiny teradinya a !uktuasi pH yang besar, selain itu uga merupakan sumber CO " untuk proses #oto #otosi sint ntes esis is $top $topla lankt nkton on..
%ila %ilaii
alka alkali lini nita tas s
akan akan menu menuru run n
ika ika akti akti$t $tas as
#otosi #otosinte ntesis sis naik, naik, sedangk sedangkan an keter ketersed sediaa iaan n CO" yang yang dibu dibutu tuhk hkan an untu untuk k #otosi #otosinte ntesis sis tidak tidak memad memadai. ai. &umber &umber alkali alkalinit nitas as air tambak tambak berasa berasall dari dari pros proses es di#u di#usi si CO" di udar udara a
ke dala dalam m air air,
pro proses ses dek dekompos mposis isii atau atau
perombakan bahan organik oleh bakteri yang menghasilkan CO", uga secara kimia'i dapat dilakukan dengan pengapuran secara merata di seluruh dasar tambak atau permukaan air .enis kapur yang biasa digunakan adalah CaCO 3 (kals (kalsium ium karbo karbonat nat), ), Cag(C Cag(CO O3)" (dol (dolom omit it), ), CaO CaO (kal (kalsi sium um oksi oksida da), ), atau atau Ca(OH)" (kalsium hidroksida). Alkalinitas dinyatakan dalam mg CaCO3*liter air (ppm).
Alkalinitas berperan dalam menentukan kemampuan air untuk mendukung pertumbuhan alga dan kehidupan air lainnya, hal ini dikarenakan + a. b.
engaruh sistem bufer dari alkalinitas Alkalinitas ber#ungsi sebagai reseroir untuk karbon organik. &ehingga
alkalinitas diukur sebagai #actor kesuburan air. Alkalinitas secara umum menunukkan konsentrasi basa atau bahan yang mampu menetralisir kemasamaan dalam air. &ecara khusus, alkalinitas sering disebut sebagai besaran yang menunukkan kapasitas pem-buf#er-an dari ion bikarbonat, dan sampai tahap tertentu ion karbonat dan hidroksida dalam air. /etiga ion tersebut di dalam air akan bereaksi dengan ion hidrogen sehingga menurunkan kemasaman dan menaikan pH. Alkalinitas biasanya dinyatakan dalam satuan ppm (mg*l) kalsium karbonat (CaCO 3). Air dengan kandungan kalsium karbonat lebih dari 011 ppm disebut sebagai alkalin, sedangkan air dengan kandungan kurang dari 011 ppm disebut sebagai lunak atau tingkat alkalinitas sedang. ada umumnya lingkungan yang baik bagi kehidupan ikan adalah dengan nilai alkalinitas diatas "1 ppm (2e'i, "11). Alkalinitas diukur dengan cara titrasi dengan asam yang distandarisasi sampai titik akhir methyl orange (O) pada sekitar pH 4.3 dan dicerminkan sebagai mg*5 sebagai CaCO3. &ebagian besar air beralkalinitas tinggi uga mempunyai pH alkalin (pH 6) dan konsentrasi 72& yang tinggi . Asiditas adalah hasil dari adanya asam lemah seperti H"O4-, CO", H"&, asam-asam lemak, dan ion-ion logam asam, terutama 8e39. Asiditas lebih sukar ditentukan daripada alkalinitas, karena dua contributor utamanya adalah CO" dan H"& merupakan larutan olatile yang segera hilang dari sample.(&ya$la, indriany) :ntuk asam kuat seperti H "&O4 dan HCl dalam air dikenal dengan istilah ;asam mineral bebas< (#ree mineral acid). ;Acid ineral =ater< mengandung asam mineral bebas dalam konsentrasi yang harus diperhitungkan. (anahan,&tanley).
Prinsip
Asiditas
CO2 asam mineral dan asam harus dalam air dinetralkan oleh larutan standar basa dan asam dengan indicator fenolptalein dan jingga metil.
Alkalinitas
Alkalinitas adalah banyaknya asam diperlukan untuk menretralkan basa dalam air. Pada umumnya yang menyebabkan air bersifat basa ialah bikarbonat (HCO 3! karbonat (CO3"! hidroksida (OH " dan senya#a lain yang menyebabkan air bersifat basa tetapi hanya sedikit terdapat dalam air sehingga dapat diabaikan.